You are on page 1of 6

I.

PENDAHULUAN

A. Tinjauan Pustaka
Pengendalian kualitas statistik merupakan teknik penyelesaian
masalah yang digunakan untuk memonitor, mengendalikan, menganalisis,
mengelola, dan memperbaiki produk dan proses menggunkan metode-metode
statistik. Pengendalian kualitas statistik (statistical quality control) sering
disebut juga sebagai pengendalian proses statistik (statististical process
control). Pengendalian kualitas statistik dan pengendalian proses statistik
memang merupakan dua istilah yang saling dipertukarkan, yang apabila
dilakukan bersama-sama maka pemakai akan melihat gambaran kinerja
proses masa kini dan masa mendatang. Hal ini disebabkan pengendalian
proses

statistik

dikenal

sebagai

alat

yang

bersifat

online

untuk

menggambarkan apa yang sedang terjadi dalam proses saat ini. Pengendalian
kualitas statistik menyediakan alat-alat offline untuk mendukung analisis dan
pembuatan keputusan yang membantu apakah proses dalam keadaan stabil
dan dapat diprediksi setiap tahapannya, hari demi hari, dan dari pemasok ke
pemasok (Montgomery, 2005). Menurut Sofjan (1998), pengendalian dan
pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjamin agar kepastian
produksi dan operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang
direncanakan dan apabila terjadi penyimpangan, maka penyimpangan
tersebut dapat dikorekksi sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai.
Pengendalian kualitas dilakukan agar dapat menghasilkan produk berupa
barang atau jasa yang sesuai dengan standar yang diinginkan dan
direncanakan, serta memperbaiki kualitas produk yang belum sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan dan sebisa mungkin mempertahankan kualitas
yang sesuai. Pengendalian kualitas produk dapat dianalisis menggunakan
Statistical Process Control. Statistical Process Control atau SPC merupakan
sebuah teknik statistika yang digunakan secara luas untuk memastikan bahwa
proses memenuhi standar, SPC juga dapat digunakan untuk mengawasi
standar, membuat pengukuran dan mengambil tindakan perbaikan selagi

sebuah produk atau jasa sedang diproduksi (Render dan Heizer, 2006). SPC
menggunakan signal-signal

statistik untuk meningkatkan performa dan

untuk memelihari pengendalian dari produksi dan tingkat kualitas yang lebih
tinggi.
Manfaat atau keuntungan SPC dalam melakukan pengendalian
kualitas secara statistik menurut Sofjan (1998), sebagai pengawasan (control)
guna untuk menyelidiki kesalahan yang terjadi selama proses berlangsung
sehingga dapat menghilangkan beberapa titik kesulitan tertentu baik dalam
spesifikasi maupun proses, dan dapat menurunkan biaya pemeriksaan.
Berdasarkan literatur yang menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi
pengendalian kualitas produk diantaranya kemampuan proses, spesifikasi
yang berlaku, tingkat ketidaksukaan yang diterima dan biaya kualitas (Juran,
1988).
Pengendalian

mutu

atau

kualitas

produk

sangat

diperlukan

standarisasi untuk mengetahui pencegahan bila terjadi masalah, selain itu


berfungsi sebagai acuan dalam mengeluarkan atau menetapkan suatu produk.
Langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis masalah yaitu
memahami kebutuhan peningkatan kualitas, menyatakan masalah kualitas
yang ada, mengevaluasi penyebab utama, merencanakan solusi atas masalah,
melaksanakan perbaikan, meneliti hasil perbaikan, menstandarisasikan solusi
terhadap masalah dan memecahkan masalah selanjutnya (Krajewski dan
Ritzman, 1987).
B. Tujuan
Untuk menghilangkan variabilitas selama proses berlangsung.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal : Senin, 13 April 2015
Waktu
: 15.30 WIB sampai dengan selesai
Tempat: Laboratorium Teknologi Ikan

II.

METODE

A. Alat dan Bahan


- Laptop
- Baskom
- Jangka sorong
- Kerupuk ikan
- Lembar pengisian Control Chart
B. Cara Kerja
1. Siapkan sampel kerupuk ikan.
2. Ambil sampel sebanyak 10 buah kemudian ukur ketebalannya dengan
jangka sorong.
3. Lakukan sebanyak 10 kali ulangan.
4. Data yang dihasilkan dari pengukuran ketebalan kerupuk dimasukkan
dalam tabel pengisian control chart dengan menggunakan microsoft
excel.
5. Hitung rata-rata, range, rata-rata dari rata-rata dan rata-rata dari
range.

6. Hitung UCL, LCL dan CL untuk rata-rata control chart dan R control
chart kemudian transformasikan nilai UCL, LCL dan CL dari X
control chart dan R control chart kedalam bentuk control chart.

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
B. Pembahasan

IV.
A. Kesimpulan
B. Saran

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
Ilham, M. N. 2012. Analisis Pengendalian Kualitas Produk Dengan
Menggunakan Statistical Processing Control (SPC) Pada PT. Bosowa
Media Grafika (Tribun Timur). Universitas Hasanuddin Makasar. Skripsi.
Juran, J. M. 1988. Juran Quality Control Handbook 1&2. Ed4. McGrawHill, Inc.
Krajewski dan Ritzman. 1987. Operasional Management, Stategy and Analysis.
Wesley Publishing Company, Inc.

Render, B dan Heizer, J. 2006. Manajemen Operasi. Ed 7. Salemba Empat.


Jakarta.
Sofjan, A. 1998. Manajemen Operasi dan Produksi. LP FE UI. Jakarta.

You might also like