You are on page 1of 3

Faktor Kegagalan dan Keberhasilan Kelompok

Mary Thalia Travelita Pasaribu, 1406566306

Judul Buku

: Pemimpin antara Keberhasilan dan Kegagalan

Penulis

: J. Kaloh

Data Publikasi: Jakarta, Kata Hasta Pustaka, 2006

Seberapa pentingnya kehadiran seorang pemimpin didalam sebuah kelompok?


Pertanyaan ini seringkali ditanyakan dan dijawab dengan mudah tanpa berpikir
panjang oleh sebagian masyarakat seakan kehadiran seorang pemimpin memang
sesuatu kewajiban karena merupakan syarat formal terbentuknya kelompok yang sah.
Hal ini amat sering terjadi sehingga mulai bermunculan pemimpin-pemimpin
seadanya atau bahkan yang mengada-ada. Keterkaitan pemimpin dengan keberhasilan
maupun kegagalan kelompok ini menjadi fokus utama dari tulisan seorang J. Kaloh
yang membahas mengenai peran pemipin serta pengaruhnya terhadap keberhasilan
dan kegagalan kelompok.
Sebuah keberhasilan mapun kegagalan kelompok tentunya dipengaruhi oleh beberapa
faktor, namun salah satu faktor yang paling dominan adalah kehadiran pemimpin di
dalam kelompok. Seperti arti dari kata pemimpin yang didefinisikan oleh KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang artinya orang yang memimpin yang tentunya
merupakan definisi yang singkat, padat, namun dalam. Seorang pemimpin bukanlah
pekerjaan yang sederhana, sebab Ia harus dapat membawa seluruh kelompoknya
tanpa terkecuali kepada suatu tujuan atau target, dimana tujuan atau target itu harus
sudah ada di pikiran sang pemimpin sebelum anggota kelompoknya bahkan terpikir
untuk memikirkan suatu tujuan atau target. Pemikiran yang matang dan jauh kedepan
ini menjadi suatu kewajiban yang harus dimiliki seorang pemimpin sebab tujuan atau
target adalah parameter yang menentukan kegagalan atau kesuksesan suatu kelompok.
Seorang pemimpin yang bijaksana juga tidak akan dengan ceroboh hanya memberi
tahu target dari kelompok yang Ia pimpin, namun juga cara mencapainya. Disini,

komunikasi antar angggota dan antara anggota dan pemimpin juga menjadi kunci
untuk menemukan jalan yang tepat sesuai dengan keadaan setiap anggota kelompok
sebab cara seefektif apapun jika tidak sesuai dengan latar belakang pelaku tidak akan
menjadi efektif. Pemimpin yang baik akan menampung ide-ide yang diberikan oleh
para anggotanya, mengkaji dengan baik sesuai dengan keadaan yang ada,
memperhatikan sisi mayoritas dan minoritas serta tidak lupa mempersiapkan rencanarencana cadangan maupun tambahan untuk mengantisipasi kegagalan dari rencana
yang telah disepakati. Segala detail cara sekecil apapun harus selalu dipikirkan oleh
seorang pemimpin karena tidak ada target yang muncul dengan sendirinya dan
seorang pemimpin yang hanya bisa memasang target dan hanya berandai-andai
bukanlah seorang pemimpin namun pemimpi.
Didalam hubungannya dengan setiap pribadi lain didalam kelompok, pemimpin juga
diibaratkan sebagai bensin yang dituangkan ke sebuah obor yang hampir padam. Sang
pemimpin hanya memberi sedikit pemicu namun pemicu itu mengakibatkan seisi
kelompok menjadi berkobar. Kobaran ini dapat berarti semangat, energi, maupun
motivasi yang menjadi pemacu setiap individu didalam kelompok sehingga hasil dari
usaha individu ini akan berakhir baik sesuai kerja keras. Ini menunjukan bahwa
pemimpin hanya berperan sebagai bintang penunjuk arah dan terkadang sebagai
cambuk jika diperlukan karena keberhasilan maupun kegagalan anggota tetaplah
dititik beratkan kepada kinerja dari setiap anggota kelompok. Jadi, pemimpin harus
bisa mengusahakan dengan maksimal segala potensi yang ada didalam diri masingmasing individu sesuai dengan bakat dan kelebihan masing-masing demi mencapai
hasil yang maksimal.
J.Kaloh juga menegaskan di dalam bukunya yang berjudul Pemimpin antara
Keberhasilan dan Kegagalan bahwa peran terbesar yang harus dilakoni seorang
pemimpin adalah memberi pencerahan bagi organisasi yang Ia pimpin dengan cara
menciptakan kondisi yang kondusif dan sehingga segala proses berlangsung dengan
optimal. Secara jelas disampaikan bahwa usaha pemimpin untunk mengadakan
kondisi yang kondusif terhadap pertumbuhan setiap anggota kelompok dalam
melakukan cara-cara untuk mencapai tujuan atau target yang telah ditentukan
sangatlah penting bahkan menurutnya merupakan peran yang terbesar dari seorang
pemimpin.

Ada banyak hal yang pasti terjadi didalam kelompok baik yang bergejolak di pribadi
seorang anggota, antar individu, maupun antar kelompok kecil yang terbentuk
didalam kelompok yang sudah lebih dahulu terbentuk. Pemimpin harus bisa
menempatkan diri sebagai penengah dalam masalah ada, sebagai penghibur dalam
pergumulan pribadi setiap individu, maupun pemberontakan-pemberontakan yang
terjadi di dalam kelompok-kelompok kecil sehingga kondusi dalam kelompok akan
tetap kondusif dan tidak menghambat produktivitas dari setiap anggota kelompok.
Melihat pembahasan diatas, terlihat bahwa keberhasilan maupun kegagalan kelompok
dipengaruhi banyak faktor yang bermuara kepada kepiawaian pemimpin dalam
memimpin kelompoknya. Oleh sebab itu, setiap individu harusnya sadar bahwa
pemilihan seorang pemimpin adalah suatu hal yang serius yang tidak dapat
dipermainkan, dicurangi, maupun dianggap sepele sebab masa depan kelompok
bertumpu terhadap sang pemimpin walaupun tidak secara absolut, sehingga segala
bentuk pemilihan kelompok dari tingkat terendah hingga yang tertinggi harus
dilaksanakan sebenar mungkin demi kepentingan bersama.

You might also like