You are on page 1of 5

JENIS-JENIS AWAN, BENTUK DAN

PENJELASAN NYA.

1. AWAN RENDAH
Nahh awan init uh ketinggian nya sekitar kurang dari 3000m di atas permukaan bumi, di
bagi menjadi :
A. AWAN STRATOKUMULUS
Stratokumulus (Sc) ialah awan berwarna kelabu/putih yang terjadi apabila bahagian puncak
awan kumulus yang terbentuk pada waktu petang menghampar dibawah songsangan suhu.
Awan-awan ini terjadi pada lewat petang dan senja apabila atmosfera mula menjadi stabil.
Warna kekuningan muda adalah disebabkan pantulan sinaran suria pada waktu senja.
Stratokumulus juga akan boleh terjadi tanpa penghamparan awan kumulus. tau kan

sekarang?
B. AWAN NIMBOSTRATUS
Awan Nimbostratus gelap dan mempunyai lapisan-lapisan jelas dan dikenali juga sebagai
awan hujanlapisan awan yg keabu-abuan, sering gelap diiringi hujan air atau

salju yg terus-menerus dan umumnya sampai ke permukaan tanah, lapisan


ini cukup tebal sehingga menutupi matahari

C. AWAN STRATUS
Stratus ialah awan berupa cebisan kain koyak terbentuk dalam udara lembab bergelora
pada paras rendah atmosfera selepas hujan. Warna kekuningan muda latar belakang adalah
disebabkan oleh pantulan sinaran suria waktu senja oleh sirrostratus yang terjadi selepas
aktiviti ribut petir pada waktu petang. Awan Stratus sangat rendah, tebal dan berwarna
kelabu.

2. AWAN SEDERHANA TINGGI


Nahh sekarang kita akan membahas tentang awan sederhana tinggi, awan ini tuhh Berada
di ketinggian diantara 3000m sampa dengan 6000m, makanya di sebut awan mid high,
karena disebut tinggi ga kesampean tapi ga bisa juga disebut rendah, Awan Altokumulus
cirinya berkepul kepul, berlapis dan enggak rata, biasanya awan ini menandakan hari yang
cerah, kalao awan Altostratus kelihatan lebih padat dan berwarna lebih gelap nampak
seperti air.
Check this out.. Br@yy... - 4L4y guGz s!ch haha :D
A. AWAN ALTOKUMULUS
adalah n Geog tipe awan menengah yang terdiri atas gumpalan- gumpalan awan,
umumnya relatif tak besar dan agak tipis, sering sekali ujung-ujung gumpalan awan itu
bersambung satu dengan yang lain
B. AWAN ALTOSTRATUS
Altostratus(As), awan kekelabuan (bergantung kepada ketebalan) peringkat
pertengahan yang menghasilkan hujan apabila cukup tebal. Awan-awan ini terjadi dalam
lapisan atmosfera stabil dan boleh menjadi tebal apabila cukup kelembapan dan
penyejukan. Hujan berterusan pada waktu senja dan malam selepas aktiviti ribut petir pada
lewat petang dan senja adalah disebabkan perkara ini. Awan-awan di atas terbentuk pada
waktu senja dan malam hari terdahulu, mula menghilang apabila matahari terbit pada awal
pagi. Awan Altostratus lebih padat, berwarna kelabu dan kelihatan seperti air.
3.AWAN TINGGI
A. AWAN CIRRUS
Awan cirrus(Ci) ditiupkan angin timuran yang bergelora. Awan ini berwarna putih dengan
pinggiran tidak jelas. Awan Sirus kelihatan seperti kapas tipis dan awan ini menunjukkan
cuaca agak cerah.
B. AWAN SIROKUMULUSwan tipis tanpa bayangan yg berbentuk perca-perca, lembaran,
atau lapisan tersusun dl bentuk bola-bola kecil, berkerut berderet-deret memencar atau
menuju ke satu titik.

C. AWAN CIRROSTRATUS
Awan Cirrostratus adalah awan tipis berbentuk seperti tirai dan menutup sebagian besar
langit. Letak awan ini neh, berada di ketinggian diatas 6000 m dari permukaan bumi. Nih
awan muncul, berarti menandakan bahwa ujan bakalan dateng dalam 12 jam ke depan.
Bayangin kalo temen temen smua berbaring di ini awan? Whahaha gubrak deng!
4. AWAN YANG TINGGI KE ATAS
Wahh, kalo ngomongin soal tinggi ke atas siapa yang gak mau kan? Tapi awas kalo tinggi ke
atas nya malah ga kebawah kebawah gimana? Bisa gawat dong? Haha oke kembali ke soal
awan, kira kira kata nya sih awan ini ketinggian nya sekitar 6km sampai 9km dari
permukaan bumi, saat nya gue bilang wooww haha bisa bisa gempor deng jalan segitu jauh
nya, di kelompokan menjadi :
A. AWAN CUMULUS
Pandangan jarak dekat awan Kumulus yang sedang berkembang aktif pada lewat pagi dan
awal petang disebabkan pemanasan permukaan tanah dan perolakan. Awan-awan itu
kelihatan seperti popcorns dengan tepian nyata(clear outline). Warnanya putih pada
puncak kerana semua gelombang sinar suria dipantulkan pada kadar yang sama. Warna
gelap itu disebabkan oleh penembusan terhad sinar suria dan juga kadar serapan yang
bertambah terhadap gelombang selebihnya kerana titisan air besar. Dengan kandungan
kelembapan dan penaikan udara mencukupi, awan-awan ini tumbuh tinggi
dan
menghasilkan hujan panas. Dalam keadaan ketidakstabilan udara yang mendalam,
ribut petir berlaku pada waktu petang atau lewat petang Awan Kumulus terbentuk
kelompok-kelompok bulat
B. AWAN CUMULO NIMBUS
Pemandangan jarak jauh deretan awan Kumulonimbus (Cb) . Awan-awan ini tinggi
berwarna putih / gelap. Tapaknya terletak pada ketinggian kira-kira 1000 kaki manakala
puncaknya boleh mencapai ketinggian melebihi 35000 kaki. Pembentukan deretan awan ini
merupakan satu ciri biasa pada awal pagi Monsun Barat Daya. Kedudukan Sel-sel Cb yang
begitu rapat menyebabkan awan-awan itu kelihatan bersambung. Warna kuning keemasan
itu disebabkan pantulan sinar suria pagi yang sedang terbit di timur. Awan nipis berbentuk
topi kelihatan diatas puncak awan Cb menunjukan kewujudan udara stabil mengalir diatas
puncak awan itu (Cb). Awan-awan Cb ini kerap bergerak masuk ke pedalaman melalui
kawasan pantai pada peringkat akhir Monsun Barat Daya. Apabila ketidakstabilan atmosfera
mencapai lebih tinggi, awan-awan ini membawa hujan lebat dan ribut petir kepada kawasan
terlibat.
Awan Kumulonimbus berbentuk kelompok-kelompok besar. Kelompok-kelompok yang
berwarna putih dan hitam ini mempunyai bentuk dan rupa yang beranekaragam. Awan
membawa hujan yang disertai dengan kilat dan petir.

TIPE-TIPE HUJAN
Hujan merupakan proses lanjutan dari naiknya massa udara/awan. Uap air yang
terkandung dalam awan tersebut akan berubah menjadi butir-butir air yang besar

dan akhirnya jatuh ke Bumi. Proses terjadinya hujan dan besarnya curah hujan tidak
sama antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Wilayah yang memiliki
curah hujan yang sama pada suatu peta ditunjukkan oleh garis isohyet.
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan menjadi sebagai berikut :
1)

Hujan Orografis

Hujan ini terjadi karena udara yang membawa uap air dari laut dipaksa naik oleh
adanya pegunungan. Wilayah yang tidak turun hujan di sisi lain gunung atau
pegunungan dikenal dengan sebutan daerah bayangan hujan.
2)

Hujan Zenithal

Hujan zenithal terjadi karena adanya pertemuan arus konveksi yang membawa uap
air di daerah khatulistiwa. Dengan adanya pertemuan dua arus konveksi
menyebabkan tabrakan dan kedua massa udara naik ke atas.
3) Hujan Frontal
Hujan frontal terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda suhunya.
Perbedaan suhu ini menyebabkan massa udara yang panas dipaksa naik ke atas.
Jumlah curah hujan dalam sebulan dapat digunakan untuk menentukan bulan
basah, bulan sedang, dan bulan kering. Bulan basah terjadi jika dalam satu bulan
jumlah curah hujannya lebih dari 100 mm, bulan sedang jika dalam satu bulan
jumlah curah hujannya 60100 mm, dan bulan kering jika dalam satu bulan jumlah
curah hujannya kurang dari 60 mm.
Di Indonesia curah hujan tertinggi terdapat di daerah Kranggan. Daerah ini terletak
di lereng barat Gunung Slamet. Curah hujannya 8.305 mm/ tahun. Daerah yang
lain adalah Tenjo, dekat Baturaden, Jawa Tengah. Jumlah curah hujannya 7.069
mm/tahun. Hujan Frontal ccurah hujan paling sedikit terdapat di Palu, ibu kota
Sulawesi Tengah. Curah hujannya dalam satu tahun 547 mm.
Daerah lainnya adalah Asembagus, Jawa Timur. Curah hujannya dalam satu tahun
886 mm.
JENIS IKLIM

Jenis jenis iklimm di Indonesia ada 3 macam yang masing masing


mempunyai karakteristik khusus. Baik dilihat dari posisi, maupun
keberadaanya, Indonesia mempunyai karakteristik iklim yang spesifik. Di
Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di Indonesia,
yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim laut.

1. Iklim Musim (Iklim Muson)


Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah
setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson

adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat
daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson Tumur). Angin
muson barat bertiup sekitar bulan Oktober hingga April yang basah sehingga
membawa musim hujan/penghujan. Angin muson timur bertiup sekitar bulan
April hingga bulan Oktober yang sifatnya kering yang mengakibatkan
wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau.

2. Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)


Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan mengalami
iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim
kemarau dan musim hujan. Umumnya wilayah Asia tenggara memiliki iklim
tropis, sedangkan negara Eropa dan Amerika Utara mengalami iklim
subtropis. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas yang
mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika.

3. Iklim Laut
Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah
laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan
curah hujan yang tinggi.

You might also like