You are on page 1of 16

SIROSIS HATI

Danny Sumargo
102010004

Anamnesis

Keluhan utama
RPS
RPD
RPK
Riwayat sosial

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Eritema Palmaris
Perubahan kuku kuku Muchrche
Jari gada
Kontraktur dupuytren
Ginekomastia
Hepatomegali
Spelomegali
Asites
Fetor hepatikum
Ikterus

Pemeriksaan Penunjang

SGOT
SGPT
Bilirubin total
Gamma GT
Alkali fosfatase
Cholinesterase
Albumin dan Globulin

Working Diagnosis
Sirosis Hati
Sirosis hati adalah suatu kondisi di mana
jaringan hati yang normal digantikan oleh
jaringan parut (fibrosis) yang terbentuk
melalui proses bertahap. Jaringan parut ini
memengaruhi
struktur
normal
dan
regenerasi sel-sel hati. Sel-selhati menjadi
rusak dan mati sehingga hati secara
bertahap kehilangan fungsinya.

Differential Diagnosis
Kolelitiasis
Penyakit batu empedu yang umumnya
ditemukan di dalam kandung empedu.
Keluhan umumnya mual, muntah. Nyeri
terdapat di perut kanan atas yang
berlangsung lebih dari 30 menit.

Abses Hati
Disebabkan oleh E. Histolytica yang
merupakan komensal di lumen usus besar,
menyebar ke hati melalui cabang vena
porta dan menimbulkan abses hati. Ciri
khas yaitu nyeri spontan perut kanan atas,
jalan membungkuk, kedua tangan pasien
biasanya diletakkan di atasnya, demam
tinggi yang bisa disertai syok

Epidemiologi

Insiden
sirosis
hati
di
Amerika
diperkirakan 360/ 100.000 penduduk.
Pria > wanita
Usia 30-59 tahun

Etiologi

Di
negara
barat
yang
tersering
merupakan akibat alkoholik sedangkan
di Indonesia terutama akibat infeksi
virus hepatitis B maupun C. Hasil
penelitian di Indonesia menyebutkan
virus hepatitis B menyebabkan sirosis
sebesar 40-50% , dan virus hepatitis C
30-40%.
sedangkan
10-20%
penyebabnya tidak diketahui.

Patofisiologi
Sirosis akibat virus hepatitis
Diduga melalui faktor mekanis,
immunologis atau kombinasi keduanya.
Namun yang utama adalah terjadinya
peningkatan aktivitas fibroblast dan
pembentukan jaringan ikat.

Manifestasi Klinik

Stadium awal:
Perasaan mudah lelah dan lemas.
Perasaan perut kembung,mual.
Selera makan berkurang.
Berat badan menurun.

Stadium lanjut:
Timbul jika ada komplikasi kegagalan hati
dan hipertensi porta.
- Gangguan tidur, dan demam tak begitu
tinggi
- Ikterus dengan air kemih berwarna
seperti teh pekat
- Muntah darah atau melena

Komplikasi

Hipertensi portal
Asites
Peritonitis bakterial spontan
Sindroma hepatorenal
Ensefalopati hepatikum
Hematemesis melena
Ca hepar

Penatalaksanaan

Interferon alfa dan lamivudin


Propanolol & nadolol untuk hipertensi
portal
Flurokuinolon untuk mengurangi sepsis
Spironolakton & furosemid untuk asites
Cefotaxime atau sefalosporin generasi
ke-3 untuk peritonitis bakteri spontan

Prognosis

Prognosis sirosis sangat bervariasi


dipengaruhi sejumlah faktor, meliputi
etiologi,
beratnya
kerusakan
hati,
komplikasi, dan penyakit lain yang
menyertai.
Penilaian prognosis pasien sirosis yang
terbaru adalah Model for End Stage Liver
Disease (MELD) digunakan untuk pasien
serosis yang dilakukan transplantasi hati.

Kesimpulan

Pria 58 tahun tersebut menderita sirosis


hati yang disebabkan oleh virus hepatitis
B.

You might also like