You are on page 1of 4

SKA NOFITA CHAIRNI- 2014001257-PROGRAM PROFESI

LAPORAN KASUS
SD, 55 tahun, 85 kg, laki-laki, mengalami sesak dada di sebuah pantai setelah 4 jam bermain ski,
kemudian bertengkar dengan teman prianya. Sesak dada SD menjalar ke lengan kiri. Ia menjadi
sesak napas dan mengeluarkan keringat. Paramedis lokal dipanggil dan dia di beri 3 tablet 0,4
mg nitrogliserin sublingual, 325 mg aspirin melalui mulut dan injeksi iv metoprolol 5 mg, tapi
tidak mampu mengurangi ketidaknyamanan dada, SD dilarikan ke Rumah Sakit setempat, namun
RS tidak mempunyai fasilitas kateterisasi jantung.
Riwat kesehatan pasien : Hipertensi selama 10 tahun, Dislipidemia selama 6 bulan. Pernah
mengalami 2 kali penyakit pembuluh arteri koroner.
Riwayat keluarga : Ayah mengalami infark miokard pada usia 65; ibu hidup dan sehat, satu
saudara menderita hipertensi.
Riwayat sosial : merokok 1 bungkus per hari selama 30 tahun, berhenti 10 minggu lalu. Tidak
ada alergi obat yang diketahui.
Foto toraks : gagal jantung kongestif, ukuran jantung yang normal batas atas
Echocardiogram : hypocontractile ventrikel kiri
Data klinik dan laboratorium:
DATA KLINIK
NORMAL
KASUS
Tekanan Darah
120/80
110/70
Nadi
60 -80
98/menit
Suhu tubuh
37C
37C
Data Laboratorium
WBC
Hb
Hct
K
Na
Cl
GDA
Serum Creatinin
Troponin
Trombosit
Bikarbonat

Normal
5,0 - 10,0 (x 103cells/mm3)
14,0 17,4 (g/dL)
42 52 (%)
3,5 5,3 (mEq/L)
135 145 (mEq/L)
98 106 (mEq/L)
65 110 (mg/dL)
0,6 1,5 (mg/dL)
0,99 ng/mL
200-400 x 103 mm3
21-28 (mEq/L)

Kasus
9,9 (x 103cells/mm3)
15,7 (g/dL)
47 (%)
4,2 (mEq/L)
138 (mEq/L)
105 (mEq/L)
95 (mg/dL)
1,0 (mg/dL)
16 ng/mL
220x103 mm3
24 (mEq/L)

TINJAUAN OBAT
Obat-obatan yang dikonsumsi (sehari-hari)
Metoprolol 25 mg tablet dua kali sehari
Asetosal 325 mg tablet sekali sehari
Lovastatin 20 mg tablet sekali sehari sebelum tidur
Enalapril 5 mg tablet sekali sehari
Metroprolol
Indikasi
: Hipertensi, angina, gagal jantung kongestif, akut miokardial infrakction
Dosis
: Tablet 25, 50, 100 mg. Injeksi 1mg/ml
Efek samping : Sakit kepala, diare, uritrus, bradikardi, ruam kulit, pusing
Asetosal

SKA NOFITA CHAIRNI- 2014001257-PROGRAM PROFESI

Indikasi
osteoartritis
Dosis
Efek samping
Lovastatin
Indikasi
Dosis
Efek samping

: Sindrom korener akut, stroke iskemik, nyeri demam, rematoid atritis,


: Tablet 81 mg, 325mg, 500 mg
: Bronkospasma, ruam kulit, mual, hepatotoksisitas, muntah
: Hiperkolesterolmia
: 10 mg, 20 mg, 40 mg
: Diare, mual, ruam kulit, pusing, dispeksia, mialgia, kembung, nyeri
abdominal, konstipasi, mialgia

Enalapril
Indikasi
: Hipertensi, disfungsi ventrikel kiri, gagal jantung kongestif
Dosis
: Tablet 2,5 mg, 5 mg, 10 mg, dan 20 mg. Injeksi 1,25 mg/ml
Efek samping : Pusing, sakit kepala, batuk
Obat-obat pada saat keadaan darurat
Nitrogliserin
Interaksi
: Angina pektoris, gagal ginjal
Dosis
: 0,3 mg, 0,4 mg, dan 0,5 mg
Efek samping : sakit kepala, hipotensi, takikardia, pusing, penglihatan kabur
Asetosal
Indikasi
: Sindrom korener akut, stroke iskemik, nyeri demam, rematoid atritis,
osteoartritis
Dosis
: Tablet 81 mg, 325mg, 500 mg
Efek samping : Bronkospasma, ruam kulit, mual, hepatotoksisitas, muntah
Metroprolol
Indikasi
: Hipertensi, angina, gagal jantung kongestif, akut miokardial infrakction
Dosis
: Tablet 25, 50, 100 mg. Injeksi 1mg/ml
Efek samping : Sakit kepala, diare, uritrus, bradikardi, ruam kulit, pusing

Timi risk score for NSTEMI :


Riwayat

Points

Usia > 65 tahun

3 atau lebih Faktor resiko PJK

Diketahui mempunyai riwayat PJK (stenosis 50%)

Penggunaan aspirin selama 7 hari terakhir

Angina berat dalam 24 jam terakhir

Peningkatan penanda enzim jantung

Deviasi segmen ST > 0,5 mm

Low = 0-2 points, Medium = 3-4 points


High = 5-7 points
Permasalahan dan solusi

SKA NOFITA CHAIRNI- 2014001257-PROGRAM PROFESI

a. Tentukan terapi akut untuk SD di ruang gawat darurat (tujuan terapi dan pemulihan
terapinya)
b. Apakah terapi referfusi dengan fibrinolisis diperlukan saat ini?
c. Apa farmakoterapi tambahan yang diperlukan SD mulai hari pertama di rawat inap nanti?
Solusi
a. Tujuan terapi dan pemilihan terapi
Tujuan terapi
Mengatasi nyeri angina, vasodilator
Mencegah berlanjutnya iskemia serta
terjadinya infark miokard
Mencegah kematian mendadak
Mengatasi nyeri angina yang tidak teratasi
setelah pemberian nitrogliserin

Pemilihan terapi
Pemberian oksigen dan nitrogliserin
Pemberian terapi Anti-Iskemik
Pemberian penyekat-
Pemberian morfin

Pemberian oksigen dan nitrogliserin pada pasien tersebut digunakan untuk mengatasi sesak nafas
dan nyeri di dadanya akibat kurangnya pasokan oksigen ke jantung. Oksigen diberikan untuk
mengatasi kurangnya O2 akibat meningkatnya kadar bikarbonat.
Karena setelah pemberian nitrogliserin tidak mampu mengurangi ketidaknyamanan pada pasien
maka perlu diberikan morfin 2,5 mg secara iv. Namun morfin juga memberikan efek samping
konstipasi pada pasien sehingga perlu diberikan laxadine 1x 15 mL malam hari
b. Terapi reperfusi fibrinolisis perlu dilakukan karena pasien dalam keadaan darurat dan semakin
cepat dilakukan semakin baik, tujuannya untuk mencegah terjadinya infark miokard ataupun
membatasi luasnya infark dan mempertahankan fungsi jantung. Terapi reperfusi dilakukan
dengan menggunakan obat bukan dengan menggunakan alat kateterisasi jantung. Obat yang
digunakan adalah obat-obat fibrinolisis yaitu:

SKA NOFITA CHAIRNI- 2014001257-PROGRAM PROFESI

C. Farmakoterapi tambahan
Terapi lanjutan tambahan yang berikan pada pasien pada hari pertama rawat inap menurut
algoritma yaitu :

Daftar obat :
- Nitratgliserin diberikan sebagai penghilang rasa nyeri dan bersifat vasodilator.
- Clopidogrel sebagai anti platelet
- Atorvastatin sebagai anti hiperlipidemia
- Furosemide untuk diuretic, karena pasien menderita gagal jantung kongestif
Karena pasien memiliki riwayat hipertensi maka perlu diberikan obat anti hipertensi yaitu:
- Metoprolol sebagai anti hipertensi
- Enalapril sebagai anti hipertensi gol Ace-inhibitor.
Beberapa obat penggunaannya dihilangkan/ pun diganti dengan alasan :
- Aspirin : diganti dengan clopidogrel karena memiliki interaksi dengan metoprolol
dimana akan menurunkan kerja dari metoprolol
- Lovastatin sebagai anti hiperlipidemia diganti dengan atorvastatin karena memiliki
kelebihan dibanding gol statin lainnya.

You might also like