Professional Documents
Culture Documents
Alat Pendeteksi Warna Berdasarkan Warna Dasar Penyusun RGB Dengan Sensor TCS230
Colour Detector Device Based of Basic Composer RGB by TCS230 Censor
Muhammad Andang Novianta 1)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND1)
Jl. Kalisahak No.28, Kompleks Balapan Yogyakarta
Telepon (0274) 563029 ekst 214
E-mail : m_andang@akprind.ac.id1)
Abstrak
Pada umumnya pengukuran variabel warna dilakukan menggunakan LDR ataupun
fototransistor. Warna disusun dari warna dasar, salah satunya untuk cahaya dengan warna
dasar penyusunnya adalah warna merah, hijau dan biru (RGB), adapun parameter warna
tersebut memiliki gelombang cahaya yang berbeda. Dengan perkembangan teknologi
elektronika saat ini memungkinkan pendeteksian atau pengukuran warna dilakukan
berdasarkan warna dasar penyusun salah satunya menggunakan sensor TCS230. Penelitian ini
adalah untuk merancang suatu prototipe berbasis sensor TCS230 yang memanfaatkan
perubahan arus yang besarnya sebanding dengan parameter warna dasar cahaya yang
menimpanya dan kemudian arus tersebut dikonversikan menjadi sinyal kotak dengan frekuensi
sebanding dengan besarnya arus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keakurasian alat
berfungsi dengan baik, hal ini berdasarkan dari sensitivitas sensor warna TCS230 terhadap
pengkonversian warna cahaya ke frekuensi baik untuk warna putih, warna hitam, warna primer
serta warna-warna sekunder.
Kata Kunci : sensor, warna, TCS230, RGB, gelombang cahaya
pendeteksian warna yang dapat mengukur warna dalam
bentuk satuan relativitas.
Pendahuluan
Pesatnya perkembangan teknologi elektronika memberi
dampak peningkatan yang sangat signifikan terhadap
usaha meringankan beban kerja manusia selaku subjek
pelaksana. Sejalan dengan kemajuan teknologi
tersebut, metode teknik pengukuran modern juga
berkembang.
D- 47
Metodologi Penelitian
Pada perancangan ini, alat pendeteksian warna
berdasarkan warna dasar penyusun RGB dengan sensor
TCS230.
Secara
keseluruhan
diagram
blok
pendeteksian warna dasar RGB ditunjukkan pada
Gambar 1.
Catu daya
Sensor
pendeteksi
warna
Mikrokontroler
AT89S52
Display
Mulai
Perumusan Masalah
Studi Pustaka
Perancangan Alat
Perancangan Hardware
Perancangan Software
Implementasi Hardware
Implementasi Software
Pengujian Hardware
Pengujian Software
Integrasi Sistem
Pengujian alat
Proses
pengujian
Akhir
D-48
1
2
Warna
PUTIH
HITAM
Output
R
(%)
Output
G
(%)
Output
B
(%)
40
28
34
49
32
21
No
Warna
Output
R
(%)
Output
G
(%)
Output
B
(%)
46
39
17
88
91
95
43
29
30
35
30
38
39
24
39
15
40
46
26
32
43
19
35
48
35
36
31
10
28
35
38
Warna
Output
R
(%)
Output
G
(%)
Output
B
(%)
Merah
59
19
24
Hijau
26
41
34
Biru
18
28
55
D- 49
Daftar Pustaka
[1] Blocher, Richard (2003). Dasar Elektronika.
Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
[2] Gunadhi, Albert (2002). Sensor Warna Dengan
Menggunakan kamera Video Berbasis Komputer
Pribadi, Jakarta.
[3] Indrajaya, Ronald (2002). Pembuatan prototipe
alat pencampur cat berbasis MCS-51, Surabaya.
[4] Nalwan, Paulus Andi (2003). Mikrokontroler
AT89C51. Penerbit PT Elex Media Komputindo,
Jakarta.
[5] Putra,
Agfianto
Eko
(2002).
Belajar
Mikrokontroler AT89C51/52/55. Penerbit Gava
Media, Yogyakarta.
[6] Santosa, Budi Setiawan (2007). Scanning Warna
Dengan TCS230 Color Sensor Pada Mesin Sortir,
Yogyakarta.
Kesimpulan
Dari hasil perancangan dan pengujian alat didapat
kesimpulan bahwa sistem pendeteksi warna
menggunakan sensor TCS230 yang dibangun dapat
bekerja dengan baik dan hasil implementasi
menunjukkan bahwa tingkat akurasi alat sangat
tergantung beberapa hal seperti pencahayaan, jenis
benda berwarna yang akan dideteksi, jarak antara
sensor dengan obyek warna. Pada pengamatan warna
putih, output RGB tinggi karena warna putih kaya
spektrum warna yang merupakan gabungan dari
D-50