Professional Documents
Culture Documents
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. P
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 34 tahun
Agama
: Kristen
Alamat
: Rawamangun
Suku Bangsa
: Batak
Pendidikan
Status pernikahan
: Tidak menikah
Pekerjaan
: Tidak bekerja
: SMP
: 4 maret 2015
Riwayat Perawatan
: Baru pertama kali dirawat di RSI Jiwa
Klender
II.
RIWAYAT PSIKIATRI
Berdasarkan
Autoanamnesis
Alloanamnesis
A. Keluhan Utama :
Pasien terlihat sering melamun dan kurang berinteraksi dengan orang
lain
1
B. Keluhan Tambahan :
sering
mendengar
suara-suara
lagi.
Keluarga
pasien
Pasien mulai
Pasien marahsering
marah karena
mendengarkan
tidak diberikan
suara-suara
sesuatu yang
Pasien sering
diminta pasien
Dirawat dirumah
marah-marah
karena suara
sakit duren sawit
yang
selama 5 bulan
mengganggu
Pasien sering
1995
2010
mengambil
barang
E. Dirawat
Riwayat di
Pribadi Sebelum Sakit
Pasien
dibawa
ketempat
rehabilitasi di
Semarang
Pasien
dipindah ke
RSJI Klender
Pasien
terlihat pasif,
2015
berbicara
seadanya
meneruskan
ketingkat
sekolah
tidak
tampak
adanya
gangguan
dalam
f. Masa Dewasa
5
Riwayat Pekerjaan
Pasien tidak pernah bekerja sebelumnya. Kegiatan pasien
sehari-hari hanya membantu orang tua dan adik-adiknya untuk
i. Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak pertama dari empat bersaudara. Pasien anak
laki laki satu satunya. Dalam keluraga tidak ada yang pernah mengalami
gejala yang sama dengan pasien, baik dari pihak ibu maupun pihak
ayah.
SKEMA KELUARGA
= laki laki
= perempuan
= pasien
STATUS MENTAL
1. Deskripsi Umum
a. Penampilan Umum
Pasien laki-laki 34 tahun, memiliki postur tinggi tubuh kulit sawo
matang, rambut hitam pendek dan tidak rapi. Pasien berpenampilan
tampak seperti usianya, saat diwawancara pasien menggunakan pakaian
kaos berwarna hitam dengan celana pendek abu-abu serta menggunakan
sendal, kuku jari tangan dan kaki terlihat tidak rapi., pasien terlihat tidak
memperhatikan penampilan.
b. Aktivitas dan Perilaku Psikomotor
Selama wawancara, pasien
duduk
bersampingan
dengan
: Hipotim
: Menumpul
: Tidak serasi
3. Gangguan Persepsi
a. Halusinasi :
Auditorik :Ada
Visual
: Tidak ada
Taktil
: Tidak ada
Olfaktorik : Tidak ada
Gustatorik : Tidak ada
b. Ilusi
: Tidak ada
c. Derealisasi
: Tidak ada
d. Depersonalisasi : Tidak Ada
4. Gangguan Pikiran
a.
b.
1) Proses Pikir
a. Produktivitas
:Miskin ide
b. Kontinuitas
Blocking
: Tidak Ada
Asosiasi Longgar
: Tidak Ada
Inkoherensi
: Tidak ada
Flight of idea
: Tidak ada
Sirkumstansial
: Tidak ada
Word Salad
: Tidak Ada
Neologisme
: Tidak Ada
Alogia
: Ada
2) Isi Pikir
Preokupasi
:Tidak ada
Gangguan Isi pikir
Waham Bizzare
: Tidak Ada
Waham Nihilistik
: Tidak Ada
Waham Somatik
: Tidak Ada
Waham Paranoid
Waham Kejaran
: Tidak Ada
Waham Kebesaran: Tidak Ada
Waham Rujukan
: Tidak Ada
Waham Dikendalikan
: Tidak ada
8
Thought of insertion
Thought of broadcasting
Thought of withdrawal
Thought of control
: Tidak Ada
: Tidak Ada
: Tidak Ada
:Tidak Ada
paginya)
Segera
STATUS FISIK
1.
Status Generalis
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah
: 110/80 mmHg
Suhu
: 360 C.
Nadi
: 80 x/menit regular
Pernapasan
: 20 x/menit
2.
Status Neurologi
1. Gangguan rangsangan meningeal
: Tidak ada
2. Mata
Gerakan
: Baik ke segala arah
Bentuk pupil
: Isokor
Refleks cahaya
: +/+
Motorik
Tonus
: Baik
Turgor
: Baik
Kekuatan
: Baik
Koordinasi
: Baik
Refleks
: Baik
3.
1.
V.
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Riwayat Psikiatri
:
a. Pasien pernah mendengar
suara-suara
yang
menyuruh
(commanding)
b. Pasien pernah marah-marah karena suara yang mengganggu
c. Pasien terlihat pasif, afek menumpul, miskin ide, dan komunikasi
buruk
2. Status Mental
:
Kesadaran
: Compos mentis
Mood
: Hipotim
Afek
: Menumpul
Keserasian
: Tidak Serasi
Gangguan persepsi
: Halusinasi auditorik
Gangguan proses pikir
: Tidak ada
Gangguan isi pikir
: Tidak ada
RTA (Reality testing ability) : Terganggu
Tilikan
: Derajat I
Taraf dapat dipercaya
: Dapat dipercaya
VI.
FORMULA DIAGNOSIS
10
1.
Aksis I :
Pada pasien ini ditemukan :
barang)
Periode sekarang gejala yang lebih menonjol adalah :
Gangguan pada proses pikir : miskin ide.
Gejala-gejala negative skizofrenia
Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna tersebut maka kasus ini
digolongkan ke dalam Gangguan Jiwa. Gangguan kejiwaan ini di
kelompokkan sebagai Gangguan Mental dan Perilaku. Maka menurut
PPDGJ 3, Gangguan Mental dan Perilaku ini dapat digolongkan
Gangguan Schizofrenia Residual sesuai dengan tabel kriteria diagnosis
sebagai berikut:
Kriteria Diagnosis
Hasil
perlambatan
psikomotorik,
aktivitas
Terpenuhi
11
Terpenuhi
diagnosis skizofrenia
3.) Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun
Terpenuhi
waham
dan
halusinasi
sudah
sangat
Terpenuhi
berkurang
4.) Tidak terdapat dementia atau penyakit/gangguan
otak organic lain, depresi kronis atau institusionalis
yang dapat menjelaskan disabilitas negative tersebut
2.
3.
4.
5.
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
:
:
:
:
Tidak ada
Tidak ada
Masalah dengan lingkungan sosial
Saat ini GAF 60-51 (gejala sedang (moderate),
disabilitas sedang)
Pekerjaan
Dalam
pekerjaan,
pasien
kurang
dapat
VII.
VIII.
EVALUASI MULTIAKSIS
Aksis I
: Skizofrenia Residual (F20.5)
Aksis II : Tidak ada
Aksis III : Tidak ada
Aksis IV : Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial
Aksis V :GAF GAF 60-51 (gejala sedang (moderate), disabilitas
sedang).
DIAGNOSA KERJA
Skizofrenia Residual (F20.5)
12
IX.
DAFTAR PROBLEM
1. Problem organobiologik :Tidak ada
2. Problem psikologik dan perilaku :
Halusinasi Auditorik
Susah diajak bicara, miskin ide
3. Problem Keluarga : Ada
X.
PROGNOSIS
Ad vitam
: bonam
Ad functionam
: ad bonam
Ad sanactionam
: dubia ad malam
a. Faktor yang memperberat :
Onset usia muda
Tidak ditemukan faktor pencetus yang jelas dalam 1 tahun
terakhir
b. Faktor yang memperingan :
Keluarga pasien mendukung untuk sembuh
XI.
RENCANA TERAPI
a. Farmakoterapi
Risperidon 2x2mg
b. Terapi Psikososial
Terapi Supportif
Memberi dukungan dan perhatian kepada pasien dalam
menghadapi masalah serta memberikan dorongan agar pasien
lebih terbuka bila mempunyai masalah dan jangan memperberat
Edukasi Keluarga
13