Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Asam asetilsalisilat merupakan obat yang berguna sebagai analgesik, antipiretik dan
antiinflamasi. Asam asetilsalisilat merupakan analgesik antiinflamasi pilihan pertama yang
banyak digunakan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar
asam asetilsalisilat dengan menggunakan metode titrasi dan spektrofotometer UV Vis. Titrasi
yang digunakan adalah titrasi alkalimetri dengan NaOH sebagai titran dan fenolftalein
sebagai indikator. Sedangkan pengukuran dengan spektrofotometer UV Vis, metode kalibrasi
yang digunakan adalah metode standar eksternal. Standar asam asetilsalisilat dibuat dalam
beberapa konsentrasi, yaitu 4,44; 13,32; dan 22,2 ppm. Nilai absorbansi asam asetilsalisilat
yang terukur sebesar 0,464. Hasil pengukuran kadar dengan metode titrasi dan
spektrofotometer UV Vis secara berturut-turut adalah 101,78% dan 79,72%. Persyaratan yang
ada di FI IV menyatakan bahwa kadar asam asetilsalisilat berada pada rentang 99,5%100,5%. Kesimpulannya, penetapan kadar asam asetilsalisilat dapat dilakukan dengan kedua
metode tersebut, meskipun dengan perbedaan kadar yang dihasilkan jauh berbeda dan tidak
masuk pada rentang yang disyaratkan farmakope. Perbedaan ini disebabkan karena asam
asetilsalisilat mengandung pengotor, atau pada saat penyimpanan dan preparasi zat terurai
dengan adanya kelembaban udara.
Kata kunci: Asam asetilsalisilat, Spektrofotometer UV Vis, Titrasi, Alkalimetri, kadar
ABSTRACT
Acetylsalicylic acid is a drug that is useful as an analgesic, antipyretic and antiinflammatory. Acetylsalicylic acid is a drug choice that is widely used by the public. The
purpose of this study was to establish the levels of acetylsalicylic acid using titration method
and UV Vis spectrophotometer. Titration was used alkalimetry titration with NaOH as titrant
and phenolphthalein as an indicator. While measuring the UV Vis spectrophotometer, a
calibration method used was the external standard method. Standard acetylsalicylic acid
made in several concentrations, namely 4.44; 13.32; and 22.2 ppm. Acetylsalicylic acid
absorbance values were measured at 0.464. The results of measurements of the titration
method and UV Vis spectrophotometer respectively are 101.78% and 79.72%. Requirements
in FI IV states that acetylsalicylic acid levels are in the range of 99.5% -100.5%. In
conclusion, acetylsalicylic acid assay can be performed with both methods, although with
varying levels generated much different and not get in on the required range pharmacopoeia.
This difference is due to acetylsalicylic acid containing impurities, or during storage and
preparation substance decomposes in the presence of humidity.
Keywords: Acetyl salicylic acid, UV-Vis Spectrophotometer, Titration, Alkalimetry, levels
PENDAHULUAN
Asam
asetilsalisilat
merupakan
antipiretik
dan
asetilsalisilat
antiinflamasi.
merupakan
Asam
analgesik
METODE
a
Spektrofotometri UV
Penetapan
etanol
dengan
dan
metode
yang
sederhana
Lamdamax
dalam
labu
Larutan
ukur
20
baku
mL
Lamdamax.
spektrofotometri
Penetapan
ultraviolet-visibel,
Kadar
Sampel
Asetosal
hingga
Spektrofotometri
UV-Vis
tanda
batas.
Dilakukan
Titrasi Alkalimetri
dengan
instrumen
memakai
indikator
dititrasi
triplo.
Fenolptalein
dengan
Dihitung
NaOH,
normalitas
NaOH.
Titrasi
Sampel
Dilarutkan
100
mg
dititrasi
Dihitung
dengan
normalitas
sampel
VNaOH
6,60 mL
6,70 mL
6,60 mL
6,63 mL
0,20 mL
mgasetosal
100,2 mg
100,0 mg
100,1 mg
100,1 mg
-
1
1
100,1
100
b
asetosal=101,78
b
Tabel 2. Pengukuran absorbansi asetosal
No.
1
2
3
HASIL
rata-rata
blanko
b
asetosal=
b
NaOH,
asetosal.
No.
1
2
3
b
asetosal=
b
val NaOH
val asetosal
100
W asetosal
( V . M )NaOH . Mr asetosal .
c (ppm)
4,44
13,32
22,20
0,218
0,625
1,084
sampel
(12
ppm)
4
0,464
Persamaan linear: y = 0,0487x 0,0067
Konsentrasi sampel= 9,663 ppm
Berat sampel:
= 9,663 ppm x 100 mL x 8,33
= 8,05 mg
%kemurnian=
8,05 mg
100 =79,72
10,1mg
1
0.8
absorbansi
0.6
Absorbansi
Linear (absorbansi)
0.4
0.2
0
0
10
15
20
25
Konsentrasi (ppm)
PEMBAHASAN
dibuat
aquadest
senyawa
senyawa
dibuat
yang
dengan
NaOH
organik
dengan
volume
maupun
penimbangan
yang
akurat.
Pada
bebas
akan
CO2,
bereaksi
yaitu
dengan
dengan
CO2
karena
Selain
pada
menggunakan
untuk
praktikum
titrasi
menstandarisasi
kali
ini
alkalimetri,
juga
NaOH
sebagai
itu,
karena
NaOH
bersifat
dengan
menggunakan
kaca
dengan udara.
salisilat.
harus
dibakukan
terlebih
berubah
menjadi
netral,
yang
maka
pH
akan
meningkat
Kemudian
dihitung
konsentrasi
V 1 x N 1=V 2 x N 2
sehingga
Pada
penetapan
kadar
asetosal
etanol
netral.
Jika
menambah
keasaman
asetosal,
syarat
yang
tertera
pada
dikarenakan
asetosal
yang
mengurangi
kesalahan
yang
percobaan.
Faktor
yang
tetapi
masalahnya
untuk
larutan
encer,
menjadi
serius.
Maka
ditentukan
Penetapan
dilakukan
kadar
dengan
asetosal
pun
menggunakan
alat
spektrofotometer
UV-Visible.
oleh
pengukuran
molekul,
yang
dilakukan
terlebih
dahulu
panjang
diketahui
panjang
sehingga
terhadap
pengukuran
pada
asam
asetilsalisilat
partikel
sebagai
absorbansi
konsentrasi
tertentu
koloid
yang
muncul
karena
dengan
batasan
yang
nilainya
menghamburkan
cahaya.
larutan
maupun kuantitatif.
spektrofotometer
UV-Visible,
BPFI
asam
terlebih
asetilsalisilat
dahulu.
BPFI
sampel
Selanjutnya
meningkatkan
diencerkan
absorbsi
dengan
cahaya
pada
terlalu
tinggi
akan
ada
Analisis
kuantitatif
dari
kadar
sampel
nyata
dihitung
dengan
dan
adalah
dengan
0,218467.
Sementara
larutan
absorbansi
larutan
membandingakan
baku
yang
konsentrasi
sebesar 79,72 %.
menentukan
asetilsalisilat,
kadar
dari
asam
didapatlan
persentase
Dari titrasi
spektrofotometer
UV-Visible
karena
spektrofotometer
UV-Visible
hannya
kedua
metode
tersebut.
Dikarenakan
lebih
akurat
titrasi
daripada
di
pembuatan
homogen.
ruangan
analisis,
larutan
ataupun
sampelnya
saat
tidak
DAFTAR PUSTAKA
hidroksida
Program D4-PJJ.
yang
digunakan
kadarnya
sehingga
hasilnya
yang
alkalimetri
didapatkan
kadar
sebesar
Pada
Obat
Menggunakan
Persamaan
Influenza
Dengan
Aplikasi
Sistem
Linier.
KOMMIT.
Universitas Gunadarma.
Suirta, I.W. 2010. Sintesis Senyawa OrtoFenilazo-2-Naftol sebagai Indikator
dalam Titrasi. Jurusan Kimia FJimbaran. Jurnal Kimia Vol. 4(1). :
menggunakan
KESIMPULAN
titrasi
spektrofotometer
79,72
%.
UVDapat
27-34.
Sopyan,
Lis,
Kuantitaif,
1999, Analisis
Kimia
terjemahan
dari
following
moderate
and
severe
GC,
Taylor
DJ
(2004).
performance
and
its
152.