Professional Documents
Culture Documents
Kali ini kita akan melihat mengenai penjelasan dasar dari metode matriks
dalam menganalisa sebuah striktur. Seperti kita ketahui bahwa dalam
menganalisa struktur pada bangunan, kita bdapat menggunakan beberapa
metode, salah satunya adalah metode matriks. Metode ini cukuplah mudah
karena itu dapat kita gunakan dalam struktur yang besar. Mari kita lihat
beberapa penjelasan dasar mengenai metode matriks berikut ini:
PENGANTAR MATRIKS
Matriks adalah bilangan yang disusun membentuk jajaran persegi yang
terdiri dari beberapa buah baris dan kolom. Biasanya matriks dinyatakan
seperti berikut ini :
CONTOH:
JENIS-JENIS MATRIKS
1.
Sebuah matriks dikatakan matriks bujur sangkar apabila jumlah baris sama
dengan jumlah kolom ( i = j ).
Contoh :
2.
Matriks ini adalah kebalikan dari matriks Upper Triangular, yaitu suatu
matriks dimana semua elemen di atas diagonal utamanya adalah nol.
Contoh:
3.
Matriks Diagonal
yaitu suatu matriks dimana semua elemen sama dengan nol, kecuali elemen
diagonal utamanya.
Contoh:
4.
Matriks Skalar
2.
Matriks Baris
3.
Matriks Kolom
4.
Matriks Nol
Sebuah matriks dikatakan matriks nol apabila semua elemennya adalah nol.
Contoh:
5.
OPERASI MATRIKS
1.
Kesamaan matriks
Dua buah matriks dikatakan sama apabila ordo dan elemen-elemennya sama
(aij = bij ).
Contoh :
2.
Penjumlahan/Pengurangan Matriks
3.
4.
Perkalian Matriks
Dua buah matriks dapat diperkalikan apabila dipenuhi bahwa jumlah kolom
matriks pertama sama dengan jumlah baris matriks kedua.
Contoh :
[ A ]ixj . [ B ]jxk = [ C ]ixk .. Perhatikan analog permainan DOMINO
5.
Transpose Matriks
6.
Adjoin Matriks
Adjoint suatu matrks bujur sangkar [ M ] adalah suatu matriks dengan orde
yang sama yang diperoleh dengan mengganti elemen [ M ]T dengan cofactor
dari elemen yang bersangkutan. Adjoint matrks [ M ] biasa dinyatakan [ M ]+
atau [ M ] Adj .
Contoh :
7.
Determinan Matriks
8.
Invers Matriks
Secara khusus untuk matriks berordo 2x2, inversnya dihitung sebagai berikut
: