Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Hesti Daryadi
NIP. 198706152009022002
BAB I
CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
Nama Hewan
Bentuk Adaptasi
Kelelawar
Cicak
Bebek
Gambar
Nama Hewan
Bentuk Adaptasi
Unta, memiliki punuk untuk
menyimpan cadangan air;
memiliki bulu mata yang panjang
untuk menghalangi debu yang
masuk ke matanya; serta memiliki
kaki dan telapak kaki yang tebal
agar tidak terperosok ke dalam
pasir dan tidak kepanasan.
Bunglon, memiliki kemampuan
mengubah warna kulitnya
(mimikri); memiliki lidah yang
lengket untuk menangkap
mangsanya
a.
b.
Ular,
laba-laba
dan
kalajengking memiliki bisa
atau racun untuk melindungi
diri dari musuhnya.
Laba-laba
memiliki
kemampuan membuat jaring
untuk
menangkap
mangsanya.
Gambar
Nama Hewan
Bentuk Adaptasi
Tupai memiliki ekor yang lebar,
tegak, dan berrumbai serta
hamper sama panjangnya dengan
badannya, yang berguna untuk
meloncat.
Kunang-kunang
memancarkan
cahaya (luciferin) untuk menarik
lawan jenisnya.
Nama Hewan
Bentuk Adaptasi
Kaktus, memiliki batang yang
tebal untuk menyimpan cadangan
air, memiiki batang yang berduri
untuk melindungi diri dari
musuhnya, mempunyai daun
yang kecil untuk mengurangi
penguapan, serta memiliki akar
yang panjang untuk mencari air
sehingga dapat bertahan hidup di
gurun pasir.
Kantung semar, memiliki 5ectar
yang berfungsi untuk menangkap
dan mencerna serangga yang
terperangkap untuk memenuhi
kebutuhan nitrogen
Teratai memiliki daun yang lebar
dan tipis untuh mempermudah
penguapan, batang berongga
sebagai rongga udara, serta
memiliki
akar
yang
kuat
menambat di dalam lumpur.
Bunga Raflesia, mengeluarkan
bau busuk untuk menarik
perhatian serangga agar dapat
membantu proses penyerbukan,
serta dapat memantulkan cahaya
untuk memandu serangga dating
Pohon
Jati,
menggugurkan
daunnya pada saat musim
kemarau
untuk
mengurangi
penguapan.
Gambar
Nama Hewan
Bentuk Adaptasi
Mentimun
memiliki
batang
berbentuk
sulur
merambat
batangnya, sehingga batangnya
kokoh
BAB II
PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B. Perkembangbiakan tumbuhan
perkembangbiakan tumbuhan
tumbuhan berbiji
generative
tumbuhan
berbunga melalui
penyerbukan
vegetatif
vegetatif
alami
1. Tunas
2. Tunas daun
3. umbi lapis
4. umbi batang
5. Umbi akar
6. akar tinggal
(rhizoma)
Membelah
diri
Spora
vegetatif
buatan
1. Okulasi (menempel)
2. Mengenten
(menyambung)
3. Stek
4. Mencangkok
5. Merunduk
7. geragih (stolon)
10
Gambar
Macam-macam Penyerbukan
b. Penyerbukan tetangga, yaitu apabila serbuk
sari dari suatu bunga jatuh ke kepala putik
dari bunga lain tetapi masih dalam satu
tumbuhan.
11
Gambar
Gambar
3) Umbi batang
4) Umbi lapis
12
Perkembangbiakan
Tumbuhan secara Vegetatif
alami
5) Umbi akar
7) Geragih (stolon)
8) Membelah diri
Hydra
9) Spora
13
Gambar
b. Vegetative buatan
Perkembangbiakan Tumbuhan secara
Vegetatif Buatan
1) Cangkok
Tumbuhan yang dapat dicangkok
adalah tumbuhan dikotil atau
tumbuhan berkeping dua yang
mempunyai cambium
Contoh: Jeruk, Jambu, manga, dan
rambutan
2) Okulasi (menempel)
Okulasi adalah menempelkan mata
tunas dari dua tanaman yang
sejenis, tetapi berbeda sifat.
Contoh: Mangga manis berbuah
kecil dengan manga asam berbuah
besar.
3) Stek
Stek
adalah
memperbanyak
tumbuhan dengan menancapkan
atau menanam potongan-potongan
batang tumbuhan induknya.
4) Menyambung (mengenten)
Menyambung
adalah
menggabungkan batang bawah
dengan batang atas dua tanaman
sejenis.
5) Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak
tumbuhan
dengan
cara
merundukkan batang atau cabang
ke tanah sehingga tumbuh akar.
14
Gambar
15
C. Perkembangbiakan hewan
Perkembangbiakan Hewan
VEGETATIF
Membelah diri
Fragmentasi
GENERATIF
Bertunas
Bertelur (Ovipar)
Melahirkan (Vivipar)
Tidak Mempunyai
daun telinga
Bertelur dan
Melahirkan (Ovovivipar)
Mempunyai daun
telinga
Paus
ikan pari
ular
tidak mempunyai
kelenjar susu
mempunyai kelenjar
susu
tidak mempunyai
rahim
kadal
buaya
mempunyai rahim
tubuhnya ditumbuhi
rambut di sekujur
tubuhnya
b. Fragmentasi
Cacing Pipih, Planaria, Bintang Laut
Yaitu perkembangbiakan dengan cara
melepaskan bagian anggota tubuhnya
untuk dijadikan individu baru
16
2.
b. Vivipar (Melahirkan)
Singa, Kuda, Lumba-lumba, Kambing, Gajah,
Ciri-ciri
dll
1) Janin tumbuh di Rahim di dalam
tubuh induk
2) Janin memperoleh makanan dari
induknya melalui tali plasenta
3) Pertumbuhannya relative lambat
4) Bentuk tubuh merupakan gabungan
dari kedua induknya
5) Umunya memiliki daun telinga
6) Memiliki kelenjar susu
7) berambut
17
4.
5.
6.
18
Metamorfosis merupakan tahapan perubahan bentuk tubuh hewan dari telur hingga
dewasa. Metamorphosis hanya dialami oleh kelompok hewan ovivar khususnya
serangga dan katak.
Jenis metamorphosis ada dua, yaitu:
a. Metamorphosis sempurna, yaitu yang melewati fase kepompong/pupa
Contoh: kupu-kupu, lebah, nyamuk, lalat, kumbang
b. Metamorphosis tidak sempurna, yaitu yang melewati fase pergantian kulit/nympa
Contoh: jangkrik, belalang, kecoa, capung
Contoh metamorphosis sempurna pada kupu-kupu dan katak
7.
19
BAB III
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
A. Pengertian Ekosistem
1. Ekosistem adalah suatu komunitas, yang merupakan hubungan timbal balik antara
komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotic (benda tak
hidup/lingkungan).
2. Ekosistem terbagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem alami (hutan, danau dan laut)
dan ekosistem buatan (sawah, akuarium dan ladang).
3. Individu yaitu makhluk tunggal.
4. Populasi, yaitu sekumpulan indivdu sejenis yang hidup di suatu habitat tertentu.
Habitat adalah tempat hidup.
5. Komunitas, yaitu sekumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang hidup
bersama di suatu habitat tertentu.
6. Ekosistem, tersusun oleh komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotic
(benda tak hidup) yang saling berhubungan timbal balik.
7. Komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai.
8. Komponen abiotic terdiri dari cahaya, udara, air, tanah, suhu dan mineral.
9. Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem, yaitu:
a. Perpindahan penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan tempat yang dikunjungi semakin padat,
sehingga tanah yang seharusnya produktif digunakan sebagai lahan pertanian,
tempat hidup hewan dan tumbuhan semakin berkurang bahkan tidak ada.
b. Penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan
Penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan
hewan-hewan yang bermanfaat ikut mati.
c. Penebangan dan pembakaran hutan
Hutan merupakan tempat hidup berbagai tumbuhan dan hewan, selain itu
bermanfaat sebagai penguat tanah dan penyimpan cadangan air.
d. Penggunaan kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor mengeluarkan gas karbondioksida yang menyebabkan polusi
udara.
e. Perburuan liar
Perburuan secara liar menyebabkan populasi hewan akan berkurang.
f. Perusakan terumbu karang
Terumbu karang merupakan komponen utama penyusun ekosistem laut. Terumbu
karang terbentuk dari kumpulan kerangka bunga karang yang telah mati.
g. Pembangunan industry (pabrik)
Limbah dari industry dapat mengakibatkan polusi air, tanah dan udara.
h. Penangkapan ikan tanpa kendali
1) Penggunaan dinamit dan pukat harimau
2) Penggunaan jaring bermata kecil
3) Penangkapan ikan saat musim kawin
i. Pembuangan sampah atau limbah
Sampah adalah segala sesuatu yang kita buang, sedangkan imbah adalah sisa hasil
industry yang bersifat racun /membahayakan makhluk hidup.
20
BAB IV
PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP DARI KEPUNAHAN
1. Hewan dan tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehiduan
manusia, oleh karena itu perlu dijaga kelestariannya.
2. Cara perlindungan alam secara keseluruhan disebut Perlindungan dan Pengawetan
Alam (PPA)
3. Cara pemerintah melestarikan sumber daya alam, antara lain:
a. Cagar alam
Cagar alam, adalah suatu tempat untuk melindungi tumbuhan langka agar tidak
punah.
Contoh: Cagar Alam Raflesia (Bengkulu), Cagar Alam Cibodas (Jawa Barat), Cagar
Alam Gunung Krakatau (Lampung), Cagar Alam Kawah Ijen (Jawa Timur) dan Taman
Laut Bunaken (Sulawesi Utara)
b. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu tempat untuk melindungi hewan langka agar tidak
punah.
Contoh: Ujung Kulon (Banten) melindungi badak bercula satu, Baluran (Jawa Timur)
melindungi banteng, Menu Betiri (Jawa Timur) melindungi harimau, Pulau Komodo
(NTT) melindungi komodo, Way Kambas (Lampung) melindungi gajah.
c. Penggunaan Bioteknologi
Penggunaan bioteknologi antara lain memperbanyak tumbuhan dengan kultur
jaringan, hidroponik, dan pemilihan bibit unggul.
1) Pemilihan bibit unggul
Pemilihan bibit unggul dapat dibedakan menjadi dua, yaitu inseminasi buatan
dan radiasi sinar radioaktof
(b) Inseminasi buatan adalah pembuahan atau penghamilan dengan cara
penyuntikan sperma beku ke dalam alat kelamin hewan betina yang sedang
birahi.
(c) Radiasi sinar radioaktif, dimanfaatkan untuk pemilihan bibit unggul. Contoh
padi Atomita merupakan padi bibit unggul hasil penggunaan sinar radioaktif.
2) Kultur jaringan
Kultur jaringan merupakan perkembangbiakan vegetative karena hanya
melibatkan satu induk. Caranya sel atau jaringan diambil dari bagian tumbuhan,
kemudian ditumbuhkan pada media yang cocok.
Contoh tumbuhan yang dikembangbiakan dengan kultur jaringan adalah kelapa
sawit dan anggrek.
3) Hidroponik
Hidroponik adalah suatu cara berrcocok tanam tanpa media tanah dengan
memberikan zat hara yang dibutuhkan tanaman dalam bentuk larutan.
Media yang dibutuhkan adalah kerikil, pasir, arang, atau sekam padi.
Contoh: cabai dan bayam
23
BAB V
KONDUKTOR DAN ISOLATOR
c. Termos
Dinding termos terbuat dari dua lapisan kaca. Di antara kedua lapisanitu terdapat
ruang hamoa udara. Ruang hampa udara mencegah hilangnya panas. Dinding
termos, dilapisi cermin perak ayng berfungsi memantulkan panas di dalam termos.
Cara ini mengurangi perpindahan panas.
d. Baju
Baju hangat merupakan isolator panas. Baju hangat dapat mencegah panas dari
tubuh mengalir ke luar. Sehingga tubuh tetap hangat dan tidak kedinginan.
25
BAB VI
KONDISI YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN PADA BENDA
BAB VII
GAYA
1.
Macam-macam
Gaya
Gaya magnet
2.
Gaya Gravitasi
3.
Gaya Gesek
4.
Gaya Pegas
No
27
Pengertian
Merupakan suatu tarikan yang dihasilkan
oleh sebuah magnet pada logam-logam
tertentu
Contoh: Magnet jarum pada Kompas
Merupakan gaya tarikan suatu benda
Contoh: apabila kita jatuh pasti selalu ke
bawah
Merupakan gaya yang diberikan oleh dua
buah benda yang bersentuhan dan
bergerak berlawanan arah.
Contoh: ketika kita berjalan sepatu
bersentuhan dengan lantai
Merupakan gaya pada benda yang dapat
kembali ke bentuk semula
Contoh: Apabila kita bermain ketapel
Diktat IPA Kelas VI SD Negeri 2 Cidadap
Penemu Gaya
Michael Faraday
Robert Hooke
No
5.
6.
7.
Macam-macam
Pengertian
Penemu Gaya
Gaya
Gaya
Listrik Merupakan gaya listrik yang bersifat Sir Isaac Newton
statis
sementara.
Contoh: Sobekkan kertas yang menempel
pada penggaris yang sebelumnya telah
digosok-gosokkan ke rambut
Gaya Otot
Merupakan gaya yang dihasilkan oleh Luigi Galvani
tenaga manusia dan hewan.
Contoh: Sapi menarik gerobak
Gaya Mesin
Merupakan gaya yang diberikan oleh James Watt
bekerjanya suatu mesin
Contoh: Mesin diesel, Mesin sepeda
motor, mesin pabrik.
28
BAB VIII
ENERGI LISTRIK
29
3. Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri).
Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
4. Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel.
5. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input
komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun
paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik
menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih
banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu
dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen
dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya
6. Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel
(kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi).
2.
3.
4.
5.
31
d. televise
e. kulkas
Kegunaan listrik dalam kehidupan manusia sangatpenting, berikut di antaranya
kegunaan energi listrik:
a. Listrik sebagai penghasil cahaya,
b. Listrik sebagai penghasil panas
c. Listrik sebagai penghasil gerak
Alasan pentingnya menghemat listrik, yaitu:
a. Menghemat listrik, berarti menghemat uang.
b. Menghemat listrik salah satu upaya menghemat sumber daya alam
c. Menghemat listrik dapat mengurangi polusi
Cara menggunakan energi listrik yang baik dan aman, yaitu:
a. Jangan menyalakan peralatan listrik di tempat yang lembab atau basah.
b. Gunakan alas kaki dari karet setiap kali bekerja dengan peralatan listrik.
c. Jika ada peralatan listrik yang rusak, jangan mencoba memperbaikinya sendiri.
Mintalah ahli elektronik untuk memperbaikinya.
d. Jangan memasukkan benda-benda logam ke dalam lubang stopkontak.
e. Hindari penggunaan steker yang terlalu banyak pada sebuah stopkontak.
f. Hindari kabel yang terkelupas karena dapat menimbulkan sengatan listrik.
g. Apabila peralatan listrik mengeluarkan asap atau mencium bau terbakar, segera
matikan alat tersebut.
h. Jangan bermain layang-layang di dekat kawat listrik.
Cara menghemat energi listrik, di antaranya:
a. Matikan lampu saat tidur dan meninggalkan kamar mandi.
b. Matikan televisi jika tidak ditonton lagi.
c. Setrika dilakukan dengan jumlah pakaian yang sekaligus banyak.
d. Gunakan alat-alat listrik yang hemat energi. Lampu neon lebih tahan lama dan
nyalanya lebih terang dibandingkan lampu pijar.
BAB IX
SISTEM TATA SURYA
Teori Nebula
Teori nebula dikemukakan oleh Immanuel Kant (1749-1827),menurut Kant bahwa
pembentukan jagat raya diawali oleh adanya gumpalan kabut yang berputar terusmenerus sehingga pada bagian tengah kabut tersebut berubah menjadi gumpalan gas
yang kemudian menjadi matahari, sedangkan kabut yang berada di sekitarnya menjadi
plapnet-planet dan satelit.
2.
Teori Planetasimal
Teori planetasimanl dikemukakan oleh Chamberlindan Moulton.Menurut chamberlin dan
Moulton bahwa matahari telah terbentuk sejak dahulu, ketika matahari dan bintang
berpapasan maka terjadi gaya grafitasi atau saling tarisk menarik antara matahari dan
bintang. Massa matahari sebagian tertarik ke arah bintang dan ketika bintang bergerak
menjauh maka sebagian massa matahari akan berhamburan dan membentuk planetplanet.
3.
Benda-Benda Angkasa
Perhatikan pengertian dari istilah-itilah berikut ini untuk memahami tentang jagad raya lebih lanjut.
1.
Tata Surya
2.
Bintang
3.
Rasi bintang
32
4.
Satelit
5.
Galaksi
6.
Komet
Benda langit berukuran relatif kecil yang terdiri dari kepala dan ekor
dan bergerak mengitari matahari dalam orbit elips.
7.
Asteroid
Meteor
a
(a). Bintang,
b
(b). Komet
c
(c). Meteor
Menrut Edwin Hubble (1926), galaksi-galaksi di jagad raya dapat dikelompokkan menjadi empat
bentuk yaitu :
1.
Bentuk Spiral
Galaksi yang berbentuk seperti huruf S dan terdiri dari tiga bagian yaitu titik pusat,
lingkaran bintang dan tumpukan bintang yang selalu berbputar mengelilimgi titik pusat.
Sebagian besar (70%) dari galaksi yang adal di jagad raya berbentuk spiral.
2.
Bentuk Ellips
Galaksi yang berbentuk seperti bola lonjong, galaksi yangberbentuk seperti ini kurang lebih
17 %.
3.
33
4.
Diantara ribuan galaksi yang ada di jagad raya, maka kita perlu mengetahui lebih lanjut terhadap
Galaksi Bimasakti (Milky Way).Galaksi Bimasakti merupakan galaksi dimana tata surya kita berada.
Galaksi Bimasakti merupakan tatanan bintang yang berbentuk piringan dan beranggotakan 100
miliar bintang. Namun, matahari sebagai pusat tata surya kita tidak terletak di pusat galaksi.
Matahari berjarak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Matahari dan bintang-bintang
disekitarnya mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan 262 km/jam dan memerlukan waktu 225
juta tahun cahay untuk sekali berputar.
B. Tata Surya
Sebelum lebih lanjut kita membahas tetang planet-planet anggota tata surya, maka kita harus
memahami terlebih dahulu tentang mataharikarena matahari merupakan pusat dari tata surya
kita.
1. Matahari
1.
Diameter
1,4 juta Km
2.
Massa
3.
Grafitasi
4.
Suhu
34
Matahari merupakan salah satu bintang di jagad raya, sebagai pusat dari tata surya matahari
memiliki ukuran gais tengah 100 kali lebih besar dari bumi, dan 332.946 kali massa bumi. Jika
matahari diibaratkan sebagai wadah kosong, maka matahari mampu menampung lebih dari 1 juta
bumi.
Matahari merupakan gas yang terdiri dari hidrogen dan helium yang terdiri dari 3 bagian,yaitu :
1.
Bagian Inti
Bagian inti matahari terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
a.
Zona inti
Diameter zona inti 500.000 km, suhu 14 juta C. Pada zona ini terjadi reaksi fusi
antara atom-atom Hidrogen menjadi Helium sehingga menghasilkan radiasi dan
konveksi panas/cahaya.
b.
Zona Radioaktif
Suhu pada zona ini berkisar antara 2,5 juta C, proses yang terjadi adalah aliran energi
berupa pancaran (radiasi).
c.
Zona Konveksi
Suhu pada zona ini berkisar antara 1,1 juta C. Pada daerah konveksi terdapat gas-gas
yang tidak tembus cahaya (transparan) sehingga energi matahari tidak bisa dilewatkan
secara radiasi (pancaran) tetapi yang terjadi adalah energi inti matahari terperangkap
dan terjadi pengadukan hebat (konveksi / turbulensi).
a
(a) Bagian Inti Matahari,(b) Prominance,
35
b
(c) Korona
2.
3.
a.
Bagian permukaan matahari tampak seperti bola putih yang berpijar disebut juga
fotosfer atau cakram matahari.
b.
Bagian permukaan matahar terdapat sunspot atau noda-noda hitam yang bersuhu
4.000 C. Sunspot terdiri dari dua daerah yaitu (1) daerah bayang-bayang yang gelap
disebut dengan umbra, (2) daerah hampir bayang-bayang dan berwarna lebih terang
disbut dengan penumbra.
c.
Sunspot merupakan medan magnet yang sangat kuat, satu pasang terdiri dari dari satu
noda positif (U) dan negatif (S). Gaya magnet ini menyebabkan aliran konveksi
terhalang sehingga suhu sunspot lebih rendah dibanding dengan daerah sekitarnya
dan berwarna gelap.
d.
Sunspot merupakan pusat keaktifan matahari, pada sunspot terdapat kolom gas yang
menjulang dan melengkung disebut dengan prominance, serta letupan cahaya yang
menyemburkan aliran partikel-partikel bermuatan listrik daro fotosfer yang disebut
dengan flare.
e.
f.
Terdapat granulasi fotosfer yang disebut juga sebagai granula merupakan semburan
api yang menggumpal pada lapisan fotosfer kadang-kadang besar dan dahsyat.
b.
36
Merkurius
2.
Venus
3.
Bumi
4.
Mars
37
Yupiter
6.
Saturnus
7.
Uranus
38
8.
Neptunus
Jika dahulu Anda mengenal jumlah planet tata surya ada 9, maka saat ini telah ditentukan bahwa
jumlah planet tata surya tinggallah 8 planet. Planet yang tereliminasi yaitu planet Pluto, mengapa
Pluto saat ini tidak masuk dalam tata surya kita ?
Tanggal 14-25 Agustus 2006, sekitar 2500 astronom dari 75 negara yang tergabung dalam
IAU (International Astronomical Union) mengadakan pertemuan di Praha, Ceko. Pertemuan
tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa :
a. Pada awalnya Pluto merupakan salah satu planet terluar (Jupiter, Saturnus, Uranus,
neptunus) yang bercirikan susunannya yang berupa gas, namun Pluto tersusun atas
batuan dan gas.
b. Orbit Pluto sangat lonjong jika dibanding dengan orbit planet lain. Jika dibanding dengan
bidang eliptika, kemiringan Pluto sekitar 17 yang mirip dengan orbit komet. Sementara
itu, kemiringan planet terhadap bidang eliptika hanya 0,8 -7 .
c. Ukuran Charon sebagai satelit Pluto berukuran setengah kali planet Pluto, sehingga
sebagian astronom menyebutnya sebagai bintang kembar.
d. Pluto ternyata bukanlah planet terjauh, namun merupakan asteroid no 134340.
C. Klasifikasi Planet
Planet dalam tata surya diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1.
2.
39
Planet Inferior
b.
Planet Superior
Planet dalam
b.
Planet luar
b.
Planet terestrial
Planet Jovian
Aphelium
Hukum Kepler I
Perihelium
Hukum Keppler II
40
2. Hukum Grafitasi
Hukum grafitasi dikemukakan oleh Isaac Newton, berbunyi setiap partikel di alam semesta selalu
menarik partikel yang lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan massa partikel itu
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.Berdasarkan tiga hukum Keppler, Newton dapat
merumuskan tetapan grafitasi umum yaitu 6,673 x 10 -11 Nm2/kg2. Dengan menggunakan tetapan
tersebut dapat ditentukan besarnya gaya tarik menarik antara dua benda. Planet-planet akan tetap
pada lintasan orbitnya jika gaya tarik menarik antara planet dan matahari sama dengan gaya
sentripetalnya.
Adanya gaya grafitasi menyebabkan planet-planet mampu menarik dan mengikat gas menjadi
atmosfer. Besarnya kekuatan planet mengikat gas ini ditentukan oleh laju rata-rata molekul gas dan
laju lepas planet (sentrifugal).
41
BAB X
BENTUK DAN GERAKAN BUMI
Rotasi
Rotasi merupakan gerakan berputar bumi terhadap prosnya. Bumi berputar dari barat ke
timur dalam waktu 23 jam 56 menit 4 detik (dalam 1 hari). Sekali berotasi bumi menempuh
360 bujur selama 24 jam, sehingga 1 ditempuh selama 4 menit.
Rotasi bumi mengakibatkan hal-hal berikut ini :
a.
b.
c.
d.
2.
Revolusi
Perode revolusi bumi adalah 365,25 hari atau satu tahun surya. Pada saat berevolusi bumi
tidak tegak lurus terhadap bidang eliptika namun miring dengan arah yang sama
membentuk sudut 66 .
Revolusi menyebabkan hal-hal berikut ini :
42
a.
b.
c.
d.
3.
Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah peritiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bulan oleh
bumi. Peritistiwa ini terjadi apabila bulan memasuki daerha bayang-bayang bumi.
Posisi matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis.
b.
Gerhana matahari
Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bulan
oleh bulan. Peristiwa ini terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada pada satu
garis lurus sehingga bulan menutupi sinar matahari. Gerhana matahari terjadi pada
siang hari dan pada fase bulan baru. Pada saat terjadi gerhana, permukaan bumi yang
berada dalam daerah penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian,
sedangkan daerah umbra akan mengalami gerhana matahari total.
43
c.
1. Pergerakan Lempeng
Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya
(plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen, konvergen, dan transform. Selain itu ada
jenis lain yang cukup kompleks namun jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana
tiga lempeng kerak bertemu.
1.
Batas Divergen
Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika
sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas
divergen.
Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor
spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya
lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling
menjauh tersebut.
Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang
paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi
Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
2.
Batas Konvergen
Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak
bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu
sama lain (one slip beneath another).
Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng
benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di
zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan
parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.
3.
Batas Transform
Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide
each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya
tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga
dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).
46
2. Batas Konvergen
Batas konvergen ada 3 macam, yaitu :1) antara lempeng benua dengan lempeng samudra, 2)
antara dua lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng benua.
1.
2.
3.
47
Eurasia
Amerika
:
:
3.
Afrika
4.
5.
Pasifik
India-Australia
:
:
6.
Antartika
a
(a) Enam lempeng tektonik dunia,
48
Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang
cukup keras. Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke
permukaan. Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang
seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa juga
turut meningkat.
Lapisan kerak
Lapisan kerak mempunyai ketebalan kurang lebih 30-70
km yang tersusun dari granit dan basalt.
2.
Selubung bumi
Lapisan selubung bumi mempunyai ketebalan kurang
lebih 1.200 km yang tersusun dari silikat, lapisan ini
disebut juga sebagai sisik silikat.
3.
4.
49
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Mulyati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah Dasar/ Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ibayati, Yayat. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Pratiwi, Dianing. 2012. Raja Soal dengan Nilai Sempurna Kelas 6 SD/MI. Jakarta: JAL
Publishing
Priyono, Amin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 6: Untuk Kelas VI Sekolah
Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Suhartanti, Dwi. 2008. Ilmu Pengtahuan Alam untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Sularmi. 2009. SAINS: IPA untuk SD/MI kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 6: Untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyowati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Suryati. 2009. Sains 6: IPA Untuk Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Zulfikar Zein, Ahmad dan Asep Rahman. 2009. Mengenal Alam IPA VI: untuk SD/MI Kelas
VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
www.wikipedia.com
50
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Guru
: HESTI DARYADI,S.Pd.I
NIP
: 198706152009022002
Pangkat/Golongan
Jabatan
: Guru Kelas VI
Tempat Mengajar
: SD Negeri 2 Cidadap
Mengetahui:
Pengawas
H. DUDUN SYADUDDIN,S.Ag
NIP.
PEPEN SUPENDI,S.Pd
NIP. 195612111979121002
Menyetujui:
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sukaraja
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang dengan keagungannya telah
memberkahi dengan segala rahmat yang tiada batasnya sehingga penyusun mampu
menyelesaikan penyusunan diktat dengan judul Ilmu Pengetahuan Alam Diktat Kelas VI
(Enam) SD.
Penyusunan diktat ini disusun dengan maksud sebagai bahan referensi saya sebagai
pengajar dalam memberikan materi pelajaran IPA di kelas VI, juga bagi siswa kelas VI dalam
memahami mata pelajaran IPA. Selain itu diktat ini berfungsi sebagai tambahan referensi di
perpustakaan.
Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan diktat IPA ini.
1. Pepen Supendi,S.Pd selaku kepala sekolah SDN 2 Cidadap Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Sukabumi yang telah memberi motivasi pada saya untuk menyusun buku
diktat ini.
2. Rekan-rekan guru atau teman sejawat yang telah berpartisipasi langsung dalam
penyusunan diktat.
3. Semua pihak yang telah membantu selesainya diktat ini.
Penyusun menyadari sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan
dalam penyusunan diktat ini. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran serta
tanggapan yang sifatnya membangun.
Penyusun berharap semoga diktat ini bermanfaat bagi semua pihak baik bagi penyusun
sendiri sebagai guru maupun dunia pendidikan pada umumnya.
Sukabumi,
Penyusun
52
Mei 2015
DAFTAR ISI
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB X
53