Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Kata anestesi (pembiusan), berasal dari bahasa Yunani, an yang
berarti tidak, tanpa; dan aesthetos yang berarti persepsi, kemampuan
untuk merasa. Secara umum dapat diartikan sebagai suatu tindakan
menghilangkan rasa sakit atau nyeri ketika melakukan pembedahan dan
berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes pada
tahun 1846. Anestesiologi adalah ilmu kedokteran yang pada awalnya
berprofesi untuk menghilangkan nyeri dan rumatan pasien sebelum,
selama, dan sesudah pembedahaan. Seiring dengan waktu definisi
semakin berkembang, dan terkahir ditegaskan oleh The American Board
Of Anesthesiology pada tahun 1989 mencakup semua kegiatan yang yang
meliputi hal-hal berikut
1. Menilai, merancang dan menyiapkan pasien untuk anesthesia
2. Membantu menghilangkan nyeri saat pembedahan, persalinan
dan diagnostik-terapeutik.
3. Memantau dan memperbaiki homeostasis pasien perioperatif dan
pasien dalam keadaan kritis.
4. Mendiagnosa dan mengobati sindroma nyeri
5. Mengelola dan mengajarkan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
6. Mengevaluasi fiingsi pernapasan dan mengatasi gangguan
pernapasan.
7. Mengajarkan, memberi supervisi dan mengevaluasi penampilan
personel
paramedik
dalam
bidang
anestesia,
perawatan
pasien terutama
fasilitas
rawat
jalan
yang
diperlukan
untuk
implementasi
pertanggungjawaban.
Beberapa tipe anestesi yaitu:
1. Anestesi umum
2. Anestesi lokal
diinginkan
3. Anestesi regional : hilangnya rasa pada bagian tubuh yang lebih
luas dari tubuh oleh blokade selektif pada
jaringan spinal atau saraf yang berhubungan
dengannya.
Anestesi umum dilakukan dengan obat yang diberikan secara
inhalasi atau secara parenteral. Saat ini, anestesi inhalasi yang umum
digunakan untuk praktek klinik ialah N 2O, Halotan, Enfluran, Isofluran,
Desfluran dan Sevofluran. Beberapa obat ditinggalkan, karena efek
samping yang tidak dikehendaki.
Sejarah Anestesia Inhalasi
Anestesi inhalasi pertama digunakan di Kekaisaran Islam, yang
terdiri dari spons direndam dalam persiapan narkotika. Spons tersebut
diletakkan di atas wajah dari individu yang menjalani operasi.
Anestesi inhalasi modern yang pertama adalah karbon dioksida
dan asam nitrat. Akan tetapi, karbon dioksida tidak pernah benar-benar
digunakan secara teratur sebagai anestesi inhalansi. Sedangkan asam
nitrat lebih sering digunakan, dan masih digunakan sampai sekarang.
Keberhasilan oksida nitrat sebagai anestesi umum inhalansi
pertama kali dicatat oleh ahli kimia Inggris, Humphrey Davy, yang
menerbitkan sebuah makalah tentang subjek pada tahun 1800-an. Salah
satu pemakaian oksida nitrat pertama yang sukses adalah ekstraksi gas
gigi tanpa rasa sakit yang dilakukan oleh William Thomas Green Morton
pada tahun 1846.
halotan
memiliki
keuntungan-keuntungan,
namun
kekurangan tetap ada. Efek halotan yang paling dapat dipantau adalah
mensensitisasi
miokardium
terhadap
katekolamin,
dan
kemudian,
pada
pasien
dangen
alat
vaporizer
standar.
maupun
pada
manusia,
sehingga
obat
ini
tidak
terlalu
oleh
soda
lime,
meningkatkan
kewaspadaan
terhadap
dan
desfluran,
dengan
isofluran,
adalah
pada
1. Eter
2. Kloroform
3. Etil-klorida
kebakaran.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.
Anestesi Umum
2.1.1 Definisi
Anestesi umum adalah tindakan meniadakan nyeri secara
sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali
(reversibel). Menurut
pembedahan.
Keadaan
ini
dapat
dicapai
dengan