You are on page 1of 11

Mengerti Bacaan Sholat

Page |1

Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan Sholat
yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan saat kita
Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita akan
mendapatkan apa itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah SAW
bersabda sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang
melihatmu ( Rukun Ihsan ).
Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir yang
sempurna.

Takbir

Iftitah

Takbiratul Ihram ALLAAHU AKBAR


(Allah Maha Besar)

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw,


waashiila.
(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah
sepanjang pagi, dan petang).
Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa,
wamaa ana minal musrykiin.
(Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi,
dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang
mempersekutuan Engkau/Musryik)
Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil aalamiin.
(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk
Allaah Rabb Semesta Alam).
Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.
(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku
termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)

Al Fatihah
Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per
satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat
yang sangat tinggi sekali.
Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya.
Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)
(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)
Alhamdulillaah, Rabbil aalamiin
(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta alam)

Mengerti Bacaan Sholat


Page |2

Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)
Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)
Iyyaaka, nabudu, wa iyyaaka, nastaiin
(Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon
pertolongan)
Ihdina, asshiraathal, mustaqiim
(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)
Shiraath, alladziina, anam, ta alayhim
(Jalan, yang, telah Engkau beri nimat, kepada mereka)
Ghayril maghduubi alaihim, wa laddhaaaalliiin.
(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orangorang yang sesat)
Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya
kita membaca ayat-ayat Al-Quran.
Rasulullah bersabda Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah
dari al-Quran .

Ruku
Lalu ruku, dimana ketika ruku ini beliau mengucapkan :
Subhaana, rabbiyal, adzhiimi, Wabihamdihi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali.
(Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani)
Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku, Diriwayatkan bahwa :
Rasulullaah SAW, menjadikan rukunya, dan bangkitnya dari ruku, sujudnya, dan
duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya.
(Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)

Itidal
Pada saat ketika kita itidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar
bahu ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari
ruku beliaumengucapkan:
Samiallaahu, li, man, hamida, hu
Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya.
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)

Mengerti Bacaan Sholat


Page |3

Apabila imam mengucapkan samiallaahu liman hamidah, maka ucapkanlah rabbanaa


lakal hamdu, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambahtambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan
NabiNya SAW(Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)
Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika Itidal
beliau mengucapkan Samiallaahu, li, man, hamidah lalu ada diantara makmun
mengucapkanRabbanaa lakal hamdu, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya Siapakah
gerangan yang mengucap Rabbanaa lakal hamdu, ketika aku ber Itidal? Aku melihat
para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu.
Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan :
Rabbanaa, lakal, hamdu
(Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)
Kesempurnaan lafadzh diatas :
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyita, min shai in, badu
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu,
sesudahnya)
(Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu
Uwanah)

Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan doa sujud seperti yang
telah dicontohkan Rasulullaah SAW.
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya
lebih daripada itu.
Subhaana, rabbiyal, alaa, wa, bihamdi, hi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)

Duduk antara dua Sujud


Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang
dilakukanRasulullaah, dan bacalah doa tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan,
dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini,
Rasulullah SAW mengucapkan :
Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfanii, warzuqnii
wahdinii, wa aafinii, WaFuanni
(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan
berilah rizqi kepadaku)
Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di
atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga
hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim).

Mengerti Bacaan Sholat


Page |4

Duduk At-Tasyaahud Awal


1.

Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu Uwanah, Asy-Syafii, dan An-Nasai.
Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami
sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Quran kepada kami. Beliau mengucapkan :
Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah.
Assalaamu alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh.
Assalaamu alayna wa alaa ibaadillaahisshaalihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.
(dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, abduhu, warasuuluh)

2.

Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah.
Dari Ibn Masud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku,
dan kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana
beliau mengajarkan surat dari Al-Quran kepadaku : -> (Mari diresapi setiap katanya
sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk)
Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat.
(Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan).
Assalaamu alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh.
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan
berkatNya).
Assalaamu alaynaa, wa alaa, ibaadillaahisshaalihiiin.
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hambahambanya yang shaleh).
Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah.
(Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah).
Wa asyhadu, anna muhammadan, abduhu, wa rasuluhu.
(Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).
Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para
shahabat mengucapkan :
Assalaamu alannabiy
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi).

Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat


Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan
lainnya. Yang demikian itu beliau syariatkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan
kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya
dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya.

Mengerti Bacaan Sholat


Page |5

Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh
Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli alaa muhammad, wa alaa, aali muhammad.
(Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad)
Kamaa, shallayta, alaa ibrahiim, wa alaa, aali ibraahiim.
(Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada,
keluarga Ibrahim).
Wa barikh alaa muhammad, wa alaa aali muhammad.
(Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad)
Kamaa, baarakta, ala ibraahiim, wa alaa, aali ibraahiiim.
(Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga
Ibrahim).
Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid.
(Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).

Salam
Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah,
serta berkatNya),
sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau
mengucapkan :Assalaamu alaikum warahmatullaah
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat
Allah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.
( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasai, dan Tirmidzi )
Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang
pertama) lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )
Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti
dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapaikhusyuk
dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akannikmatnya
shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.

Mengerti Bacaan Sholat


Page |6

Sholat Dhuha
Sholat dhuha atau sholat sunah dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha.
Waktu dhuha merupakan waktu dimana matahari telah terbit atau naik kurang lebih 7 hasta hingga
terasa panas menjelang shalat dzhur. atau sekitar jam 7 sampai jam 11, tentunya setiap daerah
berbeda, tergantung posisi matahari pada daerah masing-masing. Sholat dhuha sebaiknya dikerjakan
pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan pagi. Sholat dhuha dilakukan
secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid)
Niat Sholat dhuha
Untuk niat sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah lainnya, yaitu sebagai berikut
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rakataini lillaahi taaalaa
arti dalam bahasa Indonesia :
Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.
Tata cara sholat dhuha
Tata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya,
1. Setelah membaca niat seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,
2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat al Fatihah
4. Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam
dan rakaat kedua surat Al Lail
5. Ruku dan membaca tasbih tiga kali
6. Itidal dan membaca bacaannya
7. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
8. Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
9. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
10. Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian
Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya
dilakukan sama seperti contoh diatas.
Jumlah rakaat sholat dhuha
Sholat dhuha dilakukan dalam satuan dua rakaat satu kali salam. Sementara itu untuk berapa jumlah
maksimal sholat dhuha ada pendapat yang berbeda dari para ulama, ada yang mengatakan maksimal
8 rakaat, ada yang maksimal 12 rakaat, dan ada juga yang berbedapat tidak ada batasan.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan pendapat jumlah rakaat sholat dhuha silahkan
simak penjelasan yang kami kutip dari konsultasi syariah di bawah ini
Pertama, jumlah rakaat maksimal adalah delapan rakaat. Pendapat ini dipilih oleh Madzhab Maliki,
Syafii, dan Hambali. Dalil yang digunakan madzhab ini adalah hadis Umi Hani radhiallaahu
anha, bahwasanya Nabishalallahu alaihi wa sallam memasuki rumahnya ketika fathu Mekah dan
Beliau shalat delapan rakaat. (HR. Bukhari, no.1176 dan Muslim, no.719).
Kedua, rakaat maksimal adalah 12 rakaat. Ini merupakan pendapat Madzhab Hanafi, salah satu
riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat lemah dalam Madzhab Syafii. Pendapat ini berdalil dengan
hadis Anasradhiallahuanhu

Mengerti Bacaan Sholat


Page |7


Barangsiapa yang shalat dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di surga. Namun hadis
ini termasuk hadis dhaif. Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, dan Al-Mundziri
dalam Targhib wat Tarhib. Tirmidzi mengatakan, Hadis ini gharib (asing), tidak kami ketahui
kecuali dari jalur ini. Hadis ini didhaifkan sejumlah ahli hadis, diantaranya Al-Hafidz Ibn Hajar AlAsqalani dalam At-Talkhis Al-Khabir (2: 20), dan Syaikh Al-Albani dalam Al-Misykah (1: 293).
Ketiga, tidak ada batasan maksimal untuk shalat dhuha. Pendapat ini yang dikuatkan oleh As-Suyuthi
dalam Al-Hawi. Dalam kumpulan fatwanya tersebut, Suyuthi mengatakan, Tidak terdapat hadis
yang membatasi shalat dhuha dengan rakaat tertentu, sedangkan pendapat sebagian ulama
bahwasanya jumlah maksimal 12 rakaat adalah pendapat yang tidak memiliki sandaran sebagaimana
yang diisyaratkan oleh Al-Hafidz Abul Fadl Ibn Hajar dan yang lainnya.. Beliau juga membawakan
perkataan Al-Hafidz Al-Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi, Saya tidak mengetahui seorangpun
sahabat maupun tabiin yang membatasi shalat dhuha dengan 12 rakaat. Demikian pula, saya tidak
mengetahui seorangpun ulama madzhab kami (syafiiyah) yang membatasi jumlah rakaat dhuha
yang ada hanyalah pendapat yang disebutkan oleh Ar-Ruyani dan diikuti oleh Ar-Rafii dan ulama
yang menukil perkataannya.
Setelah menyebutkan pendapat sebagian ulama Syafiiyah, As-Suyuthy menyebutkan pendapat
sebagian ulama malikiyah, yaitu Imam Al-Baaji Al-Maliky dalam Syarh Al-Muwattha Imam Malik.
Beliau mengatakan, Shalat dhuha bukanlah termasuk shalat yang rakaatnya dibatasi dengan
bilangan tertentu yang tidak boleh ditambahi atau dikurangi, namun shalat dhuha termasuk shalat
sunnah yang boleh dikerjakan semampunya. (Al-Hawi lil fataawa, 1:66).
Kesimpulan dan Tarjih
Jika dilihat dari dalil tentang shalat dhuha yang dilakukan Nabi shalallahu alaihi wa sallam jumlah
rakaat maksimal yang pernah beliau lakukan adalah 12 rakaat. Hal ini ditegaskan oleh Al-Iraqi
dalam Syarh Sunan Tirmidzi dan Al-Aini dalam Umdatul Qori Syarh Shahih Bukhari. Al-Hafidz Al
Aini mengatakan, Tidak adanya dalil yang menyebutkan jumlah rakaat shalat dhuha lebih dari
12 rakaat, tidaklah menunjukkan terlarangnya untuk menambahinya. (Umdatul Qori, 11:423)
Setelah membawakan perselisihan tentang batasan maksimal shalat dhuha, Syaikh Ibnu
Utsaiminrahimahullah mengatakan,
Pendapat yang benar adalah tidak ada batasan maksimal untuk jumlah rakaat shalat dhuha karena:
1. Hadis Muadzah yang bertanya kepada Aisyah radhiallahuanha, Apakah Nabi shalallahu
alaihi wa sallam shalat dhuha? Jawab Aisyah, Ya, empat rakaat dan beliau tambahi seseuai
kehendak Allah. (HR. Muslim, no. 719). Misalnya ada orang shalat di waktu dhuha 40
rakaat maka semua ini bisa dikatakan termasuk shalat dhuha.
2. Adapun pembatasan delapan rakaat sebagaimana disebutkan dalam hadis
tentang fathu Mekah dari Umi Hani, maka dapat dibantah dengan dua alasan: pertama,
sebagian besar ulama menganggap shalatnya Nabi shalallahu alaihi wa
sallam ketika fathu Mekah bukan shalat dhuha namun shalat sunah karena telah menaklukkan
negeri kafir. Dan disunnahkan bagi pemimpin perang, setelah berhasil menaklukkan negri
kafir untuk shalat 8 rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah. Kedua, jumlah rakaat yang
disebutkan dalam hadis tidaklah menunjukkan tidak disyariatkannya melakukan tambahan,
karena kejadian Nabi shalallahu alaihi wa sallam shalat delapan rakaat adalah peristiwa
kasuistik kejadian yang sifatnya kebetulan (As-Syarhul Mumthi alaa Zadil
Mustaqni 2:54).

Mengerti Bacaan Sholat


Page |8

Doa sholat dhuha


Doa Shalat Dhuha bahasa Arab :
Berikut ini merupakan bacaan doa sholat dhuha dalam bahasa arab


.



Doa Shalat Dhuha bahasa indonesia
Sedangkan bagi yang belum bisa membaca tulisan Arab, bisa membaca tekst latin di bawah ini
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal
quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis
samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana muasaran fayassirhu, wainkaana
haraaman fathahhirhu, wa inkaana baidan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika
wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ibadakash shalihin.
Artinya doa sholat dhuha
Di bawah ini merupakan arti dari bacaan sholat dhuha
Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu,
keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya
Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka
keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah
dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang
Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.
Semoga artikel mengenai panduan sholat dhuha yang dilengkapi dengan bacaan niat dan doa sholat
dhuha di atas bisa bermanfaat bagi. Rajinlah sholat dhuha setiap pagi. Semoga selalu berlimpah
pahala dari Allah SWT, mendapatkan rezki halal dan baik bagi dunia dan akhirat. Aamiin.

Mengerti Bacaan Sholat


Page |9

Sholat Tahajud
Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang dilakukan pada waktu malam hari dalam satuan dua
rakaat satu kali sala, pada waktu malam hari yaitu pada sepertiga malam akhir, atau setengah malam
akhir, atau mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang sholat subuh. Sholat sunnah
tahajud dalam bahasa arab disebut Sholatun Lail yang artinya sholat di malam hari. Mengenai waktu
pelaksanaan sholat tahajud para ulama memiliki pendapat yang berbeda ada yang mengatakan bahwa
sholat tahajud mesti setelah terbangun dari tidur di malam hari, namun ada juga yang berbendapat
bahwa sholat tahajud tidak mesti harus tidur terlebih dahulu.
Niat Sholat Tahajud
Untuk niat sholat tahajud tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan sholat sunnah lainnya, cukup
pendek dan mudah untuk diingat. Niat sholat tahajud adalah sebagai berikut :

bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rakataini lillaahi taaalaa.


arti dalam bahasa Indonesia-nya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Taala
Tata Cara Sholat Tahajud
Mengenai cara sholat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah umumnya yaitu sebagai
berikut :
1. Membaca niat sholat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja,
diikuti dengan artinya di baca dalam hati.
2. setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil
tangannya di angkat ke atas
3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)
4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Quran
yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain
5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud,
hingga salam.
Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian
membaca doa sholat tahajud.
Doa Sholat tahajud
Di bawah ini merupakan bacaan sholat sholat tahajud dalam bahasa Arab

Mengerti Bacaan Sholat


P a g e | 10

Apabila belum bisa membaca bahasa Arab, silahkan baca Doa sholat tahajud dalam teks latin di
bawah ini
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN
FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN
FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN
FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WADUKAL HAQQU, WA LIQAAUKA
HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN,
WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ALAIHI
WASALLAMA HAQQUN WASSAAATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA
BIKA AAMANTU, WA ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA
KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA
AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA ALANTU, WA MAA ANTA ALAMU
BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MUAKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA
ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Arti Doa Sholat Tahajud
Di bawah ini merupakan arti doa sholat tahajud dalam bahasa Indonesia
Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta
makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan
bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan
bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak
(benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu
benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari
kiamat itu benar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah
aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya
dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu
ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang
kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih
mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir.
tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan
Allah.
Jumlah Rakaat sholat Tahajud
Jumlah rakaat rakaat sholat tahajud minimal adalah dua rakaat dua kali salam, dan paling banyak
atau maksimal bisa sebanyak-sebanyaknya sesuai dengan kemampuan. Nabi Junjungan kita yaitu
Muhammad SAW saw, beliau pernah mengerjakan shalat tahajud sebanyak 10 rakaat ditambah 1
rakaat sunat witir, pernah juga 8 rakaat ditambah 1 rakaat sunat witir, dan dan pernah juga 8 rakaat
ditambah 3 rakaat sunat witir. Jadi dalam melaksanakan shalat tahajud sebaiknya ditambah dengan
shalat sunat witir.
Shalat tahajud ini hendaknya dikerjakan dua rakaat satu salam, sementara itu untuk shalat sunat
witirnya, jika dikerjakan lebih dari satu rakaat, misalnya 3 rakaat, boleh dikerjakan sekaligus dengan
satu salam, boleh pula dikerjakan 2 rakaat dahulu kemudian salam, dilanjutkan 1 rakaat lalu salam

Mengerti Bacaan Sholat


P a g e | 11

Waktu Sholat Tahajud


Untuk waktu pelaksanaan shalat tahajud adalah ketika setelah bangun dari tidur dan setelah shalat
isya, baik di awal malam (sepertiga malam pertama antara waktu Isya dan pukul 22.00 WIB), tengah
malam (sepertiga malam kedua, antara pukul 22.00 dan pukul 01.0.0 WIB), maupun akhir malam
(sepertiga malam yang terakhir, antara pukul 01.00 dan menjelang subuh). Sepertiga malam yang
terakhir inilah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tahajud. Karena menurut hadits
nabi, pada waktu itu rahmat Allah turun, sehingga barang siapa berdoa akan dikabulkan, barang siapa
meminta akan diberikan, dan barang siapa memohon ampun akan diampuni oleh Allah. Aamiin
Itulah ulasan kami mengenai Panduan sholat Tahajud lengkap dengan bacaan niat, doa sholat tahajud
dan artinya. Semoga bisa bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan. perliharalah sholat tahajud
pada tengah malam, Selain semakin dekat dan disayang Allah, ada banyak sekali manfaat yang
didapatkan dari sholat Tahajud. Semoga Allah senantiasa menjaga iman kita, melindungi diri kita
dari godaan syetan yang terkutut, dan semakin dekat kepada-Nya. Aamiin.
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud merupakan salah satu sholat malam yang memiliki banyak keutamaan, baik
keutamaan untuk dunia maupun akhirat. Keutamaan sholat tahajud antara lain sebagai berikut
1. Dikabulkannya doa-doa kita
Dari Jabir radliyallahuanhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah sholallahu alaihi wassalam
bersabda : Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat
menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan
memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam (HR Muslim dan Ahmad)
2. Shalat yang paling utama
Bersabda Rasulullah Sholallahu alaihi wasaalam, seutama-utama shalat sesudah shalat fardu ialah
shalat sunnat di waktu malam (HR Muslim)
3. Allah menjanjikan surga bagi orang-orang yang melakukan qiyamul lail
Abdullah bin salam mengatakan, bahwa nabi Muhammad sholallahu alaihi wa salam bersabda, Hai
sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah di waktu
manusia sedang tidur, supaya kamu masuk surga dengan selamat (HR Tirmidzi)
4. Akan mendapatkan tempat yang terpuji
Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan
Tuhan mengangkat engkau ke tempat yang terpuji (qs. Al Isra: 79)
Melihat begitu tingginya nilai sholat tahajud sudah sepatasnya jika kita membiasakan diri untuk
sholat tahajud setiap malam. Bagi yang belum terbiasa, cobalah dengan sungguh-sungguh. Mungkin
pada awalnya akan sulit, tapi lama kelamaan jika sudah sudah terbiasa akan terasa ringan untuk
dijalankan.
Semoga Artikel islami mengenai panduan sholat tahajud di atas bisa bermanfaat bagi kita semua.
semoga Allah memberi kita kekuatan agar lebih mudah dalam menjalankan ibadah sholat tahajud.
Aamiin.

You might also like