You are on page 1of 6

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.

Latar belakang
Lensa ialah sebuah benda bening yang dibatasi oleh dua

bidang lengkung atau satu bidang datar dan satu bidang lengkung.
Lensa dibagi menjadi dua jenis, yaitu lensa cembung dan lensa
cekung. Hasil bayangan dari kedua lensa ini berbeda.
Saat ini, lensa sangat berperan bagi kehidupan manusia,
terkhususnya bagi mereka yang memiliki kelainan pada indra
penglihatan. Disini, lensa sangat berperan bagi mereka, dimana
lensa digunakan sebagai kacamata. Disisi lain, lensa juga berperan
dalam penelitian khususnya dalam meneliti benda yang berukuran
kecil, contoh lainnya adalah lup yang digunakan juga dalam bidang
kesehatan.
Praktikum kali ini ditentukan dengan dua percobaan, yaitu
menentukan jarak fokus lensa cembung dilakukan dengan dua
metode, yaitu metode pergeseran objek atau benda dengan lensa
cembungtetap, dan metode pergeseran lensa cembung dengan
objek atau benda tetap.
1.2. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam praktikum menentuka fokus lensa
ialah:
1. Bagaimana pengaruh jarak lensa terhadap titik fokus lensa?
2. Bagaimana pengaruh jarak benda terhadap pergeseran bayangan?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dalam praktikum menentukan fokus lensa ialah:
1. Mengetahui pengaruh jarak lensa terhadap titik fokus lensa.
2. Mengetahui pengaruh jarak benda terhadap perbesaran bayangan.
1.4.

Manfaat
Adapun manfaat dalam praktikum menentuksn fokus lensa

ialah dapat menerapkan prinsip lensa dalam kehidupan sehari-hari,


seperti penggunaan kaca mata, lup, mikroskop, teropong, dll.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Lensa adalah sebuah benda yang dibuat dari bahan optika transparan (
biasanya kaca ) yang membentuk permukaan-permukaan cembung atau
cekung. Berdasarkan bentuk lensanya makasebuah sinar setelah melalui
lensa akan dikumpulkan disuatu titik atau disebar. Semua efek-efek yang
diperlihatkan lensa adalah karena bentuk permukaan dan juga karena indeks
bias yang dimilikinya ( Artoto, 2007 ).
Lensa tipis atau cembung adalah sebuah lensa yang ketebalannya
dapat diabaikanjika dibandingkan jarak fokus lensa ke obyek atau bayangan
yang terjadi. Pada lensa tipis, kedua bidang utamanya berimpit, sehingga
pembiasaan berganda dikedua permukaan lensa tipis dipandang sebagai
gabungan pembiasaan di dua bidang utama kedua lensa tersebut seperti
halnya, dengan pembiasaan oleh suatu lensa tebal. Jika lensa begitu tipis,
maka tebal tidak dianggap sehinggs untuk pembiasaan pertama persamaan
menjadi:

1
S1

n
S'

n1
R

(2.1)

Dan pembiasaan kedua yaitu:


n
S2

1
S'2

1n
R2

(2.2)

( Sears, 1994 ).
Panjang fokus lensa tipis dapat didefinisikan sebagai jarak suatu titik
objek pada sumbu lensa yang bayangannya terletak jauh tak terhingga. Bila
misalnya jarak S atau S tak terhingga, maka panjang fokus ialah:
1
f

1
= (n-1) ( R 1

1
R2

(2.3)

Titik objek untuk bayangan yang terletak jauh tak terhingga disebut
titik fokus pertama lensa. Sedangkan titik bayangan untuk objek yang jauh
tak terhingga disebut titik fokus kedua
( Sears, 1994 ).
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis dari pada
bagian pinggirnya. Lensa cekung terbagi menjadi tiga macam yaitu lensa
bikonkaf (cekung rangkap ), lensa plankonkaf ( cekung datar ), dan lensa
konkaf (cekung cembung ). Tiga sinar istimewa pada lensa cekung adalah:
1. Sinar sejajar sumbu utama dari sebelah kiri bidang utama pertama,
dibiaskan ke titik fokus kedua setelah sampai di bidang utama
kedua begitupun sebaliknya.
2. Sinar yang melewati titik fokus pertama, dibiaskan sejajar sumbu
utama, setelah sampai di bidang utama pertama, begitupun
sebaliknya.
3. Sinar menuju titik utama pertama dibiaskan sejajar dari titik utama
kedua, dan sebaliknya sinar menuju titik utama kedua dibiaskan
sejjar dari titik utama pertama ( Peter, 1992 ).

BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
menentukan jarak fokus lensa, yaitu:
1. 1 set perlengkapan untuk sumber cahaya berfungsi untuk
menghasilkan cahaya.
2. Lensa cembung untuk bahan yang akan di uji fokus lensanya.
3. Lensa cekung berfungsi untuk bahan yang akan di uji fokus
lensanya.
4. Layar berfunfsi untuk tempat jatuhnya bayangan.
5. Mistar berfungsi untuk alat ukur besaran panjang.
3.2. Desain Gambar
Adapun desain gambar yang digunakan dalam praktikum
menentukan fokus lensa adalah:
1. Menentukan jarak fokus lensa cembung
2. Menentukan jarak fokus lensa cekung
3.3. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja dalam dalam praktikum menentukna fokus
lensa adalah:
a. Pergeseran objek atau benda sedangkan lensa cembung tetap.
1. Ditentukan terlebih dahulu letak fokus pertama atau fokus
kedua.

2. Diletakkan benda pada jarak antara F dengan lensa, dicatat


jaraknya.
3. Didapatkan pula bentuk bayangan yang terjadi pada point 2
dan dicatat jaraknya diukur dari lensa.
4. Diulangi point 2 dan 3 sebanyak 3 kali
5. Diletakkan benda antara F dan 2 kali F, dan dicatat jaraknya
dari lensa
6. Didapatkan bentuk bayangan yang terjadi pada point 5 dicatat
jaraknya dari lensa.
7. Diulangi point 5 dan 6 sebanyak 3 kali.
8. Diletakkan benda pada jarak yang lebih jauh dari 2 kali F, dan
dicatat jaraknya dari lensa.
9. Didapatkan bentuk bayangan yang terjadi pada point 8, dan
dicatat jaraknya diukur dari lensa.
10.
Diulangi point 8 dan 9 sebanyak 3 kali.
b. Pergeseran lensa cembung sedangkan obyek / benda tetap.
1. Peralatan disusun di landasan optis yang telah disediakan.
Ditanyakan pada asisten tentang kedudukan benda dan layar.
Kemudian dicatat kedudukan benda dan layar.
2. Digeser benda sepanjang landasan optis ( optis A ), sehingga
diperoleh bayangan yang jelas ( nyata, terbalik, dan
diperbesar ) di layar. Dicatat posisi pertama, diulangi 3 kali
pengukuran.
3. Digeser kembali lensa ( posisi di B ), hingga diperoleh bayangan
yang jelas ( nyata, terbalik, dan diperkecil ), dicatat posisi
kedua, diulangi 3 kali pengukuran.
c. Menentukan jarak fokus lensa cekung.
1. Disusun peralatan landasan optis yang telah disediakan,
didapatkan bayangan yang jelas pada layar, dicacat jarak
antara lensa cembung dan layar.
2. Diletakkan antara lensa cembung dan layar, sebuah lensa
cekung.
3. Digeserkan layar hingga diperoleh bayangan yang jelas.
4. Diulangi percobaan dengan posisi yang sama, tiga kali
pengukuran.

3.4. Analisis Data


Adapun metode analisis data yang digunakan dalam praktikum
menentukan jaraj lensa, adalah:

You might also like