You are on page 1of 77

A NNUAL R EPORT 2009

LAPORAN TAHUNAN

MAKING

THE

CONNECTION

PT. KABELINDO MURNI Tbk

DAFTAR ISI

table of contents

Visi - Misi & Nilai-nilai Dasar


Vision, Mission & Values

Profil Perusahaan
Company Profile

Tinjauan Kinerja Saham


Stock Performance Review

Laporan Dewan Komisaris


Report from the Board of Commissioners

10

Biodata Dewan Komisaris


Board of Commissioners Curriculum Vitae

12

Laporan Dewan Direksi


Report from the Board of Directors

14

Biodata Dewan Direksi


Board of Directors Curriculum Vitae

16

Ikhtisar Keuangan & Grafik


Financial Highlights & Grafic

18

Analisis & Pembahasan Manajemen


Management Review & Analysis

22

Tata Kelola Perseroan


Corporate Governance Report

26

Struktur Organisasi
Organization Structure

27

Laporan Komite Audit


Audit Committee Report

29

Pertanggungjawaban Atas Penyusunan


Laporan Tahunan 2009
Responsibility for 2009 Annual Report

30

Laporan Keuangan
Financial Statement

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Visi, Misi & Nilai-Nilai Dasar


Vision, Mission, & Values

VISI

VISION

Menjadikan KABELINDO sebagai mitra strategis di bidang


ketenaga-listrikan dan telekomunikasi di Indonesia.

To make KABELINDO a strategic business partner in


power and telecommunication in Indonesia.

MISI

MISSION

1. Memproduksi kabel yang berkualitas, untuk


menunjang pengembangan ketenaga-listrikan dan
telekomunikasi, agar mencapai kepuasan pelanggan
yang optimal.
2. Sumber daya manusia yang memiliki integritas dan
kompetensi, menjadi kunci utama untuk beroperasi
secara efisien dan produktif.
3. Menghasilkan laba bersih dan menjaga agar arus
kas positif.

1. To produce high quality cables in enhancing power


and telecommunication development to achieve
maximum customer satisfaction.

NILAI-NILAI DASAR

VALUES

Keterbukaan
Kebersamaan
Integritas
Bernilai Tambah

2. To develop human resources who have integrity and


competencies as the key success factor to operate
efficiently and productively.
3. To achieve net profit and maintain positive cash
flow.

Transparency
Togetherness
Integrity
Added value

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 01

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Profil Perusahaan
Company Profile

02 |

UMUM

GENERAL

PT. Kabelindo Murni, Tbk bergerak dalam bidang industri


pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang
berhubungan dengan pembuatan perlengkapan
kabel. Sejarah Perseroan diawali dengan berdirinya
PT. Kabel Indonesia (Kabelindo) pada tahun 1972,
sebuah perusahaan PMA yang juga merupakan salah
satu produsen kabel pertama di Indonesia. Pada tahun
1979, kepemilikan perusahaan berubah status menjadi
Perusahaan PMDN serta berubah namanya menjadi PT.
Kabelindo Murni. Akta Pendirian Perseroan diterbitkan
oleh Notaris Frederik Alexander Tumbuan dengan Akte
No. 71 tanggal 11 Oktober 1979. Perseroan menjadi
perusahaan publik dan tercatat pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) sejak tahun 1992. Perubahan Akte
Terakhir Perseroan diterbitkan oleh Notaris Leolin
Jayayanti, SH No. 7 tanggal 05 Juni 2009.

PT. Kabelindo Murni, Tbk is a Company that produces


electrical wires, telecommunication cables, and cable
related accessories. The Companys history was marked
by the founding of PT. Kabel Indonesia (Kabelindo) in
1972, a foreign invested Company at the time and one
of the first cable manufacturers in Indonesia. In 1979,
the Companys ownership was transferred to
Indonesians and the name was changed to PT. Kabelindo
Murni. A Company Founding Certificate was issued by
Notary Frederik Alexander Tumbuan with certificate
registered No. 71 dated October 11, 1979. This Company
becomes Public Company listed in Indonesia Stock
Exchange since 1992. The changes of A Company
Founding Certificate was issued by Notary Leolin
Jayayanti, SH No. 7 dated June 5, 2009.

Ruang lingkup kegiatan Perseroan bergerak dalam


bidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon
serta yang berhubungan dengan pembuatan
perlengkapan kabel. Saat ini Kabelindo adalah merek
kabel yang diakui keunggulannya dan juga merupakan
produsen kabel terkemuka di Indonesia karena mutu
dan pelayanan yang prima.

The Companys main activity is the production of


electrical wires, telephone cables, and cable related
accessories. Today, Kabelindo is one of the most
respected cable brands and one of the leading cable
manufacturers in Indonesia, with reputable quality and
service.

LOKASI

LOCATION

Terletak di Jalan Rawagirang No. 2, Kawasan Industri


Pulogadung, Jakarta Timur 13930. Kantor dan pabrik
kami menempati areal seluas 8,3 hektar yang dilengkapi
dengan fasilitas pembangkit listrik mandiri, penjernihan
air, laboratorium kendali mutu, bengkel kerja, kantor,
kantin, ruang band, taman, masjid serta fasilitas-fasilitas

Located at Jalan Rawagirang No. 2, Jakarta Industrial


Estate of Pulo Gadung, East Jakarta, 13930. The office
and factories are spread out over 8.3 hectares consisting
of an electric power plant, water purification plant,
quality control laboratory, workshop, office, canteen,
band room, park, mosque and sport facilities such as

laporan tahunan - 2009 - annual report

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Profil Perusahaan
Company Profile

olah raga seperti lapangan futsal, lapangan voli, meja


pingpong dan lapangan badminton.

table tennis, footsal, volley and badminton field.

PRODUK

PRODUCT

Perseroan telah memproduksi berbagai jenis kabel


yang secara umum dikelompokkan sebagai berikut :

The Company has produced various types of cables,


generally classified as listed below :

Kabel Listrik Tegangan Rendah


Kabel Listrik Tegangan Menengah
Kabel Telepon dan Kabel RF
Kabel Khusus
Konduktor

Low Voltage Power Cable.


Medium Voltage Power Cable.
Telephone Cable and RF Cable.
Special Cable.
Conductors.

Jaminan kualitas atas produk yang dihasilkan adalah


hal utama yang selalu ditekankan oleh Perseroan.
Untuk itu, peralatan laboratorium untuk pengujian
mutu dengan tenaga kerja yang andal selalu menjadi
perhatian Perseroan.

The quality assurance of the products is the main issue


that the Company emphasizes. Therefore, laboratory
equipment for quality control with dependable human
resources will always be the Companys main attention.

Kabel listrik yang diproduksi Perseroan telah


memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN) serta sesuai
dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh LMK-PLN.
Standar Internasinal yang sudah dipenuhi, antara lain :
Standar International Electrotechnical Commision (IEC),
Australian Standard (AS), British Standard (BS),
Japanese Industrial Standard (JIS) dan Insulated Cable
Engineers Association/ National Electrical Manufacturers
Association (ICEA/NEMA) dan spesifikasi sesuai dengan
permintaan pelanggan.

The electrical cables produced by the Company has


passed the Indonesian National Standard (SNI) and the
National Power Company Standard (SPLN), and
matched the specification of the LMK-PLN. The
Company completes several international standards
such as: Standard International Electrotechnical
Commission (IEC), Australian Standard (AS), British
Standard (BS), Japanese Industrial Standard (JIS) and
Insulated Cable Engineers Association / National
Electrical Manufacturers Association (ICEA/NEMA) and
specification based on customer needed.

Kabel Telepon yang diproduksi Perseroan juga telah


memenuhi standar nasional sesuai dengan spesifikasinya
yang ditetapkan oleh RISTI-Telkom.

The telephone cables produced by the Company also


completes the national standard in accordance to the
specification set by RISTI-Telkom.

Untuk menunjang komitmen Perseroan terhadap


mutu, maka Perseroan juga telah memperoleh sertifikasi
ISO 9001:2000 sejak tahun 1999.

To support the Companys commitment to quality, the


Company has the ISO 9001:2000 certificate.

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

HUMAN RESOURCES (HR)

Jumlah karyawan Perseroan pada 31 Desember 2009


sebanyak 243 karyawan. Jumlahnya tersebut menurun
40 karyawan dari jumlah karyawan tercatat pada 31
Desember 2008 sebanyak 283 karyawan.

By December 31, 2009 the sum of workers are 243


employees. This sum was decreased 40 employees
from the sum of employees registered by December 31,
2008 are 283 employees.

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 03

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Profil Perusahaan
Company Profile

04 |

Untuk meningkatkan ketrampilan karyawan, Perseroan


menyelenggarakan pelatihan baik berasal dari internal
maupun eksternal Perseroan. Beberapa pelatihan yang
diterapkan selama tahun 2009 diantaranya Pelatihan
Supervisi Tenaga Kerja untuk meningkatkan kemampuan
di level Supervisor dan Pelatihan 5R (Ringkas, Rapih,
Resik, Rawat, Rajin) yang berguna untuk meningkatkan
efisiensi, semangat kerja dan kondisi di tempat kerja
yang nyaman dan bersih. Jenis pelatihan-pelatihan
lainnya juga diberikan kepada karyawan baik yang
bersifat umum maupun teknis kepada karyawan.
Dalam hal meningkatkan produktivitas karyawan,
Perseroan telah menerapkan Balanced Scorecard (BSC)
sejak tahun 2005.

In order to upgrade the employees skill, the Company


presents training internal or external of the Company.
Some training presented by the year of 2009 such as
Employee Supervision which aim to upgrade the
Supervisor level on supervision and 5R training (Simple,
Tidy, Clean, Maintenance, Diligent) which aim to
improve efficiency, job spirit and a comfort clean workplace condition. Besides the other training are also
given to the employees both of general training or
technical. In order to improve employee productivity,
Company has been presenting Balance Scorecard (BSC)
since 2005.

Dalam hal meningkatkan kualitas sarana pelatihan


untuk karyawan, Perseroan telah memperbaharui serta
menambah fasilitas ruang pelatihan karyawan. Selain
itu, guna meningkatkan komunikasi internal antar
Departemen, Perseroan juga senantiasa memperbaharui
sistem informasi di dalam Perusahaan.

In order to improve the quality of training facilitation


for employee, Company has been renewing and adding
the training facilitation room. Moreover, in order to
improve internal communication among Departments,
Company also keeps renewing the information system
inside the Company.

laporan tahunan - 2009 - annual report

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Profil Perusahaan
Company Profile

PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDERS

Susunan Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan


Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31
Desember 2009 yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi
Efek Perseroan adalah sebagai berikut :

The Companys shareholders, in accordance to shareholders list, issued by the Securities Administration
Agency in 31 December 2009 are as follows :

Pemegang Saham |

Jumlah Saham Ditempatkan

Jumlah Modal Saham |

Persentase |

dan Disetor |

Nominal Amount

Percentage

(lembar | shares)

(Rupiah)

56,000,000

53,928,000,000

5.00

56,000,000

53,928,000,000

5.00

Alpha Capital Agents Ltd

200,000,000

29,600,000,000

17.86

PT. Erdikha Elit

224,108,500

33,168,058,000

20.01

Elly Soepono

171,707,200

25,412,665,600

15.33

Pacific Elite Group Ltd

180,000,000

26,640,000,000

16.07

Erwin Suryo Raharjo

Share Holders

Shares Places and Fully Paid


Saham | Shares Seri A
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%) | Public
(each with shares less than 5%)
Total Saham | Total Shares Seri A
Saham | Shares Seri B

100,000,000

14,800,000,000

8.93

PT. Tutulan Sukma

70,000,000

10,360,000,000

6.25

BPPN

69,882,400

10,342,595,200

6.24

48,301,900

7,148,681,200

4.31

Total Saham | Total Shares Seri B

1,064,000,000

154,472,000,000

95.00

Total Saham Seri A dan B | Total Shares Seri A and B

1,120,000,000

211.400.000.000

100.00

Masyarakat (masing-masing dengan


kepemilikan kurang dari 5%) | Public
(each with shares less than 5%)

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL

STOCK MARKET SUPPORTER INSTITUTE

Biro Administrasi Efek (BAE) | Securities Administration Agency :


PT. Kabelindo Murni, Tbk
Jl. Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur
PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Jakarta Tower I Lantai 5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Jakarta Selatan 12190
Akuntan Publik | Public Accountant :
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang (KAP DBS&D)
Jl. Raya Kalimalang Blok E No. 4F, Duren Sawit, Jakarta Timur 13440
Notaris | Notary Public :
Notaris Leolin Jayayanti, SH
Jl. Pulo Raya VI No. 1, Kebayoran Baru - Jakarta 12170

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 05

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Profil Perusahaan
Company Profile

06 |

ANAK PERUSAHAAN

SUBSIDIARY COMPANY

Perusahaan mendirikan PT. Hotelindo Murni, yang


bergerak dalam bidang usaha perhotelan, dengan
alamat kantor pusat di Jl. Rawagirang No. 2 Kawasan
Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Adapun hotel yang
dibangun bernama The Pade Hotel, berlokasi di
Nangroe Aceh Darusalam (NAD). Berdasarkan Akte
Notaris No. 134 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi
tanggal 23 Maret 2009, modal dasar anak Perusahaan
ditingkatkan dari Rp 20 milyar menjadi Rp 120 milyar
serta modal ditempatkan dan disetor ditingkatkan dari
Rp 20 milyar menjadi Rp. 30 milyar, dimana kepemilikan
saham Perseroan sebesar 98,3 %. PT. Hotelindo Murni
telah beroperasi sejak bulan April 2008 dan laporan
keuangan yang disusun sudah dapat menggambarkan
hasil usaha perusahaan.

The Company established PT. Hotelindo Murni which


its business drive on hotel affairs, with its head office
addressed in Jl. Rawagirang No. 2 Pulogadung Industrial
Estate, East Jakarta. The Hotel named The Pade Hotel,
located on Nangroe Aceh Darusalam (NAD). Based on a
Notary Certification No. 134 by Notary Dr. Irawan
Soerodjo, SH, Msi dated March 23, 2009, the share capital
on the subsidiary company was increased from Rp 20
billion up to Rp 120 billion and also its subscribed and
paid-up capital in increased from Rp 20 billion up to Rp.
30 billion, where company shareholder listed in the
amount of 98,3 %. PT. Hotelindo Murni has been
operating since April 2008 and its financial statement
created has been figured out the company progresssion.

laporan tahunan - 2009 - annual report

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Tinjauan Kinerja Saham


Stock Performance Review

Pergerakan harga saham Perseroan pada tahun 2009


bergerak pada rentang Rp. 105 / saham sampai Rp. 130
/ saham. Harga tertinggi dicapai pada bulan Januari
dan Juni 2009 sedangkan harga terendah pada bulan
Januari 2009. Volume perdagangan saham selama
tahun 2009 mencapai 6.228.000 saham.

The companys shares price in 2009 moved within the


range of Rp. 105/ share to Rp. 130/ share. The highest
price was reached in January and June 2009. The share
price crawled up and closed at Rp. 105/ share at January
2009. Trading volume in 2009 reached 6.228.000 shares.

DATA PERGERAKAN SAHAM


Shares Price Movement

2009

Tertinggi /
Highest (Rp)

Terendah /
Lowest (Rp)

Volume (Saham) /
Volume (Shares)

Nilai (Rp) /
Value (Rp)

Triwulan I / Quarter I
Triwulan II / Quarter II
Triwulan III / Quarter III
Triwulan IV / Quarter IV
Satu Tahun / Full Year

130
130
115
115
130

105
115
115
115
105

3,541,500
1,484,000
815,000
387,500
6,228,000

423,552,000
174,122,000
93,725,000
44,562,500
735,961,500

2008

Tertinggi /
Highest (Rp)

Terendah /
Lowest (Rp)

Volume (Saham) /
Volume (Shares)

Nilai (Rp) /
Value (Rp)

Triwulan I / Quarter I
Triwulan II / Quarter II
Triwulan III / Quarter III
Triwulan IV / Quarter IV
Satu Tahun / Full Year

120
135
126
50
135

86
90
80
75
80

1,120,500
295,500
918,000
7,041,500
9,375,500

110,428,000
29,050,000
85,897,500
355,759,000
581,134,500

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 07

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Laporan Dewan Komisaris

Report from the Board of Commissioner

08 |

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholder,

Dewan Komisaris telah meneliti dan menyetujui


Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan dan Anak
Perusahaan untuk tahun buku 2009 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji
& Dadang sesuai dengan Laporan Auditor Independen
No. R.2.3/020/03/10 tanggal 26 Maret 2010 dengan
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian .

Board of Commisioners has examined and approved a


Company Consolidation Financial Statement Report
and Its Subsidiary on the year of 2009 which has been
audited by Registered Public Accountant Doli, Bambang,
Sudarmadji & Dadang based on Independent Auditor
Report No. R.2.3/020/03/10 dated March 26, 2010 with
conclusion Unqualified Opinion without Exception.

Bila dibandingkan tahun 2008, penjualan Perseroan


mengalami penurunan sebesar 44,1 % yaitu dari Rp. 539,7
milyar di tahun 2008 menjadi Rp. 301,3 milyar di
tahun 2009. Penurunan penjualan ini disebabkan karena
lemahnya permintaan pelanggan, terutama pada
semester pertama tahun 2009 sebagai dampak dari
krisis ekonomi global.

Compare to the year of 2008, the Company sale was


decreased 44,1 % which from Rp. 539,7 billion in the
year of 2008 down to Rp. 301,3 billion in the year of
2009. This sale decline caused by the weak of customer
demand, especially on the first semester of 2009 as an
impact from global economy crisis.

Dewan Komisaris sangat menghargai kerja keras yang


telah dilakukan oleh jajaran Direksi beserta segenap
jajaran manajemen dan karyawan atas hasil yang
dicapai selama tahun 2009. Kiranya hal tersebut dapat
lebih ditingkatkan lagi dimasa mendatang sehingga
dapat memberikan hasil yang lebih memadai bagi
Perseroan.

Board of Commisioners appreciate the hard work being


done from Board of Directors as well as all the
managements team and employees of the result over
the past 2009. They hope that this effort can be
improved in the future so that the Company may get a
better result.

Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa Direksi dan


jajaran manajemen telah menjalankan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan baik yang
telah disetujui Dewan Komisaris, termasuk strategi
perencanaan dan pengembangan usaha dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi Perseroan.
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)
senantiasa menjadi perhatian segenap unsur pimpinan
Perseroan, dimana transparansi serta sistem

Board of Commisioners are also state that the Director


and the management team has performed well the
Company Job Plan and Costing (RKAP) which approved
by Board of Commisioners included the development
and strategy plan in order to improve company
development and efficiency. Good Corporate Governance
(GCG) Principles are also being concerned by the
Company president which transparency and internal
monitoring system has been performed consistently

laporan tahunan - 2009 - annual report

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Laporan Dewan Komisaris

Report from the Board of Commissioner

pengendalian internal telah dilakukan secara konsisten


dibawah pengawasan Komite Audit.

under the control by Audit Committee.

Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan


penghargaan dan rasa terima kasih kepada Bapak
Djiteng Marsudi yang telah menjabat sebagai Komisaris
Perseroan sejak tahun 2004 hingga tahun 2007 dan
menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun
2007 dan mengakhiri masa jabatannya pada bulan Mei
2009. Untuk selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19
Mei 2009, telah disetujui perubahan susunan anggota
Dewan Komisaris Perseroan menjadi :

In this opportunity, we would like to send our appreciation


and sincerely thanks to Mr. Djiteng Marsudi who has
been in charge as Company Commisioner since 2004 to
2007 then in charge as Independent Commissioner
since 2007 and ended his responsibility by May 2009.
For the next, based on Annual Shareholders Meeting
dated May 19, 2009, has been agreed the changes of
Company Board of Commisioners as follows :

Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

President Commisioner
Commisioner
Independent Commisioner
Independent Commisioner

:
:
:
:

Elly Soepono
Surya Adiwijaya Soepono
Dewa Nyoman Adnyana
Dikdik Sugiharto

:
:
:
:

Elly Soepono
Surya Adiwijaya Soepono
Dewa Nyoman Adnyana
Dikdik Sugiharto

Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima


kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada
Dewan Direksi dan jajaran manajemen serta karyawan
Perseroan atas kerja keras, dedikasi dan kontribusi yang
diberikan kepada Perseroan. Dewan Komisaris juga
mengucapkan terima kasih kepada para pemegang
saham, pelanggan, mitra kerja dan semua pihak yang
telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada
Perseroan dalam meningkatkan kinerja Perseroan.

Lastly, the Board of Commisioners would like to say


thanks and big appreciation to Board of Directors and
the management team as well as company employees
for their hard work, dedication, and contribution given
to the Company. The Board of Commisioners are also
would like to say thanks to the shareholders, customers,
co-partner, and all parties for their support and trust to
the Company to improve the Company performance.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati


kita semua dan usaha yang kita lakukan.

May God Almighty bless us all and all business we run.

Jakarta, April 2010

Jakarta, April 2010

ELLY SOEPONO
Presiden Komisaris
President Commissioner

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 09

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Biodata Dewan Komisaris

Board of Commissioner Curriculum Vitae

10 |

laporan tahunan - 2009 - annual report

1.

Elly Soepono
Presiden Komisaris / President Commissioner

2.

Surya Adiwijaya Soepono


Komisaris / Commissioner

3.

Dewa Nyoman Adnyana


Komisaris Independen / Independent Commissioner

4.

Dikdik Sugiharto
Komisaris Independen / Independent Commissioner

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Biodata Dewan Komisaris

Board of Commissioner Curriculum Vitae

PRESIDEN KOMISARIS - ELLY SOEPONO

PRESIDENT COMMISSIONER - ELLY SOEPONO

Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak


tahun 2007. Saat ini masih menjabat sebagai Presiden
Direktur PT. Sucaco Tbk. sejak tahun 1994, Direktur
PT. Setia Sapta sejak tahun 1992, Presiden Direktur
PT. Mesindo Agung sejak tahun 1990, Direktur Komersial
PT. Sibalec sejak tahun 1970 dan Presiden Komisaris
PT. Hotelindo Murni sejak tahun 2009. Pernah
menduduki jabatan Komisaris di PT. Sucaco Tbk untuk
periode tahun 1991 sampai dengan 1994.

President Commissioner of the Company since 2007.


Currently also serving as President Director of PT.
Sucaco, Tbk since 1994, Director of PT. Setia Sapta since
1992, President Director of PT. Mesindo Agung since
1990 and Commercial Director of PT. Sibalec since 1970
and President Commisioner of PT. Hotelindo Murni
since 2009. Previously, Commisioner of PT. Sucaco, Tbk
since 1991 until 1994.

KOMISARIS - SURYA ADIWIJAYA SOEPONO

COMMISIONER - SURYA ADIWIJAYA SOEPONO

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun


2007. Memulai karirnya sebagai Sales Manajer di PT.
Sibalec (1999 - 2000), seiring berjalannya waktu kemudian
menjabat sebagai Direktur PT. Sinar Baru Tetap Agung
(2000-sekarang), Direktur PT. Sinar Baru Medan (2001sekarang), Presiden Direktur PT. Hotelindo Murni
(2006-sekarang) dan Komisaris di PT. Erdikha Elit.
Pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan
periode 2005 sampai dengan 2007. Memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Atma Jaya
Jakarta.

Commisioner of the Company since 2007. His career


commenced as Sales Manager of PT. Sibalec from year
1999 until 2000. Currently also serving as Director in PT.
Sinar Baru Tetap Agung from year 2000, Director in
PT. Sinar Baru from year 2001, Commissioner of PT.
Erdikha Elit and President Director of PT. Hotelindo
Murni from year 2006. He had served as President
Director of the Company from 2005 until 2007. He has
a degree in Economics from Atma Jaya Catholic
University.

KOMISARIS INDEPENDEN - D.N. ADNYANA

INDEPENDENT COMMISSIONER - D.N. ADNYANA

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan


sejak tahun 2006. Lulusan Institut Teknologi Bandung
(ITB) jurusan Teknik Mesin pada tahun 1975 dan
memperoleh gelar Doktor Metalurgi pada tahun 1981
dari Khatolieke Universiten Leuvenm Belgia.

Independent Commissioner of the Company since


2006. Graduated in Mechanical Engineering from the
Bandung Institute of Technology (ITB) in 1975 and
earned a Doctorate in Metallurgy in 1981 from the
Leuven Catholic University, Belgium.

KOMISARIS INDEPENDEN - DIKDIK SUGIHARTO

INDEPENDENT COMMISSIONER - DIKDIK SUGIHARTO

Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun


2009 dan merangkap sebagai Ketua Komite Audit sejak
tahun 2009. Memulai karirnya sebagai Audit dan
Bussiness Consulting di Arthur Andersen (1992 - 2002).
Sejak tahun 2002, menjabat sebagai Direktur Deltaplus
Consulting hingga sekarang. Memperoleh gelar Sarjana
Akuntansi dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta.

Independent Commissioner of the Company since


2009, also Chairman of Audit Committee since 2009.
Starting his career as Audit and Bussiness Consulting in
Arthur Andersen (1992-2002). Currently also serving as
Director in Deltaplus Consulting from 2002. He has
a degree in Accounting from Atma Jaya Catholic
University.

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 11
01

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Laporan Dewan Direksi

Report from the Board of Directors

12 |

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Memasuki tahun 2009, kita masih dirundung dampak


kelanjutan dari krisis ekonomi global, sehingga situasi
ekonomi Indonesia tahun 2009 kurang mendukung
pertumbuhan sektor industri, khususnya industri
perkabelan karena menurunnya kinerja investasi dan
ekspor.

In the beginning of 2009, the global economic crisis is


still influence us all, so that the Indonesian economic
condition is not also supporting the industry, especially
the cable industry cause the decline of investment
performance and export.

Tahun 2009 Perseroan hanya dapat membukukan


penjualan sebesar Rp. 301,3 miliar yang berarti penjualan
mengalami penurunan sebesar 44,1 % dibandingkan
penjualan di tahun 2008 sebesar Rp. 539,7 miliar.
Penurunan penjualan ini terutama terjadi pada semester
pertama tahun 2009 sebagai dampak dari krisis
ekonomi global, ditambah lagi fluktuasi harga bahan
baku tembaga dan aluminium yang sangat signifikan,
sehingga menyebabkan turunnya permintaan akan
kabel.

Within the year of 2009, the company was just recording


the sales of Rp. 301,3 billion which meaning the sale
was descent 44,1% compare with the sale in 2008 at
Rp. 539,7 billion. This sale decline happened especially
on the first semester of 2009 as an impact from global
economy crisis, moreover the significantly fluctuation
of the copper and aluminum cost, caused the decline of
the cable demand.

Yang patut kita syukuri bahwa asumsi laju ekonomi


berpeluang baik dan pertumbuhan ekonomi tahun
2010 yang di prediksi masih di atas 5,5%, sehingga
dengan sendirinya kebutuhan listrik pada tahun-tahun
mendatang akan meningkat pula. Apalagi adanya
proyek percepatan pembangunan penambahan daya
listrik untuk tahap pertama sebesar 10.000 MW yang
diharapkan selesai yahun 2011 masing-masing
untuk kebutuhan listrik di Pulau jawa-Bali sekitar 6.000
MW dan luar P. Jawa-Bali sekitar 4.000 MW serta
pembangunan 10.000 MW tahap kedua yang
diperkirakan selesai pada tahun 2014, yang mana
dalam pelaksanaannya akan dibangun instalasi
jaringan transmisi dan dilanjutkan dengan jaringan
distribusi, akan membutuhkan banyak konduktor

We are thankful because the economic progression has


been assumption well and the economic growth in the
year of 2010 has been predicted above 5,5% so that the
need of electricity will be increase in the future years.
Besides, an established power plant electricity project
for the first stage of 10.000 MW estimated to be
commencing in the year of 2011 with contain of 6.000
MW for Java island-Bali and approximately 4.000 MW
for outside Java islandBali also the second stage
project will be commencing by 2014, which the
transmission installation network build and continue
with the distribution transmission, so may cause the
need of transmission conductor, high/ medium/ low
voltage cable, control cable, etc. As well as the electricity
comes to village program, which conducted by PLN is

laporan tahunan - 2009 - annual report

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Laporan Dewan Direksi

Report from the Board of Directors

transmisi, kabel tegangan tinggi/ menengah/ rendah,


kabel control, dsb. Demikian juga proyek listrik masuk
desa yang masih merupakan program PLN terus
dijalankan yang semuanya merupakan pasar potensial
bagi indutri kabel.

still running which all may be a potential market for


cable industry.

Perseroan juga mengantisipasi adanya potensi pemasaran


untuk kabel telepon dan RF Feeder Cable, dimana
terdapat tiga perusahaan telekomunikasi utama yang
mempunyai budget untuk pembelanjaan barang modal
yang cukup signifikan dan tentunya akan ada kebutuhan
untuk kabel telepon, RF Feeder Cable, Fiber Optic Cable,
dsb.

The Company is also anticipate the potential market of


telephone cable and RF Feeder Cable, where consist of
three main telecommunication companies which
having their budget to buy significant capital goods
and predicting that they need telephone cable, RF
Feeder Cable, Fiber Optic Cable, etc.

Pola perdagangan AC-FTA (Asean - China Free Trade Area)


yang mulai berlaku tahun 2010, yang secara langsung
akan menjadi ancaman untuk produk dalam negeri,
membuat manajemen harus bersikap lebih efisien dan
inovatif dalam penanganan seluruh aktivitas perseroan
serta mengadakan kerja sama dengan pihak pabrikan
di China juga sebagai salah satu pilihan yang tepat.

As an AC - AFTA (Asean - China Free Trade Area) begin


by 2010, which may threat local product directly, the
management should concern on the efficiency and
innovation in handle all company activities and also get
joined venture within the manufacture in China may
the right choice to do.

Dalam menjalankan aktivitasnya, Perseroan senantiasa


berusaha menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang
baik dan transparan untuk melindungi kepentingan
pemegang saham baik mayoritas maupun minoritas.

In doing this activity, the Company always performs a


good management principles and transparency to
protect majority shareholders interest and minor as
well.

Akhirnya, atas nama seluruh jajaran Direksi Perseroan,


kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris, pemegang
saham dan segenap stake holder atas kepercayaan dan
apresiasi yang diberikan selama ini. Penghargaan yang
sama juga kami berikan untuk dedikasi, kerja keras dan
loyalitas seluruh karyawan serta mitra kerja lainnya.
Semoga dengan semangat kebersamaan dan bahu
membahu di antara kita, Perseroan semakin jaya dan
unggul.

Lastly, on behalf of Board of Directors we would like to


say thanks and give high appreciation to the Board of
Commisioners, shareholders, and all stakeholders for
their trust and appreciation during this service. The
same appreciation are also being given for dedication,
hardwork and loyalty to all employees and also to
company parthership. We wish that by togetherness
spirit among us, our Company may succceed and excellent.

Jakarta , April 2010

Jakarta, April 2010

Tan Robert Tanto


Presiden Direktur
President Director

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 13

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Biodata Dewan Direksi

Board of Director Curriculum Vitae

14 |

1.

Tan Robert Tanto


Presiden Direktur / President Director

2.

M. Chalidy Abbas
Direktur / Director

3.

Verdy Kohar
Direktur / Director

laporan tahunan - 2009 - annual report

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Biodata Dewan Direksi

Board of Director Curriculum Vitae

PRESIDEN DIREKTUR - TAN ROBERT TANTO

PRESIDENT DIRECTOR - TAN ROBERT TANTO

Presiden Direktur Perseroan sejak November 2007.


Mengawali karir sebagai Staff di PT. Farmasi Pertiwi
kemudian pada tahun 1972 sampai dengan tahun
2008 bekerja di PT. Sucaco Tbk dengan jabatan terakhir
sebagai Direktur.

President Director of the Company since November


2007. His career commenced as Staff of PT. Pertiwi.
Previously, Director of PT. Sucaco, Tbk since 1972 until
2008.

DIREKTUR - M. CHALIDY ABBAS

DIRECTOR - M. CHALIDY ABBAS

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2005.


Memperoleh gelar Insinyur Teknik dari Universitas
Krisnadwipayana. Memulai karir sebagai Teknisi di PT.
Tranka (1967-1969). Berpengalaman di beberapa pabrik
kabel baik di Indonesia maupun di Belanda yaitu
Jembo Cable, Olex Cable dan sebagainya.

Director of the Company since June 2005. Graduted


from Krisnadwipayana University in Engineering major.
Starting career as Technician in PT. Tranka (1967-1969).
Had experiences in various positions at some
manufacturing companies such as Jembo Cable, Olex
Cable and also companies in Netherlands.

DIREKTUR - VERDY KOHAR

DIRECTOR - VERDY KOHAR

Direktur Perseroan sejak Januari 2005. Lulusan Universitas


Trisaksi Jurusan Akuntansi. Memulai karirnya dari
Kantor Akuntan Drs. Utomo & Co (1984-1986) sebelum
bergabung dengan PT. Sucaco Tbk. (1986-2004)
dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Accounting.
Pada tahun 2006-2009 pernah menjabat sebagai
Komisaris PT. Hotelindo Murni dan sejak tahun 2009
sampai dengan saat ini menjabat sebagai Direktur di
PT. Hotelindo Murni tersebut.

Director of the Company since January 2005. Holds a


B,Sc degree in Accounting from University of Trisakti.
His career commenced at Public Accountant Drs.
Utomo & Co (1984-1986), prior to joining PT. Sucaco
Tbk.(1986-2004) where his last position was Accounting
Manager. He had served as Commissioner of PT. Hotelindo
Murni in period 2006 until 2009 and currently also a
Director of PT. Hotelindo Murni from 2009.

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 15

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Ikhtisar Keuangan & Grafik


Financial Highlights & Grafic

Dalam Jutaan Rupiah

In Million Rupiah
2009

2008

2007

2006

2005

Penjualan Bersih

301,331

539,697

499,480

285,490

280,514

Laba (Rugi) Kotor

25,151

25,761

38,784

35,021

21,600

Gross (Loss) Profit

Laba (Rugi) Usaha

8,445

9,916

27,148

24,216

11,930

Operating (Loss) Profit

Laba (Rugi) Bersih

1,695

3,988

12,585

9,176

14,127

Net (Loss) Profit

Jumlah Saham

1,120

1,120

1,120

1,120

1,120

Number of Issued

Tahun
Hasil Operasi

Operating Result

yang Beredar (000.000)

Net Sales

Shares (000,000)

Posisi Keuangan

Financial Statement
114,083

216,839

198,729

111,399

94,020

Current Asset

Kewajiban Lancar

111,277

200,776

189,006

109,009

106,991

Current Liabilities

Jumlah Kewajiban

131,065

233,909

212,772

123,016

117,945

Total Liabilities

Aset Lancar

2,806

16,063

9,723

2,390

(12,971)

Net Working Capital

Ekuitas

223,230

211,535

271,547

151,021

141,845

Equity

Jumlah Aset

354,781

459,111

432,681

274,038

259,791

Total Assets

Laba (Rugi) Kotor / Penjualan Bersih

8.3

4.8

7.8

12.3

7.7

Gross (Loss) Profit / Net Sales

Laba (Rugi) Usaha / Penjualan Bersih

2.8

1.8

5.4

8.5

4.3

Operating (Loss) Profit / Net Sales

Laba (Rugi) Bersih / Penjualan Bersih

0.6

0.7

2.5

3.2

5.0

Net (Loss) Profit / Net Sales

Laba (Rugi) Usaha / Ekuitas

3.8

4.7

10.0

16.0

8.4

Operating (Loss) Profit / Equity

Laba (Rugi) Bersih / Ekuitas

0.8

1.9

4.6

6.1

10.0

Net (Loss) Profit / Equity

Modal Kerja Bersih

Rasio Usaha Pokok (dalam persentase)

Key Bussiness Rate (in percentage)

0.5

0.9

2.9

3.3

5.4

Net (Loss) Profit / Total Assets

102.5

108.0

105.1

102.2

87.9

Current Ratio

Jumlah Kewajiban / Ekuitas

58.7

110.6

78.4

81.5

83.2

Total Liabilities / Equity

Jumlah Kewajiban / Jumlah Aktiva

36.9

50.9

49.2

44.9

45.4

Total Liabilities / Total Assets

Laba (Rugi) Bersih / Jumlah Aktiva


Rasio Lancar

Laba (Rugi) per Saham Dasar

16 |

Year

Basic Loss (Profit) per Share

Laba (Rugi) Usaha

24

22

11

Operating (Loss) Profit

Laba (Rugi) Bersih

11

13

Net (Loss) Profit

laporan tahunan - 2009 - annual report

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Jumlah Aset & Jumlah Kewajiban


Total Assets & Total Liabilities
(Juta Rupiah) / (Rupiah Million)
500.000

459.111

432.681

400.000
300.000

354.781
274.038

259.791

233.909

212.772

200.000
117.945

= Jumlah Aset / Total Assets

131.065

123.016

100.000
0

= Jumlah Kewajiban / Total Liabilities


2005

2006

2007

2008

2009

Laba (Rugi) Usaha

Penjualan Bersih

(Juta Rupiah) / (Rupiah Million)

(Juta Rupiah) / (Rupiah Million)

Operating (Loss) Profit

30.000

Net Sales

600.000

27.148
24.216

25.000

400.000

20.000
15.000

300.000

11.930
9.916

10.000

280.514

285.490

2005

2006

301.331

200.000

8.445

100.000

5.000
0

539.697
499.480

500.000

2005

2006

2007

2008

2009

2007

2008

2009

Laba (Rugi) Bersih


Net (Loss) Profit

(Juta Rupiah) / (Rupiah Million)


15.000

14.127
12.585

12.000
9.176

9.000
6.000
3.988

3.000
0

1.695

2005

2006

2007

2008

2009

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 17

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Analisis dan Pembahasan Manajemen


Management Review and Analysis

18 |

1. TINJAUAN OPERASI

1. OPERATIONAL REVIEW

Secara umum, pada semester pertama tahun 2009


industri kabel di Indonesia belum begitu pulih, dimana
permintaan kabel untuk sektor pembangunan dan
infrastruktur menurun akibat dampak dari krisis
ekonomi global, ditambah lagi dengan fluktuasi harga
bahan utama perusahaan kabel, yaitu tembaga dan
aluminium yang sangat signifikan.

Generally, the Indonesia cable industry has not been


healed yet on the first semester of 2009, which the
demand of cable for development sector and
infrastructure decreased as the effect of global crisis.
Moreover the fluctuation of the copper and aluminum
cost significantly.

Pada tahun 2009, penjualan Perseroan menurun


menjadi Rp 301,3 milyar dari Rp 539,7 milyar pada
tahun 2008 atau menurun sebesar 44,1 %. Adapun
penjualan ini terdiri dari penjualan kabel listrik yang
mengalami penurunan sebesar 45 % dari Rp 498,1
pada tahun 2008 menjadi Rp. 273,9 milyar pada tahun
2009, kabel telepon yang mengalami penurunan
sebesar 49,6 % dari Rp. 37,6 milyar pada tahun 2008
menjadi Rp 18,9 milyar pada tahun 2009 sedangkan
pada anak perusahaan terdapat peningkatan
pendapatan jasa hotel sebesar 115% yaitu dari Rp. 3,93
milyar pada tahun 2008 menjadi Rp. 8,47 milyar pada
tahun 2009.

In the year of 2009, the Company sale down to the


amount of Rp. 301,3 billion from Rp. 539,7 billion in
2008 or decreased 44,1%. This sale decline contain of
electricity cable down to the amount of 45 % from Rp.
498,1 billion in the year of 2008 to Rp. 239,9 billion in
2009, telephone cable also decrease 49,6% from the
amount of Rp. 37,6 billion in the year of 2008 to Rp. 18,9
billion in 2009 while on company subsidiary there is an
increasing compensation of hotel services of 115%
which is Rp. 3,93 billion in the year of 2008 to Rp. 8,47
billion in 2009.

Aset Perseroan juga mengalami penurunan sebesar


22,7 % dari Rp 459,1 milyar pada tahun 2008 menjadi
dari Rp 354,7 milyar pada tahun 2009. Penurunan ini
terutama disebabkan karena turunnya piutang usaha
Perseroan dari Rp 143,5 milyar pada tahun 2008
menjadi Rp 55,5 milyar ditahun 2009.

Company asset is also decrease of 22,7% from the


amount of Rp. 459,1 billion in the year of 2008 to Rp.
354,7 billion in 2009. This decline especially caused by
the decrease of trade receivable of the Company from
Rp. 143,5 billion in the year of 2008 to Rp. 55,5 billion in
2009.

Perseroan mempunyai kapasitas untuk memproduksi


kabel listrik dan telepon sebanyak 8.400 ton konduktor
(tembaga dan aluminium) setahun. Jika dibandingkan
dengan tahun 2008, maka hasil produksi kabel listrik

Company has the capacity to produce electricity cable


and telephone in the amount of 8.400 tons conductor
(aluminum and copper) per year. If compare to the year
of 2008, we may see that the production result has

laporan tahunan - 2009 - annual report

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Analisis dan Pembahasan Manajemen


Management Review and Analysis

mengalami penurunan dari 5.519 ton konduktor


menjadi 4.168 ton konduktor pada tahun 2009 atau
mengalami penurunan sebesar 32 %. Hal ini terlihat
adanya penurunan penjualan kabel listrik dari Rp. 498,1
milyar pada tahun 2008 menjadi Rp. 273,9 milyar di
tahun 2009, akibat tertundanya proyek pembangunan
dan infrastruktur sebagai dampak dari krisis ekonomi
global.

decrease from 5.519 tons to 4.168 tons conductor


in 2009 or decrease 32%. This also can be seen at the
decrease of selling electricity cable from Rp. 498,1
billion in the year of 2008 to Rp. 273,9 billion in 2009 as
per the effect of the delay of building development and
infrastructure project caused by global economic crisis.

Sedangkan hasil produksi kabel telepon mengalami


penurunan dari 100.759 Sckm di tahun 2008 menjadi
34.598 Sckm di tahun 2009 atau turun sebesar 66%
akibat menurunnya permintaan pelanggan dan
perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang banyak
mengalihkan ke produk fiber optic.

Meanwhile the telephone cable production result has


decrease from 100.759 Sckm in the year of 2008 to
34.598 Sckm in 2009 or decrease of 66% as an effect by
demand slope from customers and other telecommunication companies which demanding fiber optic .

2. KINERJA KEUANGAN

FINANCIAL PERFORMANCE

a. Aset
Secara keseluruhan pada tahun 2009, aset Perseroan
mengalami penurunan sebesar 22,7 % menjadi Rp.
354,7 milyar jika dibandingkan tahun 2008 sebesar
Rp. 459,1 milyar. Penurunan ini terutama pada aset
lancar Perseroan, yang mengalami penurunan
sebesar 47,1% menjadi Rp. 114 milyar jika
dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 216,8 milyar.
Penurunan ini terutama karena turunnya piutang
usaha perseroan dari Rp. 143,5 milyar ditahun 2008
menjadi Rp. 55,5 milyar ditahun 2009.

a. Asset
Overall, a company asset has an decrement of
22,7% or in the amount of Rp. 354,7 billion in the
year of 2009, if it is compared to the year of 2008, it
is stated in the amount Rp. 459,1 billion. This decline
especially in company current asset, which decrease
of 47,1% to be amount of Rp. 114 billion compare to
the amount of Rp. 216,8 billion in 2008. This decline
especially because company trade receivable has
been decline from Rp. 143,5 billion in the year of
2008 to Rp. 55,5 billion in 2009.

b. Kewajiban
Secara keseluruhan pada tahun 2009, kewajiban
Perseroan mengalami penurunan sebesar 43,9 %
menjadi Rp. 131 milyar jika dibandingkan tahun
2008 sebesar Rp. 233,9 milyar. Penurunan ini
terutama pada kewajiban lancar, yang mengalami
penurunan sebesar 46,2 % menjadi Rp. 111,2 milyar
jika dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 200,8
milyar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
turunnya hutang cerukan pada bank, dari Rp. 46,7
milyar ditahun 2008 menjadi Rp. 15,2 milyar
ditahun 2009 serta turunnya hutang usaha dari Rp.
110,5 milyar ditahun 2008 menjadi Rp. 82,2 milyar
ditahun 2009. Penurunan hutang cerukan dan
hutang usaha ini berkaitan dengan turunnya
pembelian bahan baku kabel akibat turunnya
permintaan dari pelanggan.

b. Liabilities
Overall, a company liabilities has an decrement of
43,9% in the amount of Rp. 131 billion in the year of
2009, if it is compared to the year of 2008, it is stated
in the amount Rp. 233,9 billion. This decline especially
in company current liabilities, which decrease of
46,2% to be amount of Rp. 111,2 billion compare to
the amount of Rp. 200,8 billion in 2008. This decline
especially because the bank loan, Rp. 46,7 billion in
the year 2008 to be Rp. 15,2 billion in 2009 also the
decrease of trade payable from Rp. 110,5 billion in
the year of 2008 to be Rp. 82,2 billion in 2009. The
decrease of overdraft and trade payable in line with
the decrease of purchasing cable materials caused
customers demand decline.

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 19

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Analisis dan Pembahasan Manajemen


Management Review and Analysis

20 |

c. Beban Usaha
Beban usaha Perseroan mengalami kenaikan sebesar
5,4 % menjadi Rp. 16,7 milyar jika dibandingkan
tahun 2008 sebesar Rp. 15,8 milyar. Kenaikan ini
terutama disebabkan oleh adanya beban penyusutan
atas aset anak Perusahaan ditahun 2009.

c. Operating Expenses
The Company operating expenses has an increament
of 5,4% to be amount of Rp. 16,7 billion if it is
compared to the year of 2008, it is stated in the
amount Rp. 15,8 billion. This increase especially
because depreciation changes of the subsidiary
company in 2009.

d. Laba Bersih
Secara nilai, laba bersih Perseroan mengalami
penurunan sebesar 57,4 % menjadi Rp. 1,7 milyar
jika dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp. 3,9 milyar.
Penurunan ini terutama disebabkan karena turunnya
penjualan dari Rp. 539,7 milyar ditahun 2008
menjadi Rp. 301,3 milyar ditahun 2009. Secara
persentase, laba bersih Perseroan untuk tahun
2009 dan 2008 dibandingkan penjualannya tidak
terlalu jauh berbeda, dimana laba bersih tahun
2009 dibandingkan penjualannya adalah sebesar
0,6%, sedangkan laba bersih tahun 2008 dibandingkan
dengan penjualannya sebesar 0,7%.

d. Net Profit
Nominally, the net profit of the company has a
decrease of 57,4% to be amount of Rp. 1,7 billion if it
is compared to the year of 2008, it is stated in the
amount Rp. 3,9 billion. This decline especially
because of the slope sales from Rp. 539,7 billion in
the year 2008 to be Rp. 301,3 billion in 2009. As
percentage, the Company net profit in 2009 and
2008 compared with the Company sales is similar
the same, in which the net profit of the year 2009
compared with the sales is 0,6%, while the net profit
of the year 2008 compared with the sales is 0,7%.

3. PEMBAYARAN HUTANG DAN KOLEKTIBILTAS


PIUTANG

3. LOAN SETTLEMENT
COLLECTION

Rata-rata pembayaran hutang usaha Perseroan di tahun


2009 dan 2008 masing-masing 108 hari dan 91 hari.
Sedangkan rata-rata kolektibilitas piutang usaha adalah
118 hari tahun 2009 dan 99 hari untuk tahun 2008.

The average trade payables of the Company in 2009 and


2008 were 108 and 91 days, respectively. Meanwhile the
average outstanding collectible of trade account
payables were 118 days in 2009 and 99 days in 2008.

4. IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG


MODAL

4. MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOOD


INVESTMENT

Sampai dengan tanggal Laporan Akuntan Publik tahun


2009 dibuat, perseroan tidak ada ikatan material untuk
investasi barang modal.

There was no material commitment for capital good


investment in 2009 until Audit Report date.

5. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI


SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSI

5. INFORMATION AND MATERIAL FACTS THAT TOOK


PLACE AFTER THE DATE OF AUDIT REPORT

Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi


setelah tanggal laporan akuntansi.

There was no information and material facts taking


place after the audit report date.

6. PROSPEK USAHA

6. BUSSINESS PROSPECT

Kebutuhan kabel dalam negeri merupakan pangsa


pasar yang sangat potensial bagi Perseroan, sebagaimana
diketahui saat ini rasio elektrifikasi di Indonesia masih

The need of cable in this country can be a potential


market for the company, as known that the electricity
ratio in Indonesia is still low, approximately 65% of total

laporan tahunan - 2009 - annual report

AND

OUTSTANDING

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Analisis dan Pembahasan Manajemen


Management Review and Analysis

rendah, baru sekitar 65% dari total masyarakat yang


telah menikmati aliran listrik. Apalagi kebutuhan listrik
nasional sepuluh tahun kedepan diperkirakan akan terus
tumbuh rata-rata sebesar 9% sehingga harus
diimbangi dengan investasi baru. Potensi listrik
mendatang ada pada proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pembangkit 10.000 MW tahap I dan II,
dimana untuk proyek tahap I diharapkan bisa diselesaikan pada tahun 2011, sedangkan untuk tahap ke II
diperkirakan selesai pada tahun 2014, yang mana
dalam pelaksanaannya akan dibangun instalasi
jaringan transmisi dan dilanjutkan dengan jaringan
distribusi. Semuanya ini akan membutuhkan banyak
konduktor transmisi, kabel tegangan tinggi/ menengah/
rendah, kabel control, dsb. Demikian juga proyek listrik
masuk desa yang masih merupakan program PLN terus
dijalankan yang semuanya merupakan pasar potensial
bagi indutri kabel.

population have pleasure the electricity stream.


Besides, the need of national electricity assumed
will be increase 9% for the next ten years, so that it
should be engaged with the latest innovation. In the
near future, there will be an established power plant
electricity project of 10.000 MW within stage I and
stage II, in which on stage I estimated to be commencing
in the year of 2011, while for stage II estimated to be
commencing in the year of 2014, which the transmission
installation network build and continue with the
distribution transmission. It may cause the need of
transmission conductor, high/ medium/ low voltage
cable, control cable, etc. As well as the electricity comes
to village program, which conducted by PLN is still
running which all may be a potential market for cable
industry.

Kebutuhan akan jaringan komunikasi telepon terus


meningkat sebagaimana diketahui adanya tiga
perusahaan telekomunikasi utama yang mempunyai
budget untuk pembelanjaan barang modal yang
cukup signifikan dan tentunya akan ada kebutuhan
untuk kabel telepon, RF Feeder Cable, Fiber Optic Cable,
dsb.

The Company is also anticipate the potential market of


the need of telephone cable, as known that three main
telecommunication companies which having their
own budget to buy significant goods and also the need
of phone cable, RF Feeder Cable, Fiber Optic Cable, etc.

7. ASPEK PEMASARAN

7. MARKETING ASPECT

Perseroan akan terus meningkatkan pangsa pasarnya


melalui perluasan cakupan dan variasi jenis produk,
memperkuat jaringan pemasaran, meningkatkan daya
saing produk melalui harga jual yang kompetitif,
meningkatkan kualitas produk kabel dan ketersediaan
stok kabel. Agar harga jual dapat lebih terkontrol, maka
Perseroan tetap melakukan strategi pemasaran berupa
pembatasan terhadap jumlah distributor serta melakukan
selective order berdasarkan pesanan dengan jumlah
tertentu guna menjaga efisiensi produksi.

The Company will continue increasing its market


shares by expanding its coverage and product
variations, by strengthening its marketing networks, by
improving competitiveness of its products in term of
the competitive price, quality and availability of
stocked wires, by maintaining the number of distributors
in order to control the selling prices and by applying
selective order based on orders and their quantity to
maintain production efficiency.

8. KEBIJAKAN DIVIDEN

8. DIVIDEND POLICIES

Pembayaran atau pembagian dividen ditentukan dalam


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan.
Berdasarkan RUPS tanggal 19 Mei 2009 untuk tahun
buku pada tanggal 31 Desember 2008 telah ditetapkan
bahwa tidak ada pembagian dividen kepada para pemegang
saham atas keuntungan Perseroan tahun 2009, karena
perolehan keuntungan tersebut dipergunakan untuk
memperkuat struktur permodalan Perseroan.

Dividend distribution shall be determined in the


General Meeting of Shareholders. The General Meeting
of Shareholders held on 19 May 2009 for the book year
ended on December 31, 2008 has decided that there
would not be dividend distribution to shareholders for
the profit gained by the Company in 2009 because the
profit will be used to strengthen the capital structure of
the Company.

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 21

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Tata Kelola Perseroan

Corporate Governance Report

22 |

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang


dalam melakukan pengawasan atas tindakan, kebijakan
dan keputusan Direksi agar sesuai dengan Anggaran
Dasar, regulasi yang berlaku dan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik, serta memberikan nasihat
kepada Direksi bila diperlukan. Dalam melaksanakan
kegiatan pengawasan, Dewan Komisaris mewakili
kepentingan pemegang saham dan bertanggung
jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan
diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

The Board of Commissioners responsible and


authorized to supervise the directors action, policies
and decisions, to comply with the Companys Article of
Association, prevailing regulations, as well as good
corporate governance principles, and also providing
advice to the directors when required. In performing
the supervision, the Board of Commissioners represents
the shareholders interest and responsible to the
General Shareholders Meeting (GSM). The Board of
Commissioners is elected and decommissioned by the
General Shareholders Meeting.

Selama tahun 2009, Dewan Komisaris telah mengadakan


6 (enam) kali Rapat Komisaris yang selalu dihadiri oleh
seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

In 2009, the Board of Commissioners has held six


commissioners meeting; all were attended by all
commissioners and directors.

DEWAN DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi berhak dan


berkuasa mewakili dan mengikat Perseroan di dalam
dan di luar pengadilan dan berhak melakukan untuk
dan atas nama Perseroan segala perbuatan pemilikan
dan segala perbuatan pengurusan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya pada Rapat
Umum Pemegang Saham. Para anggota Dewan Direksi
diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham.

According to the Companys Article of Association, the


Board of Directors has the rights to represent the
Company in and out of court of law, and has the rights
to act on behalf of the Company and be responsible for
its duties in front of the General Shareholders Meeting.
The Board of Directors are elected and decommissioned
by the General Shareholders Meeting.

Selama tahun 2009, Dewan Direksi mengadakan rapat


setidaknya sekali sebulan atau setiap waktu bila
dipandang perlu oleh Presiden Direktur atau atas
usulan dari satu atau lebih anggota Direksi.

In the year 2009, the Board of Directors has held a


meeting in at least once a month or every time the
President Director feels that it is necessary, or at least
one or more of the Board of Directors feels that it is

laporan tahunan - 2009 - annual report

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Tata Kelola Perseroan

Corporate Governance Report

Setiap bulan, Dewan Direksi juga melakukan rapat dan


pertemuan-pertemuan informal dengan Manajemen
Perseroan guna membahas kinerja Perseroan,
sehingga penerapan prinsip tata kelola perusahaan
yang baik dapat berkembang di lingkungan kerja
Perseroan.

necessary. Every month, Board of Directors also held


Joint Meetings with the management and several
informal meetings in order to evaluate the Companys
performance, and uphold the principles of good
corporate governance in the Companys working
environment.

Dewan Direksi senantiasa mengembangkan diri dan


mengikuti perkembangan pasar khususnya pasar
kabel dan bidang-bidang lainnya yang terkait dan bila
diperlukan setiap Direksi mengikuti pelatihan-pelatihan
dalam menambah pengetahuan dan ketrampilan di
bidangnya.

The Board of Directors have always keep in touch with


the latest market growth especially cable market and
other sections related and if it is important, every
trainings will be followed by the Board of Directors in
order to enhance their knowledge and skill on their
duty.

HONORARIUM DAN REMUNERASI PENGURUS

BOARD HONORARIUM AND REMUNERATION

Dewan Komisaris dan Direksi menerima honorarium


dan remunerasi yang telah diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan dengan nilai sebagaimana ditetapkan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Untuk
tahun 2009, jumlah honorarium dan remunerasi yang
diterima oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
adalah sebesar Rp. 1,66 milyar.

The Board of Commisioners and the Board of Directors


receive honorarium and remuneration, the disbursement of which is provided for by the Article Association
of the Company at an amount that is determined by
The Annual General Meeting of Shareholders. The total
honorarium and remuneration of the Board of
Commisioner and the Board of Director in 2009 amounted
to Rp.1,66 billion.

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Tugas Komite Audit adalah melakukan pengawasan


atas kinerja Perseroan, terlaksananya kualitas laporan
keuangan Perseroan kepada badan-badan Pemerintah
dan publik, sistem pengendalian internal Perseroan
terhadap keuangan dan akuntasi, kepatuhan terhadap
etika dan hukum yang ada serta proses pelaporan
audit dan akuntansi keuangan Perseroan. Komite Audit
juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antara
perseroan dengan eksternal auditor yang ditunjuk
Perseroan untuk meningkatkan kualitas laporan
keuangan serta pembahasan atas cakupan dan metode
audit yang diterapkan.

The aim of Committee Audit is to monitor the Company


performance, ensuring the quality of company financial
statement to be sent to Government or other public
parties, monitoring the Company internal system
through accounting and finance, code of conduct and
law enforcement within the audit report and Company
financial accounting. The Audit Committee is also its
function as mediator between the Company and
external auditor appointed by Company to improve the
financial report quality as well as the discussion of
scope and audit method written.

Susunan dari Komite Audit yang ada di Perseroan,


terdiri dari :

The standing Audit Committee in the Company is as


follows :

Dikdik Sugiharto
Veronica Lukman
Budi. I Surbakti

Dikdik Sugiharto
Veronica Lukman
Budi. I Surbakti

: Ketua
: Anggota
: Anggota

Selama tahun 2009, Komite Audit telah mengadakan


rapat setiap tiga bulan sekali untuk membahas Laporan

: Chairman
: Member
: Member

Over the past 2009, the Audit Committee has presenting


meeting per three months to discuss the Monthly

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 23

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Tata Kelola Perseroan

Corporate Governance Report

24 |

Keuangan Bulanan Perseroan serta hal-hal lain yang


berkaitan dengan sistim pengendalian intern Perseroan.

Financial Statement of the Company and other issue


related to the Company internal supervision.

SEKRETARIS PERSEROAN

CORPORATE SECRETARY

Tugas dan wewenang Sekretaris Perusahaan telah


disesuaikan dengan regulasi Pasar Modal Indonesia
yang berlaku. Sekretaris Perusahaan telah melakukan
fungsinya sebagai peran penghubung antara Perseroan
dengan otoritas pasar modal, pemodal dan masyarakat,
antara lain dengan menyelenggarakan RUPS dan
RUPSLB, serta mengupayakan pemenuhan ketentuan
dan peraturan yang berlaku dalam rangka tindakan
korporasi yang dilakukan Perseroan. Tugas lain dari
Sekretaris Perusahaan adalah menghadiri seluruh
Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, dan Rapat
Gabungan Manajemen Perseroan, serta senantiasa
memberikan masukan kepada Direksi untuk memastikan
Perseroan memenuhi persyaratan keterbukaan dan
ketentuan pasar modal yang berlaku.

The duties of the Corporate Secretary are adjusted to


the prevailing Indonesian stock market regulations. The
Corporate Secretary has conducted her liaison function,
to maintain the good relations between the Company
and the stock market authorities, the investors, and the
public, through, primarily, organizing and holding the
GSMs and EGSMs, and also to ensure that prevailing
rules and regulations are being complied within the
corporate actions taken by the Company. Another task
of the Corporate Secretary is to attend all Commissioners
Meetings, Directors Meeting and the Management
Joint Meeting. The Corporate Secretary also has to
inform and update the Board of Directors to always
comply with the disclosure principle and other prevailing
stock market regulations at all time.

Seluruh dokumen Perseroan, termasuk antara lain


Daftar Pemegang Saham, Risalah Rapat Direksi, Risalah
Rapat Dewan Komisaris serta Risalah RUPS adalah
ditata-usahakan oleh Sekretaris Perusahaan.

All Company documents, including the Shareholders


List, the Directors Meeting Proceedings, the Board of
Commissioners Meeting proceedings, and the General
Shareholders Meeting Proceedings are administered
by the Corporate Secretary.

Sejak tahun 2009, Sekretaris Perseroan dijabat oleh


Helda G.A Sihombing, Sarjana Hukum dari Universitas
Padjadjaran.

Since 2009, Corporate Secretary of the Company is held


by Helda G. A Sihombing, bachelor of Law from
Padjadjaran University.

PENGENDALIAN INTERNAL

INTERNAL CONTROLLING

Direksi melakukan evaluasi terhadap sistem pengendalian


internal Perseroan sedikitnya sekali dalam setahun.
Direksi menjamin keabsahan laporan keuangan Perseroan
dimana angka-angka yang tercantum pada laporan
tersebut memberikan gambaran yang wajar atas
Perseroan termasuk hasil usaha dan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

The Board of Directors evaluates the internal


controlling system of the Company at least once a year.
The Board of Director ensures the independence of the
Companys financial statement. The figures in the
report give understandable description of the
Companys performance including its profits and cash
flows for the year ended on 31 December 2009.

RESIKO USAHA

BUSSINESS RISK

Dalam industri kabel, resiko usaha yang dihadapi


Perseroan terutama meliputi hal-hal sebagai berikut :

In the cable industry, the main risk commonly face the


Company is as follows :

1. Krisis ekonomi global apabila berkelanjutan akan


menyebabkan menurunnya daya beli pelanggan.

1. Continuation global economic crisis may cause the


decrease of customer demand.

laporan tahunan - 2009 - annual report

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Tata Kelola Perseroan

Corporate Governance Report

2. Fluktuasi harga tembaga dan aluminium sebagai


bahan baku utama kabel yang harganya senantiasa
berubah setiap saat sesuai harga LME (London
Metal Exchange). Jika harga rata-rata tembaga pada
akhir tahun 2008 sebesar US$ 3,072/MT dan
aluminium adalah US$ 1,490/MT, maka pada akhir
tahun 2009, harga rata-rata tembaga sebesar US$
6,982/MT dan aluminium sebesar US$ 2,180/MT.
3. Persaingan yang ketat diantara pabrik kabel
sehingga berpotensi menurunkan harga jual dan
perolehan laba Perseroan.
4. Dengan mulai berlakunya AC-FTA (Asean-China
Free Trade Area) dimana ancaman yang sudah jelas
yaitu terkait dengan institusi, infrastruktur, stabilitas
makro ekonomi, efisiensi pasar barang, tenaga kerja,
pasar keuangan, teknologi dan market size bahwa
Indonesia masih berada di bawah China.

2. Cost fluctuation of copper and aluminum as raw


materials which their cost always following the LME
(London Metal Exchange) cost. By the end of 2008, if
the average cost of copper was US$ 3,072/MT and
the average cost of aluminum was US$ 1,490/MT,
therefore on last 2009, the average of cost of copper
was US$ 6,982/MT and the average cost of
aluminum was US$ 2,180/MT.
3. The tight competition among cable manufacture
potentially may cause the decrement of cost of
sales and profit Company.
4. Beginning the AC-FTA (Asean-China Free Trade
Area) where threat arise related to institutions,
infrastructure, economic macro stability, goods
market efficiency, workers, money market, technology,
and market size state that Indonesia is still below
China.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN (CSR)

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES (CSR)

Perseroan terus berupaya mengimplementasikan


Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian
dari penerapan Good Corporate Governance. Mulai
tahun 2009, Perseroan menggunakan sebagian lahannya
untuk kegiatan Nursery (pembibitan tanaman) dengan
menggunakan nama Floraindo. Hal ini dimaksudkan
sebagai upaya Perseroan dalam mendukung penghijauan
di sekitar lokasi kerja Perseroan dan pencegahan
pemanasan global. Aktivitas lain yang berkaitan
dengan Tanggung Jawab Sosial, antara lain secara
kontinu Perseroan juga membuka kesempatan bagi
siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan untuk
melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang diadakan oleh sekolahnya masing-masing.
Selama tahun 2009, 47 siswa melaksanakan PKL di
Perseroan. Dalam hal mendukung pendidikan, Perseroan
juga menjalin kerjasama Balai Pelatihan Pendidikan
dengan memberikan bantuan dalam hal penilaian uji
kompetensi yang disertifikasi kepada peserta Pelatihan
serta memberikan kesempatan magang kepada guruguru dari Lembaga Pelatihan tersebut. Perseroan juga
mendukung acara-acara keagamaan yang diadakan di
dalam lingkungan Perseroan.

The Company keeps implementing the Corporate


Social Responsibility (CSR) as a part of implementing
the Good Corporate Governance. Starting from 2009,
the company uses a part of its land for Nursery
activities named Floraindo. This activitys aim not only
as an effort from the Company to involve the green
areas activity nearby the company location and but
also to avoid global warming. Another activity which
company involve is to open an apprenticeship program
(PKL) to all specialist high school student which
conducted by their school continually. Over the past
2009, the Company has accepted 47 students to do
apprenticeship program (PKL). In line to support the
education, the Company has also cooperated with
education institutions by giving test certification to all
students and their teacher from the education
institutions as well. The Company is also support for the
religion activities which internally presented in the
Company.

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 25

Production
Planning
Control
Manager

Manafacturing
Director

Product
Design
Quality
Assurance
Manager
Process
Quality
Control
Manager

26 |

laporan tahunan - 2009 - annual report


Production
Manager

Plant
Manager

Corporate
Secretary

Maintenance
& Utility
Manager

Accounting
Manager

Finance
Manager

Management
Representative

Finance &
HRD
Director

Purchasing
& Inventory
Manager

Human
Resources
Development
& GA
Manager

Organization Structure

Marketing
Manager

Sales & Mark.


Director

Internal
Audit

President
Director

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Struktur Organisasi

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Laporan Komite Audit


Audit Committee Report

Jakarta, April 2010

Jakarta, April 2010

Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT. Kabelindo Murni, Tbk
Jakarta

To:
Board of Commissioners
PT. Kabelindo Murni, Tbk
Jakarta

Dengan hormat,

Dear Sir / Madam,

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur


dalam Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE03/PM/2000 tentang Komite Audit yang diperbaharui
dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.5 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24
September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka kami selaku
Komite Audit Perseroan telah melakukan hal-hal
sebagai berikut :

In reference to the requirement of the Chairman of


Bapepam as detailed in Circulation Letter No. SE03/PM/2000, concerning the functions of the Audit
Committee, which is amended by Bapepam Regulation
No.IX.I.5, Attachment Decision of the Chairman of
Bapepam No. Kep-29/PM/2004 dated September
24, 2004 regarding the Composition and Working
Guidelines of Audit Committee, have duly exercised the
following duties to which we have been assigned :

1. Melakukan pembahasan dengan manajemen


Perseroan dan Akuntan Publik setiap 3 (tiga) bulan
untuk membahas mengenai laporan keuangan
Perseroan, termasuk laporan keuangan konsolidasi
untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009.

1. Held a meeting with the Company management


and public accountant once in every three months
to analyze the Companys financial report, as well as
the consolidated financial statement for the year
ending 31 December 2009.

2. Melakukan pembahasan dengan Akuntan Publik


terhadap sistim pengendalian intern Perseroan
serta membahas cakupan dan program pemeriksaan
Akuntan Publik.

2. Conducted a review of the Companys internal


control system and the adequacy of the audit
program with the public accountant.

3. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap


peraturan perundang-undangan dibidang pasar
modal dan peraturan perundangan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

3. Assessed the Companys level of compliance with


stock market regulations and other regulations
pertaining to the Companys business.

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 27

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Laporan Komite Audit


Audit Committee Report

4. Melakukan pembahasan dengan Dewan Komisaris


terhadap program kerja Perseroan yang memerlukan
perhatian khusus agar pelaksanaannya dapat berjalan
dengan baik.

4. Conducted a review with the board of Commissioners


about the Companys work program that requires
special attention to ensure that the Company is
performing well.

Dalam rangka memenuhi kewajiban pengungkapan


atas hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan
Tahunan Perseroan, berikut ini kami sampaikan
kesimpulan sebagai berikut :

In fulfillment of the requirement to disclose the result


of the Audit Committees analysis of the Companys
Annual report, herein we report the following :

1. Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah


disusun dan disajikan dengan baik, sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

1. The Consolidated Financial Reports of the Company


have been well complied and presented in accordance
with generally accepted accounting principles in
Indonesia.

2. Dalam menjalankan kegiatannya, Perseroan selalu


mematuhi peraturan perundang-undangan pasar
modal dan peraturan perundangan lainnya .

2. The Company has consistently complied with stock


market regulations and other laws and regulation
relating to the Companys business operations.

3. Penunjukan Akuntan Publik untuk tahun buku 2009


telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris
Perseroan yang menerima wewenang dari pemegang
saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang
diadakan pada tanggal 19 Mei 2009.

3. The assignment of the Public Accountant for the


year 2009 was based on the recommendation made
by the Board of Commissioners with consideration
on the aspects of independency and competence
as well as approval from the Board of Commissioners,
which had been authorized by the Companys
shareholders in the General Shareholders Meeting,
held on 19 May 2009

Hormat kami / Sincerely

Dikdik Sugiharto
Ketua Komite Audit / Audit Committee Chairman

Veronica Lukman
Anggota / Member

28 |

laporan tahunan - 2009 - annual report

Budi. I Surbakti
Anggota / Member

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Pertanggungjawaban Atas Penyusunan Laporan Tahunan 2009


Responsibilty for 2009 Annual Report Preparation

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, bertanggung


jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
PT. Kabelindo Murni, Tbk tahun 2009.

The Board of Commisioners and The Board of Directors


are fully responsible as to the contents of the 2009
Annual Report of PT. Kabelindo Murni, Tbk.

Dewan Komisaris
Board of Commisioners

Elly Soepono
Presiden Komisaris
President Commisioner

Surya. A Soepono
Komisaris
Commisioner

D.N Adnyana
Komisaris Independen
Independent Commisioner

Dikdik Sugiharto
Komisaris Independen
Independent Commisioner

Dewan Direksi
Board Of Directors

Tan Robert Tanto


Presiden Direktur
President Director

Verdy Kohar
Direktur
Director

M. Ch. Abbas
Direktur
Director

laporan tahunan - 2009 - annual report

| 29

Halaman ini sengaja dikosongkan


This page is intentionally left blank

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


PT KABELINDO MURNI Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2009 AND DECEMBER 31, 2008

An independent member of BKR International,


with offices throughout the World

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk AND


A SUBSIDIARY
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK


PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun
Yang Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Catatan/

Notes

2009

2008

ASSETS

ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Deposito berjangka
Piutang usaha - bersih
Piutang lain-lain
Persediaan
Uang muka kepada pemasok
Biaya dibayar di muka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap bersih
Taksiran pengembalian pajak
penghasilan
Beban ditangguhkan hak
atas tanah
Aset lain-lain

2.159.376.021
4.739.680.000
55.545.227.267
1.148.467.758
48.847.365.516
1.594.552.000
48.488.585

2,3
2,4
2,5
2
2,6
2

114.083.157.147

9.638.248.278
11.670.000.000
143.548.355.867
5.195.300.356
44.440.893.997
558.492.685
683.341.832

CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Time deposits
Trade receivables net
Other receivables
Inventories
Advances for suppliers
Prepaid expenses

215.734.633.015

Total Current Assets


NON-CURRENT ASSETS
Net fixed assets

238.056.887.055

2,7

240.338.185.928

--

2,10

525.880.991

1.141.593.431
1.499.235.880

2
2

1.221.302.843
1.290.626.294

Tax refund
Deferred charges landrights
Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar

240. 697.716.366

243.375.996.056

Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET

354.780.873.513

459.110.629.071

TOTAL ASSETS

See accompanying Notes to Financial Statements


which are an integral part of the
Financial Statements taken as a whole.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang


merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk AND


A SUBSIDIARY
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK


PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun
Yang Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

2009

Catatan/

Notes

2008

LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


KEWAJIBAN LANCAR
Cerukan
Hutang usaha
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
Hutang lain-lain
Hutang pajak
Biaya masih harus dibayar
Uang muka pelanggan
Hutang bank jatuh tempo kurang
dari 1 tahun
Hutang sewa guna usaha
Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban pajak tangguhan
Pinjaman jangka panjang
Kewajiban imbalan kerja
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
JUMLAH KEWAJIBAN
HAK MINORITAS

15.251.799.963

2.8
2.9

46.713.529.450

CURRENT LIABILITIES
Overdraft
Trade payables

3.600.000.000
80.745.000

Related parties
Third parties
Other payables
Taxes payables
Accrued expenses
Advanced from customers
Bank overdraft maturity
less than 1 year
Leased payables

207.089.486.443

Total Current liabilities

15.762.982.318
9.700.000.000
1.356.665.085

NON CURRENT LIABITIES


Deferred tax liabilities
Long-term loans
Employee benefit liabilities

19.788.585.009

26.819.647.403

Total Non-Current Liabilities

131.065.290.647

233.909.133.846

TOTAL LIABILITIES

485.725.093

3.666.767.574

MINORITY INTEREST

72.498.074.866
9.740.301.382
-901.888.324
430.846.381
9.153.535.722

2.10
2.11
2.12

3.200.000.000
100.259.000

2.13

111.276.705.638

10.414.799.578
7.200.000.000
2.173.785.431

2,10
2,13
2,20

107.435.723.766
3.108.256.238
35.068.984.419
1.813.509.535
1.797.180.763
7.471.557.272

EQUITY
Capital stock Rp 963 for A Series
shares, Rp 148 par value for B Series shares
Authorized 56.000.022 A Series shares and
1.318.918.800 B series shares
Subscribed and fully paid56 million
for A Series shares and 1.064 million

EKUITAS
Modal saham nilai nominal Rp 963
per saham Seri A, Rp 148 per saham
Modal dasar 56.000.022 saham Seri A dan
1.318.918.800 saham Seri B
Modal ditempatkan dan disetor 56.000.000
saham seri A dan 1.064.000.000
saham Seri B pada tahun
2009 dan 2008
211.400.000.000
Agio saham
832.577.513
Saldo laba
10.997.280.260

2,14
2,15

for B series shares


in 2009 and 2008

211.400.000.000
832.577.513
9.302.150.138

Premium on capital stock


Retained earnings

JUMLAH EKUITAS - BERSIH

223.229.857.773

221.534.727.651

TOTAL NET EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS

354.780.873.513

459.110.629.071

TOTAL LIABILITIES AND


EQUITY

See accompanying Notes to Financial Statements


which are an integral part of the
Financial Statements taken as a whole.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang


merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan secara keseluruhan.

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk AND


A SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK


PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun
Yang Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

2009

Catatan/

Notes

2008

PENJUALAN

301.330.733.974

2,16

539.697.147.407

SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

276.179.879.256

2,17

513.936.523.193

COST OF GOODS SOLD

25.760.624.214

GROSS PROFIT

2.827.770.414
13.016.277.595

OPERATING EXPENSES
Selling and marketing
General and administration

LABA KOTOR

25.150.854.718

BEBAN USAHA
Penjualan dan pemasaran
Umum dan administrasi

1.869.383.639
14.836.185.667

Jumlah beban usaha

16.705.569.306

15.844.048.009

8.445.285.412

9.916.576.205

LABA USAHA
PENDAPATAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Penghasilan bunga
Laba selisih kurs - bersih
Beban keuangan
Amortisasi beban tangguhan
Beban kerugian pengalihan
saham
Lain-lain - bersih

2,18

Total operating expenses


OPERATING INCOME
OTHER INCOME (CHARGES)

203.415.511
(66.290.131)
(7.506.715.339)
(79.709.412)

19

452.182.079
Interest income
666.412.448 Gain on foreign exchange - net
(9.547.035.059)
Interest expense
(16.391.230) Amortization of deferred charges

(1.333.232.425)
(1.000.243.702)

-(58.451.645)

Loss on
allienation of share
Miscellaneous net

BEBAN LAIN-LAIN - BERSIH

(9.782.775.498)

(8.503.283.407)

Total Other Charges - Net

LABA (RUGI) SEBELUM


BEBAN PAJAK

(1.337.490.086)

1.413.292.798

INCOME (LOSS)
BEFORE TAX

(1.888.380.500)
3.266.748.963

TAX EXPENSES
Current
Deferred
Total Tax Expense

BEBAN PAJAK
Kini
Tangguhan

(2.329.837.440)
5.348.182.741

Jumlah Beban Pajak

3.018.345.301

1.378.368.463

1.680.855.215

INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS


IN NET EARNINGS
2.791.661.261
OF A SUBSIDIARY

14.274.906

MINORITY INTERESTS IN NET


EARNINGS OF A CONSOLIDATED
1.196.099.978
SUBSIDIARY

LABA SEBELUM HAK MINORITAS


ATAS LABA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN
HAK MINORITAS ATAS LABA
ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI
LABA BERSIH

1.695.130.121

LABA BERSIH PER


SAHAM DASAR
Laba Usaha
Laba Bersih

8
2

2,10

3.987.761.239

NET INCOME

9
4

NET EARNINGS PER


SHARES BASIC
Income from operations
Net income

See accompanying Notes to Financial Statements


which are an integral part of the
Financial Statements taken as a whole.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir


yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan secara keseluruhan.

The original financial statements includes herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk AND A SUBSIDIARY


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the year then ended December 31, 2009
With comparative figures For The Year Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiah)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Dengan Perbandingan Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

Modal ditempatkan
dan disetor
penuh /

Capital stock
subscribed and
fully paid

Saldo, 31 Desember 2007


Laba bersih selama satu tahun
Saldo, 31 Desember 2008
Laba bersih selama satu tahun
Saldo, 31 Desember 2009

Selisih
penilaian
aset dan
kewajiban /

Penilaian
kembali
aset tetap /

Agio
saham /

Premium on
capital stock

Difference
in valuation of
assets and
liabilities

Revaluation
increment in
fixed assets

Saldo laba
(Defisit) /

Jumlah Ekuitas
- Bersih /

Balance profit
(Deficit)

Total
Equity - Net

211.400.000

832.577.513

5.314.388.899

217.546.966.413

3.987.761.239

3.987.761.239

211.400.000

832.577.513

9.302.150.139

221.534.727.652

1.695.130.121

1.695.130.121

Net income for one year

211.400.000

832.577.513

10.997.280.260

223.229.857.773

Balance of December 31, 2009

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir/ See accompanying Notes to Financial Statements
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari/ which are an integral part of the
Laporan Keuangan secara keseluruhan/ Financial Statements taken as a whole

Balance as of December 31, 2007


Net income for one year
Balance as of December 31, 2008

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI TBK AND A


SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS
For The Year Ended
December 31, 2009 With Comparative
Figures For The Year Ended
December 31, 2008
(Expressed in Rupiah)

PT KABELINDO MURNI TBK DAN ANAK


PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal
31 Desember 2009 Dengan Angka
Perbandingan Tahun Yang Berakhir 31
Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)
2009

2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan dari pelanggan
389.939.452.977
Penghasilan bunga
203.415.511
Pembayaran kepada pemasok, karyawan
dan pihak ketiga lainnya
(376.098.426.209)
Pembayaran bunga
(5.252.860.723)
(616.271.502)
Pembayaran pajak
Kas Bersih yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

8.175.310.054

531.398.392.553
452.182.079
(559.034.797.239)
(7.494.567.367)
(2.414.261.491)

(37.093.051.465)

Kas Bersih yang Digunakan untuk


Aktivitas Investasi

Net Cash Provided by


Operating Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING


ACTIVITIES

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Rugi penjualan aktiva


Perolehan aset tetap

CASH FLOWS FROM


OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Interest income
Payment to supplier, employees
other third parties
Payment of interest
Payment of income tax

(64.239.150)
(7.633.607.817)

-(16.842.154.546)

Loss on disposal of fixed assets


Acquisition of fixed assets

(7.697.846.967)

(16.842.154.546)

Net Cash Used in


Activities Investing
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


34.710.430.805
1.681.978.450
(33.371.592.002)
(4.046.832.598)
(6.390.320.000)

90.013.529.450
1.091.509.419
(16.839.448.707)
(5.000.000.000)
(10.000.000.000)

Bank loan and overdraft


Others payables
Payment of overdraft
Other receivables
Placement in time deposits

Kas Bersih yang Digunakan Untuk


Aktivitas Pendanaan

(7.956.335.345)

59.265.590.162

Net Cash Provided by


Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN


SETARA KAS

(7.478.872.258)

5.330.384.151

Hutang bank dan cerukan


Penerimaan hutang lain-lain
Pelunasan hutang cerukan
Piutang lain-lain
Penempatan deposito berjangka

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

9.638.248.278

4.307.864.127

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

2.159.376.021

9.638.248.278

Kas dan setara kas akhir tahun


terdiri dari :
Kas
Bank

64.855.244
2.094.520.777

168.937.808
9.469.310.470

2.159.376.021

9.638.248.278

NET INCREASE IN CASH AND


CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF YEAR
Cash and cash equivalents year ended
consist of :
Cash
Bank

See accompanying Notes to Financial Statements


which are an integral part of the
Financial Statements taken as a whole.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir


yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan secara keseluruhan.

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk AND


A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK


PERUSAHAAN
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

1. GENERAL

1. UMUM

a. Establishment of the Companys

a. Pendirian Perusahaan
PT Kabelindo Murni Tbk (Perusahaan)
didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 71
dari Fredrik Alexander Tumbuan, S.H.,
tanggal 11 Oktober 1979. Akta Pendirian
ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusannya No. Y.A.5/34/7 tanggal 9
Juli 1981 serta diumumkan dalam Berita
Negara No 59 tanggal 12 Januari 1982.

PT Kabelindo Murni Tbk (the Company)


was established based on Notarial Deed
No. 71 of Fredrik Alexander Tumbuan,
S.H. dated October 11, 1979. The Deed
of Establishment was approved by the
Ministry of Justice of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No.
Y.A.5/34/7 dated July 9, 1981, and was
published in the State Gazette No. 59,
dated January 12, 1982.

Anggaran
Dasar
Perusahaan
telah
mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan Akta Notaris No.01 dari
Notaris Leolin Jayayanti, SH, tanggal 6
Oktober 2008 mengenai perubahan
anggaran
dasar
Perseroan
untuk
disesuaikan dengan Undang-Undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU87373.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 18
Nopember 2008.

The Companys Articles of Association


have been amended several times, and
the latest amendment was registered by
notarial deed No. 01, of Leolin Jayayanti,
S.H., dated October 6, 2008, concerning
the changes in the Companys articles of
association to conform with Law No. 40
of 2007. The Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia
approved the amendment through its
decision letter No. AHU-87373.AHA.01.02
Tahun 2008, dated November 18, 2008.
In accordance with Article 3 of the
Companys Articles of Association, the
scope of its activities are to engage
mainly in the manufacturing of electricity
cable, cable telephone and concerning
with cable equipment.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar


Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan adalah bergerak dibidang
industri pembuatan kabel listrik, kabel
telephone serta yang berhubungan
dengan perlengkapan kabel.

The Company and its plant are located at


Jl. Rawagirang No.2, Kawasan Industri
Pulo Gadung. The Company started its
commercial operations in 1979.

Perusahaan dan pabriknya berlokasi Jl.


Rawagirang No.2, Kawasan Industri Pulo
Gadung. Perusahaan mulai beroperasi
secara komersil pada tahun 1979.

Based on the Notarial Deed No. 07 of


Leolin Jayayanti, S.H. dated June 5,
2009, the Companys Board of
Commissioners, Directors and audit
committee as of December 31, 2009 as
follows:

Berdasarkan Akta Notaris No. 07 dari


Leolin Jayayanti, SH, tanggal 05 Juni 2009
susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan serta Komite Audit pada
tanggal 31 Desember 2009 adalah berikut:

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

b.

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

:
:
:
:

Elly Soepono
Surya A. Soepono
DN Adnyana
Dikdik Sugiharto

:
:
:
:

Commissioner
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner

Dewan Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur

:
:
:

Tan Robert Tanto


Verdy Kohar
M. Ch. Abbas

:
:
:

Directors
President Directors
Directors
Directors

Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota

:
:
:

Dikdik Sugiharto
Veronica Lukman
Budi I. Surbakti

:
:
:

Audit Comittee
Head
Member
Member

Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris


dan Dewan Direksi Perusahaan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009 dan 2008 masing-masing
sebesar Rp 1,66 milyar dan Rp 1,52 milyar.

For the years 2009 and 2008, the total


compensation for the commissioners and
directors of the Company amounted to
Rp 1,660,000,000 and Rp 1,520,000,000,
respectively.

Perusahaan
dan
Anak
perusahaan
mempunyai jumlah pegawai masingmasing sejumlah 243 dan 283 orang
karyawan (tidak diaudit) pada tanggal 31
Desember 2009 dan 2008.

As of December 31, 2009, 2008, the


Company and A Subsidiary have a total
number of 243 and 283 permanent
employees (unaudited), respectively.

Penawaran
Perusahaan

Umum

b. Public Offering of the Companys


Shares

Saham

In 1992, the Company conducted an


Initial Public Offering (IPO) of 56 million
shares. The shares offered to public in
the IPO were listed on Jakarta Stock
Exchange (JSX) in 1995. Company also
has additional shares through Limited
Public Offering. The shares were also
listed on JSX.

Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan


penawaran saham kepada masyarakat
sebanyak 56 juta saham. Penawaran
saham kepada masyarakat tersebut telah
dicatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada
tahun 1995, Perusahaan juga melakukan
penambahan jumlah saham terdaftar
melalui Penawaran Umum Terbatas.
Saham-saham
tersebut
juga
telah
dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (BEJ).

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

c. Anak Perusahaan / Subsidiary


Tahun
Operasional
Komersial/

Persentase Kepemilikan

Anak
Perusahaan/

Jenis Usaha
Domisili/

Subsidiary

Domicile

PT Hotelindo
Murni

Nangroe
Aceh
Darussalam

2. IKHTISAR
PENTING

Nature of
activities

Perhotelan/
Hotel

KEBIJAKAN

Percentage of ownership
Dec 31, 2009
31 Des 2009

Jumlah Aset

Total Assets

Dec 31,2008
31Des2008

Start of
commercial
operations

Dec 31, 2009

75%

April 2008/

42.140.698.402

98.33%

AKUNTANSI

2.

April 2008

SUMMARY
ACCOUNTING

31 Des 2009

31 Des 2008

Dec 31, 2008

37.323.996.372

OF
SIGNIFICANT
POLICIES

Laporan keuangan dan kebijakan akuntansi


disusun Perusahaan dan Anak Perusahaan
dengan menggunakan prinsip dan praktek
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
yaitu
Pernyataan
Standard
Akuntansi
Indonesia (PSAK), Peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) dan pedoman
penyajian
dan
pengungkapan
laporan
keuangan untuk perusahaan manufaktur
publik sebagaimana yang dirumuskan oleh
BAPEPAM. Kebijakan akuntansi penting
ditetapkan
secara
konsisten
dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi
adalah sebagai berikut :

The accompanying consolidated financial


statements have been prepared in accordance
with generally accepted accounting principles
and practices in Indonesia, which are the
Statements of Financial Accounting Standard
(PSAK),
Indonesian
Capital
Market
Supervisory Board (BAPEPAM) regulations
and guidelines for financial statements
presentation for manufacturing companies.
The significant accounting principles, which
were applied consistently in the preparation of
the consolidated financial statements, are as
follows:

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan


Konsolidasi

a. Basis of Preparation of Financial


Statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun


berdasarkan
konsep
biaya
historis
(historical cost), kecuali untuk persediaan
yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable
value) dan aset tertentu yang dinilai
kembali. Laporan keuangan konsolidasi
disusun dengan berdasarkan konsep akrual
(accrual basis), kecuali untuk laporan arus
kas konsolidasi.

The consolidated financial statements


have been prepared using the historical
cost concept, except for inventories,
which are stated at the lower of cost or
net realizable value and certain fixed
assets which are revalued. The
consolidated financial statements have
been prepared under accrual basis, except
for the consolidated statements of cash
flows.

Laporan arus kas konsolidasi disusun


dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas atas
dasar aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Mata uang pelaporan yang
digunakan oleh untuk penyusunan laporan
keuangan konsolidasi adalah Rupiah
Indonesia

The consolidated statements of cash flows


are presented using the direct method
and classify of cash flow into operating,
investing and financing activities. The
reporting currency used in the preparation
of the consolidated financial statements is
the Indonesian Rupiah

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

b. Principles of Consolidation

b. Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan dengan pemilikan lebih dari
50%, baik langsung maupun tidak
langsung. Semua Saldo dan transaksi
antar perusahaan dieliminasi untuk
mencerminkan posisi keuangan dan hasil
usaha
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Porsi
pemilikan
pemegang
saham
minoritas
atas
aset
bersih
Anak
Perusahaan disajikan sebagai Hak
Minoritas pada neraca konsolidasi. Hak
minoritas atas laba (rugi) bersih anak
Perusahaan dalam laporan laba rugi
konsolidasi disajikan sebagai (penambah)
pengurang dari laba bersih konsolidasi
sebelum
hak
minoritas
untuk
mendapatkan jumlah laba (rugi) bersih
Perusahaan. Kerugian Anak Perusahaan
yang menjadi bagian dari pemegang
saham minoritas pada suatu
Anak
Perusahaan dapat melebihi bagiannya
atas ekuitas Anak Perusahaan tersebut.
Kelebihan tersebut dan kerugian lebih
lanjut yang menjadi bagian pemegang
saham minoritas, dibebankan pada
Perusahaan sebagai pemegang saham
mayoritas, kecuali terdapat kewajiban
yang
mengikat
pemegang
saham
minoritas untuk menutupi kerugian
tersebut dan pemegang saham minoritas
mampu memenuhi kewajibannya. Apabila
pada tahun selanjutnya Anak Perusahaan
melaporkan laba tersebut, maka laba
tersebut terlebih dahulu dialokasikan
kepada Perusahaan sebagai pemegang
saham mayoritas sampai seluruh bagian
kerugian pemegang saham minoritas yang
dibebankan pada Perusahaan dapat
ditutup.

The consolidated financial statements


include the financial statements and its
Subsidiary wherein the Company has
ownership direct or indirect ownership
interest of more than 50% (Note 1). All
significant inter-company balances and
transactions are elimin ated to reflect the
financial
position and
the results
of operations of the Company and its
Subsidiary as one business entity.
Minority interests in net assets of
Subsidiary are presented as Minority
Interests in the consolidated balance
sheets. Minority interest in net earning
(loss) of Subsidiary is presented in the
consolidated statements of income as
additions to (deductions from) the
consolidated income before minority
interests to arrive at the net profit
attributable to the Company. The losses
applicable to the minority interests in the
Subsidiary may exceed the minority
interests equity in the Subsidiary. The
excess, and any further losses applicable
to the minority interests, are absorbed by
the Company as the major shareholder
and obligations of minority interest in net
liabilities is became the obligation of the
Company as the major shareholder
except to the extent that minority
interests have binding obligations to, and
are able to make good of the losses. If
the Subsidiary subsequently reports
profits, the major interest holder, in the
case, the Company is allocated all such
profits until the minoritys share of losses
previously recognized by the Company
has been offset.

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

c.

c. Trade Receivables

Piutang Usaha
Piutang usaha dibukukan dalam jumlah
kotor dikurangi penyisihan piutang raguragu. Perusahaan dan Anak Perusahaan
menetapkan penyisihan piutang raguragu, berdasarkan penelaahan terhadap
kondisi akun piutang masing-masing
pelanggan pada akhir periode.

d.

Transaksi dengan Pihak-pihak yang


Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
mempunyai transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa,
sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7,
Pengungkapan
Pihak-pihak
yang
Mempunyai Hubungan Istimewa. Seluruh
transaksi yang signifikan dengan pihakpihak
yang
mempunyai
hubungan
istimewa, baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan kondisi dan persyaratan
yang
sama
sebagaimana
dilakukan
dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam
catatan
atas
laporan
keuangan
konsolidasi.

e.

Trade receivables recorded at gross less


allowance for doubtful accounts. The
Company and Subsidiary are provided
allowance for doubtful accounts based
on a result of the review of the status of
the individual receivable accounts at the
end of the year.
d. Transactions with Related Parties
The Company and its Subsidiary have
transactions with parties, which are
regarded as having special relationships,
as defined under the PSAK No. 7,
Related
Party
Disclosures.
All
significant transactions with related
parties, whether or not conducted under
terms and conditions similar to those
with third parties, are disclosed in the
notes to the consolidated financial
statements.

e. Inventories

Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai
terendah antara biaya perolehan dan nilai
bersih yang dapat direalisasikan. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode
masuk pertama, keluar pertama (first-in,

Inventories are stated at the lower of


cost or net realizable value. The cost is
determined using the first-in first-out
(FIFO) method.

first-out method).

f.

f. Prepaid Expenses

Biaya Dibayar di Muka


Biaya dibayar dimuka dibebankan pada
operasi selama masa manfaat masingmasing.

10

Prepaid expenses are charged to


operations over the periods benefited.

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

g.

g. Fixed Assets

Aset Tetap

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan


sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
penyusutan.
Penyusutan
dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai
berikut :

Fixed assets, except land, are stated at


cost, less accumulated depreciation.
Depreciation is computed using the
straight-line method based on the
estimated useful lives of the assets as
follows:

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan


sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
penyusutan.
Penyusutan
dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai
berikut :
Tahun
Bangunan dan prasarana
20
Mesin dan peralatan
8-20
Alat-alat pengangkutan
5
Peralatan kantor
5

Fixed assets, except land, are stated at


cost, less accumulated depreciation.
Depreciation is computed using the
straight-line method based on the
estimated useful lives of the assets as
follows:
Building and improvements
Machinery and equipment
Transportation - equipment
Office equipment

Year
20
8-20
5
5

Biaya
perbaikan
dan
pemeliharaan
dibebankan pada operasi pada saat
terjadinya; pemugaran dan penambahan
dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset
tetap yang sudah tidak digunakan lagi
atau yang dijual, biaya perolehan dan
akumulasi penyusutannya di keluarkan
dari
kelompok
aset
tetap
yang
bersangkutan dan laba atau rugi yang
terjadi dikreditkan atau dibebankan pada
operasi periode yang bersangkutan.

The cost of repairs and maintenance is


charged to operations as incurred;
significant renewals and betterments are
capitalized. When assets are retired or
otherwise disposed of, their costs and
the related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any
resulting gain or loss is credited or
charged to the consolidated statements
of income of the current operations.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya


perolehan dan tidak diamortisasi. Biayabiaya tertentu sehubungan dengan
perolehan
atau
perpanjangan
hak
pemilikan tanah, jika ada, ditangguhkan
dan disajikan secara terpisah dari biaya
perolehan tanah dalam neraca konsolidasi.
Beban ditangguhkan tersebut diamortisasi
selama periode hak atas tanah atau umur
ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at acquisition cost and not


amortized. Specific costs associated with
the acquisition or renewal of land rights
if any, are deferred and presented
separately from the cost of land in
consolidated balance sheets. Such
deferred costs are being amortized over
the legal term of the land-rights or
economic life of the land, whichever is
shorter.

Jumlah aset yang dapat dipulihkan


kembali diestimasi, pada saat terdapat
kejadian atas perubahan yang

The net recoverable amount of an asset


is estimated whenever events or

11

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

h.

mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya


mungkin
tidak
dapat
terpulihkan.
Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi
pada laporan laba rugi konsolidasi. Jumlah
aset yang dapat dipulihkan kembali diukur
dengan nilai yang lebih tinggi antara harga
jual bersih dan nilai pakai.

changes in circumstances indicate that


its carrying amount may not be fully
recoverable. Impairment in asset value
is recognized as loss in the consolidated
statements of income. The recoverable
amount of an asset is measured as the
higher of the net selling price or value in
use.

Akumulasi biaya yang dikeluarkan untuk


aset tetap dalam pengerjaan atau
pemasangan disajikan sebagai aset dalam
penyelesaian sebagai bagian dari akun
aset tetap. Apabila aset tersebut telah
selesai dibangun dan siap digunakan,
akumulasi biaya tersebut dipindahkan ke
akun aset tetap bersangkutan.

The accumulated costs of assets in


progress or under installation are
presented as construction in progress
under fixed assets. The construction in
progress are transferred to the
respective
fixed
assets
when
construction is completed and the assets
is ready for use.
h. Revenue and Expense Recognition

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Revenue is recognized when the


products are delivered to customers and
invoices are made. Expenses are
recognized when incurred (accrual
basis).

Pendapatan dari penjualan diakui pada


saat
penyerahan
barang
kepada
pelanggan sesuai dengan syarat-syarat
penjualan.
i.

i.

Penyisihan Imbalan Kerja

Provision for Post-Employment


Benefits

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24


(Revisi
2004),
Imbalan
Kerja.
Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan
mengakui seluruh imbalan kerja yang
diberikan melalui program atau perjanjian
formal
dan
informal,
peraturan
perundang-undangan
atau
peraturan
industri yang mencakup imbalan pasca
kerja, imbalan kerja jangka pendek dan
jangka
panjang
lainnya,
pesangon
pemutusan hubungan kerja dan imbalan
berbasis ekuitas.

The Company and its Subsidiary adopted


PSAK No. 24 (Revised 2004), Employee
Benefits. This Statement requires the
Company to provide all employee
benefits under formal and informal plans
or
agreements,
under
legislative
requirements or through industry
arrangements,
including
postemployment benefits, short-term and
other long-term employee benefits,
termination
benefits
and
equity
compensation benefits.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004),


perhitungan estimasi kewajiban untuk
imbalan kerja karyawan berdasarkan
Undang-undang
ditentukan
dengan
menggunakan metode aktuarial Projected
Unit Kredit. Keuntungan atau kerugian
aktuarial diakui sebagai pendapatan atau

Based on PSAK No. 24 (Revised 2004),


the calculation of estimated liability of
employee benefits based on the Law is
determined using the Projected Unit
Credit actuarial method.
Actuarial
gains or losses
are recognized as
income or expense when the net

12

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

beban apabila akumulasi keuntungan atau

cumulative unrecognized actuarial gains

kerugian aktuarial bersih yang belum


diakui pada akhir tahun pelaporan
sebelumnya melebihi jumlah yang lebih
besar diantara 10% dari nilai kini imbalan
pasti atau dari nilai wajar aset program
pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian diakui dengan metode garis
Lurus selama rata-rata sisa masa kerja
karyawan yang diharapkan

and losses at the end of the previous


reporting year exceeded the greater than
10% of the present value of the defined
benefit obligations or the fair value of
any plan assets at that date. The gains
or losses are recognized on a straightline basis over the expected remaining
working lives employees.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban


imbalan pasti di neraca konsolidasi
merupakan nilai kini kewajiban imbalan
pasti disesuaikan dengan keuntungan dan
kerugian aktuarial yang belum diakui, dan
biaya jasa lalu belum diakui.

The benefit obligation recognized in the


consolidated balance sheets represents
the present value of the defined benefit
obligation, as adjusted for unrecognized
actuarial
gains
and
losses
and
unrecognized past service cost.

j. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang


Asing

j. Foreign Currency Transactions and


Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat


berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca,
aset dan kewajiban moneter dalam mata
uang
asing
disesuaikan
untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs
yang terjadi dikredit atau dibebankan
pada usaha tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies


are recorded in amounts at the rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At balance sheet
date, assets and liabilities denominated
in foreign currencies are adjusted to
reflect the rates of exchange prevailing
at that date and the resulting gains or
losses are credited or charged to current
operations.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan


2008, kurs tengah Bank Indonesia
masing-masing sebesar Rp 9.400 dan Rp
10.950 untuk US$ 1 Rp. 13.509 dan
15.432 untuk Eur 1, Rp. 6.698 dan 7607
untuk SGD 1 .

As of December 31, 2009 and 2008, the


Bank Indonesia middle rates used were
Rp 9,400 and Rp 10.950 to US$ 1,Rp.
15,432 and 13,509 to Eur 1, Rp. 6,698
and 7,607 ro SGD 1 respectively.

k.

k. Income Tax

Pajak Penghasilan
Beban pajak tahun berjalan dihitung
berdasarkan estimasi pendapatan kena
pajak tahun bersangkutan. Penghasilan
atau beban pajak tangguhan dihitung
sesuai dengan PSAK No. 46, Akuntansi
Pajak Penghasilan. Metode pajak

13

Current tax expense is determined based


on the estimated taxable income for the
year. Deferred tax benefit or expense is
calculated in accordance with PSAK No.
46,Accounting for Income Tax. The
deferred income tax method is applied to

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

l.

penghasilan tangguhan diterapkan untuk


mencerminkan pengaruh pajak atas beda
temporer antara pelaporan komersial dan
pajak serta akumulasi kompensasi rugi
fiskal yang diestimasi dapat dipulihkan.

reflect the effects of timing differences


between financial reporting and income
tax purposes and accumulated tax loss
carry forward which is estimated to be
fully recoverable.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan


diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak
diterima atau pada saat keputusan atas
keberatan
telah
ditetapkan
jika
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
mengajukan keberatan.

Amendments to tax obligation are


recorded when a tax assessment letter is
received or, if appealed against by the
Company and Subsidiary when the result
of the appeal is determined.
l. Segment Information

Informasi Segmen

Perusahaan menyajikan informasi segmen


untuk
tujuan
mengevaluasi
kinerja
segmen dan alokasi dari sumber daya.
Informasi segmen disajikan berdasarkan
produk sebagai segmen usaha dan area
pemasaran sebagai segmen geografis.

The
Company
presents
segment
information for the purpose of evaluating
the performance of the segments and the
allocation
of
resources.
Segment
information is presented according to the
general classification of product as a
business segment and marketing areas as
geographical segment.

m. Earning Per Share

m. Laba per Saham Dasar


Laba bersih per saham dihitung dengan
membagi laba bersih dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar
pada periode yang bersangkutan.

Basic earning per shares is computed by


dividing net income with the weightedaverage number of shares outstanding
during period.
n. Use of Estimates

n. Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan konsolidasi
sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum mengharuskan manajemen
membuat estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi angka yang
disajikan
dalam
laporan
keuangan
konsolidasi. Karena adanya ketidakpastian
yang melekat dalam pembuatan estimasi,
hasil aktual yang disajikan dimasa yang
akan datang mungkin berdasarkan jumlah
yang berbeda dengan estimasi tersebut.

The preparation of consolidated financial


statements in conformity with generally
accepted accounting principles requires
management to make estimates and
assumptions
that
affect
amounts
reported therein. Due to inherent
uncertainty in making estimates, actual
results reported in the future periods
might be based on amounts that differ
from those estimates.
o. Quasi Reorganization

o. Kuasi Reorganisasi
Berdasarkan PSAK No 51 (Revisi 2003),
Akuntansi Kuasi - Reorganisasi, kuasireorganisasi merupakan prosedur

14

Based on PSAK No. 51 (2003 revision),


Accounting
for
Quasi
Reorganization, a quasi-reorganization

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

akuntansi yang mengatur perusahaan


merestrukturisasi
ekuitasnya
dengan
menghilangkan defisit dan menilai kembali
seluruh aset dan kewajibannya, tanpa
melalui reorganisasi secara hukum,

is an accounting procedure which will


enable the Company to restructure its
equity by eliminating any deficit and
reappraise all its assets and liabilities,
without going through a legal

dengan nilai wajar, untuk memulai dari


awal yang baik (fresh start), dengan
neraca yang menunjukkan nilai sekarang
tanpa dibebani defisit.

reorganization with fair value, from the


beginning (fresh start) with a balance
sheet showing the current values
without being burden by any deficit.

Defisit dan selisih penilaian kembali


dieliminasi ke selisih penilaian kembali
aset tetap dan akun tambahan modal
disetor. Dalam hal tambahan modal
disetor tidak mencukupi untuk menghapus
defisit setelah proses penilaian kembali
aset dan kewajiban dan penilaian kembali
aset tetap, sisa defisit akan dihapus ke
modal saham. Untuk maksud ini modal
saham akan direstrukturisasi lebih dulu
dengan menurunkan nilai nominalnya dan
menambahkan jumlah penurunan ini pada
akun tambahan modal disetor.

Deficits and the revaluation difference


shall be eliminated to revaluation
increment in fixed assets and to the
additional paid-in capital account. In the
event the additional paid-in capital is not
sufficient to eliminate the deficit after
the assets and liabilities revaluation in
assets and liabilities and fixed assets
process, the balance of the deficit shall
be eliminated to the capital stock
account. For this purpose the capital
stock shall be restructured first by
reducing the par value and by adding
the total reduction to the additional
paid-in capital.

Nilai wajar aset dan kewajiban ditentukan


sesuai dengan nilai pasar. Bila nilai pasar
tidak tersedia, estimasi nilai wajar
didasarkan
informasi
terbaik
yang
tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan
dengan mempertimbangkan harga aset
sejenis dan teknik penilaian yang paling
sesuai dengan karakteristik aset dan
kewajiban yang bersangkutan, antara lain
nilai sekarang (present value) atau arus
kas didiskontokan (discounted cash flow)
dengan mempertimbangkan tingkat resiko
yang dihadapi.

The fair values of assets and liabilities


shall be determined based on market
values. If the market value is not
available, the estimated fair value shall
be based on the best information
available. The estimates of the fair
values shall be made by considering
prices of the same type of assets and a
valuation technique must suitable to the
characteristic of the related assets and
liabilities, among others, the present
value or discounted cash flow by
considering the level of the related risks.

15

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

3.

3. CASH ON HAND AND IN BANKS

KAS DAN BANK

This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2009
Kas
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Jumlah kas
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
City Bank NA
PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Panin Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$ 23.803,91tahun 2009 dan
US$ 494.438,50 tahun 2008)
Jumlah Bank
Jumlah Kas dan Bank

2008

64.855.244
--

63.691.678
105.246.130

64.855.244

168.937.808

Cash on hand
Rupiah
US Dollar
Total Cash on hand

2.094.520.777

9.469.310.470

Cash in banks
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
City Bank NA
PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Panin Tbk
US Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$ 23.803,91 in 2009 and
US$ 494.438,50 tahun 2008)
Total Cash in Banks

2.159.376.021

9.638.248.278

Total Cash on Hand and in Banks

1.103.265.912
583.580.407
118.680.220
56.204.670
6.821.894
2.210.920

2.614.954.461
873.410.494
126.680.065
432.810.193
7.353.682
--

223.756.754

5.414.101.575

4. TIME DEPOSIT

4. DEPOSITO BERJANGKA
Akun ini merupakan deposito berjangka yang
ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk yang digunakan sebagai jaminan dalam
rangka untuk mengikuti tender pemerintah
(PLN). Tingkat suku bunga deposito berkisar
antara 6,0% sampai 7,0% pada tahun 2009.

16

This account consists of time deposits


placed at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
which was used as a collateral for the
government quotation with PT Perusahaan
Listrik Negara (PLN). The annual interest
rate is ranging from 6,0% to 7,5% in 2009.

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

5.

5. TRADE RECEIVABLES

PIUTANG USAHA

This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2009
a.

2008

a. Based on customers:

Berdasarkan pelanggan:
Proyek pemerintah
PT Perusahaan Listrik Negara

8.838.731.998

12.055.665.035

Government project
PT Perusahaan Listrik Negara

Jumlah

8.838.731.998

12.055.665.035

Total

12.018.253.399
23.946.472.984
3.719.063.508
2.186.885.993
1.786.981.350
8.288.775

50.657.302.346
32.503.688.419
22.242.508.407
18.661.909.737
2.195.229.993
313.667.200

Distributors
PT Sinar Baru Tetap Agung
PT Cakra Lima
PT Pradipta Naya Griwa
PT Mesindo Agung Nusantara
PT Semarang Sumber Sejahtera
PT Borneo Maju Jaya

Distributor

PT Sinar Baru Tetap Agung


PT Cakra Lima
PT Pradipta Naya Griwa
PT Mesindo Agung Nusantara
PT Semarang Sumber Sejahtera
PT Borneo Maju Jaya

Pihak ketiga
PT Buana Global Mandiri
PT Indah Kiat Pulp & Paper Mills
PT Len Industri (Persero)
PT Sinarbaru Surabaya
PT Rekayasa Industri
PT Bintang Baja Sinar Cemerlang
PT Sulfindo Adiusaha
PT Inpar Indonesia
Lafarge Cement International
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah Piutang Usaha-Bersih

-395.685.950
748.000.158
--604.676.606
475.915.000
450.785.272
398.875.958
1.806.141.946

3.208.204.501
505.065.000
482.607.840
482.372.000
413.198.096
----1.666.468.923

Third parties
PT Buana Global Mandiri
PT Indah Kiat Pulp & Paper Mills
PT Len Industri (Persero)
PT Sinarbaru Surabaya
PT Rekayasa Industri
PT Bintang Baja Sinar Cemerlang
PT Sulfindo Adiusaha
PT Inpar Indonesia
Lafarge Cement International
Others

57.384.758.898
(1.839.531.630)

145.387.887.497
(1.839.531.630)

Total
Allowance for the doubtful accounts

55.545.227.267

143.548.355.867

Total Trade Receivables - Net

b. Based on the aging schedules

b. Berdasarkan umur (hari) piutang usaha :


1 s/d 30 hari
31 s/d 90 hari
> 90 hari
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah Piutang Usaha-Bersih

33.758.677.717
22.038.203.357
1.587.877.823

31.537.812.443
108.419.097.497
5.430.977.557

of trade receivables:
1 s/d 30 days
31s/d 60 days
> 90 days

57.384.758.897
(1.839.531.630)

145.387.887.497
(1.839.531.630)

Total
Allowance for the doubtful accounts

55.545.227.267

143.548.355.867

Total Trade Receivables - Net

17

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

6.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan


atas pinjaman yang diperoleh dari Citibank
N.A, Indonesia (lihat Catatan 8).

Trade receivables are used as collateral to


bank loans obtained from Citibank N.A,
Indonesia (see Note 8).

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan


piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah
memadai untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang
usaha tersebut.

Management believes that the allowance for


doubtful account is adequate to cover losses
on uncollectible accounts.

6. INVENTORIES

PERSEDIAAN

This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2009
Barang dalam proses (Catatan 17)
Bahan baku
Bahan jadi (Catatan 17)
Bahan pembantu
Jumlah Persediaan-Bersih

2008

9.311.545.634
9.814.405.973
29.560.618.911
160.794.998

15.915.274.296
8.421.229.270
19.935.973.931
168.416.500

Work in process (Note 17)


Raw materials
Finished goods (Note 17)
Indirect materials

48.847.365.516

44.440.893.997

Total Inventories-Net

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,


persediaan telah diasuransikan terhadap
resiko kerugian akibat kebakaran
dan
resiko lainnya dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp 20.000.000.000.

As of December 31, 2009 and 2008, the


inventories are covered by insurance against
losses from fire and other risks under
blanket policies amounting to Rp. 20 billion.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap


kondisi persediaan tanggal 31 Desember
2009 dan 2008 manajemen berpendapat
bahwa penyisihan untuk persediaan usang
tidak diperlukan.

Based on the review of the condition of the


inventories as December 31, 2009 and 2008
management believes that there is no need
for allowance for inventory obsolescence.

18

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

7.

7. FIXED ASSETS

ASET TETAP
2009
Saldo Awal/

Beginning
Balances

Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Perabotan kantor
Aset Sewa Guna Usaha
Alat-alat pengangkutan
Jumlah Nilai Tercatat

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deduction

Saldo Akhir/

Ending
Balances

At cost

142.606.063.000
60.608.677.074
164.263.957.990
3.751.957.201
4.099.484.046

2.027.100.000
2.231.215.822
2.704.682.147
460.117.850
18.182.000

207.460.000
-

144.633.163.000
62.839.892.896
166.761.180.137
4.212.075.05
4.117.666.046

Direct ownership
Land
Buildings
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment

175.442.000

192.310.000

367.752.000

Lease Assets
Transportation equipment

375.505.581.311

7.633.607.819

207.460.000

382.931.729.130

Total Cost
Accumulated Depreciation

Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Perabotan kantor

17.410.625.768
113.143.611.909
2.486.203.170
2.126.954.536

2.565.127.847
5.680.462.958
724.875.341
696.276.310

43.220.850
-

19.975.753.615
118.780.854.018
3.295.003.596
2.823.230.846

Buildings
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment

Aset Sewa Guna Usaha


Alat-alat pengangkutan

Lease assets
Vehicles

135.167.395.383

9.750.667.542

43.220.850

Jumlah Akumulasi Penyusutan


Nilai Buku Bersih

240.338.185.928

144.874.842.075 Total Accumulated Depreciation


238.056.887.055

Net Book Value

2008
Saldo Awal/

Beginning
Balances

Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Perabotan kantor
Capital Lease Assets
Alat-alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian
Jumlah Nilai Tercatat

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deduction

Ending
Balances

At cost

141.729.913.000
31.863.382.691
159.937.023.853
2.184.391.851
1.918.146.913

876.150.000
28.745.294.383
4.326.934.137
1.743.007.350
2.181.337.133

175.442.000

142.606.063.000
60.608.677.074
164.263.957.990
3.751.957.201
4.099.484.046

1.570.996.000
19.466.857.025

175.442.000
-

1.570.996.000
19.466.857.025

175.442.000
-

Direct ownership
Land
Buildings
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Capital Lease Assets
Transportation equipment
Construction in progress

358.670.711.333

38.048.165.003

21.213.295.025

375.505.581.311

Total Cost

(38.500.000)
(311.817.000)
-

17.410.625.768
113.143.611.909
2.486.203.170
2.126.954.536
-

Accumulated Depreciation
Direct ownership
Buildings
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Lease assets
Vehicles

Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Perabotan kantor
Aset Sewa Guna Usaha
Alat-alat pengangkutan

15.296.021.913
108.005.208.288
1.355.227.762
1.360.660.167
345.316.841

345.316.841

Jumlah Akumulasi Penyusutan

126.362.434.971

8.799.960.253

(5.000.159)

Nilai Buku Bersih

Saldo Akhir/

2.076.103.855
4.826.586.621
1.130.975.408
766.294.369

232.308.276.362

135.137.395.383 Total Accumulated Depreciation


240.338.185.928

19

Net Book Value

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Depreciation expenses were allocated to


the following:

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:


2009

2008

Beban pokok penjualan


Beban umum dan administrasi

6.914.885.122
2.835.782.420

8.799.960.253
--

Factory overhead
General and administrative expense

Jumlah Beban Penyusutan

9.750.667.542

8.799.960.253

Total Depreciation Expenses

Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
mempunyai tanah yang berlokasi di Jl. Rawa
Girang No. 2 dan 5 Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta Timur dengan luas lebih
kurang 91.947 m2, dan di Aceh dengan luas
lebih kurang 4.479 m2 dalam bentuk sertifikat
Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo
pada berbagai tanggal sampai dengan
tanggal 29 November 2020 dan dapat
diperpanjang.

The Company and Subsidiary have plot of


land located at Jl.Rawa Girang No.2 and 5
Kawasan Industri Pulo Gadung, East Jakarta
with an area of approximately 91,947 m2,
and Aceh with an area of approximately
4,479 m2 , in the form of Building Usage
Right (HGB) which will be due to in several
dated up to dated November 29, 2020 and
can be renewed.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,


aset tetap, kecuali tanah diasuransikan
terhadap risiko kebakaran dan
risiko
lainnya
berdasarkan suatu paket polis
nilai pertanggungan
tertentu dengan
sebesar
Rp. 229.753.500.000. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian terhadap resiko-resiko tersebut.

As of December 31, 2009 and 2008 fixed


assets, except for land, are covered by
insurance against losses from fire and other
risks under blanket policies amounting Rp
229.753.500.000, which in managements
opinion is adequate to cover possible losses
from such risks.

8. OVERDRAFT

8. CERUKAN

This account consist of:

Akun ini terdiri dari:


2009
Citibank, NA
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Panin Tbk
Jumlah Cerukan

2008

9.000.000.000
3.800.000.000
2.451.799.963
15.251.799.963

20

9.000.000.000
35.000.000.000
2.713.529.450

Citibank, NA
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Panin Tbk

46.713.529.450

Total Overdraft

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Sesuai dengan akte perjanjian kredit No 17


oleh Notaris Rismalena Kasri, SH tanggal 19
Juni 2008, perusahaan memperoleh fasilitas
kredit L/C, bank garansi dan fasilitas Open

According to credit agreement No 17


notarial deed of Rismalena Kasri,SH dated
June, 19 2008, company obtained facilities
of L/C, bank guarrantee and Open

Account Financing(OAF) dengan jumlah


pokok
setinggi-tingginya
sebesar
Rp.
100.000.000.000 dari PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk dengan jangka waktu 1
tahun sejak tanggal 19 Juni 2008 dan dapat
diperbaharui. Pinjaman ini digunakan untuk
impor/pembelian bahan baku. Pada tahun
2009, tingkat bunga tahunan berkisar antara
11,00% sampai dengan 14,00%.

Account
Financing
(OAF)
with
a
maximum amount of Rp. 100.000.000.000
from PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
will be due in one year since June 19,
2008 to June 19, 2009 and can be renewed.
The facilities will be used to pay raw
material impor and local. In 2009, annual
interest rate at ranging 11,00% to 14,00 %.

Berdasarkan Perjanjian Perubahan dan


Perpanjangan Terhadap Perjanjian Kredit No:
320/PP&WK/OTF/CBD/XI/09
tanggal
3
November 2009. Perusahaan dan PT Bank
danamon Indonesia, Tbk telah sepakat untuk
menurunkan jumlah plafond fasilitas kredit
L/C, bank garansi dan fasilitas Open Account
Financing(OAF) menjadi jumlah pokok
setinggi-tingginya
sebesar
Rp
50.000.000.000 fasilitas kredit ini akan
berakhir pada tanggal 19 Januari 2010 dan
dapat diperpanjang kembali.

Based on Amendment Credit Agreement No.


320/PP&WK/OTF/CBD/XI/09,
dated
November 3, 2009, the Company and PT
Bank Danamon Tbk which stated that the
Bank increased the plafond amount facility
of L/C, Bank Guarrantee, and Open Account
Financing (OAF) with a maximum amount of
Rp 50.000.000.000 the facility is due on
January 19, 2010 and can be revolved
again.

Pada tanggal 21 September 2007 Perusahaan


memperoleh fasilitas cerukan, LX, A/P dan
A/R financing dari Citibank, NA dengan
jumlah
maksimum
sebesar
Rp
18.800.000.000. Pinjaman ini digunakan
untuk melunasi pinjaman yang diperoleh dari
PT Bank Yudha Bakti. Tingkat bunga
pinjaman atas fasilitas tersebut adalah
sebesar COF ditambah 3% per tahun dan
dijamin dengan piutang usaha dan tanah
(Catatan 5 dan 7). Pinjaman ini berjangka
waktu satu tahun. Pada tahun 2009, tingkat
bunga tahunan berkisar
antara 11,00%
sampai dengan 14,00%.

On September 21,2007, the company has


obtained overdraft facility, LX, A/P,and A/R
financing from Citibank, NA with a
maximum amount of Rp 18.800.000.000.
This facility was used to pay loan that
obtained from PT Bank Yudha Bakti. The
loan bears interest rate at COF plus 3% per
year and secured by trade receivables and
land (see Notes 5 and 7). Terms of this
loans is 1 years. In 2009, the loan bears
interest rate between 11,00% until 14% per
annum.

21

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Pada tanggal 13 Agustus 2008, anak Perusahaan


mendapatkan fasilitas cerukan dari Bank Panin,
Tbk dengan nilai maksimum sebesar Rp 3 milyar.
Pinjaman ini dikenakan bunga antara 12,00%
sampai 14,00% per tahun dan dijamin dengan
tanah SHGB No. 1 dan 2 serta bangunan hotel
diatasnya seluas 7.027 m2 di Jl. Soekarno Hatta
No. 1 Desa Daroy Kameu, Aceh Besar, NAD.

9.

9. ACCOUNT PAYABLES

HUTANG USAHA

Akun ini merupakan kewajiban yang timbul


terutama atas pembelian persediaan dengan
rincian sebagai berikut :

2009
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
PT Sucaco Tbk
PT Setia Pratama Lestari
Jumlah Hutang Hubungan
Istimewa
Pihak ketiga
Taihan Electric Wire, Co,Ltd
PT Walsin Lippo Industries
PT.Hutama Karya (Persero)
PT SPLW
PT Tunas Wijaya Sakti
PT Hoetama Chemindo
PT Mentari Cipta Persada
UD Prima Haspel
PT Langgeng Baja Pratama
PT Panca Surya Lestari
PD Nur Mahfud
PT Lestari Jaya Abadi
PT Stamina Inti Mandiri
UD Haspelindo Jaya
Lain-lain
Jumlah Hutang Pihak ketiga
Jumlah Hutang Usaha

0n August 13, 2008, the subsidiary has


obtained overdraft facility from Panin Bank,
Tbk with a maximum amount of Rp 3
billion.Interest rate for this loan between
12,00% until 14,00% per annum. The loan
was collaterized by land area and the hotel
buildings which above of the land area of
7.027 m2 in Jl. Soekarno Hatta No. 1 village
Daroy Kameu, Aceh Besar NAD, SHGB No. 1
dan 2.

This account mainly consist of payables for


the purchase of inventory which are as
follows :

2008

Related parties
66.197.780.866
6.300.294.000

98.637.639.134
8.798.084.632

PT Sucaco Tbk
PT Setia Pratama Lestari

107.435.723.766

Total Related Parties

2.645.760.000
2.143.167.941
1.822.379.147
889.405.125
538.841.775
88.325.567
84.713.750
74.130.000
68.541.746
67.375.000
53.740.000
49.700.000
33.821.322
32.290.000
1.103.095.009

-192.577.440
-259.286.625
995.236.825
96.831.625
412.089.700
--278.916.550
53.900.000
-55.116.415
357.725.000
342.966.058

Third parties
Taihan Electric Wire, Co,Ltd
PT Walsin Lippo Industries
PT Hutama Karya(Persero)
PT SPLW
PT Tunas Wijaya Sakti
PT Hoetama Chemindo
PT Mentari Cipta Persada
UD Prima Haspel
PT Langgeng Baja Pratama
PT Panca Surya Lestari
PD Nur Mahfud
PT Lestari Jaya Abadi
PT Stamina Inti Mandiri
UD Haspelindo Jaya
Others

9.740.301.382

3.108.256.238

Total Third Party Payables

110.543.980.004

Total Trade Payables

72.498.074.866

82.238.376.248

22

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

2009
Komposisi hutang usaha berdasarkan
jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah
Jumlah Hutang Usaha

2008

82.238.376.248
82.238.376.248

110.543.980 .004

10. TAXATION

10. PERPAJAKAN

a. Estimated claims tax fund

a. Taksiran pengembalian pajak


2009

2008

Pajak Penghasilan lebih bayar

--

525.880.991

Jumlah

--

525.880.991

2009

Total

2008

PPN lebih bayar (anak perusahaan)

--

Jumlah

--

1.104.511.888
1.104.511.888

VAT (Subsidiary)
Total

c. Taxes Payable

Hutang Pajak

Jumlah

Estimated claim tax fund

b. Prepaid VAT

b. Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka

Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai

Total Trade Payables

As of December 31, 2009 and 2008 trade


payables-related parties represents 62,75%
and 47,26% of the total liabilities,
respectively.

Hutang usaha pihak hubungan istimewa


pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
masing-masing
sebesar,
62,75%
dan
47,26% dari jumlah kewajiban.

c.

Composition of trade payable


based on currencies are:
110.543.980.004
Rupiah

2009

2008

22.718.501
-3.509.490
-33.746.254
800.870.044

32.842.140
10.090.345
3.869.775
583.261.589
-1.183.445.686

Income Taxes
Article 21
Article 22
Article 23
Article 25
Article 29
VAT

901.888.324

1.813.509.535

Total

23

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

d. Corporate Income Taxes

d. Pajak Penghasilan Badan


Rekonsiliasi antara laba sebelum beban
pajak penghasilan sesuai dengan laporan

A reconcilitiation between income


before tax expense as shown in the

Aktivitas dari taksiran laba kena pajak


untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 adalah
sebagai berikut:

statements of income and estimated


taxable income for the years ended
December 31, 2009 and 2008 are as
follows:

2009
Laba sebelum beban pajak menurut
laporan laba rugi konsolidasi
Rugi sebelum beban pajak dan
Anak Perusahaan (setelah eliminasi)
Laba sebelum pajak Perusahaan
Beda Temporer :
Penyisihan imbalan kerja
Amortisasi beban tangguhan
Penyusutan dan amortisasi
Beban leasing
Jumlah Beda Temporer
Beda tetap:
Beban gaji
Beban pajak
Bagian rugi anak perusahaan
Representasi dan hiburan
Sumbangan
Biaya pengurusan barang
Penghasilan bunga
Konsultan Manajemen
Lain-lain
Jumlah Beda Tetap
Laba Kena Pajak
Laba kena pajak-pembulatan
Taksiran biaya pajak penghasilan
Pajak penghasilan dibayar dimuka
Induk perusahaan
Anak perusahaan
Taksiran pajak penghasilan pasal 29
(lebih bayar)

2008

(1.337.490.086)

1.413.292.798

2.672.355.939

1.196.099.977

Income before income tax


as shown in statements of income
Loss before tax expense
Subsidiary (after elimination)

2.609.392.775Income

before

817.120.346
46.497.157
761.841.785
--

639.888.574
46.497.157
(1.010.912.087)
(106.250.000)

Timing Differences
Provision for employee benefits
Amortization of deferred charges
Depreciation and amortization
Leased expense

1.625.459.287

(430.776.356)

Total Timing Differences

1.529.714.174
772.554.809
2.175.450.530
252.292.777
207.609.980
174.906.500
(20.961.057)
85.303.450
183.651.825

170.342.182
73.135.275
3.588.299.929
357.550.178
137.833.808
156.883.808
(452.182.079)
-142.456.325

Permanent Differences:
Salary charges
Tax charges
Loss charges of subsidiary
Representation and entertainment
Donation
Handling expenses
Interest income
Management fee
Others

5.360.522.987

4.174.318.917

Total Permanent Differences

6.352.935.336

Taxable Income

8.320.848.000
2.329.837.440

6.352.935.000
1.888.380.500

(2.296.091.186)
--

(2.414.261.491)
--

Taxable Income rounded


Tax expense
Prepayments of income tax
Company
Subsidiary

33.746.254

(525.880.991)

-Article 29 (refund)

1.334.865.853

8.320.848.129

24

tax

expense of the
company

Estimated Income Tax

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

e. Deferred Taxes

e. Pajak Tangguhan
Rincian dari aset dan (kewajiban) pajak
tangguhan Perusahaan adalah sebagai
berikut:
2009
Perhitungan pajak tangguhan
adalah sebagai berikut :
Saldo awal aset (kewajiban)
pajak tangguhan
Rugi fiskal
Aset tetap
Beban ditangguhkan
Kewajiban imbalan kerja
anak perusahaan
Aset tetap
Kewajiban Pajak Tangguhan

2008

(15.762.982.318)
-3.119.659.347
(13.019.204)
(228.793.697)

(19.029.731.280)
3.143.601.573
(44.608.777)
27.898.294
406.999.52

2.470.336.294

142.858.346

The computation on deferred tax


are as follows:
Beginning balance of deferred
tax assets (liabilities)
Fiscal loss
Fixed assets
Deferred charges
Employee benefits liabilities
subsidiary
Fixed assets

(10.414.799.578)

(15.762.982.318)

Deferred Tax Liabilities

11. ACCRUED EXPENSES

11. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2009
Jasa tenaga ahli
Bunga pinjaman
THR dan bonus
Lain-lain
Jumlah Biaya Masih
Harus Dibayar

Details of deferred tax assets and liabilities


company are as follows:

2008

66.000.000
24.433.730
-340.412.651

156.048.064
475.741.709
768.234.992
397.155.998

Expertise cost
Interest
THR allowances and bonus
Others

430.846.381

1.797.180.763

Total Accrued Expenses

12. ADVANCE FROM COSTUMER

12. UANG MUKA PENJUALAN


Akun ini merupakan uang muka atas
pembelian
distributor
kepada
pihak
Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

25

This account consists of advances from the


distributors of the Company which are as
follows:

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

2009
PT PLN Pikitring JBN
PT Cakra Lima
PT Sinar Baru Tetap Agung
PT Pandaman Putra Utama
PT Buana Global Mandiri
PT Pradipta Naya Griwa
PT Rekayasa Industri
PT Semarang Sumber Sejahtera
Lain-lain (dibawah Rp. 100 Juta)
Jumlah Uang Muka
Penjualan

2.382.247.199
1.938.906.452
2.326.857.375
765.615.840
755.073.000
555.101.044
160.702.409
121.339.050
654.662.265

3.265.666.174
1.551.601.947
1.101.155.962
-171.744.786
357.999.859

9.153.535.722

7.471.557.272

-1.023.388.544

Total Advances
From Customers

This account consists of:

Pinjaman jangka panjang terdiri dari:


2009

Jumlah Hutang Jangka Panjang

--

PT PLN Pikitring JBN


PT Cakra Lima
PT Sinar Baru Tetap Agung
PT Pandaman Putra Utama
PT Buana Global Mandiri
PT Pradipta Naya Griwa
PT Rekayasa Industri
PT Semarang Sumber Sejahtera
Others(below Rp. 100 Million)

13. LONG TERM LOANS

13. PINJAMAN JANGKA PANJANG

Pokok pinjaman
Pinjaman jatuh tempo kurang
dari 1 tahun

2008

2008

10.400.000.000

13.300.000.000

(3.200.000.000)

(3.600.000.000)

7.200.000.000

9.700.000.000

26

Loans
Short term loans
maturity less than 1 years
Total Long Term Loans

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

a. Pada tanggal 13 Agustus 2008, anak


perusahaan
mendapatkan
fasilitas
pinjaman dari Bank Panin, Tbk dengan
nilai nominal pinjaman sebesar Rp
14.000.000.000 untuk masa pembayaran
sampai dengan 13 Februari 2013.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga
sebesar 12,5% pertahun dan dijamin
dengantanah seluas 4.504 m2 dan
bangunan hotel diatasnya seluas 7.027
m2 di Jl.Soekarno Hatta No.1 desa Daroy
Kameu, Aceh Besar NAD, SHGB No.1 dan
2.

a. 0n August 13, 2008, the subsidiary has


obtained loans facility from Panin Bank, Tbk
with amount of Rp 14.000.000.000, until 13
February 2013. Interest rate for this loan is
12,50% per annum. The loan was
collaterized by land area and the hotel
buildings which above of the land area of
7.027 m2 in Jl. Soekarno Hatta No. 1 village
Daroy Kameu, Aceh Besar NAD, SHGB No. 1
an 2.

b. Hutang kepada bank BPPN sebesar Rp


1.518.727.000. Berdasarkan surat BPPN
No.
Prog-6346/AMK-PAK1/BPPN/1102
tanggal
29
Nopember
2002,
diberitahukan bahwa piutang BPPN
kepada Perusahaan telah dialihkan
kepada konsorsium Bank Mandiri dan PT
Anugra Cipta Investa efektif tanggal 15
Nopember 2002, sehingga pemilikan
saham BPPN pada Perusahaan juga
beralih kepada konsorsium tersebut.

b. The Company has a long-term loan from


IBRA amounting to Rp 1,518,727,000.
Based on the letter from IBRA with No.
Prog-6346/AMK-PAK1/BPPN/1102
dated
November 29, 2002, announced that IBRAS
receivable to the Company have been taken
over by consortium Bank Mandiri and PT
Anugra Cipta Investa effective November
15, 2002.

Pinjaman jangka panjang tersebut


merupakan bagian dari hutang sindikasi,
sehubungan
dengan
restrukturisasi
hutang perusahaan tahun 2001, dan
telah dilunasi pada tahun 2008

The long-term loan was part of syndicated


loan concerning of the Companys loan
restructure in 2001, that have not been
settled.The loan has been fully paid in 2008

27

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

14.

14. CAPITAL STOCK

MODAL SAHAM

Rincian pemegang saham


adalah sebagai berikut :

The stockholders of Company are as


follow:

Perusahaan
2009
Jumlah saham /

Number of shares
Pemegang Saham /

Stockholders

Ditempatkan dan
Disetor Penuh /

Subscribed and
Fully Paid

Saham Seri A Masyarakat (masing-masing


dengan kepemilikan kurang dari 5%)/ A
Series Shares Public (each of ownership
is less than 5%)
Jumlah Saham Seri A/ Total A Series

Shares

Saham Seri B/ B Series Shares


PT Erdikha Elit
Alpha Capital Agents Ltd
Pacific Elite Group Limited
Elly Soepono
Erwin Suryo Raharjo
PT Tutulan Sukma
BPPN*
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) /

public (each belows 5%)

Jumlah Saham Seri B / Total B Series

Shares

Jumlah Saham Seri A dan B / Total A

and B Series Shares

Persentase
Kepemilikan /

Percentage of
Ownership

Jumlah
(Rp) /

Amount
(Rupiah)

56,000,000

5.00

53,928,000,000

56,000,000

5.00

53,928,000,000

224.108.500
200.000.000
180.000.000
171.707.200
100.000.000
70.000.000
69.882.400

20,01
17,86
16,07
15,33
8,93
6,25
6,24

33.168.058.000
29.600.000.000
26.640.000.000
25.412.665.600
14.800.000.000
10.360.000.000
10.342.595.200

48.301.900

4.31

7.148.681.200

1.064.000.000

95.00

157.472.000.000

1.120.000.000

100.00

211.400.000.000

28

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

2008

Jumlah saham /

Number of shares
Pemegang Saham /

Stockholders

Ditempatkan dan
Disetor Penuh /

Subscribed and
Fully Paid

Saham Seri A Masyarakat (masing-masing


dengan kepemilikan kurang dari 5%)/ A
Series Shares Public (each of ownership
is less than 5%)
Jumlah Saham Seri A/ Total A Series

Shares

Saham Seri B/ B Series Shares


PT Erdhika Elit
Alpha Capital Agents Ltd
Pacific Elite Group Limited
PT JAIC Indonesia
Erwin Suryo Raharjo
PT Tutulan Sukma
BPPN*
Masyarakat (masing-masing di bawah
5%) / public (each belows 5%)
Jumlah Saham Seri B / Total B Series

Shares

Jumlah Saham Seri A dan B / Total A

and B Series Shares

Persentase
Kepemilikan /

Percentage of
Ownership

Jumlah
(Rp) /

Amount
(Rupiah)

56,000,000

5.00

53,928,000,000

56,000,000

5.00

53,928,000,000

219.309.000
200.000.000
180.000.000
171.707.200
100.000.000
70.000.000
69.882.400

19,58
17,86
16,07
15,33
8,93
6,25
6,24

32.457.732.000
29.600.000.000
26.640.000.000
25.412.665.600
14.800.000.000
10.360.000.000
10.342.595.200

53.101.400

4.74

7.869.007.200

1.064.000.000

95.00

157.472.000.000

1.120.000.000

100.00

211.400.000.000

*) Berdasarkan surat BPPN No. Prog6346/AMK-PAK1/BPPN/1102


tanggal
29
Nopember 2002, diberitahukan bahwa
piutang BPPN kepada perusahaan telah
dialihkan kepada konsorsium Bank Mandiri
dan PT. Anugra Cipta Investa efektif tanggal
15 Nopember 2002, sehingga pemilikan
saham BPPN pada perusahaan juga beralih
kepada konsorsium tersebut.

*) Based on the letter from IBRA No. Prog6346/AMK-PAK1/BPPN/1102 dated November


29, 2002, it was announced that IBRAS
receivables have been taken over by
consortium of Bank Mandiri and PT Anugra
Cipta Investa effective November 15, 2002,
accordingly, the share holding of IBRA in the
Company was also taken over by the
consortium.

Pada tanggal 31 Mei 2007, Perusahaan


melakukan
kuasi-reorganisasi,
dimana
dampak dari kuasi-reorganisasi ini adalah
pengurangan
modal
dasar,
modal
ditempatkan dan disetor penuh dan
penurunan nilai nominal saham setelah
eliminasi dari selisih penilaian aktiva dan
kewajiban, selisih penilaian kembali aktiva
tetap Rp. 52.610 Juta digabung dengan

On May 31, 2007, the Company


implemented the quasi-reorganization. The
impact of the reorganization was by reducing
the capital stock, subscribed and paid-in
capital and decreasing the par value per
share after eliminating the differences from
valuation of assets and liabilities, revaluation
increment in of fixed assets is amounting to
Rp. 52.610 million added with

29

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

selisih penilaian kembali aset tetap Rp.


85.425 Juta dan Agio saham sebesar Rp.
147.926 Juta belum cukup untuk menutupi
jumlah defisit sebesar Rp. 326.588 Juta.
Akibat kekurangan ini , eliminasi selanjutnya
adalah menggunakan modal disetor dan
modal ditempatkan akibatnya nilai masingmasing saham terdelusi sebesar Rp. 37
dimana nilai saham seri A turun dari Rp.
1.000 menjadi Rp. 963 sementara nilai
saham seri B perlembar turun dari Rp. 185
menjadi Rp. 148, penurunan tersebut
menyisakan
Rp. 833 juta dan dicatat
sebagai akun agio saham. (lihat Catatan 2
dan 25). Berdasarkan Akta Notaris No.13
dari Leolin Jayayanti, S.H., tanggal 28
Desember 2007, para pemegang saham
menyetujui
kuasi-reorganisasi,
dan
pengurangan
modal
dasar,
modal
ditempatkan dan disetor serta penurunan
nilai nominal saham sehubungan dengan
kuasi-reorganisasi. Sampai dengan tanggal
laporan auditor independen, Akta perubahan
tersebut sudah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
dengan surat keputusan nomor : AHU02100.AH.01.02.Tahun 2008 pada tanggal
16 Januari 2008.

differences from valuation of assets and


liabilities Rp. 85.425 million and capital
surplus of
Rp. 147.926 million is not
sufficient to eliminate the deficit of amaount
Rp. 326.588 million. As the result, further
elimination is made delusion of paid in and
subscribed capital to each Rp. 37 (that A
series reduce from Rp. 1.000 to Rp. 963 per
share and B series reduce from Rp. 185 to
Rp. 148 per share), the elimination balance
is amounting to Rp. 833 million is recorded
as capital surplus (see Notes 2 and 25).
Based on Notarial Deed No.13 of Leolin
Jayayanti, S.H., dated December 28, 2007,
the stockholders agreed to implement
quasi-reorganization and reduce the capital
stock, subscribed and paid-in capital and
also reduce the par value per share. Up to
date of independent auditor reports, such
amendment has
been agreed by
Ministry of Justice and Human Rights
according to decision l etter No. : AHU02100.AH.01.02.Year 2008 dated January
16, 2008.

15. PREMIUM ON CAPITAL STOCK

15. AGIO SAHAM

Akun ini merupakan agio saham berasal dari


penawaran perdana yang dilakukan pada
tahun
1992
sebesar
Rp
1.500.000.000, ditambah perbedaan harga
pelaksanaan
konversi
hutang
dengan
nominal
saham
sebesar
Rp
146.426.154.196,
sebagai
akibat
kesepakatan restrukturisasi pada tahun
2001.

The premium on capital stock come from


initial public offering in 1992 amounting to
Rp 1,500,000,000, plus the difference of
the realization price on the debt conversion
with par value amounting to Rp
146,426,154,196, as a result from the
restructuring in 2001.

Pada tanggal 31 Mei 2007, agio saham ini


dieliminasi ke akun selisih penilaian aset dan
kewajiban yang digunakan untuk menghapus
defisit pada tanggal 31 Mei 2007 dalam
hubungannya dengan kuasi-reorganisasi
(lihat Catatan 2 dan 23).

As of May 31, 2007, premium on capital


stock is eliminated to difference in valuation
of assets and liabilities to eliminate a deficit
as of May 31, 2007 in connection with a
quasi-reorganization (see Notes 2 and 23).

30

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

16. NET SALES

16. PENJUALAN BERSIH

Rincian pendapatan bersih


adalah sebagai berikut:
Kabel listrik
Kabel telepon
Pendapatan jasa hotel
Jumlah Penjualan

The details of net revenues are as follows:

Perusahaan
2009

2008

273.902.630.347
18.954.234.560
8.473.869.067

498.138.794.751
37.619.205.363
3.939.147.293

301.330.733.974

539.697.147.407

2009

Costumers

PT Sinar Baru Tetap Agung


PT Cakra Lima
PT Mesindo Agung Nusantara
Jumlah/Total

Beban pabrikasi
Penyusutan (lihat Catatan 7)
Pemakaian bahan haspel
Perbaikan dan pemeliharaan
Listrik, solar dan air
Pengangkutan
Perlengkapan pabrik
Keperluan Hotel
Bahan pembantu
BBM
Beban pengujian
Representasi
Bahan penutupan dan
pengecatan haspel
Barang Cetakan
Lain-lain
Jumlah beban pabrikasi
Jumlah beban produksi

30,30
36,82
--

212.577.285.142
144.568.456.702
58.253.866.151

202.328.540.246

67,12

415.399.607.995

17.

penjualan

adalah

2009
Bahan baku yang digunakan
Tenaga kerja langsung

2008

91.370.703.448
110.957.836.798
--

17. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok


sebagai berikut:

Total Net Sales

The details of customer from whom


purchases exceeded 10% from net sales are
as follows:

Rincian penjualan melebihi 10% dari penjualan


bersih adalah sebagai berikut:

Pelanggan /

Electricity cables
Telecommunication cables
Hotel Revenue

39,68

26,98

10.87
77,53

COST OF GOOD SOLD

The details of cost of good sold are as


follows:
2008

206.821.834.594
5.329.002.709

433.931.285.726
5.891.145.524

Raw material used


Direct labor

6.914.885.122
4.020.058.000
3.224.654.281
4.920.294.758
1.570.554.108
245.355.672
3.104.890.191
236.740.456
-170.791.150
32.934.400
127.061.100

8.799.960.253
5.869.778.500
6.896.049.887
5.483.394.834
1.207.580.778
1.137.767.368
883.945.815
609.156.008
389.170.550
179.605.340
115.865.335
160.677.650

Factory Overhead
Depreciation (see Note 7)
Haspel Material
Repairs and maintenance
Electricity. fuel and water
Freight
Factory equipment
Hotel supplies and materials
Indirect materials
Fuel and oil
Try out expense
Representation
Shutting and paint of haspel

31.010.500
5.727.250

-114.309.402

Printing
Others

24.604.956.988

31.847.261.720

236.755.794.291

471.669.692.970

31

Total Manufacturing Cost

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Persediaan barang dalam proses


Pada awal periode (Catatan 6)
Pada akhir periode (Catatan 6)
Beban Pokok Produksi
Persediaan barang jadi
Pada awal periode (Catatan 6)
Pembelian
Pada akhir periode (Catatan 6)
Jumlah Beban Pokok Penjualan

26.528.827.309
(15.915.274.296)

Work in process
At beginning of period (Note 6)
At end of period (Note 6)

243.359.522.953

482.283.245.983

Cost of Goods Manufactured

19.935.973.931
42.445.001.283
(29.560.618.911)

15.131.564.089
36.457.687.052
(19.935.973.931)

15.915.274.296
(9.311.545.634)

276.179.879.256

Costumers

PT Sucaco Tbk

2009
277.646.783.407

2008

100,44

400.465.383

87,01

18. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:


2009

Jumlah Beban Penjualan


dan Pemasaran

The suppliers which represent more than 10%


of total purchases consist of the following:

18. BEBAN USAHA

Beban Penjualan dan pemasaran


Pengangkutan
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Publikasi dan pemasaran
Perjalanan dinas
Representasi
Lain-lain

Total Cost of Goods Sold

513.936.523.193

Rincian pembelian yang melebihi 10% dari


pembelian bersih perusahaan adalah sebagai
berikut:
Pelanggan /

Finished goods
At beginning of period (Note 6)
Purchases
At end of period (Note 6)

The details of cost of operating expenses


are as follows:
2008

904.149.249

1.322.581.685

468.016.380
246.362.744
169.563.552
37.800.138
25.491.576

257.749.105
1.117.787.374
78.899.193
33.347.907
17.405.150

Selling Expense
Loading and unloading
Salaries. wages and
employees welfares
Publication and Marketing
Traveling
Representation
Others

1.869.383.639

2.827.770.414

Total Selling Expenses

32

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

2009

2008

General

Beban Umum dan Administrasi


Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Perbaikan dan pemeliharaan
Honorarium tenaga ahli
Kebersihan
Telepon, teleks dan fax
Pajak bumi dan bangunan
Perjalanan dinas
Representasi
Perlengkapan kantor/komputer
Publikasi
Sumbangan dan iuran
Bahan bakar
Administrasi saham
Penyusutan (Catatan 7)
Asuransi
Lain-lain

and

Administrative
Expenses
Salaries. wages and
employees welfares
Repairs and maintenance
Professional fees
Cleaning
Telephone. telex and facsimile
Land and building tax
Traveling
Representation
Office/computer equipment
Publication
Donation and contribution
Fuel
Administration of shares
Depreciation (Note 7)
Insurance expenses
Others

8.136.170.039
905.712.095
378.241.772
309.214.300
263.366.766
415.494.572
284.492.997
141.694.120
290.578.089
124.425.807
207.609.980
40.802.397
113.006.500
2.835.782.420
160.663.836
228.929.977

8.091.854.937
1.235.318.080
633.210.500
-812.860.153
420.000.000
507.966.409
208.336.936
354.129.039
117.813.660
137.833.808
37.609.828
153.847.110
-174.329.188
131.167.947

Jumlah Beban Uumum


dan Administrasi

14.836.185.667

13.016.277.595

Total General and


Administrative Expenses

Jumlah Beban Usaha

16.705.569.306

15.844.048.009

Total Operating Expenses

19. INTEREST EXPENSES

19. BEBAN BUNGA

Rincian
berikut:

beban

Bunga pinjaman
Jumlah Beban Bunga

bunga

adalah

sebagai
2009

The details of interest expenses are as


follows:

2008

7.506.715.339

9.547.035.059

Interest Expense

7.506.715.339

9.547.035.059

Total Interest Expenses

20. EMPLOYEE BENEFITS

20. IMBALAN KERJA

Perusahaan menghitung dan membukukan


estimasi manfaat karyawan untuk seluruh
karyawannya sesuai dengan Undang-Undang
No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.
150/2000 (Kep-150) tentang penyelesaian
pemutusan hubungan kerja dan penetapan
uang pesangon, uang penghargaan masa

33

The Company computed and recorded


provision for employee benefits for all their
employee as outline in Law No.13 year 2003
about Labor and Decree of Ministry of
Manpower
No.150/2000
(Kep-150) regarding the Settlement of work
dismissed and determination of separation,
appreciation and compensation payments in

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

kerja dan ganti kerugian di Perusahaan.


Jumlah karyawan yang berhak memperoleh
manfaat tersebut adalah sebanyak 243 dan
283 karyawan masing-masing pada periode
yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008.

Companies. Total employees who are


qualified for the benefits are 243 and 283
for period ended December 31, 2009 and
2008.

Asumsi utama yang digunakan dalam


menentukan biaya manfaat pekerja oleh PT
Binaputera
Jaga
Hikmah,
aktuaris
independen, adalah sebagai berikut :

The principal assumptions used to determine


the employee
benefits cost by PT
Binaputera Jaga Hikmah, independent
actuarial, are as follows:

2009
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Tabel mortalitas
Usia pensiun

2008

10,00%
9,00%
TMI II 1999
55 tahun

Discount rate
Annual salary increases
Mortality rate
Retirement age

10,00%
8,00%
TMI II 1999
55 tahun

Movement of plan liabilities is as follows:

Mutasi kewajiban program adalah sebagai berikut:


2009

2008

Saldo awal tahun


Beban imbalan kerja
Pembayaran manfaat

1.356.665.085
961.539.702
(144.419.356)

716.776.511
829.384.340
(189.495.766)

Saldo Akhir Tahun

2.173.785.431

1.356.665.085

Basic earning par shares is computed by


dividing net income with the weighted
average number of outstanding shares
during the period.

Laba bersih per saham dasar dihitung


dengan membagi laba bersih untuk para
pemegang
saham
dengan
rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
pada periode bersangkutan.
2009

Rata-rata tertimbang jumlah saham


yang beredar

Ending Balance

21. EARNINGS PER SHARE

21. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Laba usaha
Laba bersih
Saham dasar
Jumlah rata-rata tertimbang saham seri A
Jumlah rata-rata tertimbang saham seri B

Beginning balance
Employee benefits expense
Contribution

2008

56.000.000
1.064.000.000

56.000.000
1.064.000.000

Income from operations


Net income
Basic shares
Total weight average A series shares
Total weight average B series shares

1.120.000.000

1.120.000.000

Weighted average shares


outstanding

8.445.285.412
1.695.130.121

9.916.576.205
3.987.761.239

Laba usaha per saham dasar

9 Income from operations per share-basic

Laba bersih per saham dasar

34

Net income per share-basic

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

22. OPERATING SEGMENT INFORMATION

22. INFORMASI SEGMEN USAHA

Sejak
1 Januari
2003,
Perusahaan
menerapkan
Pernyataan
Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 5
(Revisi 2000), Pelaporan Segmen.
Standar ini memberikan pedoman yang
lebih rinci untuk menetapkan segmen usaha
dan
segmen
geografis
yang
harus
dilaporkan. Informasi keuangan dilaporkan
berdasarkan informasi yang digunakan
oleh
manajemen dalam mengevaluasi
dan menentukan
setiap
segmen
pengalokasian sumber daya. Sehubungan
dengan ini, informasi segmen pada laporan
keuangan
disajikan
berdasarkan
pengklasifikasian
umum
atas
produk
Perusahaan sebagai segmen usaha utama
dan daerah pemasaran sebagai segmen
geografis. Manajemen menyajikan informasi
segmen usaha sesuai dengan kegiatan
usaha sebagai berikut:
2009

Since January 1, 2003, the Company has


implemented Statements of Financial
Accounting Standards (PSAK) No.5
(Revision
2000),
Segment
Reporting.
The standard specificly provides directions
to determine Companys segment by
product and geographic that should be
reported. The financing informations should
be reported based on the information which
is used by the management to inform all
activities of each segment and continue the
allocation of resources. In accordance with
this, the segment information which is
stated in consolidated financial statements
were presented based on general
classification of group of product as a core
business and market area as a geographic
segment. The management has presented
operating
segment
information
in
accordance with operating activities are as
follows:
2008

301.330.733.974

5 39.697.147.408

Geographic areas
Local

301.330.733.974

539.697.147.408

Total

273.876.221.111
18.980.643.796
8.473.869.067

498.138.794.752
37.619.205.363
3.939.147.293

Type of product
Electrical cables
Telecommunication cables
Hotel Revenue

301.330.733.974

539.697.147.408

Total

253.830.127.483
17.885.456.751
4.464.295.022

473.959.499.134
35.662.508.085
4.314.515.974

Cost of Goods Sold


Electrical cables
Telecommunication cables
Hotel Expenses

276.179.879.256

513.936.523.193

Total

10.874.798.187
753.639.128
5.077.131.991

12.265.050.639
1.009.653.101
2.569.344.269

Operating expenses
Electrical cables
Telecommunication cables
Hotel Expenses

16.705.569.306

15.844.048.009

Total

Laba (rugi) Operasi


Kabel listrik
Kabel telepon
Jasa hotel

9.171.295.441
341.547.917
(1.067.557.946)

11.914.244.978
947.044.177
(2.944.712.950)

Income(loss) from operations


Electrical cables
Telecommunication cables
Hotel Income-net

Jumlah

8.445.285.412

9.916.576.205

Total

Daerah geografis
Domestik
Jumlah
Jenis Produk
Kabel listrik
Kabel telepon
Jasa hotel
Jumlah
Harga Pokok
Kabel listrik
Kabel telepon
Jasa hotel
Jumlah
Beban Usaha
Kabel listrik
Kabel telepon
Jasa hotel
Jumlah

35

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

23. IMPLEMENTATION OF QUASI REORGANIZATION

23. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI

Untuk memulai awal yang baik dengan


neraca yang dinilai dengan nilai wajar dan
tanpa
dibebani
defisit,
Perusahaan
mengimplementasikan
kuasi-reorganisasi
pada tanggal 31 Mei 2007 (lihat catatan 2).
Kuasi - reorganisasi ini telah disetujui dalam
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal
1 November 2007 dan telah
diaktakan dengan Akta Notaris No.13 dari
Leolin Jayayanti, S.H., tanggal 28 Desember
2007.
Manajemen percaya bahwa Perusahaan akan
mendapatkan keuntungan dimasa yang akan
datang
setelah
melakukan
kuasi
reorganisasi.
Posisi keuangan Perusahaan pada tanggal 31
Mei 2007 sebelum dan sesudah kuasi
reorganisasi dapat dilihat sebagai berikut :
Sebelum/
Before

To achieve a fresh-start performance with


the balance sheet stated at fair-value and
without being burdened by deficit, the
Company implemented quasi-reorganization
as of May 31, 2007 (see Note 2). This quasireorganization have been approved in the
Extraordinary Meeting of Stockholders dated
November 1, 2007 which was notarized in
Notarial Deed No.13 of Leolin Jayayanti,
S.H, dated December 28, 2007.

Management believes that the Company will


achieve profit in coming years after quasireorganization.
The financial position of the Company as of
May 31, 2007 before and after quasireorganization is shown below:

Sesudah/
After

169.938.040.425
224.666.121.046

169.938.040.425
224.666.121.046

Assets
Current assets
Non-current Assets

394.604.161.471

394.604.161.471

Total Assets

162.092.147.203
17.822.224.753

162.092.147.203
17.822.224.753

Liabilities
Current liabilities
Non-current liabilities

179.914.371.956

179.914.371.956

Total Liabilities

Hak Minoritas Atas Aset Bersih


Anak Perusahaan

2.457.212.002

2.457.212.002

Minority interest in net assets


of Subsidiary

Ekuitas
Modal saham
Agio saham
Selisih penilaian kembali aset tetap
Selisih penilaian aset dan kewajiban

252.840.000.000
147.926.154.196
85.425.393.138
52.609.553.935

211.400.000.000
832.577.513
---

Equity
Capital Stock
Premium on capital stock
Revaluation increment in fixed assets
Difference in valuation of assets and

(326.568.523.756)

--

Deficit

212.232.577.513

212.232.577.513

Total of Equity

Aset
Aset lancer
Aset tidak lancar
Jumlah
Kewajiban
Hutang lancer
Hutang tidak lancar
Jumlah Kewajiban

liabilities

Defisit
Jumlah Ekuitas

36

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

24. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT

24. REKLASIFIKASI AKUN

Beban bunga Bank anak perusahaan yang


disajikan
pada
Beban
umum
dan
Administrasi dalam laporan keuangan tahun
2008 sebesar Rp 2.052.467.692 telah
direklasifikasi menjadi akun Beban Bunga
pada Pendapatan (beban) lain-lain agar
sesuai dengan penyajian laporan keuangan
untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2009.

Presented by interest bank subsidiary at


General and Administration Expense" in
year financial statement 2008 with amount
Rp 2.052.467.692 have reclassification
become account " Interest Expense" at "
Other Income (Charge)" as according to
presentation of financial statement for the
year ended December 31, 2009.

25. THE NEW ACCOUNTING STANDARD

25. STANDAR AKUNTANSI BARU

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan standar


Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru
ini diterbitkan oleh Dewan standar Akuntansi
Keuangan (DSAK):

The following summarizes the revised


Statement
of
Financial
Accounting
Standards (PSAK) which were recently
issued by the Indonesian Accounting
Standards Board (DSAK):

a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen


Keuangan:
Penyajian
dan
Pengungkapan, berisi persyaratan
penyajian dari instrumen keuangan dan
pengidentifikasian informasi yang harus
diungkapkan. Persyaratan penyajian
tersebut diterapkan terhadap klasifikasi
instrumen keuangan, dari perspektif
penerbit,
dalam
aset
keuangan,
kewajiban keuangan dan instrumen
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait
dengan suku bunga, dividen, kerugian
dan keuntungan, dan keadaan dimana
aset keuangan dan kewajiban keuangan
akan saling hapus. Pernyataan ini
mensyaratkan pengungkapan, antara
lain, informasi mengenai faktor yang
mempengaruhi jumlah, waktu, dan
tingkat kepastian arus kas masa yang
akan datang yang terkait dengan
instrumen keuangan dan kebijakan
akuntansi
yang
diterapkan
untuk
instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi
2006) ini menggantikan PSAK No. 50,
Akuntansi Investasi Efek Tertentu dan
diterapkan secara prospektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah

a. PSAK No. 50 (Revised 2006), Financial


Instruments:
Presentation
and
Disclosures contains the requirements
for the presentation of financial
instruments
and
identifies
the
information that should be disclosed.
The presentation requirements apply to
the
classification
of
financial
instruments, from the perspective of
the issuer, into financial assets,
financial
liabilities
and
equity
instruments; the classification of
related interests, dividends, losses and
gains, and the circumstances in which
financial assets and financial liabilities
should be offset. This standard requires
the disclosure, among others, of
information about factors that affect
the amount, timing, and certainty of an
entitys future cash flows relating to
financial
instruments
and
the
accounting policies applied to those
instruments. PSAK No. 50 (Revised
2006) supersedes PSAK No. 50,
Accounting for Certain Investments in
Securities and is to be applied
prospectively for the periods beginning

37

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih


dini
diperkenankan
dan
harus
diungkapkan.

on or after January 1, 2010. Earlier


application is permitted and should be
disclosed.

b.

PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen


Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,
mengatur
prinsip-prinsip
dasar
pengakuan
dan
pengukuran
aset
keuangan, kewajiban keuangan, dan
kontrak pembelian atau penjualan tem
non-keuangan. Pernyataan ini, antara
lain,
memberikan
definisi
dan
karakteristik terhadap derivatif, kategori
dari instrumen keuangan, pengakuan
dan
pengukuran, akuntansi lindung
nilai dan penetapan dari hubungan
lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006)
ini menggantikan PSAK No. 55,
Akuntansi Instrumen Derivatif dan
Akuntansi Lindung Nilai, dan diterapkan
secara
prospektif
untuk
laporan
keuangan yang mencakup periode yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari
2010.
Penerapan
lebih
dini
diperkenankan dan harus diungkapkan.

b. PSAK No. 55 (Revised 2006), Financial

c.

PPSAK No. 4, Pencabutan PSAK 31


(revisi 2000): Akuntansi Perbankan,
PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek,
dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana.
Berlaku untuk semua entitas yang
menerapkan PSAK 31 (revisi 2000), PSAK
42 dan PSAK 49.

c.

PPSAK No. 4, Revocation of PSAK 31:


Accounting for Banking Industry, PSAK
42: Accounting for Securities
Companies, and PSAK 49: Accounting
for Mutual Funds. Applicable for all
entities that apply PSAK 31 (Revised
2000), PSAK 42 and PSAK 49.

d. PPSAK No. 5, Pencabutan ISAK 06:


Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16
PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen
Derivatif Melekat pada kontrak dalam
Mata Uang Asing.

d.

PPSAK No. 5, Revocation of ISAK 6:


Interpretation of Paragraphs 12 and 16
of PSAK 55 (1999) on Embedded
Derivative Instruments in Foreign
Currency.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1


Januari 2011:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2009), Penyajian
Laporan Keuangan. Menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan
bertujuan umum (general purpose
financial statements) agar dapat
38

Instruments:
Recognition
and
Measurements
establishes
the
principles
for
recognizing
and
measuring financial assets, financial
liabilities, and some contracts to buy or
sell non-financial items. This standard
provides for the definitions
and
characteristics of a derivative, the
categories of financial instruments,
recognition and measurement, hedge
accounting and determination of
hedging relationships, among others.
PSAK No. 55 (Revised 2006)
supersedes PSAK No. 55, Accounting
for Derivative Instruments and Hedging
Activities, and is to be applied
prospectively for financial statements
covering the periods beginning on or
after January 1, 2010. Earlier
application is permitted and should be
disclosed.

Effective on or after January 1, 2011:


a.

PSAK No. 1 (Revised 2009),


Presentation of Financial Statements.
Prescribes the basis for presentation of
general purpose financial statements to
ensure comparability both with the

The original financial statements includes herein are in


Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk AND
A SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For The Year Ended
December 31, 2009
With Comparative Figures For The Year
Ended December 31, 2008
(Expressed in Rupiahs)

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS PADA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Lanjutan)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2009
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang
Berakhir 31 Desember 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah)

b. dibandingkan baik dengan laporan


keuangan periode sebelumnya maupun
dengan laporan keuangan entitas lain.

b. entitys financial statements of previous


periods and with the financial
statements of other entities.

c.

PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus


Kas. Memberikan pengaturan atas
informasi mengenai perubahan historis
dalam kas dan setara kas melalui laporan
arus kas yang mengklasifikasikan arus
kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi, maupun pendanaan (financing)
selama suatu periode.

c. PSAK No. 2 (Revised 2009), Statement


of Cash Flows. Requires the provision
of information about the historical
changes in cash and cash equivalents
by means of a statement of cash flows
which classifies cash flows during the
period from

PSAK No. 4 (Revisi 2009), Laporan


Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri. Akan diterapkan
dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian untuk
sekelompok entitas yang berada dalam
pengendalian suatu entitas induk dan
dalam akuntansi untuk investasi pada
entitas anak, pengendalian bersama
entitas, dan entitas
asosiasi
ketika
laporan
keuangan
tersendiri disajikan sebagai informasi
tambahan.

PSAK
No.
4
(Revised
2009),
Consolidated and Separate Financial
Statements. Shall be applied in the
preparation and presentation of
consolidated financial statements for a
group of entities under the control of a
parent
and in
accounting
for
investments in subsidiaries, jointly
controlled entities and associates when
separate financial statements are
presented as additional information.

26. APPROVAL OF CONSOLIDATED


FINANCIAL STATEMENTS

26. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN


KEUANGAN KONSOLIDASI
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab
atas laporan keuangan konsolidasi yang
telah diselesaikan pada tanggal 26 Maret
2010.

39

The financial statements were approved


by the Companys management and
authorized for issuance on March 26, 2010.

green division
of PT Kabelindo Murni Tbk

PT. KABELINDO MURNI Tbk

Jl. Rawagirang No. 2 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13930 - INDONESIA


Phone : (62-21) 460 9065, 460 9550 Fax : (62-21) 460 9064, 460 4271
E-mail : info@kabelindo.co.id

www.kabelindo.co.id

You might also like