You are on page 1of 30

STRUKTUR VIRUS

Kompetensi :
mahasiswa
mampu
menjelaskan
bagian-bagian virus dan menjelaskan
fungsi bagian-bagian tersebut
1.
2.
3.

Genome
Capsid/Capsomerers
Envelopes

Lipid Envelope

Protein
Capsid

Virion
Associated
Polymerase

Nucleic Acid

Spike
Projections

VIRION STRUCTURE

Nucleic acid

Capsid

DNA or RNA
Capsomeres

Envelope
Spikes

Figure 13.2a

Struktur partikel Virus bervariasi:


ukuran, bentuk dan susunan kimia
sangat kecil ukuran berkisar 20
400 nm
Virion:
Merupakan istilah teknis untuk satu
partikel virus lengkap yang tersusun
dari asam nukleat dikelilingi protein

BAGIAN-BAGIAN PARTIKEL VIRUS (VIRION)


Kapsid
(protein)

Bagian luar
Selubung protein
(pembungkus asam
nuklet)

Partikel
(virion)

Bagian
dalam

Molekul asam
nuklet (pembawa
informasi genetika)

Berbagai protein
(enzim)
7

DNA/RNA + Capsid protein


Virus

Nukleokapsid = Naked

Nukleokapsid + Lipid membrane, glycoproteins


Virus
Berenvelop

Komponen Virus (virion):


Capsid:
selubung protein disusun oleh banyak subunit protein
(kapsomer), kapsomer yang dapat identik atau berbeda.
Genetic Material:
RNA atau DNA, tidak kedua-duanya. Asam nukleat tersebut
berfungsi untuk mengendalikan aktivitas replikasi
(reproduksi) virus

Nucleocapsid = Capsid + materi genetik


Konponen tambahan pada beberapa virus:
Sampul (Envelope): terdiri dari protein, lipid. glikoprotein,
Envelop dapat ditutupi oleh struktur serupa paku (spike)
yang merupakan karbohidrat dan protein kompleks
Virus telanjang (Naked viruses) tidak punya sampul.

Fungsi Kapsid :
1.

Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus


sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi
lingkungan yang merugikan virus

2.

berisi tempat khusus di permukaannya yang


memungkinkan virion untuk
nempel pada sel
inang, dan
menyediakan protein yang memungkinkan virion
untuk menembus host membran sel dan, dalam
beberapa kasus, untuk menyuntikkan asam
nukleat menular ke dalam sitoplasma sel. Dalam
kondisi yang tepat, RNA virus dalam suspensi
cair molekul protein akan merakit diri untuk
menjadi kapsid virus fungsional dan menular.

3.

Morfologi Kapsid
Icosahedral ; bentuk nukleokapsid yang tersusun dr
kubus simetri terdiri atas 12,32,72,162,252 kapsomer

Icosahedral

Enveloped with
icosahedral
nucleocapsid
(herpesvirus)

Helical:
protein
mirip-pita
membentuk spiral
disekeliling
asam
nukleat. Dapat kaku
atau fleksibel.
a. Tobacco
mosaic virus
b.Ebola virus

Polyhedral: banyak sisi. Bentuk umum


adalah
icosahedron, dengan 20 muka
segitiga dan 12 sudut. Contoh : Poliovirus,
Herpesvirus

MORPHOLOGY OF AN ENVELOPED VIRUS

Figure 13.3

STRUCTURE OF INFLUENZA
VIRUS

Envelope (selubung virus) :

Terdapat

pada bagian sebelah luar kapsid dan


merupakan membran yang berasal dari
membran inang
Tersusun atas fosfolipid dan protein dari sel
inang serta protein dan glikoprotein dari
virus.
Selubung virus berfungsi untuk membantu
menginfeksi sel inang dan membawa
beberapa molekul enzim.

Complex viruses: bentuk tidak teratur (umum)


Bacteriophages
mempunyai
serabut,
lembaran, dan plat yang terikat capsid
Bacteriophage ditemukan oleh Twort
(1915) dari Inggris dan DHerelle
(1917), dari Perancis.Bacteriophage
hanya mengandung DNA

Poxviruses mempunyai beberapa selubung


membungkus asam nukleat.

MORPHOLOGY OF A COMPLEX VIRUS

Figure 13.5

VIRUS MEMPUNYAI DNA ATAU RNA DI


DALAM PROTEIN CAPSID (NUCLEOCAPSID)

Struktur Faga terdiri dari


Kepala
Kepala
yang
tersusun
atas
nukleokapsid
yang
berbentuk
polihedral (segi banyak), yaitu di
sebelah dalam terdapat asam nukleat
dan diluar tersusun atas kapsid
.

Isi Tubuh
Bagian

isi tersusun atas asam inti, yakni


DNA saja atau RNA saja. Bagian isi
disebut sebagai virion.
DNA atau RNA merupakan materi genetik
yang berisi kode-kode pembawa sifat
virus.
Berdasarkan
isi yang dikandungnya,
virus dapat dibedakan menjadi virus DNA
(virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus
influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam
isi virus terdapat beberapa enzim

Ekor virus
merupakan alat untuk menempel
pada inangnya. Ekor dilengkapi
benang atau serabut. Virus yang
menginfeksi sel eukariotik tidak
mempunyai ekor.
Spike
berperan pada proses pelekatan
virus pada sel inang

PROTEIN VIRUS
Protein virus merupakan komponen
virion yang diketahui sebagai:
Protein
struktural
(bagian
dari
tubuh virion) , mempunyai fungsi :
proteksi genom virus
Pada beberapa virus, berfungsi untuk
menempel pada sel inang
Pada virus yang berenvelop berperan
dalam fusinya dengan membran sel
(Untuk virus beramplop)

Protein non struktural


Protein non struktural terdapat dalam
virion (biasanya enzim) dan
Protein non struktural yang terdapat
hanya pada sel yang terinfeksi, dan
tidak pernah ditemukan dalam virion
Peranan tersebut meliputi:
Emzim : protease, reverse transcriptase
Faktor-faktor transkripsi
Primer untuk replikasi asam nukleat
Interference dengan respon imun inang

Protein virus sering disebut sebagai


protein esensial dan nonesensial
Protein
esensial dibutuhkan oleh
virus untuk menyelesaikan proses
replikasi dan untuk menghasilkan
virion yang infektif.
Protein
non
esensial
dapat
dihilangkan dari genom virus tanpa
pengaruh yang serius terhadap
pertumbuhan secara in vitro. Namun
hal ini mungkin tidak mencerminkan
situasi in vivo

Beberapa spike mempunyai:


Enzim neuroamidase
membantu virus dalam penetrasi ke
dalam lapisan epitel mukosa saluran
pernapasan sel inang
Hemagglutinin
membalut/mengikat virion pada
membran sel darah merah
dan
menyebabkan hemaglutinasi
Glycoprotein
protein yang mempunyai karbohidrat

MATERIAL GENETIK :
Virion tersusun dari genom virus. Genom
virus dapat beruntai tunggal atau ganda :
DNA untai tunggal (ssDNA):
Parvoviruses
DNA untai ganda (dsDNA):
Herpesviruses
Adenoviruses
Poxviruses
Hepadnaviruses* (Partially double
stranded)

RNA untai tunggal (ssRNA): dapat


plus (+) atau minus (-) sense:

Picornaviruses (+)
Retroviruses (+)
Rhabdoviruses (-)

RNA untai ganda (dsRNA):

Reoviruses

You might also like