Professional Documents
Culture Documents
Kasus
Dengue Shock Syndrome (DSS)
Disusun oleh:
Kiki Rizki Arinda, S.Ked
Fajar Ahmad Prasetya, S.Ked
Ali Zainal Abidin, S.Ked
Pembimbing:
Dr. Hj. Silvia Triratna, Sp. A (K)
Identifikasi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Nama
: An. DS
Umur
: 3 Tahun 4 Bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama Ayah : Tn. H
Nama Ibu
: Ny. DF
Bangsa
: Banyu Asin, Sumatera Selatan
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Mega Hasri, Talang Kelapa, Banyu
Asin
i. Dikirim oleh : Datang sendiri / IGD RSMH
j. MRS Tanggal : 16 Maret 2015 (14.00 WIB)
Penilaian Umum
Frekuensi nafas normal,
tidak ada retraksi dan
nafas cuping hidung
Kesadaran baik,
Tonus Otot baik
Tidak tampak pucat
Survey Primer
Evaluasi tanda vital :
TD: 90/60 mmHg Nadi: 121 x/menit
Pernapasan: 40 x/menit
Suhu: 37,0C
Penialaian
disabilitas:
PCS (pediatric coma scales) 14 (E4M5V5)
Penilaian
eksposure:
luka di ekstrimitas (-)
Pediatric
Tatalaksana Awal
O2 nasal 2L/m
IVFD RL 10 mL/kgBB/jam 190 mL/jam
bila berhasil, lanjut dengan IVFD RL
7 mL/kg/jam = 133 mL/jam
Pantau diuresis / jam
Pantau tanda vital / 30 menit
Survei Sekunder
Anamnesis : Empat hari SMRS, penderita mengeluh demam
tinggi yang muncul mendadak. Demam berlangsung terus
menerus. Batuk (+), pilek (+), mual (-), muntah (-), bintikbintik merah (+) di paha, nyeri kepala (-), nyeri otot (-),
nyeri di belakang mata (-), mimisan (-), gusi berdarah (-).
BAB dan BAK seperti biasa. Pasien masih mau makan dan
minum seperti biasa. Penderita diberi Sanmol sebanyak 2
sdm 2 kali sehari, demam sempat turun namun naik
kembali. Penderita tidak dibawa berobat.
12 jam SMRS, penderita mengeluh kaki dan tangan
terasa dingin, menggigil (+), demam (+), bintik-bintik
merah (+), batuk (+), pilek (+), mual (+), muntah (+) isi
apa yang dimakan frekuensi 3 kali gelas belimbing,
gusi berdarah (-), mimisan (-), nyeri otot (-), nyeri di
belakang mata (-), BAB biasa, BAK sedikit dan berwarna
kuning pekat. BAK terakhir 120 cc pukul 12.00 WIB.
Penderita dibawa ke IGD RSMH Palembang.
Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit yang sama
sebelumnya disangkal
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Riwayat penyakit DBD di dalam
keluarga dan lingkungan sekitar
disangkal
Riwayat
penyakit keluarga
Riwayat keluarga dengan penyakit yang
sama disangkal.
Riwayat kehamilan/kelahiran
Riwayat
Riwayat
Nutrisi
ASI diberikan hingga usia 2 tahun.
Pemberian makanan tambahan seperti
bubur susu, buah/biskuit sejak usia 6
bulan. Daging tempe tahu dan sayur
terkandung dalam nasi yang sudah
diberikan kepada pasien sejak usia 2
tahun sampai sekarang.Frekuensi
makan 3 kali sehari.
kesan : gizi cukup
Riwayat imunisasi
Lahir
BCG
1 bulan
4 bulan
6
bulan
DPT 1
DPT 2
DPT 3
Polio 2
Polio 3
Polio 4
HepB1
HepB2
HepB3
9 bulan
BCG
(scar +)
DPT
Polio
HepB
2 bulan
Polio 1
HepB0
Campak
Kesan : imunisasi dasar lengkap,
Campak
Pemeriksaan fisik
Berat
badan: 19kg
Tinggi badan: 107 cm
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Keadaan gizi: Gizi Baik
Tanda vital:
Tekanan darah: 90/70 mmHg
Frekuensi nadi: 121x/m
Frekuensi pernapasan : 40 x/m
Suhu tubuh (aksial): 37.0 C
Pasien
Sistem kardiovaskular
Jantung
Sistem respirasi
Paru
Sistem gastrointestinal
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
nyeri tekan
Perkusi
Auskultasi
: Cembung
: Hepar dan lien sulit dinilai,
(-), Asites (+)
: Timpani
: Bising usus normal
Ekstremitas
Akral
dingin (+)
Pucat (-)
Rumple Leed test (+)
CRT < 2
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah
17/3/2015
01.51 WIB
Hb : 15,7 g/dL, Ht: 44 %,
Trombosit: 46.000 /uL,
SGOT: 80 U/L, SGPT: 23 U/L,
Dengue IgM: (-), Dengue IgG: (-), Dengue NS1 Ag : (+)
17/3/2015
06.53 WIB
Hb: 16,2 g/dL, Ht: 45%, Trombosit: 24.000 /uL
17/3/2015
11.50 WIB
Hb: 16 g/dL, RBC: 6.020.000 /mm 3
WBC : 6.900 / mm3 Ht: 43% Trombosit : 27.000 /uL
Diff. Count : 0/1/25/62/12
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah
18/3/2015
01.03
Hb: 11,4 g/dL, Ht: 32%, Trombosit :
16.000 /uL
Diagnosis Kerja
Dengue
Tatalaksana Lanjutan
IVFD
Prognosis
Quo
ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : bonam
Tinjauan Pustaka
Dengue
Terdapat
Nyamuk
Berdasarkan
kepastian diagnosis :
Pemeriksaan Fisik
Hepatomegali dan kelainan fungsi hati lebih sering
ditemukan pada DBD
Perbedaan antara DD dan DBD adalah pada DBD
terjadi peningkatan permeabilitas kapiler
sehingga menyebabkan perembesan plasma,
hipovolemia dan syok
Perembesan plasma menyebabkan ekstravasasi
cairan ke dalam rongga pleura (efusi pleura) dan
rongga peritoneal (asites) selama 24-48 jam
> pada pemeriksaan fisik tanggal 17/03/2015
ditemukan tanda tanda asites berupa undulasi (+)
dan shifting dullnes (+)
Fase
Tanda-tanda
syok :
Fase
Penegakan Diagnosis
Kriteria
klinis :
Kriteria laboratorium :
Trombositopenia 100.000/mikroliter
Hemokonsentrasi (peningkatan Ht 20 %
menurut standar umur dan jenis kelamin
Indikasi Pulang
Pencegahan
Mengurangi
cara 3M
Menggunakan Bubuk abate dan fogging
Menggunakan obat nyamuk, kelambu dll
3M
PLUS
Terima Kasih