Professional Documents
Culture Documents
1) Tujuan Percobaan
1. Dapat menggolongkan kation dan anion
2. Dapat menentukan pelarut yang sesuai
3. Dapat melakukan uji pendahuluan
4. Dapat mengidentifikasi kation dan anion
2) Teori Dasar
Analisis kualitatif adalah analisis kimia yang menjawab pertanyaan apa
yang terkandung dalam suatu sample. Analisis ini sangat bermanfaat dan
merupakan langkah awal sebelum melakukan analisis kuantitatif.
Untuk analisis kualitatif perlu dilakukan penggolongan agar memudahkan
dalam mengidentifikasi ion-ion dalam sample. Proses identifikasi berdasarkan
pada 3 jenis reaksi utama yaitu :
1. Pembentukan endapan berwarna, hal ini terjadi bila ion dalam larutan
bereaksi dengan suatu pereaksi pada keadaan tertentu.
2. Pembentukan warna larutan yang karakteristik, biasanya menggunakan
pereaksi yang selektif dan spesifik.
3. Pembentukan gas yang ditimbulkan dari reaksi dengan asam, basa atau
pereaksi yang selektif
Pengujian kualitatif menggunakan volume yang sedikit dan pengamatannya
dilakukan dengan latar belakang berwarna putih.
Penggolongan anion berdasarkan sifat reaksi yaitu sebagai pengoksidasi dan
pereduksi. Sedangkan untuk penggolongan kation berdasarkan hasil reaksi
dengan pereaksi tertentu, dengan demikian kation dapat digolongkan sebagai
berikut :
1.
2.
Golongan sulfida, pembentukan garam sulfida yang tidak larut atau sedikit
larut dalam asam atau air oleh kation-kation : Hg, Pb, Cu, Cd, Bi, As, Sb, Sn.
3.
4.
5.
Bunsen, Gilreath, dan vogel. Bunsen menggolongkan anion dari sifat kelarutan
garam perak dan garam bariumnya, warna, kelarutan garam alkali, dan
kemudahan menguapnya. Gilreath menggolongkan anion berdasarkan pada
kelarutan garam kalsium, barium, cadmium, dan garam peraknya. Sedangkan
vogel menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunakannya, yaitu
pemeriksaan anion yang dapat menguap bila diolah dengan asam, dan
pemeriksaan anion berdasarkan reaksinya dalam larutan.
AgNO3 0,1M
NaBiO3
CHCl3
KI 0,5N
KMnO4
SnCl2
H2SO4 2M
NH4-asetat
H2O2 3%
K2CrO4
FeCl3
KCNS
HCl 2M
NH4OH
BaCl2
Morin 1%
4) Flow Chart
o Pemeriksaan Pendahuluan
Analisis pendahuluan
(Pemeriksaan organoleftika)
Pemeriksaan
warna sampel
Pemeriksaan
bau
Sifat
hidroskopis
o Pemeriksaan nyala
Sedikit sample +
H2O
Dini Utia N
Pembahasan
Sampel No.7
Dalam percobaan identifikasi anion, dilakukan identifikasi ion Cl - terlebih
dahulu, dengan persamaan reaksi :
x + HNO3
Hx + NO3
Agx
+ HNO3
Karena x larut dalam air, dan terjadi endapan putih setelah penambahan
perak nitrat maka x merupakan ion klorida (Cl -).Ini dibuktikan dengan
penambahan ammonium, AgCl akan larut.
Cl- + Ag+
AgCl + 2 NH3
AgCl
[Ag(NH3)2]+ + Cl-
Dan setelah penambahan asam nitrat, endapan akan muncul kembali, ini
dikarenakan asam nitrat menetralkan kelebihan ammonia.
[Ag(NH3)2]+ + Cl- + 2HNO3
AgCl
+ 2 NH4+ + NO3-
tetapi dari identifikasi ion-ion tersebut bukan merupakan kation yang ada
pada sample. Dan ion Mn2+ merupakan kation yang terdapat dalam sample.
x
+ HNO3
xNO3 + H+
MnBiO3 + 2Na
Dini Utia N
Pengolahan Data
Sampel No.2
No
1
Prosedur
Pemeriksaan pendahuluan
Pengamatan
Dugaan
Warna
Merah muda
Bau
Tidak berbau
Sifat
Hidroskopis
NaOH,KOH,MnCl2,dll
Basa
NaOH,KOH,MnCl2,dll
Asam Basa
2
HgCl2,K3FeCN6,K2Cr2O7
Pemerikasaan Nyala
Sedikit
sample
+ Hijau kuning
Ba
Pemeriksaan Anion
aquadest
Endapan putih
+ NH4CO3
Sedikit bening
+ HNO3
Endapan putih
Pemeriksaan Kation
MnCl2