Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Background: Hypertension in pregnant is one of three main causes of maternal morbidity and mortality among
pregnant women in Indonesia. The purpose of this study is to obtain the prevalence of hypertension and associated
factors in pregnant women in Indonesia. Methods: This is a cross sectional study within 33 provinces and 440 districts
in Indonesia. Sample was selected using probability proportional to size (PPS). The respondents were pregnant women
aged 1554 years. Total sample size was 8,341. Results: There were 12.7% (1062) respondents with hypertension. The
highest percentage of hypertension was found in South Sumatra Province (18.0%) and not found pregnant women in the
South Sulawesi. Hypertension was found among pregnant women aged less than 18 years and those aged more than 35
years, i.e.: 24.3%, with OR of 2.85 (95% CI:2.473.28). This study concludes that hypertension in pregnant mother was
associated with age, education and area.
Key words: hypertension, pregnancy, and prevalence
ABSTRAK
Hipertensi pada kehamilan merupakan satu di antara tiga penyebab kematian dan kesakitan ibu bersalin. Tujuan tulisan
ini adalah untuk mendapatkan prevalensi hipertensi pada ibu hamil di Indonesia dan berbagai faktor yang berhubungan.
Desain penelitian adalah potong lintang dan berasal dari 440 kabupaten dan 33 provinsi di Indonesia yang diambil secara
probability proportional to size (PPS). Sampel adalah ibu hamil yang berusia antara 1554 tahun. Jumlah responden
sebanyak 8341 orang. Ditemukan ibu hamil dengan hipertensi 12,7% (1062 orang). Dari jumlah kasus ini diperoleh paling
banyak di Provinsi Sumatera Selatan (18,0%). Sedang di Provinsi Sulawesi Tengah tidak diperoleh adanya ibu hamil.
Persentase hipertensi pada kelompok umur < 18 dan > 35 tahun (kelompok usia risiko tinggi terjadinya eklamsia) sebesar
24,3% dengan OR 2,85 (95% CI : 2,473,28). Dapat disimpulkan bahwa prevalensi hipertensi pada ibu hamil sebesar 12,7%.
Terdapat hubungan antara kelompok umur, tingkat pendidikan dan status wilayah dengan hipertensi pada ibu hamil.
Kata kunci: hipertensi, kehamilan, prevalensi
Naskah Masuk: 1 Januari 2012, Review 1: 7 Januari 2012, Review 2: 7 Januari 2012, Naskah layak terbit: 14 Januari 2012
PENDAHULUAN
Kehamilan adalah suatu hal yang dinantikan oleh
setiap pasangan yang telah menikah. Namun tidak
semua kehamilan dapat berjalan dengan lancar.
Terdapat beberapa penyulit yang terjadi selama
kehamilan sehingga dapat mengancam jiwa ibu
maupun janin. Salah satu komplikasi yang sering
terjadi adalah hipertensi pada kehamilan. Penyakit ini
menyebabkan angka mortalitas dan morbiditas yang
Pusat Teknologi dan Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Jl Percetakan Negara 29 Jakarta
Alamat korespondensi: annamaria@litbang-depkes.go.id
103
Provinsi
Nangroe Aceh Darussalam (NAD)
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Nasional
ya
Frek
65
68
26
34
32
47
16
26
19
12
15
74
51
4
161
14
14
20
34
30
31
29
26
10
0
95
34
9
16
8
13
9
20
1062
%
14,8
11,9
6,0
13,8
12,8
18,0
13,8
12,1
12,0
12,7
11,3
12,6
7,5
5,3
17,8
9,6
7,8
10,4
12,1
17,4
12,2
11,5
11,2
11,5
0,0
16,5
13,8
9,1
16,0
7,7
11,2
4,9
8,8
12,7
Hipertensi
tidak
frek
381
467
361
179
219
238
105
170
123
94
124
487
593
50
783
117
159
187
294
165
191
199
196
80
0
468
227
62
75
93
91
107
194
7279
%
85,2
88,1
94,0
86,2
87,2
82,0
86,2
87,9
88,0
87,3
88,7
87,4
92,5
94,7
82,2
90,4
92,2
89,6
87,9
82,6
87,8
88,5
88,8
88.5
0,0
83,5
86,2
90,9
84,0
92,3
88,8
95,1
91,2
87,4
Jumlah
446
535
387
213
251
285
121
196
142
106
139
561
644
54
944
131
173
207
328
195
222
228
224
90
0
563
261
71
91
101
104
116
214
8341
2.
3.
4.
5.
Karakteristik responden
ya
tidak
Jumlah
frek
frek
406
656
24,3
9,8
1262
6017
75,7
90,2
1668
6673
Status Wilayah
perkotaan
perdesaan
297
765
9,5
15,0
2805
4474
90,5
85,0
3102
5239
Tingkat pendidikan
tinggi
menengah
rendah
60
198
804
8,9
8,4
14,5
587
1951
4741
91,1
91,6
85,5
647
2149
5545
Pekerjaan
tidak bekerja
pegawai
buruh/tani
lain-lain
627
140
232
63
11,9
11,1
16,8
15,2
4655
1126
1146
352
88,1
88,9
83,2
84,8
5282
1266
1378
415
611
446
12,0
13,4
4415
2828
88,0
86,6
5026
3274
OR
95% CI
2,95
1
2,57; 3,387
Referens
0,001
1
1,62
Referens
1,40; 1,86
0,001
1
0,99
1,66
Referens
0,73; 1,34
1,26; 2,19
0,001
1
0,92
1,50
1,33
Referens
0,76; 1,21
1,28; 1,77
1,00; 1,76
0,001
0,047
0,026
0,425
1
1,14
Referens
1,00; 1,3
0,050
107
OR
95% CI
Umur
< 18 dan > 35
1835
2,85
1
2,473,28
Referens
0,0001
Tingkat pendidikan
tinggi
menengah
rendah
1
1,02
1,43
Referens
0,741,40
1,061,91
0,001
0,905
0,018
Status Wilayah
perkotaan
perdesaan
1
1,59
Referens
1,371,86
0,001
PEMBAHASAN
Dari semua responden ditemukan sebanyak
1.062 orang yang mengalami hipertensi (12,6%).
Yudasmara3 mengatakan kejadian hipertensi dalam
kehamilan di Indonesia berkisar antara 515%. Hasil
penelitian ini sedikit lebih rendah dari penelitian
Chaims (http://www.scielo.br/scielo-php?pid), yang
menemukan 778 kasus hipertensi pada kehamilan
(13,9%) dari 5602 ibu hamil di Sao Paulo, Brazil.
Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa ibu hamil
yang telah mengetahui bahwa dirinya mengalami
hipertensi hanya 11,8%. Ibu hamil yang menderita
hipertensi sebelum hamil memiliki kemungkinan
komplikasi pada kehamilannya lebih besar
dibandingkan dengan ibu hamil yang menderita
hipertensi ketika sudah hamil. Hasil penelitian ini
menunjukkan rendahnya kesadaran ibu hamil dalam
memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan.
Hal ini dapat terjadi akibat kurangnya pengetahuan
mengenai tujuan pemeriksaan kehamilan, kurangnya
peranan institusi (puskesmas) dalam mempromosikan
pelayanan antenatal, kurangnya dukungan masyarakat
(suami, orang tua, dll) atau kurangnya kualitas
pelayanan antenatal. Arifin dkk. menemukan bahwa
pengetahuan ibu hamil, suami, ibu nifas dan orang
tua terhadap pemeriksaan kehamilan, perawatan
kehamilan dan tanda bahaya kehamilan sangat
rendah. Kementerian kesehatan menganjurkan ibu
hamil memeriksakan kehamilannya minimal satu kali
pada trimester I, satu kali pada trimester II dan dua
kali pada trimester III.
Ibu hamil dengan hipertensi paling banyak terdapat
di Provinsi Sumatera Selatan (18,0%), jauh lebih tinggi
dari angka rata-rata hipertensi pada ibu hamil secara
108
DAFTAR PUSTAKA
Angka kematian ibu belum ditangani serius. Diunduh pada
tanggal 24 Maret 2010, Jakarta. http://www.bkbn.
go.id.
Arifin A, Rosmiati B, Soeparmanto P. Pengembangan Model
Peningkatan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal
dan Persalinan oleh Keluarga Miskin di Pedesaan.
[Laporan penelitian]. Surabaya: Badan Litbangkes;
2004.
Chaim SRP, Oliveira SMJV, Kimura AF. Pregnancy-induced
hypertension and the neonatal outcome. Diunduh
pada tanggal 24 Maret 2010, Jakarta. Disitasi dari
http://www.scielo.br/scielo-php?pid.
Chen XK, Wen SW, Smith G, Yang Q, Walker M. Pregnancyinduced hypertension is associated with lower infant
mortality in preterm singletons. Br J Obstet Gynecol.
2006; 113(5): 54451.
Departemen Kesehatan RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS) Indonesia tahun 2007. Jakarta;
Departemen Kesehatan RI; 2008.
Gibson, Paul; Carson Michael. Hipertension ang
Pregnancy. Br. J. Obstet. Gynaecol. Apr 1998;
105(4): 430434
Gutsche BB. Anesthetic Consideration for Preeclampsiaeclampsia. In: Shinder SM, Levenson G, editors.
Anesthesia for obstetrics. Baltimore: The Williams
&Wilhims Company; 1979. p. 22434.
Hipertensi pada Kehamilan. Diunduh pada tanggal
24 Maret 2010. Disitasi dari http://www.permatacibubur.
com.
Hipertensi pada Kehamilan. http:abidinblog.blogspot.com
diunduh 25 Februari 2010.
Lindheimer MD, Katz AI. Hypertension in Pregnancy. N Eng
J. Med. 1985; 313: 67580.
Sibai BM, McCubin JH, Anderson GD, Lipshitz J, Dilts PV
Jr. Eclampsia I: observation from 67 recent cases.
Obstet Gynecol. 1981: 58: 60813.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007.
Jakarta.
The seventh Report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation and Treatment
of High Blood Pressure (JNC 7), JAMA 2003; 290:
197.
WHO-SEARO. Regional Health Report 1998: focus on
women, New delhi, WHO-SEARO; 1998. p. 13.
Wisnuwardhani SD, Santoso BI. Buku tahunan 1990
1992. Jakarta. Bagian Obstetri dan Ginekologi FKUI;
1993.
Yudasmara, Kusuma IP. Hipertensi dalam Kehamilan.
Diunduh pada tanggal 24 Maret 2010. Disitasi dari
http://www.balipost.com.
109