You are on page 1of 2

J.

Desain Penelitian
Penelitian merupakan eksperimental semu dengan memilih dua kelas sebagai
sampel penelitian. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kela sebagai kelas
kontrol. Masing-masing

kelasnya dibedakan menjadi dua kelompok gaya belajar

yakni gaya belajar field independent (FI) dan gaya belajar field dependent (FD).
Variabel dalam penelitian terdiri dari satu variabel bebas yaitu pendekatan
metakognitif

advanced

organizer

(MAO),

variabel

terikatnya

peneliti

hanya

menyebutkan satu yaitu kemampuan pemecahan masalah, padahal menurut judul


penelitian, rumusan masalah dan hipotesis penelitian variabel bebasnya ada satu
lagi yaitu habits of mind. Kemudian variabel kontrolnya ada dua yaitu FI dan FD.
Pada tabel keterkaitan maupun tabel pola desain penelitian, peneliti ingin
mengungkap keterkaitan antara kemampuan pemecahan masalah untuk kelas
eksperimen dan kontrol dengan memperhatikan gaya kognitif siswa, pada
kenyataannya ini tidak dituliskan pada rumusan masalah, maupun hipotesis
penelitian.
K. Populasi dan sampel Penelitian.
1. Populasi
Populasi penelitian siswa kelas VIII Semester genap SMP Negeri 5 Bandung
Tahun Pelajaran 2014/2015, maka populasinya sangat sempit karena dibatasi pada
satu sekolah dan satu waktu, hal ini menyebabkan manfaat penelitiannnya menjadi
sangat terbatas, karena hanya berlaku pada tempat dan waktu tersebut.
Seharusnya populasi memiliki tingkat validitas eksternal yang lebih baik agar
kualitas penelitian memiliki keunggulan dalam proses generalisasi. Termasuk
validitas

internal

(misal:

kualitas

guru)

juga

menjadi

pertimbangan

dalam

penentuan populasi
2. sampel
Sampelnya dua kelas dengan satu kelas sebagi kelas eksperimen, satu kelas
sebagai kelas kontrol. Namun tidak dijelaskan alasan pemilihan sampel tersebut.
Seharusnya dijelaskan bagaimana proses pemilihan sampel. Jika dilihat dari

populasinya adalah kelas VIII SMP N 5 Bandung, maka harus dilakukan penelusuran
apakah seluruh siswa kelas VIII SMPN 5 Bandung dibagi secara merata berdasarkan
nilai UN saat dibentuk kelas-kelas, sehingga diketahui setiap kelas VIII memiliki
kemampuan yang sama, sehingga bisa dilakukan penentuan sampel.
M. Instrumen penelitian
Intrumen penelitian dalam bentuk tes tertulis berbentuk uraian dan skala sikap,
terdiri dari:
1.
2.
3.
4.
5.

Test GEFT
Instrument test pemecahan masalah
Instrument skala habits of mind
Lembar observasi guru dan siswa
Pedoman wawancara.

Uji instrumenttest pemecahan masalah menggunakan uji validitas, reliabilitas,


analisis daya pembeda, analisis tingkat kesukaran soal.
N. Teknik Analisis Data
Setelah menentukan hipotesis statistic penelitian untuk uju normalitas,
peneliti melakukan uji normalitas pada data pretest, post test, maupun gain
menggunakan uji statistic kolmogorof smirnov.
Setelah membuat hipotesis statistic untuk pengujian homogenitas, peneliti
melakukan uji homogenitas untuk data pre test, post test maupun gain dengan
menggunakan uji lavene.
Kemudian setelah terpenuhi asumsi normalitas dan homogenitas peneliti
melakukan pengujian kesamaan rata-rata menggunakan uji t, pada data pre test,
post test dan gain menggunakan uji independent sample t test. Setelah terlebih
dahulu menyusun hipotesis penelitian. Penelitijuga menuliskan uji alternative jika
asumsi normalitas dan homogenitas tidak terpenuhi yaitu uji non parametrik Mann
Whitney.

You might also like