yang berisi sejumlah struktur, diantaranya arteri, vena, sistem limfatik, dan saraf. Fungsi utamanya adalah untuk membentuk dentin pada gigi. Ketika gigi baru saja bererupsi, pulpanya besar; mengecil seiring gigi terbentuk sempurna. Pulpa tersebut relatif besar pada gigi sulung dan pada gigi permanen muda. Gigi pada anak-anak dan orang muda lebih sensitif daripada gigi pada orang yang lebih tua karena perubahan suhu dan prosedur operasi gigi. Pembukaan kavitas pulpa pada apex yang menyempit disebut foramen apikal. Pulpa menjaga fungsi pembentukan jaringan (contohnya untuk membentuk dentin sekunder), terutama karies pada pulpa. Kavitas pulpa tersebut menjadi mengecil dan menyempit seiring bertambahnya usia. Kamar pulpa di dalam mahkota bisa menjadi hampir hilang dengan adanya endapan sekunder (contohnya osteodentin). Proses ini tidak begitu meluas pada gigi sulung.
Kamar Pulpa dan Saluran Pulpa
Perbedaan pada penampang gigi sulung dan permanen
menunjukkan bahwa bentuk dan ukuran yang relatif dari kamar dan saluran pulpa yaitu :
1. Lebar mahkota pada semua sisi besar dibandingkan
dengan root trunk dan cervical. 2. Enamel relatif tipis dan memiliki kedalaman yang konsisten. 3. Ketebalan dentin antara kamar pulpa dan enamel terbatas, di beberapa area (dm2 bawah) 4. Pulp horn tinggi dan kamar pulpa besar 5. Akar utamanya sempit dan panjang ketika dibandingkan dengan lebar dan panjang mahkota 6. Akar molar gigi sulung sangat mengembang dan mengecil seiring mendekati apikal