You are on page 1of 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan
: SMA N 1 Palembang
Mata Pelajaran
: BIOLOGI
Kelas/Semester
: XI/1
Topik
: Jaringan
Sub Topik
: Jaringan Tumbuhan
Alokasi Waktu: 2 x 45 Menit

1.
2.

3.

4.

A. Kompetensi Inti
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan
fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada
mahluk hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada
jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil
pengamatan.
Indikator
3.3.1 Menjelaskan struktur jaringan pada tumbuhan berdasarkan aktivitas
pembelahan sel beserta fungsinya.

87

C. Tujuan pembelajaran
Setelah proses menggali; kaji pustaka; berdiskusi kelompok siswa dapat:
1. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara sel dan jaringan melalui
pengamatan gambar.
2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan jaringan meristem dan jaringan dewasa
melalui diskusi.
3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan 3 jenis jaringan meristem berdasarkan
letaknya pada tumbuhan melalui pengamatan langsung, gambar dan diskusi.
4. Siswa dapat menjelaskan perbedaan 2 jenis jaringan meristem berdasarkan
asalnya pada tumbuhan melalui pengamatan gambar dan diskusi.
5. Siswa dapat menjelaskan perbedaan jaringan epidermis berdasarkan
fungsinya dengan mengamati gambar dan melakukan diskusi.
D. Materi Ajar
1. Jaringan Meristem
Meristem merupakan istilah dari kata Yunani, meristes, yang berarti
terbelah. Jaringan meristem disebut juga jaringan muda karena terdiri dari sel-sel
yang masih muda (embrional) dan belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi.
Jadi, jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat
embrional, artinya sel-selnya senantiasa aktif membelah diri untuk menambah
jumlah sel tubuh. Sel-sel jaringan meristem biasanya berdinding tipis, vakuola
banyak dan ukurannya kecil, mengandung banyak protoplasma, plastida belum
matang, dan inti besar. Bentuk sel penyusun jaringan meristem umumnya sama ke
segala arah.
Berdasarkan letaknya pada batang, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga
sebagai berikut.
a. Meristem lateral (lateral meristem) atau meristem samping, terdapat di kambium
dan kambium gabus (felogen).
b. Meristem interkalar (intercalary meristem) atau meristem antara, terdapat di
antara jaringan dewasa, misalnya dipangkal ruas batang.
c. Meristem apikal (apical meristem) atau meristem ujung, terdapat di ujung batang
dan ujung akar.

Gambar 1. Jaringan Meristem Apikal dan Lateral pada Tumbuhan

88

Gambar 2. Jaringan Meristem Interkalar pada Batang Bambu


Sementara itu, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem primer dan
meristem sekunder berdasarkan asal terbentuknya.
a. Meristem Primer
Meristem primer adalah jaringan muda yang berasal dari sel-sel embrional.
Meristem primer merupakan kelanjutan dari kegiatan embrio atau lembaga yang
terdapat pada kuncup ujung batang dan ujung akar. Hal inilah yang memungkinkan
akar dan batang bertambah panjang sehingga tumbuhan dapat bertambah tinggi.
Perhatikan Gambar 4 untuk mengetahui letak meristem pada akar.

Gambar 3. Letak Meristem pada Akar


b. Meristem Sekunder
Meristem sekunder terbentuk dari jaringan dewasa yang telah terhenti
pertumbuhannya, tetapi menjadi embrional kembali. Kambium gabus pada batang
Dikotil dan Gymnospermae terbentuk dari sel-sel korteks di bawah epidermis.
Bagian ini merupakan salah satu contoh meristem sekunder. Sel-sel kambium
tumbuh dan membelah sepanjang hidup tumbuhan, sehingga batang tumbuhan
tumbuh menjadi lebih besar. Jaringan kambium yang terletak di antara xilem dan
floem disebut meristem sekunder. Pertumbuhan sel kambium ke arah dalam akan
membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder. Jaringan
kambium dijumpai pada batang tumbuhan anggota kelas Dikotil. Sementara itu,
tumbuhan kelas Monokotil tidak mempunyai jaringan kambium (meristem sekunder)
sehingga batangnya tidak mengalami pertumbuhan sekunder.
89

2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa meliputi jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar
(parenkim), jaringan penguat (kolenkim dan sklerenkim), dan jaringan pengangkut
(xilem dan floem).
a. Jaringan Pelindung
1. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel yang masih
hidup dan terletak pada permukaan luar organ tumbuhan. Bentuk selnya
bermacam-macam dan susunannya rapat sehingga tidak terdapat ruang-ruang
antarsel (non intercellular spaces).

Gambar 4. Jaringan Epidermis Daun


E. Pendekatan/model/metode pembelajaran :
Scientifik
Discovery learning
Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media
1. Gambar susunan batu bata dan gambar tentang jaringan tumbuhan.
2. Tanaman Bayam dan Tanaman Bambu Rejeki

Sumber Belajar
Purnomo., Sudjino, Trijoko dan Suwarno Hadisusanto. 2009. BSE Biologi Kelas
XI SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
90

Pujianto, Sri. 2014. Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk Kelas X SMA dan MA.
Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
LKPD Jaringan pada Tumbuhan
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Pembeljra
n

Pendekt
Saintifik

Penda
huluan

Kegiatan
Inti

Mengam
ati

Menan
ya

Mengu
mpulka
n Data

Mengaso

Alokas
i
Waktu
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
5
untuk mengikuti proses pembelajaran.
menit
b. Orientasi dan Apersepsi
Guru memperlihatkan gambar susunan batu bata
dan bertanya Pada minggu kemarin kita sudah
belajar mengenai sel kan? Jika kita menganggap
satu batu bata adalah satu sel. Bagaimana jika
batu bata tersebut tersusun menjadi suatu
kesatuan?. Siswa diharapkan menjawab
Jaringan.
c. Motivasi
Setelah mempelajari materi jaringan ini kita bisa
memperbanyak tumbuhan dengan cara kultur
jaringan.
d. Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan diberikan.
1. Guru menjelaskan sekilas mengenai jaringan 75
meristem.
menit
2. Guru menjelaskan jenis-jenis jaringan meristem.
3. Guru menjelaskan mengenai jaringan epidermis.
Stimulasi
4. Siswa mengamati bayam dan bambu rejeki.
Problem statement
5. Berdasarkan pengamatan siswa diarahkan untuk
bertanya mengenai:
Dimana letak jaringan meristem (apikal,
interkalar,
lateral) ?
Dimana letak jaringan epidermis?
Data Collection
6. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok,
kemudian masing-masing kelompok diberi
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) mengenai
jaringan tumbuhan.
7. Masing-masing anggota kelompok mencari dan
mengumpulkan informasi untuk memecahkan
masalah yang diberikan di LKPD.
Data Processing
Deskripsi Kegiatan

91

8. Setiap kelompok mendiskusikan dan mengolah


data-data yang didapat mengenai kultur jaringan
dan jenis jaringan pada tumbuhan.
Verification
9. Siswa dalam kelompok mendiskusikan hasil
dari pemecahan masalah dan memverifikasi
hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan
pada buku sumber.
Mengko Generalization
munikasi 10. Perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil
kan
diskusinya.
11. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya mengenai materi yang belum
dipahami.
1. Siswa menyimpulkan materi.
2. Siswa secara individu mengerjakan soal latihan
yang diberikan.
3. Memberikan tugas membaca mengenai jaringan
parenkim dan jaringan penguat.
4. Guru mengakhiri pelajaran dan memberi salam.
siasikan

Penutup

10
menit

H. Penilaian
1 Jenis / Teknik Penilaian
Observasi dan tes
2 Bentuk Penilaian
Tes tertulis essay
3 Instrumen penilaian
Rubrik penilaian LKPD
Rubrik penilaian sikap dalam diskusi
Instrument tes
Mengetahui
Kepala Sekolah

Palembang, 23 Agustus 2014


Guru Mata Pelajaran,

92

Lampiran 1

pendapatMempertaha
nkan

pendapatMenanggapi

an pendapatMenyampaik

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
ds
t

Kerjasama

Nama

jawab Tanggung

N
o.

Komunikasi

Rubrik Penilaian Sikap dalam Diskusi


Materi
:
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal
:
Skor

Nilai

Pedoman Penskoran :

N
o
1.

Aspek yang
dinilai
Komunikasi

Tanggung
jawab

3.

Kerjasama

Rubrik
1. Aktif dalam Tanya jawab, tidak ikut mengemukaan
gagasan atau ide, dan tidak menghargai pendapat siswa
lain.
2. Aktif dalam Tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan
atau ide, dan tidak menghargai pendapat siswa lain.
3. Aktif dalam Tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan
atau ide, dan menghargai pendapat siswa lain.
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas dan tugasnya tidak selesai.
2. Berupaya tepat waktu dalam meyelesaikan tugas namun
belum nemukan upaya sebaiknya.
3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan dan tepat waktu.
1. Tidak bekerjasama dalam kelompok diskusi.
2. Ada kerjasama dalam kelompok, namun ada yang tidak
ikut serta.
3. Kerjasama dalam kelompok diskusi sangat terjaga.

93

4.
5.

6.

Nilai :

Menyampai
kan
pendapat
Menanggapi
pendapat
Mempertaha
nkan
pendapat

1.
2.
3.
1.
2.
3.

Tidak sesuai masalah


Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
Sesuai dengan masalah dan benar
Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
dengan didukung referensi
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar
didukung referensi

Jumlah Skor yang di dapat X 100


Jumlah skor maksimum

Skor maksimum yang dapat diperoleh siswa adalah 18

Lampiran 2
Tes Tertulis
1. Tuliskan jaringan meristem berdasarkan asalnya!
2. Jelaskan perbedaan jaringan meristem primer dengan jaringan meristem
sekunder!
3. Jelaskan perbedaan jaringan meristem dengan jaringan dewasa!
4. Dimana letak jaringan epidermis?
5. Dimana letak jaringan meristem?
Pedoman penskoran
Skor maksimum yang dapat diperoleh adalah 25
Nilai = Jumlah skor yang di dapat x 100
Jumlah skor maksimum

Kelompok 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Misroni, S.Pd. (SMA PGRI 5 Palembang)


Hemawati Barus, S.Pd. (SMA Negeri 1 Palembang)
Derasanta, S.P., M.Pd (SMA PGRI 5 Palembang)
Amanda Rahmania Putri (06111009045)
P. Hera Mayang Sari (06111009035)
Rounnisa Aminy (06111009017)

94

You might also like