Professional Documents
Culture Documents
Nama produk
Identifikasi bahaya
Tanda bahaya dan artinya
Uraian resiko dan penanggulangannya
Tindakan pencegahan
Instruksi dalam hal terkena/terpapar
Instruksi kebakaran
Instruksi kebocorandan tumpahan
Instr. Pengisian dan penyimpanan
Referensi
Nama, alamat, dan no telp. Pabrik pembuat atau
distributor
Label bahaya :
Rangking
Bahaya Kesehatan
Penyebab kematian,
cedera fatal meskipun
ada pertolongan.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
a. Bahaya kesehatan :
Bahaya terhadap kesehatan dinyatakan dalam bahaya
jangka pendek (akut) dan jangka panjang (kronis).
NAB (Nilai Ambang Batas) diberikan dalam satuan mg/m 3
atau ppm.
NAB adalah konsentrasi pencemaran dalam udara yang
boleh dihirup seseorang yang bekerja selama 8 jam/hari
selama 5 hari. Beberapa data berkaitan dengan bahaya
kesehatan juga diberikan, yakni :
LD50 (lethal doses) : dosis yang berakibat fatal terhadap 50
persen binatang percobaan mati.
LC50 (lethal concentration) : konsentrasi yang berakibat fatal
terhadap 50 persen binatang percobaan.
IDLH (immediately dangerous to life and health) : pemaparan
yang berbahaya terhadap kehidupan dan kesehatan.
b. Bahaya kebakaran :
kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar,
tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain.
Kemudahan zat terbakar ditentukan oleh :
Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat
dinyalakan.
Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi
uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat
terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low
flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih
dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable
limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain
ditentukan oleh kekuatan oksidasinya.
Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
c. Bahaya reaktivitas :
Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau
kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain
atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik
sehingga eksplosif.
Atau reaktivitasnya terhadap gas lain
menghasilkan gas beracun
Sifat-sifat fisika :
Sifat-sifat fisika merupakan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi sifat bahaya suatu bahan.
Informasi lingkungan :
Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan dan bagaimana
menangani limbah atau buangan bhan kimia baik berupa
padat, cair maupun gas. Termasuk di dalamnya cara
pemusnahan.
KLASSIFIKASI LAIN
Selain klasifikasi NFPA dan HIMS , dalam
dokumen bahan kimia dipergunakan pula
kode Resiko (Risk = R) dan kode
keselamatan ( Safety = S)
PENGKODEAN RESIKO
R 1 : eksplosif bila kering
R 2 : eksplosif bila kena benturan, gesekan, atau
sumber api.
R 3 : resiko tinggi terhadap eksplosif bila kena
benturan, gesekan, dan sumber api.
R 4 : membentuk senyawa metal yang eksplosif
R 35 : penyebab kebakaran yang parah pada kulit.
Dll
PENGKODEAN KESELAMATAN
CONTOH PENGGUNAAN
KODE :
Trichloroacetic acid
R : 35
S : 24/25/26