Professional Documents
Culture Documents
MIXING APARATUS
2.1.
2.2.
Tujuan Percobaan
- Mengetahui pengaruh jenis pengaduk dan baffle terhadap angka Frounde pada
air dan minyak kelapa.
- Mengetahui pengaruh jenis pengaduk dan baffle terhadap faktor pencampuran
NaOH dengan air.
- Mengetahui hubungan antara daya (P) dengan bilangan Reynold (NRe) pada air
dan minyak kelapa.
- Mengetahui pengaruh jenis liquida dan jenis pengaduk terhadap bilangan
Reynold (NRe).
Tinjauan Pustaka
biasanya dilengkapi dengan lubang masuk dan lubang keluar, kumparan kalor, mantel
dan sumur untuk menempatkan termometer atau piranti pengukuran suhu lainnya.
Impeller itu akan membangkitkan pola aliran didalam sistem, yang menyebabkan zat
cair tersirkulasi didalam bejana dan akhirnya kembali ke impeller.[3]
Menurut bentuknya impeller terbagi tiga, yaitu :
- Propeler / baling
Propeler merupakan impeler aliran aksial berkecepatan tinggi untuk zat cair
berviskositas rendah. Propeler kecil biasanya berputar pada kecepatan motor penuh,
yaitu 1150 atau 1750 putaran/menit, sedang propeler besar berputar pada 400-800
putaran/menit.
Gambar 2.2.1. Tangki dengan sekat dan jenis pengaduk berdaun tiga
dengan arah aliran aksial
Dayung
Untuk tugas-tugas sederhana, impeler yang terdiri dari beberapa dayung datar yang
berputar pada poros vertikal merupakan pengaduk yang cukup efektif. Desain daundaunnya bisa dibuat miring, atau vertikal. Dayung ini berputar di tengah bejana
dengan kecepatan rendah sampai sedang, dan mendorong zat cair secara radial dan
tangensial, hampir tanpa adanya gerakan vertikal pada impeller kecuali bila daunnya
agak miring.
Turbin
Helical-ribbon agitator
Jenis pengaduk yang digunakan dalam solusi yang sangat kental dan beroperasi pada
rpm rendah di wilayah laminar. Pita terbentuk dalam jalur spiral dan melekat ke
poros pusat. Bergerak cair dalam jalur aliran berliku-liku dan disepanjang sisi dalam
gerakan memutar. Jenis serupa pita heliks ganda dan pita heliks dengan sekrup.[1]
Aliran vortex merupakan aliran pusaran yang terjadi pada fluida yang mengalir
di dalam pipa yang mengalami perubahan mendadak. aliran fluida ini bisa berupa aliran
rotational dan irrotational. aliran vortex termasuk ke dalam aliran irrotational (elemen
fluida mempunyai kecepatan sudut netto). aliran vortex bisa terjadi dengan dua cara,
yaitu aliran vortex paksa dan aliran vortex bebas, tergantung dari ada tidaknya gaya
yang bekerja membentuk aliran vortex tersebut.[7]
Sekat (baffle) adalah lembaran vertical datar yang ditempelkan pada dinding
tangki. Tujuan utama menggunakan sekat dalam tangki adalah memecah terjadinya
pusaran saat terjadinya pengadukan dan pencampuran. Oleh karena itu posisi sumbu
pengaduk pada tangki bersekat di tengah.[6]
Persamaan-persamaan yang digunakan dalam percobaan Mixing Aparatus,
antara lain:
1. Daya sangat dibutuhkan dalam operasi pencampuran untuk menggerakkan motor
pengaduk agar terjadinya proses pencampuran.
P = V I.........................................................................................................(2.2.1)
Dimana: P
= daya (Watt)
V
= beda potensial (Volt)
I
= kuat arus (Ampere)
2. Kecepatan Pengadukan (N)
P
H g N Q Da 3
N=
..............................................................(2.2.2)
Dimana: N
P
..........................................................................(2.2.3)
Dimana:
N
= bilangan Reynold
= kecepatan rotasi (rps)
Da
N Fr
N
g L WL
.............................................................................. (2.2.5)
N Da
2 2/3
tT
g 1/6 Da 1/2
H 1/2 D t
ft =
3/2
..........................................................(2.2.6)
Dimana: ft
= faktor pencampuran
tT = waktu pencampuran (s)
N = kecepatan rotasi (rps)
Da = diameter pengaduk (cm)
g
= gaya gravitasi (cm/s2)
H = panjang pengaduk (cm)
Dt = diameter tangki (cm)[4]
2.6.
Gambar Peralatan
1
8
6
7
5
2
11
9
12
4
10
Keterangan gambar :
1. Terminal arus listrik
2. Kabel stop kontak transformator
3. Pengatur voltase
4. Lampu indikator voltase
5. Transformator
6. Saklar transformator
7. Kabel penghubung antara transformator dengan motor listrik
8. Motor pengaduk
9. Batang pengaduk
10. Klem
11. Statif
12. Baffle
2.7.
Data Pengamatan
Tabel 2.7.1. Data Pengamatan Panjang Garis Gelombang pada Air
Beda Potensial
(Volt)
Jumlah Baffle
Tanpa
Dua
6
Tiga
Empat
Tanpa
Dua
7,5
Tiga
Empat
Tanpa
Dua
9
Tiga
Empat
Jenis Pengaduk
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Panjang Garis
Gelombang (cm)
2,2
1,6
2,5
0,2
0,1
0,2
0,09
0,03
0,1
0,04
0,01
0,07
6,1
3,6
6,3
0,5
0,08
0,8
0,8
0,05
0,5
0,02
0,01
0,05
11,6
9,1
12,3
1,2
0,05
1,2
0,9
0,08
0,7
0,9
0,4
1
Jumlah Baffle
Tanpa
Dua
6
Tiga
Empat
Tanpa
Dua
7,5
Tiga
Empat
Tanpa
Dua
9
Tiga
Empat
Jenis Pengaduk
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Panjang Garis
Gelombang (cm)
0,5
0,2
0,7
0,2
0,08
0,1
0,1
0,2
0,2
0,07
0,05
0,1
1,5
0,8
3
0,4
0,1
0,3
0,3
0,4
0,6
0,2
0,1
0,2
3,5
2
8,2
0,9
0,5
1
0,8
0,6
0,9
1
0,3
0,6
Tabel 2.7.3. Data Pengamatan Waktu Pencampuran antara Air dengan NaOH
Beda Potensial
(Volt)
Jumlah Baffle
Tanpa
Dua
6
Tiga
Empat
Tanpa
Dua
7,5
Tiga
Empat
Tanpa
Dua
9
Tiga
Empat
Jenis Pengaduk
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Paddle
Berdaun Tiga
Berdaun Empat
Waktu Pencampuran
(detik)
90
83
80
72
65
55
95
168
80
96
120
64
81
81
52
71
59
47
89
90
41
58
92
104
54
53
47
48
54
46
70
51
29
45
44
36
2.8.
Tabel Perhitungan
Tabel 2.8.1. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada Air untuk Pengaduk Jenis Paddle
No
.
Beda
Potensial
(volt)
7,5
Jumlah
Baffle
Panjang Garis
Gelombang (cm)
Daya (107
g.cm2/s3)
Kecepatan
Pengadukan (rps)
NRe
NFr
Tanpa
2.2
60
327.2648
912804.0398
7.0458
Dua
0.2
60
327.2648
912804.0398
23.3681
Tiga
0.09
60
327.2648
912804.0398
34.8352
Empat
0.04
60
327.2648
912804.0398
52,2527
Tanpa
6.1
75
409.0810
1141005.0498
5.2891
Dua
0.5
75
409.0810
1141005.0498
18.4741
Tiga
0.8
75
409.0810
1141005.0498
14.6051
Empat
0.02
75
409.0810
1141005.0498
92.3706
Tanpa
11.6
90
490.8972
1369206.0597
4.6026
Dua
1.2
90
490.8972
1369206.0597
14.3100
Tiga
0.9
90
490.8972
1369206.0597
16.5238
Empat
0.9
90
490.8972
1369206.0597
16.5238
Tabel 2.8.2. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada Air untuk Pengaduk Berdaun Tiga
No.
Beda
Potensial
(volt)
7,5
Jumlah
Baffle
Panjang Garis
Gelombang (cm)
Daya (107
g.cm2/s3)
Kecepatan
Pengadukan (rps)
NRe
NFr
Tanpa
16
60
327.2648
912804.0398
2.6126
Dua
0.1
60
327.2648
912804.0398
33.0475
Tiga
0.03
60
327.2648
912804.0398
60.3363
Empat
0.01
60
327.2648
912804.0398
104.5055
Tanpa
3.6
75
409.0810
1141005.0498
6.8849
Dua
0.08
75
409.0810
1141005.0498
46.1853
Tiga
0.05
75
409.0810
1141005.0498
58.4203
Empat
0.01
75
409.0810
1141005.0498
130.6318
Tanpa
9.1
90
490.8972
1369206.0597
5.1965
Dua
0.05
90
490.8972
1369206.0597
70.1044
Tiga
0.08
90
490.8972
1369206.0597
55.4224
Empat
0.4
90
490.8972
1369206.0597
24.7856
Tabel 2.8.3. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada Air untuk Pengaduk Berdaun Empat
No.
Beda
Potensial
(volt)
7,5
Jumlah
Baffle
Panjang Garis
Gelombang (cm)
Daya (107
g.cm2/s3)
Kecepatan
Pengadukan (rps)
NRe
NFr
Tanpa
2.5
60
327.2648
912804.0398
6.6095
Dua
0.2
60
327.2648
912804.0398
23.3681
Tiga
0.1
60
327.2648
912804.0398
33.0475
Empat
0.07
60
327.2648
912804.0398
39.4993
Tanpa
6.3
75
409.0810
1141005.0498
5.2045
Dua
0.8
75
409.0810
1141005.0498
14.6051
Tiga
0.5
75
409.0810
1141005.0498
18.4741
Empat
0.05
75
409.0810
1141005.0498
58.4203
Tanpa
12.8
90
490.8972
1369206.0597
4.3815
Dua
1.2
90
490.8972
1369206.0597
14.3100
Tiga
0.7
90
490.8972
1369206.0597
18.7362
Empat
90
490.8972
1369206.0597
15.6758
Tabel 2.8.4. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada Minyak Kelapa untuk Pengaduk Jenis
Paddle
No.
Beda
Potensial
(volt)
7,5
Jumlah
Baffle
Panjang Garis
Gelombang (cm)
Daya (107
g.cm2/s3)
Kecepatan
Pengadukan (rps)
NRe
NFr
Tanpa
0.5
60
367.6723
10568.3763
16.6041
Dua
0.2
60
367.6723
10568.3763
26.2534
Tiga
0.1
60
367.6723
10568.3763
37.1279
Empat
0.07
60
367.6723
10568.3763
44.3764
Tanpa
1.5
75
459.5904
13210.4704
11.9830
Dua
0.4
75
459.5904
13210.4704
23.2049
Tiga
0.3
75
459.5904
13210.4704
26.7948
Empat
0.2
75
459.5904
13210.4704
32.8168
Tanpa
3.5
90
551.5085
15852.5645
9.4136
Dua
0.9
90
551.5085
15852.5645
18.5640
Tiga
0.8
90
551.5085
15852.5645
19.6901
Empat
90
551.5085
15852.5645
17.6113
Tabel 2.8.5. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada Minyak Kelapa untuk Pengaduk
Berdaun Tiga
No.
Beda
Potensial
(volt)
7,5
Jumlah
Baffle
Panjang Garis
Gelombang (cm)
Daya (107
g.cm2/s3)
Kecepatan
Pengadukan (rps)
NRe
NFr
Tanpa
0.2
60
367.6723
10568.3763
26.2534
Dua
0.08
60
367.6723
10568.3763
41.5103
Tiga
0.2
60
367.6723
10568.3763
26.2534
Empat
0.05
60
367.6723
10568.3763
52.5068
Tanpa
0.8
75
459.5904
13210.4704
16.4084
Dua
0.1
75
459.5904
13210.4704
46.4099
Tiga
0.4
75
459.5904
13210.4704
23.2049
Empat
0.1
75
459.5904
13210.4704
46.4099
Tanpa
90
551.5085
15852.5645
12.4531
Dua
0.5
90
551.5085
15852.5645
24.9062
Tiga
0.6
90
551.5085
15852.5645
22.7361
Empat
0.3
90
551.5085
15852.5645
32.1537
Tabel 2.8.6. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, bilangan Reynold, dan Angka Frounde pada Minyak Kelapa untuk Pengaduk
Berdaun Empat
No.
Beda
Potensial
(volt)
7,5
Jumlah
Baffle
Panjang Garis
Gelombang (cm)
Daya (107
g.cm2/s3)
Kecepatan
Pengadukan (rps)
NRe
NFr
Tanpa
0.7
60
367.6723
10568.3763
14.0330
Dua
0.1
60
367.6723
10568.3763
37.1279
Tiga
0.2
60
367.6723
10568.3763
26.2534
Empat
0.1
60
367.6723
10568.3763
37.1279
Tanpa
75
459.5904
13210.4704
8.4732
Dua
0.3
75
459.5904
13210.4704
26.7948
Tiga
0.6
75
459.5904
13210.4704
18.9468
Empat
0.2
75
459.5904
13210.4704
32.8168
Tanpa
8.2
90
551.5085
15852.5645
6.1501
Dua
90
551.5085
15852.5645
17.6113
Tiga
0.9
90
551.5085
15852.5645
18.5640
Empat
0.6
90
551.5085
15852.5645
22.7361
Tabel 2.8.7. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, Faktor Pencampuran, dan Angka Daya pada Air dengan NaOH untuk Pengaduk Jenis
Paddle
No.
Beda
Potensial
(volt)
7,5
Jumlah
Baffle
Waktu (detik)
Daya (107
g.cm2/s3)
Kecepatan
Pengadukan (rps)
Faktor
Pencampuran
Angka Daya
Tanpa
90
60
327.2648
1003.2246
0.0055
Dua
72
60
327.2648
802.5797
0.0055
Tiga
95
60
327.2648
1058.9593
0.0055
Empat
96
60
327.2648
1070.1062
0.0055
Tanpa
81
75
409.0810
902.9021
0.0035
Dua
71
75
409.0810
791.4327
0.0035
Tiga
89
75
409.0810
992.0777
0.0035
Empat
58
75
409.0810
646.5225
0.0035
Tanpa
54
90
490.8972
601.9348
0.0024
Dua
48
90
490.8972
535.0531
0.0024
Tiga
70
90
490.8972
780.2858
0.0024
Empat
45
90
490.8972
501.6123
0.0024
Tabel 2.8.8. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, Faktor Pencampuran, dan Angka Daya pada Air dengan NaOH untuk Pengaduk
Berdaun Tiga
No.
Beda
Potensial
(volt)
7,5
Jumlah
Baffle
Waktu (detik)
Daya (107
g.cm2/s3)
Kecepatan
Pengadukan (rps)
Faktor
Pencampuran
Angka Daya
Tanpa
83
60
327.2648
925.1960
0.0055
Dua
65
60
327.2648
724.5511
0.0055
Tiga
168
60
327.2648
1872.6859
0.0055
Empat
120
60
327.2648
1337.6328
0.0055
Tanpa
81
75
409.0810
902.9021
0.0035
Dua
59
75
409.0810
657.6695
0.0035
Tiga
90
75
409.0810
1003.2246
0.0035
Empat
92
75
409.0810
1025.5185
0.0035
Tanpa
53
90
490.8972
590.7878
0.0024
Dua
54
90
490.8972
601.9348
0.0024
Tiga
51
90
490.8972
568.4939
0.0024
Empat
44
90
490.8972
490.4654
0.0024
Tabel 2.8.9. Perhitungan Kecepatan Pengadukan, Faktor Pencampuran, dan Angka Daya pada Air dengan NaOH untuk Pengaduk
Berdaun Empat
No.
Beda
Potensial
(volt)
7,5
Jumlah
Baffle
Waktu (detik)
Daya (107
g.cm2/s3)
Kecepatan
Pengadukan (rps)
Faktor
Pencampuran
Angka Daya
Tanpa
80
60
327.2648
891.7552
0.0055
Dua
55
60
327.2648
613.0817
0.0055
Tiga
80
60
327.2648
891.7552
0.0055
Empat
64
60
327.2648
713.4042
0.0055
Tanpa
52
75
409.0810
579.6409
0.0035
Dua
47
75
409.0810
523.9062
0.0035
Tiga
41
75
409.0810
457.0245
0.0035
Empat
104
75
409.0810
1159.2818
0.0035
Tanpa
47
90
490.8972
523.9062
0.0024
Dua
46
90
490.8972
512.7592
0.0024
Tiga
29
90
490.8972
323.2613
0.0024
Empat
36
90
490.8972
401.2898
0.0024
2.9.
Grafik
18
16
14
12
10
Angka Fround (NFr)
Air
Minyak
6
4
2
0
5
Grafik 2.9.1. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tanpa baffle dengan jenis
pengaduk paddle pada air dan minyak
30
25
20
Angka Fround (NFr)
15
Air
Minyak
10
5
0
5
Grafik 2.9.2. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tanpa baffle dengan jenis
pengaduk berdaun tiga pada air dan minyak
16
14
12
10
Angka Fround (NFr)
8
Air
Minyak
6
4
2
0
5
Grafik 2.9.3. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tanpa baffle dengan jenis
pengaduk berdaun empat pada air dan minyak
45
40
35
30
25
Angka Fround (NFr) 20
Air
Minyak
15
10
5
0
5
Grafik 2.9.4. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki dua baffle dengan jenis pengaduk
paddle pada air dan minyak
80
70
60
50
Angka Fround (NFr)
40
Air
Minyak
30
20
10
0
5
Grafik 2.9.5. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki dua baffle dengan jenis pengaduk
berdaun tiga pada air dan minyak
40
35
30
25
Angka Fround (NFr)
20
Air
Minyak
15
10
5
0
5
Grafik 2.9.6. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki dua baffle dengan jenis pengaduk
berdaun empat pada air dan minyak
40
35
30
25
Angka Fround (NFr)
20
Air
Mnyak
15
10
5
0
5
Grafik 2.9.7. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tiga baffle dengan jenis pengaduk
paddle pada air dan minyak
70
60
50
40
Angka Fround (NFr) 30
Air
Minyak
20
10
0
5
Grafik 2.9.8. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tiga baffle dengan jenis pengaduk
berdaun tiga pada air dan minyak
35
30
25
20
Angka Fround (NFr) 15
Air
Minyak
10
5
0
5
Grafik 2.9.9. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tiga baffle dengan jenis pengaduk
berdaun empat pada air dan minyak
100
90
80
70
60
Angka Fround (NFr)
50
Air
Minyak
40
30
20
10
0
5
Grafik 2.9.10. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki empat baffle dengan jenis
pengaduk paddle pada air dan minyak
140
120
100
80
Angka Fround (NFr)
60
Air
Minyak
40
20
0
5
Grafik 2.9.11. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki tempat baffle dengan jenis
pengaduk berdaun tiga pada air dan minyak
70
60
50
40
Angka Fround (NFr) 30
Air
Minyak
20
10
0
5
Grafik 2.9.12. Perhitungan antara Angka Frounde pada tangki empat baffle dengan jenis
pengaduk berdaun empat pada air dan minyak
1200
1000
800
Faktor Pencampuran
600
paddle
berdaun tiga
berdaun empat
400
200
0
Grafik 2.9.13. Perhitungan antara faktor pencampuran antara air dengan NaOH pada tangki
dengan tanpa baffle dengan berbagai jenis pengaduk
900
800
700
600
500
Faktor Pencampuran 400
paddle
berdaun tiga
berdaun empat
300
200
100
0
Grafik 2.9.14. Perhitungan antara faktor pencampuran antara air dengan NaOH pada tangki
dengan dua buah baffle dengan berbagai jenis pengaduk
2000
1800
1600
1400
1200
Faktor Pencampuran
1000
Paddle
berdaun tiga
berdaun empat
800
600
400
200
0
5
Grafik 2.9.15. Perhitungan antara faktor pencampuran antara air dengan NaOH pada tangki
dengan tiga buah baffle dengan berbagai jenis pengaduk
1600
1400
1200
1000
Faktor Pencampuran
800
paddle
berdaun tiga
berdaun empat
600
400
200
0
Grafik 2.9.16. Perhitungan antara faktor pencampuran antara air dengan NaOH pada tangki
dengan empat buah baffle dengan berbagai jenis pengaduk
1600000
1400000
1200000
1000000
Bilangan Renold (NRe)
800000
600000
400000
200000
0
60
70
80
90
Grafik 2.9.17. Hubungan antara bilangan Reynold dengan daya pada air dengan berbagai jenis
pengaduk
18000
16000
14000
12000
10000
Bilangan Renold (NRe)
8000
6000
4000
2000
0
60
70
80
90
Grafik 2.9.18. Hubungan antara bilangan Reynold dengan daya pada minyak dengan berbagai
jenis pengaduk
2.10. Pembahasan
1. Mengetahui pengaruh jenis pengaduk dan baffle terhadap angka Frounde pada air
dan minyak kelapa.
- Jenis pengaduk mempengaruhi besar kecilnya angka Frounde. Semakin banyak
jumlah daun pada pengaduk maka akan semakin besar juga vorteks yang
terbentuk dan angka Frounde yang di hasilkan akan semakin mengecil. Begitu
juga sebaliknya.
- Jenis baffle mempengaruhi besar kecilnya angka Frounde. Semakin banyak
jumlah daun pada baffle maka panjang vorteks yang terbentuk akan semakin kecil
dan angka Frounde yang dihasilkan akan semakin besar. Begitu juga sebaliknya.
N
g L wL
NFr =
Dari persamaan diatas maka dapat dijelaskan bahwa hubungan antara Angka Frounde
dan nilai LwL (panjang garis gelombang) adalah berbanding terbalik, dimana semakin
besar nilai LwL (panjang garis gelombang), maka semakin kecil nilai Angka Froundenya.
- Dari hasil percobaan dapat dilihat pada tabel 2.8.1, 2.8.2, 2.8.3, 2.8.4, 2.8.5, dan
2.8.6. Pada pengadukan terhadap air dan minyak bahwa semakin banyak jumlah
daun pada pengaduk maka angka frounde (NFr) akan semakin kecil. Hal ini sesuai
dengan teori di atas bahwa jumlah daun pada pengaduk berbanding terbalik
dengan dengan besarnya angka frounde (NFr).
- Dari hasil percobaan dapat dilihat pada tabel 2.8.1, 2.8.2, 2.8.3, 2.8.4, 2.8.5, dan
2.8.6. Pada pengadukan terhadap air dan minyak bahwa semakin banyak jumlah
daun pada baffle maka angka frounde (NFr) akan semakin besar juga. Hal ini
sesuai dengan teori di atas bahwa jumlah daun pada baffle berbanding lurus
dengan dengan besarnya angka frounde (NFr).
2. Hubungan antara faktor pencampuran antara air dengan NaOH pada tangki dengan
berbagai jenis baffle pada berbagai jenis pengaduk
- Hubungan jenis pengaduk untuk tangki tanpa menggunakan baffle dengan faktor
pencampuran (Ft) antara NaOH dengan air adalah berbanding lurus. Dimana
semakin banyak daun pengaduk pada tangki maka faktor pencampuran akan
semakin tinggi.
- Hubungan jenis pengaduk untuk tangki dengan menggunakan baffle dengan
faktor pencampuran (Ft) antara NaOH dengan air adalah berbanding terbalik.
Dimana semakin banyak daun baffle pada maka faktor pencampuran akan
semakin kecil.
P gc
3
H g N Q Da
N Da
2 2/3
tT
g 1/6 Da 1/2
H 1/2 D t
3/2
ft
=
- Pada grafik 2.8.7, 2.8.8, 2.8.9 untuk tangki dengan berbagai jenis pengaduk
faktor pencampuran yang diperoleh tidak sesuai dengan teori dimana semakin
banyak daun pada baffle factor pencampuran semakin besar. Hal ini dikarenakan
proses pencampuran yang kurang sempurna dan kurang tepatnya pembacaan
waktu pada stopwatch.
3. Hubungan antara daya dan bilangan Reynold pada air dan minyak
- Hubungan antara daya (P) dengan angka Reynold (NRe) adalah berbanding lurus.
Hal ini sesuai dengan persamaan berikut :
P
=VI
P gc
H g NQ Da
N Da
NRe
Dari grafik 2.7.8. dan 2.7.9 hubungan antara daya dan bilangan Reynold baik
untuk liquida air maupun minyak kelapa sudah sesuai dengan teori, yaitu
berbanding lurus. Dimana semakin besar daya semakin besar pula angka
Reynoldnya ataupun sebaliknya.
4. Pengaruh jenis liquida terhadap bilangan Reynold
- Jenis liquida juga mempengaruhi besar kecilnya angka reynold. Dimana pada
jenis likuida air dengan densitas tinggi dan viskositas rendah didapatkan nilai N Re
yang besar sedangkan pada jenis likuida minyak dengan densitas rendah dan
viskositas tinggi di dapatkan nilai NRe yang kecil. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi angka reynold berbanding terbalik dengan viskositas.
- Dari hasil percobaan pada tabel 2.8.1, dan 2.8.4 didapatkan hasil sesuai dengan
teori dimana semakin besar nilai viskositas maka akan semakin kecil angka
reynold yang diperoleh.
2.11. Kesimpulan
- Jenis pengaduk dan ada tidaknya baffle mempengaruhi besarnya Angka
Frounde pada air dan minyak kelapa. Semakin besar kecepatan pengadukan,
maka Angka Frounde juga semakin besar.
- Jenis pengaduk dan ada tidaknya baffle juga mempengaruhi besarnya faktor
pencampuran antara NaOH dan air.Hubungan antara angka frounde dengan
panjang gelombang berbanding terbalik.
- Besarnya daya berbanding lurus dengan Angka Reynold, jadi semakin besar
daya maka akan semakin besar Angka Reynold yang dihasilkan.
- Besarnya Angka Reynold pada liquida berbanding terbalik dengan viskositas
liquida. Dan besarnya angka reynold tidak terpengaruh oleh jenis pengaduk.