You are on page 1of 9

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN
Pada Ny. S P5A0 dengan Ca Cerviks
di Poli Obgin RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Oleh:
NISA IKATANIA
220112140090

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2014

Nama Mahasiswa

: NISA IKATANIA

NPM

: 220112140090

Tanggal Pengkajian

: 24 September 2014

I. Data Anamnesa
A. Identitas Klien
Nama
: Ny. S
Umur
: 37 tahun
Alamat
: Cilisung, Margahayu
Pendidikan
: SD
Agama
: Islam
Status Marital
: Menikah
No Medrek
: 0001395783
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Ny. I
Umur
: 43 Tahun
Alamat
: Soreang, kabupaten Bandung
Pendidikan
: SD
Agama
: Islam
Hubungan dengan klien
: Kakak Klien
C. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri perut bagian abdomen bawah
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh nyeri perut bagian abdomen bawah sampai ke punggung, nyeri
bertambah ketika sedang beraktivitas. Nyeri dirasakan sering dan jarang berhenti.
Klien mengatakan skala nyerinya terdapat di skala 7 (0-10).
Klien mengatakan mengalami perdarahan 1 minggu sebelum ke RS, perdarahan
saat ini sudah berhenti. Klien mengalami keputihan kadang kental dan kadang cair,
klien mengatakan keputihannya berwarna putih dan berbau.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit berat maupun
dirawat di rumah sakit.
3. Status Nutrisi
Status nutrisi baik, mual kadang-kadang, nafsu makan masih baik (klien mengaku
makan sehari 3x) klien sering memakan mie instan dan minum 8 gelas/ hari.
4. Status Obstetrikus, meliputi :
a. Menstruasi
: sebelum sakit mengaku menstruasi rutin setiap bulan
(siklus 28 hari) lama menstruasi 4 - 5 hari tetapi 2 bulan terakhir tidak teratur.
Sering nyeri apabila menstruasi.
b. Riwayat perkawinan : menikah 1 kali, umur pertama menikah 15 tahun

c. Riwayat persalinan :
No Tahun
Lahir

Tempat

Umur

Jenis

Penolong

Penyulit Jenis

Persalinan Kehamilan Persalinan Persalinan

Kelamin/

Hidup/
Mati

BB
1

1993

Rumah

9 bulan

Normal

Paraji

Laki-laki

Hidup

1995

Rumah

9 bulan

Normal

Paraji

Laki-laki

Hidup

1997

Rumah

9 bulan

Normal

Paraji

Laki-laki

Hidup

1998

Rumah

9 bulan

Normal

Paraji

Perempuan Hidup

2000

Rumah

9 bulan

Normal

Paraji

Perempuan Hidup

d. Riwayat KB : memakai KB suntik yang 3 bulan sejak anak terakhir lahir.


Tetapi semenjak tahun 2005 sudah tidak menggunakan KB karena sudah tidak
bersama suaminya.
II. Pegkajian Fisik
1. Penampilan Umum : Comps Mentis
2. Tanda tanda Vital :
TD: 120/80 mmHg HR: 96x/menit RR: 22x/menit S: 36,2C
3. Kulit
: Turgor kulit kering
4. Payudara
: Klien mengaku tidak ada keluhan
5.
Abdomen
: Abdomen bawah teraba keras dan nyeri
6.

ketika dilakukan penekanan


Genitalia
: Terdapat banyak darah yang keluar dan klien
menjerit kesakitan ketika dilakukan pemeriksaan dalam oleh
dokter. Hasil observasi dengan menggunakan speculum terlihat

7. Urination
III. Psikologis dan Sosial

benjolan benjolan seperti jerawat di area mulut rahim


: Klien mengaku sering BAK
:

Klien mengaku mengalami cemas dan stres karena penyakit yang dideritanya, klien juga
cemas karena tidak memahami tentang terapi radiasi dan kemoterapi yang akan
didapatkannya nanti karena klien melihat orang-orang yang kemoterapi mengalami
gangguan fisik. Klien masih dapat bersosialisasi dengan kedua anak klien, karena ketiga
anaknya yang lain diasuh oleh orang lain. Klien juga dapat bersosialisasi dengan keluarga
ataupun tetangga dengan baik. Klien sudah tidak tinggal dengan suami karena klien
mengaku bahwa suaminya tidak bertanggung jawab,

IV. Pengkajian Spiritual


Klien mengaku masih cemas dan khawatir tapi klien mengaku pasrah dan berdoa untuk
hasil yang terbaik pada Allah SWT.
V. Analisa Data
No.
1.
DS :

Data

Analisa
Ca serviks

Klien mengeluh nyeri

perut bagian abdomen

Terjadi penyebaran sel

bawah

sampai

ke

punggung dengan skala


7,

nyeri

bertambah

ketika
beraktivitas.

nyaman: nyeri

Penekanan syaraf piseral

sedang

Nosiseptor

Nyeri

dirasakan sering

Masalah
Gangguan
rasa

Penekanan pada dinding servik

DO :

Klien tampak kesakitan


terutama

Persepsi nyeri

ketika

dilakukan pemeriksaan
2

dalam klien menjerit,


DS :
Klien

mengaku

Ca Cervik

Kecemasan

mengalami cemas dan

Pengobatan Ca Cervik

stres karena penyakit

yang dideritanya dan

Kurang Pengetahuan

juga tidak mengetahui

tentang pengobatannya

Kecemasan

DO:
Klien terlihat takut
Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan penekanan saraf

VI. Rencana Asuhan Keperawatan


NO.
1

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan
nyaman:
berhubungan
penekanan saraf

KRITERIA HASIL

rasa

Setelah dilakukan tindakan keperawatan

nyeri

rasa nyeri klien berkurang dengan kriteria:

dengan

Klien menyatakan nyeri berkurang


(skala 3-5)
Klien tampak tenang, ekspresi wajah
rileks
Tanda vital dalam batas normal :
Suhu : 36-37 0C
HR

: 80-100 x/m

RR

: 16-24x/m

TD

: 100-130/ 70-8mmHg

PER E N CANAAN
INTERVENSI

RASIONAL

1. Observasi TPRS

Mengetahui kondisi klien

2. Kaji skala nyeri

Mengetahui tingkat skala nyeri

3. Bantu pasien mengatur posisi senyaman


mungkin

Meningkatkan rasa nyaman

4. Ajarkan pasien penggunaan keterampilan


manajemen nyeri mis : dengan teknik
relaksasi, tertawa, mendengarkan musik
dan sentuhan terapeutik
5. Kolaborasi untuk pemberian analgetik
sesuai indikasi.
6. Observasi nyeri setelah dilakukan
tindakan keperawatan

4.Teknik relaksasi dapat menurunkan


rasa nyeri sedangkan teknik distraksi
mengalihkan perhatian klien dari rasa
nyeri sehingga nyeri tidak terlalu
dirasakan
5.Analgetik menaikkan ambang

batas

nyeri
6.Memudahkan

evaluasi

keperawatan yang dilakukan

tindakan

VII.Catatan Keperawatan
Tanggal
Implementasi
21-2-14 1. Mengobservasi TPRS

Evaluasi
1. Hasil TPRS: TD: 150/80 mmHg HR:

2. Mengkaji skala nyeri yang klien


92x/menit RR: 22x/menit S: 36,2C
rasakan
2.
Hasil pengkajian klien mengalami
3. Mengajarkan pasien penggunaan
keterampilan manajemen nyeri mis :
nyeri pada skala 6-7 dari 10 .
dengan teknik relaksasi, tertawa, 3. Klien mau mempraktekan teknik
mendengarkan musik dan sentuhan
relaksasi.
terapeutik
4.
Klien mengaku nyerinya mulai
4. Kolaborasi untuk pemberian analgetik
sesuai indikasi.
berkurang.
5. Mengobservasi
nyeri
setelah
dilakukan tindakan keperawatan

VIII. Catatan Perkembangan


Tanggal
21-022014

Implementasi
1. Hasil TPRS: Hasil TPRS: TD: 150/80
mmHg HR: 92x/menit RR: 22x/menit S:

Evaluasi
S:
Klien mengeluh nyeri mulai

36,2C
2. Hasil pengkajian klien mengalami nyeri

berkurang

pada skala 6-7 dari 10 .


3. Klien mau mempraktekan

teknik

O:

relaksasi.
4. Klien
mengaku

mulai

berkurang.

nyerinya

setelah

melakukan

tekhnik relaksasi
Hasil TPRS: TD: 150/80 mmHg
HR: 92x/menit RR: 22x/menit S:
36,2C
Klien

mempraktekan

teknik

relaksasi dengan nafas dalam


A : Masalah teratasi sementara
P : Lanjutkan intervensi

You might also like