You are on page 1of 114

ALAM MISTERI

Koleksi Artikel-Artikel Megasutra

Oleh
IbnuYusof
Admin Megasutra

NOTIS:

Ini adalah e-book kompilasi artikel-artikel yang telah diterbitkan di bawah


topik Alam Misteri di Megasutra bermula dari 12 November 2006 hingga 24
Julai 2008. Dilarang dari menyalin dan menyebarkan e-book ini dalam
bentuk apa pun atau dengan cara apa pun melainkan setelah mendapat izin
bertulis dari IbnuYusof.
KISAH BERTEMU DENGAN HANTU
Salam,

Makhluk ghaib yang digelar 'hantu' diketahui oleh boleh dikatakan semua
bangsa di atas muka bumi ini. Mungkin kerana itu, adalah lebih sukar untuk
tidak mempercayai berbanding mempercayai bahawa ia benar-benar wujud.
Namun dalam Islam, makhluk ghaib hanya terdiri dari sama ada malaikat
atau jin. Apa yang digelar sebagai 'hantu' adalah makhluk dari jenis jin.
Berbagai pendapat telah diutarakan mengenai jin. Ada yang berpendapat
bahawa ia tidak mampu dilihat dengan mata kasar, ada pula yang
berpendapat sebaliknya. Berikut ada satu artikel yang menceritakan
'encounter' penulisnya dengan hantu. Ia ditulis dalam bahasa Indonesia.
Selamat membaca:

Melihat tayangan tivi yang senang menampilkan hantu, meski tak bermutu;
jadi ingat pengalamanku dengan mahluk yang satu ini. Boleh percaya boleh
tidak, terserah Anda saja.

Perkenalanku dengan hantu pertama kali ketika aku masih balita. Ketika
masih kecil aku sering nginap di rumah kakekku di desa. Waktu kecil aku agak
bandel dan sering rewel. Kalau lagi rewel aku susah banget dikendalikan.
Suatu malam aku rewel, sudah diapa-apain tetap saja rewel. Lalu simbah
membawaku ke luar rumah yang gelap. Rumah kakekku dibuat dari papan
dan bilik bambu. Waktu itu belum ada listrik di desa, lampu hanya pake
lampu teplok atau lampu tempel saja.

Maklum di desa, suasana sepi dan banyak suara binatangnya. Kakek


menakut-nakuti aku dengan mengatakan:

“Tuh..dengar ada suara rijal….!!!”, kata Simbah.

“Apa itu rijal?” tanyaku dengan perasaan takut dan penasaran.

Kemudian kami diam, Simbah menunjuk pada suara binatang yang terdengar
nyaring: “ngreekkk…..ngreekkkk……ngreekkk……”. Suaranya riuh sekali.

“Rijal itu setan yang suka sama anak yang rewel terus”, jelas Simbah.
menakuti-nakuti aku dengan rijal.
jadi tenang. Setelah aku tenang aku di bawa masuk. Sejak itu kalau aku rewel,
S

Aku merasa takut dan menjadi tenang. Setelah aku tenang aku di bawa
masuk. Sejak itu kalau aku rewel, Simbah selalu menakuti-nakuti aku dengan
rijal.

Waktu aku kecil bukan anak yang penakut, tapi juga bukan anak yang sangat
pemberani. Wajar-wajar saja. Aku berani berangkat mengaji ke rumah Bu
Nyai lewat gang sempit dan gelap. Gang itu lebarnya Cuma 1,5 m, di salah satu
sisanya tembok setinggi 3 meter dan di sisi lainnya tanaman teh-tehan dengan
tinggi 2 meter. Aku juga sering main petak umpet atau ‘patangan’ (semacam
permainan perang-perangan dengan sasaran kaki atau kepala lawan untuk
dipegang dengan tangan). Aku sering sembunyi di tempat-tempat gelap dan
sepi. Sejauh ini aku belum pernah ketemu hantu atau setan. Memang kadang-
kadang ada yang menakut-nakuti kami, terutama ketika lewat di tempat-
tempat gelap dan katanya angker. …………Setan…… dan kami pun lari
tunggang langgang. Meskipun begitu tak pernah sekalipun kami benar-benar
bertemu dengan setan.

Ketika menjelang SMP aku berjualan rokok di warung gerobak kecil di pinggir
jalan. Waktu itu masih sepi dan hanya ada warungku saja, sendirian lagi. Kiri
kanan jalan masih banyak pohon besar. Ada pohon 4 pohon jati yang besar-
besar dan beberapa pohon mahoni/asem, warungku terletak di bawah salah
satu pohon jati itu. Karena masih sekolah aku biasa menjaga warung sampai
jam 9 malam. Biasanya menjelang jam 9 aku sudah dijemput untuk pulang.
Ada dua jalan pulang menuju ke rumah yang jaraknya tidak lebih dari 150
meter. Alternatif pertama lewat jalan raya, jalannya terang dan ramai.
Alternatif ke dua , lewat jalan setapak menurun di pinggir kali. Kemudian
lewat dam (semacam bendungan kecil) ‘Kali Bening’ yang letaknya tepat di
belakang rumahku, lalu naik lewat tangga menuju rumah. Jalan ini gelap dan
banyak pohon-pohonnya. Jalan setapak ini lebih dekat daripada jalan
alternatif pertama. Di dekat dam ada pohon waru cukup besar dan bilik kecil
tempat orang buang hajat.

Sebenarnya aku takut lewat jalan itu, karena gelap dan takut ketemu setan.
Kata orang dam kali bening itu sangat angker sekali. Suatu ketika aku capek
banget dan pingin cepat-cepat pulang ke rumah. Jalan paling cepat adalah
lewat jalan setapak itu. Aku nekat ingin lewat jalan itu. Penjemputku bilang,
“Ngak takut…coba kalau berani akan aku beri hadiah”, katanya menantangku.

Aku merasa tertantang dan nekat lewat jalan itu. Aku berjalan pelan-pelan,
ketika akan lewat dam hatiku mulai dag-dig-dug. Dari kejauhan aku lihat ada
orang yang lagi jongkok di pinggir dam sambil merokok. Biasanya kalau
sudah malam orang akan buang hajat langsung di sungai tidak di dalam bilik.
Asik… ada teman pikirku….. Ketika semakin dekat bulu kudukku mulai
merinding. Orang itu agak aneh, kok besar sekali. Rasanya tidak ada orang
yang sebesar itu. Rokoknya besar juga, terlihat dari bara dan bayangan
asapnya yang mengepul tebal. Aku tetap memberanikan diri untuk terus
berjalan. Ketika jarakku semakin dekat aku tetap tidak bisa mengenali orang
itu, padahal aku hampir kenal semua orang di kampung ini. Aku agak ragu-
ragu apakah itu orang atau bayangan tumbuhan yang memang banyak
tumbuh di sekitar dam. Di bawah pohon waru itu memang suasananya gelap.
Rasa takutku menjadi memuncak, tanpa pikir panjang aku berbalik arah dan
lari kembali ke warung. Penjemputku heran dan geli melihat aku lari
ketakutan. Dia tertawa terbahak-bahak.

Tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi pengalaman dengan hantu sampai aku
dewasa. Sampai ketika aku KKN di Pagentan, Banjar negara.

Waktu itu aku nginap di rumah pak camat. Kami ngobrol sampai larut malam
dan hanya tinggal aku dan Pak Camat saja di larut malam itu. Lalu Pak Camat
menceritakan hal-hal mistis, termasuk pusaka-pusaka yang dia miliki. Dia
menunjukkan padaku salah satu pusakanya yang berbentuk keris. Pak Camat
mau menunjukkan padaku bahwa keris itu ada isinya.

Cara membukanya seperti ritual khusus. Pertama dia tempelkan gangang


keris ke keningnya sambil komat-kamit membaca mantera. Tidak terdengar
jelas apa yang diucapkkannya. Lalu denga perlahan dan hati-hati keris mulai
ditarik dari sarungnya. Cara mengeluarkannya dengan penuh hormat dan
khidmat. Sekali lagi ujung keris di letakkan ke kening. Lalu sarungnya
diletakkan di atas meja kaca. Lalu dia menaruh ujung keris di sisi sarungnya.
Tegak lurus ke atas. Setelah membenarkan posisi dan menstabilkannya, keris
itu mulai di lepas perlahan-lahan. Aneh bin ajaib, keris itu bisa berdiri tegak
dengan ujung runcing menempel di atas meja kaca. Aku takjub sekali. Dengan
rasa penasaran aku lihat, kalau-kalau ada rekayasa. Dan memang nyata, ngak
ada rekayasa sama sekali. Ini salah satu tanda kalau keris ada ‘Isinya’. Dengan
wajah yang masih keheranan aku manggut-manggut saja.

Sampai di sini aku belum pernah ketemu dengan hantu-hantu menakutkan


seperti yang dilayar kaca.

Pengalaman lainnya adalah ketika di awal pernikahanku. Aku tinggal di


sebuah rumah kontrakan kecil dengan satu kamar tidur. Aku tinggal di bagian
rumah paling ujung, paling belakang dan paling kecil. Dulu rumah ini kolam,
lalu dibangun rumah. Daerah ini hampir setiap hari hujan, dan kalau hujan
biasanya listrik mati. Waktu itu hujan cukup deras menjelang magrib. Seperti
yang diduga listrik mati. Istriku sedang hamil muda, hamilnya Royan anak
pertama kami. Karena hujan dan gelap aku sholat di rumah, apalagi istriku
takut di tinggal sendirian dalam kondisi gelap dan hujan begini. Seperti biasa
selesai sholat aku dzikir rutin pagi dan sore. Aku baca dengan suara agak
keras.

Selesai membaca dzikir, ada yang aneh. Tiba-tiba tercium bau menyengat
seperti ada yang kebakar. Istriku teriak, “ada yang kebakar, Bi” katanya. Aku
pikir ada yang kongsleting, aku segera ambil senter dan mencari sumber bau
itu. Aku cek seluruh ruangan tetapi tidak ada yang kebakar. Sama sekali tidak
ada yang kebakar.

Kami mulai agak curiga. Bau itu seperti rambut atau tanduk yang dibakar.
Menyengat sekali baunya dan sumbernya dekat sekali. Ini bukan bau biasa.
Segera aku ke kamar dan mendatangi istriku. Lalu aku membaca beberapa
surat yang aku hafal dengan suara keras. Lama-kelamaan bau itu menghilang.

Pengalaman berikutnya ketika aku pindah rumah. Aku pindah ke rumah yang
agak besar, tidak jauh dari rumah kontrakanku yang lama. Aku pindah
kontrakan karena istriku sedang hamil anak kedua dan kami perlu kamar satu
lagi. Ibrahim lahir ketika kami tinggal di rumah itu.

Suatu hari aku pulang larut malam selesai acara pengujian rutin. Kira-kira
jam 1 –an aku sampai rumah. Ketika aku masuk rumah, tiba-tiba Ibrahim
yang waktu itu masih berumur beberapa bulan menangis. Umminya berusaha
menenangkannya dengan memberinya ASI. Biasanya setelah diberi ASI,
Ibrahim menjadi tenang dan tidur kembali. Anehnya, kali ini tidak. Justru
menangisnya semakin menjadi-jadi. Segala cara aku coba untuk
menenangkannya, tetapi tidak bisa juga. Ada yang sedikit janggal waktu itu.
Aku dengar banyak sekali anjing menggonggong di belakang rumah.
Kebetulan di belakang rumah kami ada kebon kosong yang dipisahkan dengan
tembok batas. Suara anjing itu keras dan dekat sekali.

Aku merasa ada sesuatu yang menganggu Ibrahim. Sesuatu yang tidak biasa.
Lalu aku gendong Ibrahim, tapi kali ini aku tidak bernyanyi untuk
menenangkannya. Aku membaca beberapa surat Al Qur’an yang aku hafal.
Ibrahim berangsur-angsur tenang dan kembali tertidur. Dan suara anjing itu
menghilang.

Berikutnya ketika aku pindah ke rumah kontrakan berikutnya. Rumah ini


jauh lebih besar dari rumah sebelumnya. Luas rumahnya saja 125 m2 dan
lahanya 535 m2. Di belakang rumah itu ada kebun kosong dengan alang-alang
setinggi 2 m. Tidak pernah dirawat. Hari pertama kami pindah tidak ada apa-
apa.

Waktu itu aku sedang asik-asiknya menulis buku komputer. Aku biasa tidur
sampai larut malam. Malam itu istriku bangun dan mengatakan kalau dia
mendengar ada suara perempuan menangis di sisi kanan rumah. Aku coba
dengarkan. Memang sayup-sayup terdengar suara perempuan menangis. Aku
coba perhatikan dengan lebih seksama dari mana asal suara itu. Malam
berikutnya terdengar lagi suara itu. Kadang-kadang tidak terdengar, tetapi
kadang-kadang terdengar jelas sekali. Kami jadi khawatir kalau terjadi KDRT
(Kekerasan Dalam Rumah Tangga), karena penasaran aku coba keluar rumah
dan mencari sumber suara itu. Tapi sama sekali tidak aku temukan. Aku
sampai lupa kapan suara-suara tangis itu menghilang dan tidak terdengar
lagi.

Sama sekali tidak ada perasaan apa-apa padaku. Tidak pernah terbesit sama
sekali di pikiranku bahwa itu suara hantu atau setan. Waktu aku keluar rumah
pun aku keluar dengan tenang. Dan tidak ada sesuatu pun yang berbentuk
menyeramkan, seperti hantu atau setan. Aku mencoba mencar informasi ke
tetangga, kira-kira suara siapa itu. Tetapi tetangga-tetanggaku tidak ada yang
menanggapinya, bahkan jawabannya pun tidak jelas.

Beberapa bulan kemudian ada seorang tetangga yang bercerita kalau tempat
itu dulu seram sekali. Terutama di bekas batang pohon jambu di sudut kanan
rumah yang ukuranya cukup besar. Dulu sering terdengar ada orang yang
menangis, katanya. Nah..lho…..berarti apa dong suara tangisan yang aku
dengar setahun yang lalu…..?????

Beberapa tahun kemudian aku pindah rumah lagi. Kali ini di rumah sendiri
yang aku kredit. Uang mukanya berasal dari royalty buku-bukuku. Rumahnya
memang tidak sebesar rumah sebelumnya. Aku tinggal di sebuah perumahan
kecil di pingiran kota bogor. Kecil tetapi nyaman. Beberapa minggu setelah
pindah aku mendengar suara perempuan minta tolong. Kali ini bukan malam-
malam, tetapi menjelang subuh. Suaranya sayup-sayup seperti perempuan
yang sedang kesakitan dan minta tolong ke ibunya. Aku coba cari dari mana
suara itu. Sepertinya dari rumah belakang. Karena penasaran aku mencoba
naik tangga dan melihat ke belakang rumah. Nihil, tidak ada apa-apa.

Itu secuil pengalamanku dengan mahluk yang katanya halus. Sangat berbeda
dengan yang dilihat di tivi-tivi. Ngak ada hantu pocong atau wewe gombel,
apalagi kuntilanak atau suster ngesot. Tidak ada wajah seram yang
menakutkan. Aku percaya bahwa selain manusia, Allah menciptakan juga
mahluk lainnya. Mereka melihat kita, tetapi kita tidak melihat mereka.

Setan atau iblis atau jin adalah salah satu mahluk Allah yang harus kita yakini
keberadaanya. Allah sendiri menjelaskan kalau setan itu akan selalu mengoda
manusia. Mengodanya bukan dengan menakut-nakuti manusia seperti
dengan kenampakan berupa pocong, wewe gombel, sundel bolong, gendruwo,
kuntilanak, atau kawan-kawannya yang lain. Setan justru mengoda manusia
dengan hal-hal yang disenangi biar mereka mau tergoda dengan rayuan setan.
Masak merayu dengan wajah seram. Kalau sudah tergoda kita akan
melakukan perbuatan-perbuatan setanis, melanggar aturan Tuhan, atau
perbuatan-perbuatan kriminal lainnya

Wallahu a’lam.

Sumber: isroi.wordpress.com

Artikel ini adalah sumbangan andalas, seorang warga Megasutra. Syabas dan ribuan
terima kasih kami rakamkan.
PERIHAL ROH
Apabila ruh sudah berpisah dari tubuh, ia berada di alam yang dinamakan
Barzakh, dan ia tidak akan mampu sama sekali untuk kembali ke
alam dunia semula sama ada dalam keadaan baik atau buruk. Dakwaan
Roh pulang kembali ke rumahnya setelah hari-hari tertentu adalah TIDAK
BENAR. Tidak kiralah sama ada roh itu dalam keadaan baik atau buruk.

Manakala jika benar kelihatan mahkluk seperti si mati dan kendengaran


suara-suara menangis, maka pandangan Ulama adalah ia hanyalah angkara
Jin dan Syaitan yang menyerupai si mati dan gangguan mereka, tidak lebih
dari itu.

Bukti bahawa Roh tidak boleh kembali berdasarkan dalil berikut :-

Firman Allah ertinya : ” Hingga apabila datang kematian kepada seseorang


dari mereka ( orang kafir) dia berkata : ” Ya Tuhanku kembalikanlah aku ke
dunia, agar aku berbuat amal yang soleh terhadap apa yang telah aku
tinggalkan. Sekali-kali tidak (jawapan Allah), sesungguhnya itu adalah
perkataan yang diucapkannya sahaja (janji kosong) . Dan di hadapan
mereka ada DINDING (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan” ( Al-
Mu’minuun : 99-100).

Imam Mujahid (Tabien dan anak murid Ibn Abbas r.a) dan Ibn Zaid berkata
tentang ayat ini : “Barzakh adalah seperti satu tembok yang menghalang
orang yang mati kembali ke dunia.”

Firman Allah ertinya : “Allah SWT memegang jiwa (ruh) ketika matinya
(seseorang) dan memegang jiwa(ruh) orang yang belum mati di waktu
tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa yang lain sampai waktu yang
ditentukan..” ( Az-Zumar : 42 ).

Melalui ayat ini, jelas bahawa roh berada di dalam pegangan Allah SWT dan
Allah tidak membenarkan sama sekali Roh untuk kembali ke dunia,
sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat sebelum ini,

Terdapat juga ulama berpandangan bahawa roh orang yang telah mati boleh
bertemu dengan roh orang hidup ketika mereka sedang tidur (melalui
mimpi). (Ar-Ruh, Ibn Qayyim, ms 20). Bagaimanapun, tiada yang
berpandangan roh tersebut boleh bertemu dengan orang hidup semasa sedar
mereka. Semua roh yang telah di ambil Allah SWT akan sibuk dengan urusan
mereka sama ada baik atau buruk.

Prof Ahmed Azzedine Al-Bayanuny dan Prof. Mohamed Hussin pernah


menegaskan bahwa dakwaan orang-orang kristian yang boleh bertemu
dengan ruh si mati dengan teknik jampian kahs adalah penipuan yang
menggunakan Jin dan syaitan. Ia bukannya ruh yang sebenar. ( Rujuk Al-
Iman Bil Malaika dan Al-Ruhiya al-Haditha)

Destinasi Roh Selepas Mati.


Ulama berbeza pandangan dalam menentukan tempat tinggal Roh selepas
mati seperti berikut (Rujuk Syarh Al-‘Aqidah At-Tohawiyah, Tahqiq Syuaib
Arnout, 2/613-614, cet Muasassah ar-Risalah) :-

a) Roh Mukmin di dalam Syurga dan Roh Kafir di dalam Neraka.

b) Kedua-duanya di dalam kubur mereka, dan Roh Mukmin di bukakan


taman Syurga serta memperolehi nikmatnya dan Kafir di bukakan lubang
azab neraka.

c) Roh Mukmin di alam tinggi (‘illiyyin) di langit ketujuh dan Kafir di ‘Sijjin’ di
dunia yang ketujuh terbawah.

d) Roh para Shuhada’ (mati syahid) berada di Syurga dan Roh seluruh
Mukmin lain berada di kuburan mereka. (pandangan Imam Ibn Abd Al-Barr)

Antara dalil dalam hal destinasi roh selepas kematian ini ada diterangkan di
dalam hadith

” Roh yang Mukmin dalam keadaan burung-burung yang bergantungan di


pokok-pokok di dalam Syurga, sehinggalah Allah mengembalikannya
kepada jasadnya pada hari dibangkitkannya.” (Ibn Majah, no 1449 ; Ahmad,
no 15716 12/315 cet Dar al-Hadis; Sohih menurut Ibn Hibban no. 743, Syuaib
Arnaout dan Ahmad Syakir)

Berdasarkan sebuah hadith lain, apabila seorang Mukmin itu mati rohnya
akan dibawa naik ke langit sehingga sampai ke langit ke tujuh, maka berkata
Allah SWT : Tuliskan buku hambaku ini di ‘illiyyin’ (tempat yang tinggi) dan
kemudian dikembalikannya ke jasadnya kembali dan di datangi pula oleh dua
Malaikat … (Ringkasan Hadith riwayat Ahmad, Abu Daud no 4753, Sohih
menurut al-Hakim, Syuaib Arnaout dan Ahmad Syakir)

Manakala Roh si jahat dan Kafir pula juga di bawa naik ke langit dengan bau
yang amat busuk dan digelar dengan nama yang terburuk dan apabila sampai
di langit, maka tidak dibukakan pintu langit kemudian Nabi SAW
membacakan ayat 40 dari Surah al-A’raf . Kemudian Allah SWT mengarahkan
agar dtuliskan namanya di dalam ‘Sijjin’ (neraka) kemudian di campakkan
Rohnya dan Nabi SAW membacakan firman Allah : ” Sesiapa yang syirik
kepada Allah, maka adalah seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh
burung, atau diterbangkan ke tempat yang jauh” (Al-A’raf : 31) . Kemudian
dikembalikan kepada jasadnya, …kemudian di datangi Malaikat..lalu
dibukakan pintu dari neraka, lalu datanglah kepanasannya dan racunnya, dan
kuburnya pula menyempit sehingga bersilang rusuknya. (Ringkasan dari
Hadith riwayat Ahmad, Abu Daud no 4753, Sohih menurut al-Hakim, Syuaib
Arnaout dan Ahmad Syakir)

Berdasarkan ayat Quran juga, ruh si jahat juga akan di azab di dalam alam
barzakhnya. Iaitu :
” Api neraka dikenakan kepada mereka (kafir) pada pagi dan petang,
manakala di apabila tiba qiyamat mereka di masukkan bersama keluarga
Firaun yang dikenakan azab” (Ghafir : 40)

Kesimpulannya, Roh tidak mampu kembali ke alam dunia kerana Barzakh


adalah tembok yang menghalangnya, dan Roh mukmin di berikan nikmat di
alam barzakh manakala Roh di kafir diazab sehingga kiamat. Wallahu’alam.

Posted by Muhd Afiq

Artikel ini adalah sumbangan andalas, seorang warga Megasutra. Syabas dan ribuan
terima kasih kami rakamkan.
MIMPI – ADAKAH IA REALITI?
Dengan nama ALLAH... Masa aku di tingkatan 2 pernah aku bermimpi sedang
belajar dalam kelas macam biasa. Tiba-tiba muncul satu jaluran api besar dan
memanjang di sudut atas papan hitam. Semua dalam kelas panik termasuk
cikgu. Aku pun bangun menentang api dengan melaungkan azan. Bila aku
tersedar dari tidur terasa panas dan terdapat kesan luka atau lecur api di
tangan sedangkan sebelum ini tiada. Sekian untuk perkongsian pengalaman.

NOTA DARI ADMIN:

Seorang anak saudara saya bermimpi bersilat di atas pelantar. Semasa bersilat
itu, tapak kakinya telah ditikam dari bawah pelantar. Bila dia terjaga, tapak
kakinya ada kesan luka. Semasa saya sedang berbincang mengenai kajian Al-
Fatihah kepada beberapa kawan, seorang kawan baru yang kebetulan
namanya seperti nama saya telah menarik tangan saya untuk pergi ke satu
sudut lalu berbisik kepada saya bahawa apa yang baru saja saya terangkan
tadi telah benar-benar dialaminya dalam sebuah mimpi sebelum itu.

Mimpi adalah satu misteri yang menarik. Ramai orang mungkin telah alami
mimpi-mimpi sebegini. Ia seolah-olah satu pengalaman nyata di tempat lain
atau di alam lain. Saya tidak akan catat panjang kerana saya telah salinkan
dua lagi artikel yang menyentuh tentang mimpi, selamat membaca:

Dunia Mimpi: Batas Antara Kenyataan dan Khayalan?

Siapapun pernah bermimpi. Ini setidaknya menurut pengetahuan dan


keyakinan saya. Entahlah sesungguhnya apakah memang benar-benar ada
orang yang hidup di dunia ini yang tidak pernah mengalami mimpi. Jika
memang benar adanya, ada orang yang tak pernah mengalami kejadian atau
pengalaman mimpi seperti ini, sungguh benar-benar mengherankan saya.
Sebagai seorang yang telah menempuh kehidupan dalam rentang waktu yang
cukup lama, saya semenjak kecil sering bermimpi. Tentunya saya bermimpi
dan masih mengingat beberapa mimpi saya, ketika saya juga telah memiliki
kesadaran yang terinsafi. Pertanyaan saya sesungguhnya adalah saya sering
kali tidak mampu membedakan antara dunia “nyata” dan dunia mimpi saya.
Sungguhpun saya telah bangun saya juga sering mengalami kejadian yang
masih seperti mimpi. Demikian pula sebaliknya. Ketika saya telah terjaga dan
merasa tidak bermimpi lagi, tiba-tiba saya dikejutkan oleh kejadian bahwa
saya kok terjaga lagi dari mimpi. Atau jangan-jangan saya bermimpi sekarang
ini. Saya sendiri sampai pada kesimpulan bahwa sesungguhnya tidak ada
argumen atau alasan yang bisa atau benar-benar falid dan tak tergoyahkan
apakah sesungguhnya kita berada di alam mimpi atau tidak. Namun seperti
imajinasinya Descartes, dengan mimpi dan kesadaran kita atas mimpi
tersebut, kita tahu bahwa kita ADA. Dengan mimpi, saya tahu bahwa saya
ADA. Seberapapun berkuasanya seseorang untuk menyingkirkan kepercayaan
bahwa saya tidak ada, tidak mampu menghilangkan keyakinan saya bahwa
saya ADA.

Apakah mimpi sekedar bunga tidur? Dalam beberapa hal memang hal ini
sepertinya benar. Namun Kata Frued mimpi itu sebenarnya memiliki arti.
Mimpi seringkali merupakan pemenuhan hasrat kita yang tidak terlaksana di
dunia nyata. Demikianlah apa yang dikatakan oleh Frued. Walaupun tidak
semua kasus mimpi memiliki kejadian seperti yang dijelaskan oleh Frued
namun ada juga mimpi yang benar-benar cocok dengan penjelasan Frued.

Menurut Frued, mimpi bisa juga terenkripsi atau tersimbolkan. Dalam hal ini
mimpi sebagai pemenuhan kebutuhan atau hasrat tak sadar, tampil dalam
simbol-simbol tertentu. Dengan demikian perlu dilakukan penerjemahan atas
simbol-simbol tersebut agar dapat diketahui maksud yang sebenarnya. Tafsif
mimpinya Frued merupakan penjelasan mengenai hal-hal seperti ini

Kalau ditinjau dari segi ilmiah atau sesuatu yang dapat diukur, seseorang yang
sedang bermimpi menunjukkan aktifitas otak dengan gelombang tertentu di
dalam otak yang berbeda dengan ketika kita tersadar atau ketika tertidur
lelap. Gerakan mata orang yang bermimpi juga bisa dibaca. Rapid Eye
Movement merupakan penjelasan ilmiah yang dapat diukur dan dijadikan
indikator apakah seseorang itu sedang bermimpi atau tidak.

Ada hal yang menjadi batas pengalaman saya dalam hal mimpi khususnya
menyangkut tidur. Seberapapun kuat usaha saya untuk mengetahui kapan
saya jatuh tidur dan kemudian bermimpi saya tidak pernah sampai
mengetahuinya. Saya tertidur dan segenap pengalaman waktu saya,
pengalaman pikiran dan sensasi saya seolah-olah menghilang. Saya seperti
tidak lagi berada di dunia nyata dan entah pergi kemana. Saya menghilang
dan tiba-tiba kemudian bangkit lagi. Tidur merupakan kejadian yang sampai
saat ini selalu membuat saya terheran-heran. Sampai-sampai saya berfikir
apakah seperti ini kematian yang akan saya hadapi nanti. Apakah mati
merupakan hal yang sama dengan jatuh tertidur? Khususnya tetidur lelap
tanpa mimpi. Saya tidak tahu. Dengan demikian tidur sebenarnya bukan
merupakan pengalaman sadar kita. Ketika kita bangunlah kita memiliki
pengalaman. Tidur adalah pengetahuan, bukan pengalaman sadar. Lalu ketika
bermimpi apakah saya bangkit dari tidur atau tidak?

Bermimpi setidaknya merupakan kebangkitan semu saya dari kematian


sementara saya. Bermimpi merupakan pengalaman sadar saya seperti halnya
pengalaman di dunia nyata. Namun karena saya sering tidak bisa
membedakan mana mimpi mana kenyataan maka saya sendiri terus
dihinggapi kebingungan bagaimana sebenarnya mekanisme mimpi ini terjadi.
Tentunya penjelasan yang ingin saya peroleh bukanlah penjelasan
materialistik seperti rekaman kejadian yang ada di otak kita maupun rekaman
gerakan mata kita. Sampai saat ini mimpi selalu saja merupakan aspek yang
penuh subjektifitas. Terkadang saya bermimpi bahwa saya bukanlah seorang
Haqiqie Suluh. Tetapi seseorang yang memiliki nama dan wajah yang lainnya.
Betapa mengejutkan sering kali mimpi saya.

Ah hari ini saya ingin tidur lelap dan tak bermimpi. Karena ketika saya
tertidur lelap, saya kemudian terbangun dengan kesegaran yang sangat saya
nikmati. Saya merindukan hal itu.

Salam Mimpi
Haqiqie Suluh

------------
Mimpi : Antara Benar dan Salah

Mimpi ialah satu perbuatan bagi seseorang yang melihat sesuatu atau
mendengar atau melakukan sesuatu perbuatan dalam tidurnya dengan tidak
menyedarinya dan berlakunya mimpi itu ialah dengan tanpa kehendak.
Menjawab apakah mimpi itu sebenarnya, sudah pasti jangan mengharap
kepada saya untuk menceritakan fenomena mimpi dari sudut sains,
gelombang otak dan pemikiran separa sedar yang berlaku ketika tidur kerana
saya bukan saintis.

Firman Allah swt :

“ Sesungguhnya fitrah yang diciptakan Allah dan ditetapkan manusia


dengannya (tertakluk kepada fitrah tersebut).” (Surah Ar-Rum :30).

Sebagai seorang ustaz saya cuma mampu menerangkan apakah kedudukan


mimpi dalam Islam. Mimpi mempunyai kedudukan dalam Islam kerana ianya
dijadikan Allah swt sebagai salah satu kaedah dalam penyampaian wahyu
kepada para nabi dan rasul.

Mimpi itu terbahagi kepada 3 iaitu pertamanya ialah mimpi yang benar dari
Allah swt, seperti wahyu kepada para nabi dalam tidur mereka atau pun ilham
dan nasr (pertolongan & Maunah) kepada orang yang soleh dan kedua ialah
mimpi buruk yang daripada syaitan seterusnya ketiga ialah mimpi biasa yang
berlaku seharian akibat terbawa kehidupan seharian dalam pemikiran
sehingga masuk dalam tidur lalu menjadi mimpi akibat kelesuan otak.

Ini berdasarkan hadith dari Abu Hurairah ra yang berkata bahawa telah
bersabda rasulullah :
“ Mimpi itu tiga bahagian iaitu berita gembira dari Allah , apa yang berlaku
dalam hidup seharian dan mimpi buruk yang menakutkan dari syaitan”
(hadith riwayat Ahmad no. 359 Jilid 2).

Mengenai mimpi ini , ia terkadang bukan hanya khayalan seharian bahkan


bukan pula hanya mainan akal sebaliknya ialah merupakan salah satu dari
khabar dan wahyu Allah kepada manusia melalui kebesaran-Nya dan
pengawasan-Nya seperti mana sabda baginda rasulullah :
“ Mimpi orang yang soleh itu merupakan sebahagian dari 46 bahagian sifat
kenabian” (hadith sahih, riwayat Bukhari dalam fathul bari no. 373 Jilid 12
dan Muslim no. 1774 Jilid 4).

Persoalan mengenai mimpi ini walaubagaimana pun bukanlah seperti mana


yang didakwa oleh ajaran sesat dan tokoh tareqah atau oleh para dungu dan
juhala (orang bodoh). Mimpi yang benar hanya berlaku kepada mereka yang
soleh dan beriman kepada Allah swt menurut panduan sunnah dan terdiri
dari umat rasulullah salallahualaihiwasalam.

Manakala golongan yang sudah terkeluar dari umat rasulullah akibat bid’ah
dan kesesatan, kesyirikkan mereka kepada Allah dan menyeleweng dari ajaran
rasul maka mimpinya hanyalah menjadi salah satu dari mainan dan lubang
kesesatan dari syaitan apabila syaitan menjadikan mimpi itu sebagai medium
atau wasilah menabur kesyirikkan dan kesesatan.

Firman Allah swt :

"Sungguh sangkaan mereka langsung tidak membawa manfaat pada mereka


(dalam membawa mereka) kepada kebenaran sedikitpun"(Surah Yunus : 36).

Mimpi orang yang soleh, yang beramal dengan sunnah maka mereka ini
disebut sebagai golongan al-mansurah (yang diberi pertolongan oleh Alah
swt). Ini dikuatkan lagi apabila keadaan akhir zaman semakin menjelang
kerana baginda rasul pernah bersabda melalui riwayat Abu Hurairah ra
dengan sabda rasulullah :
“ Apabila zaman mendekati hari kiamat maka tidaklah mimpi seorang muslim
itu berdusta” (Hadith sahih riwayat bukhari dalam fathul bari no. 404 Jilid 12
dan Muslim no. 1773 Jilid 4).

Hari ini, akibat dari kesesatan kejahilan dan manusia sudah mula
meninggalkan sunnah maka mimpi orang yang beriman itu menjadi perisai
atau khabar maunah (bantuan) dari Allah dalam memberitahu kepada kita
akan pertunjuk dan ilham pertolongan Allah kepada golongan yang beriman
dan menetap diri kepada sunnah rasulnya.

Penafsiran mimpi perlulah dilakukan oleh orang yang soleh dan alim kerana
mereka ini memiliki hikmah dan kefahaman yang dianugerahi oleh Allah hasil
dari ilmu dan amalan soleh. seperti yang disebut oleh baginda
sallahualaihiwasalam : "Barangsiapa yang dikehendaki Allah kebaikan
baginya Maka Allah akan memberikannya kefahaman dalam urusan
agama"(Hadith Sahih, Muttafaqun Alaih –Disepakati oleh Bukhari &
Muslim).

Mimpi sebenarnya merupakan rahsia bagi seorang mukmin yang Allah


anugerahkan kepadanya dan ianya bukanlah untuk dicerita-cerita dan
disebarkan sebagai kisah dongeng bagi mengambil istinbat darinya dan ianya
pun tidak seperti perbuatan ustaz-ustaz bodoh dan para agamawan yang jahil
apabila menjadikan mimpi sebagai hujah dan modal ceramah serta menakuti
masyarakat dengan mimpi dan cerita yang macam-macam.

Ini disebutkan dalam hadith baginda juga dari riwayat Abu Hurairah ra
bahawa bersabda rasulullah : “ Janganlah menceritakan mimpi itu kecuali
kepada orang yang alim dan orang yang sering memberi nasihat (iaitu orang
soleh)” (hadith sahih riwayat Tirmidzi dan Ad-Darimi dengan isnadnya sahih
di atas syarat syaikhain).

Sesungguhnya berpadalah kita dengan panduan dari kitab (Al-Qur’an) dan


As- Sunnah bagi memelihara kita dari kesesatan dan godaan syaitan serta tipu
dayanya yang jahat.

Islam mengajarkan seseorang muslim supaya apabila menghadapi mimpi


yang buruk dan tidak disukai maka lalukanlah seperti sabda baginda
rasulullah : “ Mimpi baik itu dari Allah dan igauan buruk (termasuk mimpi
basah) itu dari syaitan maka barangsiapa yang mendapati sesuatu yang
dibencinya dalam tidurnya (mimpi) maka hendaklah meludah tiga kali di
kirinya dan berta’auz (meminta perlindungan) dari Allah dari keburukan
mimpinya dan sesungguhnya tidaklah mimpinya itu akan
memudharatkannya” (hadith sahih riwayat Bukhari no. 371 Jilid 12 dalam
fathul bari dan Muslim no. 1771 Jilid 4).

Cukuplah sekadar ini mengisahkan mengenai mimpi dan sebagai panduan


janganlah sampai mimpi itu dijadikan sesuatu yang membebankan kehidupan
kerana segala-galanya sudah ditakdirkan dan hanya doa yang mampu
mengubah apa yang sudah ditakdirkan Allah swt seperti hadith dari Sauban ra
berkata bahawa telah bersabda rasulullah salallahualaihiwasalam : “Tidaklah
ada sesuatu pun yang dapat menolak takdir melainkan doa” (hadith Sahih
riwayat Ibn hibban dalam sahihnya disepakati oleh adz-dzahabi).

Fimran Allah swt :

“Dan berkatalah tuhan-Mu, berdoalah (mintalah) kepada Aku nescaya aku


akan tunaikan (makbulkan) bagi kamu (akan permintaan kamu)” (Surah
Ghafir :60).

Sumber: Ustaz Emran


------------

Artikel ini adalah sumbangan qarqoon, seorang warga Megasutra. Syabas dan ribuan
terima kasih kami rakamkan.
BUJUR MACAM LIPAS, BESAR MACAM…
Aku hampir pulih dari kemalangan. Tapi menghabiskan MC aku dirumah
menoton TV atau VCD. Satu malam aku telah bermimpi satu mimpi yang
aneh. Suasana aman didunia mulai kacau bilau. Terdapat sejenis serangga
berbentuk bujur seperti lipas dan besar seperti seekor anjing mula menyerang
manusia.

Aku tak tahu dari mana binatang ini datang. Bilangannya amat banyak dan
mampu membunuh manusia. Manusia bertempiran lari. Ada yang dapat lari
ada yang terkorban. Aku sendiri melarikan diri ke dalam sebuah rumah.
Binatang ini dapat masuk dan sering hampir dapat mencari mangsanya. Ada
yang menebuk dinding dan ada yang memecahkan pintu dan tingkap.

Aku terus menyembunyikan diri dalam sebuah bilik, mengunci dan bergelap.
Beberapa hari aku bersembunyi. Yang terlepas masuk aku bunuh mereka.
Ramai juga yang bersembunyi. Kebuluran mula melanda. Tiada makanan
dapat dicari. Tiada yang dapat bekerja. Aku membuat keputusan untuk keluar
dan kali ini sanggup mati untuk terus hidup. Rupanya ramai yang telah berani
keluar berhadapan dengan binatang buas ini.

Kami berlawan berhari-hari menggunakan setiap tenaga yang ada. Akhirnya


semua binatang ini dapat ditewaskan hingga kepada yang terakhir. Kami
berasa puas dan bebas. Tiba-tiba terdengar satu suara yang amat kuat yang
boleh didengar dari Timur hingga ke Barat. " Hai manusia.....lihatlah kiamat
sedang berlaku"
Aku menoleh kelangit. Jelas kelihatan langit terbelah dan cair bagai besi
panas yang dituang menitis. Kami tergesa-gesa ke satu tempat yang tidak
diketahui. Kami sampai ke satu stesen keretapi. Rupanya tidak semua yang
boleh menaikinya. Hanya beberapa orang sahaja yang dipilih. Aku bersyukur
kerana terpilih sekali.

Dalam mimpiku, aku tidak tahu siapakah yang membuat pilihan. Semuaanya
kabur. Pilihan dibuat mengikut semua-suku bangsa yang ada di dalam dunia
ini. Yang tidak terpilih terpaksa tinggal menunggu hari kiamat. Keretapi terus
bergerak.

Sampai di satu tempat. Pilihan di buat lagi. Dari bangsa-bangsa yang dikenali
ramai hingga ke puak-puak orang asli. Ada yang dipilih dan ada yang tidak.
Keretapi bergerak dari kampung ke kampung dan dari benua ke benua.
Akhirnya keretapi pun sampai dihujung dunia.

Entah macam mana aku sedang memangku seorang bayi comel. Dihujung
dunia terdapat satu jambatan yang merentangi gaung (tetapi kabur) dan
jaraknya tidak dapat dilihat. Penghujungnya tidak dapat dilihat dengan mata
kasar. Jambatan itu menyambung ke satu tempat yang tidak aku ketahui.

Naluri aku membisik yang dihujung jambatan ada satu tempat yang amat
selamat dari bencana kiamat yang hebat itu. Anehnya bayi-bayi dan kanak-
kanak tidak diarahkan turun. Mereka dapat meneruskan perjalanan ke hujung
jambatan. Orang-orang dewasa diwajibkan melintasi jambatan. Akupun
berjalan di atas landasan yang merentangi jambatan. Aku tidak tahu nasibku
kerana.................................. aku terjaga di tidur kerana azan subuh sudah
berkumandang.

Wallahua'lam

NOTA: Selepas mimpiku iaitu lebih kurang 3 minggu aku mula melihat
seluruh dunia merasai bahang. Mula-mula kita kekurangan beras dan
sekarang kekurang minyak dan harga minyak mula melambung. Aku tidak
tahu samada mimpi aku ada kaitan tetapi yang pastinya kiamat sudah dekat.
Dah kita tak cukup masa dah ni.

Artikel ini adalah sumbangan azahm21, seorang warga Megasutra. Syabas dan ribuan
terima kasih kami rakamkan.
HANTU DAN PERSOALANNYA
Salam,

Hingga ke hari ini ramai orang yang seolah-olah menganggap bahawa hantu
itu wujud sebagai makhluk yang berbeza dari jin. Malah ada juga orang yang
berpendapat bahawa jin dan syaitan adalah makhluk dari jenis yang berbeza.
Pernah saya mendengar secara lisan dari seorang lelaki (kini telah meninggal
dunia) bahawa dalam alam ini ada alam manusia, alam jin, alam malaikat dan
alam pontianak. Alam pontianak? Dia menyatakan bahawa pontianak itu
berasal dari manusia yang telah 'tersalah amal' dalam menuntut ilmu
kebatinan lalu dia berubah menjadi pontianak dan tidak boleh lagi hidup
sebagaimana manusia biasa. Ada pula seorang lelaki menyatakan kepada saya
bahawa ada seorang lelaki di Indonesia yang 'tersalah amal' menuntut ilmu
mistik telah disumpah menjadi ular naga dan kini ia berada di Paya Berombak
di Segamat. Pelik bin ajaib. Begitulah antara 'kepercayaan' orang-orang kita
mengenai alam ghaib ini. Menyentuh tentang Segamat daerah kelahiran saya,
selain dari terkenal dengan buah durian yang enak, ia juga dikatakan sebagai
kampung bunian terbesar di Malaysia! Maknanya ramailah jin di Segamat ini.
Walau bagaimana pun saya sendiri tidak pernah melihatnya.

Apakah hantu sebenarnya? Mengapakah dalam masyarakat kita ini ada terlalu
banyak jenis hantu? Apakah menyebarkan cerita-cerita hantu itu punya
faedah? Pernah Ustaz Ismail Kamus dalam ceramahnya (saya ada hadir)
menyatakan bahawa pada zaman ini ramai jin-jin telah pindah ke bandar-
bandar. Maknanya kalau begitu, banyaklah hantu-hantu syaitan kini berada di
bandar-bandar dan kota metropolitan. Mereka ini mungkin lebih suka duduk
di bandar kerana di sana terdapat banyak kemudahan, banyak hiburan dan
senang 'cuci mata'!

Berikut saya paparkan artikel yang bagus, mengupas persoalan hantu.


Selamat membaca dan merenungkan. Semoga artikel ini bermanfaat:

--------------
Assalamualaikum warahmatullah… tentu saudara saudari pernah mendengar
cerita hantu. Kalau nak diikutkan semua sekolah berasrama (boarding school)
pasti mempunyai versi cerita hantunya yang tersendiri. Boleh dikatakan
semua sekolah menceritakan sejarahnya menjadi markas Tentera Jepun satu
ketika dulu sebagai dalil untuk menunjukkan bahawa sekolah tersebut
berhantu meskipun sekolah yang dikatakan berhantu tersebut dibina selepas
negara mencapai kemerdekaan separuh (merdeka dari segi pemerintahan,
dijajah dari segi perundangan British yang masih digunapakai sehingga kini
yang menggantikan perundangan Islam asal tanah ini).

Kalau anda semua perasan, tentu anda pernah mendengar cerita-cerita hantu
yang diceritakan oleh orang-orang tua, ibu bapa dan kawan-kawan anda yang
menyatakan bukan mereka yang menyaksikan hantu-hantu dengan mata
kepala mereka sendiri, tetapi peristiwa itu disaksikan oleh rakan-rakan
mereka yang atau orang-orang yang mereka kenali. Jarang sekali kita
mendengar dari mulut si pencerita itu sendiri yang menyatakan dia
menyaksikan hantu dengan jelas dengan matanya. Banyak juga rancangan
televisyen di luar negara yang dibuat dan dinamakan sebagai rancangan
pemburu hantu dan sebagainya.

Tapi sampai ke hari ini, seekor hantu pun tak kelihatan dalam rakaman
mereka. Yang ada cuma habuk dan serangga bergerak yang memantulkan
kembali sinar infra merah kamera dalam night mode dipaparkan. Itu pun
dituduhnya mereka sebagai makhluk halus yang digelar sebagai ‘orbs’. Nak
tergelak pun ada kalau tengok rancangan sebegini. Kini di Malaysia pun sudah
ada beberapa kumpulan yang membuat perkara yang serupa. Mereka
menggunakan psikologi untuk menimbulkan ketakutan kepada peserta yang
ditempatkan di dalam mana-mana rumah kosong, rumah tinggal dan kawasan
kuburan supaya kesan tersebut dapat juga dirasai oleh penonton yang
menonton di rumah.

Dengan membekalkan alat yang boleh mengesan kehadiran hantu (kelakar


sungguh!), mereka ini mengawal tumpuan minda peserta yang ditempatkan
dikawasan-kawasan yang dimaksudkan dengan menyuruh peserta terbabit
supaya fokus terhadap alat pengesan hantu yang dibekalkan. Maka mindset
peserta tersebut yang sudahpun takut akhirnya bertumpu kepada
pengharapan agar alat pengesan hantu itu tidak berbunyi. Berbunyinya alat
itu menandakan kehadiran hantu berdekatan dengannya. Maka apabila
berbunyi saja alat itu, maka peserta tadi yang mindanya sudah disetkan
kepada pengharapan supaya alat tersebut tidak berbunyi, menjerit-jerit
bagaikan histeria. Entahlah.. yang saya nampak hanyalah permainan
psikologi yang dimanipulasikan oleh mereka-mereka yang bijak mengatur
langkah. Wallahua’lam..

Untuk mengatakan saya tidak pernah mengalaminya, iaitu diganggu dengan


perkara-perkara pelik, saya rasa saya pernah mengalaminya. Tapi dalam
setiap gangguan tersebut, tak pernah saya melihat dengan mata kepala saya
sendiri rupa dan wajah pengganggu tersebut. Dan yang paling saya
perasankan ialah, apabila kurangnya saya bertadarus Al Qur’an di rumah atau
meninggalkan rumah dalam tempoh yang lama, maka muncullah perkara-
perkara pelik yang pada saya kebanyakannya sangat tidak masuk akal. Malas
untuk saya menceritakannya di sini, tetapi saya tidak pernah menyabitkan
berlakunya perkara-perkara tersebut dengan kewujudan hantu. Begitu juga
apabila kerja-kerja saya memerlukan saya membuat pemantauan kerja-kerja
pembinaan di kawasan-kawasan terpencil seperti berhampiran hutan, kebun
kelapa sawit, getah dan sebagainya, jika tidak kena gaya dan waktunya, maka
akan berlakulah gangguan yang tidak dijangka ini.

Peristiwa ini tidak hanya mengganggu saya, malah isteri saya dan termasuk
ibu saya juga. Pak Wan seorang bekas warder penjara sering bercerita kepada
saya pengalamannya diganggu perkara-perkara serupa terutamanya bila dia
pergi memancing berseorangan di tengah-tengah hutan. Sama seperti bapa
mertua saya yang beraninya mengalahkan crocodile hunter, mendiang Steve
Irwin. Jika bersembang dengan orang semacam Pak Wan dan bapa mertua
saya ini, cerita-cerita sebegini pasti akan terkeluar. Saya mengenali Pak Wan
semasa dia menjadi Kontraktor Utama bagi sebuah kerja pembinaan sivil
dibawah selenggaraan saya tidak lama dulu. Setiap kali saya membuat
pemeriksaan struktur sivil yang dibina, maka setiap kali itulah saya
mendengar berbagai cerita darinya. Banyak petua yang saya belajar dari Pak
Wan ini, begitu juga dengan bapa mertua saya. Tapi saya masih mengamalkan
surah-surah Al Fatihah, Ayat Kursi dan surah-surah yang dinamakan surah
muawwiyazatun, iaitu surah Al Falaq dan An Nas, setiap kali keluar
sepertimana yang selalu di pesan ibu dan bapa saya semenjak saya remaja
lagi. Alhamdulillah.. tiada gangguan yang memudaratkan berlaku.

Jika melihat kepada trend pemikiran popular yang kembali menguasai


masyarakat kita di sini ialah, kembalinya kepercayaan mereka kepada
kewujudan hantu. Jika tidak, masakan banyak filem-filem dan drama-drama
seram diterbitkan. Saya pernah berbincang mengenai perkara ini dengan
seorang rakan sepejabat. Beliau seorang wanita berpangkat kakak dan aktif
terlibat dengan pertubuhan politik. Bagi saya dia seorang yang mempunyai
ketokohan dalam apa yang ingin dia perjuangkan. Pernah dia menjemput saya
untuk berpolitik, tetapi saya menolaknya dengan baik. Pernah sekali dia
menyuarakan pendapatnya bahawa muda mudi sekarang sangat berani dalam
melakukan apa saja tanpa takut. Berbanding remaja dahulu yang takut hatta
untuk keluar malam sekalipun disebabkan takut dengan kewujudan hantu
yang sering digembar-gemburkan oleh cerita-cerita orang-orang tua. Dia
menyatakan cerita-cerita hantu sebegini boleh membentuk disiplin remaja
sekarang supaya mempunyai rasa takut untuk keluar malam. Saya
menyanggah pendapatnya dengan mengatakan bahawa dengan menakutkan
remaja dengan cerita sebegini, ianya tidak memberikan apa-apa bentuk
sumbangan postitif kepada corak pemikiran mereka dewasa nanti, kelak nanti
sukar untuk kita mempunyai saintis, pengkaji dan golongan professional yang
berani. Disamping itu menakutkan mereka dengan perkara yang tidak wujud
ini bererti kita membohongi diri mereka dengan perkara-perkara khurafat
dan mendorongkan mereka supaya takut kepada hantu melebihi takut mereka
kepada Allah s.w.t.. Remaja sebegini seharusnya diberikan penerangan dan
dididik mengetahui apa tanggungjawab mereka sebagai remaja yang boleh
disumbangkan kepada ibu bapa, keluarga, masyarakat, Negara dan agama.
Bukanlah ditakut-takutkan dengan cerita merepek sebegini. Persoalannya,
apakah benar hantu-hantu dengan berbagai nama dan rupa ini wujud?

Kita di nusantara ini kaya dengan berbagai-bagai cerita hantu dengan


berbagai nama. Antara nama-nama yang sering kita dengar sebagai watak-
watak hantu ini ialah Pontianak atau Kuntilanak, langsuir, toyol, penanggalan
dan pocong. Ada banyak lagi nama hantu yang boleh dinyatakan di sini, tetapi
lima yang disebut disini merupakan hantu yang berada pada tahap selebriti.
Long piah, mak lampir, degawan dan sebagainya tak termasuk dalam kategori
ni…. Dalam golongan hantu-hantu yang dikatakan wujud, mereka inilah yang
sering menjadi bualan mana-mana penduduk kampung dan bandar. Setiap
kampung pasti akan ada cerita sebuah pokok yang menjadi tempat hinggapan
pontianak atau langsuir yang suka menyakat penduduk. Pada setiap jalan
sunyi di bandar pula pasti akan ada cerita perempuan misteri yang menahan
kenderaan yang dipandu untuk ditumpanginya, kemudian keluarlah bau
harum dan sebagainya yang akhirnya dia akan menunjukkan dirinya sebagai
hantu kepada si pemandu tersebut, lantas si pemandu tersebut yang
ketakutan akan demam selama beberapa hari atau minggu sehinggalah
semangatnya dipulihkan. Mengikut pengalaman saya semasa belajar dan
bekerja dan tinggal di banyak negeri termasuk Perlis, Kedah, Selangor, Kuala
Lumpur, Johor dan Singapura, perkara cerita hantu sebegini merupakan
sesuatu yang lumrah. Ini termasuklah di Kota Singa dan Kuala Lumpur,
walaupun moden dari segi pembangunan, tetapi tetap ada cerita-cerita yang
saya maksudkan tadi diceritakan penduduk sekitar. Bukalah saja topik ini
semasa bersembang di mana-mana saja. Pasti akan ada pokok di tempat itu
yang dihuni hantu, rumah kosong di tempat itu yang berhantu, jalan sunyi di
tempat-tempat tersebut yang berhantu dan banyak lagi.

Sebelum kita membongkar rahsia kewujudan ini, ada baiknya kita mengetahui
serba sedikit mengenai sejarah hantu-hantu yang berada ditahap selebriti ini
sendiri.

Pontianak :
Diceritakan dalam pelbagai versi dan dikenali dengan pelbagai nama dari
Indonesia hinggalah ke Filipina. Di Malaysia ia di kenali sebagai Pontianak
begitu juga di Indonesia. Di Indonesia juga pontianak ini juga digelar sebagai
Matianak dan Kuntilanak. Mengikut cerita lama yang banyak versinya,
sejarah pontianak ini bermula dengan kematian seorang ibu yang
mengandungkan anak sulung, ada versi yang menceritakan si ibu tersebut
dibunuh dan ada juga versi yang menyebut si ibu tersebut mati semasa
melahirkan anak. Mayatnya dikebumikan dan kemudiannya dia bangkit
kembali segabai hantu untuk membalas dendam dan membuat kacau. Ada
juga versi yang menyatakan bahwa roh dan semangatnya dipuja oleh
pengamal ilmu hitam untuk menjadi khadam kepada mereka untuk
melaksanakan pelbagai kekacauan dalam masyarakat setempat. Ada juga versi
dari Indonesia yang menyatakan bahawa Kuntilanak ini merupakan seorang
wanita yang mati akibat kehilangan banyak darah samada melalui
kemalangan atau melahirkan anak. Biasanya tempat pontianak ini dapat
ditemui ialah pada pokok yang rimbun dan serta dijalanan yang sunyi.

Langsuir @ Langsuyar :
Langsuir atau langsuyar ini juga mempunyai latar belakang yang lebih kurang
sama dengan pontianak. Ada versi yang menyatakan bahawa Pontianak itu
merupakan anak kepada perempuan yang mati semasa melahirkan anak
sulung, yang mana ibunya menjadi hantu yang dipanggil sebagai Langsuyar
dan anak yang mati itu pula dikenali sebagai Pontianak. Biasanya hantu
Langsuir atau Langsuyar ini mempunyai lubang dibelakang badannya dan
mengganggu manusia untuk membalas dendam.

Toyol:
Toyol dikatakan berasal dari mayat kanak-kanak yang mati dan dipuja
kembali untuk hidup dan digunakan oleh pembelanya sebagai khadam untuk
mencuri dan melakukan perbuatan-perbuatan mengganggu manusia dalam
sesebuah masyarakat. Toyol dikatakan juga berasal dari Mekah di mana
banyak kanak-kanak yang ditanam hidup-hidup semasa zaman jahilliah
sebelum Islam yang dipuja pengamal-pengamal ilmu hitam di sana dan dijual
kepada mereka-mereka yang berminat untuk membelanya.

Pocong :
Merupakan jelmaan bagi mayat yang hidup semula dalam bentuk ia
dikebumikan iaitu masih disaluti kain kafan.

Kesimpulan yang dapat dibuat dalam semua cerita asal usul hantu yang
diceritakan di atas ialah, kesemua hantu tersebut merupakan mayat dari
orang yang mati dan hidup kembali sebagai hantu untuk membalas dendam
dan membuat kacau.

Islam tidak menolak kewujudan makhluk halus, malah perkara ghaib seperti
kewujudan makhluk halus wajib dipercayai kerana Rukun Iman itu sendiri
terdiri dari perkara-perkara ghaib yang wajib diimani. Mengatakan makhluk
halus tidak wujud bermakna melakukan satu iktikad yang merosakkan
akidah. Malaikat, Jin dan beberapa makhluk halus yang lain di sebut dengan
jelas dalam Al-Qur’an. Ini akan saya jelaskan di dalam posting lain. Perbuatan
sihir juga di sebut dengan jelas oleh Allah dalam Al-Qur’an dan ia memang
mampu dilakukan oleh mereka-mereka yang melampaui batas. Menolak
kewujudan mereka bermakna menolak ayat-ayat Allah dalam Al-Qur’an.
Menolak ayat Al-Qur’an bermakna kita beriktikad bahawa kandungan Al-
Qur’an itu tidak betul. Dengan iktikad ini, kita mencampakkan diri kita dalam
perbuatan tidak beriman kepada Allah.

Tetapi di dalam posting ini, saya ingin menjelaskan mengenai kewujudan


hantu yang sudah lama menghantui pemikiran hamba-hamba Allah di seluruh
dunia terutamanya di nusantara ini. Pengaruh cerita ini mungkin bermula
dengan kepercayaan animisme yang merupakan kepercayaan asal penduduk
di sini sebelum diselamatkan oleh kedatangan agama Islam. Jika Islam tidak
di bawa oleh pedagang-pedagang Arab, India Muslim dan Cina Muslim yang
bertanggungjawab, tentulah sehingga ke hari ini kita masih dibelengu segala
kepercayaan karut dan menyembah objek-objek lemah yang tiada kuasa hatta
untuk membantu diri mereka sendiri. Mengikut apa yang dijelaskan tadi,
dapat disimpulkan bahawa hantu-hantu dengan pelbagai nama tersebut
dikatakan berasal dari roh-roh atau mayat-mayat orang yang mati yang
kembali hidup untuk membuat kacau dan membalas dendam.

Apa Kata Islam Mengenai Hantu Dalam Kategori sebegini?


Dalam hadis Rasulullah s.a.w. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam
kitab Hadis Sahihnya.

Dari Abu Hurairah r.a. katanya : “Ketika Rasulullah s.a.w. menyabdakan :


“Tidak ada penularan, Tidak ada yang tabu di bulan Safar, dan tidak ada
hantu mayat gentayangan.” Maka bertanya seorang Arab Dusun, “YA
Rasulullah! Bagaimana seandainya sekelompok unta yang sihat dipadang
pasir, kemudian didatangi seekor unta yang berkudis, kemudian unta yang
sihat itu, berkudis pula semuanya?” jawab Rasulullah s.a.w., “Siapakah
penular yang pertama-tamanya?”
(Hadis Riwayat Imam Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda : “Tidak ada
penularan, tidak ada mayat gentayangan yang menjadi hantu kuburan, tidak
ada binatang tetentu muncul yang menyebabkan hujan, dan tidak ada tabu di
bulan Safar”
(Hadis Riwayat Imam Muslim)

Dari Jabir r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “Tidak ada penularan,
tidak ada pengaruh atau tanda bahaya suara burung, dan tidak ada hantu.”
(Hadis Riwayat Imam Muslim)

Hadis di atas jelas menunjukkan Rasulullah s.a.w. sedang memberikan


penjelasan mengenai beberapa perkara tahyul dan khurafat yang menjadi
kepercayaan Arab Jahilliah pada satu ketika dulu. Pertama yang dijelaskan
oleh Rasulullah s.a.w. ialah, tidak semua penyakit itu penyakit berjangkit. Jika
ada penyakit berjangkit sedang menular, terdapat satu hadis daripada
Rasulullah s.a.w. berkenaan dengan amalan kuarantin yang harus dipatuhi
penduduk setempat yang mengalami penyakit tersebut dan penduduk luar
yang dilarang masuk ke tempat tersebut. Rasulullah s.a.w. juga memberikan
penjelasan terhadap kepercayaan karut yang diperkatakan oleh golongan Arab
Jahiliah satu ketika dulu seperti siulan burung-burung tertentu yang
dikatakan mereka sebagai alamat atau petanda kejadian tidak elok bakal
berlaku. Rasulullah s.a.w. mendidik mereka dengan hadis ini yang
mengatakan semua perkara tersebut adalah tidak benar dan karut. Begitu juga
dengan kepercayaan Arab Jahiliah satu ketika dulu yang mengatakan bahawa
mayat seseorang itu boleh kembali hidup dan menjadi hantu yang
bergentayangan (merayau-rayau) di kawasan perkuburan. Dengan ini jelas
sekali dari Hadis baginda Rasulullah s.a.w. bahawa apa yang dikatakan hantu
itu tidak wujud sama sekali. Ini kerana kebanyakan dari mitos yang
menyatakan asal usul hantu-hantu dengan berbagai-bagai nama ini adalah
karut marut amalan jahiliah dan animisme belaka.

Jika hantu itu tidak wujud, bagaimana pula ada orang mendakwa diganggu
dengan pelbagai jenis lembaga?
Hadis hadis di atas dengan jelas menyatakan bahawa hantu itu tidak wujud.
Tiada mayat yang hidup kembali menjadi hantu dan tidak ada hantu-hantu
yang merayau rayau di mana-mana termasuk kawasan perkuburan. Maka
dengan ini, mitos mengenai pontianak, toyol langsuir, hantu bungkus atau
pocong, penanggalan atau sebagainya memang tidak wujud kerana dalam
mitos itu sendiri menyatakan bahawa mereka ini berasal dari mayat manusia
yang mati dan hidup kembali.

Memang selalu kita dengar ada orang yang terserempak dengan berbagai jenis
lembaga yang cuba menganggu mereka. Lembaga ini datang dalam pelbagai
bentuk. Ada yang datang dalam bentuk haiwan, ada juga datang dalam bentuk
manusia malah ada juga yang menghadirkan dan menzahirkan diri mereka
dalam bentuk rupa-rupa yang menakutkan manusia. Dalam hadis Rasulullah
s.a.w juga ada menyebut mengenai perihal makhluk-makhluk ini yang
menzahirkan diri dalam pelbagai bentuk yang membuat beberapa kekacauan
dan gangguan ke atas sahabat-sahabat baginda s.a.w.

Jika hantu itu tidak wujud, siapakah pula makhluk-makhluk ini yang
dikatakan mengganggu sahabat-sahabat Nabi s.a.w. dan baginda Rasulullah
s.a.w. sendiri?
Beberapa hadis daripada sumber yang sahih menceritakan mengenai perihal
gangguan ini. Berikut antara hadis-hadis tersebut :
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. katanya : “Tadi malam, Ifrit dari
bangsa Jin datang kepadaku hendak menggangguku solat. Tetapi Allah
memungkinkan aku untuk mengatasinya. Aku bermaksud untuk mengikatnya
pada sebuah tiang di masjid, sehingga pagi-pagi anda semua dapat
melihatnya. Namun aku ingat doa saudaraku, Nabi Sulaiman, yang memohon,
“Ya Allah, Tuhanku! Ampunilah aku, dan berikanlah aku satu kerajaan yang
tidak akan pernah engkau berikan kepada seorang jua sesudahku.” Kata Rauh,
lalu Jin itu diusir oleh Nabi.”
(Hadis Riwayat Bukhary)

Dalam sahih Muslim yang diriwayatkan oleh Abu Darda’ r.a. juga
meriwayatkan satu peristiwa di mana Rasulullah s.a.w. diganggu pula oleh
syaitan yang mengacah-acahkan obor api ke muka baginda semasa baginda
s.a.w. sedang mengimami solat jemaah. Baginda s.a.w. juga ingin menangkap
syaitan tersebut untuk diikat, tetapi akhirnya baginda melepaskannya kerana
teringatkan kembali doa Nabi Sulaiman a.s. seperti yang tersebut dalam hadis
riwayat Imam Bukhary di atas.

Begitu juga dengan hadis-hadis berikut yang dipetik dari mukasurat 51 – 56


buku karya Dr. Amran Kasimin dan Prof. Dato’ Dr. Haron Din yang bertajuk
‘Fadilat Ayat Al-Kursi Untuk Mengatasi Sihir’ terbitan Percetakan Watan Sdn.
Bhd. Cetakan tahun 1995.

Dari Abi Ayyub ia telah berkata: Aku telah menangkap satu jin betina. Maka
Ia berkata kepada aku; lepaskan daku nescaya akau akan ajarkan dikau
sesuatu. Apabila engkau baca akan dia, tidak akan memberi mudarat akan
dikau oleh salah satu daripada golongan kami! Aku berkata: Apa dia? Ia
menjawab: Ayat Al Kursi. Maka aku pun memberitahu Rasulullah s.a.w. akan
dia. Lalu dijawab oleh baginda: Benarlah, walaupun dia pembohong.

Dari Abi Ayyub, bahawa ketika ia berada di rumah kecil kepunyaannya, satu
lembaga datang lalu ditangkap… ia mengadu kepada Nabi s.a.w. Baginda
berkata: Kalau dia datang lagi dikatakan (dengan nama Allah aku akan
hadapkan dikau kepada Rasulullah). Ketika lembaga itu datang, Abi Ayyub
pun berkata demikian kepadanya… lalu ditangkapnya. Lembaga itu berkata:
Sesungguhnya aku tidak akan datang lagi… lalu ia melepaskan dia. Maka ia
pun datang kepada Rasulullah s.a.w. Baginda bertanya kepadanya: Apa yang
dilakukan oleh tawananmu. Jawab Abi Ayyub: Aku tangkap dia. Lembaga itu
berkata: Sesungguhnya aku tidak akan datang lagi… lalu aku lepaskan dia.
Baginda berkata: Sesungguhnya ia akan datang… Abi Ayyub telah
menangkapnya dua tiga kali.. setiap kali ditangkap lembaga itu berkata: Aku
tidak akan datang lagi. Lalu ia datang kepada Nabi s.a.w. Baginda bertanya:
Apa yang telah dilakukan oleh tawananmu. Lalu ia menjawab: Aku telah
tangkap dia… lembaga itu berkata aku tidak akan datang lagi.. maka jawab
Nabi: Sesungguhnya ia datang. Lalu aku tangkap dia. Lembaga itu berkata:…
Lepaskan daku, aku akan ajarkan dikau sesuatu, apabila engkau baca bacaan
itu nescaya tidak ada sesuatu akan menghampiri akan dikau, iaitu ayat Al
Kursi. Lalu ia datang kepada Nabi s.a.w. dan memberitahu akan dia. Jawab
baginda: Benarlah… walaupun dia pembohong.
Dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah s.a.w. telah mempertaruhkan daku
untuk menjaga hasil zakat ramadhan. Maka datang kepadaku satu lembaga
mengambil sedikit daripada makanan tersebut lalu aku tangkap akan dia
seraya berkata: Aku akan hadapkan dikau kepada Rasulullah s.a.w. Ia
menjawab: Lepaskan daku, sesungguhnya aku ini amat berhajat. Aku
mempunyai keluarga dan amat kesempitan. Lalu aku lepaskan dia. Di pagi
hari Nabi s.a.w. telah bertanyakan kepadaku: Wahai Abu Hurairah apa yang
telah dilakukan oleh tawananmu malam tadi?Aku jawab: Ya Rasulullah, ia
telah mengadu mempunyai hajat yang sangat bersangatan dan mempunyai
keluarga lalu aku merasa belas dan melepaskannya. Baginda menjawab:
Sesungguhnya dia telah menipu kau. Dia akan datang lagi… Aku tahu dia akan
datang lalu aku hendap. Maka ia datang mengambil sedikit makanan tadi lalu
aku tangkap.. Aku berkata: sesungguhnya aku akan hadapkan dikau kepada
Rasulullah. Ia menjawab: Lepaskan aku: Sesungguhnya aku ini amat berhajat.
Aku mempunyai keluarga. Aku tidak akan datang lagi. Aku merasa belas lalu
melepaskannya. Baginda menjawab: Sesungguhnya dia telah menipu kau dan
ia akan datang lagi. Aku hendap dia buat kali ketiga. Ia telah datang dan
mengambil sedikit makanan lalu aku tangkap akan dia. Aku berkata:
Sesungguhnya aku akan hadapkan dikau kepada Rasulullah s.a.w. Ini adalah
akhir kali ketiga engkau berjanji tidak akan datang. Maka ia pun berkata:
lepaskan daku… aku akan ajrkan dikau dengan kalimah-kalimah.. Allah akan
memberi manfaat dengan kalimah itu.. Aku tanya: Apa dia? Dia menjawab:
Apabila engkau baring atas tempat tidurmu… hendaklah engkau baca ayat Al
Kursi hingga akhir ayat. Sesungguhnya engkau tidak henti-hentinya
bersamamu penjagaan dari Allah. Tidak akan menghampiri dikau syaitan
hingga subuh. Lalu aku pun melepaskan dia. Waktu pagi Rasulullah s.a.w.
bertanya kepadaku: Apa yang telah dilakukan tawananmu malam tadi? Aku
jawab: Wahai Rasulullah, ia telah berjanji hendak mengajar aku kalimah-
kalimah yang memberi manfaat oleh Allah dengan ayat tadi lalu kulepaskan
dia. Baginda bertanya: Apa dia? Aku jawab: Ia berkata kepadaku: Apabila
engkau baring atas tempat tidur, engkau hendaklah membaca ayat Al-Kursi
dar awalnya hingga tamat. Ia juga berkata kepadaku: Tidak berhentinya
bersamamu penjagaan dari Allah dan syaitan tidak akan menghampiri dikau
sehingga subuh. Awak sentiasa dapat perlindungan. Nabi s.a.w. menjawab:
Sesungguhnya ia telah berkata benar kepadamu walaupun dia pembohong.
Adakah awak tahu siapa yang bercakap sejak tiga malam lepas wahai Abu
Hurairah? Ia menjawab: Tidak. Kata Rasulullah s.a.w. Itulah syaitan.

Begitu juga dengan hadis hadis berikut yang di petik dari Sahih Muslim.

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak
seorang pun di antara kamu melainkan telah ada jin (Qarin) yang ditugaskan
pemimpinnya untuk selalu menggodanya.” Tanya para sahabat, “Anda juga,
ya Rasulullah?” Jawab beliau, “Ya, aku juga. Tetapi Allah selalu melindungiku
dari godaan mereka, sehingga mereka yang menggodaku akhirnya
Islam(menyerah). Kerana itu mereka tidak berani menyuruhku melainkan
untuk kebaikan.”
(Hadis Riwayat Imam Muslim)

Dari A’isyah r.a. Isteri Rasulullah s.a.w., dia menceritakan bahawa pada suatu
malam Rasulullah s.a.w. pergi dari rumahnya (rumah A’isyah). Kata A’isyah,
“Kerana aku cemburu kepada beliau. Setelah beliau kembali, beliau
memperhatikan tingkah lakuku lalu beliau bertanya, “Mengapakah engkau hai
A’isyah, cemburukah?” jawabku, “Bagaimana wanita seperti aku tidak
cemburu terhadap lelaki seperti anda?” Tanya beliau, “Apakah syaitanmu
telah datang pula menggodamu?” Jawab A’isyah, “Ya Rasulullah, apakah aku
bersama syaitan?” Jawab beliau, “Ya!”. Tanyaku, “ Apakah setiap orang
begitu?” Jawab, “Ya!”. Tanya, “Anda sendiri juga?” Jawab, “Ya! Tetapi aku
dilindungi Tuhanku sejingga aku selamat.”
(Hadis Riwayat Imam Muslim)

Jin pendamping yang dikenali sebagai Qarin ini juga ada disebut
kewujudannya di dalam budaya orang Jerman. Ianya dikenali sebagai
Doppelganger (kembar seiras dalam bentuk roh dan jahat yang berjalan).
Banyak penemuan dan peristiwa yang melibatkan Doppelganger ini
dicatatkan dalam sejarah mereka.

bersambung di bahagian dua KLIK….

© Oktober 2007 Muhammad Ibn 'Az. Hakcipta terpelihara.

Perhatian... Kepada pembaca yang berminat untuk menyalin artikel-artikel


yang terdapat dalam blog ini ke mana-mana blog-blog atau email bagi tujuan
perkongsian ilmu dan dakwah dan bukan bagi tujuan komersil, anda
dibenarkan untuk berbuat demikian dan pihak kami berharap agar pihak
anda dapat menyatakan dengan jelas www.satuhala.blogspot.com sebagai
sumber artikel-artikel ini diambil. Semua artikel dalam blog ini merupakan
hasil karya Muhammad Ibn 'Az. Semoga semua ilmu yang dikongsi akan
memberi manfaat kepada semua. Semua artikel hasil karya Muhammad Ibn
'Az didalam blog ini ini dilindungi dibawah Akta Hakcipta 1987.

---------------------------
Hantu... Apakah Benar Mereka Wujud? bhg. 2

oleh Muhammad Ibn 'Az

(jika anda belum membaca bahagian 1 posting ini, sila klik sini untuk
membacanya terlebih dahulu)

Jelas dari hadis-hadis yang diriwayatkan, makhluk-makhluk halus yang


banyak membuat gangguan ini terdiri dari kalangan bangsa-bangsa Jinn. Jinn
terbahagi juga seperti manusia terbahagi kepada beberapa keturunan bangsa.
Ada yang dinamakan Ifrit, Shaqq Qarin dan sebagainya. Jin juga mempunyai
agama Yahudi, Nasrani, Penyembah berhala dan Islam. Bagi Jin yang sering
membuat kacau dan kejahatan, mereka inilah pengikut-pengikut setia Iblis
dan mereka ini digelar sebagai syaitan. Surah Al Jinn ayat 11 dalam Al Qur’an
menerangkan tentang perkara ini:

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang salih dan di antara
Kami (golongan Jinn) ada pula yang tidak demikian. Adalah kami menempuh
jalan yang berbeza. (Al Jinn ayat 11) .
Dan ingatlah ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang
mendengarkan al-Quran, maka tatkala mereka hadir, mereka berkata
diamlah kamu. Maka tatakala selesai, mereka pun kembali kepada kaum
mereka untuk memberi peringatan. (Al Ahqaf ayat 29)

Jin juga mempunyai binatang-binatang ternak yang dipelihara mereka.


Binatang-binatang yang diternak Jin-jin ini juga merupakan dari kalangan
makhluk halus yang tak dapat dilihat oleh manusia.

Ibn Taymeeyah dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Abu Ameenah Bilal
Phillips dalam kertas kerjanya yang bertajuk Essay On The Jin (Demon)
terbitan A.S. Nordeen (www.asnislamicbooks.com) Cetakan Tahun 2003,
memetik sebuah hadis dari Sahih Muslim yang diriwayatkan oleh Ibn Masoud
yang menceritakan permintaan golongan Jin kepada Rasulullah s.a.w. supaya
memutuskan apa bentuk makanan yang seharusnya mereka makan dan
makanan bagi ternakan mereka (ternakan Jin), lalu Rasulullah s.a.w.
menetapkan bagi golongan Jin setiap tulang yang padanya nama Allah disebut
(disembelih) maka mereka akan mendapati daging yang lebih dari mencukupi
bagi mereka dari tulang tersebut. Makanan bagi binatang ternak mereka (Jin)
pula ialah buangan (najis) dari binatang-binatang. Rasulullah s.a.w. melarang
umat Islam melalui hadis ini mensucikan diri dan beristinjak dengan tulang-
tulang haiwan dan buangan binatang.

Bolehkah kita melihat Jin dan makhluk halus ini dalam bentuk asal?

Allah s.w.t. berfirman di dalam surah Al A’raf ayat 27:

Al A’raf 27
….Sesungguhnya Syaitan dan kaumnya melihat kamu dari tempat yang kamu
tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan Syaitan-
syaitan itu teman rapat bagi orang-orang yang tidak beriman.

Golongan Jinn ini, sesungguhnya kita sebagai manusia tidak dapat melihat
mereka dalam bentuk mereka yang asal. Ini disebut dalam surah al A’raaf
seperti yang tersebut di atas. Abu Ameenah Bilal Phillips dalam bukunya
seperti rujukan yang dinyatakan di atas telah menghuraikan asal usul nama
Jinn ini diambil dari perkataan Janna dalam Bahasa Arab yang membawa
maksud bersembunyi atau menyembunyikan. Sebagai contoh, beliau
memberikan satu contoh di mana embryo bayi yang tersembunyi dalam rahim
ibunya digelar sebagai Janeen (Janin) dan jantung yang tersembunyi dalam
dada seseorang manusia di kenali sebagai Janaan dalam bahasa Arab.

Walaupun manusia tidak dapat melihat Jinn ini dalam bentuk asal, tetapi
mereka dikurniakan Allah dengan kebolehan menjelmakan diri mereka dalam
bentuk-bentuk yang dapat dilihat manusia seperti ular, kala jengking, anjing
hitam dan sebagainya. Terdapat beberapa hadis sahih yang menceritakan
mengenai peristiwa di mana para sahabat Rasulullah s.a.w. bertemu,
bertembung dan berkonfrontasi dengan golongan Jinn yang sering membuat
gangguan ini. Antara hadis-hadis tersebut sudah pun saya bentangkan dalam
bahagian satu posting ini.
Hadis-hadis berikut pula menunjukkan peristiwa-peristiwa di mana para
sahabat baginda s.a.w. bertemu, bertembung dan berkonfrontasi dengan Jinn
di mana dalam riwayat-riwayat tersebut dinyatakan dalam bentuk apa Jinn-
Jinn tersebut menjelmakan diri mereka.

Sebuah hadis lain yang diriwayatkan dari Ubai bin Kaab, menyatakan
bahawasanya ia mempunyai satu bekas berisi tamar dipertaruhkan
kepadanya. Tiba-tiba didapati isinya telah susut. Pada satu malam ia telah
terjaga, tiba-tiba terlihat bayangan seorang budak. Lalu ia memberi salam
kepada budak tadi dan dijawab salamnya. Apabila ditanya siapa dia yang
sebenarnya, adakah jin atau manusia. Lembaga itu menjawab mengatakan
bahawa ia adalah jin. Ubai bin Kaab meminta supaya lembaga itu
menghulurkan tangannya. Apabila dihulurkan, didapati tangan itu seperti
tangan anjing begitu juga rambutnya. Bila ditanya adakah jin dijadikan
sedemikian rupa. Dijawab, bahawa bentuk jin adalah lebih dahsyat daripada
dirinya.

Dalam hadis di atas, Ubai Bin Ka’ab r.a. menyatakan bahawa dia menyentuh
tangan Jinn tersebut dan mendapati bahawa tangan Jinn tersebut seakan-
akan tangan (kaki) anjing yang lebat bulunya. Hadis di atas juga
menunjukkan bahawa, rupa dan bentuk yang dijelmakan dihadapan Ubai bin
Ka’ab itu bukan rupa bentuk Jinn yang asal, malahan mengikut apa yang
dikatakan oleh Jinn tersebut, bentuk rupa asal Jinn adalah lebih teruk dan
menakutkan dari rupa bentuk tersebut.

Abi Said al-Khudri yang telah menceritakan bahawa pada satu hari ia
mempunyai seorang tamu. Tiba-tiba tamu itu melihat ular dan hendak
membunuhnya. Abu Said telah melarangnya membunuh ular tadi dan
menceritakan suatu cerita yang pernah berlaku di rumahnya. Di rumah itu
ada seorang pemuda yang baru berkahwin. Kami, iaitu golongan daripada
Sahabat telah keluar kerana menggali parit (khandak). Pemuda itu
menyatakan keuzurannya kepada Rasulullah s.a.w. dan meminta diri untuk
pulang. Rasulullah s.a.w. telah membenarkannya untuk pergi selama sehari
sahaja. Baginda menyuruhnya membawa senjata kerana takut kalau pemuda
itu diganggu oleh Bani Quraizah. Pemuda itu pun mengambil senjatanya Ialu
beredar pulang. Setibanya di rumah, tiba-tiba didapati isterinya sedang
berdiri di antara pagar pintu rumahnya dengan pintu besar (dalam keadaan
pakaiannya yang terdedah, sehingga menimbulkan syak kepada pemuda ini
yang isterinya berlaku curang) . Pemuda itu merasa cemburu dan
mengacukan lembing hendak menikam isterinya. Isterinya tampil ke pintu
dan meminta suaminya bersabar dahulu dan menyuruhnya masuk ke rumah
untuk melihat apakah yang sebenarnya terjadi yang menyebabkan dirinya
keluar dari rumah dalam keadaan tersebut. Pemuda itu terus masuk ke dalam
dan mendapati ada seekor ular besar berlegar di dalam hamparan, Ialu ular
tersebut dibunuhnya dengan lembing tadi. Kemudian ia pun membawa ular
itu keluar dan memacakkan ke tanah. Ketika nyawa ular itu hampir hilang,
pokok dihadapan rumahnya bergerak bergoyang-goyang. Pemuda itu
meninggal dunia tidak lama selepas ular itu mati. Kami telah menemui
Rasulullah s.a.w. dan menceritakan peristiwa yang berlaku. Kami meminta
kepada Rasulullah s.a.w. agar, Allah menghidupkan ular (jin) itu. Rasulullah.
s.a.w. telah bersabda: Sesungguhnya di Madinah ini terdapat golongan jin
yang telah Islam. Maka apabila kamu melihat sesuatu tanda pada mereka,
maka berilah amaran tiga hari. Jika ternyata kepada kamu sesudah itu, maka
bunuhlah ia kerana sesungguhnya dia itu syaitan. (Hadis Riwayat Muslim)

Dalam hadis di atas dinyatakan bahawa Jinn yang berkonfrontasi dengan


pemuda dari kalangan sahabat baginda menjelmakan diri dalam bentuk ular.

Dari Abu Hurairah r.a. katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda: “Siapa melihat
aku dalam tidurnya, maka sesungguhnya dia benar-benar melihatku, kerana
syaitan tidak sanggup (tidak mampu) mengubah bentuknya seperti
bentukku.” (hadis riwayat Muslim)

Dalam hadis di atas, Rasulullah s.a.w. dengan jelas telah menyatakan bahawa
Syaitan boleh mengubah bentuknya kepada bentuk-bentuk yang
dikehendakinya kecuali dalam bentuk tubuh dan rupa Rasulullah s.a.w. Ini
juga membawa maksud bahawa Jinn atau Syaitan ini boleh menjelmakan diri
mereka dalam bentuk manusia.

Apakah Jin boleh ditangkap dan dipenjarakan sepertimana gambar toyol,


pontianak, langsuir tadi dikurung di dalam botol?

Sebagaimana yang telah dibentangkan dalam posting bahagian pertama


sebelum ini, ada beberapa hadis yang saya catatkan dimana terdapat peristiwa
beberapa sahabat Rasulullah s.a.w. telah cuba menangkap golongan Jinn yang
membuat kacau, tetapi akibat tipu daya golongan ini, mereka dilepaskan.

Begitu juga dengan peristiwa dimana Rasulullah s.a.w. sendiri berhadapan


dengan gangguan dan konfrontasi Syaitan dan Ifrit dari kalangan Jinn ini
yang mengganggu baginda bersolat. Tetapi disebabkan oleh baginda teringat
dengan doa yang pernah didoakan oleh Nabi Sulaiman a.s. yang memohon
kepada Allah supaya tidak diberikan kuasa dan kerajaan yang setanding
dengan kerajaan yang dimilikinya selepas daripadanya. Maka Ifrit dan syaitan
tersebut dihalau oleh Rasulullah s.a.w.

Sekiranya Rasulullah s.a.w. kekasih Allah yang mulia sendiri tidak boleh
menangkap Jinn atas dasar doa yang telah Allah makbulkan bagi Nabi
Sulaiman a.s., maka siapakah kita manusia biasa yang sering berdosa
mempunyai keupayaan menangkap Jinn-jinn atau makhluk-makhluk halus
ini. Walaupun terjadi peristiwa di mana seorang sahabat yang berkonfrontasi
dengan Jinn yang menjelmakan diri dalam bentuk ular, akhirnya sahabat
tersebut pula yang menjadi korban setelah beliau membunuh ular tersebut.

Akal yang Allah s.w.t. anugerahkan kepada kita seharusnya digunakan untuk
membuat penilaian menggunakan ilmu serta lojik berdasarkan panduan
kepada Al-Qur’an dan As Sunnah supaya tidak terus menerus ditipu oleh
golongan yang sering mengambil kesempatan di atas kelemahan dan
permasalahan manusia lainnya. Telah banyak saya dengar dan melihat
melalui gambar-gambar yang dikirimkan mengenai perihal makhluk-makhluk
halus yang dikatakan ditangkap tak kiralah samada makhluk itu dinamakan
sebagai pontianak, langsuir, toyol dan sebagainya (sila rujuk video dalam
posting bahagian satu untuk melihat antara gambar-gambar tersebut).
Makhluk-makhluk ini dikurung dalam botol yang kelihatan kepada saya
seperti botol bekas Nescafe. Persoalannya, bolehkah perkara sebegini terjadi
ataupun ini juga satu bentuk penipuan?

Allah s.w.t. berfirman dalam surah Saba’ ayat 12 dan 13 serta dalam surah
Saad ayat 37:

Saba’ 12 & 13
Dan Kami kurniakan kepada Nabi Sulaiman kuasa menggunakan angin untuk
perjalanannya: sepagi perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa
sebulan, dan sepetang perjalanannya adalah menyamai perjalanan biasa
sebulan; dan Kami alirkan baginya matair dari tembaga; dan (Kami
mudahkan) sebahagian dari jin untuk bekerja di hadapannya dengan izin
Tuhannya. Dan sesiapa dari jin itu yang menyeleweng dari perintah Kami,
Kami akan merasakannya (pukulan) dari azab api neraka. Golongan jin itu
membuat untuk Nabi Sulaiman apa yang ia kehendaki dari bangunan-
bangunan yang tinggi, dan patung-patung, dan pinggan-pinggan hidangan
yang besar seperti kolam, serta periuk-periuk besar yang tetap di atas
tukunya. (Setelah itu Kami perintahkan): "Beramalah kamu wahai keluarga
Daud untuk bersyukur!" Dan sememangnya sedikit sekali di antara hamba-
hambaKu yang bersyukur.

Saad 37
Dan (Kami mudahkan baginya memerintah) Jin Syaitan; (ia memerintah)
golongan-golongan yang pandai mendirikan bangunan, dan yang menjadi
penyelam (bagi menjalankan kerja masing-masing).

Dalam ayat-ayat di atas jelas sekali Allah menceritakan kepada kita bahawa
golongan Jinn ini mempunyai keupayaan bertukang dan membina sesuatu
pada skala yang sukar dilakukan oleh manusia biasa kecuali manusia-manusia
yang terpilih yang dianugerahkan Allah ilmu-ilmu yang menjadi keperluan
bagi mereka. Maka, apakah botol Nescafe itu satu penghalang yang hebat bagi
Jinn tersebut sehinggakan mereka tidak dapat melepaskan diri apabila
‘dikurung’ didalamnya oleh manusia?
Allah s.w.t. juga menceritakan di dalam Al-Qur’an surah An Naml ayat 38 &
39 :

Nabi Sulaiman berkata pula (kepada golongan bijak pandainya): "Wahai


pegawai-pegawaiku, siapakah di antara kamu yang dapat membawa kepadaku
singgahsananya sebelum mereka datang mengadapku dalam keadaan
berserah diri memeluk Islam?" Berkatalah Ifrit dari golongan jin: "Aku akan
membawakannya kepadamu sebelum engkau bangun dari tempat dudukmu,
dan sesungguhnya aku amatlah kuat gagah untuk membawanya, lagi
amanah".

Ifrit yang dinyatakan dalam ayat tersebut mempunyai kekuatan untuk


mengalihkan singgahsana Puteri Balqis dari negeri Saba’ ke Palestin dalam
masa yang singkat sahaja. Apakah botol Nescafe yang dijampi mentera tadi
merupakan satu penghalang kepada Jinn-Jinn dari golongan ini dan
membolehkan mereka dikurung oleh manusia?
Prof. Dato’ Dr. Haron Din dalam sebuah eBook bertajuk Makhluk Halus
Menurut Al-Qur’an Dan Sunnah terbitan Darussyifa’ (eBook ini boleh
diperolehi secara percuma di sini. Klik) menjelaskan bahawa makhluk-
makhluk ini terbentuk daripada zat halus (athir) yang tidak ada halangan bagi
zat itu untuk menyerupai sesuatu yang dikehendaki. la juga boleh menembusi
sesuatu, yang tidak disekat atau dihalangi oleh bahan-bahan udara, air dan
sebagainya. Makhluk-makhluk halus boleh berupa kepada bentuk yang
mereka ingini dengan izin Allah jua, dan boleh masuk atau keluar dari mana-
mana bahagian tanpa sekatan.

Maka jika Rasulullah s.a.w. kekasih Allah yang mulia sendiri tidak boleh
menangkap Jinn atas dasar doa yang telah Allah makbulkan bagi Nabi
Sulaiman a.s., maka siapakah kita manusia biasa yang sering berdosa
mempunyai keupayaan menangkap Jinn-jinn atau makhluk-makhluk halus
ini dan mengurung mereka di dalam botol pula? Renungkanlah….. InsyaAllah
saya akan menghuraikan perihal siapa itu syaitan pula dalam posting yang
akan dimuatkan dalam tempoh terdekat disamping cuba memberikan
penjelasan kepada Ana dan Kniels yang bertanya mengenai perihal Syaitan di
bulan puasa tempoh hari… sekiranya anda mempunyai persoalan berkenaan
perubatan bagi mengatasi gangguan makhluk halus dan sebagainya, saya
ingin mencadangkan anda lawati laman web Darussyifa’ ini (klik) kerana
mereka antara hamba-hamba Allah yang diberikan kelebihan dan ilmu-ilmu
yang InsyaAllah boleh membantu anda menangani masalah tersebut… ….
wallahua’lam…

© Oktober 2007 Muhammad Ibn 'Az. Hakcipta terpelihara.

Perhatian... Kepada pembaca yang berminat untuk menyalin artikel-artikel


yang terdapat dalam blog ini ke mana-mana blog-blog atau email bagi tujuan
perkongsian ilmu dan dakwah dan bukan bagi tujuan komersil, anda
dibenarkan untuk berbuat demikian dan pihak kami berharap agar pihak
anda dapat menyatakan dengan jelas www.satuhala.blogspot.com sebagai
sumber artikel-artikel ini diambil. Semua artikel dalam blog ini merupakan
hasil karya Muhammad Ibn 'Az. Semoga semua ilmu yang dikongsi akan
memberi manfaat kepada semua. Semua artikel hasil karya Muhammad Ibn
'Az didalam blog ini ini dilindungi dibawah Akta Hakcipta 1987.
OSAMA LADEN SUDAH DITANGKAP?
Salam,

Lihat gambar di sebelah kiri ini.


Dalam blog.abcnews.com, Christopher
Isham dan Gretchen Peters
melaporkan bahawa seorang Afghan
yang saling tak tumpah seperti Osama
bin Laden telah ditangkap dua kali,
kedua-duanya ekoran dari aduan dan
pemburuan massa ke atas pemimpin
Al-Qaeda itu. Begitulah penjelasan
pegawai perisikan Pakistan kepada
ABC News.

Lelaki yang menyerupai Osama itu ialah Sher Akbar, tinggal di sebuah
kampung Afghan bernama Bagh e Metal dan pegawai-pegawai Amerika
percaya Osama bersembunyi di kawasan itu. Ketinggian beliau lebih dari 6
kaki dan punya hidung yang serupa dengan Osama. Osama bin Laden
dipercayai mempunyai ketinggian 6 kaki 4 inci hingga 6 kaki 6 inci. Beratnya
160 paun dan usianya (pada tahun 2008) ialah 51 tahun. Kali kedua 'kembar'
Osama ini ditangkap apabila ada orang mengadu bahawa Osama sedang
bergerak menyeberangi sempadan ke Pakistan, berdekatan bandar Chitral.

Pada hemat saya, mungkin Osama masih 'tidak dapat ditangkap' kerana dia
bersembunyi di Amerika, bukan di Afghanistan. Wallahua'lam.

Artikel ini bukan bertujuan untuk menceritakan mengenai Al-Qaeda. Saya


mahu menarik perhatian anda pada satu fenomena bila mana ada manusia
yang punya wajah dan tubuh yang seiras, malah sukar dibezakan. Hal ini
banyak berlaku pada saudara kembar seiras. Banyak juga cerita yang telah
saya dengar bahawa bukan saja rupa mereka saling tak tumpah, malah
perangai mereka pun seolah-olah seperti objek dan imejnya di dalam cermin!
Sejauh manakah kebenaran cerita-cerita ini tidaklah saya ketahui sebab saya
sendiri tidak berpeluang untuk memperhatikan (observe) mereka ini dalam
masa yang lama.

RUPA SERUPA PERANGAI SERUPA?

Kebetulan saya ada dua orang cucu saudara perempuan yang lahir kembar.
Bapanya (anak abang saya) bekerja di Kuala Lumpur dan balik ke kampung
sekali-sekala. Saya telah jumpa anak-anak saudara saya ini banyak kali, tapi
saya masih tidak kenal yang mana satu A dan mana satu B. Lagipun ibunya
memakaikan pakaian yang serupa dan memotong rambut mereka dengan
gaya yang serupa.

Pernah saya berbual dengan anak saudara saya (bapa mereka) mengenai
bagaimanakah dia dapat mengecam anak-anaknya itu. Dia berkata bahawa
dia sendiri pun selalu tersalah orang. Ada ciri-ciri pada wajah dan tubuh yang
sedikit berbeza dan dia akan hanya tahu bila melihatnya dari dekat. Jika
sekali imbas dia sendiri sukar membezakan. Isterinya pun mengaku sukar
untuk membezakan. Namun mereka lebih suka jika anak-anak mereka ini
dipakaikan dan digayakan serupa, dan menganggap itu sebagai satu
keseronokan (thrill) mendapat anak kembar. Cucu-cucu saudara saya yang
tersebut kini sudahpun bersekolah menengah.

Dalam pertemuan sekejap-sekejap dengan mereka ini, saya dapati mereka ini
memang lebih kurang saja perangainya. Mungkin kerana selalu rapat, jika
seorang demam, seorang lagi pun demam juga. Mereka berdua pun agak
pendiam, tapi comel. Kedua-dua mereka berkulit amat cerah, lagipun anak
saudara saya dan isterinya pun berkulit cerah.

Ketika saya mengendalikan kursus di Port Dickson beberapa bulan lalu,


seorang polis perisik yang jadi peserta kursus (di kelas lain, bukan kelas saya)
datang menemui saya ketika saya sedang makan tengahari. Dia bertanya
kepada saya adakah saya orangnya yang berkempen untuk Dato' (). Saya kata
bukan. Tapi bermati-matian dia berkata bahawa orang itu saling tak tumpah
seperti saya, dari segi rupa, gaya dan suara. Mungkin itu adalah taktik seorang
perisik untuk mula berbual dengan saya, namun hati saya berkata bahawa
beliau memang sudah tersalah orang. Ingin juga saya berjumpa dengan lelaki
yang dia maksudkan itu dan bergambar bersama.

Sebelum itu pernah juga saya berjumpa orang yang terkejut bila lihat saya,
dan saya pun terkejut bila lihat dia. Terkejut kerana kami seolah-olah pernah
berjumpa. Tapi di mana? Adakah ini kerana masing-masing kami memang
pernah bertemu atau yang kami telah temui dulu itu hanya 'kembar' kami?
Atau adakah kami pernah bertemu dalam mimpi? Saya masih tidak dapat
jawapannya hinggalah pada saat artikel ini saya tulis.

Mungkin anda pun punya pengalaman tersendiri mengenai hal ini dan mahu
dikongsikan di sini. Sila tuliskan komen anda mengenai fenomena yang
menarik ini.

Semoga Allah merahmati kita semua. Wassalam.

Ini adalah catatan original dan tidak dibenarkan anda menyalinnya dalam
apa bentuk pun melainkan mendapat izin bertulis dari saya - Hakcipta ©
2008 oleh Ibnu Yusof.
MISTERI DI LEBUHRAYA
Sekadar berkongsi pengalaman sesama pembaca. Mungkin sekadar
pembacaan dan ingatan kepada rakan-rakan yang suka memulakan
perjalanan lewat malam di lebuhraya. Namun begitu , saya bukanlah penulis
novel yang hebat, dengan bahasa yang gramatis dan menarik. Penulisan ini
adalah pengalaman sebenar yang saya alami bersama isteri dan mungkin
pernah berlaku kepada rakan-rakan yang lain.

Kisah ini berlaku pada tahun 1997. Ketika itu, kami menetap dan bekerja di
Pahang. Setiapkali cuti persekolahan seringkali pulang ke Kedah menziarahi
kedua ibubapa. Memiliki anak-anak yang masih kecil serta jarak perjalanan
yang agak jauh menyebabkan aku dan isteriku memilih untuk bertolak pulang
ke Kedah pada waktu malam.

Keselesaan anak-anak dan tidak meragam semasa berada dalam kenderaan.


Perjalanan yang sejuk pada waktu malam serta kereta baru dengan andaian
tidak mungkin rosak. Maka dengan alasan ini , kami seringkali memulakan
perjalanan pada waktu malam. Pelbagai cerita misteri yang pernah kami baca
dan dengar tentang perjalanan di lebuh raya. Bagiku bukan tak percaya tetapi
mungkin benar terjadi kerana sikap dan niat hati manusia sendiri. Sepastinya
janganlah “mulut celupar” dan “ beranggapan kitalah yang paling hebat”
kerana kita bukanlah satu-satunya makhluk Allah SWT di muka bumi ini.

Sekali peristiwa , pada suatu malam (04hb Mei 1997), aku memulakan
perjalanan dari Kedah untuk pulang ke Pahang setelah menghabiskan cuti
selama beberapa hari di rumah orang tua. Tepat jam 11.15 malam , kami pun
bertolak pulang ke Pahang. Masuk pintu Tol Utara ( Alor Setar) dan
bercadang untuk keluar di pintu Tol Rawang jam 5 pagi. Kelajuan
kenderaanku mengikut had laju lebuhraya. Berhenti rehat seketika di R& R
Juru pada jam 12:30 malam untuk minum secawan kopi dan meneruskan
perjalanan. Kebetulan pada malam itu kenderaan tidak begitu sibuk seperti
biasa , masih dalam musim percutian pertengahan penggal.

Seterusnya singgah sebentar di hentian R&R Sungai Perak pada jam 1:50 pagi
untuk tukar lampin anak dan minum secawan kopi, menghilangkan
mengantuk. Setelah selesai dan rasa selesa untuk memulakan perjalanan ,
maka kami pun meneruskan perjalanan. Selepas beberapa minit bertolak dari
hentian tersebut , aku dan isteri mulai perasan , terdapat sebuah kereta
mengekori kami dengan kelajuan biasa. Sambil kami berbual-bual dan
memperlahankan kenderaan untuk memberi laluan kepada kereta yang
mengekori itu memintas kenderaan kami. Anehnya , kenderaan itu masih
mengekori kereta kami.

“Mungkin nak tumpang berani agaknya”, kata isteriku. Malam yang gelap itu ,
aku Cuma melihat daripada cermin sisi keretaku lampunya yang bulat
bersinar terang. “Porsche, barangkali…” kataku kepada isteri. Masih
mengekori dan aku beri isyarat memotong namun masih mengekoriku agak
rapat di belakang. “ Takkan Porsche tak potong kot! ….Biar kita ikut dia
pula…“ kata isteriku. “ Rasa-rasanya macam kereta wolkswagen…” kataku
kepada isteri. Selepas aku berkata demikian , tiba-tiba lampu kereta yang
mengekori di belakang kenderaan kami sudah tidak kelihatan seolah-olah
terpadam. “ Ke mana pula kereta tadi…?” tanyaku pada isteri. “ Mungkin dah
keluar simpang Tol…”, andaian isteriku. “ Manalah ada tol lagi , dah nak
sampai Terowong Menora..” balasku. “ Harap-harap kereta tadi ,tak rosak dan
dapat meneruskan perjalanan seperti kita…..Insya Allah” kata-kata ikhlas
isteriku. Jam menunjukkan hampir 2.25 pagi.

Setelah habis kata-kata isteriku maka aku pun memasang lampu tinggi dan
menghala kereta mendaki bukit menuju ke arah terowong untuk pulang ke
Pahang.

”Masya’ Allah…perempuan mana pula, tengah malam ni duduk bersandar


pada penghadang jalan …?” soalku pada isteri. Pucat lesi wajah isteriku dan
tangannya segera memegang tangan kiriku. “Kalau “you” pegang tangan “I” ,
macam mana I nak tukar gear kereta kita…” tambahku lagi. Anak-anak pula
sedang tidur nyenyak. Aku cuba menenangkan isteri dan berpesan untuk
tunduk melihat ke lantai kereta. “Bacalah ayat-ayat suci yang you ingat…dan
ingat Allah sentiasa..”kataku. Aku memperlahankan kereta sambil membelok
kenderaan ke lorong kedua…. Teringat pesan “orang-orang tua” dalam waktu
kecemasan begini, ingatlah pada “Allah SWT !...Dia lah yang akan membantu
kita dan janganlah berharap ada manusia akan menolong kita dan bacalah
ayat-ayat Al Quran dengan tenang dan ikhlas kerana Allah. Allhamdulilah ,
aku dapat mengawal situasi cemas dan sempat memandang tepat ke arahnya
yang sedang bersandar pada penghadang jalan seolah-olah sedang menunggu
kenderaan kami mendekatinya. Tertulis kilometer 315.3 di sebelah
penghadang jalan itu. Bertudung dan berbaju kurung , sedondon: warna
kuning air.

Pakaian melambai-lambai di tiup angin pagi. Bentuk badan yang cantik dan
cukup ayu . Namun wajahnya kosong tiada rupa…...

Alhamdullilah , kami sekeluarga selamat sampai di Pahang pada jam 6 pagi .


Pengajaran untuk kami suami-isteri supaya merancang perjalanan dengan
sebaik-baiknya. Perjalanan lewat malam ada kalanya memudahkan kita
mengawal anak-anak tetapi biarlah balik siang hari walaupun cuacanya panas
sedikit…..(pandangan sahaja).

Firman Allah SWT dalam surah Al Jin ..Ayat 26 hingga 28

"Tuhanlah sahaja Yang mengetahui Segala Yang ghaib, maka ia tidak


memberitahu perkara ghaib Yang diketahuiNya itu kepada sesiapapun, .
"Melainkan kepada mana-mana Rasul Yang di redaiNya (untuk mengetahui
sebahagian dari perkara ghaib Yang berkaitan Dengan tugasnya; apabila
Tuhan hendak melakukan Yang demikian) maka ia mengadakan di hadapan
dan di belakang Rasul itu malaikat-malaikat Yang menjaga dan mengawasnya
(sehingga perkara ghaib itu Selamat sampai kepada Yang berkenaan).
"(Tuhan mengadakan malaikat-malaikat itu) supaya ia mengetahui Bahawa
Sesungguhnya - (dengan jagaan mereka) - Rasul-rasul itu telah
menyampaikan perutusan-perutusan Tuhan mereka, (dengan sempurna);
pada hal ia memang mengetahui Dengan meliputi Segala keadaan Yang ada
pada mereka, serta ia menghitung tiap-tiap sesuatu: satu persatu".

Artikel ini adalah sumbangan mdnira, seorang warga Megasutra. Syabas dan ribuan
terima kasih kami rakamkan.
KISAH JIN TARIK KERUSI
Salam,

Pernahkah anda menginap di bilik hotel seorang diri? Ia pengalaman biasa


bagi sesetengah orang, cuma kadangkala yang biasa itu mengalami kejadian
aneh yang sukar untuk dijelaskan logiknya. Sebagai motivator dan fasilitator
untuk berbagai jenis kursus di serata negara sejak tahun 1983 saya sendiri
tidak ingat berapa banyakkah hotel yang saya telah menginap dan tidak ingat
berapa banyakkah dari usia saya bermalam di bilik hotel seorang diri.

Sebenarnya dalam banyak keadaan, saya buat tak hirau atau tak kisah. Ini
kerana sebagai Muslim, saya tahu bahawa makhluk ini (jin) berada di mana-
mana saja hatta dalam rumah kita sendiri. Cuma, kalau saya mula masuk ke
sesuatu bilik hotel, saya tidak lupa untuk beri salam kepada penghuni bilik
(jika kebetulan jin ada dalam bilik itu) dan tidak lupa untuk membaca ayat
Kursi sebelum tidur. Banyak kali juga saya telah bermimpi bertembung
dengan berbagai jenis makhluk yang menyerupai manusia, atau yang punya
muka yang agak mengerikan, atau yang saling tak tumpah seperti seorang
wanita, tapi Alhamdulillah, mereka ini nampaknya tidak berbuat apa-apa
yang memudaratkan. Semua itu adalah atas kuasa dan kehendak Allah jua.
Sebenarnya saya bukanlah berani sangat, saya hanya memberanikan diri saya.
Lagipun tujuan saya menginap di bilik-bilik itu adalah kerana tugas mencari
rezeki yang halal dan saya berdoa agar Allah lindungi saya dari hal-hal yang
tidak diundang.

Ingin saya tarik perhatian anda pada satu fenomena iaitu bunyi kerusi (atau
perabot-perabot?) dialihkan di bilik-bilik hotel pada waktu-waktu yang tidak
munasabah (larut malam) dan bunyi itu berulang-ulang untuk sekian lama.
Saya sendiri telah mendengar bunyi ini di beberapa hotel iaitu di Bagan
Lalang, di Port Dickson dan yang terbaru di Ipoh. Keadaan bunyi itu serupa,
seakan-akan kerusi (atau perabot?) ditolak ke sana ke mari di atas lantai yang
agak kesat menyebabkan bunyinya 'kriot-kriot'. Biasanya bunyi ini datang dari
arah atas, seolah-olah dari bilik yang berada di atas bilik yang saya sedang
menginap.

Bila mendengar bunyi aneh itu, biasanya saya akan gunakan logik akal untuk
menentukan sendiri sama ada ia perbuatan manusia atau bukan. Saya akan
teliti wujudkah bunyi lain seperti tapak kaki orang berjalan atau berlari dari
arah yang sama, atau bunyi orang berbual-bual, atau sebarang bunyi yang
menunjukkan bahawa bilik dari mana bunyi itu datang berpenghuni atau baru
dimasuki oleh pelanggan. Namun seingat saya tidak ada bunyi lain selain
bunyi kerusi ditarik ke sana ke mari, berulang-ulang. Kalau setakat menarik
kerusi ke tempat lain di bilik tersebut, secara logiknya ia akan berlaku sekali
saja atau dua kali tapi dalam kes-kes ini ianya berlarutan seolah-olah kerusi
itu ditarik atau ditolak untuk bermain-main atau 'menyakat'.

Dalam kejadian terbaru di Ipoh, saya menginap di hotel tersebut hanya


setakat tengah malam. Saya sewa bilik itu sementara menunggu bas yang
akan bertolak jam 1.30 pagi ke Segamat. Kira-kira 5 minit sebelum jam 12.00
malam, saya terdengar bunyi kerusi ditarik-tarik. Bunyi itu seolah-olah
datang dari arah bilik atas tempat saya menginap. Bunyi itu kuat dan 'dekat'
dan dari pengalaman-pengalaman saya, inilah bunyi yang paling 'dekat'
pernah saya dengar. Secara logiknya, kalau seseorang penghuni hotel itu
mahu mengalihkan kerusi, dia boleh saja mengangkatnya kerana kerusi-
kerusi yang ada di bilik-bilik hotel bukanlah berat sangat. Tapi dalam kes ini,
seolah-olah seseorang duduk di atas kerusi tersebut kemudian menyeretnya
ke sana ke mari (seolah-olah menggunakan kakinya untuk menolak kerusi
dan badannya sekaligus).

Pada masa itu saya sebenarnya sedang bersiap-siap untuk 'check-out' dan
menunggu teksi di lobi. Saya buat tak tahu saja, kemudian keluar dari bilik itu
menuju ke lobi yang berada di tingkat bawah. Saya tidak periksa sama ada di
atas bilik saya ada bilik ataupun tidak, namun kedudukan bilik saya adalah di
hujung, di satu penjuru. Dalam perjalanan untuk turun tangga, saya dapati
bahawa bilik yang di sebelah bilik saya kosong tiada berpenghuni, malah
cermin tingkapnya pun sudah pecah menandakan bahawa bilik itu tidak
disewakan kepada pelanggan sejak sekian lama. Adakah bunyi tadi datangnya
dari bilik tersebut? Saya tidak dapat mempastikan, tapi rasanya bunyi tadi
datang dari atas.

Mungkin anda juga pernah mengalami hal yang serupa. Lantaran kejadian
seperti ini ada antara kawan-kawan saya yang sudah tidak berani tidur
seorang diri di bilik hotel lantaran bunyi kerusi ditarik. Ada yang lari keluar
dari biliknya dan tidur di bilik kawan. Saya pula, seperti yang telah dicatat di
atas tadi, bukanlah berani sangat tapi saya beranikan diri saya dan anggap
tidak ada apa-apa yang berlaku. Banyak lagi pengalaman aneh yang telah saya
dan kawan-kawan saya alami ketika menginap di hotel-hotel. InsyaAllah bila
ada masa terluang, saya akan kongsikan pengalaman itu di sini.

NOTA: Jika anda ingin menonton video seorang lelaki yang dirasuk
jin, sila klik di sini.

Semoga Allah merahmati kita semua. Wassalam.

Ini adalah catatan original dan tidak dibenarkan anda menyalinnya dalam
apa bentuk pun melainkan mendapat izin bertulis dari saya - Hakcipta ©
2008 oleh Ibnu Yusof.
LELAKI HISTERIA DIGANGGU JIN BURUNG
Salam,

Pada kira-kira jam 10.45 malam 19 Mei 2008 ketika saya sedang berada
dalam kelas kerana mengendalikan kursus, peserta kelas saya memberitakan
bahawa pada masa minum malam sebentar tadi, ada peserta lelaki histeria
dan telah cuba dipulihkan oleh kawan-kawannya. Peserta berkaitan bukan
dari kelas saya. Kelas saya berakhir kira-kira jam 11.15 malam itu. Saya
kembali ke bilik hotel tanpa pergi untuk melihat insiden berkenaan.

Saya tidak pergi untuk melihat kejadian itu kerana pada malam berkenaan
tubuh saya terasa amat letih, begitu juga beberapa peserta kelas saya. Tidak
tahu kenapa. Yang saya ingat, pada petang kami satu kelas telah pergi ke
Teluk Batik kerana semua peserta mahu belanja saya makan. Kami kembali ke
hotel di waktu maghrib. Rasa letih itu sukar untuk saya gambarkan di sini.
Saya telah biasa mengendalikan kursus seorang diri hingga jauh malam tanpa
merasa letih sebagaimana yang dirasa pada malam itu.

Rupa-rupanya ada sekumpulan peserta kelas lain juga telah pergi untuk
makan-makan di Teluk Batik pada malam itu selepas kami pulang ke hotel.
Difahamkan bahawa peserta yang kena histeria turut serta dalam kumpulan
tersebut. Peserta itu telah terasa disampuk dalam perjalanan pulang ke hotel.
Malah ada peserta yang telah sempat ambil gambar (menggunakan telefon
bimbit) ketika mereka semua makan malam di Teluk Batik. Anehnya setelah
itu mereka mendapati bahawa dalam gambar yang diambil terdapat beberapa
lembaga ganjil berada di sekeliling mereka lengkap dengan muka dan tubuh.
Saya tidak berpeluang melihat gambar itu. Ianya dalam simpanan salah
seorang peserta lelaki.

Hendak dijadikan cerita, ketika peserta lelaki yang berkaitan diserang


histeria, beberapa peserta lain telah sibuk ambil gambar menggunakan telefon
bimbit. Setelah menganalisa beberapa gambar yang diambil itu, mereka
hairan kerana terdapat beberapa gambar yang punya 'penampilan' aneh.
Gambar-gambar ini telah ditunjukkan kepada saya oleh fasilitator rakan saya.
Salah satu gambar memaparkan peserta yang diserang histeria itu sedang
duduk di atas kerusi sambil menundukkan kepalanya. Terdapat tiga 'blob'
(penampilan) dalam gambar itu. Satu 'blob' yang paling besar (sebesar
genggaman penumbuk) berada di atas kepalanya sementara dua 'blob' yang
kecil sedikit berada di belakangnya, kira-kira 2 kaki dari tubuhnya. Beberapa
gambar lain pun terdapat penampilan 'blob' seperti itu.

Salah seorang konsultan (rakan saya) memberitahu bahawa dia telah


menepuk badan peserta yang kena histeria tersebut dan menyuruh jin yang
mengganggu agar keluar dari tubuh peserta berkaitan. Menurut katanya, jin
tersebut telah mengekorinya (rakan saya itu) ke biliknya. Pada malam
berkaitan dia telah bermimpi didatangi oleh jin berbentuk burung, dan
menyatakan bahawa ia datang dari bukit berhampiran hotel tersebut. Untuk
pengetahuan anda, rakan saya inilah yang berpengalaman didampingi oleh jin
(puteri) laut selama 3 tahun (kisahnya telah saya tuliskan dalam artikel lain
sebelum ini).

Kira-kira dua hari sebelum kejadian itu, seorang lagi rakan saya (konsultan
yang paling senior) telah berkata kepada saya dan rakan-rakan lain bahawa di
Pulau Pangkor ini ada kalanya akan datang jin untuk mengganggu. Tandanya
ialah akan kedengaran bunyi salakan anjing (salakan panjang bersahut-
sahutan seperti dalam cerita seram). Mungkin kebetulan, pada malam
kejadian rakan saya itu telah terdengar bunyi salakan anjing. Pada malam
kedua pula, saya pula ada terdengar bunyi salakan anjing. Dalam hati saya
berkata "Takkanlah berlaku lagi malam ini". Rupa-rupanya pada malam
kedua seorang lagi peserta telah diserang histeria. Saya mengetahuinya pada
keesokan harinya, disampaikan oleh peserta=peserta lain kepada saya.
Memang saya tidak perasan akan kejadian itu kerana peserta yang diserang
histeria itu bukan dari kelas saya.

Berbalik pada 'blob' tadi, sebelum pulang seorang peserta wanita telah
menunjukkan lagi beberapa gambar pada saya. Gambar-gambar ini diambil
pada masa majlis penutupan kursus (yang berlangsung pada jam 10 pagi) dan
juga gambar-gambar yang diambil pada malam sebelumnya di dewan makan.
Terdapat juga beberapa 'blob' di dalam gambar tersebut. Kali ini ianya terang
seolah-olah bercahaya, tidak sama dengan 'blob' yang saya lihat pada kepala
dan belakang peserta yang kena histeria. Saya telah sempat meneliti 'blob'
yang berada di atas kepala peserta yang diserang histeria itu (dengan cara
'zooming' imej). Saya sendiri lihat bahawa ianya berbentuk bulat seperti bola.
Padanya ada bentuk seolah-olah paruh dan mata. Ianya tidak begitu jelas
kerana bola ini adalah lutcahaya (translucent). Kalau diperhatikan ianya
seolah-olah muka burung.

Kerana kesibukan tugas, saya terlupa untuk menyalin (copy) gambar itu untuk
dipaparkan di sini. Walaupun begitu, ianya masih ada dalam simpanan rakan
konsultan yang menunjukkannya pada saya dan dalam simpanan peserta yang
mengambil gambar tersebut. Sebelum ini, seorang rakan saya (juga konsultan,
tapi dia tidak hadir di kursus kali ini) telah bercerita kepada saya bahawa
beliau pernah melihat 'blob' seperti itu ketika berada di United Kingdom.
Menurutnya 'blob' itu dapat dilihat dengan mata kasar, bergerak dalam
sebuah bilik kemudian menembusi dinding. Ianya berwarna kehitaman dan
juga bersifat lutcahaya. Dalam kejadian histeria yang saya ceritakan di atas
tadi, 'blob' berkaitan tidak dapat dilihat dengan mata kasar. Ianya hanya
disedari wujud dalam gambar yang diambil menggunakan telefon bimbit.

Bahagian manakah dari tubuh jin yang dapat dilihat oleh lensa kamera telefon
bimbit itu tidaklah dapat kita pastikan. Adakah itu bahagian jantungnya atau
bahagian kepalanya. Wallahua'lam. Apa yang dapat saya lihat ialah ianya
berbentuk seperti kepala burung. Namun bagi 'blob' yang bercahaya itu pula,
saya tidak nampak apa-apa gambaran padanya selain dari bentuknya yang
bulat seperti bola bercahaya.

Satu perkara lagi untuk tujuan rekod dan kajian oleh sesiapa yang berminat,
kejadian itu berlaku pada malam bulan mengambang penuh iaitu 14hb dan
15hb Jamadil Awal 1429.
Sebelum pulang, saya dan seorang lagi konsultan sempat berbual dengan
pengurus hotel tersebut (seorang Melayu) mengenai kejadian berkenaan.
Beliau berkali-kali telah menyatakan bahawa tidak pernah kejadian aneh
seperti itu berlaku di hotelnya setelah bertahun-tahun mengendalikannya.
Itulah kali pertama. Saya percaya kerana sebelum ini saya telah beberapa kali
menginap di hotel itu, termasuk juga di chalet yang berada jauh di atas bukit.
Tidak ada sebarang kejadian aneh berlaku. Mungkin makhluk-makhluk
tersebut datang dari tempat lain dan kebetulan 'mengekori' para peserta
ketika mereka keluar makan di Teluk Batik. Wallahua'lam.

Adalah 'blob' yang dilihat itu hanyalah merupakan 'lens flare'? Saya pun tidak
dapat mempastikannya, namun setakat yang saya tahu jika ia 'lens flare'
bentuk dan cirinya adalah berbeza. Dapatkah lensa telefon bimbit melihat
makhluk halus apabila ia menyerupakan dirinya? Mungkin anda ingin
berkongsi pengalaman anda sendiri bersama kami di sini. Kami menunggu
respon dari anda.

Semoga Allah merahmati kita semua. Wassalam.

Ini adalah catatan original dan tidak dibenarkan anda menyalinnya dalam
apa bentuk pun melainkan mendapat izin bertulis dari saya - Hakcipta ©
2008 oleh Ibnu Yusof.
MANUSIA SEBELUM ADAM (REVISITED)
Setelah membaca artikel manusia sebelum Adam, disini saya ingin menambah
sedikit info yang dapat saya gali hasil dari pembacaan saya, saya menulis
sekadar maklumat yang ringan sahaja bukan dengan perincian yang panjang
kerana ini hanya sekadar memberi idea..

Teringat saya kisah atlantis yang diceritakan oleh plato kepada murid-
muridnya.. kisah atlantis yang didapat daripada moyangnya solon yang
merupakan penjaga undang-undang di athens 600 tahun dahulu sebelum
kristian era..solon dikatakan pernah melawat negara egypt satu ketika dahulu
dimana dia telah didedahkan oleh seseorg yang bernama sais bahawa terdapat
sebuah kerajaan yang jauh lebih maju satu ketika dahulu yang terletak
ditengah-tengah lautan yang tersangat kuat lagi maju tetapi sayang kerajaan
ini kuat bersengketa bagi membuktikan keunggulan peradabannya..

Maka pada perebutan kuasa oleh atlantis yang terakhir dengan kerajaan osiria
yang juga merupakan satu kerajaan gemilang yang juga menjadi misteri
kewujudannya,dikatakan Allah telah menjadikan satu banjir besar yang
menenggelami kerajaan antlantis kesemuannya dan bagi membuktikan
kermukaanNya Allah telah menimbus kerajaan atlantis ini dengan lumpur
yang sangat-sangat tebal sehingga takkan dapat ditembusi oleh sesiapa pun
kelak...

Teringat saya akn kisah banjir nabi nuh yang dikatakan banjir itu terjadi
terhdp seluruh dunia...dan juga bukti bahawa kerajaan atlantis x dijumpai
hingga ke hari ini...dikatakan jugak bahawa banjir besar terjadi bukan sekali
bahkan telah banyak kali terjadi semua diatas kermukaan Allah terhadap
umatNya yang degil...

Kisah kerajaan yang hilang ini bukan atlantis sahaja bahkan ada lagi kerajaan
yang dikatakan telah wujud lebih lama lagi daripada kerajaan sumaria seperti
kerajaan Mu,Lemurai,kerajaan Y di selat England,dan juga kerajaan Avalon
yang kononnya dikatakan destinasi terakhir king Arthur sebelum
kehilangannya dalam lipatan sejarah... bahkan terdapat juga peta-peta lama
yang mendokumentasikan kedudukan tempat-tempat ini dimana usia peta-
peta ini sudah beribu tahun, masakan tiada angin pokok boleh bergoyang ini
membuktikan bahawa terdapatnya saksi mata yang pernah menyaksikan
kewujudan peradaban ini di kala dulu lalu ditampilkan dlm peta pelayaran
mereka..tetapi seperti yang dikatakan dlm filem lord of the ring bahawa
sejarah akan menjadi legenda dan legenda akan menjadi mitos jikalau tidak
berlaku dokumentasi terhadap kisah-kisah ini dan itulah yang berlaku...

Terpanggil saya utk bercerita tentang batu-batu di Ica, Peru di mana seorg
penternak kambing di sana, setelah berlaku banjir besar di kawasannya yang
membuka kepada pennemuaan gua-gua baru, telah memasuki salah satu gua
dan menjumpai beratus-ratus bongkahan batu dari kecil saiz hingga sebesar-
besar saiz di mana terdapat ukiran-ukiran yang memaparkan lukisan
sekumpulan manusia yang hidup bersama dinosaur sedangkan kalau
mengikut sejarah konvensional manusia keluar selepas era dinosaur tetapi di
batu-batu itu terlukis kehidupan manusia bersama dinosaur yang menjadi
tunggangan..terdapat juga ukiran perubatan yang memaparkan manusia
sedang melakukan pembedah pemindahan otak yang kita baru sahaja
menemuinya tetapi mereka sdh lama melakukannya ini semua boleh anda cari
di internet bagi makalaumat lanjut taip saja ica stone dan anda akan
mengetahui kisahnya...

Begitu juga dengan penemuan piramid di dasar laut di lautan yunagoni di


jepun jugak boleh dicari di internet..dan juga kisah kerajaan india lama yang
kononya mempunyai teknolgi mencipta puing-puing terbang seperti UFO
sambil boleh menghasilkan kuasa menyerang sekuat kuasa nuklear,terdapat
dlm kitab mahabrata kisah-kisah ini yang kemudian dikaji oleh kerajaan barat
dimana mereka mendapati tanah di sana mengandungi tahap radioaktif yang
tinggi..

Dan carilah sebuah buku ini yang berjudul Rahsia Ciptaan Alam di mana di
dalamnya Allah berfirman kepada nabi besar Muhammad:

Telah dijadikan 10000 Adam sebelum Adam kamu lalu Aku matikan,
kemudian Aku jadikan 10000 lagi Adam yang bukan Adam kamu lalu aku
matikan,dan Aku jadikan 10000 lagi Adam yang bukan Adam kamu lalu aku
matikan kemudian barulah aku jadikan Adam kamu.. (NOTA ADMIN: ini
bukan ayat Al-Qur'an)

Dan harus diberi perhatian bahawa sebelum Allah menjadikan Adam telah
berkata para malaikat kenapa mahu menjadikan manusia yang akan
melakukan kerosakan di muka bumi ini dan Allah berfirman kamu tidak tahu
apa-apa yang aku ketahui...

Ingatlah malaikat tidak boleh meramal kecuali apa-apa yang diberitahu oleh
Allah atau telah berlakunya sesuatu perkara..persoalannya...Bagaimana
malaikat telah mengetahui akan kewujudan manusia di muka bumi ini hanya
akan melakukan kerosakan jikalau ia tidak penah lagi berlaku?

Wallahua'lam......

Maaf jikalau ada kekurangan fakta atau wujudnya fakta yang lemah bingkisan
ini hanya sekadar memberi ilham selebihnya cari sendiri di internet kedai
buku atau tanya guru-guru...

-------
NOTA: Anggaplah artikel di atas ini sebagai pendapat penulis dan ia masih
terbuka kepada perbincangan serta kajian lanjut - Admin Megasutra

Artikel ini adalah sumbangan valdyrheim, seorang warga Megasutra.


Syabas dan ribuan terima kasih kami rakamkan.
WANITA YANG MENUMPANG KERETA DI
TENGAH MALAM
Salam,

Ini adalah kisah yang diceritakan oleh kawan saya (seorang konsultan) secara
lisan kepada saya ketika kami menginap di sebuah apartment di Port Dickson.
Kisah ini saya cuba ceritakan kembali berdasarkan fakta-fakta yang dapat
saya ingat. Walaupun kisah yang saya ceritakan semula ini tidak 100% serupa
dengan cerita asal, intipatinya masih utuh. Saya juga telah meminta keizinan
beliau untuk menerbitkan kisah ini di Megasutra. Selamat membaca:

"Pada suatu malam, pada sekitar jam 1.00 pagi saya sedang dalam
perjalanan ke Rest House di (...) kerana ingin menginap di sana. Saya ada
tugas keesokan harinya. Saya melalui jalan (...) yang memang agak
lengang. Faham sajalah, hari sudah lewat malam. Sepanjang perjalanan
seorang diri itu, saya memandu kereta sebagaimana biasa dan tidak ada
sebarang kejadian aneh berlaku hinggalah bila saya dapati ada seorang
wanita berdiri di tepi jalan dan menahan kereta saya. Saya sempat
memperhatikan sekeliling. Kiri kanan jalan tempat di mana wanita itu
menahan kereta saya memang gelap. Tidak ada sebarang cahaya lampu
yang saya nampak. Mungkin di situ tiada rumah orang, atau ada rumah
tapi semua lampu sudah dipadamkan. Tapi aneh juga, tempat itu seolah-
olah di tengah hutan".

"Saya tidak rasa apa-apa pada ketika itu. Saya berhentikan kereta,
kemudian mengundur sedikit. Wanita itu menghampiri cermin kereta saya,
membongkok sedikit dan berkata kepada saya minta hantarkan dia pulang
ke rumahnya yang menurut katanya berada sekitar 10 kilometer dari situ.
Saya lihat tangannya sedang memangku seorang bayi. Mungkin anaknya,
fikir saya. Melihat keadaan itu, saya pun membukakan pintu kereta sebelah
kiri dan dia pun masuk dan duduk di situ. Saya pun duduklah kembali di
kerusi pemandu dan meneruskan perjalanan".

"Dalam perjalanan itu, wanita tersebut tidak berkata apa-apa, hanya diam.
Sesekali saya memerhatikannya juga dari sudut mata saya. Ketika itu saya
terfikir juga siapakah sebenarnya wanita ini, berada di tengah hutan
malam-malam buta. Adakah dia manusia atau jin? Dari sudut mata, saya
nampak dia masih berada di situ, duduk sambil memangku anaknya. Hati
saya berkeras menyatakan bahawa dia adalah manusia biasa, dan kerana
itu perasaan takut tidak timbul. Saya pun tidak bertanya apa-apa".

"Kereta saya meluncur di kepekatan malam. Sebelah kiri dan kanan jalan
masih lagi gelap. Hanya pokok-pokok besar dan belukar yang kelihatan.
Tidak ada tanda-tanda rumah, halaman rumah atau sebarang bangunan."

"Tiba-tiba wanita yang tadinya diam saja telah bersuara. Dia menudingkan
tangannya ke hadapan. Saya memandang ke hadapan dan nampak satu
cahaya seperti cahaya lampu kalimantang. Wanita itu menyatakan bahawa
dia mahu turun di situ. Bila kereta saya menghampiri tempat itu, barulah
saya nampak bahawa itu cahaya itu datang dari sebuah warung. Ada dua
tiga orang lelaki sedang duduk di situ. Saya pun memberhentikan kereta,
kemudian keluar untuk membuka pintu kiri. Wanita itu keluar dari kereta.
Kemudian dia ajak saya singgah di warung itu untuk minum. Saya menolak
pelawaannya dengan alasan bahawa hari telah lewat malam dan
perjalanan saya masih jauh. Dari wajahnya yang nampak berbalam-balam
itu saya dapat agak bahawa dia sedang tersenyum. Kemudian dia
mengucapkan terima kasih, dan terus menuju ke arah warung itu".

"Saya masuk ke dalam kereta dan meneruskan perjalanan saya. Dalam


fikiran saya timbullah bermacam-macam persoalan mengenai wanita yang
menumpang saya tadi. Kini saya lebih cenderung menganggap bahawa dia
bukanlah manusia biasa. Tempat saya berjumpa dia, waktu saya berjumpa
dia, adalah tempat dan waktu yang tidak sesuai untuk wanita berjalan
seorang diri. Saya memandu dengan agak laju, badan saya mula rasa
seram sejuk".

"Setelah kira-kira 15 minit perjalanan, saya nampak satu kawasan yang


agak terang benderang. Hati saya lega. Di situ terdapat satu lagi warung.
Kali ini saya mahu berhenti rehat di situ untuk minum kopi. Ketika saya
duduk di situ, saya nampak seorang tua lelaki duduk di meja bersebelahan
saya sambil menghisap rokok daun. Oleh kerana dihantui perasaan ingin
tahu mengenai hal yang baru saya alami tadi, saya pun berkata pada lelaki
tua itu:

"Pakcik, kira-kira 15 kilometer dari sini (sambil menunjukkan ke arah jalan


yang saya lalui tadi) ada warung ke?"
"Kenapa?", lelaki tua itu tidak menjawab, sebaliknya bertanya kembali
kepada saya.
"Begini..."

"Saya pun menceritakan kepada lelaki tua itu tentang wanita yang
menumpang kereta saya dan turun di warung itu. Lelaki tua itu mendengar
dengan teliti, tapi air mukanya seolah-olah telah mengetahui apa yang saya
sedang dan akan ceritakan. Kemudian dia berkata:

"Nasib baik awak tak singgah makan di warung itu. Kalau tidak awak akan
makan cacing..."

"Orang tua itu menyatakan kepada saya bahawa kawasan di mana saya
jumpa wanita itu dan kawasan warung tempat wanita itu turun adalah
kawasan hutan tebal. Tidak ada manusia yang tinggal di situ. Warung itu
sebenarnya tidak wujud. Sudah ramai orang yang terjumpa wanita dan
warung itu, dan ada pula yang singgah makan di warung itu dan dijamu
cacing yang pada awalnya kelihatan seperti mi goreng yang enak."

"Sertamerta menggeremang bulu roma saya bila mendengar apa yang


dikatakan oleh orang tua itu. Rupa-rupanya saya telah menumpangkan jin
naik kereta saya. Nasib baiklah jin itu tidak menjelma sebagai wanita hodoh
atau mengerikan. Kalau dia buat begitu, tak tahulah apa yang telah terjadi
pada diri saya. Mungkin saya pingsan di tempat kejadian. Setelah
membayar harga kopi, saya pun meneruskan perjalanan. Kali ini saya
bacalah apa-apa surah yang saya ingat. Tidak ada kejadian aneh berlaku
hinggalah saya sampai ke Rest House. Memang saya susah hendak tidur
pada malam itu, asyik terbayangkan wanita tadi".

KESIMPULAN

Ketika menulis semula kisah ini, teringat saya pada pengalaman saya sendiri
memandu seorang diri pada tengah malam (sekitar jam 1.00 malam juga)
melalui jalan Pekan-Rompin-Segamat. Saya melalui jalan tersebut kerana
tersilap masuk simpang. Dalam perjalanan pulang dari Besut, Terengganu itu,
saya sepatutnya ikut lebuhraya Kuantan-Segamat, maksudnya saya perlu ikut
Gambang. Di sepanjang perjalanan itu, suasana amatlah sunyi. Tidak ada
kereta lain yang lalu-lalang, hanya kereta peronda polis. Itu pun sekitar
setengah jam barulah nampak satu kereta peronda. Saya agak pecut juga,
maklumlah dalam fikiran ini berbagai perkara yang saya bayangkan. Mulut ini
pula tak henti-henti membaca Ayat Kursi.

Bila sampai ke simpang lebuhraya ke Segamat, saya rasa lega sungguh.


Walaupun saya memandu seorang diri, saya rasa lega kerana di lebuhraya
saya lebih kerap berselisih dengan kenderaan lain, jadi saya tidaklah rasa
sunyi sangat. Cuma ada satu ketika iaitu berhampiran dengan satu pokok
besar, tayar kereta saya seperti terlanggarkan lopak air dan ini menyebabkan
stering sedikit terkilas. Sebenarnya jalan tidaklah basah dan malam itu
memang tidak hujan. Kawasan itu pun bukanlah kawasan angin lintang.
Namun saya cuba anggap bahawa itu hanya perkara biasa. Saya teruskan
perjalanan hinggalah sampai ke rumah kira-kira jam 3.00 pagi.

Setelah berfikir kembali. Saya bertekad tidak akan memandu seorang diri bila
berjalan jauh di waktu tengah malam kerana kalaulah berlaku sebarang
kesulitan, contohnya tayar pecah atau kereta rosak, besar kemungkinan saya
terpaksa tidur dalam kereta di tengah hutan. Lagipun, kemudiannya saya
dapat tahu bahawa di kawasan itu selalu berlaku kejadian samun, sebab itulah
polis kerap membuat rondaan.

Apa pun, alhamdulillah. Tidak ada wanita mahupun lelaki yang ingin
menumpang kereta saya. Dan kalau ada yang menahan saya di tengah malam
di tempat yang saya tidak biasa, saya mungkin tidak seberani kawan saya
untuk berhenti dan membukakan pintu kereta.

Wallahua'lam

Semoga Allah merahmati kita semua.

Ini adalah artikel original. Dilarang menyalin dan menerbitkannya di


laman lain dalam bentuk apa sekalipun melainkan setelah mendapat
keizinan bertulis dari IbnuYusof.
KISAH ANEH – 4 TAHUN BERCINTA DENGAN
JIN
Salam,

Ini adalah kisah benar yang dialami oleh seorang kawan saya. Beliau adalah
seorang konsultan yang kini berusia 53 tahun dan telah terlibat
mengendalikan kursus di serata Malaysia ini sejak 30 tahun lampau. Kisah ini
diceritakan sendiri oleh beliau kepada saya secara lisan dan saya telahpun
meminta izin dari beliau untuk menyiarkan kisah ini di Megasutra. Kisah ini
saya tulis dengan gaya bahasa dan susunan saya sendiri dan kerana itu
mungkin terdapat sebanyak-sedikit perbezaan dari versi asal, namun intipati
kisah ini masih utuh. Selamat membaca.

"Pada masa saya mengendalikan satu kursus motivasi, salah seorang


peserta kursus telah diserang histeria. Suasana menjadi kacau-bilau dan
ianya mengganggu kelancaran kursus. Tidak tahu kenapa, saya mencabar
makhluk yang disyakki mengganggu peserta tersebut dengan menyatakan
"Jangan ganggu dia! Kalau kau berani, sila jelmakan diri kamu di hadapan
aku agar aku dapat berurusan dengan kamu!".

"Malam itu, satu lembaga jin datang di dalam mimpi saya menyatakan
bahawa dia mahu bertemu saya. Tempat bertemu ialah di atas sebiji batu di
tepi laut. Dia berkata bahawa dia telah lama memperhatikan saya dan dan
berminat pada saya. Dia berkata bahawa peserta tersebut diganggu kerana
dia telah mengganggu tempat di mana jin itu berada".

"Keesokan harinya, saya bertemu seorang ustaz yang tahu selok-belok


mengenai jin dan mengajaknya agar menemani saya untuk pergi ke atas
batu tersebut. Batu yang dimaksudkan itu adalah tempat yang saya biasa
pergi untuk memancing ikan, dan itulah tempat yang dimaksudkan oleh jin
yang datang dalam mimpi tersebut. Kami pun pergilah ke atas batu itu.
Tidak lama kemudian saya nampak kepulan asap yang semakin lama
semakin hampir dengan saya, kemudian menjelmalah satu lembaga,
seorang gadis yang amat cantik di hadapan saya dan menyatakan bahawa
namanya Dewi dan dia adalah jin penghuni laut..".

"Rupa parasnya adalah amat cantik. Setakat yang boleh saya ceritakan,
paras rupanya adalah sebagaimana gambaran gadis ideal yang sesuai
dengan selera saya sendiri. Maksudnya, seolah-olah jin itu tahu apakah
citarasa saya dan apakah yang saya takrifkan cantik pada seseorang
wanita. Kulitnya putih melepak, pinggangnya ramping dan tubuhnya gebu.
Pendek kata, Dewi amatlah menarik pada pandangan dan menggiurkan
saya".

"Dia menyatakan bahawa sekiranya saya ingin bertemunya, saya perlulah


pergi ke sekitar 5 kilometer dari kawasan pantai dan menyeru namanya
dan Dewi akan datang menemui saya. Setelah beberapa ketika Dewi pergi
dari situ. Setelah dia pergi, barulah saya sedar bahawa tadi ada ustaz
menemani saya. Saya pun memandang ke arah ustaz tadi berada tapi saya
lihat dia sedang tidur. Entah bila dia tertidur, saya tidaklah dapat
mempastikan. Bila saya mengejutkannya, dia sedar, dalam terkejut dia
bertanya di manakah jin itu dan bilakah dia akan datang. Saya pun
menyatakan kepadanya apa yang telah terjadi, bahawa jin tersebut sudah
datang dan kini dia sudah ghaib kembali".

"Olehkerana pada masa itu saya masih muda, berdarah panas dan kurang
berfikir panjang mengenai bahaya berkawan dengan jin ini. Saya telah
menghubungi kembali Dewi atas rasa ingin tahu lebih lanjut mengenai
dirinya. Sebenarnya saya sudahpun berkahwin dan ada anak ketika itu tapi
disebabkan rasa ingin tahu, saya telah cuba menghubungi jin itu berkali-
kali, selama lebih kurang 4 tahun".

"Bila saya ingin bertemunya, saya menyeru namanya dan Dewi akan
muncul. Saya pernah meminta kepada Dewi untuk melihat bentuknya yang
asal tapi dia berkata eloklah saya tidak melihat bentuknya yang asal kerana
nanti saya akan benci padanya kerana usianya kini sebenarnya sudah 500
tahun. Saya pun dapat bayangkan betapa hodohnya rupa jin itu kalaulah
dia menjelma menjadi seorang wanita tua yang berusia sebegitu lanjut".
(NOTA: Setakat yang saya ketahui dari ustaz mentor saya, kita tidak dapat
melihat melihat bentuk jin yang asal, dan kalau dikatakan 'bentuk asal' pun,
itu adalah semata-mata jelmaannya ke dalam bentuk yang lain, contohnya
menyerupai perempuan tua pula).

"Kalau dia menjelma, saya dapat melihat tubuhnya saling tak tumpah
seperti manusia biasa. Saya dapat lihat kakinya, mukanya dan tubuhnya
dengan jelas dan saya dapat merasa tubuhnya sebagaimana tubuh
manusia. Tetapi ketika dia menjelma, oranglain tidak nampak, melainkan
jika dia juga menjelmakan dirinya untuk dilihat oleh orang itu".

"Bila Dewi berdialog dengan saya, dia membahasakan dirinya sebagai


Adinda dan memanggil saya sebagai Kekanda. Dia menyatakan bahawa dia
cinta pada saya dan ingin berkahwin dengan saya. Saya menyatakan
bahawa hal itu tidak mungkin berlaku kerana saya adalah manusia dan dia
adalah jin, tapi dia menyatakan bahawa hal itu boleh diuruskan. Dia juga
menyatakan bahawa bapanya juga sudah tahu mengenai hubungan kami.
Dia juga ada memberikan kepada saya satu batu permata, dan menurutnya
batu tersebut mempunyai banyak kelebihan. Antara kelebihannya ialah
rezeki saya akan melimpah-ruah dan saya akan hidup senang, dan dia
boleh berjumpa saya tanpa perlu saya memanggilnya. Tapi ada syaratnya,
saya perlu berikan batu itu makan darah, tidak kira darah apa".

"Saya ambil batu itu dan kerana pada masa itu saya ini agak gila-gila, saya
telah melaksanakan syarat yang dikenakan itu. Saya telah menitikkan
darah ayam untuk 'makanan' batu itu. Nampaknya kehidupan saya
berjalan dengan baik dan saya mudah mendapat rezeki. Namun kemudian
saya terfikir bahawa ini adalah perbuatan yang bahaya lagi syirik. Saya
sudah ada anak. Manalah tahu pada satu hari nanti jin ini meminta darah
anak saya pula. Tentulah saya tidak sanggup melakukan itu semua."

"Bermula dari saat itu, saya mula merenggangkan diri dari Dewi. Saya
tidak lagi menitikkan darah ke batu itu. Bila dia datang menjelma, dia
bertanya mengapa, tapi saya tidak menyatakan kebimbangan sebenar saya
sebaliknya memberikan berbagai alasan lain. Dia berkata bahawa bapanya
marah kepada saya kerana 'mempermainkan' anaknya. Dia masih
mengajak saya mengahwininya tetapi saya menolak dengan baik".

"Akhirnya saya memulangkan batu tersebut kepadanya. Dewi nampak


dukacita dan berkata bahawa dia memberikan batu itu kepada saya dengan
'ikhlas' tetapi saya tidak menghargainya. Saya berkata kepadanya bahawa
saya terpaksa memulangkan batu itu kepadanya kerana saya tidak boleh
terus berhubung dengannya lantaran kami bukanlah dari jenis makhluk
yang sama. Kemudian Dewi pun pergi meninggalkan saya. Dia tidak
muncul-muncul lagi sama ada di dalam mimpi atau pada ketika saya
sedar".

"Kemudian terjadilah hal yang tidak saya jangka. Kehidupan saya bertukar
menjadi amat susah seolah-olah jika saya pegang emas, ia bertukar menjadi
batu. Pada ketika ini saya banyak melakukan solat taubat dan memohon
kehadrat Allah agar Dia ampuni keterlanjuran saya berkawan dengan jin
dan memohon ke hadrat Allah agar memberikan rezeki yang mencukupi
untuk saya menyara hidup diri dan keluarga".

"Saya menempuh kesusahan hidup ini dengan tabah selama bertahun-tahun


lamanya. Saya bekerja keras dan sentiasa berdoa ke hadrat Allah. Sedikit
demi sedikit, kehidupan saya berubah. Rezeki tidaklah sesempit dulu, dan
saya amat bersyukur kerana pada hari ini saya dapat hidup dalam keadaan
yang selesa walaupun mungkin tidak tergolong sebagai seorang kaya".

"Saya tidak tahulah sama ada jin yang menamakan dirinya Dewi ini masih
berkeliaran berhampiran diri saya. Dia tidak lagi menghubungi saya, tapi
ada beberapa kejadian aneh yang masih lagi berlaku hingga ke hari ini".

"Antara kejadian aneh ini ialah jiran-jiran saya selalu nampak seorang
wanita duduk di atas bangku di halaman rumah saya pada waktu petang.
Mereka telah bertanya kepada saya tentang perkara ini kerana mereka
menyangka isteri saya yang duduk itu. Memang saya tahu perangai isteri
saya yang memang tidak suka duduk-duduk di halaman rumah pada waktu
petang. Siapakah yang mereka nampak itu, hanya Allah Yang Maha
Mengetahui".

"Pada satu hari, saya, isteri dan seluruh isi rumah pergi makan angin ke
luar daerah. Bila kami pulang, jiran saya bertanya siapakah yang menyapu
sampah di waktu pagi di halaman rumah saya ketika kami tiada di rumah,
kerana mereka menyangka ada adik atau kakak saya yang bertandang di
rumah itu untuk menjaga rumah ketika kami tiada. Saya mengatakan
kepada mereka, tidak ada sesiapa pun yang bertandang di rumah itu.
Mereka rasa hairan, begitu juga saya. Tapi mereka tidak tahu mengenai
kisah cinta saya dan Dewi, jin penghuni laut".

KESIMPULAN
Begitulah kisah aneh yang diceritakan oleh kawan saya itu kepada saya ketika
kami berada di sebuah apartment di Port Dickson. Secara peribadi, saya
percaya bahawa apa yang beliau ceritakan itu benar-benar terjadi, cuma kisah
di atas saya tulis berdasarkan apa yang saya ingat. Mungkin ada satu dua
keadaan yang telah berbeza sedikit dari kisah asal, tapi saya telah cuba
ceritakan sebagaimana yang telah saya dengar.

Sepanjang mengendalikan kursus di serata negara, saya dan kawan-kawan


serta para peserta memang pernah mengalami gangguan-gangguan jin
beberapa kali. Beberapa kejadian histeria juga pernah terjadi. Namun
alhamdulillah, segala masalah dapat diatasi dan tidaklah ia menjadi masalah
yang besar. Bagi kes di atas pula, ia jarang berlaku, dan kalau berlaku pun
mungkin pada orang tertentu saja. Namun dinasihatkan agar seboleh-
bolehnya elakkanlah dari cuba mendekati apatah lagi bersahabat dengan jin
kerana mereka ini hampir pasti akan cuba menyesatkan akidah kita. Dan jika
jin tersebut sudah 'menjauh' (sebagaimana kisah di atas) tidak semestinya
bermakna dia telah benar-benar meninggalkan kita. Dia mungkin masih lagi
berada di sekitar kita dan menunggu masa yang sesuai untuk mengganggu
sekali lagi. Dendamnya mungkin masih membara.

Wallahua'lam.

Semoga Allah merahmati kita semua.

Ini adalah artikel original. Dilarang menyalin dan menerbitkannya di


laman lain dalam bentuk apa sekalipun melainkan setelah mendapat
keizinan bertulis dari IbnuYusof.
KISAH ZOMBIE DAN PAWANG ZOMBIE
TERDAPAT kepercayaan aneh di kalangan penduduk kepulauan Haiti bahawa
jasad seseorang yang sudah mati boleh ‘dihidupkan’ menerusi upacara mistik
tertentu. Kaedah aneh itu dilakukan ahli sihir atau pawang yang
mengamalkan ilmu hitam voodoo di negara terbabit dan selepas menjalani
upacara mistik itu, mayat seseorang yang sudah mati akan kembali 'hidup'
dan mampu bergerak.

Akan tetapi, mayat yang 'dihidupkan' itu tidak lagi mampu berfikir atau
memiliki perasaan seperti manusia biasa. Fizikalnya juga kekal menyerupai
jasad pucat tidak bernyawa dan ia bergerak perlahan bagaikan boneka atau
robot yang dikawal pawang terbabit. Bagaimanapun, kesahihan dan kaedah
mistik bagi menghasilkan mayat hidup atau digelar 'Zombie' itu dirahsiakan
pihak terbabit daripada pengetahuan umum menyebabkan ia terus menjadi
misteri yang membingungkan pelbagai pihak. Tanda tanya yang tercetus
tatkala mendengar amalan misteri itu menyebabkan Zora Neale Hurston cuba
menjejaki kesahihan kaedah mistik berkenaan di Haiti sekitar 1937. Akan
tetapi usaha penulis Amerika Syarikat itu gagal apabila tiada sesiapa yang
mahu membongkarkan rahsia amalan voodoo berkenaan kepadanya.

Apa yang diperoleh Hurston sepanjang pencariannya hanyalah sebuah cerita


Zombie yang menghantui pulau berkenaan sekitar 1940-an:

Diceritakan pada 1907, seorang penduduk negara pulau itu iaitu Felicia Felix
Mentor, meninggal dunia pada usia muda iaitu 29 tahun. Dia kemudian
dikebumikan dan namanya mula lesap daripada ingatan penduduk Haiti
sehinggalah 30 tahun selepas itu.

Penduduk di negara itu mula dikejutkan dengan peristiwa aneh lagi


menyeramkan apabila ada antara mereka mendakwa melihat Mentor
merayau-rayau dalam keadaan bingung di beberapa jalan di negara itu.

Penduduk berasa takut dan seram tatkala memikirkan yang Mentor sudah
meninggal dunia sekitar 30 tahun lampau. Justeru bagaimana mayat yang
sudah ditanam, kembali ‘hidup’ dan dapat merayau-rayau?

Kecewa dengan hasil pencariannya menyebabkan Hurston menulis dalam


catatannya: "Jika sains dapat mengkaji sedalam-dalamnya rahsia amalan ilmu
hitam voodoo di Haiti dan Afrika, pasti akan dijumpai rahsia penting dalam
kaedah perubatannya (sehingga mampu membuatkan mayat kembali hidup)
yang masih tidak diketahui sains perubatan moden. Voodoo memiliki
kekuasaan tertentu yang nyata melebihi upacara semata-mata."

Beberapa dekad selepas kegagalan Hurston membongkar rahsia penghasilan


mayat hidup itu, seorang lelaki, Clairvius Narcisse yang sudah diisytiharkan
mati di Hospital Albert Schweitzer Deschapelles pada 2 Mei 1962, muncul
secara tiba-tiba di sebuah kampung pada 1980.
Kehadiran Narcisse bersama bukti bahawa dia sudah meninggal dunia selama
18 tahun sebelum dibangkitkan seorang pawang voodoo mula
menggemparkan penduduk dan penyelidik yang mula memikirkan bahawa
upacara menghidupkan Zombie sememangnya wujud di pulau itu.

Kegemparan kembalinya Narcisse sebagai Zombie menyebabkan seorang ahli


entobotani Kanada, Wade Davis menjejakkan kakinya di Haiti pada 1982
dengan harapan untuk membongkar kesahihan kewujudan Zombie.

Lelaki itu mula melakukan penyiasatan dan penyelidikan bagi membongkar


kebenaran upacara rahsia bagi menghidupkan Zombie. Selepas lama
menyelidik, akhirnya Davis tersenyum gembira, dia yakin yang dia sudah
berjaya membongkar rahsia di sebalik cerita misteri Zombie yang
menyelubungi pulau itu selama puluhan tahun.

Pemerhatiannya mendapati ahli sihir dan pawang di Haiti menggunakan


ramuan khas dalam upacara voodoo termasuk bagi merawat penduduk yang
cedera dan sakit. Seterusnya Davis mula mendapatkan lapan sampel ramuan
itu daripada empat wilayah di pulau berkenaan untuk dikaji kandungannya.

Hasil kajiannya mendapati ramuan berkenaan yang diperbuat daripada


campuran tumbuhan dan haiwan tertentu seperti labah-labah, cicak, ikan
buntal, katak, selain tulang manusia menjadi punca kewujudan kisah Zombie.

Dia mendapati ramuan berkenaan mengandungi racun 'Tetrodotoxin' yang


menyebabkan seseorang yang terkena bahan itu akan menjadi lumpuh,
kelihatan seperti sudah mati dan menjadi mayat untuk suatu tempoh tertentu.

Keadaan itu menyebabkan keluarga pesakit menyangka penduduk berkenaan


sudah meninggal dunia. 'Mayat' itu kemudian didatangi pawang yang
kononnya melakukan upacara menghidupkan Zombie tetapi pada masa sama,
kesan racun Tetrodotoxin mula hilang dan pesakit berkenaan kembali pulih
daripada lumpuh.

Keadaan itu bagaimanapun kelihatan seperti pesakit terbabit kembali hidup


selepas mati dan pawang berkenaan seolah-olah menjalankan upacara bagi
menjadikan mereka Zombie.

Davis juga menjumpai satu lagi ramuan pawang di pulau itu yang
menyebabkan seseorang yang terkena ramuan berkenaan menjadi
kebingungan atau tidak berperasaan.

Kemungkinannya selepas pesakit terbabit kembali pulih daripada lumpuhnya,


pawang berkenaan memberi ramuan kedua kononnya sebagai ubat yang
menyebabkan pesakit tadi kelihatan tidak berperasaan seumpama mayat
hidup.

Bagaimanapun, melewati masa, kepercayaan wujudnya Zombie sebagai jasad


manusia yang sudah mati tetapi dihidupkan semula mula tersebar ke seluruh
dunia dan momokan cerita seram itu menjadi popular dan diminati di
pelbagai negara.
Ia mula diadaptasi ke dalam novel seram, permainan video sehinggalah
pembikinan filem termasuk 'Resident Evil' yang ditayangkan di pawagam
seluruh negara, baru-baru ini.

sumber: www.wikipedia.com, http://science.howstuffworks.com

FAKTA: Zombie

 Momokan Zombie yang paling popular datangnya dari kepulauan Haiti.

 Dikatakan mayat yang dihidupkan semula.

 Zombie akan makan daging dan otak seseorang yang hidup. Mereka
bagaimanapun bergerak dengan perlahan.

 Selain kepulauan Haiti, kisah hantu Zombie atau mayat hidup turut
terdapat dalam kepercayaan masyarakat China, Japan, India dan Amerika
kuno.

 Kisah Zombie amat popular malah ada peminatnya yang menganjurkan


acara 'Zombie Berjalan' di mana mereka akan berlakon sebagai mayat hidup.
Acara yang terbesar diadakan pada 29 Oktober 2006 di Monroeville Mall,
Pittsburgh, Pennsylvania dan disertai 894 peserta.

Artikel ini adalah sumbangan laziffa_69, seorang warga Megasutra.


Syabas dan ribuan terima kasih kami rakamkan.
AREA 51 LOKASI PALING RAHSIA AS
PADA 1989, Bob Lazar dalam satu temuramah televisyen yang disiarkan
Stesen Penyiaran Las Vegas, mendakwa yang dia pernah menjalankan satu
tugasan berkaitan 'kapal angkasa makhluk asing' atau UFO yang ditempatkan
di Tasik Papoose, Selatan Area 51, Nevada, Amerika Syarikat (AS).

Sejak dakwaan Lazar itu, Area 51 mula menjadi lokasi misteri yang terkenal di
kalangan ramai pihak terutama pengkaji makhluk asing dan UFO. Mereka
percaya kononnya di situlah wujudnya satu markas makmal penyelidikan
milik Kerajaan AS bagi mengkaji kapal angkasa dan makhluk asing yang
terhempas ke bumi. Teori konspirasi itu berlarutan sehingga kini berikutan
tiada siapa yang dapat mengesahkan dakwaan Lazer itu selain tiada siapa
yang mampu tampil bersama bukti mengenai aktiviti misteri yang dilakukan
di lokasi rahsia itu. Area 51 sebelum itu lebih dikenali sebagai Pusat
Penyelidikan dan Ujian Penerbangan Tentera Udara AS dan digunakan
sebagai pusat pembangunan dan ujian bagi menghasilkan pesawat tempur
canggih untuk negara terbabit.

Ia adalah antara lokasi paling rahsia di AS dan terletak di sebuah daerah


terasing di selatan Nevada di mana penduduk tidak dibenarkan memasuki,
menghampiri malah mengambil gambar di kawasan berkenaan atau mereka
akan didakwa mengikut Seksyen 21, Akta Rahsia Rasmi 1950 (50 USC 797).

Bagaimanapun, aktiviti rahsia serta penyelidikan sulit berhubung pembinaan


pesawat tempur selain beberapa laporan kononnya berlaku pelbagai
fenomena aneh dan luar biasa di kawasan itu semakin menimbulkan curiga di
kalangan ramai pihak.

Ia sekali gus mencetuskan prasangka di kalangan penyelidik ‘UFOlogy’


mengenai kemungkinan Kerajaan AS sudah berjaya menangkap makhluk
asing dan merampas kapal angkasa mereka yang terhempas.

Mengikut teori konspirasi itu lagi, pihak kerajaan terbabit kini sedang
melakukan pelbagai uji kaji terhadap makhluk itu serta mengkaji teknologi
kapal angkasa mereka di Area 51, akan tetapi, Kerajaan AS didakwa cuba
merahsiakan penemuan penting itu daripada semua pihak.

Penyelidik juga percaya yang makhluk asing serta UFO yang terhempas di
Roswell, New Mexico, pada Julai 1947 juga ditempatkan di Area 51 untuk
kajian lanjut.

Misteri mengenai kegiatan rahsia di lokasi sulit itu semakin menarik minat
ramai pihak sehingga timbul pelbagai khabar angin antaranya:

Di lokasi itulah kerajaan AS didakwa menyimpan, menyelidik dan melakukan


proses ‘keterbalikan kejuruteraan’ terhadap kapal angkasa makhluk asing bagi
membolehkan mereka membina pesawat tempur canggih berasaskan
teknologi UFO yang mereka temui.
Antara teknologi yang didakwa berjaya dibangun saintis dan penyelidik AS
berasaskan penyelidikan terhadap kapal angkasa itu ialah penghasilan
pesawat luar biasa dalam Program Aurora.

Kerajaan AS juga didakwa mengadakan kaji selidik dalam pelbagai bidang


sains dan sosial terhadap makhluk asing yang ditemui sama ada hidup atau
sudah mati malah mereka mungkin sudah mengadakan perhubungan dengan
tamadun makhluk asing di angkasa.

Di lokasi Area 51 itu, penyelidik dan saintis didakwa sedang melakukan


penyelidikan dan pembangunan senjata berasaskan tenaga alam seperti
kawalan cuaca terhadap ribut, puting beliung atau gempa bumi.

Dakwaan yang lebih menggemparkan kononnya di lokasi rahsia itu saintis


dan penyelidik sedang membina teknologi mesin merentas masa.

Segala penyelidikan dan aktiviti sulit di Area 51 didakwa berkait rapat dengan
satu pertubuhan rahsia dikenali ‘Majestic 12’ yang ditubuhkan pada 1947
untuk menyiasat segala aktiviti berkaitan dengan UFO dan makhluk asing.

Pertubuhan rahsia yang anggotanya terdiri daripada sekumpulan saintis,


ketua tentera, pegawai tinggi kerajaan AS itu ditubuhkan atas arahan
eksekutif daripada Presiden AS ketika itu, Harry S Truman.

Mengenai lokasi makmal rahsia di Area 51 pula, ada khabar angin kononnya
ia dibina di bawah tanah dan di dalam Tasik Papoose.

Kononnya di bawah permukaan muka bumi kawasan gurun itu, ada satu
kompleks teramat besar yang dihubungkan dengan jalinan jalan raya bawah
tanah selain wujudnya lapangan terbang khas yang hanya muncul apabila
tasik berkenaan terbelah.

Bagaimanapun, pihak Tentera Udara AS menafikan kewujudan ‘Area 51’


sebagai satu daripada tapak operasi yang berada di bawah kawalan mereka.

Bagaimanapun, misteri berhubung lokasi itu semakin membingungkan


apabila pada Julai 1996, seorang pemanggil rancangan radio ‘Art Bell's Coast
to Coast AM’ yang menggelarkan dirinya sebagai ‘Victor’ mendakwa dia
memiliki pita video yang menyiarkan proses soal siasat pegawai tentera dan
saintis terhadap makhluk asing yang dilakukan di Area 51. Makhluk asing itu
dipercayai berkomunikasi menggunakan telipati.

Victor mendakwa yang dia berjaya membuat salinan daripada rakaman asal
milik pihak berkuasa Area 51 dan menyeludup keluar pita video berkenaan
dari lokasi sulit terbabit.

Bagaimanapun, sehingga kini, tiada bukti kukuh yang mampu membongkar


apa sebenarnya yang terdapat di sebalik lokasi rahsia Area 51.

Mungkin di situ terdapat pesawat angkasa lepas dan jasad makhluk asing;
mungkin juga di situ terdapat makmal yang melakukan pelbagai penyelidikan
bagi menghasilkan teknologi luar biasa; mungkin di situ juga disembunyikan
pelbagai projek rahsia Kerajaan AS atau mungkin di situ hanya terdapat
bangunan pejabat bagi operasi biasa tentera AS.

Sehingga kini, aktiviti sebenar di lokasi rahsia Area 51, kekal menjadi misteri.

INFO: Area 51

 Terletak di Nevada, Amerika Syarikat.

 Turut dikenali sebagai Dreamland, Watertown Strip, Paradise Ranch, The


Farm, The Box, Groom Lake dan juga The Directorate for Development Plans
Area.

 Menjadi pusat penyelidikan dan ujian penerbangan bagi Tentera Udara


AS.

 Menjadi popular berikutan dakwaan kononnya makhluk asing dan UFO


yang terhempas di bumi disembunyikan untuk dikaji di lokasi itu.

 Misteri berhubung lokasi itu banyak disebut dan dijadikan babak dalam
filem dan rancangan televisyen antaranya The X-files, CSI, Stargate dan
Eureka.

Artikel ini adalah sumbangan laziffa_69, seorang warga Megasutra.


Syabas dan ribuan terima kasih kami rakamkan.
POKOK GERGASI MAKAN MANUSIA
MISTERI membabitkan rahsia hidupan alam yang amat menakutkan dan
membingungkan itu bermula dengan sebuah kisah yang ditulis dalam akhbar
'South Australian Register' pada 1881. Diceritakan pada 1878, seorang
pengembara Jerman yang melawat Madagascar iaitu Carl Liche, sempat
menyaksikan satu upacara menyeramkan yang dilakukan satu daripada puak
Orang Asli di wilayah itu. Pengembara itu menyaksikan puak Mkodo
menangkap seorang daripada anak gadis kumpulan mereka dan 'diserahkan'
kepada pokok gergasi yang aneh untuk dimakan sebagai korban! Dia melihat
bagaimana ahli kumpulan itu mengelilingi gadis terbabit sambil menujah
lembing tajam ke arahnya dengan niat memaksa wanita malang itu memanjat
tumbuhan gergasi berkenaan. Tidak seperti tumbuhan biasa, pohon aneh
yang menyerupai pokok nanas gergasi itu kelihatan menyeramkan dengan
bahagian jambul di atasnya dipenuhi jalur hijau seakan sesungut sotong
kurita yang mengelilingi takungan berisi cecair tertentu.

Apabila gadis itu sampai di bahagian atas tumbuhan berkenaan, dia dengan
berat hati dipaksa meminum cecair yang bertakung di atas pohon berkenaan.

Serentak itu, dengan tiba-tiba tumbuhan berkenaan kelihatan hidup dan


bergerak-gerak.

Sesungut hijaunya dengan rakus membelit jasad gadis berkenaan


menyebabkan dia menjerit lantang bagi menzahirkan ketakutan yang teramat.

Terkejut dengan situasi itu, Liche menulis gambaran berkenaan dengan ayat
berikut:

"Pohon kanibal kejam, yang tadi kelihatan tidak bergerak seolah-olah mati,
tiba-tiba menjadi hidup dan mengganas. Sesungutnya yang halus dan
kemerahan merayap seumpama ular yang lapar di kepala gadis berkenaan.

"Kemudian, seolah-olah tumbuhan itu mampu berfikir dengan bijak, ia mula


membelit kuat tangan dan leher gadis itu. Jeritan ketakutan gadis itu
disambut satu bunyian pelik seolah-olah ketawa kejam daripada tumbuhan
itu.

"Sesungut tumbuhan itu - satu demi satu yang kelihatannya seperti ular hijau
- dengan tenaga yang kuat dan kelajuan yang dahsyat, menjalar sehingga
membalut tubuh gadis itu dengan ketat dan kejam seperti ular anakonda yang
membelit mangsanya."

Sebaik kisah itu dipaparkan akhbar terbabit, tanda tanya segera tercetus di
kalangan ramai pihak berhubung kewujudan tumbuhan aneh yang diceritakan
itu.

Lebih membingungkan adalah kisah berhubung tumbuhan misteri yang


memakan manusia tidak tertera menerusi kisah berkenaan saja tetapi turut
didapati dalam pelbagai kisah legenda di beberapa negara lain antaranya di
Amerika Syarikat dan Mexico.

Beberapa tahun kemudian iaitu pada 1924, bekas Gabenor Michigan, Chase
Osborn, dalam buku tulisannya bertajuk 'Madagascar, Negeri Pohon Yang
Memakan Manusia' mengesahkan kewujudan tumbuhan karnivor berkenaan
malah menyatakan bahawa puak Mkodo serta mubaligh yang pernah melawat
wilayah itu mengetahui akan wujudnya pohon aneh itu.

Beberapa kenyataan pengesahan itu semakin membingungkan ramai pihak.


Fakta yang diketahui ramai adalah tumbuhan tidak mampu bergerak secara
bebas dengan sendirinya, apatah lagi untuk memakan dan menelan hidupan
lain.

Benarkah wujud tumbuhan karnivor yang mampu bergerak sendiri dan


memakan manusia dengan ganas dan kejamnya seperti diceritakan dalam
kisah berkenaan?

Keinginan yang membuak-buak bagi mendapatkan jawapan kepada teka-teki


berhubung misteri alam itu menyebabkan penyelidik mula meneroka jauh ke
dalam hutan di pelbagai pelusuk dunia bagi mencari tumbuhan karnivor
terbabit.

Ekspedisi dan pencarian bertahun-tahun akhirnya menemui jawapan yang


menggemparkan - tumbuhan yang memakan hidupan lain sememangnya
wujud!

Penemuan mengejutkan itu menyebabkan penyelidik biologi terkemuka,


Charles Darwin menghabiskan masa selama 15 tahun untuk mengkaji
tumbuhan berkenaan yang kemudian dikenali dengan nama saintifik
'insectivores'.

Kajian mendapati, tidak seperti tumbuhan lain yang memperoleh 'makanan'


mereka dengan menyerap mineral daripada tanah, tumbuhan karnivor
memerangkap haiwan serta serangga dan memakan mereka bagi
mendapatkan nutrien.

Tumbuhan jenis ini dapat bergerak dengan sendirinya dan menggunakan


pelbagai kaedah untuk memerangkap mangsa mereka.

Tumbuhan 'venus flytrap' atau nama saintifiknya 'Dionaea muscipula'


misalnya kelihatan seperti bulatan dedaun kecil di tanah. Di hujung daunnya
terdapat bentuk seakan mulut bergigi dan apabila serangga mendarat di atas
'mulut' itu, ia akan pantas tertutup bagi memakan serangga berkenaan. Sebaik
tertutup, cecair tertentu segera terhasil bagi melarutkan jasad serangga
berkenaan.

Selain venus flytrap, terdapat pelbagai lagi spesies tumbuhan karnivor malah
antara tumbuhan karnivor terbesar adalah 'nepenthes' yang banyak tumbuh
di Asia Tenggara dan memerangkap serangga, katak dan haiwan sebesar tikus
untuk dimakan.
Bagaimanapun, pencarian penyelidik selama bertahun-tahun termasuk di
Madagascar masih tidak menemui sebarang tumbuhan karnivor gergasi yang
memakan manusia dengan ganas dan kejamnya seperti digambarkan dalam
kisah Carl Liche itu.

Tanpa penemuan memberangsangkan, penyelidik termasuk penulis sains,


Willy Ley, berpendapat bahawa kisah Carl Liche seperti tertera dalam akhbar
South Australian Register itu hanyalah rekaan semata-mata.

Tiada pohon yang memakan manusia di Madagascar, tiada puak Mkodo


ditemui di situ malah pengembara Jerman bernama Carl Liche juga didapati
tidak pernah wujud di dunia ini.

Mungkin penulis kisah berkenaan mendapat idea selepas melihat bagaimana


tumbuhan itu memakan serangga dan kemudian berfantasi kononnya
serangga itu adalah manusia.

Walaupun tumbuhan yang memakan manusia dengan ganas dan kejam tidak
pernah ditemui melainkan tumbuhan karnivor yang memakan serangga dan
haiwan kecil, cerita momokan mengenai tumbuhan ganas itu terus popular
sehingga kini sehingga ia kerap diadaptasikan dalam pelbagai karya fiksyen,
novel dan filem termasuk 'Jumanji'.

sumber: www.unmuseum.com, www.wikipedia.com

Artikel ini adalah sumbangan laziffa_69, seorang warga Megasutra.


Ribuan terima kasih kami rakamkan.
20 TAHUN DIGANGGU JIN SAKA MALAH
DIROGOL
Gangguan jin saka adalah perkara yang boleh dikatakan kerap juga
berlaku dalam sesetengah keluarga masyarakat Melayu. Ia adalah keadaan
bila mana seseorang itu dihuni tubuhnya atau didampingi oleh jin (berbagai
jenis) sama ada dia sendiri mahukan perkara itu atau dia terperangkap
(oleh perbuatan oranglain), atau atas faktor keturunan. Seorang guru
wanita yang telah berkahwin lebih 3 tahun (tapi belum dapat anak) kini
sedang diganggu saka dan masih dalam peringkat berubat. Punca saka itu
adalah dari bapa mertuanya (kini sudah meninggal). Khabarnya semua
adik-beradik suaminya juga diganggu oleh saka tersebut. Gangguan itu
agak menyukarkan juga. Petik suiz lampu tidak menyala, terdengar bunyi
seakan anak kucing mengiau, bunyi seperti orang main guli, bunyi kerusi
ditarik, bunyi mencakar-cakar, termasuklah rumah berdentum dan
bergegar. Hal itu menyeramkan bulu roma hinggakan guru wanita itu tidak
berani balik ke rumahnya sekembali dari kerja. Dia duduk di masjid
sementara menunggu suaminya pula pulang dari kerja (suaminya kerja
hingga jam 10 malam). Di waktu malam pula, walaupun suaminya ada di
sisinya, dia tetap diganggu dengan berbagai bunyi hingga sukar untuk
tidur.

Itu hanyalah satu kisah benar dari beberapa kisah benar lain yang mungkin
tidak perlu saya catat dalam artikel ini kerana tujuan saya menulis hal di
atas tadi hanyalah sebagai pengenalan kepada isi sebenar yang akan anda
baca selepas ini. Saya juga telah berbincang dengan agak panjang lebar
dengan ustaz mentor saya berkaitan hal saka ini dan mungkin saya akan
tulis di Megasutra bila ada kesempatan, insyaAllah. Selamat membaca -
IbnuYusof.

-----------

'Saya dan adik beradik selalu terlihat lembaga hitam yang besar
seakan manusia setinggi kira-kira dua meter sehingga mencecah
siling'

"SAYA menerima qada dan qadar ini serta reda atas setiap ujian Allah SWT
tetapi kadang-kadang saya terfikir mengapa seseorang itu sanggup
'mengorbankan' keluarga sendiri demi mewarisi adat nenek moyang yang
jelas bertentangan dengan Islam."

Begitulah luahan seorang wanita selepas membaca rencana mengenai angkara


Saka yang disiarkan dalam Dimensi, tiga minggu lalu. Wanita yang hanya
mahu menggelar dirinya Alia, menghantar emel untuk berkongsi
pengalamannya lebih 20 tahun dihantui Saka yang diwariskan datuk kepada
ayahnya. Berikutan itu, Alia menetap di luar negara untuk mengelak pelbagai
gangguan mistik dan menyeramkan angkara saka itu. Ikuti luahannya:
Datuk meninggal dunia ketika saya masih kecil, baru darjah dua. Sebelum
meninggal, datuk sebelah ayah lumpuh selama setahun.

Sejak kematian datuk, selalu ada kesan lebam di badan saya terutama paha ke
bawah tetapi ibu anggap ia perkara biasa kerana kanak-kanak sering bermain,
kerap jatuh dan terlanggar.

Ketika saya di sekolah rendah, ayah bekerja di negeri lain menyebabkan kami
tinggal berasingan. Ketika ketiadaan ayah, saya dan adik beradik lain selalu
terlihat kelibat lembaga hitam yang amat besar dan berbentuk seakan
manusia di rumah kami. Lembaga hitam itu setinggi kira-kira dua meter
sehingga mencecah siling.

Saya selalu demam terkejut melihat lembaga berkenaan. Saya beritahu ibu
tapi ibu kata itu hanyalah khayalan kanak-kanak.

Disebabkan ayah bekerja di negeri lain, dua minggu sekali barulah dia pulang
melihat kami. Dua atau tiga hari sebelum ayah pulang, saya dan ibu pasti
terdengar suara ayah memanggil tetapi apabila berlari ke pintu dan
membukanya, saya hanya terlihat kelibat lembaga hitam.

Ibu selalu mengadu sakit pinggang dan bisa di kaki. Badannya terasa seperti
dicucuk jarum halus apabila ayah pulang. Dalam rumah pula, selalu muncul
serangga seperti belalang bersaiz empat hingga lapan sentimeter panjang,
berwarna hijau keperang-perangan dan merah malah serangga itu berbunyi
sungguh kuat dan berdesing.

Ketika kami berpindah tinggal bersama ayah apabila saya di sekolah


menengah, keadaan menjadi bertambah teruk. Saya selalu lewat bangun ke
sekolah kerana setiap malam, badan terasa dihimpit lembaga hitam yang
besar.

Apabila bangun tidur, lebam sebesar syiling 50 sen atau lebih besar kelihatan
di kaki dengan kesan gigitan. Pinggang terasa seperti paku mencucuk.
Sebelum datang haid, saya ada lebam di paha dan kitaran haid juga tidak
normal malah kadang-kadang tiada langsung.

Sebelum muncul lebam, serangga seperti belalang muncul dalam rumah


bersama bau bangkai yang amat busuk selain bau darah hanyir. Perkara ini
kerap berlaku pada malam Jumaat dan badan saya akan berasa panas. Saya
sering mengadu kepada ayah sebaliknya dimarahi dan memberi pelbagai
alasan.

Disebabkan terlalu kerap menghidap penyakit itu, saya, ibu dan adik-beradik
lain mengambil ujian darah kerana khuatir menghidap leukimia. Ujian darah
bagaimanapun mengesahkan kami sihat.

Disebabkan keadaan kami semakin mudarat dan pemeriksaan kesihatan


moden gagal mengesan sebarang penyakit, kami cuba berubat tradisional dan
ramai pengamal perubatan mengatakan kami terkena sihir.
Ada antara mereka menyuruh kami mandi air garam, air daun, air tujuh
masjid, tujuh kolah, tujuh perigi, air zamzam, meletak jala dalam rumah dan
pelbagai kaedah lain tetapi lebam, bisa badan dan sakit pinggang tidak
berkesudahan malah semakin teruk.

Perangai ayah juga berubah sejak kami tinggal bersamanya. Setiap malam
Jumaat, dia bergegas ke rumah nenek tapi sebelum itu akan mengamuk dan
naik berang tanpa sebab hingga kami ketakutan.

Kami terus berubat tradisional dan daripada seorang pengamal perubatan,


kami diberitahu masalah ibu dan saya berpunca daripada 'belaan' keluarga
suami. Dia menyatakan lebam itu akibat jin belaan memakan darah sebagai
perjanjian menjaga harta benda dan anak cucu yang dibuat lama dulu oleh
keturunan ayah.

Beliau menyuruh ibu membawa ayah berjumpa dengannya jika hendak


berubat. Pengamal perubatan menjelaskan sendiri kepada ayah tapi sebaik
mendengar penjelasan itu, ayah benar-benar marah dan tidak percaya. Dia
menuduh keluarga ibu terbabit.

Kali ketiga kami datang untuk berubat, pengamal perubatan itu tidak lagi
mahu menerima kedatangan kami kerana keluarganya kacau bilau dan isteri
pengamal perubatan itu dirasuk lembaga hitam dan berbulu. Yang peliknya,
sesiapa saja termasuk pengamal perubatan yang hendak menolong saya dan
ibu pasti dilanda musibah pelik-pelik.

Sejak itu, saya dan ibu sakit bertambah teruk - selalu demam, tidur malam
terasa dihimpit dan bermimpi dirogol lembaga hitam besar.

Sehinggalah kami bertemu seorang ustaz untuk berubat. Selepas diperiksa,


ustaz itu mula menerangkan dengan terperinci perkara sebenar:

"Keturunan sebelah ayah dulu ada membuat perjanjian dengan makhluk itu
melalui perantaraan seseorang yang dianggapnya sebagai 'wali' ketika
menuntut. Wali itu menghadiahkan 'khadam' untuk menolong menjaga harta
benda dan keturunan anak cucunya, membuka kebun selain menjadikan
orang lain melihatnya gagah, kuat dan berasa gerun.

"Selepas datuk meninggal, makhluk itu terbiar lama, tidak diberi layanan dan
ganjaran seperti janji tuannya dulu menyebabkan ia mengamuk dan mahukan
layanan. Sebelum kehadiran makhluk jin besar keturunan Ifrit jantan atau
digelar hantu raya dalam budaya Melayu itu, akan ada bau busuk dan
serangga seperti belalang atau serangga lain.

"Makhluk itu berbulu seperti mawas, amat ganas dan memakan darah dan air
mani manusia untuk hidup, akan menggigit dan meninggalkan tanda kepada
semua keturunan keluarga ayah," katanya.

Ustaz itu juga menerangkan, makhluk itu kadang-kadang menyerupai ayah


dan sering merogol ibu dan saya ketika tidur. Apabila kami tidur, kadangkala
bermimpi melahirkan anak kecil.

Makhluk itu juga berupaya mengacau-bilau dan memecah belahkan keluarga


jika tuntutannya tidak dipenuhi. Ustaz itu menambah, jika tidak berhati-hati,
kemungkinan ada kematian kerana makhluk itu mahukan makanannya
(darah) yang banyak. Saya tidak tahu betul atau tidak, tetapi ramai keluarga di
sebelah ayah yang mati pada usia muda. Wallahualam.

Kami berubat tapi masalah lebam masih berterusan dan mimpi dirogol masih
berterusan. Saya juga kerap bermimpi anak kecil selain bermimpi melahir dan
menyusukan bayi. Pernah sekali antara sedar dan tidak, saya melihat lembaga
hitam menyerupai ayah mengaku yang 'ia' sudah mati dan hendak memeluk
saya.

Apabila saya sedar, saya menjerit dan lembaga itu hilang. Dua tiga hari
selepas insiden itu, bau hanyir darah memenuhi bilik. Semua cadar dicuci
tetapi bau masih ada. Insiden pelik lain ialah bunyi sesuatu menghempap
bumbung dan mencakar siling terutama pada tengah hari dan malam.

Kelakuan ayah juga pelik apabila membiarkan sekeping bumbung (atap)


rumah terbuka pada setiap bilik, meletakkan parang atau sebilah pisau kecil
di bawah permaidani, katil atau kerusi dan makan dalam kuantiti yang banyak
malah berpinggan-pinggan.

Ayah juga ada menyimpan keris kecil yang katanya, pusaka yang harus dijaga
rapi selain sehelai kain putih berbentuk gelang yang dililit.

Setiap malam Jumaat atau malam Rabu, ayah memakai wangian yang baunya
sungguh kuat dan membuka semua tingkap dengan luas. Ayah juga tidak
mahu tidur dengan ibu dan mengunci diri dalam bilik keseorangan.

Pernah saya mengintai dan melihat dia bercakap seorang diri dan ketika itu di
luar rumah ada bunyi serangga seperti belalang yang berdesing kuat.

Ustaz yang kami temui juga pernah berkata, datuk saya itu tidak boleh
meninggal dunia selagi 'amalannya' diturunkan kepada waris keturunannya
menyebabkan ustaz itu menasihatkan saya dan ibu memutuskan hubungan
dengan ayah dan duduk sejauh mungkin bagi mengelakkan gangguan
berterusan.

Alhamdulillah, kami mengikuti nasihat itu. Kini saya menetap di luar negara
dan dalam proses membawa ibu tinggal bersama-sama. Masalah lebam masih
ada tetapi sudah tidak seteruk dulu.

Buat masa ini, saya mengamalkan bacaan beberapa ayat suci al-Quran dan
bersolat lebih tekun untuk mengelak diganggu. Bisa di badan dan mimpi
dirogol atau dihempap makhluk hitam, Alhamdulillah sudah tiada.

Memang sukar untuk masyarakat mempercayai perkara ini, tetapi pada


hakikatnya inilah masalah yang melanda masyarakat Melayu hingga kini.
Mungkin ada sesetengah pihak menganggap perkara ini remeh tetapi amalan
saka jika tidak dibendung membawa mudarat - perpecahan rumah tangga,
perceraian suami isteri, syak wasangka, pergaduhan antara saudara dan
masyarakat, sakit misteri berlanjutan dari segi fizikal dan mental serta hidup
tidak lagi tenang.

Saya berharap jika ada sesiapa yang menghadapi masalah saka, berubatlah
dan buanglah perkara jahil ini. Bertaubat serta kembalilah ke jalan Islam yang
sebenar dan percayalah kepada kekuasaan Allah dan amalan Nabi dan Rasul.

INFO: Saka

 Saka adalah amalan mewarisi jin atau syaitan untuk membolehkan


makhluk halus itu memberikan pemiliknya pelbagai kekuasaan ghaib seperti
kekuatan luar biasa, kecantikan, pengaruh dalam masyarakat dan pelbagai
lagi.

 Hukum mewarisi dan menggunakan saka adalah syirik dan haram di


dalam Islam.

 Jin yang menjadi saka boleh memperdaya tuannya seperti menjelma di


dalam mimpi sebagai seorang yang warak dan kuat beribadat. Akan tetapi ia
bagi memastikan manusia itu terpedaya dengannya seterusnya sesat dari
Islam.

 Saka tidak semestinya diwariskan kepada saudara sedarah tetapi kepada


sesiapa saja dan cara mewariskan saka pula pelbagai antaranya menerusi
perbuatan seperti bersalaman, menerusi lafaz atau menyerahkan barang
tertentu seperti keris, cincin, azimat termasuk kertas bertulis ayat al-Quran

Artikel ini adalah sumbangan laziffa_69, seorang warga Megasutra.


Syabas dan ribuan terima kasih kami rakamkan. Intro oleh IbnuYusof.
PENGALAMAN ANEH DI MADINAH
Asalamualaikum buat semua teman....

Pengalaman Aku semasa menunaikan haji sepuluh tahun yang lalu. Semoga
dapat dijadikan panduan dan pengalaman bagi semua saudara yang akan
berangkat ke tanah suci Mekah.. Aku mulakan perjalanan ini .... setibanya aku
di lapangan terbang Jeddah. dan semua jemaah bersiap untuk berangkat
menuju ke Madinah. dengan kuasa Allah.. telah berlaku ribut pasir di mana
semua perjalanan di tangguhkan..

Aku tiba di Jeddah kira kira jam 10.00 pagi... tapi bertolak ke Madinah kira-
kira jam 8.00 mlm dan sampai di Madinah lebih kurang jam 4.30 pagi...
setibanya di maktab... aku bersama teman menuju ke Masjid Nabawi... Aku
bersyukur dapat menjejakkan kaki di Masjid Nabi.. Subuh tersebut juga
segera berziarah ke makam Nabi... Sewaktu di Madinah ini aku telah bertemu
dengan seorang jemaah yang pada pandangan aku ia telah tersesat.... lalu aku
bertanya padanya... pak cik nak ke maktab mana..... Tapi apa yang
menghairankan ialah jawapan yang diberi..... membuat aku berfikir
panjang...... dia nak balik ke Bayan Lepas Pulau Pinang... Aku tak tahu nak
bantu macam mana lagi..... Kisah ini telah berlalu...... Cuba Anda fikirkan dan
renungkan pengalaman ini. Apa komen anda?

Artikel ini adalah sumbangan ahohel, seorang warga Megasutra. Syabas


dan ribuan terima kasih kami rakamkan.
20 TAHUN DIGANGGU SAKA....?
"SAYA menerima qada dan qadar ini serta reda atas setiap ujian Allah SWT
tetapi kadang-kadang saya terfikir mengapa seseorang itu sanggup
'mengorbankan' keluarga sendiri demi mewarisi adat nenek moyang yang
jelas bertentangan dengan Islam."

Begitulah luahan seorang wanita selepas membaca rencana mengenai angkara


Saka yang disiarkan dalam Dimensi, tiga minggu lalu. Wanita yang hanya
mahu menggelar dirinya Alia, menghantar emel untuk berkongsi
pengalamannya lebih 20 tahun dihantui Saka yang diwariskan datuk kepada
ayahnya. Berikutan itu, Alia menetap di luar negara untuk mengelak pelbagai
gangguan mistik dan menyeramkan angkara saka itu. Ikuti luahannya:

Datuk meninggal dunia ketika saya masih kecil, baru darjah dua. Sebelum
meninggal, datuk sebelah ayah lumpuh selama setahun.

Sejak kematian datuk, selalu ada kesan lebam di badan saya terutama paha ke
bawah tetapi ibu anggap ia perkara biasa kerana kanak-kanak sering bermain,
kerap jatuh dan terlanggar.

Ketika saya di sekolah rendah, ayah bekerja di negeri lain menyebabkan kami
tinggal berasingan. Ketika ketiadaan ayah, saya dan adik beradik lain selalu
terlihat kelibat lembaga hitam yang amat besar dan berbentuk seakan
manusia di rumah kami. Lembaga hitam itu setinggi kira-kira dua meter
sehingga mencecah siling.

Saya selalu demam terkejut melihat lembaga berkenaan. Saya beritahu ibu
tapi ibu kata itu hanyalah khayalan kanak-kanak.

Disebabkan ayah bekerja di negeri lain, dua minggu sekali barulah dia pulang
melihat kami. Dua atau tiga hari sebelum ayah pulang, saya dan ibu pasti
terdengar suara ayah memanggil tetapi apabila berlari ke pintu dan
membukanya, saya hanya terlihat kelibat lembaga hitam.

Ibu selalu mengadu sakit pinggang dan bisa di kaki. Badannya terasa seperti
dicucuk jarum halus apabila ayah pulang. Dalam rumah pula, selalu muncul
serangga seperti belalang bersaiz empat hingga lapan sentimeter panjang,
berwarna hijau keperang-perangan dan merah malah serangga itu berbunyi
sungguh kuat dan berdesing.

Ketika kami berpindah tinggal bersama ayah apabila saya di sekolah


menengah, keadaan menjadi bertambah teruk. Saya selalu lewat bangun ke
sekolah kerana setiap malam, badan terasa dihimpit lembaga hitam yang
besar.

Apabila bangun tidur, lebam sebesar syiling 50 sen atau lebih besar kelihatan
di kaki dengan kesan gigitan. Pinggang terasa seperti paku mencucuk.
Sebelum datang haid, saya ada lebam di paha dan kitaran haid juga tidak
normal malah kadang-kadang tiada langsung.
Sebelum muncul lebam, serangga seperti belalang muncul dalam rumah
bersama bau bangkai yang amat busuk selain bau darah hanyir. Perkara ini
kerap berlaku pada malam Jumaat dan badan saya akan berasa panas. Saya
sering mengadu kepada ayah sebaliknya dimarahi dan memberi pelbagai
alasan.

Disebabkan terlalu kerap menghidap penyakit itu, saya, ibu dan adik-beradik
lain mengambil ujian darah kerana khuatir menghidap leukimia. Ujian darah
bagaimanapun mengesahkan kami sihat.

Disebabkan keadaan kami semakin mudarat dan pemeriksaan kesihatan


moden gagal mengesan sebarang penyakit, kami cuba berubat tradisional dan
ramai pengamal perubatan mengatakan kami terkena sihir.

Ada antara mereka menyuruh kami mandi air garam, air daun, air tujuh
masjid, tujuh kolah, tujuh perigi, air zamzam, meletak jala dalam rumah dan
pelbagai kaedah lain tetapi lebam, bisa badan dan sakit pinggang tidak
berkesudahan malah semakin teruk.

Perangai ayah juga berubah sejak kami tinggal bersamanya. Setiap malam
Jumaat, dia bergegas ke rumah nenek tapi sebelum itu akan mengamuk dan
naik berang tanpa sebab hingga kami ketakutan.

Kami terus berubat tradisional dan daripada seorang pengamal perubatan,


kami diberitahu masalah ibu dan saya berpunca daripada ‘belaan’ keluarga
suami. Dia menyatakan lebam itu akibat jin belaan memakan darah sebagai
perjanjian menjaga harta benda dan anak cucu yang dibuat lama dulu oleh
keturunan ayah.

Beliau menyuruh ibu membawa ayah berjumpa dengannya jika hendak


berubat. Pengamal perubatan menjelaskan sendiri kepada ayah tapi sebaik
mendengar penjelasan itu, ayah benar-benar marah dan tidak percaya. Dia
menuduh keluarga ibu terbabit.

Kali ketiga kami datang untuk berubat, pengamal perubatan itu tidak lagi
mahu menerima kedatangan kami kerana keluarganya kacau bilau dan isteri
pengamal perubatan itu dirasuk lembaga hitam dan berbulu. Yang peliknya,
sesiapa saja termasuk pengamal perubatan yang hendak menolong saya dan
ibu pasti dilanda musibah pelik-pelik.

Sejak itu, saya dan ibu sakit bertambah teruk - selalu demam, tidur malam
terasa dihimpit dan bermimpi dirogol lembaga hitam besar.

Sehinggalah kami bertemu seorang ustaz untuk berubat. Selepas diperiksa,


ustaz itu mula menerangkan dengan terperinci perkara sebenar:

“Keturunan sebelah ayah dulu ada membuat perjanjian dengan makhluk itu
melalui perantaraan seseorang yang dianggapnya sebagai ‘wali’ ketika
menuntut. Wali itu menghadiahkan ‘khadam’ untuk menolong menjaga harta
benda dan keturunan anak cucunya, membuka kebun selain menjadikan
orang lain melihatnya gagah, kuat dan berasa gerun.

“Selepas datuk meninggal, makhluk itu terbiar lama, tidak diberi layanan dan
ganjaran seperti janji tuannya dulu menyebabkan ia mengamuk dan mahukan
layanan. Sebelum kehadiran makhluk jin besar keturunan Ifrit jantan atau
digelar hantu raya dalam budaya Melayu itu, akan ada bau busuk dan
serangga seperti belalang atau serangga lain.

“Makhluk itu berbulu seperti mawas, amat ganas dan memakan darah dan air
mani manusia untuk hidup, akan menggigit dan meninggalkan tanda kepada
semua keturunan keluarga ayah,” katanya.

Ustaz itu juga menerangkan, makhluk itu kadang-kadang menyerupai ayah


dan sering merogol ibu dan saya ketika tidur. Apabila kami tidur, kadangkala
bermimpi melahirkan anak kecil.

Makhluk itu juga berupaya mengacau-bilau dan memecah belahkan keluarga


jika tuntutannya tidak dipenuhi. Ustaz itu menambah, jika tidak berhati-hati,
kemungkinan ada kematian kerana makhluk itu mahukan makanannya
(darah) yang banyak. Saya tidak tahu betul atau tidak, tetapi ramai keluarga di
sebelah ayah yang mati pada usia muda. Wallahualam.

Kami berubat tapi masalah lebam masih berterusan dan mimpi dirogol masih
berterusan. Saya juga kerap bermimpi anak kecil selain bermimpi melahir dan
menyusukan bayi. Pernah sekali antara sedar dan tidak, saya melihat lembaga
hitam menyerupai ayah mengaku yang ‘ia’ sudah mati dan hendak memeluk
saya.

Apabila saya sedar, saya menjerit dan lembaga itu hilang. Dua tiga hari
selepas insiden itu, bau hanyir darah memenuhi bilik. Semua cadar dicuci
tetapi bau masih ada. Insiden pelik lain ialah bunyi sesuatu menghempap
bumbung dan mencakar siling terutama pada tengah hari dan malam.

Kelakuan ayah juga pelik apabila membiarkan sekeping bumbung (atap)


rumah terbuka pada setiap bilik, meletakkan parang atau sebilah pisau kecil
di bawah permaidani, katil atau kerusi dan makan dalam kuantiti yang banyak
malah berpinggan-pinggan.

Ayah juga ada menyimpan keris kecil yang katanya, pusaka yang harus dijaga
rapi selain sehelai kain putih berbentuk gelang yang dililit.

Setiap malam Jumaat atau malam Rabu, ayah memakai wangian yang baunya
sungguh kuat dan membuka semua tingkap dengan luas. Ayah juga tidak
mahu tidur dengan ibu dan mengunci diri dalam bilik keseorangan.

Pernah saya mengintai dan melihat dia bercakap seorang diri dan ketika itu di
luar rumah ada bunyi serangga seperti belalang yang berdesing kuat.

Ustaz yang kami temui juga pernah berkata, datuk saya itu tidak boleh
meninggal dunia selagi ‘amalannya’ diturunkan kepada waris keturunannya
menyebabkan ustaz itu menasihatkan saya dan ibu memutuskan hubungan
dengan ayah dan duduk sejauh mungkin bagi mengelakkan gangguan
berterusan.

Alhamdulillah, kami mengikuti nasihat itu. Kini saya menetap di luar negara
dan dalam proses membawa ibu tinggal bersama-sama. Masalah lebam masih
ada tetapi sudah tidak seteruk dulu.

Buat masa ini, saya mengamalkan bacaan beberapa ayat suci al-Quran dan
bersolat lebih tekun untuk mengelak diganggu. Bisa di badan dan mimpi
dirogol atau dihempap makhluk hitam, Alhamdulillah sudah tiada.

Memang sukar untuk masyarakat mempercayai perkara ini, tetapi pada


hakikatnya inilah masalah yang melanda masyarakat Melayu hingga kini.

Mungkin ada sesetengah pihak menganggap perkara ini remeh tetapi amalan
saka jika tidak dibendung membawa mudarat - perpecahan rumah tangga,
perceraian suami isteri, syak wasangka, pergaduhan antara saudara dan
masyarakat, sakit misteri berlanjutan dari segi fizikal dan mental serta hidup
tidak lagi tenang.

Saya berharap jika ada sesiapa yang menghadapi masalah saka, berubatlah
dan buanglah perkara jahil ini. Bertaubat serta kembalilah ke jalan Islam yang
sebenar dan percayalah kepada kekuasaan Allah dan amalan Nabi dan Rasul.

INFO: Saka

 Saka adalah amalan mewarisi jin atau syaitan untuk membolehkan


makhluk halus itu memberikan pemiliknya pelbagai kekuasaan ghaib seperti
kekuatan luar biasa, kecantikan, pengaruh dalam masyarakat dan pelbagai
lagi.

 Hukum mewarisi dan menggunakan saka adalah syirik dan haram di


dalam Islam.

 Jin yang menjadi saka boleh memperdaya tuannya seperti menjelma di


dalam mimpi sebagai seorang yang warak dan kuat beribadat. Akan tetapi ia
bagi memastikan manusia itu terpedaya dengannya seterusnya sesat dari
Islam.

 Saka tidak semestinya diwariskan kepada saudara sedarah tetapi kepada


sesiapa saja dan cara mewariskan saka pula pelbagai antaranya menerusi
perbuatan seperti bersalaman, menerusi lafaz atau menyerahkan barang
tertentu seperti keris, cincin, azimat termasuk kertas bertulis ayat al-Quran.
Sumber: Berita Harian

---------
NOTA: Harap ahli-ahli Megasutra dapat menulis komen dan berkongsi
pengalaman mengenai saka dan persoalannya.
Artikel ini adalah sumbangan ainis77, seorang warga Megasutra. Syabas
dan ribuan terima kasih kami rakamkan.
TIDAK PERLU JAM LOCENG UNTUK BANGUN
TIDUR
Asalamula'laikum.

Pada lazimnya ramai antara kita kalau hendak tidur dan bangun pada pagi
esoknya, akan mula mengunci jam lonceng bagi mengejutkan kita bangun
untuk pergi kerja dan sebagainya. Kebiasaannya jam loceng akan berbunyi
pada sa'at yg ditetapkan oleh pengunci jam tersebut. Maka bingkaslah kita
semua bangun dan mandi serta bersiap siap untuk pergi kerja dan bagi anak
anak pula mereka akan ke sekolah. Tak kurang masih ada lagi dibuai mimpi
dan menekan butang pada jam itu lalu jam itu pun terhenti deringannya,
maka hanyutlah kita tanpa disedari hingga hari pun dah tinggi dan jam
menunjukkan sudah pukul 1300.

Saban hari dan waktu kita melakukan perkara seperti ini tanpa jemu. Kadang-
kadang si suami akan marah si isteri kerana tak mengunci jam sebelum tidur.
Begitulah perihatinya si suami tadi. Tetapi ada kalanya jam tidak berdering
walaupun sudah dikunci. Lalu mengamuklah si suami kerana telah kesiangan
dan lewat masuk kerja. Macam mana jam tak berdering kerana baterinya
tidak diganti?

Lalu si suami yang berang menghempas jam ke lantai, maka tamatlah riyawat
jam yang telah lama berjasa kapada tuannya. Inilah perangai manusia yang
tak pernah mengenang budi. Setelah itu menyesal kerana masalahnya kecil
saja. Gantilah bateri jam tu habis cerita. Tapi apa nak buat menyesal
kemudian tak berguna. Maka si suami tadi belilah jam baru kerana sangat
bimbang bangun lewat besok pagi. Si suami dan keluarganya bergantung
sepenuhnya kapada jam loceng ini untuk sekian lama sehingga kini.
Astaghfirullah!

Kita mudah lupa bahawa yang menggerakkan jam loceng itu ialah ALLAH.
Yang membangunkan kita dari tidur itu ialah ALLAH dan yang
menghentikannya ALLAH juga. Kita asyik bergantung kapada jam loceng
tetapi kita lupa bergantung kapada ALLAH.

Melalui pengalaman saya selama lebih 10 tahun, saya tidak pernah lagi
menggunakan jam loceng untuk bangun tidur di waktu pagi. Apa yang saya
lakukan sebelum saya tidur saya akan berdo'a: "Ya ALLAH kau kejutkanlah
aku jam 5 pagi esok kerana aku nak solat subuh." Tepat jam 5 pagi esoknya
saya akan terus sedar tanpa dikejutkan sesiapa. Inilah rutin yang selalu saya
buat untuk bangun tidur waktu pagi bagi tujuan ibadat kerana bangun pagi
untuk pergi kerja juga ibadat. Disinilah kita dapat rasakan kebesaran ALLAH
dan ia adalah suatu nikmat.

Wallahua'lam.

-------
NOTA:
Saya pernah berbual dengan seorang Profesor berkaitan dengan 'internal
clock' yang ada pada setiap diri individu. Kata Profesor itu, kita tidak perlu
gunakan jam loceng untuk bangun pagi. Memadailah untuk kita berniat untuk
bangun pada waktu-waktu tertentu, dan bila sampai masa yang diniatkan itu,
kita akan tersedar dengan sendirinya.

Seorang lagi kawan saya (seorang Pengarah) ada memberitahu saya mengenai
praktik beliau mengarahkan minda separuh sedar sebelum tidur malam.
Beliau akan berkata-kata pada diri beliau sendiri: 'Aku akan tidur nyenyak,
dan bangun esok pagi jam 5.00 dengan keadaan yang segar dan sihat'. Beliau
akan terjaga pada waktu yang diniatkan itu.

Pada hemat saya cara yang dilakukan oleh saudara wudi, iaitu berdoa ke
hadrat Allah sebelum tidur adalah cara yang lebih baik. Secara umumnya kita
memang disuruh berdoa dalam apa jua keadaan dalam hidup sehari-hari.
Namun saya berpendapat kalaulah seseorang itu menggunakan jam loceng,
tidak semestinya dia bergantung pada jam loceng dan tidak bergantung
kepada Allah, asalkan dia membeli jam loceng itu kerana Allah, contohnya
bagi memudahkan dia bangun awal untuk solat Subuh. Pada hemat saya itu
adalah salah satu usahanya agar dapat bangun pada waktu yang dirancang.
Dalam banyak keadaan usaha adalah lebih baik dari semata-mata berdoa, tapi
berusaha tanpa doa lebih mirip kepada cara hidup orang-orang yang
sombong.

- IbnuYusof

Artikel ini adalah sumbangan wudi, seorang warga Megasutra. Syabas


dan ribuan terima kasih kami rakamkan.
ADAKAH ANDA TAHU?
1. Cuba tengok zip seluar anda, tertera huruf YKK.. Ia bermakna Yoshida
Kogyo Kabushibibaisha iaitu sebuah kilang membuat zip terbesar di
dunia yang menghasilkan zip yang korang pakai sekarang ni..

2. bunyi (kuek) yang dihasilkan oleh itik tidak bergema dan beralun.
Sehingga kini kita tidak tahu mengapa.

3. Dengan sepotong coklat boleh membunuh anjing? benar!! Coklat mampu


merosakkan sistem pernafasan dan jantung anjing. Dengan ounces yang
banyak mampu membunuh seekor anjing bersaiz kecil.

4. Kebanyakan lipstick yang kita pakai sekarang ni mengandungi sisik ikan


yang telah diproses.

5. Pada tahun 1830, ketchup (sos tomato) digunakan sebagai ubatan dan
bukannya perasa tambahan pada makanan.

6. Tiada satu pun jam di Las Vegas gambling casinos. Dengan ketiadaan
jam akan melekakan penjudi penjudi dengan taruhan mereka..

7. Kerana ketangkasan Bruce Lee.. pengarah terpaksa memperlahankan


sedikit filem yang diambil kerana terlampau laju dan pergerakan aksinya
tidak dapat ditangkap melalui lensa kamera. Sesuatu yang agak luar
biasa dari orang lain.

8. Nama sebenar rama-rama (butterfly) ialah 'flutterby' .

9. Mosquito repellents atau penghalau nyamuk tidak membunuh. Sensor


nyamuk hanya dikaburi dan ini menyebabkan nyamuk tidak dapat
mengesan di mana mangsa berada.

10. Pakar dan doktor gigi mengesyorkan berus gigi hendaklah diletakkan
sekurang-kurangnya 6 kaki jauh dari tandas utk menghalang kuman
berterbangan ketika anda menggunakan flush tandas.

11. Jika nombor 111,111,111 didarab 111,111,111 anda akan dpat jawapan
12345678987654321.

12. Warna biru adalah warna kesukaan 80 peratus rakyat Amerika.

13. Tanda (#) di keyboard komputer anda sebenarnya dinamakan


'octothorp'.

14. Adalah mustahil jika anda bersin tanpa memejamkan mata.

15. Seekor lipas boleh hidup selama 10 hari tanpa kepala.


16. Jika dikangkangkan kaki dan baring secara telentang, kita tidak akan
tenggelam di dalam pasir jerlus.

17. Nama yang paling banyak umumnya di dunia ini ialah Muhammad.

18. Di Eropah, kebanyakan wanita Eropah tidak memakai seluar dalam


sehingga ke tahun 1900 barulah seluar dalam diperkenalkan.
19. Produk pertama menggunakan bar code adalah Wrigley's gum.

20. Mexico City tenggelam sedikit demi sedikit sekitar 10 inci setiap tahun.

21. Mengikut statistik dalam kehidupan, ayam adalah haiwan yang paling
banyak di dunia mengalahkan manusia, kerana cara pembiakan yang
berleluasa dan senang dibiakkan untuk makanan.

22. Otak akan lebih aktif ketika tidur dari ketika anda menonton tv.

23. terdapat banyak telefon di Washington D.C mengalahkan penduduk


penduduknya.

24. Untuk melepaskan dari gigitan buaya, anda perlu mencucuk matanya
menggunakan jari sekuat hati. Buaya akan melepas anda serta merta.

25. Jika sebutir kecil kismis dijatuhkan di dalam segelas champagne segar,
kismis tersebut akan turun ke dasar gelas dan naik semula dan turun
kembali dan seterusnya seakan dilambung-lambung.

26. Leonardo da Vinci juga mencipta gunting dan beliau menghabiskan 10


tahun untuk menyiapkan lukisan agungnya iaitu Monalisa (10 tahun
untuk bahagian bibirnya sahaja)

27. 90% dari pembaca yang membaca info ini kebanyakannya tidak tahu
tentang fakta yang telah diberikan. Keajaiban fakta fakta sebegini dapat
menarik minat pembaca untuk mengetahui dari atas kemusykilan minda
kita sendiri.

28. Dan kebanyakan pembacanya membaca fakta ini semasa waktu office...
Pelik bukan!

Artikel ini adalah sumbangan deja, seorang warga Megasutra. Syabas dan
ribuan terima kasih kami rakamkan
MISTERI MIMPI MASA DEPAN
(PRECOGNITION)
Assalamu'alaikum,

Saya tulis artikel ini sebagai respon kepada pertanyaan dari seorang ahli
Megasutra yang ingin tahu mengenai pengalaman mimpi beliau yang
kemudiannya akan menjadi realiti, atau berlaku dalam dunia sebenar. Percaya
atau tidak, saya berpendapat bahawa mimpi itu sendiri adalah realiti atau
dunia sebenar. Bezanya cuma kita mengalaminya dalam keadaan kita "mati"
(sedang tidur). Saya akan kongsikan pengalaman saya sendiri berkaitan hal
ini.

PENGALAMAN 1 - DEJA-VU DI KOTA TINGGI

Saya mungkin sudah menyentuh hal ini di dalam artikel terdahulu, namun
saya ulang lagi di sini kerana ia ada kaitan. Pada satu hari saya telah diundang
untuk memberi ceramah motivasi di sebuah sekolah menengah di daerah
Kota Tinggi. Saya memandu sendiri dari Segamat, dan perjalanannya
memakan masa kira-kira 4 jam. Saya tidak tahu arah sekolah yang dituju, jadi
saya telah hubungi guru yang berurusan, dan dia berjanji akan bertemu saya
di Stesen Minyak Petronas di simpang masuk ke Desaru. Saya sampai di situ
terlebih dahulu. Tidak berapa lama kemudian guru yang berkenaan sampai
dengan sebuah kereta, bersama 3 rakannya yang lain. Tahukah anda apa yang
terjadi? Saya terpegun sebab saya "pasti" pernah berjumpa dengan guru itu
dan rakan-rakannya, tapi di mana? Kerana gesaan hati saya pada ketika itu
kuat, saya pun bertanya kepadanya "Er.. Cikgu, saya rasa pernah berjumpa
cikgu sebelum ini, tapi di mana ya?". Dia pun hairan dan menjawab "Ya,
betul! Saya pun pernah berjumpa tuan, tapi di mana ya?".

PENGALAMAN 2 - SUDAH ADA DALAM MIMPI

Saya pernah bertemu dengan seorang kawan di daerah saya (Mr X) yang
lebihkurang sebaya dengan saya dan dia mempunyai nama yang serupa
dengan nama saya, tetapi nama bapanya berlainan. (Terlanjur saya catat ini,
saya juga punya seorang kawan lain di daerah saya, namanya serupa dengan
nama saya dan beliau pula berkahwin dengan gadis yang serupa namanya
dengan nama isteri saya, cuma nama bapa memanglah lain). Hendak
dijadikan cerita, kawan yang pertama tadi datang ke kedai saya untuk
berbual-bual. Kemudian datang seorang lagi kawan. Saya berbual dengan
kawan yang baru datang ini mengenai Kajian Al-Fatihah, dan Mr X pun turut
sama mendengar. Setelah beberapa lama saya bercakap, tiba-tiba Mr X
mencuit saya dan mengajak saya keluar dari kedai saya. Tahukah anda apa
yang dia telah katakan? Dalam keadaan yang agak terkejut dan separuh
bingung, Mr X berkata kepada saya "Eh, aku hairanlah.. Apa yang kau cakap
tadi tu sebijik (maksudnya kesemuanya atau tepat) aku dah mimpi sebelum
ini.. Hairan, hairan..".

PENGALAMAN 3 - NAMA CALON DIGUGURKAN


Seorang konsultan rakan karib saya, Mr H bercerita pada saya bagaimana
beliau telah bermimpi mengenai kawan beliau yang mahu masuk bertanding
pilihanraya tetapi malangnya nama kawan beliau itu digugurkan di saat-saat
akhir. Apabila belaku saja peristiwa itu, barulah beliau bercerita kepada
kawannya itu. Rakan karib saya ini banyak mempunyai pengalaman seperti
ini, dan berbagai pengalaman "pelik" yang lain seperti nampak "tingkap"
untuk masuk ke alam ghaib. Beliau ini adalah seorang yang warak. Beliau
berkata, jika seseorang Muslim itu lebih kerap bangun malam (untuk solat
taubat, tahajud dan sebagainya), maka dirinya akan dikurniakan tahap
persepsi pancaindera-ekstra (extra-sensory perception) yang lebih jelas, kerap
lagi tepat.

DEJA-VU DAN PRECOGNITION

Saya sendiri berpendapat bahawa mungkin semua orang pernah bermimpi


apa yang akan berlaku di masa depan. Ini terbukti bahawa dalam Islam
sendiri pun Rasulullah s.a.w. dan Nabi Yusuf a.s. secara kerap mentadbir
mimpi para sahabat mahupun sesiapa yang berhajat. Jika mimpi bukan realiti
hidup, tidak mungkin nabi-nabi mentadbirnya. Saya juga tidak pernah
terbaca bahawa nabi pernah pula menyatakan "ini mimpi benar" dan "itu
mimpi yang tidak benar" atau "sekadar permainan tidur". Jika saya tersilap,
sila betulkan. Tapi mengapakah hanya sebahagian orang yang "secara jelas"
bermimpi sesuatu yang akan berlaku di masa depan? Saya berpendapat
bahawa ramai orang lupa atau tidak mengendahkan mimpi yang telah
dialaminya, atau dia telah bermimpi sesuatu yang saling tak tumpah
sebagaimana kehidupan sehari-hari, menyebabkan dia tidak ingat atau
"keliru" apakah itu mimpi atau pengalaman ketika sedar. Sebagai contoh, jika
seorang suri rumahtangga bermimpi sedang memasak, besar kemungkinan
mindanya akan "anggap itu bukan mimpi" dan kejadian itu telah "diserapkan"
bersama memori memasaknya ketika jaga. Kerana itu, biasanya kita akan
ingat pada mimpi-mimpi yang agak luarbiasa, contohnya mimpi yang
menyeramkan.

Ada kemungkinan sesiapa yang mengalami mimpi deja-vu mempunyai tahap


persepsi pancaindera-ekstra yang sedikit lemah berbanding sesiapa yang
mengalami mimpi precognition. Saya catat "mimpi deja-vu" kerana hampir
pasti bahawa pengalaman "pernah terjumpa atau pernah mengalami" itu
adalah pengalaman dalam mimpi. Tapi bezanya, pengalaman mimpi deja-vu
mungkin dilupakan oleh yang bermimpi, hinggalah dia terserempak dengan
kejadian sebenar di alam nyata, barulah dia teringat. Sesiapa yang mengalami
mimpi precognition pula mungkin ingat secara jelas mimpi itu hinggalah dia
terserempak dengan kejadian sebenar, lantas mengesahkan apa yang pernah
dia bermimpi.

Saya bukanlah pakar parapsikologi atau metafizik. Apa yang saya catat adalah
berdasarkan berbagai bacaan yang pernah saya lakukan mengenai subjek ini.
Tidak dapat dinafikan ia merupakan antara subjek yang saya minati.
Hinggakan pernah saya bertanya (sambil bergurau) kepada rakan karib saya
Mr H "Sila buktikan pada saya bahawa insiden kita berbual sekarang ini
adalah di alam sedar, bukan di alam mimpi". Dia, yang memahami
kecenderungan saya mengenai hal seperti ini hanya tersengeh. Dapatkah anda
pula membuktikannya?

Ada orang kata, kalau anda tampar muka anda atau cubit peha anda dan rasa
sakit, itu buktinya anda sedang berada di alam sedar, tapi kalau tidak rasa
sakit, itu tandanya anda berada di alam mimpi. Ada juga orang berkata kalau
anda berada di alam yang tiada warna (black and white), itu buktinya anda
berada di alam mimpi, jika berwarna itu tandanya anda berada di alam nyata
atau sedar. Betulkah pendapat itu? Anak saudara saya pernah bermimpi
ditikam kakinya dari bawah pelantar dan dia rasa sakit. Bila dia sedar dan
lihat kakinya ternyata ada kesan luka. Saya sendiri pernah bermimpi beberapa
orang berpakaian pocong warna hijau sedang naik kuda dalam hutan! Setakat
yang saya ingat, semua mimpi saya ada warna-warni...

Kesimpulannya, sesiapa yang dikurniakan oleh Allah kelebihan boleh


bermimpi apa yang akan terjadi di masa depan, patutlah bersyukur. Cuma jika
anda bermimpi sesuatu yang buruk akan terjadi, sebaik-baiknya janganlah
ceritakan mimpi itu apatah lagi menceritakannya secara terperinci. Apa yang
lebih elok dilakukan ialah memberikan penerangan atau sebab lain kenapa
orang yang berkaitan itu tidak harus pergi ke tempat yang mana kejadian itu
akan berlaku. Dan perlu diingat, itu hanyalah usaha kita saja, Allah yang akan
menentukan segala-galanya. Jika Dia telah menentukannya, tiada siapa yang
terdaya menghalangnya.

BAHAN-BAHAN BACAAN TAMBAHAN:

Sebagai bahan bacaan tambahan, berikut saya sertakan beberapa petikan


mengenai apakah itu precognition, iaitu pengalaman mimpi atau bayangan
yang berlaku sebelum sesuatu kejadian sebenar akan berlaku. Selamat
membaca:

-------------

Precognition
Encyclopædia Britannica Article

Supernormal knowledge of future events, with emphasis not upon mentally


causing events to occur but upon predicting those the occurrence of which
the subject claims has already been determined. Like telepathy and
clairvoyance, precognition is said to operate without recourse to the normal
senses and thus to be a form of extrasensory perception (ESP).

-------------
Precognition
Guiley, Rosemary Ellen. Harper's Encyclopedia of Mystical and Paranormal
Experience, New York: HarperCollins, 1991, pp. 463-464

Precognition is the direct knowledge or perception of the future, obtained


through extrasensory means. Precognition is the most frequently reported of
all extrasensory perception (ESP) experiences, occurring most often (60
percent to 70 percent) in dreams. It may also occur spontaneously in waking
visions, auditory hallucinations, flashing thoughts entering the mind, and
the sense of "knowing." Precognitive knowledge also may be induced through
trance, channeling, mediumship, and divination.

Usually the majority of precognitive experiences happen within a forty-eight


hour period prior to the future event, most often it is within twenty-four
hours. In rare cases precognitive experiences occur months or even years
before the actual event takes place. Severe emotional shock seems to be a
major factor in precognition. By a ratio of four-to-one, most concern
unhappy events, such as death and dying, illness, accidents, and natural
disasters. Intimacy is also a major factor, 80 to 85 percent of such
experiences involve a spouse, family member or friend with whom the
individual has close emotional ties. The remainder involves casual
acquaintances and strangers, most of whom are victims in major disasters
such as airplane crashes or earthquakes.

The difference between precognition, premonition, and prophecy:


premonition generally involves knowledge of a future event while
premonition involves the sense or feeling that something is going to happen;
whereas all prophecy is precognition, but not all precognition is prophecy.

The reliance upon precognition reaches back to ancient times, when prophets
and oracles were sought for their access to the future. The Greeks considered
the future immutable. Free will, however, can change the perceived future, as
seen in the many incidents of individuals saving their lives and escaping
disasters by changing their previously formed plans based on precognitive
information. Psychical researchers estimate that one-third to one-half of all
precognitive experiences may provide useful information to avert disasters.

This apparent ability to alter the perceived future makes precognition


difficult to understand. If precognition is a glimpse of the true or real future,
then the effects are witnessed before the causes. Such conditions do occur in
quantum physics. The most popular theory holds that precognition is a
glimpse of a possible future that is based upon present conditions and
existing information, and which may be altered depending upon acts of free
will. That theory implies the future can cause the past, a phenomenon called
"backward causality" or "retro-causality."

A different and controversial theory contends that the precognitive


experience itself unleashes a powerful psychokinetic (PK) energy, which then
brings the envisioned future to pass. Such self-fulfilling prophecies were
examined in the 1960s by the London psychiatrist J. A. Barker, who
contended in his book, Scared to Death, that people who died in the manner
and at the time predicted by fortune-tellers were literally "scared to death"
and contributed somehow to their own demise. Barker studied more
precognitions surrounding the coal slide disaster in 1966, at Aberfan, Wales,
which killed 144 people. He established the British Premonitions Bureau,
which collected precognitive data in order to avert disasters. Barker
succeeded in finding a number of "human seismographs" who tuned in
regularly to disasters but were unable to accurately pinpoint the times.

Despite the difficulty in understanding precognition, it is the easiest form of


extrasensory perception to test in the laboratory. J. W. Dunne, a British
aeronautics engineer, undertook the first systematic study of precognition in
the early twentieth century. In 1927, he published the classic An Experiment
with Time, which contained his findings and theories. Dunne's study was
based on his personal precognitive dreams, which involved both trivial
incidents in his own life and major news events appearing in the press the
day after the dream. When first realizing that he was seeing the future in his
dreams, Dunne worried that he was "a freak." His worries soon eased when
discovering that precognitive dreams are common; he concluded, that many
people have them without realizing it, perhaps because the do not recall the
details or fail to properly interpret the dream symbols.

Dunne's Theory of Serial Time proposes that time exists in layers on


dimensions, each of which may be viewed in different perspectives from
different layers. The origin of all layers is Absolute Time, created by God.
Needless to say, the scientific community rejected Dunne's theory.

J. B. Rhine and Louisa Rhine began the next significant systematic research
of precognition in the 1930s at the Parapsychology Laboratory at Duke
University. J. B. Rhine's original goal was to prove telepathy, but his
experiment with ESP cards also revealed precognition and PK; however
when other perused psychical researchers Rhine's work, precognition
continued being an ongoing research project.

One peculiarity concerning precognition is that one rarely perceives one's


own death; perhaps one explanation is the trauma it too great for the ego to
accept. Some notable exceptions do exist: Abraham Lincoln dreamed of his
own death six weeks before his assassination. However, his dream was not
of being shot and dying, but of being an observer after the fact. He saw a
long procession of mourners entering the White House. When he entered
himself and passed the coffin, he was shocked to find himself looking at his
own body. American presidents John Garfield and William McKinley
experienced foreknowledge of their deaths. A.G.H.

--------
Precognition
From Wikipedia, the free encyclopedia

In parapsychology, precognition (from the Latin præ-, “prior to,” + cognitio,


“a getting to know”) is a form of extra-sensory perception wherein a person
perceives information about future places or events before they happen (as
distinct from merely predicting them based on deductive reasoning and
current knowledge).[1]

A related term, presentiment, refers to information about future events


which is perceived the form of emotions or feelings at the autonomic level.
These terms are considered by some to be special cases of the more general
term clairvoyance.

Introduction
Throughout history people have claimed to have precognitive abilities, and
prophecy is a feature of many religions.

Just as prevalent are anecdotal accounts of precognitions from the general


public, such as someone "knowing" who is on the other end of a ringing
telephone before they answer it, or having a dream of unusual clarity with
elements of content that later occur. While anecdotal accounts do not provide
scientific proof of precognition, such common experiences motivate
continued research.

Skeptic and magician James Randi, in his book An Encyclopedia of Claims,


Frauds, and Hoaxes of the Occult and Supernatural, wrote "Knowledge of a
future event or circumstance not obtained through inference or deduction,
but by paranormal means."[2]

History

J. W. Dunne, a British aeronautics engineer, undertook the first systematic


study of precognition in the early twentieth century. In 1927, he published
the classic An Experiment with Time, which contained his findings and
theories.[citation needed] Dunne's study was based on his own precognitive
dreams, which involved both trivial incidents in his own life and major news
events appearing in the press the day after the dream. When first realizing
that he was seeing the future in his dreams, Dunne worried that he was "a
freak." His worries soon eased when he discovered that precognitive dreams
are common; he concluded that many people have them without realizing it,
perhaps because they do not recall the details or fail to properly interpret the
dream symbols.

Joseph Banks Rhine and Louisa Rhine began the next significant systematic
research of precognition in the 1930s at the Parapsychology Laboratory at
Duke University.[citation needed] Rhine used card-guessing experiments in
which the participant was asked to record his guess of the order of a card
deck before the deck was shuffled.

London psychiatrist J. A. Barker established the British Premonitions


Bureau in 1967, which collected precognitive data in order to provide an
early warning system of impending disasters. Barker succeeded in finding a
number of "human seismographs" who tuned in regularly to disasters, but
were unable to accurately pinpoint the times.

The Princeton Engineering Anomalies Research Lab began in 1979 with


precognitive experiments have since been done in a variety of formats by
various parapsychologists, for example by the remote viewing researchers.
This facility is now closed.

----------------

Wallahua'lam.
Ini adalah catatan original dan tidak dibenarkan anda menyalinnya dalam
apa bentuk pun melainkan mendapat izin bertulis dari saya - Hakcipta ©
2006 oleh Ibnu Yusof.
HANTU DAN YANG SEWAKTU DENGANNYA
Assalamu'alaikum,

Pernahkah anda nampak hantu? Apakah hantu benar-benar wujud? Kalau


hantu tidak wujud, kenapa pula Majlis Fatwa Kebangsaan Malaysia
mengharamkan pameran hantu? Atau adakah hantu hanya satu nama bagi
makhluk yang lain? Ada juga kontroversi mengenai sama ada hantu boleh
bersifat pepejal (solid) sebagaimana yang dipamerkan di pameran hantu. Atau
adakah ia sebenarnya patung-patung rekaan manusia (jasad-jasad makhluk
lain yang dijahit, digam atau digabungkan) kemudian di "isi" dengan jin atau
syaitan oleh sesiapa yang berkepentingan?

Anak saya yang sedang bersekolah di asrama penuh selalu terdengar bunyi
"orang" berbual-bual di kawasan sekolahnya, dan apabila diperiksa tempat
datangnya bunyi, tiada seorang pun manusia berada di sana. Menurut beliau,
suara perbualan itu jelas tetapi butir percakapan tidak jelas, seolah-olah
"orang" ini mempunyai bahasa yang lain. Ada kalanya bila dia bangun awal
pagi sebelum subuh dan ke bilik air, salah sebuah dari paip air terbuka
sendiri. Dia kemudian pergi menutupnya dan memeriksa sekeliling. Tidak ada
seorang manusia pun di situ. Satu saja, setakat ini anak saya tidak merasa
takut dengan "encounter" seperti itu. Alhamdulillah.

Kisah ini pula sudah berlalu lebih 20 tahun lampau. Seorang pelajar di sebuah
kampus sedang menggosok gigi di bilik air umum sambil memperhatikan
cermin. Dia terperanjat sebab apa yang dilihatnya dalam cermin di depannya
bukanlah mukanya tapi muka lain yang hodoh, dan makhluk itu sedang
memegang pisau cukur dan sedang menoreh mukanya! Selepas kisah itu,
semua cermin di bilik air kampus itu dipecahkan.

Sebuah hotel di Melaka pula, ada antara biliknya dianggap "keras". Kalau
anda buka switch lampu, nanti ada pula yang menutupnya. Sebuah hotel lagi
di Bagan Lalang, bila anda berada di bilik di waktu malam, anda akan
terdengar "orang" menarik-narik kerusi untuk masa yang cukup lama, di
tingkat atas. Ramai penghuni yang telah mendengar bunyi itu, ada yang tidak
ambil peduli, ada pula yang takut tinggal bersendirian di dalam bilik. Sebuah
hotel di Johor Bahru pula, kalau ada "orang" mengetuk pintu, jangan terus
dibuka, perhatikan dulu melalui cermin pintu. Kalau tidak nampak sesiapa,
bacalah apa-apa ayat Al-Qur'an yang anda ketahui!

Bukan niat saya untuk menakut-nakutkan pembaca. Saya catat ini untuk
memberi gambaran mengenai kewujudan makhluk di alam ghaib. Tapi saya
tidak menyatakan bahawa apa-apa "encounter" di atas itu adalah hantu.
Berikut ada artikel mengenai Hantu untuk renungan anda:

Hantu pada asasnya terbahagi kepada dua jenis, iaitu:-

1. Merupakan sejenis kewujudan tanpa fizikal seseorang yang mati. Ianya


sering dianggap sebagai roh atau semangat seseorang yang kekal di bumi
selepas mati. Menurut sesetengah sumber, hantu merupakan personaliti
seseorang selepas kematian mereka, dan tidak terikat secara langsung kepada
semangat atau roh. Setiap kebudayaan di dunia mempunyai cerita hantu
tersendiri, tetapi ia berlainan menurut masa dan tempat, dengan
percanggahan mengenai apakah hantu dan samaada ia adalah khayalan atau
sebahagian alam semulajadi.
2. Merupakan sejenis makhluk alam ghaib yang wujud dalam alam yang
berlainan dengan alam fizikal manusia. Menurut Islam, roh orang yang mati
tidak lagi tinggal di bumi, oleh itu hantu adalah jin yang mengganggu
manusia.

Kepercayaan mengenai hantu roh atau semangat

Hantu seringkali digambarkan sebagai bersaiz dan berbentuk manusia


(walaupun sesetengah gambaran menyebut hantu haiwan), tetapi biasanya
digambarkan sebagai "berkilauan", "berbayang", "lutsinar", "seperti kabus",
atau seumpamanya. Hantu tidak mempunyai tubuh kasar seperti manusia,
hanya bayangan badan (astral body). Kadang kala ia tidak nampak dilihat
tetapi dalam fenomena lain seperti pergerakan objek, lampu terpasang atau
tertutup dengan sendiri, bunyi, dll, yang tidak mempunyai penjelasan logik.

Di Barat mereka yang mempercayai hantu kadang-kala menganggap mereka


sebagai roh yang tidak aman selepas mati, dan dengan itu berkeliaran di
Bumi. Ketidakupayaan mendapat keamanan dijelaskan sebagai ada pekerjaan
yang belum selesai, seperti mangsa yang mencari keadilan atau dendam
selepas mati. Penjenayah, kadang-kala berlegar untuk mengelak Purgatori
atau Neraka. Kadang-kala hantu dikatakan berada di awang-awangan,
tempat, menurut nonorthodox doktarin Khatolik, antara Syurga dan Neraka
di mana roh bayi yang tidak dibaptise tinggal. Penting bagi mengetahui
bahawa walaupun Protestant dan Kristian Evangelikal aliran utama percaya
kewujudan hantu secara prinsip (principalities), mereka tidak mempercayai
hantu (sebagai semangat orang mati) dan meletakkan hantu ganas, seperti
poltergeist, kepada tindakan jembalang, sama seperti Islam. Dalam Khatolok
dan Kristian Anglikan (dan Christian Spiritualism), percayakan hantu adalah
diterima dan boleh dibincang dengan paderi (clergy).

Dalam kebudayaan Asia (seperti di China), ramai orang mempercayai kepada


kelahiran semula (reincarnation). Hantu merupakan roh yang enggan "dikitar
semula" kerana mereka mempunyai perkara yang belum selesai, sama seperti
di Barat. Exorcist boleh membantu menghalau atau mengitar semula hantu
(reincarnated). Dalam tradisi Cina, selain dilahirkan semula, hantu boleh
menjadi kekal (immortal) dan menjadi separa dewa (demigod), atau ia boleh
pergi ke neraka dan menderita kekal selamanya, atau ia boleh mati sekali lagi
dan menjadi "hantu kepada hantu". Orang Cina juga percaya bahawa
sesetengah hantu, terutamanya mereka yang mati lemas, membunuh manusia
bagi menghalang mereka hak dilahirkan semula. Mangsa "pembunuh"
paranormal dikenali sebagai ti4si2gui3 (???), iaitu bagi Cina sama seperti
kambing hitam.

Dalam ugama Hindu, maklumat terperinci mengenai hantu terdapat dalam


Garuda Purana, skripture dari Vedic tradisi (Hindu).
Kedua-dua Timur dan Barah berkongsi asas yang sama mengenai hantu.
Mereka merayau-rayau sekitar tempat mereka sering pergi semasa hidup atau
tempat mereka meninggal. Tempat sedemikian dikenali sebagai "rumah
berhantu"; kitaran yang mereka lakukan dikenali sebagai "menghantui".
Mereka seringkali mengenakan pakaian yang mana mereka sering pakai
semasa hidup.

Samsara Buddhist memasukkan konsep alam hantu lapar. Sentient being


dalam alam tersebut dirujuk sebagai Hantu Lapar kerana ikatan mereka
kepada dunia ini. Asura juga dirujuk sebagai "hantu bergaduh".

Hantu dalam Islam

Dalam Islam, tidak wujudnya hantu, tetapi yang dikelaskan sebagai hantu
merupakan jin yang mengganggu manusia. Setan yang juga tergolong dalam
kelompok jin, dan jin dikenali sebagai mahkluk halus yang tinggal di dalam
alam lain. Bagaimanapun, kumpulan jin ini boleh memasuki alam manusia.
Terdapat jin yang membuat hubungan dengan manusia dan berkhidmat
dengan manusia dengan matlamat menyesatkan manusia seperti merosakkan
akidah dan sesama manusia. Persahabatan ini dikenali sebagai saka.

Analisa skeptik

Sementara sesetengah orang menerima hantu sebagai realiti, ramai yang lain
mempersoalkan kewujudan hantu.

Skeptik mungkin cuba menjelaskan hantu yang kelihatan dengan


menggunakan prinsip pencukur Occam (Occam's razor), yang mana
menyatakan bahawa penjelasan yang mudah dan memandai bagi sebarang
keadaan atau fenomena adalah yang penjelasan yang paling mungkin.

Ini bererti bahawa motif dan keikhlasan orang yang melapurkannya


dipersoalkan. Sebagai contoh, hantu yang berkeliaran biasanya dikaitkan
dengan dendam atau mencari keadilan. Meletakkan kuasa dan motif
sedemikian kepada orang mati boleh ditafsirkan sebagai taktik menakutkan
mereka yang mungkin menimbangkan untuk membunuh seseorang.

Kedua, kemungkinannya penipuan atau penipuna perlu ditimbangkan,


dengan mereka yang melapurkannya dianggap sebagai mangsa. Ianya
berkemungkinan bahawa kadang-kala menceritakan cerita hantu mungkin
satu cara bagi masyarakat terpencil bagi menghindari penceroboh. Ia juga
berkemungkinan bahawa sekiranya taktik ini gagal, ia boleh diperbaiki
dengan seseorang daripada masyarakat tersebut berlakun sebagai hantu.

Ketiga, penjelasan berasaskan pengetahuan mengenai psikologi manusia


diberikan. Sebagai contoh, kemunculan hantu seringkali dikaitkan dengan
gambaran bayang lutsinar, kelam, pudar, dan perasaan sejuk. Tetapi
tindakbalas haiwan biasa kepada ketakutan adalah rambut tegak, yang boleh
dikelirukan dengan rasa sejuk.

Aspek penglihatan hantu boleh dijelaskan melalui fisiologi: penglihatan sisi


amat sensitif mengesan pergerakan, tetapi tidak bagi warna atau memfokos
bentuk; dengan itu, tirai yang bergerak atau sebarang pergerakan diluar
penglihatan fokus boleh menghasilkan ilusi bentuk.

kewujudan infrasound semulajadi, di mana berlaku pada bawah frekuensi


yang boleh didengari manusia (di bawah 20 hertz), mampu menjelaskan
kecenderungan merasakan "kehadiran" dalam bilik, atau menjelaskan
perasaan gelisah atau seram, kerana frekuensi infrasonik tertentu diketahui
menghasilkan perasaan sedemikian kepada tubuh manusia.

Faktor psikologi sering kali disebut sebagai penjelasan bagi kejadian nampak
hantu: mereka yang lemah semangat cenderong membesar-besarkan apa yang
dilihat apabila melawat tapak kejadian sesuatu sejarah yang tidak diingini.
Gambaran tertentu seperti gambar dan filem mungkin mendorong seseorang
mengaitkan struktur tertentu atau kawasan sebagai berhantu kerana apa yang
dilihatnya dalam filem.

Beberapa gambaran mengenai hantu pernah ditangkap secara tidak sengaja


oleh masyarakat setempat. Kebanyakkan gambar yang diambil adalah di tepi
jalan, kuburan,dan rumah-rumah sakit. Bayangan didalam gambar ini
menunjukkan bayangan hitam, kepulan asap,rupa wajah dan juga cahaya
yang terang.Tetapi kesahihannya masih belum diketahui.

Beberapa komuniti masyarakat telah mengelaskan pelbagai jenis hantu.


Antaranya ialah pontianak, toyol, dan sebagainya.

-----
Dari Wikipedia bahasa Melayu
Kandungan rencana Wikipedia ini tidak disahkan. Pembaca dinasihatkan
membuat pertimbangan sendiri!

----
Admin Megasutra
RAHSIA TOYOL DAN PEMELIHARA TOYOL
Toyol berperangai seperti anak kecil yang mempunyai susuk tubuh setinggi
50-60cm sahaja. Kulitnya merah kemerahan dan berwajah bulat dengan mata
agak terkeluar sedikit. Dahinya menonjol, mulut lebar dan berkepala botak.
Kegemarannya sama seperti anak kecil yang ingin dibelai dan mengikut apa
yang dikehendakinya. Memiliki perwatakan sedikit nakal, suka mengomel
tetapi licik dan pandai menjerumuskan manusia mengikut telunjuknya.

Ia adalah dari bangsa jin kafir yang kebanyakannya dipergunakan oleh


manusia untuk mendapatkan wang dan menjadi kaya dengan cepat.
Penggunaan toyol adalah merupakan kaedah ghaib bagi memperkayakan diri
pemeliharanya yang jauh menyimpang dari ajaran agama dengan merompak
dan mencuri harta benda orang lain secara ghaib.

Seorang penguasa dari bangsa jin kafir yang darjat dan kekuatannya lebih
tinggi dari bangsa toyol akan mengawal dan memelihara ribuan toyol. Tempat
yang digemari oleh toyol ialah tempat yang di kuburan yang dianggap
keramat oleh manusia, gelap, sunyi dan jauh dari kegiatan keagamaan.
Tidaklah menjadi hairan jika golongan toyol ini berada di hutan-hutan tebal,
bukit bukau, kuburan dan tempat-tempat yang diadakan pemujaan.

Toyol sangat mudah berdamping dan bekerjasama dengan manusia walaupun


dengan syarat-syarat tertentu yang dikenakan ke atas manusia. Melalui
seorang perantara yang memiliki ilmu hitam, seseorang itu boleh
mendapatkan khidmat toyol dan memeliharanya jika beberapa syarat dapat
dipatuhinya. Syarat-syarat yang dikenakan adalah segala yang bertentangan
dengan hukum Allah SWT dan perkara ini amat disukai oleh iblis dan anak
buahnya bangsa jin kafir. Antara syarat-syarat yang dikenakan ke atas
seseorang yang ingin memilihara toyol ialah:

1. Tidak boleh mengamalkan ajaran agama.


2. Tidak boleh membuat kebajikan atau kebaikan.
3. Bersedia menyerahkan isteri untuk disetubuhi toyol atau menghisap
susunya.
4. Bersikap cinta kepada harta benda.
5. Menyediakan sajian untuk makanan toyol.
6. Rumah harus jauh dari orang ramai dan kegiatan agama.
7. Suasana rumah harus redup.
8. Sediakan ruang atau bilik khusus yang berbau kemenyan sebagai
tempat tinggal toyol.
9. Harus bersikap lembut dan santun terhadap toyol kerana toyol itu
seperti anak kecil.
10. Harus membawa toyol berjalan-jalan mengikut kehendak toyol.

Masyarakat boleh mengetahui ciri pemilik toyol dengan memperhatikan


keadaan atau perilakunya. Perilaku seseorang pemilik toyol adalah tidak
berlaku pada masyarakat umum atau keadaan yang logic yang menyebabkan
suatu suasana. Ciri-ciri pemilik toyol antara lainnya ialah:
1. Pemilik toyol mempunyai isteri yang gemuk dengan payudara yang
besar.
2. Berjalan dengan tangan di belakang seperti menggendong sesuatu.
3. Suami isteri pemilik toyol memiliki sifat peribadi yang berlainan
dengan masyarakat umum seperti pendiam namun menonjolkan
kebatilan secara tiba-tiba.
4. Rumahnya yang dahulunya ramai penghuni tetapi sunyi secara
mendadak.
5. Sering mendiamkan diri dalam masa yang lama bila berada di rumah
orang kaya.

Setelah syarat-syarat dipersetujui, maka perantara akan berhubung dengan


penguasa toyol dari bangsa jin untuk menghadirkan toyol di hadapan bakal
tuannya. Toyol dihadirkan dengan memunculkan terus di hadapan bakal
tuannya untuk dibawa pulang. Kos bagi memiliki toyol kelas rendah antara
RM100 – RM1000, bagi toyol kelas pertengahan antara RM1000 – RM2000
sedangkan toyol diperingkat tinggi antara RM2000 – RM5000.

Walaupun setelah dibayar, pemiliknya tidak boleh terus membawa toyol


pulang kerana toyol harus dilatih untuk mengenal matawang. Hal ini terjadi
jika seseorang itu membeli toyol dari luar negara. Namun di Malaysia, toyol
sudah mengenali nilai mata wang Ringgit. Cuma ianya dilatih untuk
mengambil jumlah wang tertentu dengan keadaan baik tanpa diketahui oleh
tuan empunya wang. Toyol hanya akan mencuri jumlah wang yang telah
diberitahu atau dilatih oleh pemiliknya sahaja.

Memelihara toyol adalah mengikut kesesuaian kelas toyol. Toyol kelas rendah
hanya memerlukan sesajian yang ringan dengan menyediakan tempat tinggal
yang biasa sahaja. Sedangkan toyol kelas pertengahan dan tinggi memerlukan
penyajian yang mewah dan berkualiti serta tempat tinggal yang bagus.

Menjaga toyol tidak jauh bezanya dengan menjaga anak kecil. Ianya harus
dimanjakan dan dituruti apa yang menjadi keinginannya seperti bunga tujuh
jenis yang segar, bubur harus panas dan bilik yang ada bau kemenyan dan
lembab. Pemiliknya harus sentiasa bersiap sedia setiap saat untuk melayani
toyolnya terutama memberi makan dan menyusuinya.

Penjagaan yang baik dan tidak leka setiap masa oleh pemiliknya akan
memberi kesan yang positif kepada pemiliknya. Namun jika toyol yang
berbangsa jin kafir yang mempunyai perangai paling cerewet, manja dan
mengomel ini tidak puas hati dengan layanan pemiliknya, ianya akan berhenti
dari mencari wang bahkan akan membocorkan rahsia pemiliknya dengan
menjelma di sekitar rumah pemiliknya atau mencuri hanya di kawasan sekitar
jiran-jiran pemiliknya. Bahkan jika toyol kelas pertengahan dan tinggi akan
berlagak kurang ajar dengan memaksa pemiliknya membenarkan isterinya
disetubuhi oleh toyol pada setiap malam. Akhirnya, tujuan untuk menjadi
kaya dengan pantas tidak tercapai dan isteri tergadai maruahnya kepada sang
toyol yang menggatal.

Jika ditinjau dari sisi agama Islam bahawa berhubungan untuk meminta
tolong dari toyol sebagai bangsa jin kafir sangat tidak mungkin membawa
kebaikan bagi manusia bahkan akan membawa kepada keburukan dan
kebinasaan dunia dan akhirat.

Masyarakat hendaknya tidak terliur dan terjebak dengan fenomena


menggunakan khidmat toyol untuk mendapatkan kekayaan dengan jalan yang
menyesatkan ditegah oleh agama.

Prof. Dr. Hj. Shahrin Abd Rahman PhD

Artikel ini adalah sumbangan deja, seorang warga Megasutra. Syabas dan
ribuan terima kasih kami rakamkan.
HATI-HATI MELAWAT ORANG MENINGGAL
Walaupun kita digalakkan menziarahi jenazah..namun berhati-hatilah.
Beringat sblm kene... ingatlah orang tersayang...please take note of this for
our on good.... org tua-tua used to say.... bila balik from melawat org
meninggal, terus ke bilik air, cuci muka, rehat sebentar baru tegur anak2
dirumah.

Terbaca kisah Ura, teringat saya pada tragedi yang menimpa bayi perempuan
saya, ketika itu masih berusia 7 bulan. Memang tidak bermaya, tidak tidur,
tidak menangis, tidak ketawa, tidak makan dan tidak pula menyusu. Hati ibu
mana yang mampu menahan bila keadaan anak begitu. Saya bersama suami
sering lakukan solat hajat untuk meminta Allah lindungi dan pelihara
kesihatan dan kesejahteraan kami sekeluarga.

Masa berlalu sehinggalah rumah ibu di datangi seorang lelaki yang agak
berusia lewat 50an dan memperkenalkan dirinya sebagai Cik Man, seingat
saya waktu itu hari raya Aidil Adha. Sesungguhnya kami sekeluarga memang
tidak mengenali dan tidak pernah pula berkenalan dengan lelaki tersebut. Cik
Man tu kata selepas beliau selesai solat Asar tak tahu pulak gerakan hati
untuk kerumah itu (rumah ibu).

Beliau terus saja menjengah ke buaian anak saya sambil mengucap panjang.
Beliau terduduk sambil memadang wajah seorang demi seorang. Beliau kata
di dalam buaian itu bukannya anak saya tetapi wajah perempuan tua yang
hampir kecut. Ya Allah! Waktu itu rasanya kaki saya tidak mencecah ke bumi,
terasa terlerai segala sendi yang ada. Cik Man tu menawarkan diri untuk
mengubat bayi saya selama tiga hari(itu pun dengan izin dari Allah...katanya)
. Dia meminta saya mendapatkan air lebihan mandian jenazah (air yang
masih ada di dalam getah) dengan syarat yang meninggal mestilah seorang
lelaki (sebab yang menumpang pada bayi saya adalah mayat perempuan tua
bukannya seorang tetapi tujuh orang, benda tu menghuni di setiap sendi bayi
perempuan saya) jika saya terlewat bayi saya mungkin turut meninggal.

Sampai ketahap saya berdoa agar adalah makhluk Allah yang meninggal pd
hari itu. Hampir tiga jam saya bersama suami bertanya ke sana-sini, mencari
rumah orang yang ada kematian. Dgn izin Allah saya terjumpa petang itu,
alhamdulilah.

Petang itu Cik Man ke masjid dan dia hanya berpesan agar bayi saya yang
sekecil itu dimandikan menghadap ke kiblat berserta sepotong doa yang
diberikan. Suami saya terus memandikan bayi perempuan saya seperti yang
disarankan oleh Cik Man tadi. Selepas dimandikan separuh badan bayi saya
(dari pinggang kebawah) bertukar menjadi lebam. Rupa-rupanya kami
tersilap kerana mana ada jenazah perempuan orang lelaki yang mandikan.
Sekali lagi hati saya tidak keruan, mencari hingga ke malam.

Keesokkannya pagi-pagi lagi saya telah ke rumah mayat HSA menanti kalau-
kalau ada orang yang meninggal ketika itu. Allah maha penyayang dan
akhirnya saya bertemu dengan kawan lama yang kebetulan kematian datuk.
Saya meminta izin dari neneknya untuk meminta sedikit air lebihan mandian
untuk membuat ubat anak saya. Saya menceritakan dengan linangan air mata,
tersentuh hati saya bila nama bayi perempuan saya di sebut. Bila air itu sudah
diperolehi terus saja saya serahkan kepada Cik Man (tak mahu ada sebarang
kesilapan lagi). Cik Man meminta saya memandikan bayi saya tu tapi saya
tidak boleh kerana kedatangan haid, terpaksa ibu yang mengambil alih tempat
saya. Cik Man berpesan apa jua yang berlaku pada malam itu beliau meminta
kami semua bersabar dan ingatkan Allah banyak-banyak.

Pintu dan tingkap diminta dibuka seluas-luasnya. Cik Man meminta ibu
tanakkan sepiring pulut kuning. Benar seperti apa yang Cik Man katakan.
Malam itu adalah malam pertama saya mendengar tangisan bayi saya,
tangisan yang saya rindu selama beberapa bulan yang lalu. Bayi saya meronta-
ronta dan dengan sepontan terasa seperti ada imbasan angin yang keluar
terus menuju ke pintu dapur rumah ibu. Dalam masa yang sama terdengar
suara ibu memekik dari dapur (seperti suara orang terperanjatkan sesuatu)
tutup pengukus pulut itu dipenuhi cecacing dan ulat yang berwarna hitam.
Adik lelaki saya mengucap dan terus membuang ulat-ulat itu ke longkang.

Bila kesemuanya telah selesai, Cik Man memberitahu tahu kepada saya,suami
dan keluarga yang ada. Ada seorang daripada ahli keluarga yang menziarah
orang meninggal dalam kemalangan, kemudian balik dari ziarah terus
menegur bayi saya tu. Cik Man cakap itu badi mayat. Kebetulan waktu itu
bapa saudara saya pula sampai ke rumah untuk bertanyakan khabar bayi saya.
Rupa-rupanya orang yang Cik Man maksudkan itu adalah bapa saudara saya,
dia pun akui dan tak sangka perkara itu terjadi kpd bayi saya.

Cik Man menawarkan diri sekali lagi untuk merawat bayi saya sehingga
berusia setahun. Saya pernah sekali ke rumahnya dan membawa serba sedikit
keperluan dapur untuk dia dan isterinya. Gembira dan bersyukur kerana bayi
saya sudah pandai bertatih.

Setelah segala kesulitan terurai saya bercadang untuk menziarah Cik Man
sambil membawa sedikit sedekah dan tanda terima kasih. Saya dan mencari
alamat rumah spt yang diberikan oleh Cik Man. Apabila saya sampai ke
alamat itu saya lihat disitu cuma ada sebuah rumah tinggal yang papannya
sudah pun berlumut. Saya bertanya dengan kedai mamak yang berhampiran,
tempat saya membeli keperluan dapur waktu pertama kali saya bertandang
kerumah Cik Man. Mamak tu kata rumah tu dah bertahun-tahun kosong, tuan
rumah tu tak ada waris.

Saya dan suami berpandangan sesama sendiri. Barang yang telah terniat
untuk Cik Man saya sedekahkan ke surau yang berhampiran.

Benar kata Ura,apa yang berlaku elok dijadikan pengajaran dan iktibar.

Oleh: Zalimah Bte Hj Harun

Artikel ini adalah sumbangan zulkifleesdk, seorang warga Megasutra.


Syabas dan ribuan terima kasih kami rakamkan.
JIN BUKAN MAKHLUK GHAIB?
Assalamu'alaikum,

Ada pendapat yang menyatakan bahawa makhluk yang bergelar jin bukanlah
makhluk ghaib atas hujah bahawa jin dijadikan dari lidah api. Mereka
berpendapat bahawa api adalah unsur yang bukan ghaib dan kerana itu
(dengan menggunakan hukum akal) mereka menganggap bahawa jin bukan
makhluk ghaib. Saya telah melakukan carian mengenai sumber tersebarnya
pendapat ini di internet dan saya dapati bahawa ianya berasal dari sebuah
laman yang membincangkan hal-hal paranormal (perubatan alternatif) dari
Indonesia. Ada juga laman lain yang menyalin-siarkan semula seperti laman
ini: www.geocities.com/am10365/ghaib.htm

Saya sendiri berpegang kepada hakikat bahawa jin adalah makhluk yang
ghaib. Dalam artikel ini saya salinkan sebuah artikel yang saya fikir baik (dan
dari sumber yang agak baik) untuk dibaca bagi mendapat kefahaman yang
lebih jelas sama ada jin adalah makhluk yang ghaib ataupun sebaliknya:

-------------------
Jin dalam Islam

“Dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat
panas.” (QS Al-Hijr 15:27).

Apakah Jin Itu?

Dalam Islam, makhluk ciptaan Allah dapat dibedakan antara yang bernyawa
dan tak bernyawa. Di antara yang bernyawa adalah jin. Kata jin menurut
bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan, yang berarti istitar (tersembunyi).

Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus,
sedangkan syetan ialah setiap yang durhaka dari golongan jin, manusia atau
hewan.

Dinamakan jin, karena ia tersembunyi wujudnya dari pandangan mata


manusia. Itulah sebabnya jin dalam wujud aslinya tidak dapat dilihat mata
manusia. Kalau ada manusia yang dapat melihat jin, maka jin yang dilihatnya
itu adalah jin yang sedang menjelma dalam wujud makhluk yang dapat dilihat
mata manusia biasa.

“Sesungguhnya (jin) dan pengikut-pengikutnya melihat kalian (hai manusia)


dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS Al-A’raf 7:27).
Tentang asal kejadian jin, Allah menjelaskan, kalau manusia pertama
diciptakan dari tanah, maka jin diciptakan dari api yang sangat panas sesuai
dengan ayat tersebut di atas.

Dalam ayat lain Allah mempertegas: “Dan Kami telah menciptakan jin dari
nyala api.” (QS Ar-Rahman 55:15). Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid dan
Adhdhahak berkata, bahwa yang dimaksud dengan firman Allah: Dari nyala
api, ialah dari api murni.

Dalam riwayat lain dari Ibnu Abbas: Dari bara api. (Ditemukan dalam Tafsir
Ibnu Katsir). Dalilnya dari hadits riwayat Aisyah, bahwasanya Rasulullah
SAW bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala
api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan(diceritakan) kepada
kalian.” [yaitu dari air spermatozoa] (HR Muslim di dalam kitab Az-Zuhd dan
Ahmad di dalam Al-Musnad).

Bagaimana wujud api itu, Al-Qur’an tak menjelaskan secara rinci, dan Allah
pun tidak mewajibkan kepada kita untuk menelitinya secara detail.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Syetan


memperlihatkan wujud (diri)nya ketika aku shalat, namun atas pertolongan
Allah, aku dapat mencekiknya hingga kurasakan dingin air liurnya di
tanganku. Kalau bukan karena doa saudaraku Nabi Sulaiman, pasti kubunuh
dia.” (HR Bukhari).

Mengubah Bentuk

Setiap makhluk diberi Allah kekhususan atau keistimewaan tersendiri, di


mana salah satu kekhususan jin ialah dapat mengubah bentuk. Misalnya jin
kafir (syetan) pernah menampakkan diri dalam wujud orang tua kepada kaum
Quraisy sebanyak dua kali. Pertama, ketika suku Quraisy berkonspirasi untuk
membunuh Nabi Muhammad SAW di Makkah. Kedua, dalam perang Badr
pada tahun kedua Hijriah. (QS Al-Anfaal 8:48).

Apakah Jin Juga Meninggal?

Jin beranak-pinak dan berkembang-biak (lihat surat Al-Kahfi, 18:50).


Tentang apakah jin bisa meninggal atau tidak, ada pendapat bahwa jin hanya
berkembang biak, tetapi tidak pernah meninggal. Benar atau tidak, wa Allahu
a’lam. Namun menurut hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, di
mana Nabi Muhammad SAW berdo’a: “Ya Allah, Engkau tidak mati, sedang
jin dan manusia mati…” (HR Bukhari 7383 – Muslim 717).

Tempat-tempat Jin

Walaupun banyak perbedaan antara manusia dengan jin, namun


persamannya juga ada. Di antaranya sama-sama mendiami bumi. Bahkan jin
telah mendiami bumi sebelum adanya manusia dan kemudian tinggal
bersama manusia itu di rumah manusia, tidur di ranjang dan amkan bersama
manusia.

Tempat yang paling disenangi jin adalah WC. Oleh sebab itu hendaknya kita
berdoa waktu masuk WC yang artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari (gangguan) setan (jin) laki-laki dan setan (jin) perempuan.” (HR At-
Turmudzi).

Syetan suka berdiam di kubur dan di tempat sampah. Apa sebabnya, Al-
Qur’an tidak menjelaskan secara rinci. Kuburan dijadikan sebagai tempat
bermeditasi oleh tukang sihir (Paranormal).

Nabi Muhammad SAW melarang kita tidur menyerupai syetan. Syetan tidur
di atas perutnya (tengkurap) dan bertelanjang. Manusia yang tidur dalam
keadaan bertelanjang menarik perhatian syetan untuk mempermainkan
auratnya dan menyebabkan timbulnya penyakit. Na’uzu billah min zaalik!

Qarin

Yang dimaksud dengan qarin dalam surat Qaaf 50:27 ialah yang menyertai.
Setiap manusia disertai syetan yang selalu memperdayakannya. Allah
berfirman, artinya: “Yang menyertai dia (qarin) berkata pula: ‘Ya Tuhan kami,
aku tidak menyesatkan tetapi dialah (manusia) yang berada dalam kesesatan
yang jauh’…” (QS Qaaf 50:27).

Manusia dan syetan qarinnya itu akan bersama-sama pada hari berhisab
nanti. Dalam sebuah hadits (HR Ahmad) Aisyah ra mengatakan: Rasulullah
SAW keluar dari rumah pada malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama
ia kembali dan menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata: “Apakah kamu telah
didatangi syetanmu?” “Apakah syetan bersamaku?” Jawabku. “Ya, bahkan
setiap manusia.” Kata Nabi Muhammad SAW. “Termasuk engkau juga?”
Tanyaku lagi. “Betul, tetapi Allah menolongku hingga aku selamat dari
godaannya.” Jawab Nabi (HR Ahmad).

Berdasarkan hadits ini, Nabi Muhammad juga ternyata didampingi syetan.


Hanya syetan itu tidak berkutik terhadapnya. Lalu bagaimana mendeteksi
keberadaan jin (misalnya di rumah kita), apa tanda-tanda seseorang
kemasukan jin? Tidak ada cara atau alat yang bisa mendeteksi keberadaan jin.
Sebab jin dalam wujud aslinya merupakan makhluk ghaib yang tidak mungkin
dilihat manusia (QS Al-A’raf 7:27).

Tidak ada manusia yang bisa melihat jin, dan jika ada manusia yang
mengklaim mampu melihat jin, maka orang tersebut sedang bermasalah. Bisa
jadi dia mempunyai jin warisan atau pun jin hasil dia belajar. Kemampuan ini
sebetulnya dalam Islam dilarang untuk dimiliki, dan termasuk dalam kategori
bekerja sama dengan jin yang menyesatkan (QS Al-Jin 72:6).

Sesungguhnya, tidak ada cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi


keberadaan jin. Jangan meminta bantuan orang yang mempunyai ilmu
terawang. Sebab kalau kita meminta bantuannya, kita berarti telah meminta
bantuan dukun musyrik yang dalam Islam merupakan dosa besar, bahkan
bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.

Keberadaan Jin

Yang bisa diketahui dalam hal ini adalah tanda-tanda keberadaan jin.
Umpamanya, jin yang menampakkan diri pada seseorang di rumah atau
ditempat-tempat tertentu. Atau anggota rumah/kantor yang sering
kehilangan uang sementara menurut perkiraan sangat tidak mungkin ada
orang yang mencuri. Atau orang sering kesurupan kalau memasuki tempat
tersebut. Itu adalah bagian dari indikasi gangguan jin di tempat tersebut.
Jika sudah ada gangguan, maka Ruqyah Syar’iyyah adalah solusi islaminya.
Ada pun jika tidak ada gangguan di rumah atau di tempat kita, maka
pendeteksian keberadaan jin-jin jahat tak perlu dilakukan.

Demikian juga masalah deteksi jin pada diri seseorang. Tidak ada orang yang
dapat melihat keberadaan jin secara pasti dalam tubuh seseorang. Kalau ada
yang mengaku mampu mendeteksinya secara pasti, maka orang tersebut juga
mempunyai jin yang tidak boleh dimintai bantuan.

Untuk memastikan keberadaan jin yang memasuki tubuh seseorang adalah


juga dengan Ruqyah Syar’iyyah. Yaitu, terapi nabawi berupa membacakan
ayat-ayat Al-Qur’an dan do’a-do’a yang ma’surat. Itulah satu-satunya cara
islami yang diajarkan Islam untuk menangani segala kasus yang berhubungan
dengan jin.

Indikasi orang yang dimasuki jin sebagai berikut:

1. Gejala waktu terjaga, di antaranya:

1. Badan terasa lemah, loyo, dan tidak ada gairah hidup.


2. Berat dan malas untuk beraktifitas, terutama untuk beribadah kepada
Allah.
3. Banyak mengkhayal dan melamun, senyum dan bicara sendiri.
4. Tiba-tiba menangis atau tertawa tanpa sebab.
5. Sering merasa ada getaran, hawa dingin, atau panas, kesemutan, berdebar,
dan sesak nafas saat membaca Al-Qur’an.

2. Gejala waktu tidur, di antaranya adalah:

1. Banyak tidur dan mengantuk berat, atau sulit tidur tanpa sebab.
2. Sering mengigau dengan kata-kata kotor.
3. Melakukan gerakan-gerakan aneh, seperti mengunyah dengan keras
sampai beradu gigi.
4. Sering bermimpi buruk dan seram atau seakan-akan jatuh dari tempat
yang tinggi.
5. Bermimpi melihat binatang-binatang seperti ular, kucing, anjing, singa,
serigala yang seakan-akan menyerangnya.
6. Bermimpi ditemui jin yang mengaku arwah nenek moyang atau tokoh
tertentu.
7. Saat tidur merasa seperti ada yang mencekik lehernya atau
menggelitikinya dan menendangnya.

Sedikit Tentang JIN - oleh Muhammad Hanafi Maksum, Jakarta. Sumber:


Lembaran Dakwah Uswatun Hasanah No. 915/Th. XIX, Jum’at ke-1, 7 Rabiul
Akhir 1427 H / 5 Mei 2006 M.

Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Jin
---------------------

NOTA: Saya berpendapat sesiapa yang percaya bahawa jin bukan makhluk
ghaib sudah agak keliru kerana dalam Surah Al-A'raf 7:27 sudah jelas
dinyatakan bahawa manusia tidak dapat melihat jin (dalam bentuknya yang
asal). Ertinya jin adalah makhluk ghaib dan berada suatu tempat (alam) yang
juga ghaib (tidak dapat dilihat oleh mata kasar manusia).

Wallahua'lam.

Catatan selain petikan dari id.wikipedia.org adalah catatan original dan


tidak dibenarkan anda menyalinnya dalam apa bentuk pun melainkan
mendapat izin bertulis dari saya - Hakcipta © 2006 oleh Ibnu Yusof.
AKU KENA TINDIH…!
Aku juga ada kisah misteri yang sampai sekarang aku kurang faham mengapa
ia terjadi pada aku. Ada sesiapa boleh jelaskan minta explain di ruangan
comments. Kisahnya begini...

Semua kisah ini berlaku sewaktu aku di asrama.

Sewaktu aku di menengah rendah, aku sering 'kena tindih' ketika tidur.
Peritnya bertarung melawan entah apa yang maha berat yang menindih aku
tu, macam batu besar pun ada. Boleh kata setiap malam aku bertarung...aku
dah baca ayat2 yg sepatutnya bila mahu tidur, ia tetap berlaku juga.

Bila aku naik ke tingkatan 3, sudah kurang kena tindih tu, tapi mimpi-mimpi
atau pengembaraan mimpi jadi sentimental pula...setiap malam sebaik aku
terlena, aku akan dijemput oleh sebuah tulang rangka (skeleton), dibawanya
aku berlari-lari ke sebuah taman cerah, berwarna ungu dan berkabut...mula-
mula aku naik takut kat skeleton tu, lepas tu dah tiap-tiap malam aku jadi
biasa dan naik menyampah sebab ganggu aku nak tidur. Begitulah aku setiap
malam dijemput dan dihantar pulang entah jam berapa..fizikalnya aku tak ke
mana-mana, mungkin roh tidur aku yg dibawa berjalan-jalan..entah, aku
kurang faham. Keadaan ini menjadikan aku takut nak tidur malam dan rela
berjaga dengan study dsb...namun dah tentu aku tertidur juga. Walau macam
mana aku baca surah2 sepatutnya sebelum tidur pun, skeleton tu tetap datang
dan menimbulkan satu tekanan pada aku pula kerana aku tak dapat
menghindar darinya. Ada kwn-kwn aku cakap, aku dibawa mengembara ke
tandas! Masya-Allah... entahlah, I don't know. Aku cuba berbincang dgn
ustaz-ustaz aku disekolah, sama juga mereka beri ayat suruh baca sebelum
tidur, tapi skeleton tu tetap datang. Lama-lama aku dah mangli, lantak
dialah...

Beberapa tahun, kedatangannya berkurangan. Hidupku lebih tenang apabila


naik ke Tingkatan 6. Pernah sekali, aku ternampak (waktu ni aku antara tidur
dan jaga) sekumpulan burung hitam dengan banyak sekali terbang masuk ke
bilik aku dengan banyaknya...sekejap kemudian, semua burung terbang
keluar dan bilik aku ditiup angin yang sangat sejuk. Kemudian ada makhluk
besar dan tinggi warna hitam masuk bilik aku melalui pintu yang berbunyi
dikuak sedikit. Aku pejam mata sebab takut yang amat sangat...
Apabila aku buka mata, aku nampak satu makhluk berkelubung hijau sedang
solat di depan katil aku, Ya Allah... terkejut aku bukan main. Aku perhatikan
aja makhluk tu bersolat sampai habis, dam kemudian ia menghilang. Yang
aku hairan kenapa ia berkelubung hijau. fizikalnya macam lelaki tetapi
berkelubung macam telekung sembahyang wanita.. entah, aku tak faham.

Aku tidak mengalami gangguan yang ketara lagi sehingga aku memasuki
universiti. Di rumah sewa, aku sering terperasan diriku dihendap oleh satu
makhluk. Aku sentiasa rasa diperhatikan terutama di dalam rumah jika aku
aku berseorangan. Aku juga sering terlihat makhluk putih atau hitam
melintas-lintas pada beberapa ketika terutama pada waktu tengahari. Kawan
kau juga pernah melihat hal yang sama. Dia kdg2 siap terdengar aku
memanggil namanya ketika dia berseorangan di rumah. Kerana sudah mangli,
aku buat tak peduli saja.

Makhluk tersebut aku rasa ikut aku sehingga aku ke kampung sebab aku
perasan ada byg2 melintas juga. Aku mengadu kepada bapaku, dia kata itu
perasaanku sahaja, maka aku pun tak lah mengadukan lagi hal tersebut.

Setahun kemudian, ketika aku tertidur di bilik seorang kawan di rumah yang
sama, aku didatangi oleh secret adrmirer aku (seoarang lelaki yang aku ada
simpan hati). Kedatangannya memang mcm real ke bilik aku dan aku tak
berapa pasti apa yang telah dilakukan pada aku, cuma yang aku ingat dia tak
berjaya menyentuh aku lalu beredar dari situ. Rasa mcm real pun ada, mcm
mimpi pun ada...aku confused! Seorang kwn kata itu jin merupai manusia,
mungkin juga kot!

Kejadian terakhir, aku gemar tidur lambat kerana mengulangkaji. Ku terlena


sebelum habis membaca ayat-ayat pelindung, tiba-tiba aku terdengar pintu
bilik aku terkuak sedikit dan aku terasa sejuk...tiba-tiba aku ternampak ada
seekor mahkluk hitam berbulu lebat masuk dan cuba meraba-raba kaki aku.
Kerana ketakutan, aku menggelupur dan menerajang-rajang menepis-nepis
tangannya..melihatkan aku memberi reaksi negatif, makhluk tersebut tidak
memaksa, memandang sekali imbas padaku dan berundur keluar...fuh...lega!

Sekejap kemudian, ketika aku mahu terlena sekali lagi - datang pula makhluk
berkulit putih licin seperti belon - sama juga mahkluk tersebut cuba menarik
tangan aku (tidak meraba aku). Aku menepis tangan makhluk tersebut
mengatakan aku tidak mahu mengikutnya walau siapa dia, walau ke mana dia
nak bawa aku. Dia cuba memujuk lagi dan aku bertegas dan mengatakan aku
takkan mengikutnya walau apa sekalipun. Aku seakan dapat memahami
reaksinya walaupun dia tidak bersuara. Setelah aku bertegas dan menghalau
"pergi, pergi! Jangan kacau aku lagi!" makhluk itupun beredar dan tak pernah
datang-datang lagi...

Sejak itu, semua makhluk yang mengganggu aku tidak datang lagi. Sesekali
aku perasan ada bayangan melintas, Mak aku mengatakan itu mungkin "saka"
sebelah datukku yang mencari pewaris kerana bapaku (anak lelaki tunggal
datukku) sedang sakit. Aku pula anak sulung bapaku...entahlah, tiada sesiapa
dapat mempastikannya.

Aku ada juga mencari ubat, aku dibekalkan satu tangkal yang mesti dibawa
kemana-mana. Kerana aku gopoh, tangkal tersebut entah berapa kali di bawa
masuk ke dalam tandas. Mungkin ia sudah tawar kata org. Aku bukan percaya
tangkal-tangkal ini tapi org buat ubuat, aku ambil ajalah..dah syirik ke
aku...Masya-Allah...

Sejak berkahwin, langsung tiada gangguan lagi sehingga sekarang. Hidup pun
lebih tenang kerana tidurku tidak diganggu..

Sekianlah, terima kasih kepada sesiapa yang dapat memberi penjelasan akan
peristiwa-peristiwa yang telah menimpa aku ni.
NOTA: Diharap ahli-ahli yang punya kepakaran dapat membantu
memberikan komen - Admin Megasutra

Artikel ini adalah sumbangan nurnuha, seorang warga Megasutra.


Syabas dan ribuan terima kasih kami rakamkan.
GAMBAR JIN DI GUA HIRA’ – SATU PENIPUAN
Assalamu'alaikum,

Jin adalah salah satu makhluk ghaib (bersifat etherial). Kewujudan makhluk
bernama jin memang tidak wajar dipertikaikan oleh umat Islam kerana berita
mengenainya termaktub dengan jelas dalam Al-Qur'an dan disebut juga
dalam hadis-hadis. Namun masalah yang melanda akhir-akhir ini ialah
kekeliruan mengenai sifat-sifat jin ini. Ada yang mendakwa bahawa jin boleh
menyerupakan diri menjadi pepejal (solid) dan ada pula yang mendakwa
bahawa 'bunian' adalah kacukan (hybrid) antara jin dan manusia. Pameran-
pameran 'hantu Nusantara' tambah mengelirukan masyarakat mengenai hal
ini.

Beberapa ketika dulu, heboh diperkatakan mengenai gambar jin di Gua Hira'.
Gambar ini dikatakan diambil oleh seorang jemaah haji ketika mengambil
gambar di Gua Hira'. Kononnya ketika gambar di ambil tidak ada apa yang
muncul di hadapan kamera melainkan batu-batan. Tetapi setelah gambar
dicuci, kononnya barulah imej makhluk ganjil ini muncul. Berbagai nama
diberi terhadap makhluk ini, ada yang memanggilnya Jin Gua Hira', Hantu
Gua Hira', Penunggu Gua Hira', Jembalang Gua Hira', Syaitan Gua Hira' dan
bermacam-macam lagi.

Lihat imej yang saya paparkan di artikel ini. Sebenarnya gambar jin di Gua
Hira' hanyalah satu tipudaya yang dirancang oleh musuh-musuh Islam (pada
pendapat saya) untuk melihat reaksi umat Islam. Banyak laman-laman kafirin
mempersendakan umat Islam kerana sebahagiannya bukan saja percaya pada
gambar tersebut tapi telah turut sama menyebarkannya melalui e-mel kepada
kawan-kawan mereka. Banyak perkara lain yang karut-marut juga tersebar
luas di internet dan telah 'ditolong-sebarkan' oleh penerimanya.

Menerusi artikel ini, saya menyeru semua ahli Megasutra dan diri saya sendiri
agar menyiasat dulu kesahihan sesuatu berita yang diperolehi melalui e-mel
atau SMS dan jangan terlalu mudah menyebarkan berita-berita seperti itu.

Semoga direnungkan. Wassalam.

Ini adalah catatan original dan tidak dibenarkan anda menyalinnya dalam
apa bentuk pun melainkan mendapat izin bertulis dari saya - Hakcipta ©
2006 oleh Ibnu Yusof.
PERBEZAAN ANTARA JIN, SYAITAN DAN IBLIS
Assalamu'alaikum,

Baru-baru ini, secara kebetulan saya kenal seorang lelaki (dalam lingkungan
50'an). Beliau mendakwa bahawa dia adalah 'pengubat penyakit misteri'.
Selama lebih kurang setengah jam, saya berpeluang berbual dengannya
berkaitan dengan jin dan apa yang digelar oleh orang-orang Melayu sebagai
'bunian'. Ternyata jawapan-jawapan dari beliau adalah 'janggal'.

Hasil perbualan itu, saya menyedari bahawa di kalangan masyarakat kita


kefahaman mengenai makhluk yang bernama jin, syaitan dan iblis masih
kabur dan banyak dipengaruhi oleh tekaan-tekaan atau pendapat saja.
Mengumpul dan menyesuaikan maklumat-maklumat yang saya perolehi dari
kalangan keluarga dan kawan-kawan saya (yang mendakwa pernah nampak
atau berdialog dengan jin), saya dapati bahawa mereka ini punya 'pendapat-
pendapat liar' dan lebih berbentuk pengalaman 'hallucination' atau
'encounter' dalam keadaan antara sedar dengan tidak. Ada antara mereka ini
pula dipercayai tidak mempunyai asas-asas ilmu pengetahuan agama yang
memadai. Kerana itu, ada antara 'pendapat' mereka yang sebenarnya hanya
'pendapat-pendapat liar' dan ia tidak selaras dengan ajaran Islam sendiri.
Atas kesedaran itu, saya salinkan sebuah artikel dari As-Syari'ah.com
(Indonesia) yang menyentuh mengenai perbezaan antara jin, syaitan dan iblis
bagi renungan kita semua:

Perbedaan Antara Jin, Setan dan Iblis

Tema Jin, Setan, dan Iblis masih menyisakan kontroversi hingga kini. Namun
yang jelas, eksistensi mereka diakui dalam syariat. Sehingga, jika masih ada
dari kalangan muslim yang meragukan keberadaan mereka, teramat pantas
jika diragukan keimanannya.

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengutus nabi kita


Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan risalah yang umum dan
menyeluruh. Tidak hanya untuk kalangan Arab saja namun juga untuk selain
Arab. Tidak khusus bagi kaumnya saja, namun bagi umat seluruhnya. Bahkan
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutusnya kepada segenap Ats-Tsaqalain: jin
dan manusia.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ْ ُ ‫اﻟﻨﺎس َﯾﺎأَﯾ َﱡﮭﺎ‬


‫ﻗﻞ‬ ُ ‫رﺳﻮل ِﱢإﻧﻲ ﱠ‬
ُ ُْ َ ‫ﷲ‬ ْ ُ ْ َ ِ ‫ﺟﻤﯿﻌﺎ‬
ِ ‫إﻟﯿﻜﻢ‬ ًِْ َ

“Katakanlah: `Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah


kepadamu semua.” (Al-A’raf: 158)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ُ َ ْ ُ ‫ﻮﻣﮫﻗَ َِإﻟﻰ‬
‫ﯾﺒﻌﺚ ﱠ ِ ﱡ‬
َ َ َ ‫اﻟﻨﺒﻲ‬
‫وﻛﺎن‬ ِ ِ ْ ً‫ﺧﺎﺻﺔ‬ ُ ْ ِ ُ َ ‫اﻟﻨﺎس َِإﻟﻰ‬
‫وﺑﻌﺜﺖ َ ﱠ‬ ‫َ ﱠ‬
ِ ‫ﻛﺎﻓﺔً ﱠ‬

“Adalah para nabi itu diutus kepada kaumnya sedang aku diutus kepada
seluruh manusia.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdillah
radhiallahu 'anhuma)

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman:

ْ ِ َ ‫ﺻﺮﻓﻨﺎ‬
‫وإذ‬ َ ْ َ َ ‫إﻟﯿﻚ‬ َ ْ َ ِ ‫ﻧﻔﺮا‬
ً َ َ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﯾﺴﺘﻤﻌﻮن ْ ِ ﱢ‬
َ ِ ‫اﻟﺠﻦ‬ َ ْ ُ ِ َ ْ َ ‫اﻟﻘﺮآن‬ َ ْ ُ ْ ‫ﻓﻠﻤﺎ‬‫ﺣﻀﺮوه َ َ ﱠ‬
ُ ْ ُ َ َ ‫ﻗﺎﻟﻮا‬ ُ َ ‫أﻧﺼﺘﻮا‬ ُ ِ ْ َ ‫ﻓﻠﻤﺎ‬ َ ِ ُ ‫وﻟﻮا‬
‫ﻗﻀﻲ َ َ ﱠ‬ ْ ‫ﻗﻮﻣﮭﻢ َِإﻟﻰ َ ﱠ‬
ْ ِ ِ ْ َ ‫ﻣﻨﺬرﯾﻦ‬ َ ِْ ُِْ .
‫ﻗﺎﻟﻮا‬ُ َ ‫ﻗﻮﻣﻨﺎ َﯾﺎ‬َ َ ْ َ ‫ﺳﻤﻌﻨﺎ ِﱠإﻧﺎ‬
َ ْ ِ َ ‫ﻛﺘﺎﺑﺎ‬ َ ِ ْ ‫ﻣﻦ‬
ً َ ِ ‫أﻧﺰل‬ ُ ْ ِ ‫ﺑﻌﺪ‬
ِْ َ ‫ﻣﻮﺳﻰ‬ ً ‫ﻟﻤﺎ ُ َ ﱢ‬
َ ْ ُ ‫ﻣﺼﺪﻗﺎ‬ َِ ْ
‫ﺑﯿﻦ‬
َ َ ْ
‫ﯾﺪﯾﮫ‬
ِ َ َ ‫ﯾﮭﺪي‬
ِ ْ َ ‫إﻟﻰ‬ َ ِ ‫ﱢ‬
‫اﻟﺤﻖ‬ َ ْ َ
‫وإﻟﻰ‬ ْ َ ْ
‫ﻣﺴﺘﻘﯿﻢ‬ َ ْ
ِ َ ٍ ِ ٍ ِ ُ . ‫ﻗﻮﻣﻨﺎ َﯾﺎ‬
‫طﺮﯾﻖ‬ ََ َْ
‫أﺟﯿﺒﻮا‬ُْ ِ َ ‫داﻋﻲ‬
َ ِ َ ِ ‫ﷲ‬ ُ
‫وآﻣﻨﻮا‬ ‫ﺑﮫ‬
ِ َ ِِ ِ َ ْْ
‫ﯾﻐﻔﺮ‬ ْ ‫ﻟﻜﻢ‬ُ َ ْ
‫ﻣﻦ‬ ُ
‫ذﻧﻮﺑﻜﻢ‬ ُ ُ ُ
‫وﯾﺠﺮﻛﻢ‬ْ
ِ ْ ِْ ْ ِ َُ ِ ٍ َ ٍ ِ ْ
‫ﻣﻦ‬ ‫ﻋﺬاب‬َ ْ
‫أﻟﯿﻢ‬ َ . ْ
‫وﻣﻦ‬ َ َ َ ‫ﻻ‬ ‫ﯾﺠﺐ‬ْ ‫داﻋﻲ‬
ِ ُ َ ِ َ ِ َ ‫ﷲ‬ ‫ﻓﻠﯿﺲ‬ ْ َ َ ‫ﺑﻤﻌﺠﺰ‬
ٍ ِ ُِ ِْ ‫ﻓﻲ‬
ِ ْ َ ْ ‫وﻟﯿﺲ‬
‫اﻷرض‬ َ ْ َ َ ُ‫ﻣﻦ َﻟﮫ‬ ْ ِ ‫دوﻧﮫ‬
ِ ِ ْ ُ ‫أوﻟﯿﺎء‬ َ ِ َ ُ ‫ﺿﻼل ِﻓﻲ‬
ُ َ ِ ْ َ ‫أوﻟﺌﻚ‬ ٍ َ َ ‫ﻣﺒﯿﻦ‬ ٍ ِْ ُ

“Dan ingatlah ketika Kami hadapkan sekumpulan jin kepadamu yang


mendengarkan Al-Qur`an. Maka ketika mereka menghadiri pembacaannya
lalu mereka berkata: `Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)’. Ketika
pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi
peringatan. Mereka berkata: `Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah
mendengarkan kitab (Al-Qur`an) yang telah diturunkan setelah Musa, yang
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada
kebenaran dan jalan yang lurus. Wahai kaum kami, terimalah (seruan) orang
yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan
mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.
Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah,
maka dia tidak akan lepas dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya
pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata’.” (Al-Ahqaf:
29-32)

Jin Diciptakan Sebelum Manusia

Tak ada satupun dari golongan kaum muslimin yang mengingkari keberadaan
jin. Demikian pula mayoritas kaum kuffar meyakini keberadaannya. Ahli kitab
dari kalangan Yahudi dan Nashrani pun mengakui eksistensinya sebagaimana
pengakuan kaum muslimin, meski ada sebagian kecil dari mereka yang
mengingkarinya. Sebagaimana ada pula di antara kaum muslimin yang
mengingkarinya yakni dari kalangan orang bodoh dan sebagian Mu’tazilah.

Jelasnya, keberadaan jin merupakan hal yang tak dapat disangkal lagi
mengingat pemberitaan dari para nabi sudah sangat mutawatir dan diketahui
orang banyak. Secara pasti, kaum jin adalah makhluk hidup, berakal dan
mereka melakukan segala sesuatu dengan kehendak. Bahkan mereka dibebani
perintah dan larangan, hanya saja mereka tidak memiliki sifat dan tabiat
seperti yang ada pada manusia atau selainnya. (Idhahu Ad-Dilalah fi ’Umumi
Ar-Risalah hal. 1, lihat Majmu’ul Fatawa, 19/9)

Anehnya orang-orang filsafat masih mengingkari keberadaan jin. Dan dalam


hal inipun Muhammad Rasyid Ridha telah keliru. Dia mengatakan:
“Sesungguhnya jin itu hanyalah ungkapan/ gambaran tentang bakteri-bakteri.
Karena ia tidak dapat dilihat kecuali dengan perantara mikroskop.”
(Nashihatii li Ahlis Sunnah minal Jin oleh Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi
rahimahullahu)

Jin lebih dahulu diciptakan daripada manusia sebagaimana dikabarkan Allah


Subhanahu wa Ta'ala dalam firman-Nya:
ْ َ َ َ ‫ﺧﻠﻘﻨﺎ‬
‫وﻟﻘﺪ‬ َ َ ْ ِ ْ ‫ﻣﻦ‬
َ ْ َ َ ‫اﻹﻧﺴﺎن‬ ٍ َ ْ َ ‫ﻣﻦ‬
ْ ِ ‫ﺻﻠﺼﺎل‬ ْ ِ ٍ ‫ﺣﻤﺈ‬
َ َ ‫ﻣﺴﻨﻮن‬ ‫ﺧﻠﻘﻨﺎهُ َ ْ َ ﱠ‬
ٍ ْ ُ ْ َ . ‫واﻟﺠﺎن‬ َ ْ َ َ ‫ﻣﻦ‬ ُ ْ َ ‫ﻣﻦ‬
ْ ِ ‫ﻗﺒﻞ‬ ْ ِ ‫ﻧﺎر‬
ِ َ ‫اﻟﺴﻤﻮم‬
ُِْ‫ﱠ‬

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah
menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Al-Hijr: 26-27)

Karena jin lebih dulu ada, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mendahulukan
penyebutannya daripada manusia ketika menjelaskan bahwa mereka
diperintah untuk beribadah seperti halnya manusia. Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman:

‫وﻣﺎ‬
َ َ ‫ﺧﻠﻘﺖ‬ ‫واﻹﻧﺲ ْ ِ ﱠ‬
ُ ْ َ َ ‫اﻟﺠﻦ‬ َ ْ ِ ْ َ ‫ﻟﯿﻌﺒﺪون ِإﻻﱠ‬
ِ ْ ُ ُ ْ َِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)

Jin, Setan, dan Iblis

Kalimat jin, setan, ataupun juga Iblis seringkali disebutkan dalam Al-Qur`an,
bahkan mayoritas kita pun sudah tidak asing lagi mendengarnya. Sehingga
eksistensinya sebagai makhluk Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak lagi
diragukan, berdasarkan Al-Qur`an dan As-Sunnah serta ijma’ ulama Ahlus
Sunnah wal Jamaah. Tinggal persoalannya, apakah jin, setan, dan Iblis itu tiga
makhluk yang berbeda dengan penciptaan yang berbeda, ataukah mereka itu
bermula dari satu asal atau termasuk golongan para malaikat?

Yang pasti, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menerangkan asal-muasal


penciptaan jin dengan firman-Nya:

‫ﺧﻠﻘﻨﺎهُ َ ْ َ ﱠ‬
‫واﻟﺠﺎن‬ َ ْ َ َ ‫ﻣﻦ‬ ُ ْ َ ‫ﻣﻦ‬
ْ ِ ‫ﻗﺒﻞ‬ ْ ِ ‫ﻧﺎر‬
ِ َ ‫اﻟﺴﻤﻮم‬
ُِْ‫ﱠ‬

“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat
panas.” (Al-Hijr: 27)
Juga firman-Nya:

‫وﺧﻠﻖ‬ ‫ﻣﻦ ْ َ ﱠ‬
َ َ َ َ ‫اﻟﺠﺎن‬ ْ ِ ‫ﻣﺎرج‬ ْ ِ ‫ﻧﺎر‬
ٍ ِ َ ‫ﻣﻦ‬ ٍ َ

“Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (Ar-Rahman: 15)


Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

‫ﺧﻠﻘﺖ‬ َ ِ َ َ ْ ‫ﻣﻦ‬
ِ َ ِ ُ ُ‫اﻟﻤﻼﺋﻜﺔ‬ ٍ ْ ُ ‫وﺧﻠﻘﺖ‬
ْ ِ ‫ﻧﻮر‬ ‫ﻣﻦ ْ َ ﱡ‬
ِ َ ِ ُ َ ‫اﻟﺠﺎن‬ ْ ِ ‫ﻣﺎرج‬ ْ ِ ‫ﻧﺎر‬
ٍ ِ ‫ﻣﻦ ﱠ‬ َ ِ ُ َ ‫آدم‬
ٍ َ ‫وﺧﻠﻖ‬ ُ َ ‫ﻣﻤﺎ‬
‫وﺻﻒ ِ ﱠ‬ َُْ
َ ِ ُ ‫ﻟﻜﻢ‬

“Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan
Adam diciptakan dari apa yang disifatkan kepada kalian.” (HR. Muslim no.
2996 dari ’Aisyah radhiallahu 'anha)
Adapun Iblis, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentangnya:

ْ ِ َ ‫ﻗﻠﻨﺎ‬
‫وإذ‬ َ ْ ُ ‫ﻟﻠﻤﻼﺋﻜﺔ‬
ِ َ ِ َ َ ْ ِ ‫اﺳﺠﺪوا‬
ُ ُ ْ ‫ﻵدم‬ ُ َ َ َ ‫وا‬
َ َ ‫ﻓﺴﺠﺪ‬ ‫إﺑﻠﯿﺲ ِإﻻﱠ‬ َ َ ‫ﻣﻦ‬
َ ْ ِ ْ ِ ‫ﻛﺎن‬ ‫ْ ِ ﱢ‬
َ ِ ‫اﻟﺠﻦ‬

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu
kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan
jin…” (Al-Kahfi: 50)

Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: “Iblis mengkhianati asal penciptaannya,


karena dia sesungguhnya diciptakan dari nyala api, sedangkan asal
penciptaan malaikat adalah dari cahaya. Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala
mengingatkan di sini bahwa Iblis berasal dari kalangan jin, dalam arti dia
diciptakan dari api. Al-Hasan Al-Bashri berkata: ‘Iblis tidak termasuk
malaikat sedikitpun. Iblis merupakan asal mula jin, sebagaimana Adam
sebagai asal mula manusia’.” (Tafsir Al-Qur`anul ’Azhim, 3/94)

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullahu mengatakan:


“Iblis adalah abul jin (bapak para jin).” (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 406
dan 793)

Sedangkan setan, mereka adalah kalangan jin yang durhaka. Asy-Syaikh


Muqbil bin Hadi rahimahullahu pernah ditanya tentang perbedaan jin dan
setan, beliau menjawab: “Jin itu meliputi setan, namun ada juga yang shalih.
Setan diciptakan untuk memalingkan manusia dan menyesatkannya. Adapun
yang shalih, mereka berpegang teguh dengan agamanya, memiliki masjid-
masjid dan melakukan shalat sebatas yang mereka ketahui ilmunya. Hanya
saja mayoritas mereka itu bodoh.” (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)

Siapakah Iblis? [1]

Terjadi perbedaan pendapat dalam hal asal-usul iblis, apakah berasal dari
malaikat atau dari jin.
Pendapat pertama menyatakan bahwa iblis berasal dari jenis jin. Ini adalah
pendapat Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu. Beliau menyatakan: “Iblis tidak
pernah menjadi golongan malaikat sekejap matapun sama sekali. Dan dia
benar-benar asal-usul jin, sebagaimana Adam adalah asal-usul manusia.”
(Diriwayatkan Ibnu Jarir dalam tafsir surat Al-Kahfi ayat 50, dan dishahihkan
oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya)
Pendapat ini pula yang tampaknya dikuatkan oleh Ibnu Katsir, Al-Jashshash
dalam kitabnya Ahkamul Qur‘an (3/215), dan Asy-Syinqithi dalam kitabnya
Adhwa`ul Bayan (4/120). Penjelasan tentang dalil pendapat ini beliau
sebutkan dalam kitab tersebut. Secara ringkas, dapat disebutkan sebagai
berikut:
1. Kema’shuman malaikat dari perbuatan kufur yang dilakukan iblis,
sebagaimana firman Allah:

َ ‫ﯾﻌﺼﻮن‬
‫ﻻ‬ َ ْ ُ َْ ‫ﷲ‬ ْ ُ َ َ َ ‫وﯾﻔﻌﻠﻮن‬
َ ‫أﻣﺮھﻢ َﻣﺎ‬ َ ْ ُ َ ْ َ َ ‫ﯾﺆﻣﺮون َﻣﺎ‬
َ ْ ُ َ ُْ

“…yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya


kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim:
6)

ِ ْ َ ْ ِ ‫وھﻢ‬
َ ْ ُ ِ ْ َ ‫ﺑﺎﻟﻘﻮل‬
َ‫ﯾﺴﺒﻘﻮﻧﮫُ ﻻ‬ ْ ُ َ َ‫ﻣﺮه ِﺑﺄ‬ َ َُْ َْ
ِ ِ ْ ‫ﯾﻌﻤﻠﻮن‬

“Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan, dan mereka


mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (Al-Anbiya`: 27)
2. Dzahir surat Al-Kahfi ayat 50

ْ ِ َ ‫ﻗﻠﻨﺎ‬
‫وإذ‬ َ ْ ُ ‫ﻟﻠﻤﻼﺋﻜﺔ‬
ِ َ ِ َ َ ْ ِ ‫اﺳﺠﺪوا‬
ُ ُ ْ ‫ﻵدم‬ ُ َ َ َ ‫إﺑﻠﯿﺲ ِإﻻ ﱠ‬
َ َ ‫ﻓﺴﺠﺪوا‬ َ َ ‫ﻣﻦ‬
َ ْ ِ ْ ِ ‫ﻛﺎن‬ ‫ﻓﻔﺴﻖ ْ ِ ﱢ‬
َ ِ ‫اﻟﺠﻦ‬ َ َ َ َ ‫ﻋﻦ‬ ِ ْ َ ‫رﺑﮫ‬
ْ َ ‫أﻣﺮ‬ ِ‫َﱢ‬

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu
kepada Adam’, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan
jin, lalu ia mendurhakai perintah Rabbnya.”
Allah menegaskan dalam ayat ini bahwa iblis dari jin, dan jin bukanlah
malaikat. Ulama yang memegang pendapat ini menyatakan: “Ini adalah nash
Al-Qur`an yang tegas dalam masalah yang diperselisihkan ini.”

Beliau juga menyatakan: “Dan hujjah yang paling kuat dalam masalah ini
adalah hujjah mereka yang berpendapat bahwa iblis bukan dari malaikat.”

Adapun pendapat kedua yang menyatakan bahwa iblis dari malaikat, menurut
Al-Qurthubi, adalah pendapat jumhur ulama termasuk Ibnu ‘Abbas
radhiallahu 'anhuma. Alasannya adalah firman Allah:

ْ ِ َ ‫ﻗﻠﻨﺎ‬
‫وإذ‬ َ ْ ُ ‫ﻟﻠﻤﻼﺋﻜﺔ‬
ِ َ ِ َ َ ْ ِ ‫اﺳﺠﺪوا‬
ُ ُ ْ ‫ﻵدم‬
َ َ ‫ﻓﺴﺠﺪوا‬ َ ْ ِ ْ ِ ‫واﺳﺘﻜﺒﺮ ََأﺑﻰ‬
ُ َ َ َ ‫إﺑﻠﯿﺲ ِإﻻ ﱠ‬ َ َ ْ َ ْ َ ‫وﻛﺎن‬
َ َ َ ‫ﻣﻦ‬ َ ِْ ِ َ ْ
َ ِ ‫اﻟﻜﺎﻓﺮﯾﻦ‬

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu
kepada Adam,’ maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur
dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Al-Baqarah: 34)

Juga ada alasan-alasan lain berupa beberapa riwayat Israiliyat.

Pendapat yang kuat adalah pendapat yang pertama, insya Allah, karena
kuatnya dalil mereka dari ayat-ayat yang jelas.

Adapun alasan pendapat kedua (yakni surat Al-Baqarah ayat 34), sebenarnya
ayat tersebut tidak menunjukkan bahwa iblis dari malaikat. Karena susunan
kalimat tersebut adalah susunan istitsna` munqathi’ (yaitu yang dikecualikan
tidaklah termasuk jenis yang disebutkan).

Adapun cerita-cerita asal-usul iblis, itu adalah cerita Israiliyat. Ibnu Katsir
menyatakan: “Dan dalam masalah ini (asal-usul iblis), banyak yang
diriwayatkan dari ulama salaf. Namun mayoritasnya adalah Israiliyat (cerita-
cerita dari Bani Israil) yang (sesungguhnya) dinukilkan untuk dikaji –wallahu
a’lam–, Allah lebih tahu tentang keadaan mayoritas cerita itu. Dan di
antaranya ada yang dipastikan dusta, karena menyelisihi kebenaran yang ada
di tangan kita. Dan apa yang ada di dalam Al-Qur`an sudah memadai dari
yang selainnya dari berita-berita itu.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/94)

Asy-Syinqithi menyatakan: “Apa yang disebutkan para ahli tafsir dari


sekelompok ulama salaf, seperti Ibnu ‘Abbas dan selainnya, bahwa dahulu
iblis termasuk pembesar malaikat, penjaga surga, mengurusi urusan dunia,
dan namanya adalah ‘Azazil, ini semua adalah cerita Israiliyat yang tidak bisa
dijadikan landasan.” (Adhwa`ul Bayan, 4/120-121)

Siapakah Setan? [2]


ٌ َ ْ َ ) dalam bahasa Arab diambil dari kata (‫ﺷﻄﻦ‬
Setan atau Syaithan (‫ﺷﯿﻄﺎن‬ َ َ َ ) yang
berarti jauh. Ada pula yang mengatakan bahwa itu dari kata (‫ﺷﺎط‬ َ َ ) yang berarti
terbakar atau batal. Pendapat yang pertama lebih kuat menurut Ibnu Jarir
dan Ibnu Katsir, sehingga kata Syaithan artinya yang jauh dari kebenaran
atau dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala (Al-Misbahul Munir, hal. 313).

Ibnu Jarir menyatakan, syaithan dalam bahasa Arab adalah setiap yang
durhaka dari jin, manusia atau hewan, atau dari segala sesuatu.

Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

‫وﻛﺬﻟﻚ‬ َ ْ َ َ ‫ﻟﻜﻞ‬
َ ِ َ َ َ ‫ﺟﻌﻠﻨﺎ‬ ‫ﻧﺒﻲ ِ ُ ﱢ‬ ًّ ُ َ ‫ﺷﯿﺎطﯿﻦ‬
‫ﻋﺪوا َ ِ ﱟ‬ ِ ْ ِ ْ ‫واﻟﺠﻦ‬
َ ْ ِ َ َ ‫اﻹﻧﺲ‬ ‫ﯾﻮﺣﻲ َ ْ ِ ﱢ‬ ْ ُ ُ ْ َ ‫ﺑﻌﺾ َِإﻟﻰ‬
ِ ْ ُ ‫ﺑﻌﻀﮭﻢ‬ ٍ ْ َ ‫زﺧﺮف‬ ِ ْ َ ْ ‫ﻏﺮورا‬
َ ُ ْ ُ ‫اﻟﻘﻮل‬ ً ْ ُ ُ

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-
setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka
membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-
indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112)

(Dalam ayat ini) Allah menjadikan setan dari jenis manusia, seperti halnya
setan dari jenis jin. Dan hanyalah setiap yang durhaka disebut setan, karena
akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan perbuatan makhluk yang
sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan. (Tafsir Ibnu Jarir, 1/49)

Ibnu Katsir menyatakan bahwa syaithan adalah semua yang keluar dari tabiat
jenisnya dengan kejelekan (Tafsir Ibnu Katsir, 2/127). Lihat juga Al-Qamus
Al-Muhith (hal. 1071).

Yang mendukung pendapat ini adalah surat Al-An’am ayat 112:

‫وﻛﺬﻟﻚ‬ َ ْ َ َ ‫ﻟﻜﻞ‬
َ ِ َ َ َ ‫ﺟﻌﻠﻨﺎ‬ ‫ﻧﺒﻲ ِ ُ ﱢ‬ ًّ ُ َ ‫ﺷﯿﺎطﯿﻦ‬
‫ﻋﺪوا َ ِ ﱟ‬ ِ ْ ِ ْ ‫واﻟﺠﻦ‬
َ ْ ِ َ َ ‫اﻹﻧﺲ‬ ‫ﯾﻮﺣﻲ َ ْ ِ ﱢ‬ ُ ْ َ ‫ﺑﻌﺾ َِإﻟﻰ ْﻢ‬
ِ ْ ُ ُ‫ﺑﻌﻀﮭ‬ ٍ ْ َ ‫زﺧﺮف‬ ِ ْ َ ْ ‫ﻏﺮورا‬
َ ُ ْ ُ ‫اﻟﻘﻮل‬ ً ْ ُ ُ

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-
setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka
membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-
indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112)

Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar radhiallahu 'anhu, ia berkata:


Aku datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau berada di
masjid. Akupun duduk. Dan beliau menyatakan: “Wahai Abu Dzar apakah
kamu sudah shalat?” Aku jawab: “Belum.” Beliau mengatakan: “Bangkit dan
shalatlah.” Akupun bangkit dan shalat, lalu aku duduk. Beliau berkata:
“Wahai Abu Dzar, berlindunglah kepada Allah dari kejahatan setan manusia
dan jin.” Abu Dzar berkata: “Wahai Rasulullah, apakah di kalangan manusia
ada setan?” Beliau menjawab: “Ya.”

Ibnu Katsir menyatakan setelah menyebutkan beberapa sanad hadits ini:


“Inilah jalan-jalan hadits ini. Dan semua jalan-jalan hadits tersebut
menunjukkan kuatnya hadits itu dan keshahihannya.” (Tafsir Ibnu Katsir,
2/172)

Yang mendukung pendapat ini juga hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
dalam riwayat Muslim:

ُ ْ َ ْ ‫اﻷﺳﻮد‬
‫اﻟﻜﻠﺐ‬ ُ َ ْ َ ْ ‫ﺷﯿﻄﺎن‬
ٌ َ َْ

“Anjing hitam adalah setan.”


Ibnu Katsir menyatakan: “Maknanya –wallahu a’lam– yaitu setan dari jenis
anjing.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/173)

Ini adalah pendapat Qatadah, Mujahid dan yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir,
Ibnu Katsir, Asy-Syaukani dan Asy-Syinqithi.

Dalam masalah ini ada tafsir lain terhadap ayat itu, tapi itu adalah pendapat
yang lemah. (ed)
Ketika membicarakan tentang setan dan tekadnya dalam menyesatkan
manusia, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ْ ِ ْ َ ‫ﯾﻮم َِإﻟﻰ ِﻧﻲ‬


َ َ ‫أﻧﻈﺮ‬
‫ﻗﺎل‬ َ ْ ُ َ ْ ُ . ‫ﻗﺎل‬
ِ ْ َ ‫ﯾﺒﻌﺜﻮن‬ َ ‫ﻣﻦ ِ ﱠ‬
َ َ ‫إﻧﻚ‬ َ ْ ِ َ ْ ُ ْ . ‫ﻗﺎل‬
َ ِ ‫اﻟﻤﻨﻈﺮﯾﻦ‬ َ َ ‫ﻓﺒﻤﺎ‬ ِ َ ْ َ ْ َ ‫ﻷﻗﻌﺪن‬
َ ِ َ ‫أﻏﻮﯾﺘﻨﻲ‬ ‫ﻟﮭﻢ َ ْ ُ َ ﱠ‬ َ ْ ِ َ ْ ُ ْ . ‫ﺛﻢ‬
َ َ َ ِ ‫اﻟﻤﺴﺘﻘﯿﻢ‬
ْ ُ َ ‫ﺻﺮاطﻚ‬ ‫ﻵﺗﯿﻨﮭﻢ ُ ﱠ‬
ُْ ‫َِﱠ‬
ْ ِ ‫ﺑﯿﻦ‬
‫ﻣﻦ‬ ِْ َ ‫أﯾﺪﯾﮭﻢ‬
ْ
ِْ ِ ْ َ ْ
‫وﻣﻦ‬ ْ
‫ﺧﻠﻔﮭﻢ‬
ِ َ ِْ ِ َ ْ
‫وﻋﻦ‬ ‫أﯾﻤﺎﻧﮭﻢ‬
َ َ ِِْ َ ْ َ ْ
‫وﻋﻦ‬ ‫ﺷﻤﺎﺋﻠﮭﻢ‬
َ َ ِْ ِِ َ َ َ
‫وﻻ‬ َ ‫ﺗ‬ ُ
‫ﺠﺪ‬
َ ِ ْ َ ُ
‫أﻛﺜﺮھﻢ‬ َ ْ َ ْ
‫ﺷﺎﻛﺮﯾﻦ‬
َ ِ ِ َ

“Iblis menjawab: ‘Beri tangguhlah aku sampai waktu mereka dibangkitkan’,


Allah berfirman: ‘Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.’
Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukumiku tersesat, aku benar-
benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.
Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka,
dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan
mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf: 14-17)

Setan adalah turunan Iblis, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

َ ْ ُ ِ ‫وذرﯾﺘﮫُ َ َ َ ﱠ‬
ُ‫أﻓﺘﺘﺨﺬوﻧﮫ‬ َ َ ِ ْ َ ‫ﻣﻦ‬
َ ‫أوﻟﯿﺎء َ ُ ﱢ ﱠ‬ ْ ِ ‫دوﻧﻲ‬
ِ ْ ُ ‫وھﻢ‬ ْ ُ َ ‫ﻋﺪو‬
ْ ُ َ ‫ﻟﻜﻢ‬ ‫ﺑﺌﺲ َ ُ ﱞ‬ َ ْ ِ ِ ‫ﺑﺪﻻً ِ ﱠ‬
َ ْ ِ ‫ﻟﻠﻈﺎﻟﻤﯿﻦ‬ ََ

“Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin


selain-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai
pengganti (Allah) bagi orang-orang yang dzalim.” (Al-Kahfi: 50)

Turunan-turunan Iblis yang dimaksud dalam ayat ini adalah setan-setan.


(Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 453)

Penggambaran Tentang Jin

Al-jinnu berasal dari kata janna syai`un yajunnuhu yang bermakna satarahu
(menutupi sesuatu). Maka segala sesuatu yang tertutup berarti tersembunyi.
Jadi, jin itu disebut dengan jin karena keadaannya yang tersembunyi.

Jin memiliki roh dan jasad. Dalam hal ini, Syaikhuna Muqbil bin Hadi
rahimahullahu mengatakan: “Jin memiliki roh dan jasad. Hanya saja mereka
dapat berubah-ubah bentuk dan menyerupai sosok tertentu, serta mereka bisa
masuk dari tempat manapun. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
memerintahkan kepada kita agar menutup pintu-pintu sembari beliau
mengatakan: ‘Sesungguhnya setan tidak dapat membuka yang tertutup’.
Beliau memerintahkan agar kita menutup bejana-bejana dan menyebut nama
Allah Subhanahu wa Ta'ala atasnya. Demikian pula bila seseorang masuk ke
rumahnya kemudian membaca bismillah, maka setan mengatakan: ‘Tidak ada
kesempatan menginap’. Jika seseorang makan dan mengucapkan bismillah,
maka setan berkata: ‘Tidak ada kesempatan menginap dan bersantap
malam’.” (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)

Jin bisa berujud seperti manusia dan binatang. Dapat berupa ular dan
kalajengking, juga dalam wujud unta, sapi, kambing, kuda, bighal, keledai dan
juga burung. Serta bisa berujud Bani Adam seperti waktu setan mendatangi
kaum musyrikin dalam bentuk Suraqah bin Malik kala mereka hendak pergi
menuju Badr. Mereka dapat berubah-ubah dalam bentuk yang banyak, seperti
anjing hitam atau juga kucing hitam. Karena warna hitam itu lebih signifikan
bagi kekuatan setan dan mempunyai kekuatan panas. (Idhahu Ad-Dilalah,
hal. 19 dan 23)

Kaum jin memiliki tempat tinggal yang berbeda-beda. Jin yang shalih
bertempat tinggal di masjid dan tempat-tempat yang baik. Sedangkan jin yang
jahat dan merusak, mereka tinggal di kamar mandi dan tempat-tempat yang
kotor. (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)

Tulang dan kotoran hewan adalah makanan jin. Di dalam sebuah hadits,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Abu Hurairah
radhiallahu 'anhu:

ً َ ْ َ ‫أﺳﺘﻨﻔﺾ‬
ِ ِ ْ ‫أﺣﺠﺎرا‬
‫اﺑﻐﻨﻲ‬ ْ ِ ْ َ ْ َ ‫ﺑﮭﺎ‬ ِ ِ ْ َ ‫ﺑﻌﻈﻢ‬
َ َ ‫ﺗﺄﺗﻨﻲ‬
َ ِ ‫وﻻ‬ ٍ ْ َ ِ ‫وﻻ‬ ُ ْ َ َ َ ‫ﺑﺄﺣﺠﺎر‬
ٍ َ ْ َ ِ . ُ‫ﻓﺄﺗﯿﺘﮫ‬
َ َ ‫ﺑﺮوﺛﺔ‬ ٍ َ ْ َ ِ ‫أﺣﻤﻠﮭﺎ‬
َ ُ َ ْ َ ‫طﺮف ِﻓﻲ‬ِ َ َ ‫ﺛﻮﺑﻲ‬ ِ ْ َ ‫ﺣﺘﻰ‬ ‫وﺿﻌﺘﮭﺎ َ ﱠ‬
َ ُ ْ َ َ ‫َِإﻟﻰ‬
ِ ِ ْ َ ‫ﺛﻢ‬
‫ﺟﻨﺒﮫ‬ ‫اﻧﺼﺮﻓﺖ ُ ﱠ‬
ُ ْ َ َ ْ ‫ﺣﺘﻰ‬ ‫ﻓﺮغ َِإذا َ ﱠ‬ ُ ْ َ َ ‫ﻓﻘﻠﺖ‬
َ َ َ ‫ﻣﺸﯿﺖ‬ ُ ْ ُ َ : ‫ﺑﺎل َﻣﺎ‬ ُ َ ‫اﻟﻌﻈﻢ‬ْ
ِ َ ْ ‫واﻟﺮوﺛﺔ؟‬ ِ َ ْ ‫ﻗﺎل َ ﱠ‬َ َ : ‫ھﻤﺎ‬َُ ‫ﻣﻦ‬ ‫وإﻧﮫُ ْ ِ ﱢ‬
ِ َ َ ‫اﻟﺠﻦ‬
ْ ِ ‫طﻌﺎم‬ ‫أﺗﺎﻧﻲ َ ِ ﱠ‬ ِ َ َ ‫وﻓﺪ‬
ُ ْ َ ‫ﺟﻦ‬
‫ِ ﱢ‬
َ ْ ِ ْ ِ َ ‫وﻧﻌﻢ‬
‫ﻧﺼﯿﺒﯿﻦ‬ ‫ﻓﺴﺄﻟﻮﻧﻲ ْ ِ ﱡ‬
َْ ِ َ ‫اﻟﺠﻦ‬ ِْ ُ َ َ َ ‫اﻟﺰ‬
‫اد ﱠ‬
َ ‫ﻓﺪﻋﻮت‬ُ َْ ََ ‫ﷲ‬ َ ْ ‫ﻟﮭﻢ‬
ُ َ ْ
‫أن‬َ َ ‫ﻻ‬ ‫وا‬ ‫ﯾﻤﺮﱡ‬ ْ
‫ﺑﻌﻈﻢ‬ َ ‫وﻻ‬
َُ ٍ َِ َ ٍ َِ ِ َ
‫ﺑﺮوﺛﺔ‬
ْ ‫ﱠ‬ ‫إﻻ‬ ُ
‫وﺟﺪوا‬ َ َ َ ْ
‫ﻋﻠﯿﮭﺎ‬ َ َ ‫طﻌﺎﻣﺎ‬
ً َ َ

“Carikan beberapa buah batu untuk kugunakan bersuci dan janganlah engkau
carikan tulang dan kotoran hewan.” Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata:
“Aku pun membawakan untuknya beberapa buah batu dan kusimpan di
sampingnya. Lalu aku menjauh hingga beliau menyelesaikan hajatnya.”

Aku bertanya: “Ada apa dengan tulang dan kotoran hewan?”

Beliau menjawab: “Keduanya termasuk makanan jin. Aku pernah didatangi


rombongan utusan jin dari Nashibin, dan mereka adalah sebaik-baik jin.
Mereka meminta bekal kepadaku. Maka aku berdoa kepada Allah untuk
mereka agar tidaklah mereka melewati tulang dan kotoran melainkan mereka
mendapatkan makanan.” (HR. Al-Bukhari no. 3860 dari Abu Hurairah
radhiallahu 'anhu, dalam riwayat Muslim disebutkan: “Semua tulang yang
disebutkan nama Allah padanya”, ed)

Gambaran Tentang Iblis dan Setan

Iblis adalah wazan dari fi’il, diambil dari asal kata al-iblaas yang bermakna at-
tai`as (putus asa) dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Mereka adalah musuh nomer wahid bagi manusia, musuh bagi Adam dan
keturunannya. Dengan kesombongan dan analoginya yang rusak serta
kedustaannya, mereka berani menentang perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala
saat mereka enggan untuk sujud kepada Adam.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ْ ِ َ ‫ﻗﻠﻨﺎ‬
‫وإذ‬ َ ْ ُ ‫ﻟﻠﻤﻼﺋﻜﺔ‬
ِ َ ِ َ َ ْ ِ ‫اﺳﺠﺪوا‬
ُ ُ ْ ‫ﻵدم‬
َ َ ‫ﻓﺴﺠﺪوا‬ َ ْ ِ ْ ِ ‫واﺳﺘﻜﺒﺮ ََأﺑﻰ‬
ُ َ َ َ ‫إﺑﻠﯿﺲ ِإﻻ ﱠ‬ َ َ ْ َ ْ َ ‫وﻛﺎن‬
َ َ َ ‫ﻣﻦ‬ َ ِْ ِ َ ْ
َ ِ ‫اﻟﻜﺎﻓﺮﯾﻦ‬

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu
kepada Adam,’ maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Ia enggan dan takabur,
dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Al-Baqarah: 34)

Malah dengan analoginya yang menyesatkan, Iblis menjawab:

َ َ ‫ﺧﯿ ٌﺮ ََأﻧﺎ‬
‫ﻗﺎل‬ ِ َ ْ َ َ ‫ﻣﻦ‬
ْ َ ‫ﺧﻠﻘﺘﻨﻲ ْﻨﮫُِﻣ‬ ْ ِ ‫ﻧﺎر‬ َ ْ َ َ َ ‫ﻣﻦ‬
ٍ َ ُ‫وﺧﻠﻘﺘﮫ‬ ْ ِ ‫طﯿﻦ‬
ٍ ِْ

“Aku lebih baik darinya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau
ciptakan dari tanah.” (Al-A’raf: 12)
Analogi atau qiyas Iblis ini adalah qiyas yang paling rusak. Qiyas ini adalah
qiyas batil karena bertentangan dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala
yang menyuruhnya untuk sujud. Sedangkan qiyas jika berlawanan dengan
nash, maka ia menjadi batil karena maksud dari qiyas itu adalah menetapkan
hukum yang tidak ada padanya nash, mendekatkan sejumlah perkara kepada
yang ada nashnya, sehingga keberadaannya menjadi pengikut bagi nash.

Bila qiyas itu berlawanan dengan nash dan tetap digunakan/ diakui, maka
konsekuensinya akan menggugurkan nash. Dan inilah qiyas yang paling jelek!

Sumpah mereka untuk menggoda Bani Adam terus berlangsung sampai hari
kiamat setelah mereka berhasil menggoda Abul Basyar (bapak manusia)
Adam dan vonis sesat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mereka. Allah
Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan kita dengan firman-Nya:

‫ﯾﺎﺑﻨﻲ‬
ِ َ َ ‫آدم‬
ََ ‫ﻻ‬ ُ ُ ‫اﻟﺸﯿﻄﺎن َ ْ ِ َ ﱠ‬
َ ‫ﯾﻔﺘﻨﻨﻜﻢ‬ ُ َ ْ ‫ﻛﻤﺎ ﱠ‬ َ َ ْ َ ‫أﺑﻮﯾﻜﻢ‬
َ َ ‫أﺧﺮج‬ ْ ُ ْ َ َ َ ‫ﻣﻦ‬ ِ ‫ﯾﻨﺰع ْ َ ﱠ‬
َ ِ ‫اﻟﺠﻨﺔ‬ ُ ِ ْ َ ‫ﻋﻨﮭﻤﺎ‬
َ ُ ْ َ ‫ﻟﺒﺎﺳﮭﻤﺎ‬
َ ُ َ َ ِ ‫ﻟﯿﺮﯾﮭﻤﺎ‬ َ ِ ِ ْ َ ُ‫ﯾﺮاﻛﻢ ِ ﱠإﻧﮫ‬
َ ُ َ ِ ُ ِ ‫ﺳﻮآﺗﮭﻤﺎ‬ ْ ُ َ َ ‫ھﻮ‬ َُِْ َ
َ ُ ُ‫وﻗﺒﯿﻠﮫ‬
ْ‫ﺣﯿﺚ ِﻣﻦ‬ُ ْ َ َ‫ﺗﺮوﻧﮭﻢ ﻻ‬
َ َ ‫ﱠ‬
ْ ُ ْ َ ‫ﺟﻌﻠﻨﺎ ِإﻧﺎ‬َ ْ ‫ﱠ‬
َ ْ ِ َ ‫أوﻟﯿﺎء‬
َ َ ‫اﻟﺸﯿﺎطﯿﻦ‬ َ ‫ﱠ‬
َ َ ِ ْ ‫ﺬﯾﻦ ِﻟﻠ‬ َ
َ ْ ِ ‫ﯾﺆﻣﻨﻮن ﻻ‬ ُ
َ ْ ِ ُْ

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan
sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga. Ia
menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan kepada keduanya
auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari
suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah
menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak
beriman.” (Al-A’raf: 27)

Karena setan sebagai musuh kita, maka kita diperintahkan untuk menjadi
musuh setan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

َ َ ْ ‫ﻟﻜﻢ ﱠ‬
‫اﻟﺸﯿﻄﺎن ِ ﱠ‬
‫إن‬ ْ ُ َ ‫ﻋﺪو‬ ُ ْ ُ ِ ‫ﻋﺪوا َ ﱠ‬
‫ﻓﺎﺗﺨﺬوه َ ُ ﱞ‬ َ ‫ﯾﺪﻋﻮ ِ ﱠ‬
ًّ ُ َ ‫إﻧﻤﺎ‬ َ ْ ِ ‫ﻟﯿﻜﻮﻧﻮا‬
ُ ْ َ ُ‫ﺣﺰﺑﮫ‬ ُ ْ ُ َ ِ ‫ﻣﻦ‬ ِ َ ْ َ ‫اﻟﺴﻌﯿﺮ‬
ْ ِ ‫أﺻﺤﺎب‬ ِ ِْ‫ﱠ‬

“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia


musuhmu, karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak
golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”
(Fathir: 6)
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

َ ْ ُ ِ ‫وذرﯾﺘﮫُ َ َ َ ﱠ‬
ُ‫أﻓﺘﺘﺨﺬوﻧﮫ‬ َ َ ِ ْ َ ‫ﻣﻦ‬
َ ‫أوﻟﯿﺎء َ ُ ﱢ ﱠ‬ ْ ِ ‫دوﻧﻲ‬
ِ ْ ُ ‫وھﻢ‬ ْ ُ َ ‫ﻋﺪو‬
ْ ُ َ ‫ﻟﻜﻢ‬ ‫ﺑﺌﺲ َ ُ ﱞ‬ َ ْ ِ ِ ‫ﺑﺪﻻً ِ ﱠ‬
َ ْ ِ ‫ﻟﻠﻈﺎﻟﻤﯿﻦ‬ ََ

“Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin


selain-Ku, sedangkan mereka adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu
sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang dzalim.” (Al-Kahfi: 50)

Semoga kita semua terlindung dari godaan-godaannya. Wal ’ilmu ’indallah.

[1 dan 2 - Tambahan dari redaksi]

SUMBER:

Perbedaan Antara Jin, Setan dan Iblis, Kategori: Syariah, Kajian


Utama, 04 - Mei - 2006
Penulis: Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf
www.asysyariah.com

Saya berharap agar ahli-ahli dapat memberikan komen berkaitan kepercayaan


'tahyul' yang menular dalam masyarakat Melayu dan bezanya dengan
'meyakini alam ghaib' yang disuruh oleh Islam.

Akhir-akhir ini pula, semakin banyak pameran-pameran 'hantu Nusantara' di


adakan di serata negara oleh pihak-pihak tertentu. Ini membimbangkan kita.
Adakah pameran seperti itu dapat memberikan lebih kefahaman (sebenar
yang selaras dengan ajaran Islam) mengenai makhluk ghaib atau adakah
ianya semakin mengelirukan masyarakat? Saya berpendapat ianya semakin
mengelirukan masyarakat. Apakah makhluk ghaib boleh 'dikeraskan' (seolah-
olah seperti mummy)? Kalau pun ada pihak menyatakan bahawa (contohnya
jenglot - patung dikeraskan) itu 'tulen', apakah yang dimaksudkan dengan
'tulen' itu? Jin, syaitan mahupun iblis adalah makhluk ghaib. Apakah
sebenarnya yang didakwa 'tulen' itu?

Mudah-mudahan masyarakat kita, terutamanya mereka yang ada pengalaman


'encounter' dengan makhluk halus ini akan lebih berhati-hati dalam
memberikan sebarang 'pendapat' mereka untuk mengelakkan masyarakat kita
menjadi semakin keliru. Wallahua'lam

Catatan selain petikan dari asy-syariah.com adalah catatan original dan


tidak dibenarkan anda menyalinnya dalam apa bentuk pun melainkan
mendapat izin bertulis dari saya - Hakcipta © 2006 oleh Ibnu Yusof.
ASAL-USUL KEJADIAN JIN
Maarij bermaksud nyalaan api yang sangat kuat dan sangat panas bahangnya
atau "AL-LAHAB" ia itu jilatan api yang sudah bercampur antara satu sama
lain ia itu merah hitam kuning dan biru. Sesetengah ulama pula mengatakan
"Al Maarij" itu ialah api yang sangat terang yang memiliki suhu yang sangat
tinggi sehingga bercampur antara merah biru dan kuning.

Sesetengah pendapat pula mengatakan Al Maarij itu ialah api yang bercampur
warnanya dan sama maknanya dengan "As Samuun" iaitu api yang tidak
berasap tetapi sangat tinggi suhu panasnya. Angin samuun yang telah sebati
dengan Al Maarij itu Allah jadikan Jaan.

Menurut satu hadis yang di riwayat kan oleh Ibnu Mas'ud pula mengatakan
bahawa angin Samuun yang di jadikan Jaan itu hanyalah satu bahagian
daripada tujuh puluh bahagian angin Samuun yang sangat panas.

Dari api yang sangat panas inilah Allah telah menciptakan jin, ia itu dari sel
atau atom atau daripada nukleas-nukleas api. kemudian Allah masukkan roh
atau nyawa padanya, maka jadilah ia hidup seperti yang di kehendakki Allah.
Jin juga di beri izin oleh Allah untuk menzahirkan berbagai-bagai bentuk dan
rupa yang di sukai dan kehendakkinya kecuali rupa Nabi Muhammad SAW
mengikut tahap dan kemampuan masing-masing.

Jin juga di perintahkan Allah menerima syariat Islam seperti mana yang di
perintahkan oleh Allah kepada manusia. Rupa bentuk dan jin yang asal dan
selepas di tiupkan roh itu, hanyalah Allah dan Rasulnya yang mengetahui.
menurut sesetengah ulama rupa perangai dan tabiat adalah 90% mirip kepada
manusia.

Asal kejadian manusia adalah campuran daripada jisim kathif ia itu tanah dan
air, Jisim Shafaf ia itu campuran daripada api dan angin ia itu roh akal dan
nafsu dan hati yang di namakan "Latifatur_rabbaniah" sesuai dengan
manusia sebaik baik kejadian yang di ciptakan Allah dan sebagai khalifah
Allah di muka bumi ini. Manakala kejadian jin pula ialah campuran jisim
Shafaf ia itu campuran api dan angin dan nurani roh akal dan nafsu dan hati
yang sesuai sepadan dengan jin.

Manakala makhluk-makhluk lain pula Allah jadikan daripada salah satu


unsur tersebut, contohnya binatang yang di jadikan daripada jisim Kasyif dan
Jisim shafaf saja. Batu dan tumbuh-tumbuhan pula di jadikan daripada Jisim
Kasyif semata mata. Manakala Malaikat pula di jadikan dari Nurani semata.

CARA PEMBIAKKAN JIN

Manusia memerlukan masa mengandung selama sembilan bulan untuk


melahirkan zuriat dan anak manusia juga memerlukan masa yang lama dan
matang dan menjadi baligh.

Berbeza dengan jin di mana, apabila di sentuh alat kelamin lelaki dengan alat
kelamin perempuan, maka jin perempuan akan terus mengandung dan
beranak dan anak jin yang baru lahir itu terus mukallaf. Begitulah keadaannya
se hingga hari kiamat.

Iblis pula apabila menyentuh paha kanan dengan paha kiri akan
mengeluarkan telor 33 biji telor. Dalam setiap 33 biji ada 33 pasang benihnya.
Tiap-tiap pasang benih itu apabila menyentuh paha kana dengan paha kiri
akan keluar se perti yang terdahulu. Begitulah proses pembiakkan jin dan iblis
sehingga hari kiamat.

Bunian atau lebih masyhur di kalangan orang-orang Melayu dengan


panggilan orang ghaib pula ialah hasil campuran lelaki atau perempuan jin
adalah dari kalangan manusia. Anak yang terhasil dari percampuran itu di
panggil Bunian. Perangai dan tingkah laku serta rupa bentuknya orang
Bunian dalam beberapa mengikut manusia dan dalam beberapa perkara pula
mengikut jin. (NOTA ADMIN: Kami kekalkan paragraf ini agar ahli-ahli
yang lain dapat memberikan pandangan atau rujukan-rujukan ilmiah yang
pro mahupun kontra berkaitan hal Bunian ini.)

Jika asal usul manusia ialah Nabi Adam, maka asal usul jin pula namanya
"Jaan" yang asalnya adalah beriman kepada Allah dan melahirkan keturunan
beriman. selepas itu terdapat pula dari keturunan Jaan yang kufur dan
melahirkan pula keturunan yang kufur. Anak cucu Jaan yang asal beriman itu
ada yang kekal dalam iman ada yang kufur. Dan ada pula kembali beriman
kepada Allah.

AGAMA PUAK PUAK JIN

Jin juga seperti manusia ada yang baik ada yang jahat, ada yang soleh ada
yang tidak soleh, ada yang alim lagi mukmin, ada yang kufur ada yang
murtad, fasik dan zalim, ada yang masuk syurga ada yang di humban kan oleh
Allah ke dalam neraka di akherat nanti.

Majoriti puak puak jin terdiri dari golongan jin kafir, golongan jin kafir ini
kebanyakkan beragama kristian, yahudi, komunis dan sangat sedikit daripada
mereka yang beragama budha dan majusi. Terdapat juga golongan jin yang
tidak beragama. Golongan jin yang beragama Islam hanyalah sedikit
bilangannya dan terdiri daripada golongan manoriti jika di bandingkan
dengan keseluruhan bilangan jin.

seperti juga manusia biasa jin juga berada dalam tingkat tingkat iman, ilmu
dan amalan yang tertentu berdasarkan kepada keimanan dan amalan mereka
kepada Allah. Antaranya ada jin Islam yang bertaraf awam sahaja. Jin Islam
yang tingkat iman dan jin Islam yang tingkat khawasil khawas.

Walaupun jin Islam yang paling tinggi imannya dan paling soleh amalannya
serta paling luas serta banyak ilmunya, tetapi maseh ada pada diri mereka
sifat-sifat mazmumah seperti takbur, riak, ujub dan sebagainya, tetapi mereka
mudah menerima teguran dan pengajaran.

Mungkin inilah yang sering di perkatakan bahawa "sebaik-baik jin itu se


jahat-jahat manusia yang fasik" tetapi yang berbezanya manusia yang paling
jahat susah menerima pengajaran dan teguran yang baik.

Golongan jin Islam yang awam dan jin kafir suka merasuk manusia yang
awam dengan berbagai-bagai cara, kerana pada pandangan mereka manusia-
manusia yang awam itu bukanlah manusia sebenarnya, sebaliknya adalah
rupa seekor binatang. Manusia yang khawas dan khawasil khawas tidak dapat
di rasuk oleh jin, bahkan jin pula akan datang kepada mereka untuk
bersahabat.

RUPA BENTUK JIN

Pada asasnya rupa bentuk jin tidaklah banyak berbeza dengan bentuk
manusia, ia itu mereka mempunyai jantina, mempunyai hidung, mata, tangan
dan kaki, telinga dan sebagainya, seperti mana yang di miliki oleh manusia,
pada dasarnya 80% dan 90% jin menyerupai manusia.

Cuma yang bezanya fizikal jin adalah lebih licin dan halus daripada manusia,
bentuk tubuh mereka itu ada yang pendek ada yang terlalu tinggi dan ada
bermacam-macam warna, ia itu puteh, merah biru, hitam dan sebagainya. jin
yang kekal dalam keadaan kafir dan Islam yang fasik itu mempunyai rupa
yang hodoh dan menakutkan. Manakala jin Islam yang soleh pula menyerupai
rupa paras yang elok.

Menurut sesetengah pendapat tinggi jin yang sebenarnya adalah tiga hasta
saja. Pengetahuan mereka lebih luas dan umurnya tersangat panjang dan ada
yang beribu tahun umurnya. Kecepatan jin bergerak adalah melebihi gerak
cahaya dalam satu saat. memandangkan jin adalah terdiri daripada makhluk
yang seni dan tersembunyi, tidak zahir seperti manusia dan tidak sepenuhnya
ghaib seperti Malaikat, maka ruang yang kecil pun boleh di duduki oleh
berjuta-juta jin dan ianya juga boleh memasuki dan menghuni tubuh badan
manusia.

Manakala jumlah keseluruhan jin ialah satu persepuluh daripada jumlah


keseluruhan Malaikat. Jumlah keseluruhan Malaikat hanya Allah dan
Rasulnya yang lebih mengetahuinya.

Alam kejadian jin adalah di lautan, daratan, udara dan di alam mithal ia itu
satu alam di antara alam manusia dan alam Malaikat. Jika di berikan oleh
Allah kepada kita melihat jin, sudah tentulah kita akan melihat jarum yang di
jatuhkan dari atas tidak akan jatuh ke bumi, tetapi hanya jatuh di atas
belakang jin, di sebabkan terlalu banyaknya jumlah mereka.

Sebab itu orang-orang tua kita selalu berpesan supaya anak-anak segera balik
ke rumah apabila telah tiba waktu maghrib dan pintu serta tingkap mesti di
tutup supaya tidak di masuki oleh syaitan dan iblis.

Sebagaimana sebuah hadis yang telah di riwayatkan oleh Imam Bukhari


daripada Rasulullah SAW yang bermaksud:

"Apabila kamu menghadapi malam atau kamu berada di sebahagian malam


maka tahanlah anak-anak mu kerana sesungguhnya syaitan berkeliaran ketika
itu dan apabila berlalu sesuatu ketika malam maka tahanlah mereka dan
tutuplah pintu-pintu rumah mu serta sebutlah nama Allah dan tutuplah sisa
makanan mu serta sebutlah nama Allah ketika menutupnya."Hadis di atas
bermaksud bahwa syaitan akan tidur di waktu siang dalam cahaya dan sinar
sehingga menjelang petang, di mana pada waktu itu mereka berkeliaran
mencari rezeki dan makanan, baik lelaki mau pun perempuan, sama ada
dewasa atau kanak kanak.

Wallahua'lam.

Artikel ini adalah sumbangan rohaya, seorang warga Megasutra. Syabas


dan ribuan terima kasih kami rakamkan.
FENOMENA KENA TINDIH
fenomena kene tindih...kepercayaa n dan kebenaran..

Just to share...
aku baca segmen pengalaman menyeramkan dalam book and readings, byk
sgt
orang dok citer pasal pengalaman kena tindih ni.......betulker kena tindih
disebabkan gangguan makhluk seperti jin atau hantu?

Orang ramai describe kena tindih seperti takleh gerakkan seluruh badan,
hujung jari, terasa berat kat dada...nampak mender2 pelik2 (hantu, makhluk
hitam dan sebagainyer) ....

kalau aku tanya sini, mesti ramai jawab pernah kena....aku pun jujur pernah

ader pengalaman kena 'tindih' ni masa skolah menengah dulu...aderla dalam


3-4 kali jugak...masa tu aku sedar...boleh bukak mata separuh..... aku tau
aku sedar...tapi takleh gerak...kadang2 geram, sbb takleh gerak.....pastu 5

minit baru leh gerak....aku dulu pun takut...mmg ingat kena hempap
dah...lps
boleh gerak tu seram sejuk jer...

tapi, setelah aku masuk U belajar pasal tubuh badan manusia..... barula aku
tau kebenaran dia....

ni aku nak citer sket pasal fenomena hempap/tindih atau nama medical nyer
'sleep paralysis'

Sleep paralysis atau dimelayukan 'lumpuh waktu tidur'...adalah condition


yang terdiri daripada of course la paralysis (lumpuh) yang temporary
(sementara). ...

temporary paralysis ni selalu berlaku bila time2 nak tido (hypnagogic


paralysis) atau baru2 bangun dari tido (hypnopompic paralysis)

ok, normal badan manusia bila tido, bila masuk stage tidur yang nyenyak
atau
REM (rapid eye movement.... .waktu nyenyak ni, bijik mata kiter gerak2)
stage....otak akan bagitau badan kita suruh rehat...so, badan kiter kira
macam switch off kejap....REM atonia (tader muscle tone)......

ok, otak kiter pun ader switch off button....dipanggil reticular activating

system RAS......bila otak dah switch off badan, dia pun auto switch off RAS

ni...so tinggal automatic function (degupan jantung, bernafas etc.) jer


yang
on....kirenyer screensaver laaa or hibernate...
so,, bila kita bangun, RAS switched on balik......kita sedar fully awake
state....tapi kadang2, electrical signal tak diactivate kan oleh otak suh
switch on balik badan kiter.... maka masa tu laa badan kita lumpuh
seketika...before otak activate balik....mmg menakutkan tapi benar....

tapi paralysis tu tak semestinyer complete atau full..kadang2 partial atau


sebahagian jer...tu ader yang boleh gerakkan ibu jari, tp badan lain lumpuh

etc....

dan lagi satu, sleep paralysis ni selalu jugak datang skali dengan
hallucinations (halusinasi la) either dalam bentuk auditory (dengar bunyi
pelik2), visual (nampak mender bukan2) atau tactile (deria sentuhan, terasa

mender sentuh/hempap dll..)

sebab2 atau mender2 yang boleh mentrigger sleep paralysis:

1. tidor dalam posisi terlentang terlalu lama


2. jadual tidur yang tak tentu arah (irregular sleep clock)
3. sleep/rest deprivation (tak cukup tidor la ni...penat sgt)
4. stress yang byk kat otak...masalah keluarga, kewangan bla2
5. pertukaran gaya hidup secara tiba2 ( macam biasa dok rumah jer, tetiba
esok gi panjat gunung, kayuh beskal....heheh extreme sgt contoh aku ni)
6. orang yang ader penyakit narcolepsy

-----------------------------
Artikel ditulis oleh ghetto.
http://forum.jiwang.org/index.php?showtopic=9173&st=0
Megasutra merakamkan ribuan terima kasih.

NOTA: Kami kekalkan gaya bahasa dan ejaan artikel ini bagi mengekalkan
cara bersahaja penulis.

Artikel ini adalah sumbangan deja, seorang warga Megasutra. Syabas dan
ribuan terima kasih kami rakamkan.

You might also like