Professional Documents
Culture Documents
Five Forces Model atau yang lebih dikenal dengan Porter Five Forces adalah
suatu metode untuk menganalisis industri dan pengembangan strategi bisnis
atau lingkungan persaingan yang dipublikasikan oleh Michael E Porter,
seorang profesor dari Harvard Business School pada tahun 1979. Menurut
Five Forces Model ada lima hal yang dapat menentukan tingkat persaingan
dan daya tarik pasar dalam suatu industri. Daya tarik dalam konteks ini
mengacu pada profitabilitas industri secara keseluruhan. Hasilnya, setelah
analisis dilakukan maka akan dapat di nilai apakah industri tersebut masih
menarik atau tidak menarik.
Menurut Five Forces Model, sebuah industri disebut tidak menarik bila
kombinasi dari five forces menurunkan profitabilitas secara keseluruhan.
Sebuah industri disebut menarik bila kombinasinya menunjukkan
profitabilitas yang menjanjikan. Tiga dari lima Five Forces merujuk pada
persaingan dari sumber eksternal. Sisanya adalah ancaman internal.
yang
perlu
dipertimbangkan
dalam
hal
ini
antara
lain
Contoh: Perusahaan bis yang melayani rute AKAP (Antar Kota Antar Propinsi)
tidak hanya menghadapi persaingan dari perusahaan bis lainnya, namun
juga menghadapi persaingan dari moda transportasi lainnya seperti kereta
api, perusahaan penerbangan, maupun perusahaan travel. Saat ini
perusahaan otobis seperti Prima Jasa, Kramat Jati, dan sebagainya yang
melayani rute Bandung-Jakarta saingannya tidak hanya maskapai
penerbangan yang melayani rute penerbangan Bandung-Jakarta,tapi jua
memperoleh saingan yang sangat berat dari berbagai perusahaan travel
seperti Cipaganti, Baraya, dan lain-lain yang melayani rute yang sama.