Professional Documents
Culture Documents
I.
terakhir adalah area servis. Seperti dapur, kamar mandi luar. Ada juga
kamar pembantu yang berdekatan dengan area servis. Terdapat pula
berbagai macam atap yang khas sekali sebagai icon bangunan colonial.
mudah dibuat dan didapat pada jamannya. Struktur utama yang terbuat
dari kayu, bukaan yang lebar, dan lantai yang ditinggikan.
II.
Analisa bentuk
DENAH
ANALISIS
Atap yang
tinggi
Bukaan yang
lebar
Hiasan batu
kamar
Beranda
depan
kamar
Bagian
Induk
dapur
dapur
servis
kamar
Beranda
blkg
kamar
dapur
servis
III.
Bagian
induk
Ruang
keluarga
Analisa detail
Beranda
dpn
R.tidur
selain itu juga ada konsol kayu yang dicat berwarna biru sehingga terlihat
dominan warnanya diantara pintu dan jendela kayu yang lebar.
Jenis bukaan berupa pintu dan jendela sangat variatif namun dengan
dimensi yang sama. Jenisnya sama namun ada yang memakai tralis besi,
ada yang jenis kacanya dengan motif ada juga pintu koboi yang
mengarahkan ke dapur namun segmentasi modul kaca pada pintu jendela
sama.
Terdapat pintu geser akses ke ruang tamu didalam rumah dan pintu koboi
akses ke dapur.
Jendela dapur
Jendela pada dapur memiliki bukaan yang lebar disertai tralis besi fungsi nya
untuk membuang asap masakan keluar halaman belakang.
Bagian depan
IV.
kamar
Total jenis
jendela
Tritisan diatas
Tower
Tower
jendela
Total jenis
ventilasi
Tritisan diatas
jendela
servis
Tritisan
seng
Beranda depan
V.
Kesimpulan
Dari bangunan rumah colonial yang kami survey, memiliki ciri-ciri sesuai
tipologi yaitu:
a. Memiliki tritisan
b. Memiliki bukaan jendela yang lebar/panjang
c. Sudut atap lebih dari 35
d. Mengenal peninggian lantai
e. Memperhatikan kisi-kisi ventilasi yang besar
f. Konstruksi disesuaikan dengan iklim
g. Bangunan didesain ramping untuk mempermudah penghawaan yang
masuk
h. Dari bangunan yang kami survey memiliki 5 jenis pintu 5 jenis jendela
1 jenis pintu jendela dan 2 jenis ventilasi
i. Yang membedakan bangunan yang kami survey dan bangunan yang
disurvey lainnya adalah bangunan tersebut sangat luas dan memiliki
pekarangan belakang yang amat luas.;
j. Bangunan yang disewa tidak boleh ada penambahan permanen
sedikitpun dari penyewa karena merupakan area heritage dan dijaga
oleh pemiliknya dan apabila ketahuan membangun bangunan
permanen dibelakang rumah akan segera dibongkar oleh pemilik.
SUMBER
https://artvisualizer.wordpress.com/2009/07/30/arsitektur-transisi-di-nusantara-dariakhir-abad-19-ke-awal-abad-20-part-2/
http://funnie.blogdetik.com/2011/06/15/model-bangunan-kolonial/
SEKIAN