You are on page 1of 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT,yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudulDemokrasi dan
Kemajemukan Agama Di Indonesia.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis.Untuk itu kritik dan aran yang membangun dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan ilmu yang lebih baik dan
bermanfaat pada mereka yang telah membaca dan memberikan penilian dan saran atas
makalah penulis ini, semoga dibalas oleh Allah SWT sebagai ibadah,Amiin Yaa Robbal
Alamiin.
Pekanbaru,9 Januari 2013

Abstrak
Pada setiap makhluk di indonesia dan di dunia pasti memeluk satu di antara 5 agama
tersebut dan berbeda keyakinan yang di miliki masing-masing orang dan demokrasi tanpa
di seimbangkan dengan agama,mereka bisa saja membuat dosa tanpa amalan yang tidak
di barengi

DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................... 3
11.Latar Belakang masalah .............................................................................. 3
12.Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
13.Tujuan penulisan makalah ......................................................................... 4
BAB II : PEMBAHASAN....................................................................................... 5
A.Kemajemukan masyarakat Indonesia.................................................... 5
B.Agama Asli yang ada di Indonesia......................................................... 5
C.Pengertian Demokrasi.5
D.Agama yang diakui di Indonesia saat ini .............................................. 12
E.Tantangan dan strategi pemeliharaan kerukunan antar umat
beragama di Indonesia ............................................................................. 16
BAB III : PENUTUP............................................................................................... 20
Kesimpulan ................................................................................................ 21
Daftar Pustaka .......................................................................................... 21

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang

Di dunia,agama sudah menjadi hal yang formil bagi penduduknya.Agama bisa


dibilang kepercayaan yang dianut setiap orang yang mengakui adanya tuhan yang
menciptakan dunia.Masyarakat kita adalah masyarakat yang majemuk.Disebut
masyarakat majemuk karena masyarakat kita berasal dari berbagai macam suku,agama,
ras,dan budaya.Begitu majemuknya agama yang berada di Indonesia,termasuk agama
yang kita kenal dan diakui di Indonesia saat sekarang ini.Tapi sebelumnya,dalam sejarah
Indonesia,masih banyak lagi ternyata agama yang ada di Indonesia sebelumnya yang
dikenal dengan agama asli di indonesia .
Di Indonesia memiliki 5 agama yang sudah diakui rakyatnya,yaitu islam,Kristen
protestan dan katolik,hindu,Buddha dan konghucu.Setiap agama memiliki cara yang
berbeda-beda dalam melaksanakan ritual agamanya.Dan apalagi Indonesia merupakan
Negara yang masyarakatnya terdiri dari berbagai macam suku, yang biasanya memiliki
hubungan erat dengan agama yang dianutnya masing-masing.
Pada zaman sekarang ini banyak sekali Negara yang menganut Sistem Demokrasi
sebagai sistem pemerintahannya.Demokrasi sendiri artinya sistem yang berasal dari
rakyat,oleh rakyat,dan untuk rakyat.Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan
terhadap hak-hak asasi manusia,partisipasi dalam pengambilan keputusan,dan persamaan
hukum.Dalam tradisi Barat,demokrasi didasarkan pada penekanan bahwa rakyat
seharusnya menjadi pemerintah bagi dirinya sendiri dan wakil rakyat seharusnya menjadi
pengendali yang bertanggung jawab terhadap tugasnya.Oleh karena rakyat tidak mungkin
rakyat mengambil keputusan karena jumlah terlalu besar maka dibentuklah dewan
perwakilan rakyat.Sistem ini popular karena melibatkan masyarakat merupakan
komponen utamanya.Pemerintah dipilh langsung oleh rakyat yang berfungsi sebagai
penyalur aspirasi dan membuat kebijakan untuk kepentingan rakyat demi kesejahteraan
rakyat.Sistem.Demokrasi juga digunakan di Indonesia dengan berdasarkan
Pancasila.Indonesia memiliki Badan Legislatif yang anggotanya merupakan wakil
rakyat.Rakyat juga berwenang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden secara
langsung

1.2 Rumusan masalah


A. Apa yang dimaksud dengan kemajemukan agama di Indonesia ?
B. Apa saja agama asli yang ada di Indonesia sebelum adanya pengakuan 5 agama yang
ada di indonesia seperti saat ini !
C. Jelaskan tentang 5 agama yang telah diakui di Indonesia pada saat sekarang ini !
1.3 Tujuan
Agar kita memperoleh wawasan yang lebih dari apa yang biasa kita dapat selama ini.
Dengan membuat makalah ini,diharapkan kita mengetahui berbagai macam agama yang
ada di Indonesia dari zaman sejarah sampai pada saat ini.

BAB I I
PEMBAHASAN
Kemajemukan Agama Di Indonesia
A. Kemajemukan masyarakat Indonesia
Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam,sesuatu yang memilik banyak
perbedaan begitupun dengan masyarakat Indonesia.Indonesia terkenal dengan
kemajemukannya maka dari itu Indonesia sering disebut sebagai masyarakat yang
bhineka tungal ika yang memiliki makna bahwa meskipun masyarakatnya memiliki
perbedaan atau kemajemukan namun tetap satu jua.
Kemajemukan masyarakat dapat dipahami melalui dua titik pandang
utama,pertama dipandang scara horizontal,pemahaman ini didasarkan pada fakta yang
menunjukkan adanya satuan-satuan sosial yang keragamannya dicirikan oleh perbedaan
suku bangsa,agama,adat-istiadat dan unsur-unsur kedaerahan lainnya.Kedua dipandang
secara vertikal,pemahaman ini didasarkan pada perbedaan-perbedaan yang bersifat
vertical artinya bahwa perbedaan dari unsur-unsur yang membuat keragaman tersebut
dapat diukur berdasarkan kualitas atau kadarnya misalnya dari aspek ekonomi.

B. Agama Asli yang ada di Indonesia


Mungkin banyak di kalangan masyarakat Indonesia sudah tidak lagi mengetahui
bahwa sebelum agama-agamaresmi(agama yang diakui)Islam,Kristen Katolik,Kristen
Protestan,Hindu dan Buddha,kemudian kini Konghucu,masuk ke Nusantara atau
Indonesia,di setiap daerah telah ada agama-agama atau kepercayaan asli,seperti Sunda
Wiwitan yang dipeluk oleh masyarakat Sunda di Kanekes,Lebak,Banten;Sunda Wiwitan
aliran Madrais,juga dikenal sebagai agama Cigugur(dan ada beberapa penamaan lain)di
Cigugur,Kuningan,Jawa Barat,agama Buhun di Jawa Barat,Kejawen di Jawa Tengah dan
Jawa Timur,agama Parmalim,agama asli Batak,agama Kaharingan di Kalimantan
kepercayaan Tonaas Waliandi Minahasa,Sulawesi Utara,Tolottang di Sulawesi
Selatan,Wetu Telu di Lombok,Naurus di Pulau Seram di Propinsi Maluku,
Hingga kini,tak satu pun agama-agama dan kepercayaan asli Nusantara yang
diakui di Indonesia sebagai agama dengan hak-hak untuk dicantumkan di KTP,Akta
Kelahiran,pencatatan perkawinan di Kantor Catatan Sipil.Seiring dengan berjalannya
waktu dan zaman,Agama Asli Nusantara semakin punah dan menghilang, kalaupun ada
yang menganutnya, biasanya berada didaerah pedalaman seperti contohnya pedalaman
Sumatra dan pedalaman Irian Jaya.
Yang dimaksud dengan agama asli adalah agama yang bukan datang dari luar suku
penganutnya.Karenanya agama asli kerap juga disebut agama suku yang berbeda dengan
agama dunia.Agama asli ini pada dasarnya tidaklah bersifat misioner.Agama ini lahir dan
hidup bersama sukunya dan mewarnai setiap aspek kehidupan suku penganutnya.Agama
ini telah dianut oleh suku penganutnya jauh sebelum agama dunia diperkenalkan kepada
suku itu.

Demokrasi adalah sebuah tatanan Negara/pemerintahan yang bersumber dari


rakyat,oleh rakyat,untuk rakyat.(Benyamin Franklin)Demokrasi memberikan kepada
manusia dua hal:
1.Hak membuat hukum
2.Hak memilih penguasa

D. Agama yang diakui di Indonesia saat ini.yaitu :


a) Islam
Islam adalah Agama yang mengimani satu tuhan, Islam secara bahasa (secara
lafaz) memiliki beberapa makna.Islam terdiri dari huruf dasar (dalam bahasa
Arab)Sin,Lam,danMim.
Beberapa kata dalam bahasa Arab yang memiliki huruf dasar yang sama denganIslam,
memiliki kaitan makna dengan Islam.
Islam secara bahasa adalah:Islamul wajh (menundukkan wajah),Al
istislam(berserah diri),As salamah (suci bersih),As Salam (selamat dan sejahtera),As
Silmu(perdamaian), dan Sullam(tangga,bertahap,atau taddaruj).
Secara istilah,Islam berarti wahyu Allah,diin para nabi dan rasul,pedoman hidup
manusia,hukum-hukum Allah yang ada di dalam Al Quran dan As Sunnah,dan dia
merupakan jalan yang lurus,untuk keselamatan dunia dan akhirat.
1.Nama kitab suci Agama Islam:Al-Quran.
2.Nama pembawa Ajarannya:Nabi Muhammad SAW
3.Permulaan:Kurang/lebih 1400 tahun lalu.
4.Nama tempat peribadatan:Masjid.
5.Hari besar keagamaan: Muharram, Asyura,Maulud Nabi,IsraMiraj,Nuzulul Quran,
Idul Fitri,Idul Adha,dan Tahun Baru Hijriah.

b) Kristen Protestan dan Katolik


Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasarkan pada ajaran,hidup,sengsara,
wafat dan kebangkitan Yesus Kristus atau Isa Almasih.Agama kristen ini meyakini Yesus
Kristus adalah Tuhan dan Mesias,juru selamat bagi seluruh umat manusia,yang menebus
manusia dari dosa. Mereka beribadah di gereja dan Kitab Suci mereka adalah
Alkitab.Murid-murid Yesus Kristus pertama kali dipanggil Kristen di Antiokia
Protestan adalah sebuah mazhab dalam agama Kristen.Mazhab atau denominasi ini
muncul setelah protes Martin Luther pada tahun 1517 dengan 95 dalil nya.Kata Protestan
sendiri diaplikasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran maupun otoritas Gereja
Katolik.
Kata Katolik sebenarnyabermaknauniversalataukeseluruhanatauumum(dari
ajektiva Bahasa Yunani (katholikos) yang menggambarkan sifat gereja yang didirikan
oleh Yesus Kristus.

1.Nama kitab suci Kristen Protestan dan Katolik: Injil.


2.Nama pembawa Ajaranya: Isa / Yesus Kristus.
3.Permulaan: Kurang/lebih 2.000 tahun lalu.
4.Nama tempat peribadatan: Gereja.
c) Hindu
Agama Hindu Adalah agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga
kini,Hindu dalam Bahasa Sanskerta artinya:Sanatana DharmaKebenaran Abadi,dan
Vaidika-Dharma (Pengetahuan Kebenaran).
Hindu adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua India.Agama ini
merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme)yang merupakan kepercayaan
bangsa Indo-Iran (Arya).Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai
1300 SM.
1.Nama kitab suci Hindu: Weda
2.Nama pembawa Ajaran: 3.Permulaan: Masaprasejarah.
4.Nama tempat peribadatan: Pura
5.Hari besar keagamaan:Nyepi,Saraswati,Pagerwesi,Galungan,dan Kuningan.
d) Buddha
Buddha dalam Bahasa Sansekerta adalah:Mereka yang Sadar,Yang mencapai
pencerahan sejati dari perkataan Sansekerta:Budh,untuk mengetahui,Buddha
merupakan gelar kepada individu yang menyadari potensi penuh untuk memajukan diri
dan yang berkembang kesadarannya.Dalam penggunaan kontemporer,sering digunakan
untuk merujuk Siddharta Gautama,guru agama dan pendiri Agama Buddha
dianggapBuddha bagi waktu ini.Dalam penggunaan lain,ia merupakan tarikan dan
contoh bagi manusia yang telah sadar.
Penganut Buddha tidak menganggap Siddharta Gautama sebagai sang hyang
Buddha pertama atau terakhir.Secara teknis,Buddha,seseorang yang menemukan Dharma
atau Dhamma(yang bermaksud: Kebenaran:perkara yang sebenarnya,akal budi,kesulitan
keadaan manusia,dan jalan benar kepada kebebasan melalui Kesadaran,datang selepas
karma yang bagus(tujuan)dikekalkan seimbang dan semua tindakan buruk tidak mahir
ditinggalkan).
1.Nama kitab suci Buddha: Tri Pitaka.
2.Nama pembawa Ajarannya: Sidharta Gautama.
3.Permulaan:Kurang/lebih 2.500 tahun lalu.
4.Nama tempat peribadatan:Vihara.
5.Hari besar keagamaan:Waisak dan Katina.

e) Kong Hu Cu
Kong Hu Cu atau Konfusius,adalah seorang guru atau orang bijak yang
terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok,terkadang sering hanya disebut
Kongcu(Hanzi,hanyu pinyin:Kongfuzi?Kongzi)(551 SM 479 SM).Filsafahnya
mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan,dan menjadi populer karena asasnya
yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa.Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu,ia
diakui sebagai nabi.
1.Nama Kitab suci Kong Hu Cu: 2.Nama Pembawa Ajarannya: Kong Hu Cu
3.Permulaan: 4.Nama Tempat Ibadahnya:Klenteng/Vihara
5.Hari besar Keagamaannya: Sembayang kepada arwah leluhur,Tahun Baru Imlek,Ca Go
Mek,Twan Yang,Twan Yang,Hari Tangcik/Sembayang Ronde

E. Tantangan dan strategi pemeliharaan kerukunan antar umat beragama di Indonesia


Indonesia adalah bangsa yang majemuk yang diperlihatkan dari banyaknya
agama,suku,dan ras.Kemajemukan di Indonesia telah lama hadir sebagai realitas empirik
yang tak terbantahkan.Indonesia kemudian dikenal sebagai bangsa dengan sebutanmega
kultural diversity karena Indonesia terdapat tidak kurang dari 250 kelompok etnis dengan
lebih dari 500 jenis ragam bahasa yang berbeda.
Agama-agama yang hidup di Indonesia mencerminkan pluralitas keyakinan dan
keimanan terhadap Tuhan.Islam,Protestan,Katolik,Hindu,Buddha,dan Khonghucu sering
disebut sebagai agama resmi negara karena enam agama inilah yang banyak
mendapatkan fasilitas secara khusus oleh negara.Meskipun keenam agama ini yang
mendapatkan perhatian negara, tetapi para penganut agama lainnya,seperti Bahai,Sinto,
Yahudi,dan agama pribumi yang diwarisi oleh keyakinan para leluhur diberikan
kebebasan untuk dipeluk dan diyakini oleh masyarakat.
Kemajemukan agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia telah membuktikan
bahwa masyarakat plural(plural society)telah hidup berdampingan dalam perbedaan.
Masyarakat hidup rukun dalam gerak sosial,ekonomi,agama dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat Indonesia hidup harmoni dan damai sejak beratus-ratus tahun meskipun
berbeda agama.Di beberapa daerah,perbedaan agama justru terjadi di dalam satu
keluarga, yang diikat oleh satu adat istiadat.
Kesepahaman dan kesalingmengertian antar masyarakat di sejumlah daerah
dibingkai oleh kearifan lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang.Kearifan lokal
telah mampu menjadi model yang dapat merawat harmoni dan damai di masyarakat.
Kearifan lokal merupakan sumber nilai yang penting dalam kehidupan masyarakat.
Hampir semua adat dan kebudayaan suku bangsa di tanah air terinspirasi oleh nilai-nilai
dan gagasan yang berakar dari kepercayaan yang hidup di masyarakat.Dengan kata
lain,nilai-nilai keagamaan,adat,dan budaya merupakan manifestasi pandangan hidup dan
etos spiritual masyarakat yang merupakan kristalisasi pembelajaran dari hasil interaksi
dan internalisasi nilai-nilai manusia terhadap lingkungannya dari generasi ke generasi.

Ada tiga kecenderungan yang sering dihadapi masyarakat majemukYakni :


(1) Mengidap potensi konflik yang kronis di dalam hubungan-hubungan antar kelompok.
(2) Pelaku konflik melihat sebagai all out war (perang habis-habisan).
(3) Proses integrasi sosial lebih banyak terjadi melalui dominasi atas suatu kelompok oleh
kelompok lain.
Potensi konflik dalam masyarakat mejemuk ini menjadis esutau yang sudah tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa di masa lalu kerukunan umat beragama harus dibayar dengan
amat mahal; meledaknya konflik antar agama di sejumlah daerah.Karena itulah,tantangan
terbesar dari masyarakat majemuk adalah rapuhnya ikatan kebersamaan akibat perbedaan
agama yang mudah menyulut konflik agama jika tidak berhasil dikelola dengan baik.
Konflik agama selalu menjadi tantangan yang sangat serius bagi bangsa Indonesia yang
majemuk.
Dengan kata lain,kemajemukan sering menjadi sumber ketegangan
sosial.Karena,kemajemukan sebagai sumber daya masyarakat yang paling pokok untuk
mewujudkan masyarakat plural dikikis habis oleh kepalsuan dan manipulasi.

Ada Empat strategi dalam memelihara kerukunan antarumat beragama.Yaitu :


1.Memperbesar aktor perdamaian.Asumsinya adalah mengubah pandangan masyarakat
untuk memiliki pandangan dan pemahaman agama dan kebudayaan yang inklusif dan
toleran diperlukan waktu yang relatif lama.Karena mengubah adalah pekerjaan yang
dijangkau dengan perhatian yang lebih serius.Dengan membalik
teorimengubahmenjadimemperbanyakataumemperbesaraktor perdamaian,maka
makin lama akan semakin banyak orang-orang yang lebih suka dengan perdamaian
daripada orang-orang-orang yang suka konflik.

2.Memperluas forum-forum perdamaian di masyarakat.Semakin banyak forum-forum


kultural yang mendiskusikan uapaya-upaya perdamaian,maka akan semakin
mempersempit gerak konflik.Forum-forum perdamaian merupakan sarana yang paling
efektif untuk mengumpulkan dan memperkuat soliditas masyarakat damai yang aktif.
Forum-forum rutin yang menghadirkan komunitas elitis-struktural dan populis-kultural
akan menjadi jembatan bagi komunikasi antar kelompok masyarakat.
3. Memperkuat jaringan perdamaian.Jaringan merupakan alat yang efektif untuk
mengakselerasi kepentingan perdamaian.Dengan jaringan yang kuat,baik dalam
hubungan dengan sesama masyarakat,sesama tokoh
agama/adat,media,pemerintah,DPRD,kepolisian,LSM,dan stakeholder lainnya.Upaya
pencegahan konflik biasanya berbasis jaringan untuk mengkomunikasikan dan
mensosialisikan setiap temuan potensi konflik atau strategi penyelesaian konflik.
4. Keempat,mengadvokasi perdamaian.Inilah bagian dari upaya mengubah kebijakan agar
negara semakin peduli terhadap eksistensi perdamaian,terutama bagaimana negara tidak
membuat kebijakan yang menyulut konflik atau tidak melinsungi korban konflik.
Advokasi biasanya dilakukan kepada Pemda,Kepolisian,DPRD dan lembaga negara
lainnya.Advokasi tidak bisa dilakukan secara sederhana karena memerlukan
kepercayaan,otoritas,legitimasi,dan kemauan untuk mengintervensi kebijakan negara.

BAB I I I
PENUTUPAN
Kesimpulan
Mengelola kemajemukan,bukanlah perkara yang mudah.Di satu sisi,umat beragama
sebagai salah satu komponen bangsa berusaha memelihara identitas dan
memperjuanghkan aspirasinya.
Pada sisi lain,mereka juga dituntut untuk memberi andil dalam rangka memelihara
kerukunan dan keutuhan bangsa.Dalam kaitan ini diperlukan kearifan dan kedewasaan di
kalangan umat beragama,untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan kelompok
dan kepentingan nasional.Sehubungan dengan hal ini pula,diperlukan kebijakan strategis
yang dapat menciptakan dan memelihara kerukunan umat beragama,guna mewujudkan
masyarakat Indonesia yang aman,damai,maju,sejahtera dan bersatu.

Daftar Pustaka
Kustini,Efektifitas Sosialisasi PBM No.9 dan 8Tahun 2006,Jakarta:Balitbang Departemen
Agama RI,2009.
http://www.membuatblog.web.id/2010/07/kemajemukan-masyarakat-indonesia.html

Tim Puslitbang Kehidupan Keagamaan,Potret Indeks Kerukunan Beragama di Jawa


Barat,(Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan,2010).
Kebijakan dan Strategi Kerukunan Umat Beragama,oleh Muhammad M Basyuni,Badan
Litbang dan Diklat Departemen Agama RI,2006

You might also like