You are on page 1of 25

Kompetensi dokter

Indonesia ( 2005 )

Perkembangan pendidikan
kedokteran global
Tommorows Doctors ( Inggris , 1993 )
9 Outcame of Competencies Doctors ( AS, 1994
)
Five stars Doctors ( WHO , 1996 )
Training of Doctor ( Belanda , 2001 )
Global /International Standard Doctor ( WFME ,
2003 )
National Competencies for Physican = Standard
Kompetensi Dokter ( Indonesia , 2005)

Five stars Doctor ( WHO, 1996 )


Heath care provider = pemberi pelayanan
kesehatan
Decision maker = pengambil keputusan
Communicator = komunikator
Community leader = pemimpin
masyarakat
Manager = manajer

Global / Internasional Standard


WFME ( World Federation Medical
Education , 2003 ) , untuk :
Basic Medical Education
Postgraduate Medical Education
Continuing Profesional Development ( CPD )
of Medical Doctors

Dokter Indonesia
Global physican

Global essensial competencies

Local competence

Standard Kompetensi Dokter


Seperangkat tindakan cerdas dan penuh
tanggung jawab
Dimiliki seseorang sebagai syarat
Untuk dianggap mampu oleh masyarakat
Dalam melaksanakan tugas tugas
dibidang pekerjaan tertentu
( Sk Mendiknas no 045/U/2002 )

Competency Physican
Professional competence is the habitual and
judicious use of communication , knowledge ,
technical skills , clinical reasioning ,
emotions , values , and reflection in daily
practice to improve the health of the individual
patient and community ( Epstein and Hundret
2002 )
Competency is a complex set of behaviors built
on the components of knowledge , skill ,
attitude and competence as personal ability
( Carraccio,et al 2002 )

Tujuan

Dng menguasai standard kompetensi tsb profesi


dokter akan mampu :
Mengerjakan tugas atau pekerjaaan profesinya
Mengorganisasikan tugasnya agar pekerjaan tsb
dapat dilaksanakan
Segera tanggap dan tahu apa yang harus
dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang
berbeda dengan rencana semula
Menggunakan kemampuan yg dimiliki utk
memecahkan masalah dibid profesinya
Melaksanakan tugas dng kondisi yg berbeda

Manfaat
Semua dokter yang dihasilkan setiap FK akan
memiliki kesetaraan dalam hal penguasaan
kompetensi
Pelayanan kesehatan akan menjadi lebih baik
Dapat dipertanggung jawabkan ke masyarakat
Menjadi kriteria program akreditasi setiap FK
Utk mengembangkan program profesi secara
berkelanjutan
Merumuskan kompetensi dokter spesialis yg
merupakan kelanjutan dari pendidikan dokter
Menilai kompetensi dokter lulusan luar negeri

Manfaat bagi mahasiswa


Dapat digunakan oleh mahasiswa untuk
mengarahkan proses belajarnya , karena
mahasiswa mengetahui sejak awal
kompetensi yang harus dikuasai di akhir
pendidikan .
Dengan demikian proses pendidikan
diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan
efisien

Susunan Standar Kompetensi


Dokter
1. Area kompetensi : ( lihat )
2. Daftar Masalah , Penyakit dan
Ketrampilan kilnis ( lihat )
Daftar masalah (keluhan / gejala ) yg sering
dijumpai baik individu dan komunitas ( lihat )
Daftar penyakit ( lihat )
Daftar ketrampilan klinis ( lihat )

Area Kompetensi Dokter


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Komunikasi efektif
Ketrampilan klinik
Landasan ilmiah kedokteran
Pengelolaan masalah kesehatan
Pengelolan infomasi
Mawas diri dan pengembangan diri
Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme
serta Keselamatan Pasien

Komunikasi efektif
Menggunakan ketrampilan komunikasi
yang baik ( verbal , tertulis dan oral , non
verbal , dan mendengar dengan
konsentrasi ) yang dikembangkan
berdasarkan paradigma komunikasi ilmiah
untuk membantu pengelolaan pasien
serta kerjasama yang produktif dengan
pasien , keluarganya , masysrakat ,
sejawat dan profesi terkait )

Ketrampilan klinik dasar


Memperoleh dan mencatat riwayat
penyakit secara lengkap dan konstekstual
serta melakukan pemeriksaan secara
komprehensif pada berbagai keadaan
Memilih , melakukan secara lege artis ,
dan menafsirkan hasil berbagai prosedur
klinik dan laboratorium .

Landasan ilmiah ilmu kedokteran


Menjelaskan masalah kedokteran dan
kesehatan berdasarkan pengertian ilmu
biomedik , klinik , perilaku dan komunitas
terkini
Menyusun rencana intervensi
berdasarkan pemahaman ilmiah
Menerapkan prinsip-prinsip kedokteran
berbasis bukti dalam praktik kedokteran

Pengelolaan masalah kesehatan


Mendiagnosis dan mengelola masalah
kesehatan invidu yang umum
Mengintegrasikan tindakan prevensi untuk
menghasilkan pelayanan kesehatan yang
komprehensif
Memonitor kemajuan pengobatan dan
memodifikasi pengelolaan sesuai situasi dan
kondisi
Mendiagnosis dan mengelola penyebab yang
terdapat dalam lingkungan pasien

Pengelolaan informasi
Mengakses, menilai secara kritis
kesahihan dan kemampu-terapan ,
mengelola informasi untuk menjelaskan
dan memecahkan masalah , atau
mengambil keputusan dalam kaitan
pelayanan kesehatan di tingkat primer

Mawas diri dan pengembangan diri


Melakukan praktik kedokteran dengan penuh
kesadaran atas kemampuan dan
keterbatasannya
Menghadapi ( dan bila perlu mengatasi )
masalah emosional, personal , dan masalah
yang berkaitan dengan kesehatan yang dapat
mempengaruhi kesehatan atau kemamapuan
profesinya )
Merasa terpanggil untuk belajar sepanjang
hayat, merencanakan , menerapkan dan
memantau perkembangan profesi secara
berkesinambungan .

Etika, moral dan profesionalisme


serta keselamatan pasien
Menjunjung tinggi profesionalisme , moral
dan etika dalam praktik kedokteran dan
kebijakan kesehatan serta kesediaaan
untuk menghargai nilai yang diyakini
pasien yang berkait dengan mesalah
kesehatannya

Daftar masalah
Individu :
Masalah dan keluhan yang paling sering dijumpai pd
tk pelayanan kesehatan primer
Berisi keluhan, gejala maupun hal-2 yg membuat
individu sbg pasien atau klien mendatangi dokter atau
institusi pelayanan kesehatan ( lihat )

Komunitas :
Masalah yg dirasakan masy disekitar tempat dokter
praktik dan berpotensi dpt menimbulkan masalah
kesehatan di tk individu, keluarga dan masyarakat
( lihat )

Daftar penyakit
Merupakan peny-2 yg dipilih
Dikelompokan menurut sistem , organ dan
tahapan usia
Pada setiap penyakit ditetapkan tingkat
kemampuan yg diharapkan akan dicapai
oleh mhs di akhir pendidikan dokter
Tingkat kemampuan terdiri dari : 1 , 2 ,
3a, 3b dan 4 ( lihat )

Daftar ketrampilan klinis


Digunakan dokter dalam mendiagnosis
maupun menyelesaikan suatu masalah
kesehatan
Dikelompokkan menurut bagian atau
departemen terkait
Pd setiap ketrampilan klinik ditetapkan tk
kemampuan yg diharapkan dicapai oleh
mhs diakhir pendidikan kedokteran
Tingkat kemampuan 1 , 2 , 3 dan 4 ( lihat )

Diskusi
Penyakit TBC Paru tanpa komplikasi ( =
uncomplicated Pulmonary Tb ) masih sulit di
diagnose dan diobati secara benar . Salah
satunya adalah kemampuan dokter yang masih
kurang dalam diagnosis , pemeriksaan
radiologist , pemeriksaan mikroskop dahak ,
pemberian obat dan juga pemberian informasi
yang kurang dll .
Diperlukan peningkatan pengetahuan ,
ketrampilan dan sikap profesional seorang
dokter untuk mampu mendiagnosis dan
mengobati TBC tsb secara tepat

Pertanyaan
Sebutkan area kompetensi dokter mana saja yg
dibutuhkan dan jelaskan
Sebutkan apa saja yg sering dikeluhkan / gejala
dari pasien tersebut sesuai daftar masalah yang
ada ?
Seberapa tingkat kemampuan yg diharapkan
telah dipunyai mahasiswa di akhir pendidikan
kedokteran sesuai daftar penyakit dan daftar
keterampilan klinis yang ada ?

Bahan referensi
Buku : Standard Kompetensi Dokter dari
Konsil Kedokteran Indonesia ( Indonesian
Medical Council Jakarta ) 2006
Buku Text Book tentang TBC
Web / Searching : TBC , misal :
file:///D:/My%20Documents/Tuberculosi
s%20Home%20Page_files/main.htm
file:///D:/My%20Documents/WHO
%20%20Indonesia.htm

You might also like