Professional Documents
Culture Documents
INSPECTOR
Berarti semua tindakan pengawasan tentang sifat/
ciri yang membedakan suatu prod. dg prod. Lain.
Konsep Mutu haruslah distandarisasi sbl di
implementasikan
Pentingnya Pengawasan Mutu adalah untuk
memberikan perlindungan terhadap konsumen
Bbrp konsep mutu ytl distandarisasi al. SII
(Standar Industri Indonesia; SP (Standar
Perdagangan); SB (Standar Bulog)
KEBIJAKAN MUTU
Faktor Keamanan pangan sangat
penting bagi konsumer
Kebijakan mutu mrpk langkah awal dr suatu
pembinaan mutu.
Pd tk nas ada pihak2 yg terlibat dlm Jaktu
(kebijakan mutu).
Pd tk Industri hal tsb bersif kebijakan
pimpinan/kepala bagian (bag prod,
pemasaran dan pengawasan).
Pd Perekonomian yg maju, faktor mutu
berperanan skl tuk menjaga konsistensi psr
produk yg kontinu
PERANAN BADAN
INTERNASIONAL
Ada dua bdn Internasional yg terlibat
dlm Pembinaan mutustandarisasi
mutu suatu komoditas.
1. Codex Alimantarius dan
2. Oganisasi Internasional Standarisasi
Kedua bdn Internasional ini berada dlm
naungan PBB yaitu dibawah FAO dan
WHO
Codex Alimentarius
Menangani masalah zat tambahan
(Food additives), Pestisida Analisa
dan contoh pemasangan etiket
kemasan (labeling) sanitasi dan
higiene, serta prinsip2 umum.
Masing2 masalah diserahkan kepada
Negara anggota yg ditunjuk. Hsl
kerja dr msg2 Neg itu dijadikan
pedoman bg Neg2 di Dunia.
Masalah umum
Negara pelaksana
Food Additives
Belanda
Pestisida
Belanda
Jerman
Labelling
Perancis
Amerika Serikat
Prinsip-prinsip umum
Perancis
NEGARA
PELAKSANA
Swis
Inggris
Amerika Serikat
Inggris
Norwegia
Amerika Serikat
Jerman
Tabel 2
Komisi Komoditi dengan Negara Pelaksana
Komoditi
Negara Pelaksana
Coklat
Swis
Gula
Inggris
Amerika Serikat
Minyak Lemak
Inggris
Ikan
Norwegia
Amerika serikat
Daging
Jerman
Ikan
1 segar/beku
Spc
Mpn coliform
106
Staphtlococcus 4
103
makanan dr Vibrio
ikan
parahemolyt 102
2 Ikan air tawar spc
106
Mpn coli faecal 4
Staphylococcus 103
Ikan asap
3
Sticks ikan
4
Spc
Coli faecal
Staph.
Spc
Coli faecal
105
4
103
106
4
MAKSIMUM
107
400
2x103
107
400
2x103
106
400
2x103
107
400
Spc
Udang
Mpn coliform 106
5 segar/beku Staphtlococc 4
us
103
Vibrio
102
Spc
Udang
Mpn coliform 106
6 masak beku Staphtlococc 4
us
103
Vibrio
102
7 Sayur segar E. coli
10
Salmonella 0
MAKSIMUM
107
400
2x103
0
107
400
2x103
0
103
-
10 Daging
11 Telur
12 Protein
Clostridium
perfringens
Spc
Coliform atau
Enterobacteriac
eae
Salmonella
Spc
E. coli
Salmonella
C. perfringens
Spc
Coliform atau
MAKSIMUM
102
104
104
10
106
103
0
104
<34
0
102
106
10
104
106
104
JENIS
PRODUK
JENIS UJI
MINIMUM
5x104
<3
10
5x105
102
102
10
Spc
Coliform
16 Ice cream Salmonella
Staph. aureus
104
0
0
10
2,5x105
103
102
17 Keju
103
Susu
14 cream
Spc
Coliform
Staph. aureus
MAKSIMUM
Staph. aureus
104
MAKSIMUM
Karkas
18 daging
Spc
Salmonella
106
0
107
-
Daging
19 beku
Spc
Salmonella
5x105
0
107
-
20
21 Poultry
Spc
Salmonella
Spc
Salmonella
5x105
0
5x105
0
107
107
-
22 Tulang
Spc
Salmonella
5x105
0
107
-
Jeroan