Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
( Disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam )
Oleh :
Fathurrozi Winjaya
091910201063
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia
dan manusia serta lingkungannya.
Kata
"Agama"
berasal
dari
dunia, hal ini merupakan suatu kebanggaan serta tantangan tersendiri bagi
negara Indonesia.
Dalam ilmu pebandingan ,agama Islam merupakan agama samawi,
yaitu agama yang diturunkan melalui wahyu Allah SWT. Islam adalah
agama samawi yang turun terakhir dalam rangka menyempurnakan ajaranajaran agama yang sebelumnya yang juga merupakan wahyu dari Allah
SWT.
Dalam perjalanannya sekarang Islam mengalami banyak tantangan
banyak paradigma masyarakat dunia yang menganggap bahwa Islam
adalah agama teroris, sejak tejadinya tragedi di gedung WTC pada tanggal
11 september 2001, belum lagi dengan serangkaian serangan bom oleh orang
orang tidak bertanggung jawab yang mengatas namakan Islam. Lambat laun
pandangan orang barat terhadap Islam berubah , hingga timbul anggapan
bahwa Islam adalah agama teroris.
Di tengah badai yang menerpa umat Islam tersebut, namun justru
timbul suatu pemikiran untuk meneliti ada apakah dengan Islam ?
penjelasan di
atas
kami
pun
mencoba
memperjelas
kesimpulan
dan
menghindari
perluasan
Umum
dalam
penulisan
makalah
ini
adalah
untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan
rasul
terakhir
yang
diutus
ke
dunia
oleh
Allah.
a) Agama wahyu adalah agama yang diturunkan Allah dari langit melalui
malaikat Jibril kepada para nabi dan rasul Allah untuk disampaikan kepada
umatnya. Oleh karena itu, agama wahyu disebut juga dengan agama langit,
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Agama dan Ruang Lingkupnya
Dalam Masyarakat Indonesia selain kata Agama, dikenal juga kata Din
dari bahasa Arab dan kata Religi dari bahasa Eropa sedang kata Agama
berasal dari bahasa Sanskrit
Dalam kamus An English Readers Dictionary, A. S hombydan Parnwell
(1989)Mengartikan Religi sebagai berikut:
pada hubungan manusia dengan yang Kudus, di hayati sebagai hakikat yang
Ghoib, hubungan yang menyatakan diri dalam bentuk serta system kultus
dan sikap hidup berdasarkan doktrin tertentu.
Kata Agama dalam bahasa Arab dan dalam Al-quran disebut Din
yang diulang 92 kali. Menurut asal usul kata(etimologi) mengandung
pengertian mengasai, ketaatan dan balasan, Sedadangkan menurut istilah atau
terminology, din diartikan sebagai sekumpulan keyakinan, hokum dan norma
yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.
Dari rumusan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
Agama itu meliputi tiga system penting, yaitu
1. Unsur Agama
Unsur keyakinan atau kepercayaan(Credial)
Unsur penyembahan atau peribadatan(Ritual)
Unsur aturan atau tata cara dalam peribadatan(Ritus)
Respons yang bersifat emosionil dari manusiaR
Respon itu bisa berupa perasaan takut atau perasaan cinta yang sangat
mendalam terhadap Agama yang dipeluknya(fanatik beragama) yang
kadang kala sampai ekstrim membela Agamanya dengan berlebihan
jika Agamanya dihina oleh Agama atau golongan lain.
2. Tujuan beragama
Semua Agama monotisme mempunyai tujuan akhir sama yaitu, selamat
bahagia dan sejahtera hidupnya di dunia dan di akhirat(Saadatun fiddunya
wal akhirah) jadi, tujuan orang beragama tidak hanya keselamatan di dunia
yang bersifat materi tapi lebih penting lagi adalah keselamatan dan
kebahagiaan hidup ukhrowi yang bersifat spiritual.
3. Manfaat beragama
Agama bagi kehidupan Manusia menjadi pedoman hidup (Way of life)
orang yang biasa menjalankan perintah dan aturan Agama, tanpa adanya
pengawasan akan ringanlah menjalankan aturan-aturan dan undangundang di masyarakat dan negaranya, karena sudah terbiasa menjalankan
aturan dan undang-undang tanpa adanya pengawasan.
Jelaslah bahwa Agama sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia
terutama pada siapa saja yang memeluknya.
Agama mendidik pemeluknya untuk mempunyai pendirian yang
kokoh dan sikap positif
Agama mendidik manusia agar mempunyai ketentraman jiwa
Agama mendidik manusia supaya berani menegakkan kebenaran
dan takut untuk melakukan kesalahan
Agama adalah alat untuk membebaskan manusia dari perbudakan
terhadap materi. Agama mendidik manusia agar tidak ditundukan
oleh materi yang bersifat duniawi. Akan tetapi, manusia hanya
disuruh tunduk kepada Tuhan Yang Maha Esa
4. Macam-Macam Agama
Agama Samawi/Wahyu adalah Agama yang diterima dari Allah
SWT melalui malaikat jibril disampaikan serta disebarkan oleh
RasulNya umat manusia. Contohnya Islam, yahudi dan nasrani.
Ciri-ciri Agama wahyu
Disampaikan oleh rasul, memiliki kitab suci, konsep
ketuhanan monotisme mutlak, kebenaran universal,
ajaran konstan/tetap dan diturunkan kepada masyarakat
Agama Ardli/Agama budaya adalah Agama yang tumbuh dan
berkembang melalui pemikiran, adat-istiadat dan budaya manusia.
Contohnya, Agama Hindu dan budha
Ciri-ciri Agama budaya
Tidak di sampaikan oleh Rasul, umumnya tidak
memiliki kitab suci, konsep ketuhananya,animism,
dinamisme,
polyteisme,
monotisme
nisbi
(relative)kebenaranya tidak universal, Ajaran berubahubah, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat
penganutnya.
Berdasarkan parameter tersebut untuk saat sekarangini
Agama yang masih layakdan pantas disebut sebagai
Agama samawi atau Agama wahyu hanyalah islam
yang ajaranya
Saw.
5. Aqidah dan Syariat
Memerintahkan untuk bertauhid dan melarang syirik.
Memerintahkan untuk bersikap jujur dan melarang berbuat
bohong/dusta.
Memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang berbuat lalim.
baik buruk atau halal haram tidak lagi dipedulikan orang. Dan kalau halal
haram tidak lagi dihiraukan. Ini namanya sudah maehiavellisme.
Machiavellisme adalah doktrin machiavelli tujuan menghalalkan cara
kalau betul ini yang terjadi, biasa saja kemudian bangsa dan negara
hancur binasa.
Ahmad Syauqi, 1868 1932 seorang penyair Arab mengatakan
bahwa keberadaan suatu bangsa ditentukan oleh akhlak, jika akhlak telah
lenyap, akan lenyap pulalah bangsa itu.
Dalam kehidupan seringkali moral melebihi peranan ilmu, sebab
ilmu adakalanya merugikan. kemajuan ilmu dan teknologi mendorong
manusia kepada kebiadapan
Demikian dikatakan oleh Prof. Dr. Alexis Carrel seorang sarjana
Amerika penerima hadiah nobel 1948 moral dapat digali dan diperoleh
dalam agama, karena agama adalah sumber moral paling teguh. Nabi
Muhammad Saw di utus tidak lain juga untuk membawa misi moral, yaitu
untuk menyempurnakan akhlak yang mulia
W.M. Dixo dalam The Human Situation menulis Agama betul
atau salah dengan ajarannya percaya kepada Tuhan dan kehidupan akherat
yang akan datang, adalah dalam keseluruhannya kalau tidak satu-satunya
peling sedikit kita boleh percaya, merupakan dasar yang paling kecil bagi
moral.
Dari tulisan W.M. Dixon di atas ini dapat diketahui bahwa agama
merupakan sumber dan dasar (paling kuat) bagi moral, karena agama
menganjurkan kepercayaan kepada Tuhan dan kehidupan akherat.
Pendapat Dixon ini memang betul. Kalau orang betul beriman bahwa
Tuhan itu ada dan Tuhan yang ada itu maha mengetahui kepada tiap orang
sesuai dengan amal yang dikerjakannya, maka keimanan seperti ini
merupakan sumber yang tidak kering-keringnya bagi moral. Itulah
sebabnya ditegaskan oleh Rasulullah Saw. Yang artinya : Orang mukmin
yang paling sempurna imanya ialah orang mukmin yang paling baik
akhlaqnya (Riwayat Tirmizi)
Soalnya
ialah
karena
akal
mempunyai
batas-batas
yang
Firman Allah Swt yang artinya : Setiap jiwa pasti akan merasakan
kematian, dan engkau kami coba dengan yang buruk dan dengan yang baik
sebagai ujian (al-Ambiya, 35).
Dalam masyarakat dapat dilihat seringkali orang salah mengambil
sikap menghadapi cobaan suka dan duka ini. Misalnya dikala suka, orang
mabuk kepayang da lupa daratan. Bermacam karunia Tuhan yang ada
padanya tidak mengantarkan dia kepada kebaikan tetapi malah membuat
manusia jahat. (Shaleh, 2005: 45)
Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
sikap yang salah juga sering dilakukan orang sewaktu di rundung duka.
Misalnya orang hanyut dalam himpitan kesedihan yang berkepanjangan.
Dari sikap yang keliru seperti itu dapat timbul gangguan kejiwaan seperti
lesu, murung, malas, kurang gairah hidup, putus asa dan merasa tidak
berguna bagi orang lain.
dari ulama-ulama
dan pemeluk-
yang
skeptis
(ragu)
terhadap
islamnya
dan
akan
kebanyakan orang
Islam
memiliki
konsep-konsep
dasar
mengenai
kekeluargaan, kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lainlain. Konsep dasar tersebut memberikan gamabaran tentang ajaran
yang berkenaan dengan: hubungan manusia dengan manusia atau
disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Seluruh konsep
kemasyaraktan yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling
pada
tempatnya
andai
kata
diantara
mereka
saling
kedudukan
sosialnya,
warna
kulit,
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Secara garis besar ruang lingkup ajaran agama Islam mencakup ajaran
menyeluruh (total/kaffah) yang terdiri atas aqidah (iman) syariah (Islam)
dan akhlak (ikhsan).
DAFTAR PUSTAKA
Drajat, Zakiah, 1992. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara
Riyanto, Yatim. 2006. Pengembangan Kurikulum dan Seputar Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP), IKAPI : Universiti Press.
http://www.scribd.com
http://www.sarjanaku.com