You are on page 1of 9

NO

NANDA

Resiko syok
Definisi : beresiko
terhadap ketidak
cukupan aliran
darah kejaringan
tubh, yang dapat
mengakibatkan
disfungsi seluler
yang mengancam
jiwa
Factor resiko
Hipertensi
Hipovolemi
Hipoksemia
Hipoksia
Infeksi
Sepsis
Sindrom
renspon
inflamasi
siskemik

NOC
NOC
syok prevention
syok management
Kriteria Hasil :
nadi dalam batas yang
diharapkan
irama jantung dalam
batas yang diharapkan
frekuensi anfas dalam
batas yang di harapkan
irama pernafasan dalam
batas yang di harapkan
natrium serum dbn
kalium serum dbn
klorida serum dbn
kalsium serum dbn
magnesium serum dbn
PH darah serum dbn
Hidrasi
Indikator :
Mata cekung tidak
ditemukan
Demam tidak di temukan
TD dbn
Hematokrit dbn

NIC
NIC
Syok prevention
Monitorstatus
sirkulasi BP,
warna kulit, suhu
kulit, denyut
jantung, HR dan
ritme, nadi
perifer, dan
kapiler refill.
Monitor tanda
inadekuat
oksigenasi
jaringan
Monitor suhu dan
pernafasan
Monitor input dan
output
Pantau nilai labor :
HB, HT, AGD dan
elektrolit
Monitor
hemodinamik
invasi yang sesuai
Monitor tanda dan
gejala asites
Monitor tanda
awal syok
Tempatkan pasien
pada posisi
supine, kaki
elevasi untuk
peningkatan
preload dengan
tepat
Lihat dan pelihara
kepatenan jalan
nafas
Berikan cairan IV
dan atau oral
yang tepat
Berikan
vasodilator yang
tepat
Ajarkan keluarga
dan pasien

tentang tanda dan


gejala datangnya
syok
Ajarkan keluarga
dan pasien
tentang langkah
untuk mengatasi
gejala syok
Syok management
Monitor fungsi
neurologis
Monitorfungsi
renal ( e.g BUN
dan Cr Lavel)
Monitor tekanan
nadi
Monitor status
cairan, input
output
Catat gas darah
arteri dan oksigen
di jaringan
Monitor EKG,
sesuai
Memanfaatkan
pemantaun jalur
arteri untuk
meningkatkan
akurasi
pembacaan
tekanan darah,
sesuai
Menggabar gas
darah arteri dan
memonitor
jaringan
oksigenasi
Memantau trend
dan paramenter
hemodinamik
(misalnya, CVP,
MAP, tekanan
kapiler pulmonal /
arteri)
Memantau factor
penentu
pengiriman
jaringan oksigen

NYERI AKUT
Definisi :
Sensori
yang
tidak
menyenangkan
dan
pengalaman
emosional
yang muncul secara aktual
atau potensial kerusakan
jaringan
atau
menggambarkan adanya
kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional) :
serangan mendadak atau
pelan intensitasnya dari
ringan sampai berat yang
dapat di antisipai dengan
akhir
yang
dapat
deprediksi dan dengan

noc
Pain level
Pain control
Comfort level
Kriteria hasil :
Mampu mengotrol nyeri
(tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi
untuk
mengurangi
nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan
bahwa
nyeri berkurang dengan
menggunakan
menejement nyeri
Mampu mengenali nyeri

(misalnya, PaO2
kadar
haemoglobin
SaO2, CO), jika
tersedia
Memantau tingkat
karbon dioksida
sublingual dan
tonometry
lambung
Memonitor gejala
gagal pernafasan
(misalnya, rendah
PaCO2 tingkat,
kelebihan otot
pernafasan)
Monitor nilai
laboratorium
( misalnya, CBC
dengan
diferensial)
koagulasi
profil,ABC, tingkat
laktat, budaya
dan profil kimia)
Masukkan dan
memelihara
besarnya
kebosanan akses
IV.
NIC
Pain Management
Lakukan
pengkajian
nyeri
secara
kompherensif
termasuk
lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi,
kualitas
dan
faktor
prespitasi
Observasi
reaksi
nonverbal dari
ketidaknyama

durasi kurang dari 6 bulan.

Batasan Karakteristik :
Laporan secara
verbal atau non
verbal
Fakta
dari
observasi
Posisi
antalgic
untuk
menghindari
nyeri
Gerakan
melindungi
Tingkah
laku
berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur
(mata
sayu,
tampak
capek,
sulit atau gerakan
kacau,
menyeringai)
Terfokus
pada
diri sendiri
Fokus menyempit
(penurunan
persepsi waktu,
kerusakan proses
berpikir,
penurunan
interaksi dengan
orang
dan
lingkungan)
Tingkah
laku
distraksi, contoh :
jalan-jalan,
menemui orang
lain dan / atau
aktivitas,
aktivitas
berulang-ulang)
Respon autonom
(seperti
diaphoresis,
perubahan
tekanan
darah,
perubahan nafas,
nadi dan dilatasi
pupil)
Perubahan

(skala,
intensitas,
frekuensi, dan tanda
nyeri)
Menyatakan
rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
Tanda vital dalam rentang
normal

nan
Gunakan
teknik
komunikasi
terapeutik
untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
Kaji
kultur
yang
mempengaruh
i respon nyeri
Evaluasi
pengalaman
nyeri
masa
lampau
Evaluasi
bersama
pasien dan tim
kesehatan lain
tentang
ketidakefektifa
n kontrol nyeri
masa lampau
Bantu pasien
dan keluarga
untuk mencari
dan
menemukan
dukungan
Kontrol
lingkungan
yang
dapat
mempengaruh
i nyeri seperti
suhu ruangan,
pencahayaan,
dan
kebisingan
Kurangi faktor
presipitasi
nyeri
Pilih
dan
lakukan
penanganan
nyeri
(farmakologi,

autonomic dalam
tonus
otot
(mungkin dalam
rentang
dari
lemah ke kaku)
Tingkah
laku
ekspresif
(contoh : gelisah,
merintih,
menangis,
waspada, iritabel,
nafas
panjang/berkeluh
kesah)
Perubahan dalam
nafsu makan dan
minum

Faktor yang berhubungan :


Agen injuri ( biologi,
kimia, fisik, psikologis)

non
farmakologi
dan
inter
personal)
Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
Ajarkan
tentang teknik
non
farmakologi
Berikan
analgetik
untuk
mengurangi
nyeri
Evaluasi
keefektifan
kontrol nyeri
Tingkatkan
istirahat
Kolaborasikan
dengan dokter
jika
ada
keluhan
dan
tindakan nyeri
tidak berhasi
Monitor
penerimaan
pasien
tentang
manajement
nyeri

Analgesic
Administration
Tentukan
lokasi,
karakteristik,
kualitas, dan
derajat nyeri
sebelum
pemberian
obat
Cek instruksi
dokter

NYERI AKUT
Definisi :
Sensori
yang

tidak

NOC :
Pain level
Pain control
Comfort level

tentang jenis
obat,
dosis,
dan frekuensi
Cek
riwayat
alergi
Pilih analgesik
yang
di
perlukan atau
kombinasi dari
analgesik
tergantung
tipe
dan
beratnya nyeri
Tentukan
analgesik
pilihan,
rute
pemberian,
dan
dosis
optimal
Pilih
rute
pemberian
secara IV, IM
untuk
pengobatan
nyeri
secara
teratur
Monitor
vital
sign sebelum
dan sesudah
pemberian
analgesik
pertama kali
Berikan
analgesik
tepat
waktu
terutama saat
nyeri hebat
Evaluasi
efektivitas
analgesik,
tanda
dan
gejala
(efek
samping)

NIC :
Pain Management
Lakukan
pengkajian

menyenangkan
dan
pengalaman emosional
yang muncul secara
aktual atau potensial
kerusakan jaringan atau
menggambarkan adanya
kerusakan
(Asosiasi
Studi
Nyeri
Internasional) : serangan
mendadak atau pelan
intensitasnya dari ringan
sampai berat yang dapat
di antisipai dengan akhir
yang dapat deprediksi
dan dengan durasi kurang
dari 6 bulan.

Batasan Karakteristik :
Laporan secara
verbal atau non
verbal
Fakta
dari
observasi
Posisi antalgic
untuk
menghindari
nyeri
Gerakan
melindungi
Tingkah
laku
berhati-hati
Muka topeng
Gangguan tidur
(mata
sayu,
tampak capek,
sulit
atau
gerakan kacau,
menyeringai)
Terfokus pada
diri sendiri
Fokus
menyempit
(penurunan
persepsi waktu,
kerusakan
proses berpikir,
penurunan
interaksi dengan
orang
dan
lingkungan)
Tingkah
laku

Kriteria hasil :
Mampu
mengotrol
nyeri (tahu penyebab
nyeri,
mampu
menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk
mengurangi
nyeri,
mencari bantuan)
Melaporkan
bahwa
nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
menejement nyeri
Mampu
mengenali
nyeri
(skala,
intensitas, frekuensi,
dan tanda nyeri)
Menyatakan
rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
Tanda vital dalam
rentang normal

nyeri
secara
kompherensif
termasuk
lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi,
kualitas
dan faktor prespitasi
Observasi
reaksi
nonverbal
dari
ketidaknyamanan
Gunakan
teknik
komunikasi terapeutik
untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri
pasien
Kaji
kultur
yang
mempengaruhi
respon nyeri
Evaluasi pengalaman
nyeri masa lampau
Evaluasi
bersama
pasien
dan
tim
kesehatan
lain
tentang
ketidakefektifan
kontrol nyeri masa
lampau
Bantu
pasien
dan
keluarga
untuk
mencari
dan
menemukan
dukungan
Kontrol
lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan,
dan
kebisingan
Kurangi
faktor
presipitasi nyeri
Pilih
dan
lakukan
penanganan
nyeri
(farmakologi,
non
farmakologi dan inter
personal)
Kaji tipe dan sumber
nyeri
untuk
menentukan
intervensi

distraksi, contoh
:
jalan-jalan,
menemui orang
lain dan / atau
aktivitas,
aktivitas
berulang-ulang)
Respon autonom
(seperti
diaphoresis,
perubahan
tekanan darah,
perubahan
nafas, nadi dan
dilatasi pupil)
Perubahan
autonomic
dalam tonus otot
(mungkin dalam
rentang
dari
lemah ke kaku)
Tingkah
laku
ekspresif
(contoh
:
gelisah,
merintih,
menangis,
waspada,
iritabel,
nafas
panjang/berkelu
h kesah)
Perubahan
dalam
nafsu
makan
dan
minum

Faktor yang berhubungan


:
Agen injuri ( biologi,
kimia, fisik, psikologis)

Ajarkan
tentang
teknik
non
farmakologi
Berikan
analgetik
untuk
mengurangi
nyeri
Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan
dokter
jika
ada
keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasi
Monitor penerimaan
pasien
tentang
manajement nyeri

Analgesic Administration
Tentukan
lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan
derajat
nyeri
sebelum
pemberian
obat
Cek instruksi dokter
tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang di
perlukan
atau
kombinasi
dari
analgesik tergantung
tipe dan beratnya
nyeri
Tentukan
analgesik
pilihan,
rute
pemberian, dan dosis
optimal
Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan
nyeri
secara teratur
Monitor
vital
sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
Berikan
analgesik
tepat waktu terutama
saat nyeri hebat

Evaluasi
efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala (efek samping)

You might also like