You are on page 1of 2

Analisa

Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaian elektronika yang


berfungsi untuk memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Rangkaian
pembalik sinyal masukan diberikan melalui sebuah resistor masukan (Rin) yang
dihubungkan secara seri terhadap masukan pembalik (input inverting) atau (-)
pada rangkaian Op-amp. Sinyal keluaran penguat operasional pada rangkaian
penguat pembalik diumpan balikan memlaui (Rf) dengan masukan yang sama.
Pada prinsip sebuah penguat operasional (Operational Amplifier) idealnya
memiliki impedansi masukan sangat besar sehingga dinyatankan sebagai
impedansi masukan yang tak terhingga sehingga memyebabkan tidak adannya
arus yang melewati masukan pembalik (Inverting Input) pada penguat operational
keadaan arus yang tak berarus tersebut membuat tegangan jatuh diantara masukan
pembalik dan masukan tak pembalik sehingga bernilaikan 0 Volt. Kondisi tersebut
menunjukan bahwa tegangan pada masukan pembalik adalah 0 volt karena
kondisi masukan (Inverting Input) yang memiliki tegangan 0 volt tersebut
dinyatakan sebagai ground semu.
Disebut penguat inverting karena setiap saat polaritas keluaran selalu
berlawanan dengan polaritas masukannya. Ketika diberi tegangan masukan (+)
maka tegangan keluaran bernilai (-). Tanda (-) memperlihatkan bahwa polaritas Vo
kebalikan dengan Vin.
Pada rangkaian penguat inverting dengan satu masukan langkah pertama
pada job kali ini adalah merangkai alat seperti gambar 2.2. Kemudian diberikan
tegangan input dari power supply sebesar 1 volt. Selanjutnya rangkaian
dihubungkan pada osiloskop, namun sebelumnya osiloskop harus dikalibrasi
terlebih dahulu agar sinyal keluaran hasil penguatan dapat dilihat dengan baik.
Kemudian jangan lupa untuk menghubungkan rangkaian dengan pascal dan atur
jarum kearah 15.
Pada input sinyal AC 1 volt dan atur R1 ke Resistor sebesar 1K, kemudian
ubah Rf sebesar 2K2 sehingga menghasilkan output sinyal -2,2 V. Pada

perhintungan Vo = -(Rf/R1). Vin menghasilkan keluaran sebesar -2,2 volt . Hasil


perhitungan dan hasil praktek mendapatkan sinyal keluran yang sama. Untuk
menentukan AV secara teori yakni dengan rumus AV = - Rf/R1. Selanjutnya
ubahlah Rf dan Vin sesuai dengan tabel percoban pertama.
Pada input sinyal DC 1 volt dan atur R1 sebesar 1K, kemudian atur Rf
sebesar 2K2 sehingga menghasilkan sinyal keluaran Vo sebesar -2,21. Untuk hasil
perhitungan mendapatkan hasil yang sama yakni dengan rumus Vo = -(Rf/R1).
Kemudian untuk mencari AV secara perhitungan dengan rumus AV = - Rf/R1. AV
= -2K2/1K = -2,2 V. Kemudian ubah Rf dan Vin seusai dengan tabel 2 input sinyal
DC. Untuk hasil perhitungan dan hasil praktek mendapatkan hasil yang tidak beda
jauh dengan hasil praktek dilab
Untuk rangkaian penguat inverting dengan dua masukan tidak beda jauh
dengan penguat inverting dengan satu masukan hanya saja pada job yang kedua
ini ditambahkan R2 sebagai input masukan. Pada tabel 3 input sinyal AC dengan
dua input atur Rf sebesar 1K, R1 sebesar 1K dan R2 sebesar 2K2. Kemudian atur
V1 dan V2 sebesar 1 V sehingga mendapatkan keluaran sinyal sebesar -1,45.
Untuk hasil perhitungan mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil
praktek pada keluaran Vo. Selanjutnya untuk melanjutkan praktek tinggal
mengubah R2 dan V2 sesuai dengan tabel ke tiga.

You might also like