Professional Documents
Culture Documents
SKIZOAFEKTIF TIPE
MANIK
OLEH MARSHA DANESSA
PEMBIMBING: dr.Rusdi Effendi SpKJ
IDENTITAS PASIEN
-
Nama : Nn. J
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 24 Juni 1992
Usia : 22 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl.Topas, Jakarta Pusat
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Status pernikahan : Belum Menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Tanggal masuk RSIJ : 28 Maret 2015
RIWAYAT PSIKIATRI
Berdasarkan
Autoanamnesis : diambil tanggal 1 April (jam 15.00) dan 2 April
2015 (jam 14.00)
Alloanamnesis : diambil tanggal 4 April 2015 (jam 14.00)
Rekam medis
: diambil tanggal 2 April 2015
Keluhan Utama :
Pasien dibawa oleh ibunya ke Rumah Sakit Jiwa Islam
Klender karena mengamuk.
Keluhan Tambahan :
Pasien suka marah-marah,tidak mau tidur dan suka
berteriak-teriak.
Pada Januari 2014 : Pasien dirawat lagi di RSJ Klender karena marah
Skema
Gangguan Medik
Riwayat pendidikan
Masa Dewasa
Riwayat Pekerjaan
Pada tahun 2010 pasien pernah bekerja sebagai karyawan
di salah satu department store di Jakarta akan tetapi
hanya bertahan 3 hari karena pasien merasa tidak cocok
bekerja di lingkungan tersebut.
Pada tahun 2011 pasien pernah bekerja di toko roti pada
salah satu mall di Jakarta akan tetapi hanya bertahan 2
minggu dikarenakan pasien mengaku melihat seseorang yang
mirip mantan pacarnya dan membuat pasien gelisah
sehingga tidak dapat bekerja kembali.
Pada tahun 2013 pasien bekerja kembali di restoran akan
tetapi juga hanya bertahan 3 hari karena merasa tidak
cocok dengan lingkungan kerja nya.
Riwayat pernikahan
Riwayat hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum yang berat, tidak pernah berurusan
dengan aparat penegak hukum, dan tidak pernah terlibat dalam proses peradilan yang
terkait dengan hukum.
Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak kedua dari empat bersaudara. Ayah pasien telah meninggal 2 tahun yang
lalu. Dalam keluraga tidak ada yang pernah mengalami gejala yang sama dengan pasien, baik
dari pihak ibu maupun pihak ayah. Pasien sangat dekat kepada kakaknya dan menurut Ibu
pasien terkadang pasien sering iri kepada adiknya karena merasa adiknya lebih dapat bergaul
dan memiliki banyak teman dibandingkan dirinya,terkadang pasien mengatakan kepada sang
ibu bahwa ibunya lebih sayang kepada adiknya namun hal tersebut disangkal oleh ibu pasien.
Genogram keluarga
STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
Penampilan Umum
Pasien perempuan 22 tahun, memiliki postur tubuh
gemuk, kulit sawo matang, rambut hitam panjang.
Pasien berpenampilan tampak seperti usianya, saat
diwawancara pasien menggunakan pakaian kaos berwarna
merah muda dengan celana panjang, kuku jari tangan dan
kaki terpotong rapi, pasien terlihat tidak
memperhatikan penampilan.
Pasien tampak sedikit gelisah,sangat aktif dan tampak
sehat.
Pembicaraan
Volume : Meningkat
Irama : Teratur
Kelancaran : Artikulasi & Intonasi jelas
Kecepatan : Normal
Sikap Terhadap Pemeriksa
Kooperatif, menjawab pertanyaan dengan baik dan
acuh, kontak mata baik ke arah pemeriksa, perhatian
mudah teralih.
Keadaan Afektif
Mood : Hipertim
Afek : Sesuai
Keserasian : Serasi
Gangguan Persepsi
-Halusinasi
a. Auditorik : Tidak ada
b. Visual : Ada
c. Taktil : Tidak ada
d. Olfaktorik : Tidak ada
e. Gustatorik : Tidak ada
-Ilusi : Tidak ada
-Derealisasi : Tidak ada
-Depersonalisasi: Tidak ada
Gangguan Pikiran
Proses Pikir
Produktivitas : cukup ide
Kontinuitas :
-Blocking: Tidak Ada
-Asosiasi Longgar: Tidak Ada
-Inkoherensi
: Tidak ada
-Flight of idea : Tidak ada
-Word Salad : Tidak Ada
-Neologisme : Tidak Ada
Isi Pikir
Waktu
Daya Ingat
Daya Nilai :
Penilaian Sosial : Baik (selama dirawat, pasien mudah
berteman dengan pasien lain).
Uji Daya Nilai : Baik (Jika pasien melihat pulpen yang
tertinggal di bangsal pasien akan menyimpan pulpen
tersebut dan mengembalikan apabila ada yang menanyakan).
Reality Test Ability
sakit)
STATUS FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Suhu : 360 C.
Nadi : 80 x/menit regular
Pernapasan : 20 x/menit
Status Neurologi
1.Gangguan rangsangan meningeal: Tidak ada
2.Mata
Gerakan : Baik ke segala arah
Bentuk pupil : Isokor
Refleks cahaya : +/+
3. Motorik
Tonus : Baik
Turgor: Baik
Kekuatan: Baik
Koordinasi : Baik
Refleks : Baik
Status mental
Kesadaran : Compos mentis
Mood : Hipertim
Afek : Sesuai
Keserasian: Serasi
Gangguan persepsi : Halusinasi visual
Gangguan proses pikir : Tidak ada
Gangguan isi pikir : Waham Kejaran,Waham
dikendalikan,Waham bizzare
RTA (Reality testing ability) : Terganggu (karena adanya
Halusinasi dan waham)
Tilikan : Derajat I (Pasien menyangkal bahwa dirinya
sakit)
Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
AXIS 1
FORMULA DIAGNOSTIK
1.Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna tersebut maka kasus ini digolongkan ke
dalam Gangguan Jiwa karena ditemukan adanya distress yang menyebabkan adanya
disfungsi dari kehidupan pasien.
2.Gangguan kejiwaan ini di kelompokkan sebagai Gangguan Mental dan Perilaku.
3.Maka menurut PPDGJ 3, Gangguan Mental dan Perilaku ini tidak dapat digolongkan
menjadi gangguan mental organik karena tidak ditemukan adanya kelainan dari fisik
seperti kejang atau riwayat trauma capitis.
4.Pada Kasus ini juga tidak terdapat adanya riwayat penyalahgunaan Napza
5. Kasus ini terdapat halusinasi dan waham yang merupakan bagian dari gejala
skizofrenia dengan dibarengi gangguan mood berupa sering marah-marah, susah
tidur,hiperaktif dan menunjukkan kegembiraan berlebihan.
6. Diagnosis pada pasien ini adalah Gangguan Skizoafektif Tipe Manik (F25.0)
Terpenuhi
Terpenuhi
EVALUASI MULTIAKSIS
Aksis I : Gangguan Skizoafektif Tipe Manik (F25.0)
Aksis II : Tidak ada Diagnosis
Aksis III: Tidak ada Diagnosis
Aksis IV : Masalah lingkungan sosial dan keluarga
Aksis V :GAF 60-51 (gejala sedang (moderate),
disabilitas sedang).
DIAGNOSA KERJA
Gangguan Skizoafektif Tipe Manik (F25.0)
Daftar problem
1. Problem Organobiologik : Tidak ada
2. Problem psikologik dan perilaku:
Waham bizzare, Waham Kejaran, Wajam
dikendalikan, ,Halusinasi visual,Gangguan Mood(manik)
3.Problem Keluarga: Pasien sering merasa iri kepada
adiknya dan merasa ibunya pilih kasih.
4. Problem Lingkungan sosial: Pasien kurang dapat
beradaptasi pada lingkungan sosial seperti pada riwayat
pekerjaan yang tak bisa bertahan lama.
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Faktor yang memperberat :
Onset usia muda
Pasien belum menikah
Faktor yang memperingan :
Keluarga pasien mendukung untuk sembuh
Tidak ada keluaga yang mengalami gejala yang sama
Fungsi kognitif pasien masih baik
RENCANA TERAPI
Farmakoterapi
Antipsikotik: Olanzapine 1x10mg per oral
Antimania: Lithium Carbonate 2x200mg per oral
Terapi Psikososial
Terapi Supportif
Membantu pasien untuk dapat beradaptasi kembali dalam kehidupan
sehari-harinya dengan meningkatkan keterampilan sosial dan
Okupasional
Dapat dibahas tentang relasi pasien dengan orang-orang terdekat
Edukasi Keluarga
Diskusikan masalah sehari-hari pada pasien
Hubungan pada keluarga pasien
Rencana pendidikan atau pekerjaan pada pasien
TERIMAKASIH
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI SKIZOAFEKTIF
Keadaan gangguan yang bersifat episodik dengan gejala
afektif dan skizofrenik yang sama menonjol dan
secara bersamaan ada dalam episode yang sama dari
penyakit itu atau setidaknya dalam beberapa hari
satu sesudah yang lain.
KLASIFIKASI
F25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik
F25.1 Gangguan skizoafektif tipe depresif
F25.2 Gangguan skizoafektif tipe campuran
F25.8 Gangguan skizoafektif lain
F25.9 Gangguan skizoafektif YTT
TERAPI
Farmakotherapy
- Antidepresan (carbamazepin, Valprote)
- Antimanik (lithium dan phenotiazin)
- Antipsikotik (kontrol jangka panjang)
- ECT (Elektro konvulsiv terapi)
Jika pasien sudah tidak merespon dengan
pengobatan anti depresan. Lithium untuk
skizoafektif tipe bipolar kombinasi obat jika tidak
merespon pada pengobatan tunggal
2. Perawatan di Rumah Sakit, karena :
- Keadaan psikosis pasien
- Gangguan afektif
- Resiko dari bunuh diri
TERIMAKASIH