Professional Documents
Culture Documents
Pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam
tim kecil dengan bakat individu yang berbeda, kemampuan dan latar belakang untuk
menyelesaikan tujuan bersama. Penelitian ini berangkat untuk memeriksa pandangan tentang
pembelajaran kooperatif dalam domain proyek kelompok siswa lulus dari Departemen Statistik
dan Ekonomi Arid Pertanian Universitas Rawalpindi. Sebuah alat ukur semi-standar sikap pada
skala Likert tiga poin diadopsi untuk pengumpulan data. Analisis Data yang dihasilkan bahwa
siswa unggul untuk melakukan pekerjaan pada proyek-proyek kelompok bersama dengan metode
pembelajaran kooperatif terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dapat
mengembangkan sikap yang berbeda terhadap kerja tim melalui pengalaman pendidikan mereka.
Tantangan untuk pendidik Universitas adalah untuk mengembangkan keterampilan untuk
memfasilitasi Pengalaman kerja tim yang positif antara siswa mereka yang perlu berinteraksi
satu sama lain dalam transnasional tim di tempat kerja selanjutnya.
RESEARCH QUESTIONS
Setelah pertanyaan penelitian yang dirumuskan untuk melakukan penelitian ini
Apa konsep global pembelajaran kooperatif?
Apa sikap (persepsi/pandangan) Statistik dan mahasiswa Ekonomi tentang pembelajaran
kooperatif?
layak dalam penelitian ini. Semua siswa lulus tersedia dari dua disiplin Statistik Ekonomi dan
dipilih sebagai sampel penelitian.
Pengumpulan Data
Kuesioner dirancang untuk menyelidiki sikap siswa terhadap pembelajaran kooperatif. Isinya
item keempat belas pada jenis skala Likert. Item fokus pada keberhasilan pelaksanaan teknik
pembelajaran kooperatif dalam domain karya kelompok dan proyek. Uji coba statistik dilakukan
pada sampel kecil siswa. Ada beberapa modifikasi yang dilakukan. Justifikasi validitas kelompok
ahli diikuti untuk membangun kesesuaian. Pendekatan Departemen diadopsi untuk
mengumpulkan data empiris. Para siswa dari departemen ini lumayan bekerja sama. Peneliti
menjelaskan tujuan penelitian, desain instrumen, batas waktu dan metode respon mereka.
Kuesioner diberikan kepada kedua kelompok secara terpisah. Penjelasan pribadi disediakan jika
diperlukan. Kuesioner selesai dikumpulkan oleh administrasi personal. Dengan demikian data
lapangan berdasarkan dari 66 responden dari sampel dikumpulkan pada bulan Februari 2012.
Analisis Data
Persentase tanggapan dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Kedua analisis
kuantitatif dan kualitatif tanggapan fokus bersama-sama. Sampel populasi didasarkan pada dua
disiplin yaitu 36 Statistik dan 30 Ekonomi. Karakteristik responden adalah bahwa semua siswa
lulus muda Arid Pertanian Universitas Rawalpindi dan memiliki pengalaman kerja kolaboratif.
Respon beberapa siswa dalam pengalaman belajar kooperatif ialah bahwa beberapa anggota
menjadi tidak bertanggung jawab dalam tugas yang diberikan, tetapi mayoritas siswa ingin
melakukan tugas-tugas kelompok dan ingin belajar secara kooperatif.
CONCLUSIONS
Para mahasiswa merasa puas dengan perencanaan dan monitoring proses yang digunakan dalam
pembelajaran kooperatif. Mereka merasa beradaptasi untuk pengajaran di kelas normal. Siswa
percaya bahwa tugas-tugas kelompok jelas dan konsep mereka lebih belajar individu. Hal ini
juga membuat belajar yang menarik, menyediakan menyenangkan, dilakukan dalam situasi yang
memuaskan dan sosialisasi mereka meningkat. Siswa juga menyatakan bahwa selama pekerjaan
yang ditugaskan, mereka merasa tanggung jawab kerja, berkomitmen untuk keberhasilan setiap
anggota dan kelompok mereka.
RECOMMENDATIONS
Berdasarkan temuan penelitian, peneliti menyarankan: Guru terus harus memantau pekerjaan
tidak hanya kelompok tetapi juga anggota individu. Dan mengidentifikasi para pelajar yang
mencoba untuk menjadi bertanggung jawab dari tugas. Guru harus menggunakan kooperatif sisi
pendekatan pembelajaran berdampingan dengan pendekatan pembelajaran individual. Perlu
merencanakan pendekatan pembelajaran kooperatif secara struktural. Disarankan untuk
menggunakan pendekatan ini untuk mata pelajaran seperti Statistik dan Ekonomi karena
pembelajaran kooperatif memberikan ide-ide dari anggota yang berbeda dan konsep-konsep yang
mudah dan jelas dalam pembelajaran kooperatif.