Professional Documents
Culture Documents
3. Formulasi media
Define media
b.
c.
d.
e.
f.
Ion-ion anorganik
Keseimpangan osmotik dan volume sel
Asam amino
Sintesis protein
Glutamin dibutuhkan dalam konsentrasi tinggi
Vitamin
Metabolik coenzim untuk replikasi sel
Sumber energi
glukosa
serum
Serum menyediakan
Nutrisi dasar
Hormon dan growth factor
Faktor untuk penempelan dan penyebaran sel
Protein pengikat (binding protein): albumin,
membawa hormon, vitamin, mineral dan lipid
Protease inhibitor
pH buffer
4. Fase gas
a.
b.
Metabolisme aerob
Kandungan di atmosfer 20%
Kandungan dalam jaringan 1-7%
CO2
Sebagai buffer
5. Monitoring pH
pH fisiologis 7
pH dapat mempengaruhi:
a.
b.
c.
Metabolisme sel
Laju pertumbuhan sel
Sintesis protein
Ketersediaan nutrien
6. Temperatur dan
Kelembaban
Temperatur normal tobuh hewan endoterm
37C
Kelembaban harus dipertahankan pada
level jenuh -- evaporasi dapat mengubah
Osmolaritas
Volume media dan bahan aditif
Introduction:
Animal cell culture can be described as in vitro maintenance and
propagation of animal cells using a suitable nutrient media.
Culturing is a process of growing animal cells artificially.
The most important and essential step in animal cell culture is
selecting appropriate growth medium for in vitro cultivation.
The selection of the medium depends on the type of cells to be
cultured and also the purpose of the culture:
growth differentiation, or even production of desired products like
pharmaceutical compounds.
Animal cells are cultured using a completely natural media, or an
artificial media along with some of the natural products.
Natural Media:
In the early years of this in vitro cultivation of animal cell culture
technique natural media are obtained from biological sources were
used. For eample
1. Body fluid such as plasma, serum, lymph, amniotic fluid and
much more are used. These fluids used as animal cell culture
media after testing for toxicity and sterility.
2. Tissue extract such as extract of liver, spleen, bone marrow and
leucocyes also used as animal cell culture media. But most
commonly used tissue extract is from chick embryo.
3. Plasma clots are also used as media for animal cell culture and
now they are commercially produced as culture media.
4. Bovine embryo extract are also prepared using bovine embryos
of up to 10days age, and are used as animal cell culture media.
Artificial Media:
1. The artificial media contains partly or fully defined components.
2. The basic criteria for choosing a artificial media for animal cell culture
are the culture media should provide all the required nutrients to the cell.
3. Media should maintain the physiological pH at around 7 with the help of
buffering system.
4. The animal cell culture media should be sterile, and isotonic to the
culturing cells. The basis for the animal cell culture media is the balanced
salt solution, which are used to create a physiological pH and osmolarity
required to maintain the animal cells in vitro or in laboratory conditions.
5. For promoting cell growth and proliferation, many types of animal cell
culture media are designed by adding or varying different constituents. For
example serum containing media and serum-free media.
PLASMA
Digunakan terutama pada kultur jaringan tradisional: Koagulum
Keunggulan plasma
1.
2.
3.
4.
Pengambilan darah
Ayam: sayap, jantung , arteri carotid
Mamalia: carotid arteri, jantung
Perlu penambahan antikoagulan:
heparin dan EDTA
Centrifugasi darah
Pengambilan plasma
Cardiac puncture
Serum
Serum: plasma tanpa fibrinogen
Dapat digunakan sebagai medium utuh
atau sebagai suplemen
des Ligneris (1928): kultur sel mamalia
Parker (1933, 1936): kultur jaringan
ayam
Simms (1936), Simms dan Sanders
(1942): ultrafiltrat serum sebagai
madium dasar untuk berbagai tujuan
ternasuk menumbuhkan virus
Risher et al. (1948): growth factor
bermolekul rendah penting untuk kultur
SERUM MEDIA
1. Serum media is an example for natural media. Natural media are very useful and
convinient for a wide range of animal cell culture. But they also have got some
disadvantages such as poor reproductability due to lack of knowledge of exact
composition of these natural media.
2. Major reasons for using synthetic media are for immediate survival of cells, for
prolonged survival, for indefinite growth and also for specialized functions.
a. Balanced diet solution with specific osmotic pressure and pH are used for the
immediate survival
b. Serum or balanced salt solution along with amino acids, oxygen, vitamins and
serum proteins are used for long survival.
c. Minimum Essential Medium also known as Eagles media are used for mammalian
cell culture
d. Role of serum in animal cell culture is very complex and also it contains mixture of
many biomolrcules such as growth factors and also growth inhibitory factors.
serum
Serum Autolog
Serum
Serum Heterolog
Manusia Dewasa
Sumber
Serum
Kuda
Tali Pusar
Fetus sapi
Paling
Baik
Pembuatan
Pembuatan Serum
Serum
Penjendalan
Penyaringan
Uji
Steri
litas
Pembekuan
(Jangka Panjang)
Penyimpanan
Temperatur Lemari
Pendingin
(Beberapa Minggu)
Prosedur pembuatan
serum
Pengambilan darah
(tanpa anti
koagulan)
Pembekuan darah
Centrifugasi
( 3000rpm)
Pengumpulan
serum
Komponen
Komponen
Serum
Serum
Terdiri dari
Orosomukoid
(1= acid glikoprotein)
2 makroglobulin
Acid glikoprotein
Serum
Serum Darah
Darah Tangkai
Tangkai Ari-Ari
Ari-Ari
Dr.Gey dan Dr. Margaret Murray
Hemolisis
Cairan
Cairan Amnion
Amnion
Cara:
Cairan
Cairan Asites
Asites dan
dan Cairan
Cairan Pleura
Pleura
Humor
Humor Akuosa
Akuosa
Humor akuosa dari mata telah diusulkan sebagai
suatu nutrien yang baik untuk kultur karena in
vivo cairan ini sebagai satu-satunya sumber
nutrisi untuk epitel retina
Sumber
Terbaik
Serum
Serum Ultrafiltrasi
Ultrafiltrasi
Komponen penting dalam serum adalah molekul
molekul yang lebih besar: protein dan material
yang terikat pada protein.
Serum
Serum Dialisis
Dialisis
Hemolimph
Hemolimph Insekta
Insekta
Kolagen
Substrat fibrin cenderung menjadi cair
Dibuat dari tendo ekor tikus/cakar ayam
Sebelum digunakan didialisis/diencerkan dalam
aquades
Baik untuk kultur dalam tabung dan gelas
penutup
Untuk pengkajian morfologik
EKSTRAK
JARINGAN
Hampir seluruh media kultivasi jar.
mengandung salah satu ekstrak jaringan. ex:
Ekstrak embrio
Sel dapat tumbuh tanpa ekstrak embrio dan beberapa
jaringan telah berhasil dikultivasi dengan sukses dalam serum
dan larutan balans.
Komponen paling penting dalam ekstraks embrio terletak pada
fraksi-fraksi molekul kecil dan bisa diganti secara efektif
oleh suplemen sintetik yang biasanya sebagai campuran
asam amino
Pembuatan
Pembuatan Ekstrak
Ekstrak Embrio
Embrio
Ada dua macam:
1. Ekstrak embrio yang dibuat dengan kerusakan
jaringan yang minim.
2. Ekstrak embrio yang melibatkan penghancuran
secara total jaringan embrio sampai terbentuk
homogenat.
Pembuatan
Pembuatan Ekstrak
Ekstrak Embrio
Embrio Ayam
Ayam
Cara:
Pembuatan
Pembuatan Ekstrak
Ekstrak Embrio
Embrio Sapi
Sapi
Ekstrak
Ekstrak embrio
embrio ultrafiltrasi
ultrafiltrasi
Suplemen Medium
Suplemen yang paling berguna adalah:
1. Laktabumin hidrosilat (Nutritional Biochemical)
yang dipakai pada konsentrasi 0,1-0,5%
2. Difco bactopecton 0,5% yang dipakai untuk
menggantikan komponen asam amino buatan
3. Ekstrak dehidrasi yeast 0,1% sebagai sumber
vitamin dan Co-enzim
2. MEDIA BUATAN
DMEM
Media Formulation
Inorganic ions
Trace Elements
Amino Acids
Protein synthesis
Glutamine required at high concentrations
Vitamins
Energy sources
glucose
3. Kemurnian bahan :