You are on page 1of 20

ORTHODONTI II

ANALISA MODEL

Dosen Pembimbing:
drg. Yenita Alamsyah M.kes, drg. Edrizal Sp.Ort, drg. Cornilia

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
2014

Nama Kelompok B

SERA AYU WULANDARI (11-048)


REZA YANDI MEDRI (11-050)
HELSI YULI ASTRI (11-052)
REZA ANDIKA PUTRA (11-054)
FITRIYANI (11-056)
EVY CHRISTIANA (11-058)
DINA AULIYA AMLY (11-060)
DWICKY ZULYA SEFTIA (11-062)
DIANG FITRI YOLANDA (11-064)
SILVIA DESRIANITA (11-066)
DINDA ROSMAULISA (11-068)

NADYA PRATIWI UTAMI (11-070)


ADE ANGGRAEINI (11-072)
NELLY NASARY HARAHAP (11-074)
VETTY DIRA HAYU (11-076)
NELVA SASMITA (11-078)
FITRI SAKINAH FIRMAN (11-080)
SISKA JANER (11-082)
HIRZI ATSARI RAMAFEBRI (11-084)
BENI ARBI ADAM (11-086)
MURTI NINGSIH (11-088)
SHERIFA AMELIA (11-090)
YOSBI REKSO (11-092)

Menurut Proffit dkk menyatakan bahwa gigi berjejal,


tidak teratur dan gigi yang maju telah menjadi masalah bagi
beberapa individu sejak zaman dahulu dan upaya untuk
memperbaiki gangguan ini kembali setidaknya sampai 1000
SM. Selanjutnya seperti kedokteran gigi berkembang diabad
18 dan 19, sejumlah perangkat untuk pengaturan dari gigi
digunakan oleh dokter gigi pada masa itu.
Alat ortodontik lepasan adalah salah satu macam alat
ortodontik yang biasa digunakan untuk merawat maloklusi,
selain alat ortodontik cekat. Perawatan dengan alat
ortodontik diharapkan dapat mencapai susunan gigi yang
teratur dan penampilan wajah yang harmonis.

Studi Model

Pemeriksaan
Subjektif:

Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat

: Chia
: 13 tahun
:Perempuan
:Seb. Pabayan

Pemeriksaan Objektif

Rahang atas

11:Normal
12:Palatoversi
13:Labioversi
14:Normal
15:Normal
16:Normal
17:Normal

21:Normal
22:Palatoversi
23:Labioversi
24:Normal
25:Normal
26:Normal
27:Normal

Pemeriksaan Objektif

Rahang bawah

31:Normal
32:Linguoversi
33:Mesiolabioversi
34:Normal
35:Normal
36:Normal
37:Normal

41:Normal
42:Linguoversi
43:Mesiolabioversi
44:Mesioversi
45:Normal
46:Normal
47:Normal

Dari pemeriksaan diatas didapatkan diagnosa


maloklusi kelas I tipe I.

Analisis Ruang

Rahang atas
Anterior
Lengkung gigi
: 12+11+21+22= 8 + 10 + 10 + 9 = 37 mm
Lengkung rahang : (12+11)+(21+22)= 18+17= 35 mm
Selisih L.R - L.G = 35 mm 37 mm = -2 mm
Posterior
Lengkung gigi
: 13+14+15= 9+ 10 + 8 = 27 mm
Lengkung rahang : (13+ 14+ 15) = 25 mm
Selisih : L.R L.G
= 25 mm - 27 mm = -2 mm
Lengkung gigi
: 23 +24 + 25 = 9 + 9 + 7 = 25 mm
Lengkung rahang : ( 23+24+25 ) = 24 mm
Selisih: L.R LG = 24mm 25 mm = -1 mm
TOTAL selisih R.A = -2 mm -2 mm -1 mm = - 5 mm
Diskrepansi RA yaitu -5 mm menandakan kekurangan ruangan 5 mm

Analisis Ruang

Rahang Bawah

Anterior
Lengkung gigi
Lengkung rahang
Selisih L.R L.G

: 42 + 41 + 31 +32 = 6+6+6+6= 24 mm
: (42+41) +(31+32) = 11 + 11 = 22 mm
= 22 mm 24mm = -2 mm

Posterior
Lengkung gigi
Lengkung rahang
Selisih: L.R L.G

: 43 + 45 + 46 = 7 + 8 + 8 = 24 mm
: (43+45+46) = 23 mm
= 23 mm 24 mm = -1 mm

Lengkung gigi
Lengkung rahang
Selisih: L.R L.G

: 33 + 35 + 36 = 7 + 8 +8 = 24 mm
: (33+35+36) = 23 mm
= 24 mm 23 mm = -1 mm

TOTAL selisih R.B = -2 mm -1 mm 1 mm = -4 mm


Diskrepansi RB yaitu 4 mm menandakan kekurangan ruangan 4 mm

Dari pemeriksaan dan analisa ruang


didapatkan rencana perawatan yaitu
pemakaian piranti ortodonti lepasan.

Komponen Piranti Orthodonti Lepasan pada


Model Studi

Rahang Atas

Pelat dasar/baseplate
Merupakan rangka (frame work) dari alat ortodontik lepasan, umumnya berupa plat
akrilik, berfungsi untuk :
1. Mendukung komponen-komponen yang lain , seperti tempat penanaman basis spring,
klammer, busur labial dan lain-lain.
2. Meneruskan kekuatan yang dihasilkan oleh bagian aktif ke gigi penjangkar.
3. Mencegah pergeseran gigi-gigi yang tidak akan digerakkan.
4. Melindungi spring-spring di daerah palatal.
5. Menahan dan meneruskan kekuatan gigitan

Komponen Retentif

Klamer Adams/Adams Clacp pada gigi 16 dan 26.

Komponen Piranti Orthodonti Lepasan pada


Model Studi

Klamer Adams merupakan alat retensi plat aktif yang


paling umum digunakan . Biasanya dikenakan pada
gigi molar kanan dan kiri serta pada gigi premolar
atau gigi anterior. Diameter kawat yang digunakan :
0,7 mm untuk gigi molar dan premolar serta 0,6 mm
untuk gigi anterior.
Keuntungannya :
- daya retensi tinggi
- dapat dipakai pada gigi permanen atau gigi desidui

Komponen Piranti Orthodonti Lepasan pada


Model Studi

Komponen aktif

Pir-pir Pembantu / Auxilliary Springs

Pir simple/simple spring pada gigi 12 dan 22


Berfungsi untuk menggerakkan gigi individual ke arah labial atau
bukal. Dibuat dengan mematrikan kawat pada satu titik pada
mainwire, membentuk sudut 45 terhadap garis singgung lingkaran
mainwire kemudian dibengkokkan sejajar mainwire mendekati dan
menempel pada gigi yang akan digerakkan dari arah
palatinal/lingual.

Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow pada


bagian anterior

Komponen Piranti Orthodonti Lepasan pada


Model Studi

Sesuai dengan namanya busur labial merupakan kawat melengkung yang menempel pada
permukaan labial gigi-gigi.
Fungsi Busur labial :
a. Untuk meretraksi gigi-gigi depan ke arah lingual/palatianal.
b. Untuk mempertahankan lengkung gigi dari arah labial.
c. Untuk mempertinggi retensi dan stabilitas alat
d. Untuk tempat pematrian pir-pir (auxilliary springs)

Skrup Ekspansi / Expansion Screw untuk


melebarkan rahang atas karna analisa ruang
menunjukkan kekurangan ruangan.

Plat ekspansi merupakan alat ortodontik


lepasan yang sering digunakan pada kasus gigi
depan berjejal yang ringan. Kekurangan ruang
guna mengatur gigi-gigi tersebut diperoleh
dengan menambah perimeter lengkung gigi
menggunakan plat ekspansi. Pada pasien
dewasa, pelebaran yang dihasilkan merupakan
gerakan ortodontik, yaitu hanya melebarkan
lengkung gigi dengan cara tipping, merubah
inklinasi gigi.

Komponen Piranti Orthodonti Lepasan pada


Model Studi

Komponen Pasif :

Peninggi Gigitan / Biteplane pada gigi 12.


Indikasi pemakaian
Overbite berlebihan (deep overbite atauexcessive overbite).
TMJ yang terasa sakit akibat gangguan dimensi vertikal.
Gigitan terbalik (cross bite) diregio anterior
Menghilangkan kebiasaan jelek (bad habit) seperti kerot (night grinding /bruxism).

Komponen Penjangkar :

Klamer adams pada gigi 16 dan 26

Komponen Piranti Orthodonti Lepasan pada


Model Studi

Rahang Bawah

Pelat dasar/baseplate
Komponen Retentif

Klamer Adams/Adams Clacp pada gigi 36 dan 46.

Komponen aktif

Pir-pir Pembantu / Auxilliary Springs

Pir simple/simple spring pada gigi 32 dan 42


Pir jari/ finnger spring pada gigi 43

Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow pada bagian anterior


Skrup Ekspansi / Expansion Screw untuk melebarkan rahang atas
karna analisa ruang menunjukkan kekurangan ruangan.

Komponen Penjangkar :

Klamer adams pada gigi 36 dan 46

Desain Model Studi

Rahang Atas

Desain Model Studi

Rahang Bawah

You might also like