You are on page 1of 14

LAPORAN KASUS HARIAN

DHF
RUANG ANGSOKA 3 RSUP SANGLAH DENPASAR

OLEH :
NI WAYAN RENI PUTRI S.
NIM.P07131012013

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
2015

CATATAN ASUHAN GIZI


Identitas Pasien
No RM

: 15020463

Nama Kasus

: Ny. DA

Umur

: 43 Tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Tanggal MRS

: 14 April 2015

Diagnose Medis

: DHF

Diet di RS

: Diet Makanan Lunak (Bubur ) 1900 kalori

Tanggal Pengamatan : 14 16 April 2015


Data Assesment
Data Dasar

Identifikasi

Dagnosis Gizi

Intervensi
Edukasi

Terapi Gizi

Masalah
A. Antropometri

A. Jenis Diet : Diet

1. BB saat MRS = 56 Kg

TKTP

2. TB = 153 cm

Lunak)

3. BBI = (TB -100)


= 53 Kg
4. IMT = BB/TB2

(Makanan

B. Tujuan Diet :
Memberikan
makanan

untuk

Rencana Monev

memenuhi
kebutuhan

asupan

zat gizi pasien dan


=

mempertahankan
status gizi .
2

= 23,93 kg/m
Penilaian:

Berdasarkan perhitungan berat badan ideal diketahui berat


badan pasien lebih dari berat badan ideal dengan kelebihan
berat badan 3 Kg dari berat badan ideal. Berdasarkan
perhitungan Indeks Massa Tubuh diketahui status gizi
pasien dalam kategori normal yaitu 23,93 Kg/m 2 berada
pada rentang 18,5 25 Kg/m2
B. Biokimia
C. Klinis/Fisik
1. Klinik
Tabel hasil pemeriksaan klinik pasien tanggal 14 April
2015 ;

C. Syarat Diet
1. Dalam

keadaan

kesadaran

pasien

membaik

dan

setelah

dehidrasi

diberikan makanan
peroral.
2. Energi
diatas

diberikan
kebutuhan

normal

karena

adanya peningkatan
kebutuhan
demam,

karena
diberikan

secara bertahap.
3. Protein
tinggi

diberikan
untuk

bertahap mulai 1,5

gr /kg BB
4. Lemak cukup (20
Jenis

Hasil

Pemeriksaan
Tekanan
120/80

Nilai

Keterangan

Normal
120/80

Normal

Darah
Nadi

mmHg mmHg
84 x / 60 100 x Normal

Suhu
Respirasi

menit
/ menit
36 C
36 -37 C Normal
18 x / 20 30 x / Respirasi
menit

2.

menit

5. KH

D. Riwayat Gizi
1. Pola makan pasien sebelum MRS yaitu makan 2 x

sehari dalam bentuk nasi, nasi hanya porsi kecil,


setiap pagi mengonsumsi kopi dan jajan Bali, buah
apel 1x sehari dan cemilan berupa kacang setiap
malam . Ada pantangan tidak boleh mengonsumsi

sesuai

kebutuhan, sisa dari


energy

total

dikurangi

protein

dan lemak.
6. Vitamin

menurun

Fisik
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
Mual (+), muntah (+)
Sesak nafas (+)

daging sapi.

-25 %)

dan

mineral tinggi ; A,
C, E, B6, Zn
7. Makanan

tidak

Ada

merangsang

gangguan

(bumbu

fisik

merangsang), tidak

klinis

dan

tidak

bergas dan rendah


serat.
8. Makanan diberikan
secara

bertahap

sesuai kemampuan
pasien dengan porsi
kecil tapi sering.

9. Makanan
2. Tabel Analisa Tingkat Konsumsi Berdasarkan Hasil
Recall sebelum MRS :

berlemak banyak :
bersantan, digoreng

Asupan
Kebutuhan
% Tingkat

E
P
L
KH
(kkal)
(gram) (gram) (gram)
1369,5
39,7
40,5
166,8
1818,96 68,21
50,53
272,85
75,29 % 58,20 % 80,15 % 61,13 %

Konsumsi
Kategori

Kurang

Implementasi

tidak

Kurang

Baik

Kurang

Tingkat

10. Tinggi cairan dan


elektrolit
D. Bentuk Makanan
Makanan diberikan
dalam
makanan

Konsumsi

bentuk
lunak

(bubur)

dan

Keterangan :

perubahan

diet

Kategori asupan makan (Gibson, 2005) (ADA) :

disesuaikan dengan

Baik 80%
Kurang 51-79%
Buruk < 51%
Penilaian :
Berdasarkan tabel analisa tingkat konsumsi
berdasarkan hasil recall sebelum MRS (saat di
rumah) dapat diketahui bahwa tingkat konsumsi
energi, protein dan karbohidrat pasien kurang ,

kemampuan pasien
dalam

menerima

makanan

yang

diberikan.
E. Cara Pemberian
Makanan diberikan
secara oral, dengan
pemberian

makanan utama dan

sedangkan asupan lemak berada pada kategori baik.

makanan

selingan (snack)
3. Riwayat Nutrisi Sekarang
Pasien mengalami penurunan nafsu makan karena
adanya mual muntah.
a. Tabel
Analisa

Tingkat

Konsumsi

Pasien

Berdasarkan Standar RS :
Implementasi
Asupan
Standar RS
% Tingkat

E
(kkal)
800
1900
50 %

P
(gram)
30
60
50 %

L
(gram)
26,35
52,7
50 %

KH
(gram)
148,2
296,4
50 %

NI.2.1
melalui

Motivasi pasien Asupan makan

oral inadekuat (P)

agar makan dan pasien > 80%

Tingkat

yang

menghabiskan

Konsumsi

dengan

Konsumsi
Kategori

Asupan
Buruk

Buruk

Buruk

Buruk

Keterangan :
Kategori asupan makan (Gibson, 2005) (ADA) :

Baik 80%
Kurang 51-79%
Buruk < 51%

Penilaian :
Berdasarkan tabel analisa tingkat konsumsi pasien

berkaitan

penurunan

adanya

makanan

nafsu

diberikan

yang 20%
RS,

makan dan mual

dan

muntah (E) yang

menonsumsi

ditandai

dengan

makanan

asupan

makanan

luar RS..

setelah

MRS

Energi,

Protein

Lemak

dan

dan

tidak
dari

waste

berdasarkan standar diet RS yang diberikan , konsumsi

karbohidrat hanya

energy, protein, lemak dan karbohidrat pasien masih

50 % (S).

termasuk kategori buruk karena pasien hanya mampu


menghabiskan 50 % dari makanan yang diberikan di RS .
b. Tabel Analisa Tingkat Konsumsi Pasien Berdasarkan

Kebutuhan Zat Gizi setelah MRS:

Asupan
Kebutuhan
% Tingkat

P
L
KH
(gram) (gram) (gram)
800
30
26,35
148,2
2090,6
79,5
46,45
338,62
38,26 % 37,73 % 56,72 % 43,76 %

Konsumsi
Kategori

Buruk

Implementasi E (kkal)

Buruk

Kurang

Buruk

Tingkat
Konsumsi
Keterangan :
Kategori asupan makan (Gibson, 2005) (ADA) :

Baik 80%
Kurang 51-79%
Buruk < 51%

Penilaian :
Berdasarkan tabel analisa tingkat konsumsi pasien
berdasarkan kebutuhan zat gizi pasien setelah MRS,

Asupan zat
gizi setelah
masuk RS
inadekuat

konsumsi energy, protein dan karbohidrat masih tergolong


buruk , sedangkan konsumsi lemak kurang.
E. Data Personal Dan Penunjang Lainnya.
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Ativitas fisik : ringan
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit tertentu.

(Monitoring dan Evaluasi)

Biokimia
Tanggal

15/04/15

Antropometri

BB : 53 Kg

Fisik/Klinis

Nilai
Normal

Hasil
-

Pemeriksaan fisik :
- Keadaan umum :
baik
- Kesadaran :
Compos mentis

IMT : 23,93
Kg/m2
Status gizi
Normal

Pemeriksaan
klinis :
-

16/04/15

BB : 53 Kg

Dietery

Asupan makan
berdasarkan
standar RS :
-

Energi : 50 %
Protein : 50%
Lemak :50%
KH : 50%

Tekanan darah
120/80 mmHg
(Normal)
Denyut nadi 84
x / menit
(normal)
Suhu 36C
(Normal)
Respirasi 20
x /menit
(Normal)

Pemeriksaan fisik :

Edukasi

- Pemberian
edukasi agar
pasien
menghabiskan
makanan yang
diberikan di
RS dan tidak
mengonsumsi
makanan dari
luar RS.

Identifikasi
Masalah Baru

Rencana Tindak
Lanjut

Pasien meminta
perubahan diet
dari bubur
menjadi nasi.

Perubahan
pemberian diet
dari makanan
lunak ke makanan
biasa secara
bertahap.

- Pemberian
edukasi
tentang diet
yang sedang
dijalani oleh
pasien serta
makanan yang
dianjurkan
dan tidak
dianjurkan
untuk
dikonsumsi.

Asupan makan
berdasarkan

- Pemberian
edukasi agar

IMT : 23,93
Kg/m2
Status gizi
Normal

- Keadaan umum :
Baik
- Kesadaran :
Compos mentis

standar RS :
-

Energi :50%
Protein : 50%
Lemak :50%
KH :50%

Pemeriksaan
klinis :
-

Tekanan darah
120/80 mmHg
(Normal)
Denyut nadi 84
x / menit
(normal)
Suhu 36C
(Normal)
Respirasi 20
x /menit
(Normal)

LAMPIRAN

pasien
menghabiskan
makanan yang
diberikan di
RS dan tidak
mengonsumsi
makanan dari
luar RS.

1. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Sebelum MRS


Diketahui : BB = 56 Kg
TB = 153 cm
U = 43 tahun
Jenis Kelamin = Perempuan
BBI = (TB 100)
= (153 100)
= 53 Kg
a. Kebutuhan Energi :
BMR

= 0,9 x BBI x 24 = 0,9 x 53 Kg x 24

Koreksi tidur = 10 % x BBI x 8 = 10 % x 53 kg x 8


Aktivitas
SDA

= 50 % x 1102,4 kkal
= 10 % x 1653,6 kkal

= 1144,8

kkal

42,4

kkal

= 1102,4

kkal

= 551,2

kkal

= 1653,6

kkal

= 165,36 kkal
= 1818,96 kkal

Jadi kebutuhan energy = 1818,96 kkal

b. Kebutuhan Protein :
Protein = 15 % x Energi total

= 15 % x 1818,96 kkal
= 272,84 kkal
= 68,21 gr
Jadi kebutuhan protein = 68,21 gr
c. Kebutuhan Lemak :
Lemak = 25 % x Energi total
= 25 % x 1818,96 kkal
= 454,74 kkal
= 50,53 gr
Jadi kebutuhan lemak = 50,53 gr
d. Kebutuhan Karbohidrat :
Karbohidrat = Energi Total ( Protein + Lemak)
= 1818,96 kkal ( 272,84 kkal + 454,74 kkal)
= 1818,96 kkal 727,58 kkal
= 1091,38 kkal
= 272,85 gr
Jadi kebutuhan karbohidrat = 272,85 gr
2. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Setelah MRS
Diketahui : BB = 56 Kg

TB = 153 cm
U = 43 tahun
Jenis Kelamin = Perempuan
BBI = (TB 100)
= (153 100)
= 53 Kg
a. Kebutuhan Energi
BEE = 655 + (9,6 x BBI ) + (1,8 x TB) (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 53 ) + (1,8 x 153) (4,7 x 43)
= 655 + (508,8 + 275,4) 202,1
= 655 +582,1 kkal
= 1237,1 kkal
TEE = BEE x Fa x Fs
= 1237,1 kkal x 1,3 x 1,3
= 2090,6 kkal
Jadi kebutuhan energy = 2090,6 kkal
b. Kebutuhan Protein :
Protein = 1,5 gr x BBI
= 1,5 gr x 53
= 79,5 gr

= 318 kkal
Jadi kebutuhan protein = 79,5 gr
c. Kebutuhan Lemak :
Lemak = 20 % x Energi total
= 20 % x 2090,6 kkal
= 418,12 kkal
= 46,45 gr
Jadi kebutuhan lemak = 46,45 gr
d. Kebutuhan Karbohidrat :
Karbohidrat = Energi Total ( Protein + Lemak)
= 2090,6 kkal ( 318 kkal + 418,12 kkal)
= 2090,6 kkal 736,12 kkal
= 1354,48 kkal
= 338,62 gr
Jadi kebutuhan karbohidrat = 338,62 gr

You might also like