Professional Documents
Culture Documents
Facebook,
Twitter dan
[tutup]
Isa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membahas seorang nabi dalam agama Islam. Untuk tokoh yang sama
dari sudut pandang agama Kristen dan Yahudi, lihat Yesus.
Untuk kegunaan lain dari Isa, lihat Isa (disambiguasi).
Isa (bahasa Arab: , `s; Essa; sekitar 1 - 32M) adalah nabi penting dalam agama Islam
dan merupakan salah satu dari Ulul Azmi. Dalam Al-Qur'an, ia disebut Isa bin Maryam atau
Isa al-Masih. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M dan ditugaskan berdakwah kepada
Bani Israil di Palestina.
Namanya disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran. Cerita tentang Isa kemudian
berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah, penolakan oleh Bani Israil dan
berakhir dengan pengangkatan dirinya ke surga.
Daftar isi
1 Etimologi
2 Genealogi
3 Wujud
4 Riwayat
4.1 Kelahiran
5 Al-Hawriyyn (Pengikut)
6.1 Teologi
7 Lihat pula
8 Pranala luar
9 Referensi
Etimologi
Kata Isa ini diperkirakan berasal dari bahasa Aram, Eesho atau Eesaa. Yesus Kristus adalah
nama yang umum digunakan umat Kristen untuk menyebutnya, sedangkan orang Kristen
Arab menyebutnya dengan Yasu' al-Masih (bahasa Arab: ) .
Kemudian, ia diyakini mendapatkan gelar dari Allah dengan sebutan Ruhullah dan
Kalimatullah. Karena Isa dicipta dengan kalimat Allah "Jadilah!", maka terciptalah Isa,
sedangkan gelar ruhullah artinya ruh dari Allah karena Isa langsung diciptakan Allah dengan
meniupkan ruh kedalam rahim Maryam binti Imran.
Genealogi
Narasi Qur'an tentang Isa dimulai dari kelahiran Maryam sebagai putri dari Imran, berlanjut
dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Zakariya, serta kelahiran Yahya. Kemudian AlQur'an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah.
Dikisahkan pula bahwa selama Isa berada didunia, ia tidak menikahi seorang wanita karena ia
terlebih dahulu diangkat oleh Allah kelangit. Akan tetapi, ada riwayat yang mengatakan
bahwa Isa akan menikah dengan salah satu umat Muhammad ketika ia turun dari langit,
kejadian ini dikisahkan menjelang akhir zaman.
Wujud
Dalam buku dikatakan bawa wujud fisik Isa digambarkan oleh Muhammad yaitu, rambutnya
terbelah dua, wajahnya tampan, kulitnya putih agak kemerah-merahan. Muhammad bertemu
dengan Isa, ketika ia sedang dalam Isra Mi'raj ke Sidrat al-Muntah, dilangit kedua yang
disebut sebagai Al-Maa'uun.[1]
Riwayat
Kelahiran
Muslim percaya pada konsep kesucian Maryam, yang telah diceritakan sepanjang dalam
beberapa ayat dalam Al Qur'an. Menurut kisah di Al-Qur'an, Maryam selalu beribadah dan
telah dikunjungi oleh malaikat Jibril. Jibril mengatakan kepada Maryam tentang akan
diberikan calon anak yang bernama Isa, Maryam sangat terkejut, karena ia telah bersumpah
untuk menjaga kesuciannya kepada Allah dan tetap mempertahankan hal itu dan bagaimana
pula dia bisa hamil tanpa seorang lelaki, lalu Jibril menenangkan Maryam dan mengatakan
bahwa perkara ini adalah perkara yang mudah bagi Allah, yang ingin membuat dia sebagai
tanda untuk manusia dan rahmat dari-Nya. Seperti halnya dalam konsep penciptaan Adam
tanpa ibu dan bapak.
Pembicaraan mereka terekam dalam salah satu surah di dalam Al-Qur'an
...Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia
hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Maryam: 35)
Setelah Isa berada di dalam rahim Maryam, ia lalu mengasingkan diri dari keluarganya ke
suatu tempat di sebelah timur. Disana ia melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah batang
pohon kurma. Isa kemudian berbicara memerintahkan ibunya dari buaian, untuk
mengguncangkan pohon untuk mengambil buah-buah yang berjatuhan, dan juga untuk
menghilangkan rasa takut Maryam dari lingkungan sekelilingnya Maryam berzinah,
kemudian Maryam menunjuk kepada anaknya yang baru lahir itu, maka Isa pun menjawab
Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan
Dia menjadikan aku seorang nabi; dan Dia menjadikan aku seorang
yang diberkati di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan
kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku
seorang yang sombong lagi celaka.. (Maryam: 30-32)
Referensi dalam hadits lain adalah: "Ketika setiap manusia lahir. Setan menyentuh seorang
bayi di kedua sisi tubuh dengan dua jarinya, kecuali Isa, putera Maryam, Setan mencoba
menyentuhnya tapi gagal, karena dia hanya menyentuh plasentanya saja."[2]
Menurut al-Tabari, hal ini disebabkan karena doa Maryam: "Aku berlindung kepada-Mu,
untuk dia dan keturunannya dari setan yang terkutuk."
Misi sebagai nabi
Menurut teks-teks Islam, Isa diutus kepada Bani Israil, untuk mengajarkan tentang ke-esaan
Tuhan dan menyelamatkan mereka dari kesesatan. Muslim percaya Isa telah dinubuatkan
dalam Taurat, membenarkan ajaran-ajaran nabi sebelumnya. Isa digambarkan juga dalam
ajaran Islam, memiliki mukjizat sebagai bukti kenabiannya, seperti berbicara sewaktu masih
bayi dalam peraduan, memberikan nyawa/kehidupan pada burung yang terbuat dari tanah liat,
menyembuhkan orang yang terkena lepra, menyembuhkan orang tuna netra, membangkitkan
orang mati dan meminta makanan dari surga atas permintaan murid-muridnya. Beberapa
kisah menyebutkan bahwa Yahya bin Zakariyya[3] pernah bertemu dengan Isa di sungai
Yordan, sewaktu Yahya pergi ke Palestina.
Sungai Yordan tempat dimana Isa bin Maryam pernah bertemu dengan Yahya bin
Zakariyya. menurut beberapa kisah.[4]
Beberapa ayat dari Al Qur'an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain:
Qur'an juga menceritakan perihal Isa yang diberikan kekuatan dengan ruh kudus oleh Tuhan.
Al-Qur'an menerangkan dalam surat An Nisaa':157 bahwa Isa tidaklah dibunuh maupun
disalib oleh orang-orang kafir. Adapun yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan
rupanya diserupakan oleh Allah seperti Isa. [5]
Muslim menyangkal adanya penyaliban dan kematian atas diri Isa ditangan musuhnya. AlQur'an menerangkan Yahudi mencari dan membunuh Isa, tetapi mereka tidak berhasil
membunuh dan menyalibkannya. Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke langit
dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang hal ini. Al Qur'an
menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini.
Eskatologi Islam
[tampilkan]Tokoh
[tampilkan]Makhluk gaib
[tampilkan]Lokasi
[tampilkan]Peristiwa
Portal Islam
Dari keterangan hadist Muhammad diceritakan bahwa menjelang hari kiamat/akhir zaman Isa
akan di turunkan oleh Allah dari langit ke bumi.[6] Peristiwa itu tergambar dari hadist berikut:
Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia
benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya,
maka ketahuilah; bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh
sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai
dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakanakan meneteskan air waulupun ia tidak basah. [7]
Menurut Islam, hal pertama yang dilakukan Isa setelah turun dari langit adalah menuaikan
salat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadist-hadist di atas. Isa akan menjadi makmum
dalam salat yang di imami oleh Imam Mahdi.
Adapun lokasi turunnya Isa dijelaskan oleh Muhammad dalam sebuah hadist berikut:
Isa ibn Maryam akan turun di Menara Putih (Al Mannaratul Baidha) di
Timur Damsyik.[10]
Kedatangan Isa akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi kedzaliman, kesengsaraan
& peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia, setelah itu kemunculan Imam
Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan
berusaha membunuh Imam Mahdi, setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari,
maka Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpas dajjal
Membunuh Dajjal
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Dajjal
Turunnya Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan
membersihkan segala penyimpangan agama ,ia akan bekerjasama dengan Imam Mahdi
memberantas semua musuh-musuh Allah.
Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat
manusia dari fitnah Yajuj dan Majuj.[11]
Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Yajuj dan Majuj) sangat besar
dan menyeluruh, tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya,
jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan
menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan
mereka, para pemanah dan perisai mereka. [12]
Maka saat mereka telah keluar (dari diding tembaga yang mengurung
mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah SWT berkata kepada Isa
ibn Maryam: Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba
(Yajuj dan Majuj) yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka
hendaklah kamu mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina)
Dahsyatnya fitnah Yajuj dan Majuj digambarkan dalam sebuah hadist rasulullah sebagai
berikut:
Dinding Ya'juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang
semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan kaum Muslim akan berlarian dari mereka
ke kota-kota dan benteng-benteng mereka, kemudian mereka mengambil binatang-binatang
ternak bersama mereka. Sedangkan mereka (Ya'juj dan Ma'juj) meminum semua air di bumi,
sehingga apabila sebahagian mereka melewati sebuah sungai maka merekapun meminum air
sungai tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain dari mereka melewati sungai
yang sudah kering tersebut, maka mereka berkata: "Dulu di sini pernah ada air", dan apabila
tidak ada lagi manusia yang tersisa kecuali seorang saja di sebuah kota atau benteng, maka
berkatalah salah seorang dari mereka: "Mereka-mereka penduduk bumi sudah kita habisi,
maka yang tertinggal adalah penduduk langit", kemudian salah seorang dari mereka
melemparkan tombaknya ke langit, dan tombak tersebut kembali dengan berlumur darah
yang menunjukkan suatu bala dan fitnah.
Maka tatkala mereka sedang asyik berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus
ulat ke pundak mereka seperti ulat belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi
harinya mereka pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim
berkata: "Apakah ada seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk kami berani mati)
untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini?" maka majulah salah seorang
dari mereka dengan perasaan (menganggap) bahwa ia telah mati, kemudian dia menemui
bahwa mereka semua telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang lain
(berhimpitan), maka laki-laki tersebut menyeru: "Wahai semua kaum Muslim bergembiralah
Menurut suatu riwayat, Isa setelah turun dari langit akan menetap dibumi sampai wafatnya
selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh keadilan, sebagaimana yang diceritakan
dalam hadist berikut :
Setelah Isa menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman, Allah akan mewafatkan beliau.
Hanya Allah saja yang tahu kapan dan dimana Isa akan diwafatkan. Setelah wafatnya Isa AlMasih dunia kemudian dunia akan kiamat.
Al-Hawriyyn (Pengikut)
Dalam berdakwah, Isa didampingi para pengikutnya yang disebut al-Hawriyyn, yang
jumlahnya 12 orang, sesuai dengan jumlah suku (sibith) Bani Israil, sehingga masing-masing
hawari ini ditugaskan untuk menyampaikan risalah Injil bagi masing-masing suku Bani Israil.
Namun nama-nama hawari tersebut tidaklah disebutkan di dalam Al-Quran. Kisah para
sahabat Isa ini terdapat dalam surat Al-M'idah: 111-115 dan surat li-'Imrn: 52. Dalam
surat tsb diceritakan bahwa al-Hawriyyn meminta Isa untuk menurunkan makanan dari
langit. Nama surat Al-Maidah yang berarti makanan diambil karena mengandung kisah ini.
Kejadian turunnya makanan dari langit ini makin menambah ketebalan iman para pengikut
Isa
Kepercayaan dasar Islam tentang Isa
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pandangan Islam tentang Yesus
Isa disebutkan dengan banyak nama di dalam Al-Quran. Sebutan yang paling umum adalah
"Isa bin Maryam" (Isa putra Maryam), kadang-kadang diawali dengan julukan lain. Isa juga
diakui sebagai seorang nabi dan utusan (rasul) Allah. Istilah wadjih ("patut dihargai dalam
dunia ini dan selanjutnya"), mubrak ("diberkati" atau "sumber manfaat bagi orang lain"),
`abd-Allah (hamba Allah) adalah semua yang digunakan dalam Al-Qur'an dalam memberikan
nama/julukan kepada Isa.
Nama lain yang sering disebutkan adalah Al-Masih, yang diterjemahkan ke "Mesias". Islam
menganggap semua nabi, termasuk Isa, sebagai manusia biasa dan tanpa berbagi dalam
Ketuhanan, sehingga tidak sama dengan konsep Kristen tentang Mesias. Muslim menjelaskan
penggunaan kata Masih dalam Al Qur'an sebagai merujuk kepada Isa, yaitu status sebagai
seorang yang diurapi dan merupakan bentuk pujian, dengan mukjizatnya antara lain ialah
dapat menyembuhkan orang sakit dan menyembuhkan mata orang buta. Ayat Qur'an juga
menggunakan istilah kalimatullah (yang berarti "firman Tuhan") sebagai penjelasan tentang
Isa, yang mengakui dirinya sebagai sebagai utusan Allah, dan berbicara atas nama Allah.
Teologi
Ajaran Islam menganggap Isa hanya sebagai utusan Allah saja. Kepercayaan yang
menganggap Isa sebagai Allah atau Anak Allah, menurut Islam adalah perbuatan syirik
(mengasosiasikan makhluk sama dengan Allah), dan dengan demikian dianggap sebagai
suatu penolakan atas konsep Keesaan Tuhan (tauhid).
Islam melihat Isa sebagai manusia biasa yang mengajarkan bahwa keselamatan datang
dengan melalui kepatuhan manusia kepada kehendak Tuhan dan hanya dengan cara
menyembah Allah saja. Dengan demikian, Isa dalam ajaran Islam dianggap sebagai seorang
muslim, begitu pula dengan semua nabi Islam. Islam dengan demikian menolak konsep
trinitas dalam Ketuhanan Kristen, seperti juga konsep tentang Ketuhanan Yesus.
Pendahulu Muhammad
Muslim meyakini bahwa Isa adalah sebagai seorang nabi pendahulu Muhammad, dan
menyatakan bahwa setelah ia akan muncul seorang nabi terakhir, sebagai penutup dari para
nabi utusan Tuhan. Hal ini berdasarkan dari ayat Al-Qur'an, di mana Isa menyatakan tentang
seorang rasul yang akan muncul setelah dia, yang bernama Ahmad. Islam mengasosiasikan
Ahmad sebagai Muhammad. Muslim juga berpendapat bahwa bukti Isa telah
memberitahukan tentang akan hadirnya seorang nabi terakhir ada di dalam kitabnya.
Suatu argumentasi dari pakar muslim[17] menyatakan bahwa kata bahasa Yunani parakletos,
yang berarti "penghibur" yang diramalkan akan datang dalam Injil Yohanes, sesungguhnya
adalah kata periklutos, yang berarti "termasyhur, agung, terpuji". Kata terakhir ini dalam
bahasa Arab dianggap sebagai Ahmad, atau Muhammad, diperkuat dengan sebuah dalil alQur'an, yang berbunyi:
...dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan
kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang
namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka
Eskatologi Islam
ISA
Kiamat
Mukjizat Isa
Yesus
Pranala luar
Referensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
^ Hadits riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hiban dan Hakim dari
Abu Said.
15.
16.
17.
[tampilkan]
Nabi Islam
Yesus
Tokoh Al-Qur'an
Eskatologi Islam
Menu navigasi
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Lihat sumber
Versi terdahulu
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Bahasa lain
Nederlands
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Developers
Tampilan seluler