You are on page 1of 4

Stimulasi tumbuh kembang anak yang tepat, sesuai dengan usianya dapat mempengaruhi

pertumbuhan sinaps (penyampai sinyal antar sel saraf).


Dengan demikian kecerdasan anak makin tinggi dan bervariasi (multiple intelligence).
Stimulasi tumbuh kembang anak dianjurkan untuk dimulai sejak bayi masih berusia 6
bulan di dalam kandungan, di mana hubungan antar sel saraf mulai terbentuk (Dr.
Soedjatmiko, Sp.A (K), Msi, dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang). Ajaklah
janin berkomunikasi dengan berbicara di dekat perut ibu, nyanyikan lagu dan bacakan doa.
Setelah anak lahir lakukanlah stimulasi melalui permainan, karena dunia anak adalah dunia
bermain:
Usia 03 bulan:

Berikan rasa nyaman, aman dan menyenangkan dengan memeluk,


menggendong, menatap mata, mengajak anak tersenyum.

Gerakkan benda berwarna mencolok/berbunyi, sehingga anak


terangsang untuk meraih dan memegang mainan.

Usia 36 bulan, ajaklah bayi bermain cilukba, ajari bayi tengkurap,


telentang, bolak-balik dan duduk.

Usia 69 bulan, panggil namanya, ajari anak bersalaman, tepuk tangan,


bacakan dongeng, rangsang anak untuk duduk dan berdiri sambil
berpegangan.

Usia 912 bulan, ajari bayi menyebut mama, papa, kakak, memasukkan
mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, berlatih
berdiri dan berjalan sambil berpegangan.

Usia 1218 bulan, mulailah melatih anak mencorat coret dengan pensil
warna, menyusun kubus, puzzle sederhana, memasukkan dan mengeluarkan
benda dari wadah, bermain dengan boneka, sapu, lap dsb. Ajari anak berlatih
berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga,
menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah
sederhana (mana bola, pegang ini, masukkan ini, ambil itu), tunjukkan
berbagai benda sambil menyebutkan namanya.

Umur 1824 bulan, mengenal bagian tubuh, tanyakan gambar atau


sebutkan nama binatang dan benda di sekitar rumah, ajari kegiatan seharihari (makan, minum, mandi), menggambar garis, mewarnai, mencuci tangan,
mengenakan pakaian, main lempar bola, melompat, dsb.
Umur 23 tahun, latihlah anak mengenal warna, bermain kartu, boneka,
masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, menggunakan kata sifat

(besar-kecil, panas-dingin, tinggi-rendah, dsb), menyebutkan nama teman,


menghitung benda, mengenakan pakaian, menyikat gigi dan toilet training.

Setelah 3 tahun, selain mengembangkan kemampuan sebelumnya,


stimulasi juga diarahkan untuk kesiapan bersekolah, antara lain; memegang
pensil, menulis, berhitung, kemandirian, berbagi dengan teman, dsb.

Makalah Stimulasi Pengertian Tumbuh Kembang pada Anak Definisi

Makalah Stimulasi Pengertian Artikel Tumbuh Kembang pada Anak - Definisi Stimulasi Menurut
Soetjiningsih (1998: 105) Stimulasi adalahperangsangan yang datangnya dari lingkungan diluar individu anak.
Anak yang banyak mendapatkan stimulasi akan lebih cepat berkembang dari pada anak yang kurang atau
bahkan tidak mendapatkan stimulasi, stimulasi dapat juga berfungsi sebagai penguat (reinforcement)
Stimulasi kegiatan membina kemampuan dasar anak merupakan upaya untuk mencegah kelambatan dan
meningkatkan perkembangan anak. stimulasi pembinaan kemampuan dasar anak dilakukan sesuai dengan
tahap perkembangan, sesuai dengan umur anak. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh orang tua dan anggota
keluaga lainya dilingkungan 11 rumah tangga masing-masing dalam kehidupan sehari-hari (Depkes. 1997:
92)
Kegiatan-kegiatan stimulasi tumbuh kembang anak tersebut dikelompokkan dalam 4 jenis yaitu:
1.
Kegiatan stimulasi kemampuan gerak halus
2.
Kegiatan stimulasi kemampuan gerak kasar
3.
Kegiatan stimulasi kemampuan berbicara, bahasa, dan kecerdasan
4.
Kegiatan stimulasi kemampuan bergaul dan mandiri
Prinsip
Stimulasi
Stimulasi perkembangan dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.
Sebagai ungkapan rasa cinta dan kasih sayang, bermain dengan anak sambil menikmati kebahagian
bersama anak.
2.
Bertahap dan berkelanjutan serta mencakup 4 bidang kemampuan perkembangan.
3.
Dimulai dari tahap perkembangan yang telah dicapai anak.
4.
Anak selalu diberi pujian atas keberhasilanya.
5.
Dilakukan dengan wajar, tanpa paksaan, hukuman atau bentakan bila anak tidak mau.
6.
Alat bantu stimulasi bila diperlukan dicari yang sederhana dan mudah didapat.

Suasana dibuat segar, menyenangkan dan bervariasi agar tidak membosankan. (Depkes. 1997: 93)
Hal-hal yang mendukung pemberian Stimulasi tumbuh kembang Anak :
1.
Ekstra
Energi
Untuk bermain diperlukan energi ekstra, anak yang sakit, kecil keinginan untuk bermain.
2.
Waktu
Anak harus mempunyai cukup waktu untuk bermain.
3.
Alat
Permainan
Untuk bermain diperlikan alat permainan yang sesuai dengan umur dan taraf perkembangannya.
4.
Ruangan
untuk
bermain
Ruangan tidak perlu luas, dan tidak perlu ruangan khusus untuk bermain, anak bisa bermain diruang
tamu, halaman, bahkan diruang tidurnya.
5.
Pengetahuan
cara
bermain
Anak belajar bermain melalui mencoba-coba sendiri, meniru teman-temannya atau diberi tahu caranya
oleh orang lain.
6.
Teman
bermain
Anak harus merasa yakin bahwa ia mempunyai teman bermain kalau ia memerlukan, apakah itu
saudaranya, orang tuanya atau temannya.
Bila kegiatan bermain dilakukan bersama orang tuanya, maka hubungan orang tua dengan anak menjadi akrab
dan ibu/ayah akan segera mengetahui setiap kelainan yang terjadi pada anak mereka secara dini.
(Soetjiningsih.
1998:
107)
Pemberian stimulasi akan lebih efektif apabila mempertahankan kebutuhan-kebutuhan anak sesuai dengan
tahap perkembangannya. Pada awal perkembangan kognitif, anak berada dalam tahap sensorik motorik. Pada
tahap ini keadaan kognitif akan memperlihatkan aktifitas-aktifitas motoriknya, yang merupakan hasil dari
stimulasi sensorik (Soetjiningsih. 1998: 106)
Cara stimulasi pada anak usia 4-5 tahun
1.
Kemampuan
gerak
halus
dan
kecerdasan
kegiatan yang perlu dilanjutkan: doronglah agar anak anda mau bermain puzzel, balok-balok, memasukkan
benda yang satu kedalam benda lainnya dan menggambar, bantulah anak anda memotong gambar-gambar dari
majalah tua dengan gunting untuk anak, kemudian dengan lem dan kertas ia dapat menempelkan gambar itu
pada kertas atau karton, memilih dan mengelompokkan benda-benda menurut jenisnya, mencocokkan gambar
dan benda (Depkes. 1997: 109)
2.
Kemampuan
gerak
kasar
kegiatan yang perlu dilanjutkan: doronglah pada anak anda mau memanjat, berlari, melompat, melatih
keseimbangan
badan,
dan
bermain
bola
(Depkes.
1997:109)
3.
Kemampuan
bergaul
dan
mandiri
Kegiatan yang perlu dilanjutkan: bujuklah dan tenangkanlah ketika anak anda kecewa dengan cara
memeluknya dan berbicara kepadanya, rencanakan untuk sering-sering pergi keluar dengan anak anda,
ketempat bermain,toko, kebun binatang dan lain-lain, cobalah untuk membuat anak anda mau membersihkan
tubuhnya kemudian mengelapnya dengan bantuan anda sesedikit mungkin demikian juga dalam berpakaian
dan
melakukan
pekerjaan
rumah
tangga
yang
ringan
(Depkes.
1997:
110)
4.
Kemampuan
berbicara
dan
bahasa
Kegiatan yang perlu dilanjutkan: teruslah membaca untuk anak anda dan buatlah anak anda melihat bahwa
anda membaca buku, bantukal ia memilih acara TV lihatlah TV bersama anak anda tak lebih dari 1 jam sehari,
ajarilah anak anda menyebutkan namanya, salah satu cara untuk mengajarinya adalah menyebutkan seluruh
namanya dengan perlahan, dan mintalah ia mengulanginya dengan perlahan pula, menyebut nama-nama benda
(Depkes. 1997: 110)

Stimulasi dini yang dapat dilakukan orang tua dirumah pada anak usia 4-5 tahun
1.
Beri kesempatan agar anak dapat melakukan hal yang diperkirakan mampu dia kerjakan, misalnya :
melompat tali, main englek, dan sebagainya.
2.
Melatih anak melengkapi gambar misalnya : menggambar baju pada gambar orang atau menggambar
pohon, bunga pada gambar rumah.
3.
Jawablah pertanyaan anak dengan benar, jangan membohongi atau menunda jawabanya.
4.
Ajak anak dalam aktivitas keluarga seperti berbelanja kepasar, memasak, dan membetulkan mainan
(Hanawatiaj. 2008)
Daftar
Pustaka
Makalah
Stimulasi
Pengertian
pada
Anak
Definisi
Soetjiningsih.
(1998). Tumbuh
Kembang.
Jakarta:
EGC
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1997). Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita.
Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia
Hanawatiaj. (2008). Tumbuh kembang anak (3-5 tahun). Available from: www. Hanawatiaj. com. accessded
april 5 2008. 17.00 pm

You might also like