You are on page 1of 5

Pembahasan Mesin Gerinda

1.MESIN GERINDA
Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja.
Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi
dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan
pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil
pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut,
menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. ada umumnya mesin gerinda
digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau
mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu,
beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan
mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita
menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda untuk benda kerja bukan
logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.

2.LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA


Pada umum. Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir gerinda yang
melekat menjadi keping roda gerinda. Proses penggerindaan dilakukan oleh keping roda gerinda
yang berputar menggesek permukaan benda kerja. Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan
faktor utama, hasil akhir dalam bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi
penggerindaan yang akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder
luar dan dalam.
Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut :
a. Pemahaman gambar kerja
b. Pencekaman benda kerj
c. Pemeriksaaan air pendingin
d. Pemeriksaan ketajaman roda gerinda
e. Pengaturan putaran
f. Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan
g. Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)
h. Penggerindaan benda kerja
i. Pemeriksaan hasil gerinda
1. Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah :
a. Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari bahan asah.
Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material berkekuatan tarik yang tinggi.
Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi, besi tempa, perunggu dll.
Gunakan roda gerinda silicon carbide untuk material berkekuatan tarik yang rendah. Contoh besi
kelabu, kuningan, alumunium, tembaga, granite, karet, kulit dan lain lain. Gunakan roda
gerinda keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material yang
keras. Bila menggerinda material keras, butiran-butiran lebih cepat tumpul dari material lunak,
maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan butiran-butiran membelah atau
meninggalkan roda gerinda dengan tujuan memunculkan butiran-butiran baru sebagai

penggantinya. Material lunak kurang cepat penumpulan butiran-butirannya. Perekat kuat


memungkinkan pemegangan butiran-butiran lebih lama.
b. Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta mempengaruhi
pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan roda gerinda yang kasar
dan berpori-pori untuk pemakanan banyak. Gunakan roda gerinda berbutiran halus untuk
penyelesaian yang baik. Gunakan roda gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan
berbutiran halus untuk material keras. Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting,
2. Menggerinda Permukaan. Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada
permukaan yang lurus. Jenis gerinda permukaan antara lain :
a. Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk. Benda kerja
diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit. Roda gerinda dipasang pada poros yang
letaknya horizontal. Pamakanannya bergerak menurun dan diatur antara 1/1000 sampai 5/100
mm setiap gerak pemakanannya.
b. Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang pada kepala tetap
(cekam), dan diantara dua senter. Untuk benda kerja yang dijepit antara dua senter, dapat
menggunakan permukaan depan roda gerinda. Agar permukaan benda kerja rata, permukaan
depan roda gerinda di truing minimum 1 derajat kearah pusat sumbu.
3. Menggerinda silinder.
a. Menggerinda silinder luar. Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang,
dan gerak tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda. Gerak tegak
lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk.
b. Menggerinda silinder dalam. Dilakukan sesuai posisi benda kerja, yaitu benda kerja dapat
berputar misalnya bentuk ring, pelana (bush), dan benda kerja tidak dapat berputar, misal bentuk
jig dan dies.
4. Menggerinda Tanpa Senter. Menggerinda tanpa senter digunakan untuk produk masal. Benda
kerja dijepit antara dua gerinda yang berhadapan dan ditahan oleh penyangga.
3. Macam-macam batu gerinda
Selain jenis-jenis batu gerinda yang di atas juga terdapat jenis lain seperti shaped
grinding wheels, cylindrical grinding wheels.
Fungsi dari batu gerinda tersebut juga berbeda-beda dalam pemakaiannya, berikut fungsi
dari beberapa jenis batu gerinda :
1. Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata
bor, dan sebagainya

.
2. Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan
sebagainya.

3.

Dish

grinding

wheels,

untuk

melakukan

penggerindaan

profil

pada

cutter

4. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti
HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.
5. Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.
Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna batu yang berbeda
pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai karakteristik yang berbeda pula, di
pasaran pada umunya terdapat warna merah muda, putih dan hijau.
2.2.3 Alat-alat
Alat-alat yang diperlukan selama menggunakan mesin gerinda adalah sebagai berikut :
1. Masker, digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat melakukan penggerindaan,
terutama pada saat melakukan dressing.
2. Kacamata, untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu pada saat penggerindaan.
3. Bevel protector, alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat potong setelah melakukan
penggerindaan.
4. Surface plate, alat yang digunakan untuk melihat kerataan/ketinggian pada mata cutter, berupa
alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus.
5. Caliper, digunakan untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai untuk membuat pahat ulir.
6. Dresser, merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan batu gerinda yang kotor.
7. Kunci L dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong yang akan digerinda.

http://bahanteknikmesin.blogspot.com/2012/10/pembahasan-mesin-gerinda.html

Selasa, 09 Oktober 2012

You might also like