Professional Documents
Culture Documents
26/05/15
Sifat-sifat sitokin :
PLEITROPISME
Satu sitokin mempunya berbagai efek terhadap
berbagai sel
REDUNDANSI
Berbagai sitokin memiliki efek yang sama yang
tumpang tindih
SINERGISME
Dua atau lebih sitokin menunjukkan efek yang
lebih besar daripada hanya efek satu sitokin
ANTAGONISME
Sitokin yang satu dapat mencegah efek sitokin
yang lain
26/05/15
Peranan sitokin
Langsung :
1. Pleitropisme : lebih dari satu efek terhadap berbagai
jenis sel
2. Fungsi autokrin : autoregulasi
3. Fungsi parakin : regulasi terhadap sel yang letaknya
tidak jauh
Tidak langsung :
Sinergisme : bekerjasama dengan sitokin lain dalam
merangsang sel
Antagonisme : mencegah produksi sitokin dari sel lain.
26/05/15
Fungsi Sitokin
Aktivasi sel T
Aktivasi sel B
Aktivasi monosit dan makrofag
Inflamasi
Efek sitotoksisitas
26/05/15
AKTIVASI SEL T
Antigen yang ditangkap sel APC (Antigen
Presenting Cell) dipresentasikan ke reseptor
pada sel Tc dan sel Th.
APC
memproduksi
sitokin
IL-1
yang
merangsang sel T untuk berproliferasi dan
berdifferensiasi.
Hasil aktivasi sel T adalah sel Th dan sel
memori.
Apabila sel memori mengalami aktivasi ulang,
maka sel Th akan berdifferensiasi menjadi sel
Th1 dan sel Th2.
6
26/05/15
Aktivitas sel T
IL-1
IL-2
IL-4
IL-7
26/05/15
Lanjutan tabel 1
Sitokin
Aktivitas sel T
IFN-
TNF-
26/05/15
LAB. ENTO-PARASITOLOGI,
FABIO, UNSOED
Tabel 2.
Petanda sel
Th1
Th2
CD4
CD4
+++
+++
+++
++
++
++
+
+
++
Limfokin
IFN-
IL-2
TNF-
TNF-
GM-CSF
IL-3
26/05/15
LAB. ENTO-PARASITOLOGI,
FABIO, UNSOED
10
Lanjutan tabel 2
Th1
IL-4
IL-5
IL-6
Aktivasi makrofag
Aktivasi sel T
Aktivasi sel B
26/05/15
LAB. ENTO-PARASITOLOGI,
FABIO, UNSOED
++++
++
-
Th2
+++
+++
+++
+
++++
11
AKTIVASI SEL B
Aktivasi sel B oleh sitokin sel Th terjadi dalam
3 tingkatan, yaitu aktivasi, proliferasi dan
differensiasi menjadi sel plasma, yang
memproduksi antibodi (Ig)
IL-1 : faktor differensiasi sel B (B cell
differentiation factor) atau BCDF
IL-5 : faktor pertumbuhan sel B (B cell growth
factor/ BCGF)
26/05/15
LAB. ENTO-PARASITOLOGI,
FABIO, UNSOED
12
13
IL-1
IL-2
IL-4
26/05/15
Aktivasi
Proliferasi
+
- Merangsang sel B
dgn meningkatkan IgG
dan IgE. Ekspresi MHC
kelas
II
&
CD23
(aktivasi
makrofag,
eosinofil, sel dendritik
folikuler, trombosit).
Memperbesar volume
+
-
Differensiasi
Meningkatkan
sekresi
14
Lanjutan Tabel 3
Sitokin
Aktivasi
Proliferasi
Differensiasi
IL-6
TNF-
IFN-
26/05/15
LAB. ENTO-PARASITOLOGI,
FABIO, UNSOED
15
LAB. ENTO-PARASITOLOGI,
FABIO, UNSOED
16
17
KEMOKIN
Kemokin adalah sitokin yang berperan dalam kemotaksis sel-sel
lekosit (limfosit, monosit dan neutrofil) ke tempat infeksi atau ke
jaringan yang rusak sehingga mempermudah interaksi antara satu sel
dengan sel yang lain.
Istilah lainnya adalah kemotaksin atau sitokin kemotaktik.
Kemokin dibagi dalam 4 golongan berdasarkan atas keunikan urutan
asam aminonya.
1. C x c ()
Contoh : IL-8 dan NAP2
IL-8 adalah kemotaktik untuk neutrofil.
Fungsi menginduksi neutrofil untuk meninggalkan pembuluh darah
dan bermigrasi ke jaringan.
Sumber : monosit, makrofag, fibroblast, keratinosit.
NAP2 adalah kemotaktik untuk neutrofil.
Sumber : berasal dari trombosit
LAB. ENTO-PARASITOLOGI,
FABIO, UNSOED
18
26/05/15
26/05/15
19
Efek
IFN-, IL-2
Makrofag
Aktivasi
untuk
membunuh sel tumor
Polimorfonuklir
Aktivasi ADCC
IFN-
Sel Tc
Aktivasi sitotoksisitas
seluler yang terbatas
pada MHC
Aktivasi
untuk
membunuh yang tidak
terbatas pada MHC
TNF, GM-CSF,
IFN-
Eosinofil
Meningkatkan
sitotoksisitas
cacing
26/05/15
terhadap
20
2. INTERLEUKIN-1 (IL-1)
Interleukin-1dihasilkan oleh beberapa sel
berinti antara lain monosit - makrofag,
Limfosit B, sel NK, limfosit T, keratinosit, sel
dendrit, astrosit, fibroblas, netrofil, sel
endotel dan sel otot polos.
Terdapat dua bentuk molekul yang berbeda
dari IL-1, yaitu IL- dan IL-. Keduanya
berupa peptida dengan jumlah asam amino
masing-masing 159 dan 153, dan hanya
26% yang urutan asam aminonya sama.
3. INTERLEUKIN-6
KEMOKIN
Kemokin adalah sitokin dengan struktur
homolog mempunyai BM 8-10 kD.
Kemokin mempunvai kemampuan
merangsang pergerakan lekosit
(kemokinesis) dan menarik lekosit
(kamotaksis), menyebabkan lakosit
berakumulasi di tempat infeksi. Oleh
karena itu kemokin disebut juga sebagai
sistem kemotaktik.
JENIS-JENIS SITOKIN
YANG PENTING
I. INTERLEUKIN (IL)
Ditemukan tahun 1979 sebagai imunoregulator
spesifik maupun non spesifik
Artinya
adanya komunikasi antar sel leukosit
26/05/15
50
26/05/15
51
26/05/15
52
4) INTERLEUKIN-5 (IL-5)
Diproduksi oleh sel Th dan mast cell
Proliferasi eosinofil
Aktivitas terhadap proliferasi sel B
memproduksi IgM dan IgA
Meningkatkan ekspresi IL-2 (sinergisme)
26/05/15
untuk
53
26/05/15
54
55
56
III.
LAB. ENTO-PARASITOLOGI,
FABIO, UNSOED
57