Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Nama :
Nim :1
Jurusan :
UNIVERSITAS ???
2014
BAB I
PENDAHULUAN
KANWIL PERBENDAHARAAN JAWA TIMUR
A. Latar Belakang
Pemerintah daerah sebagai pihak yang ditugasi menjalankan roda
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial masyarakat wajib
menyampaikan laporan pertanggung jawaban keuangan daerahnya
untuk dinilai apakah pemerintah daerah tersebut berhasil menjalankan
tugas dengan baik atau tidak. Pemerintah daerah dituntut agar
pengelolaan keuangan daerah secara baik yang harus dilakukan dalam
mewujudkan tujuan pemerintahan yang bersih, dimana pengelolaan
keuangan daerah yang baik adalah kemampuan mengontrol kebijakan
keuangan daerah secara ekonomis, efisien, transparan dan akuntabel.
Kuliah Kerja Lapangan di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus khususnya
Jurusan Akuntansi, bertujuan untuk mengembangkan materi dan kemampuan serta
menambah wawasan dan pengetahuan yang didapatkan sebagai pelengkap materi di kegiatan
perkuliahan. Dalam kegiatan KKL ini, saya mengunjungi Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan
KAP Drs.J.Tanzil dan associates sebagai obyek KKL.
Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar mahasiswa lebih mengenal beberapa hal
penting di lapangan yang masih ada hubunganya dengan perkuliahan dalam kelas. Tentu
perkuliahan kelas akan berhubungan dengan lingkungan sekitar sebagai aspek eksternal.
Dengan kunjungan tersebut Mahasiswa peserta KKL dapat saling berbagi tentang
kekurangan dan kelebihan kampus masing masing dengan harapan penyamaan kearah lebih
baik. Mahasiswa juga termotivasi untuk mengembangkan diri.
B.Tujuan KKL
Adapun tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini adalah:
1. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan secara langsung tentang dunia kerja yang
sebenarnya.
2. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang kanwil ditjen perbendaharaan dan
kantor akuntan public
C. Manfaat KKL
1. Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara Universitas Muria Kudus khususnya
Fakultas Eonomi dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan KAP Drs.J.Tanzil dan
associates.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan megenai perpajakan di Indonesia.
D. Rumusan Masalah
KANWIL PERBENDAHARAAN PROVINSI JATIM DAN KAP Drs. J Tanzil &
Associate.
Berdasrkan latar belakang permasalahan yang telah dijabarkan di atas serta uraian dari
tugas-tugas dari kementrian keuangan dan KAP Drs. J Tanzil memahami suatu
permasalahan di instansi ini, yaitu :
a. Apa yang melatarbelakangi adanya SAPP basis accrual ?
b. Apa saja tujuan SAPP ?
c. Bagaimana karakteristik dan klasifikasi SAPP ?
d. Jasa apa saja yang ditawarkan oleh KAP Drs. J Tanzil & associate ?
e. Pendekatan apa yang dilakukan dalam melakukan audit ?
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Keuangan
No.
476/KMK.O1/1991 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah, sistem
akuntansi pemerintah pusat telah dikembangkan dan diimplementasikan
secara bertahap. Tahap pertama dilaksanakan mulai tahun anggaran
1993/1994, dan diikuti dengan tahap-tahap berikutnya, dan yang pada
tahun anggaran 1999/2000, implementasi SAPP telah mencakup seluruh
Departemen/Lembaga di seluruh propinsi.
Berbagai perubahan dan penyempurnaan terus dilakukan oleh
pernerintah dalam rangka pengembangan sistem akuntansi pernerintah
pusat. Pada tahun 2005, pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan
mengeluarkan Peraturan No 59/PMK.06/2005 tcntang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat sesuai dengan
ketentuan Pasal 7 ayat (2) huruf o Undang-undang Nomor l Tahun 2004;
tentang Perbendaharaan Negara. Menteri Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara berwenang menetapkan sistem akutansi dan pelaporan
keuangan negara sehingga perlu menetapkan Peraturan Menteri
Keuangan tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
Penerapan Sistem Akuntansi Pernerintah Pusat (SAPP) adalah untuk
unit-unit organisasi pemerintah pusat yang keuangannya dikelola
langsung oleh pemerintah pusat, seperti lembaga tertinggi Negara
(MPR), lembaga tinggi negara (DPR, DPA, MA), departemen atau lembaga
nondepartemen, Sedangkan SAPP tidak diterapkan untuk pemerintah
daerah, BUMN/BUMD bank pemerintah, dan lembaga keuangan milik
pemerintah.
2. Tujuan SAPP
System akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat (sapp) bertujuan untuk :
Untuk menjaga asset pemerintah pusat dan instansinya
Menyediakan laporan yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan
keuangan pemerintah pusat untuk menentukan ketaatan otorisasi anggaran dan
berjenjang oleh unit-unit akuntansi baik di kantor pusat instansi maupun di daerah.
Bagan perkiraan standar
SAPP menggunakan perkiraan standar yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
PEMBAHASAN
KAP DRS. J TANZIL & ASSOCIATE
1. DEFINISI AUDITING
Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti
tentang informasi yang dapat diukur dari suatu entitas ekonomi yang
dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
Unsur dalam Definisi Auditing :
Audit Operasional
Menentukan apakah operasi perusahaan telah berjalan secara
efektif dan efisien
Audit Ketaatan
Menentukan apakah auditi telah mengikuti prosedur atau aturanaturan yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas yang
lebih tinggi
JENIS AUDITOR
Persyaratan Pendidikan
Sarjana Ekonomi Akuntansi dari fakultas ekonomi univ. Negeri yang
telah mendapatkan persetujuan dari Panitia Ahli Persamaan Ijazah
Akuntan
UNA Dasar dan UNA Profesi dilaksanakan dua kali dalam setahun
yaitu Mei dan Nopember oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Persyaratan Pengalaman
Pengalaman kerja sebagai auditor pada kantor akuntan publik atau
BPKP paling sedikit 3 tahun
Wajib Pajak (WP) adalah orang pribadi atau badan yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan
untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak
atau pemotong pajak tertentu.
Wajib Pajak terdaftar adalah Wajib Pajak yang telah terdaftar dalam
tata usaha Kantor Pelayanan Pajak dan telah diberikan Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP).
Wajib Pajak orang pribadi pengusaha tertentu adalah Wajib Pajak
orang pribadi yang mempunyai tempat usaha tersebar dibeberapa
tempat.
Wajib Pajak Baru adalah Wajib Pajak Yang mendaftarkan untuk
memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak dan melaporkan usahanya
sebagai Pengusaha Kena Pajak pada saat atau setelah 1 Januari
pada tahun takwin.
Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan
kesatuan baik yang melakukan usaha atau yang tidak melakukan
usaha yang meliputi Perseroan Terbatas (PT), perseroan komanditer
(CV), Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah
(BUMN/BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma,
kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan,
yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi
yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap (BUT) dan bentuk badan
lainya.
Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1
(satu) bulan takwin atau jangka waktu lain yang ditetapkan dengan
keputusan Menteri Keuangan paling lama 3 (tiga) bulan takwin.
Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun takwin kecuali bila
WP menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun
takwin. Jika WP menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan
tahun takwin, maka tahun pajak adalah tahun dimana lebih dari
enam bulan ada di dalamnya. Misalnya, tahun buku adalah 1 April
2000 sampai dengan 31 Maret 2001, maka tahun pajaknya adalah
tahun 2000. Sedangkan apabila tahun buku adalah 1 Oktober 2000
sampai dengan 31 September 2001, maka tahun pajaknya adalah
tahun 2001.
Bagian Tahun Pajak adalah bagian dari jangka waktu 1 (satu) tahun
pajak.
Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu
saat dalam Masa Pajak, Tahun Pajak, atau bagian Tahun Pajak
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Kredit Pajak untuk Pajak Pertambahan Nilai adalah Pajak Masukan
yang dapat dikreditkan setelah dikurangi dengan pengembalian
BAB III
PENUTUP
KANWIL PERBENDAHARAAN JAWA TIMUR
A. SIMPULAN
Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan
bukti tentang informasi yang dapat diukur dari suatu entitas
ekonomi yang dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan
independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian
informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.
JENIS AUDIT : Audit Laporan Keuangan, Audit Operasional, Audit
Ketaatan
JENIS AUDITOR: Auditor Eksternal/Akuntan Publik Terdaftar, Audiro
Internal, Auditor Pemerintah, Auditor Pajak
PERSYARATAN MENJADI AKUNTAN PUBLIK :
Persyaratan Pendidikan
Sarjana Ekonomi Akuntansi dari fakultas ekonomi univ. Negeri yang
telah mendapatkan persetujuan dari Panitia Ahli Persamaan Ijazah
Akuntan
Persyaratan Pengalaman
Pengalaman kerja sebagai auditor pada kantor akuntan publik atau
BPKP paling sedikit 3 tahun
PAJAK adalah iuran wajib kepada Kas Negara berdasarkan UndangUndang, sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapat
kontraprestasi langsung, yang hasilnya digunakan untuk membiayai
pengeluaran Pemerintah
FUNGSI PAJAK :
Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara)
Fungsi Budgetair disebut fungsi utama pajak atau fungsi fiskal
(fiscal function) yaitu suatu fungsi dalam mana pajak dipergunakan
sebagai alat untuk memasukkan dana secara optimal ke Kas Negara
berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku untuk
membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan.
Fungsi Regulerend (Mengatur)
Fungsi regulerend yaitu suatu fungsi dalam mana pajak digunakan
oleh pemerintah sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi dan
mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.
B. KESIMPULAN
Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan
bukti tentang informasi yang dapat diukur dari suatu entitas
ekonomi yang dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan
independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian
informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.
JENIS AUDIT : Audit Laporan Keuangan, Audit Operasional, Audit
Ketaatan
JENIS AUDITOR: Auditor Eksternal/Akuntan Publik Terdaftar, Audiro
Internal, Auditor Pemerintah, Auditor Pajak
PERSYARATAN MENJADI AKUNTAN PUBLIK :
Persyaratan Pendidikan
Persyaratan Pengalaman
Pengalaman kerja sebagai auditor pada kantor akuntan publik atau
BPKP paling sedikit 3 tahun
PAJAK adalah iuran wajib kepada Kas Negara berdasarkan UndangUndang, sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapat
kontraprestasi langsung, yang hasilnya digunakan untuk membiayai
pengeluaran Pemerintah
FUNGSI PAJAK :
Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara)
Fungsi Budgetair disebut fungsi utama pajak atau fungsi fiskal
(fiscal function) yaitu suatu fungsi dalam mana pajak dipergunakan
sebagai alat untuk memasukkan dana secara optimal ke Kas Negara
berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku untuk
membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan.
Fungsi Regulerend (Mengatur)
Fungsi regulerend yaitu suatu fungsi dalam mana pajak digunakan
oleh pemerintah sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi dan
mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.
B. SARAN
Sistem kinerja di KAP Drs. Tanzil & Rekan sudah bagus dan dalam
pemaparan materi yang disampaikan juga sudah mengusai,
sarannya untuk kedepan adalah supaya bangunan kantor bisa lebih
di perluas lagi dan dalam penataan ruang kerja bisa di perhatikan
supaya dapat memperindah ruangan dan dapat memotivasi
karyawan untuk lebih baik lagi dalam bekerja.