Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
2
LANDASAN TEORI
Hilgord
dan
Bower,
dalam
buku
Theories
of
Learning
(1975)
mengarah
kepada tingkah laku yang lebih buruk.
b. Belajar merupakan satu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman.
c. Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap, harus
merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang.
d. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai
aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti : ketrampilan, pemecahan suatu
masalah / berpikir, kecakapan, kebiasaan ataupun sikap.
yang tahan belajar selama lima atau enam jam terus menerus, tetapi ada juga yang
hanya tahan hanya satu dua jam saja, kondisi fisik menyangkut pula kelengkapan dan
kesehatan
indra penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pencecapan, Aspik spikis
atau rohaniah, aspek psikis menyangkut kondisi kesehatan psikis, kemampuankemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta kondisi efektif dan kenaktif dari
individu. Kondisi intelektual juga berpengaruh terhadap keberhasilan belajar, kondisi
intelektual ini menyangkut tingkat kecerdasan, bakat-bakat, baik bakat sekolah
maupun bakat pekerjaan, juga termasuk kondisi intelektual adalah penguasaan
siswa akan pengetahuan atau pelajaran-pelajaran yang lalu.
b. Faktor-faktor lingkungan
Keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar diri siswa,
baik faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada pada lingkungan sekolah dan
masyarakat, faktor-faktor fisik dan sosial psikologis yang dalam keluarga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak. Tak kalah pentingnya dengan
lingkungan fisik adalah kondisi dan suasana sosial psikologis dalam keluarga, kondisi
dan suasana ini menyangkut keutuhan keluarga, iklim psikologis, iklim belajar dan
hubungan antar anggota keluarga, keluarga yang tidak utuh, baik secara struktural
maupun
funsional,
kurang
memberikan
dukungan
yang
positif
terhadap
perkembangan
belajar, ketidak utuhan dalam keluarga akan menimbulkan kekurangseimbangan baik
dalam pelaksanaan tugas-tugas keluarga maupun dalam memikul beban-beban sosial
psikologis keluarga.
Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan belajar
para siswanya, lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan
kampus, sarana, dan prasarana belajar yang ada. Sumber-sumber belajar, media
belajar. Lingkungan sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan temantemannya, guru-guru serta staf sekolah yang lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Belajar menurut Hilgrad dan Bower, dalam buku Theories Of Learning
(1975) mengemukakan Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku
seseorang terhadap sesuatu itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat
dijelaskan atau dasar kecendrungan respon pembawaan, kematangan atau keadaankeadaan sesaat seseorang.
Beberapa elemen yang penting yang menceritakan pengertian tentang belajar
yaitu bahwa :
a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, tetapi perubahan itu dapat
mengarah kepada tingkah laku yang baik, dan mungkin juga mengarah ketingkah laku
yang lebih buruk.
b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman.
c. Untuk dapat disebut belajar maka perubahan itu harus relatif mantap
Proses belajar itu berlangsung yaitu dengan cara belajar dan kematangan,
belajar dan penyesuaian diri belajar dan pengalaman, dan belajar dan latihan. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor-faktor dalam diri sendiri dan
faktor-faktor lingkungan serta prinsip-prinsip belajar diantaranya belajar merupakan
bagian dari perkembangan, belajar berlangsung seumur hidup, belajar mencakup
10
semua aspek kehidupan. Belajar memiliki ciri dengan adanya tujuanbelajar, ditandai
aktifitas anak, Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan sesuatu menetapan materi
yang khusus dll.
DAFTAR PUSTAKA
al-ashady.blogspot.com/2012/09/ciri-ciri-kematangan-dalam-belajar.html?m=1
dilihatya.com/2046/pengertian-pertumbuhan-menurut-para-ahli
11