You are on page 1of 101

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

Likuiditas Rupiah
Laporan Bulanan

DISCLAIMER
Isi kodifikasi ini adalah himpunan peraturan Bank Indonesia yang disusun secara sistematis
berdasarkan kelompok dan topik tertentu untuk memudahkan pembaca memahami peraturan
dan menelusuri rekam jejak keberlakuan suatu peraturan Bank Indonesia. Penyusunan kodifikasi
ini telah melalui proses pemeriksaan dan editing terkait keakuratan dan kelengkapan peraturan
yang dikodifikasikan. Namun demikian mengingat bahwa peraturan Bank Indonesia dapat
berubah dari waktu ke waktu, maka setiap akses dan penggunaan atas kodifikasi ini agar
dilakukan secara bijaksana dengan memperhatikan tanggal unggah dan sumber orisinal dari
masing-masing peraturan Bank Indonesia yang dirujuk.1

1
Peraturan Bank Indonesia dapat diakses pada situs resmi Bank Indonesia http://www.bi.go.id/ atau melalui fasilitas
pencarian peraturan pada situs resmi Bank Indonesia (http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Search/).

KodiifikasiP
Peratu
uranBaankInd
donesiaa

Lik
kuiiditasR
Rup
piah
h
Lap
poran
nBulana
an

TimPeny
yusun
RamlanG
Ginting
C
ChandraM
Murniadi
SitiAsttiyah
DudyIsk
kandar
GaantiahWuryandani
Zu
ulkarnainS
Sitompul
Wah
hyuYuwan
naHidayaat
KomalaDewi
W
WirzaAyuN
Novriana
RiskaRossdiana
R
RistiaIcha
Pramesi

PusatRisetd
danEdukasiBankSentraal(PRES)
BankIndoneesia
Telp:02129
9817321
Fax.:02123
311580
email:PRES@
@bi.go.id
HakCipta
2013,BankIndonesia

2013

LikuiditasRupiah

LaporanBulanan

DAFTARISI

Paragraf
DaftarIsi
RekamJejakRegulasiLaporanBulananBank
DasarHukum
RegulasiTerkait
RegulasiBankIndonesia

LaporanBulananBankUmum

KetentuanUmum
JenisLaporan,KoreksiLaporandanBankLaporan
PeriodePenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
ProsedurPenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
LainLain
Sanksi
PenyampaianPertanyaan

LaporanKantorPusatBankUmum
KetentuanUmum
PenyusunanLaporandanPenanggungJawabLaporan
PenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
ProsedurPenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
Sanksi

LaporanStabilitasMoneterdanSistemKeuanganBulananBank
UmumSyariahdanUnitUsahaSyariah

KetentuanUmum
KewajibandanTanggungJawabBankPelapor
PenyusunandanPenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
PeriodePenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
ProsedurPenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
Sanksi
KetentuanPeralihan
KetentuanPenutup

LaporanBulananBankPerkreditanRakyat

KetentuanUmum
PeriodePenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
PedomanPencatatan
KeadaanMemaksa(Forcemajeure)
Sanksi
LainLain

LaporanBulananBankPerkreditanRakyatSyariah

KetentuanUmum
PeriodePenyampaianLaporandanKoreksiLaporan

Halaman

Par.14
Par.57
Par.811
Par.1214
Par.15
Par.1621
Par.22

Hal.ixxii
Hal.xxiii
Hal.xxiv
Hal.xxiv
Hal.xxivxxv

Hal.12
Hal.34
Hal.47
Hal.711
Hal.1112
Hal.1214
Hal.1415

Par.2326
Par.2731
Par.3240
Par.4143
Par.4449

Hal.1519
Hal.1920
Hal.2025
Hal.2529
Hal.2933

Par.50
Par.5153
Par.5459
Par.6062
Par.6370
Par.7175
Par.7680
Par.8182

Hal.3334
Hal.3435
Hal.3538
Hal.3840
Hal.4146
Hal.4649
Hal.4952
Hal.53

Par.8387
Par.8891
Par.92
Par.93
Par.9499
Par.100

Hal.5357
Hal.5759
Hal.59
Hal.5960
Hal.6062
Hal.6263

Par.101105
Par.106113

Hal.6366
Hal.6668

LikuiditasRupiah

ProsedurPenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
PedomanPencatatandanPelaporan
Sanksi
KeadaanMemaksa(Forcemajeure)
PenyampaianPertanyaan

Lampiran
Lampiran1:PedomanBankUmum

HalamanJudul
InformasiPokokBankPelapor
PenjelasanInformasiPokokBankPelapor
InformasiPokokPerusahaanAnak
PenjelasanInformasiPokokPerusahaananak
BabIPenjelasanUmum
BabIIPenjelasanUmumKolomDaftarRincian
BabIIIPenjelasanLBUGabungan,LBUPerkantor,LBUPerusahaan Anakdan
LBUKonsolidasi
III.1.1.NeracaPerKantor
III.1.2.PenjelasanPosPosNeracaBulanan
III.1.3.RekeningAdministratif
III.1.4.PenjelasanRekeningAdministratif
III.2.1.LaporanLaba/RugiPerKantor

LaporanBulanan
Par.114
Hal.6870
Par.115
Hal.70
Par.116120
Hal.7072
Par.121122
Hal.7273
Par.123
Hal.73

Hal.742626

Hal.74693

Hal.74
Hal. 75 76
Hal. 77 79
Hal.80 81
Hal.82 83
Hal. 84 93
Hal. 94 112
Hal. 113 451

Hal. 113 116


Hal. 117 126
Hal. 127 128
Hal. 129 132
Hal. 133 142

III.2.1.A.DaftarRincianPendapatanBungadariSuratBerharga

Hal.141

III.2.1.B.DaftarRincianPendapatanBungadariKredityangDiberikan

Hal.142

III.2.2.PenjelasanLaporanLabaRugi
III.3.1.RincianKasdalamValutaAsing
III.3.2.PenjelasanDaftarRincianKasdalamValutaAsing
III.4.1.SandiRincianPenempatanpadaBankIndonesia
III.4.2.PenjelasanDaftarRincianPenempatanpadaBankIndonesia
III.4.3.DaftarRincianPenempatanpadaBankIndonesia
III.5.1.SandiRincianPenempatanpadaBankLain
III.5.2.PenjelasanDaftarRincianPenempatanpadaBankLain
III.5.3.DaftarRincianPenempatanpadaBankLain
III.6.1.SandiRincianTagihanSpotdan Derivatif
III.6.2.PenjelasanDaftarRincianTagihanSpotdanDerivatif
III.6.3.DaftarRincianTagihanSpotdanDerivatif
III.7.1.SandiRincianSuratBerhargayangDimiliki
III.7.2.PenjelasanDaftarRincianSuratBerhargayangDimiliki
III.7.3.DaftarRincianSuratBerhargayangDimiliki
III.8.1.SandiRincianSuratBerhargayangDijualdenganJanjiDibeli
Kembali(Repo)
III.8.2.PenjelasanDaftarRincianSuratBerhargayangDijualdengan
JanjiDibeliKembali(Repo)
III.8.3.DaftarRincianSuratBerhargaRepo
III.9.1.SandiRincianTagihanAtasSuratBerhargayangDibelidengan
JanjiDijualKembali(ReverseRepo)
III.9.2.PenjelasanDaftarRincianTagihanAtasSuratBerhargayang
DibelidenganJanjiDijualKembali(ReverseRepo)
III.9.3.DaftarRincianTagihanAtasSuratBerhargaReverseRepo
III.10.1.SandiRincianTagihanAkseptasi

Hal. 143 162


Hal. 163
Hal. 164
Hal. 165
Hal. 166
Hal. 167
Hal. 168 171
Hal.172 174
Hal. 175 176
Hal. 177 180
Hal. 181 183
Hal.184 185
Hal.186 190
Hal.191 195
Hal.196 197
Hal.198 202

Hal.203 207

Hal.208 209
Hal.210 214

Hal. 215 218

Hal. 219 220


Hal. 221 224

ii

LikuiditasRupiah

III.10.2.PenjelasanDaftarRincianTagihanAkseptasi

III.10.3.TagihanAkseptasi

III.11.1.SandiRincianKredityangDiberikan

III.11.2.PenjelasanDaftarRincianKredityangDiberikan

III.11.3.DaftarRincianKredityangDiberikan

III.12.1.SandiRincianPenyertaan

III.12.2.PenjelasanDaftarRicianPenyertaan

III.12.3.DaftarRicianPenyertaan

III.13.1.SandiRincianCadanganKerugianPenurunanNilaiAset

Keuangan
III.13.2.PenjelasanDaftarRincianCadanganKerugianPenurunanNilai
AsetKeuangan
III.13.3.DaftarRincianCadanganKerugianPenurunanNilaiAset
Keuangan
III.14.1.SandiRincianAsetTidakBerwujud
III.14.2.PenjelasanDaftarRincianAsetTidakBerwujud
III.14.3.DaftarRincianAsetTidakBerwujud
III.15.1.SandiRincianAsetTetapdanInventaris
III.15.2.PenjelasanDaftarRincianAsetTetapdanInventaris
III.15.3.DaftarRincianAsetTetapdanInventaris
III.16.1.SandiRincianPropertiTerbengkalai
III.16.2.PenjelasanDaftarRincianPropertiTerbengkalai
III.16.3.DaftarRincianPropertiTerbengkalai
III.17.1.SandiRincianAsetyangDiambilAlih
III.17.2.PenjelasanDaftarRincianAsetyangDiambilAlih(AYDA)
III.17.3.DaftarRincianAsetyangDiambilAlih
III.18.1.SandiRincianRekeningTunda(SuspenseAccount)
III.18.2.PenjelasanDaftarRincianRekeningTunda(SuspenseAccount)
III.18.3.DaftarRincianRekeningTunda(SuspenseAccount)
III.19.1.SandiRincianAsetAntarKantorpadaKantoryangMelakukan
KegiatandiIndonesia
III.19.2.PenjelasanDaftarRincianAsetAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatandiIndonesia
III.19.3.DaftarRincianAsetAntarKantorpadaKantoryangMelakukan
KegiatandiIndonesia
III.20.1.SandiRincianAsetAntarKantorpadaKantoryangMelakukan
KegiatanOperasidiLuarIndonesia
III.20.2.PenjelasanDaftarRincianAsetAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasidiLuarIndonesia
III.20.3.DaftarRincianAsetAntarKantorPadaKantoryangMelakukan
KegiatanOperasidiLuarIndonesia
III.21.1.SandiRincianCadanganKerugianPenurunanNilaiAsetLainnya
III.21.2.PenjelasanDaftarRincianCadanganKerugianPenurunanNilai
AsetLainnya
III.21.3.DaftarRincianCadanganKerugianPenurunanNilaiAsetLainnya
III.22.1.SandiRincianRupaRupaAset
III.22.2.PenjelasanDaftarRincianRupaRupaAset
III.22.3.DaftarRincianRupaRupaAset
III.23.1.SandiRincianGiro
III.23.2.PenjelasanDaftarRincianGiro
III.23.3.DaftarRincianGiro

LaporanBulanan

Hal.225 226
Hal. 227 228
Hal.229 234
Hal.235 248
Hal.249 250
Hal.251 252
Hal.253 254
Hal.255
Hal.256

Hal.257

Hal.258

Hal.259
Hal.260 261
Hal.262
Hal.263
Hal.264 265
Hal.266
Hal.267
Hal.268 269
Hal.270
Hal. 271 272
Hal.273 275
Hal.276
Hal.277
Hal.278
Hal.279
Hal.280

Hal.281 282

Hal.283

Hal.284

Hal.285 287

Hal.288

Hal.289
Hal.290

Hal.291
Hal.292 296
Hal.297 300
Hal.301 302
Hal.303 304
Hal.305 307
Hal. 308

iii

LikuiditasRupiah

III.24.1.SandiRincianTabungan

III.24.2.PenjelasanDaftarRincianTabungan

III.24.3.DaftarRincianTabungan

III.25.1.SandiRincianSimpananBerjangka

III.25.2.PenjelasanDaftarRincianSimpananBerjangka

III.25.3.DaftarRincianSimpananBerjangka

III.26.1.SandiRincianKewajibanKepadaBankIndonesia

III.26.2.PenjelasanDaftarRincianKewajibanKepadaBankIndonesia

III.26.3.DaftarRincianKewajibanKepadaBankIndonesia

III.27.1.SandiRincianKewajibanKepadaBankLain

III.27.2.PenjelasanDaftarRincianKewajibanKepadaBankLain

III.27.3.DaftarRincianKewajibanKepadaBankLain

III.28.1.SandiRincianKewajibanSpotdanDerivatif

III.28.2.PenjelasanDaftarRincianKewajibanSpotdanDerivatif

III.28.3.DaftarRincianKewajibanSpotdanDerivatif

III.29.1.SandiRincianKewajibanAtasSuratBerhargayangDijual

denganJanjiDibeliKembali(Repo)
III.29.2.PenjelasanDaftarRincianKewajibanAtasSuratBerhargayang
DijualdenganJanjiDibeliKembali(Repo)
III.29.3.PenjelasanDaftarRincianKewajibanAtasSuratBerhargayang
DijualdenganJanjiDibeliKembali(Repo)
III.30.1.SandiRincianKewajibanAkseptasi
III.30.2.PenjelasanDaftarRincianKewajibanAkseptasi
III.30.3.DaftarRincianKewajibanAkseptasi
III.31.1.SandiRincianSuratBerhargayangDiterbitkan
III.31.2.Penjelasan DaftarRincianSuratBerhargayangDiterbitkan
III.31.3.DaftarRincianSuratBerhargayangDiterbitkan
III.32.1.SandiRincianPinjamanyangDiterima
III.32.2.PenjelasanDaftarRincianPinjamanyangDiterima
III.32.3.DaftarRincianPinjamanyangDiterima
III.33.1.SandiRincianSetoranJaminan
III.33.2.PenjelasanDaftarRincianSetoranJaminan
III.33.3.DaftarRincianSetoranJaminan
III.34.1.SandiRincianKewajibanAntarKantorPadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiIndonesia
III.34.2.PenjelasanDaftarRincianKewajibanAntarKantorpadaKantor
yangMelakukanKegiatanOperasionaldiIndonesia
III.34.3.DaftarRincianKewajibanAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiIndonesia
III.35.1.SandiRincianKewajibanAntarKantorPadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionalDiLuarIndonesia
III.35.2.PenjelasanDaftarRincianKewajibanAntarKantorpadaKantor
yangMelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia
III.35.3.DaftarRincianKewajibanAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia
III.36.1.SandiRincianRupaRupaKewajiban
III.36.2.PenjelasanDaftarRincianRupaRupaKewajiban
III.36.3.DaftarRincianRupaRupaKewajiban
III.37.1.SandiRincianModalPinjaman
III.37.2.PenjelasanDaftarRincianModalPinjaman
III.37.3.DaftarRincianModalPinjaman

LaporanBulanan

Hal. 309 310


Hal. 311 313
Hal.314
Hal.315 316
Hal.317 319
Hal.320
Hal.321
Hal.322 323
Hal.324
Hal.325 326
Hal.327 328
Hal.329
Hal.330 331
Hal.332 334
Hal.335
Hal.336 337

Hal.338 341

Hal.342

Hal.343
Hal.344 345
Hal.346
Hal.347 348
Hal.349 352
Hal.353
Hal.354 356
Hal.357 361
Hal.362
Hal.363
Hal.364 365
Hal.366
Hal.367

Hal.368

Hal.369

Hal.370

Hal.371 372

Hal.373

Hal.374 375
Hal.376 378
Hal.379
Hal.380 382
Hal.383 389
Hal.390

iv

LikuiditasRupiah

III.38.1.SandiRincianModalDisetor

III.38.2.PenjelasanDaftarRincianModalDisetor

III.38.3.DaftarRincianModalDisetor

III.39.1.SandiRincianModalSumbangan

III.39.2.PenjelasanDaftarRincianModalSumbangan

III.39.3.DaftarRincianModalSumbangan

III.40.1.SandiRincianPendapatanKomprehensifLainnya

III.40.2.PenjelasanDaftarRincianPendapatanKomprehensifLainnya

III.41.1.SandiRincianDanaSetoranModal

III.41.2.PenjelasanDaftarRincianDanaSetoranModal

III.41.3.DaftarRincianDanaSetoranModal

III.42.1.SandiRincianTransaksiSpotdanDerivatif

III.42.2.Penjelasan DaftarRincianTransaksiSpotdanDerivatif

III.42.3.DaftarRincianTransaksiSpotdan Derivatif

III.43.1.SandiRincianIrrevocableL/CyangMasihBerjalan

III.43.2.PenjelasanDaftarRincianIrrevocableL/CyangMasihBerjalan

III.43.3.DaftarRincianIrrevocableL/CyangMasihBerjalan

III.44.1.SandiRincianGaransiyangDiberikan

III.44.2.PenjelasanDaftarRincianGaransiyangDiberikan

III.44.3.DaftarRincianGaransiyangDiberikan

III.45.1.SandiRincianPenerusanKredit

III.45.2.PenjelasanDaftarRincianPenerusanKredit

III.45.3.DaftarRincianPenerusanKredit

III.46.1.SandiRincianKredityangDihapusbuku

III.46.2.PenjelasanDaftarRincianKredityangDihapusbuku

III.46.3.DaftarRincianKredityangDihapusbuku

III.47.1.DaftarPersetujuandanRealisasiKreditBaru

III.47.2.PenjelasanDaftarPersetujuandanRealisasi

III.48.1.SandiRincianPelimpahanKreditpadaBulanLaporan

III.48.2.PenjelasanDaftarRincianPelimpahanKreditpadaBulan

Laporan
III.48.3.DaftarRincianPelimpahanKreditpadaBulanLaporan
III.49.RincianRupaRupaAsetLainnya
III.50.RincianRupaRupaKewajibanLainnya
III.51.RincianPendapatanNonOperasiojnallainnya
III.52.RincianBebanNonOperasionalLainnya
BabIVLBUGabungan
IV.1.1.NeracaGabungan
IV.1.2.RekeningAdministratifGabungan
IV.2.LaporanLaba/RugiGabungan
IV.3.1.SandiRincianAsetAntarKantorpadaKantoryangMelakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia(Gabungan)

IV.3.2.DaftarRincianAsetAntarKantorpadaKantoryangMelakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia(Gabungan)
IV.4.1.SandiRincianAsetAntarkantorpadaKantoryangMelakukan
KegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
IV.4.2.DaftarRincianAsetAntarKantorPadaKantoryangMelakukan
KegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
IV.5.DaftarRincianRupaRupaAsetGabungan

LaporanBulanan

Hal.391
Hal.392 393
Hal.394
Hal.395
Hal.396
Hal.397
Hal.398
Hal.399 400
Hal. 401
Hal. 402
Hal. 403
Hal. 404 405
Hal. 406 409
Hal. 410 413
Hal. 414 417
Hal. 418 419
Hal.420
Hal. 421 423
Hal.424 425
Hal.426 429
Hal.430 431
Hal.432 433
Hal.434
Hal.435
Hal.436 437
Hal.438
Hal.439
Hal.440
Hal.441
Hal.442 443

Hal.444 447
Hal.448
Hal.449
Hal.450
Hal.451
Hal.452 475
Hal. 452 455
Hal.456 457
Hal.458 465
Hal.466

Hal.467

Hal.468

Hal.469

Hal.470

LikuiditasRupiah

IV.6.1.SandiRincianKewajibanAntarKantorpadaKantoryang

MelakukanKegiatanOperasionaldiIndonesia(Gabungan)
IV.6.2.DaftarRincianKewajibanAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionalDiIndonesia(Gabungan)
IV.7.1.SandiRincianKewajibanAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
IV.7.2.DaftarRincianKewajibanAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
IV.8.DaftarRincianRupaRupaKewajibanGabungan
BabVLBUGabungan(termasukUUS)
V.1.1.NeracaGabungan
V.1.2.RekeningAdministratifGabungan
V.2.LaporanLaba/RugiGabungan
V.3.1.SandiRincianAsetAntarKantorpadaKantoryangMelakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia(Gabungan)
V.3.2.DaftarRincianAsetAntarKantorpadaKantoryangMelakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia(Gabungan)
V.4.1.SandiRincianAsetAntarkantorAktivapadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
V.4.2.DaftarRincianAsetAntarkantorAktivapadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
V.5.DaftarRincianRupaRupaAsetGabungan
V.6.1.SandiRincianKewajibanAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiIndonesia(Gabungan)
V.6.2.DaftarRincianAsetAntarkantorAktivapadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
V.7.1.SandiRincianKewajibanAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
V.7.2.DaftarRincianKewajibanAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
V.8.DaftarRincianRupaRupaKewajibanGabungan
BabVILBUPerusahaanAnak
VI.1.1.NeracaPerusahaanAnak
VI.1.2.RekeningAdministratif
VI.2.LaporanLaba/RugiPerKantor1)
VI.3.1.SandiRincianPenempatanpadaBank Lain
VI.3.2.DaftarRincianPenempatanpadaBankLain
VI.4.1.SandiRincianTagihanSpotdan Derivatif
VI.4.2.DaftarRincianTagihanSpotdan Derivatif
VI.5.1.SandiRincianSuratBerhargayangDimiliki
VI.5.2.DaftarRincianSuratBerharga
VI.6.1.SandiRincianSuratBerhargayangDijualdenganJanjiDibeli
Kembali(Repo)
VI.6.2.DaftarRincianSuratBerhargaRepo
VI.7.1.SandiRincianTagihanAtasSuratBerhargayangDibelidengan
JanjiDijualKembali(ReverseRepo)
VI.7.2.DaftarRincianTagihanAtasSuratBerhargaReverseRepo
VI.8.1.SandiRincianTagihanAkseptasi
VI.8.2.DaftarRincianTagihanAkseptasi
VI.9.1.SandiRincianKredityangDiberikan
VI.9.2.DaftarRincianKredityangDiberikan
VI.10.1.SandiRincianPenyertaan
VI.10.2.DaftarRincianPenyertaan

LaporanBulanan

Hal.471

Hal.472

Hal.473

Hal.474

Hal.475
Hal.476 498
Hal.476 479
Hal.480 481
Hal.482 488
Hal.489

Hal.490

Hal.491

Hal.492

Hal. 493
Hal.494

Hal.495

Hal.496

Hal.497

Hal.498
Hal.499 562
Hal.499 502
Hal.503 504
Hal.505 512
Hal.513 516
Hal.517 518
Hal.519 522
Hal.523 524
Hal.525 529
Hal.530 531
Hal.532 535

Hal.536 537
Hal.538 543

Hal.544 545
Hal.546 549
Hal.550 551
Hal.552 557
Hal.558 559
Hal.560 561
Hal.562

vi

LikuiditasRupiah

BabVIILBUKonsolidasi

VII.1.NeracaKonsolidasi

VII.2.RekeningAdministratifKonsolidasi

VII.3.RincianLaporanLaba/RugiKonsolidasi

Lampiran

Lampiran1:DaftarSandiBank

Lampiran2:PenjelasanDaftarSandiBank

Lampiran3:DaftarSandiPihakKetigaBukanBank

Lampiran4:PenjelasanDaftarSandiPihakKetigaBukanBank

Lampiran5:DaftarSandiNegaradanValuta

Lampiran6:DaftarSandiWilayahBankIndonesia

Lampiran7:DaftarSandiLokasiKabupaten/KotaSeluruhIndonesia

Lampiran8:DaftarSandiKlasifikasiLapanganUsahaPenerimaKredit

Lampiran9:DaftarIstilah

Lampiran10:DaftarLembagaPemeringkat

Hal.563 582
Hal.563 566
Hal.567 568
Hal.569 582
Hal.583 693
Hal.583 590
Hal.591 592
Hal.593 597
Hal.598 605
Hal.606 615
Hal.616
Hal.617 630
Hal.631 685
Hal.686 689
Hal.690 691

Lampiran2:PedomanPenyusunanLaporanKantorPusatBankUmum

Hal.692866

Hal.692
Hal.693 701
Hal.693
Hal.693 694
Hal.694 697
Hal.697
Hal.698
Hal.698
Hal.698
Hal.699 700
Hal.700
Hal.700
Hal.700
Hal.701
Hal.702 711
Hal.702
Hal.702 703

Hal.703 704

Hal.704

Hal.704 705
Hal.705
Hal.705 706

Hal.706 707
Hal.707
Hal.708
Hal.708
Hal.708 709
Hal.709

HalamanJudul
BabIPenjelasanUmum
A.TujuanPelaporan
B.Pelapor/PenyediaInformasi
C.JenisLaporan
D.PenjabaranKurs
E.PenyusunanLaporan
F.PenyampaianLaporan
G.DatayangDilaporkan
H.WaktuPenyampaianLaporan
I.PenyampaianKoreksi
J.Sanksi
K.Pengguna
L.Lainlain
BabIIPenjelasanFormulirdanCakupanInformasiyangDilaporkan
I. Form101:LaporanKegiatanKustodian
II. Form201,202,dan203:LaporanPenerbitanSuratKredit
BerdokumenDalamNegeri(SKBDN)
III. Form301sampaidengan304:LaporanAlatPembayarandengan
MenggunakanKartu(APMK)danInstrumenPrabayar
IV. Form401:LaporanRemittancedariTenagaKerjaIndonesia(TKI) di
LuarNegeri
V. Form402:RemittancedariTenagaKerjaAsing(TKA)diIndonesia
VI. Form501:MutasiRekeningPemerintah
VII. Form601sampaidengan605:LaporanTriwulananPenanganan
danPenyelesaianPengaduanNasabah
VIII. Form701:Bancassurance
IX. Form702:AktivitasBankSebagaiAgenPenjualEfekReksadana
X. Form703:AktivitasKeagenanProdukKeuanganLuarNegeri
XI. Form704:TransaksiPerbankanMelaluiDeliveryChannelEBanking
XII. Form705:OutstandingTransaksiStructuredProducts
XIII. Form706:TransaksiStructuredProductsyangBermasalah

LaporanBulanan

vii

LikuiditasRupiah

XIV. Form707:ProyeksiArusKas
XV. Form801sampaidengan807:LaporanPejabat Eksekutif,Laporan
DataTenagaKerjaPerbankan,danLaporanJaringanKantorBank
XVI. Form901dan902:LaporanKeuanganPublikasiBank (Condensed
FinancialStatement)
BabIIIPenjelasanPengisianFieldatauKolom
TataCaraPenulisanCharacterdanNumeric
TataCaraPengisianFieldHeader
InformasiPokokBankPelapor
Form101:KegiatanKustodian
Form201sampaidengan203:LaporanPenerbitanSuratKredit
BerdokumenDalamNegeri(SKBDN)

Form201:TransaksiSKBDN

Form202:PembelianWeselSKBDN

Form203:PenjualanWeselSKBDN
Form301sampaidengan304:LaporanAlatPembayarandengan
MenggunakanKartu(APMK)danUang
Elektronik

Form301:LaporanBulananPenerbitKartuKredit

Form302:LaporanBulananPenerbitSelainKartuKredit

Form303:LaporanBulananAcquirer

Form304:LaporanBulananInfrastruktur
Form305:LaporanTriwulananPenyelenggaraKliringdan/atau

PenyelesaianAkhir(Settlement)

Form306:LaporanBulananFraudAPMKdanUangElektronik
Form401:LaporanRemittanceDariTenagaKerjaIndonesia(TKI)diLuar
Negeri
Form402:RemittancedariTenagaKerjaAsing(TKA)diIndonesia
Form501:MutasiRekeningPemerintah
Form601sampaidengan605:LaporanTriwulananPenanganandan
PenyelesaianPengaduanNasabah

Form601:JenisProdukdanPermasalahanyangDiadukan

Form602:PengaduanyangDiselesaikanDalamMasaLaporan

Form603:PenyebabPengaduan

Form604:PublikasiNegatif

Form605:PenyelesaianSengketa

Form701:Bancassurance

Form702:AktivitasBankSebagaiAgenPenjualEfekReksadana

Form703:AktivitasKeagenanProdukKeuanganLuarNegeri

Form704:TransaksiPerbankanMelaluiDeliveryChannelEBanking

Form705:OutstandingTransaksiStructuredProducts

Form706:TransaksiStructuredProductsyangBermasalah

Form707:ProyeksiArusKas

Form801:DataPejabatEksekutif

Form802:DaftarRiwayatPekerjaanIndividualPejabatEksekutif
Form803:DataStrukturTenagaKerjaMenurutJenjangInformasi
Pendidikan,StatusTenagaKerja,JenisKelamin,Usia,

Pendidikan,danJabatan
Form804:PerkembanganJumlahTenagaKerjaPensiun,PensiunDini,

danTenagaKerjaDiberhentikan
Form805:PrediksiKebutuhanPegawai BerdasarkanJenisPekerjaandan

Kualifikasi

LaporanBulanan

Hal.709 710
Hal.710 711

Hal.711

Hal.712 866
Hal.712
Hal.712 713
Hal.714
Hal.715 720
Hal.721 731

Hal.721727

Hal.728729

Hal.730731

Hal.732 766

Hal.732747

Hal.748761

Hal.762763

Hal.764766

Hal.767 769

Hal.770 773
Hal.774 775

Hal.776 777
Hal.778 790
Hal.791 804

Hal.791794

Hal.795797

Hal.798800

Hal.801802

Hal.803804

Hal. 805 809


Hal.810 814
Hal.815 819
Hal.820 822
Hal.823 827
Hal.828 830
Hal.831 832
Hal.833 839
Hal.840 842
Hal.843 849

Hal.850 851

Hal.852 854

viii

LikuiditasRupiah

LaporanBulanan

Hal.855 856
Hal.857 862
Hal.863 866

Form901:LaporanKeuanganPublikasiBank(LKPB)Bulanan

Hal.863864

Form902:LaporanKeuanganPublikasiBank(LKPB)Triwulanan

Hal.865866

Form806:JumlahdanJenisPelatihanKaryawan
Form807:DataJaringanKantor
Form901dan902:LaporanKeuanganPublikasiBank(Condensed
FinancialStatement)


Lampiran3:PetunjukTeknisAplikasiLaporanKantorPusatBankUmum
HalamanJudul
Bab1KeteranganUmumCaraPengisian
Bab2SistemValidasi
Bab3InformasiPokokBankPelapor
Bab4DaftarFormulirLKPBU
Bab5TemplateDanSpesifikasiTampilandanTabelAcuan
Bab6DaftarLampiranSandi
Lampiran3a:SandiBankPelapor
Lampiran3b:SandiLokasi
Lampiran3c:SandiNegaradanValuta
Lampiran3d:SandiPerusahaanAsuransi
Lampiran3e:SandiManajerInvestasi
Lampiran3f:SandiKCInduk

Lampiran4:PedomanPenyusunanLaporanStabilitasMoneterdan
SistemKeuanganBulananBankUmumSyariahdanUnit
UsahaSyariah
InformasiPokokBankPelapor
PenjelasanInformasiPokokBankPelapor
InformasiPokokPerusahaanAnak
PenjelasanInformasiPokokPerusahaanAnak
BabIPenjelasanUmum
BabIIPenjelasanUmumKolomDaftarRincian
BabIIILaporanPerkantor
III.1.1LaporanPosisiKeuangan/NeracaPerKantor
III.1.2PenjelasanPosPosNeracaBulanan
III.1.3RekeningAdministratif
III.1.4PenjelasanRekeningAdministratif
III.2.1LaporanLaba/RugiPerKantor
III.2.2PenjelasanLaporanLaba/Rugi

III.2A.1DaftarRincianPendapatandariPenyaluranDanadari Surat
BerhargadanPembiayaanyangdiberikan
III.2A.2PenjelasanRincianPendapatandariPenyaluranDana dariSurat
BerhargadanPembiayaanyangdiberikan
III.2B.1DaftarRincianDistribusiBagiHasil
III.2B.2PenjelasanRincianPerhitunganBagiHasil
III.3.1DaftarRincianKasdalamValutaAsing
III.3.2PenjelasanDaftarRincianKasdalamValutaAsing
III.4.1SandiRincianPenempatanpadaBankIndonesia
III.4.2PenjelasanDaftarRincianPenempatanpadaBank Indonesia
III.4.3DaftarRincianPenempatanpadaBankIndonesia

Hal.8671193

Hal.867
Hal.868 869
Hal.870 954
Hal.955 956
Hal.957 959
Hal.960 1067
Hal.1068 1193
Hal.1069 1073
Hal.1074 1089
Hal.1090 1098
Hal.1099 1102
Hal.1103 1105
Hal.1106 1193

Hal.11941872

Hal.1195
Hal.1196 1200
Hal.1201
Hal.1202 1204
Hal.1205 1214
Hal.1215 1245
Hal.1246 1620
Hal.1247 1249
Hal.1250 1264
Hal.1265 1266
Hal.1267 1271
Hal.1272 1277
Hal.1278 1299

Hal.1300

Hal.1301 1302

Hal.1303
Hal.1304 1305
Hal.1306
Hal.1307
Hal.1308
Hal.1309 1310
Hal.1311

ix

LikuiditasRupiah

III.5.1SandiRincianPenempatanpadaBankLain
III.5.2PenjelasanDaftarRincianPenempatanpadaBankLain
III.5.3DaftarRincianPenempatanPadaBankLain
III.6.1SandiRincianTagihanSpotdanForward
III.6.2PenjelasanDaftarRincianTagihanSpotdanForward
III.6.3DaftarRincianTagihanSpotdanForward
III.7.1SandiRincianSuratBerhargayangDimiliki
III.7.2PenjelasanDaftarRincianSuratBerhargayangDimiliki
III.7.3DaftarRincianSuratBerhargayangDimiliki
III.8.1SandiRincianTagihanAtasSuratBerhargayangDibeli denganJanji
DijualKembali(ReverseRepo)
III.8.2PenjelasanDaftarRincianTagihanAtasSuratBerharga yangDibeli
denganJanjiDijualKembali(ReverseRepo)
III.8.3DaftarRincianTagihanAtasSuratBerhargayangDibeli dengan
JanjiDijualKembali(ReverseRepo)
III.9.1SandiRincianTagihanAkseptasi
III.9.2PenjelasanDaftarRincianTagihanAkseptasi
III.9.3DaftarRincianTagihanAkseptasi
III.10.1SandiRincianPiutangMurabahah
III.10.2PenjelasanDaftarRincianPiutangMurabahah
III.10.3DaftarRincianPiutangMurabahah
III.11.1SandiRincianPiutangIstishna
III.11.2PenjelasanDaftarRincianPiutangIstishna
III.11.3DaftarRincianPiutangIstishna
III.12.1SandiRincianPiutangQardh
III.12.2PenjelasanDaftarRincianPiutangQardh
III.12.3DaftarRincianPiutangQardh
III.13.1SandiRincianPembiayaanBagiHasil
III.13.2PenjelasanDaftarRincianPembiayaanBagiHasil
III.13.3DaftarRincianPembiayaanBagiHasil
III.14.1SandiRincianPembiayaanSewa
III.14.2PenjelasanDaftarRincianPembiayaanSewa
III.14.3DaftarRincianPembiayaanSewa
III.15.1SandiRincianPenyertaan
III.15.2PenjelasanDaftarRincianPenyertaan
III.15.3DaftarRincianPenyertaan
III.16.1SandiRincianCadanganKerugianPenurunanNilaiAset Produktif

III.16.2PenjelasanDaftarRincianCadanganKerugian PenurunanNilai
AsetProduktif
III.16.3DaftarRincianCadanganKerugianPenurunanNilaiAset Produktif
III.17.1SandiRincianAsetTidakBerwujud
III.17.2PenjelasanDaftarRincianAsetTidakBerwujud
III.17.3DaftarRincianAsetTidakBerwujud
III.18.1SandiRincianSalam
III.18.2PenjelasanDaftarRincianSalam
III.18.3DaftarRincianSalam
III.19.1SandiRincianAsetIstishnadalamPenyelesaian
III.19.2PenjelasanDaftarRincianAsetIstishnadalam Penyelesaian
III.19.3DaftarRincianAsetIstishnadalamPenyelesaian

LaporanBulanan
Hal.1312 1315
Hal.1316 1319
Hal.1320 1322
Hal.1323 13265
Hal.1326 1328
Hal.1329 1330
Hal.1331 1334
Hal.1335 1340
Hal.1341 1343
Hal.1344

Hal.1345 1346

Hal.1347

Hal.1348 1350
Hal.1351 1353
Hal.1354 1356
Hal.1357 1361
Hal.1362 1367
Hal.1368 1370
Hal.1371 1374
Hal.1375 1380
Hal.1381 1383
Hal.1384 1387
Hal.1388 1393
Hal.1394 1396
Hal.1397 1401
Hal.1402 1408
Hal.1409 1411
Hal.1412 1416
Hal.1417 1422
Hal.1423 1425
Hal.1426 1427
Hal.1428 1430
Hal.1431 1432
Hal.1433

Hal.1434 1435

Hal.1436
Hal.1437
Hal.1438 1439
Hal.1440
Hal.1441 1442
Hal.1443 1444
Hal.1454
Hal.1446 1447
Hal.1448 1449
Hal.1450

LikuiditasRupiah

III.20.1SandiRincianAsetTetapdanInventaris
III.20.2PenjelasanDaftarRincianAsetTetapdanInventaris
III.20.3DaftarRincianAsetTetapdanInventaris
III.21.1SandiRincianPropertiTerbengkalai
III.21.2PenjelasanDaftarRincianPropertiTerbengkalai
III.21.3DaftarRincianPropertiTerbengkalai
III.22.1SandiRincianAsetyangDiambilAlih
III.22.2PenjelasanDaftarRincianAsetyangDiambilAlih
III.22.3DaftarRincianAsetyangDiambilAlih
III.23.1SandiRincianRekeningTunda(SuspenseAccount)
III.23.2PenjelasanDaftarRincianRekeningTunda(Suspense Account)
III.23.3DaftarRincianRekeningTunda(SuspenseAccount)
III.24.1SandiRincianAsetAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia
III.24.2PenjelasanDaftarRincianAsetAntarKantorpada Kantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiIndonesia
III.24.3DaftarRincianAsetAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia
III.25.1DaftarRincianAsetAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia
III.25.2PenjelasanDaftarRincianAsetAntarKantorpada Kantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia
III.25.3DaftarRincianAsetAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiLuarIndonesia
III.26.1SandiRincianCadanganKerugianPenurunanNilaiAset Lainnya
III.26.2PenjelasanDaftarRincianCadanganKerugian PenurunanNilai
AsetLainnya
III.26.3DaftarRincianCadanganKerugianPenurunanNilaiAset Lainnya
III.27.1SandiRincianPersediaan
III.27.2PenjelasanDaftarRincianPersediaan
III.27.3DaftarRincianPersediaan
III.28.1SandiRincianRupaRupaAset
III.28.2PenjelasanDaftarRincianRupaRupaAset
III.28.3DaftarRincianRupaRupaAset
III.29.1SandiRincianDanaSimpananWadiah
III.29.2PenjelasanDaftarRincianDanaSimpananWadiah
III.29.3DaftarRincianDanaSimpananWadiah
III.30.1SandiRincianDanaInvestasi
III.30.2PenjelasanDaftarRincianDanaInvestasi
III.30.3DaftarRincianDanaInvestasi
III.31.1SandiRincianLiabilitasKepadaBankIndonesia
III.31.2PenjelasanDaftarRincianLiabilitasKepadaBank Indonesia
III.31.3DaftarRincianLiabilitasKepadaBankIndonesia
III.32.1SandiRincianLiabilitasKepadaBankLain
III.32.2PenjelasanDaftarRincianLiabilitasKepadaBankLain
III.32.3DaftarRincianLiabilitasKepadaBankLain
III.33.1SandiRincianLiabilitasSpotdanForward
III.33.2PenjelasanDaftarRincianLiabilitasSpotdanForward
III.33.3DaftarRincianLiabilitasSpotdanForward
III.34.1SandiRincianSuratBerhargaDiterbitkan

LaporanBulanan

Hal.1451
Hal.1452 1453
Hal.1454
Hal. 1455
Hal.1456 1457
Hal.1458
1459
Hal.1460 1461
Hal.1462
Hal.1463
Hal.1464
Hal.1465
Hal.1466

Hal.1467 1468

Hal.1469

Hal.1470

Hal.1471 1473

Hal.1474

Hal.1475
Hal.1476

Hal.1477
Hal.1478
Hal.1479
Hal.1480
Hal.1481
Hal.1482 1484
Hal.1485
Hal.1486 1487
Hal.1488 1490
Hal.1491
Hal.1492 1493
Hal.1494 1497
Hal.1498 1499
Hal.1500
Hal.1501 1502
Hal.1503
Hal.1504 1505
Hal.1506 1508
Hal.1509
Hal.1510
Hal.1511 1512
Hal.1513
Hal.1514 1515

xi

LikuiditasRupiah

III.34.2PenjelasanDaftarRincianSuratBerhargaDiterbitkan
III.34.3DaftarRincianSuratBerhargaDiterbitkan
III.35.1SandiRincianLiabilitasAkseptasi
III.35.2PenjelasanDaftarRincianLiabilitasAkseptasi
III.35.3DaftarRincianLiabilitasAkseptasi
III.36.1SandiRincianPembiayaanDiterima
III.36.2PenjelasanDaftarRincianPembiayaanDiterima
III.36.3DaftarRincianPembiayaanDiterima
III.37.1SandiRincianSetoranJaminan
III.37.2PenjelasanDaftarRincianSetoranJaminan
III.37.3DaftarRincianSetoranJaminan
III.38.1SandiRincianLiabilitasAntarKantorpadaKantoryangMelakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia
III.38.2PenjelasanDaftarRincianLiabilitasAntarKantorpada Kantor
yangMelakukanKegiatanOperasionaldiIndonesia
III.38.3DaftarRincianLiabilitasAntarKantorpadaKantoryang
MelakukanKegiatanOperasionaldiIndonesia
III.39.1SandiRincianLiabilitasAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiLuarIndonesia
III.39.2PenjelasanDaftarRincianLiabilitasAntarKantorpada Kantor
yangMelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia
III.39.3DaftarRincianLiabilitasAntarKantorpadaKantor yang
MelakukanKegiatanOperasionaldiLuarIndonesia
III.40.1SandiRincianRupaRupaLiabilitas
III.40.2PenjelasanDaftarRincianRupaRupaLiabilitas
III.40.3DaftarRincianRupaRupaLiabilitas
III.41.1SandiRincianModalPinjaman
III.41.2PenjelasanDaftarRincianModalPinjaman
III.41.3DaftarRincianModalPinjaman
III.42.1SandiRincianModal
III.42.2PenjelasanDaftarRincianModal
III.42.3DaftarRincianModal
III.43.1SandiRincianPendapatanKomprehensifLainnya
III.43.2PenjelasanDaftarRincianPendapatanKomprehensif Lainnya
III.44.1SandiRincianTransaksiSpotdan Forward
III.44.2PenjelasanDaftarRincianTransaksiSpotdan Forward
III.44.3DaftarRincianTransaksiSpotdanForward
III.45.1SandiRincianIrrevocableL/C
III.45.2PenjelasanDaftarRincianIrrevocableL/C
III.45.3DaftarRincianIrrevocableL/C
III.46.1SandiRincianGaransiyangDiberikan
III.46.2PenjelasanDaftarRincianGaransiyangDiberikan
III.46.3DaftarRincianGaransiyangDiberikan
III.47.1SandiRincianAsetProduktifDihapusBuku
III.47.2PenjelasanDaftarRincianAsetProduktifDihapusBuku
III.47.3DaftarRincianAsetProduktifDihapusBuku
III.48.1SandiRincianPenerusanDanaInvestasiTerikat
III.48.2PenjelasanDaftarRincianPenerusanDanaInvestasi Terikat
III.48.3DaftarRincianPenerusanDanaInvestasiTerikat

LaporanBulanan

Hal.1516 1519
Hal.1520 1521
Hal.1522
1523 1524
Hal.1525
Hal.1526 1527
Hal.1528 1531
Hal.1532 1533
Hal.1534
Hal.1535 1536
Hal.1537
Hal.1538

Hal.1539 1540

Hal.1541

Hal.1542

Hal.1543 1544

Hal.1545

Hal.1546
Hal.1547 1549
Hal. 1550
Hal.1551 1552
Hal.1553 1556
Hal.1557 1558
Hal.1559
Hal.1560 1561
Hal.1562
Hal.1563
Hal.1564 1565
Hal.1566 1567
Hal.1568 1571
Hal.1572 1576
Hal.1577 1579
Hal.1580 1582
Hal.1583 1584
Hal.1585 1588
Hal.1589 1591
Hal.1592 1593
Hal.1594
Hal.1595 1596
Hal.1597
Hal.1598 1600
Hal.1601 1605
Hal.1606 1607

xii

LikuiditasRupiah

III.49.1SandiRincianPersetujuandanRealisasi Piutang/PembiayaanBaru
dalamBulanLaporan
III.49.2PenjelasanDaftarRincianPersetujuandanRealisasi
Piutang/PembiayaanBarudalamBulanLaporan
III.49.3DaftarRincianPersetujuandanRealisasi Piutang/Pembiayaan
BarudalamBulanLaporan
III.50.1SandiRincianPelimpahanPiutang/Pembiayaanpada Bulan
Laporan
III.50.2PenjelasanDaftarRincianPelimpahanPiutang/Pembiayaanpada
BulanLaporan
III.50.3DaftarRincianPelimpahanPiutang/Pembiayaanpada Bulan
Laporan
III.51DaftarRincianRupaRupaAsetLainnya
III.52DaftarRincianRupaRupaLiabilitasLainnya
III.53DaftarRincianPendapatanNonOperasionalLainnya
III.54DaftarRincianBebanNonOperasionalLainnya
BabIVLaporanGabungan
IV.1LaporanPosisiKeuangan/NeracaGabungan
IV.2LaporanLaba/RugiGabungan
IV.2A.1DaftarRincianPerhitunganBagiHasil
IV.2A.2PenjelasanDaftarRincianPerhitunganBagiHasil
IV.3.1SandiRincianAsetAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia(Gabungan)
IV.3.2DaftarRincianAsetAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia(Gabungan)
IV.4.1SandiRincianAsetAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
IV.4.2DaftarRincianAsetAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
IV.5.1SandiRincianRupaRupaAset(Gabungan)
IV.5.2DaftarRincianRupaRupaAset(Gabungan)
IV.6.1SandiRincianLiabilitasAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia(Gabungan)
IV.6.2DaftarRincianLiabilitasAntarKantorpadaKantor yangMelakukan
KegiatanOperasionaldiIndonesia(Gabungan)
IV.7.1SandiRincianLiabilitasAntarKantorpadaKantoryang Melakukan
KegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
IV.7.2DaftarRincianLiabilitasAntarKantorpadaKantor yangMelakukan
KegiatanOperasionaldiLuarIndonesia(Gabungan)
IV.8.1SandiRincianRuparupaLiabilitas(Gabungan)
IV.8.2DaftarRincianRuparupaLiabilitas(Gabungan)
BabVLaporanPerusahaanAnak
V.1LaporanPosisiKeuangan/NeracaPerusahaanAnak
V.2LaporanLaba/RugiPerusahaanAnak
V.3.1SandiRincianPenempatanpadaBankLain
V.3.2DaftarRincianPenempatanpadaBankLain
V.4.1SandiRincianTagihanSpotdanForward
V.4.2DaftarRincianTagihanSpotdanForward
V.5.1SandiRincianSuratBerhargayangDimiliki
V.5.2DaftarRincianSuratBerhargayangDimiliki
V.6.1SandiRincianTagihanAkseptasi
V.6.2DaftarRincianTagihanAkseptasi
V.7.1SandiRincianPiutangMurabahah

LaporanBulanan

Hal.1608

Hal.1609 1610

Hal.1611

Hal.1612

Hal.1613 1614

Hal.1615 1616

Hal.1617
Hal.1618
Hal.1619
Hal.1620
Hal.1621 1648
Hal.1622 1626
Hal.1627 1632
Hal.1633
Hal.1634 1635
Hal.1636

Hal.1637

Hal.1638 1639

Hal.1640

Hal.1641
Hal.1642
Hal.1643

Hal.1644

Hal.1645

Hal.1646

Hal.1647
Hal.1648
Hal.1649 1730
Hal.1650 1654
Hal.1655 1660
Hal.1661 1664
Hal.1665 1667
Hal.1668 1670
Hal.1671 1672
Hal.1673 1676
Hal.1677 1679
Hal.1680 1682
Hal.1683 1685
Hal.1686 1690

xiii

LikuiditasRupiah

V.7.2DaftarRincianPiutangMurabahah
V.8.1SandiRincianPiutangIstishna
V.8.2DaftarRincianPiutangIstishna
V.9.1SandiRincianPiutangQardh
V.9.2DaftarRincianPiutangQardh
V.10.1SandiRincianPembiayaanBagiHasil
V.10.2DaftarRincianPembiayaanBagiHasil
V.11.1SandiRincianPembiayaanSewa
V.11.2DaftarRincianPembiayaanSewa
V.12.1SandiRincianPenyertaan
V.12.2DaftarRincianPenyertaan
BabVILaporanKonsolidasi
VI.1LaporanPosisiKeuangan/NeracaKonsolidasi
VI.1.2RekeningAdministratifKonsolidasi
VI.2LaporanLaba/RugiKonsolidasi
Lampiran
Lampiran1SandiWilayahBankIndonesia
Lampiran2SandiBank
Lampiran3SandiPihakKetigaBukanBank
Lampiran4SandiKota/Kabupaten
Lampiran5SandiJenisValuta
Lampiran6SandiNegara
Lampiran7SandiKlasifikasiLapanganUsahaPenerimaFasilitas
Pembiayaan
Lampiran8SandiPeringkat

Lampiran5:PedomanPenyusunanlaporanStabilitasMoneterdan
SistemKeuanganBulananBankUmumSyariahdanUnit
UsahaSyariah
I. Pendahuluan
II. Tujuan
III. MekanismePelaporanMenggunakanKamusDataXBRL
III.1.KamusData

LaporanBulanan

Hal.1691 1693
Hal.1694 1698
Hal.1699 1701
Hal.1702 1706
Hal.1707 1709
Hal.1710 1715
Hal.1716 1718
Hal.1719 1723
Hal.1724 1726
Hal.1727 1728
Hal.1729 1730
Hal.1731 1747
Hal.1732 1736
Hal.1737 1739
Hal.1740 1747
Hal.1748 1872
Hal.1749
Hal.1750 1756
Hal.1757 1766
Hal.1767 1783
Hal.1784 1786
Hal.1787 1790
Hal.1791 1869

Hal.1870 1872

Hal.18731939

Hal.1874
Hal.1874
Hal.1874 1883
Hal.1877 1881

III.1.1.Schema

Hal.18781880

III.1.2.LinkBases

Hal.18801881

Hal.1881 1882
Hal.1883
Hal.1883 1895
Hal.1883 1890
Hal.1890 1895

IV.2.1.SchemaKamusDataLSMKBulananBUSdanUUS

Hal.18901891

IV.2.2LinkbasesKamusDataLSMKBulananBUSdanUUS

Hal.18921895

Hal.1895 1911
Hal.1895 1896
Hal.1897 1903
Hal.1903 1911

III.2.InstanceDocument
III.3.LogHasilValidasi
IV. KamusDataLSMKBulananBUSdanUUS
IV.1.SistematikaFolderKamusDataLSMKBulananBUSdanUUS
IV.2.SchemadanLinkbasesKamusDataLSMKBulananBUSdanUUS

V. InstanceDocumentLSMKBulananBUSdanUUS
V.1.AturanPenamaanInstanceDocument
V.2.FormatInstanceDocument
V.3.ContohStrukturInstanceDocument
V.3.1FormatInstanceKosong(FormHeader)

Hal.1904

V.3.2FormatInstanceNonAgunan

Hal.19051906

xiv

LikuiditasRupiah

V.3.3FormatInstanceAgunan/MultiAgunan

Hal.19071909

V.3.4FormatInstanceuntukFormyangMemilikiStrukturClosedTable

Hal.19091911

Hal.1912 1914
Hal.1915 1999
Hal.1915 1918
Hal.1919 1922
Hal.1923 1932
Hal.1933 1999

VI. CatatanKhusus
Lampiran
Lampiran1DaftarViewKamusDataLSMKBulananBUSdanUUS
Lampiran2DaftarKeterkaitanAntarForm
Lampiran3DaftarBaseItemspadaKamusData
Lampiran4DaftarValidasiBisnisKamusDataLSMKBulananBUSdan
UUS

Lampiran6:PetunjukTeknisSingleReportingPlatform(SRP)
I.DiagramAlurSRPLSMKBulananBUSdanUUS
II.MembukaSRPAplikasiLSMKBulananBUSdanUUS
III.Upload
III.1UploadOnline
III.2LaporanStatusUpload
IV.Laporan
IV.1AbsensiLaporan
IV.1.1Summary

Hal.20132036

Hal.20372038

IV.1.3RekapitulasiKesalahanValidasi

Hal.20382046

IV.1.4LaporanStatusPerForm

Hal.20462050

IV.1.5LaporanAbsensiLolosValidasi

Hal.20502052

IV.1.6LaporanAbsensiTerlambat

Hal.20522054

Hal.2055 2068
Hal.2069 2073
Hal.2069 2070

VI.1.1MembukaHalamanPengumuman

Hal.2069

VI.1.2CariPengumuman

Hal.2070

Hal.2071 2073

VI.2.1MembukaHalamanPustakaDokumen

Hal.2071

VI.2.2CariPustakaDokumen

Hal.20722073

Hal.2074 2080
Hal.2074 2075

VI.2PustakaDokumen

VII.Administrasi
VII.1MasaPelaporan

VII.2DaftarBankPelapor
VII.3DaftarPerusahaanAnak
VIII.ProfilSayadanUbahPassword
VIII.1ProfilSaya
VIII.2UbahPassword
VIII.3SignOut
IX.MekanismeKoneksi

Lampiran7:PedomanPenyusunanLaporanBulananBankPerkreditan
Rakyat

Hal.20002085
Hal.2001

Hal.2002 2005
Hal.2006 2011
Hal.2006 2007
Hal.2008 2011
Hal.2012 2054
Hal.2012 2054

IV.1.2PelaporBelumKirim

V.DownloadInstance
VI.Komunikasi
VI.1Pengumuman

LaporanBulanan

BabIPenjelasanUmum
BabIIPenjelasanUmumDaftarKolomRincian
BabIIIPenjelasanFormLBBPR
Form001DataPokokBPRPelapor

Hal.2076 2078
Hal.2078 2080
Hal.2081 2084
Hal.2081

Hal.2082
2083

Hal.2083 2084
Hal.2085

Hal.20862228

Hal.2087 2090
Hal.2091 2096
Hal.2097 2199
Hal.2098 2099

xv

LikuiditasRupiah

Form002PenjelasanDataPokokBPRPelapor

Form011Neraca

Form012PenjelasanNeraca

Form01A.1RekeningAdministratif

Form01A.2PenjelasanRekeningAdministratif

Form021LabaRugi

Form022PenjelasanLabaRugi

Form031KasdalamValutaAsing

Form032DaftarRincianKasdalamValutaAsing

Form033PenjelasanDaftarKasdalamValutaAsing

Form041RincianSuratBerharga

Form042RincianSandiSuratBerharga

Form043PenjelasanDaftarRincianSuratBerharga

Form051DaftarRincianPenempatanpadaBankLain

Form052SandiDaftarRincianPenempatanpadaBankLain

Form053PenjelasanDaftarRincianPenempatanpadaBankLain

Form061DaftarRincianKredityangDiberikan

Form062DaftarSandiKredityangDiberikan

Form063PenjelasanKredityangDiberikan

Form064InformasiTambahanKredityangDiberikan

Form071AgunanyangDiambilAlih

Form072DaftarSandiAgunanyangDiambilAlih

Form073PenjelasanDaftarSandiAgunanyangDiambilAlih

Form081AsetTetap,Inventaris,danAsetTidakBerwujud

Form082DaftarSandiAsetTetap,Inventaris,danAsetTidakBerwujud

Form083PenjelasanAsetTetap,Inventaris,danAsetTidakBerwujud

Form091AsetLainLain

Form092PenjelasanSandiAsetLainLain

Form101KewajibanSegera

Form102PenjelasanKewajibanSegera

Form111DaftarRincianUtangBunga

Form112PenjelasanUtangBunga

Form121Tabungan

Form122SandiRincianTabungan

Form123PenjelasanRincianTabungan

Form131Deposito
Form132SandiRincianDeposito
Form133PenjelasanRincianDeposito
Form141SimpanandariBankLain
Form142SandiRincianSimpanandariBankLain
Form143PenjelasanRincianSimpanandariBankLain
Form151PinjamanyangDiterimadanPinjamanSubordinasi
Form152SandiRincianPinjamanyangDiterimadanPinjaman

Subordinasi
Form153PenjelasanRincianPinjamanyangDiterimadanPinjaman
Subordinasi
Form161DaftarRincianKewajibanLainlain
Form162PenjelasanDaftarRincianKewajibanLainlain

LaporanBulanan

Hal.2100 2104
Hal.2105 2106
Hal.2107 2115
Hal.2116
Hal.2117 2118
Hal.2119 2121
Hal.2122 2129
Hal.2130
Hal.2131
Hal.2132
Hal.2133
Hal.2134
Hal.2135 2136
Hal.2137
Hal.2138 2139
Hal.2140 2141
Hal.2142 2144
Hal.2145 2149
Hal.2150 2161
Hal.2162 2165
Hal.2166
Hal.2167
Hal.2168
Hal.2169 2170
Hal.2171
Hal.2172 2173
Hal.2174
Hal.2175
Hal.2176
Hal.2177
Hal.2178
Hal.2179
Hal.2180
Hal.2181
Hal.2182 2183
Hal.2184
Hal.2185
Hal.2186 2187
Hal.2188
Hal.2189
Hal.2190 2191
Hal.2192
Hal.2193 2194

Hal.2195 2197

Hal.2198
Hal.2199

xvi

LikuiditasRupiah

DaftarLampiran
Lampiran01DaftarSandiLokasiKabupatenKota
Lampiran02DaftarSandiKantorPerwakilanBankIndonesia
Lampiran03DaftarSandiBankUmum
Lampiran04DaftarSandiMataUangAsing
Lampiran05DaftarSandiPihakLawan
Lampiran06DaftarSandiSektorEkonomi

Lampiran8:PetunjukTeknisAdministratordanOperasionalAplikasi
EntryLaporanBerkalaBPR(Client)Versi1.0

LaporanBulanan

DaftarRevisi
1. Pendahuluan
1.1. PengantarSistemAplikasi
1.1.1. MaksuddanTujuan

Hal.22312232

Hal.2232 2233

1.2.1. LaporanBulanan

Hal.2232

1.2.2. LaporanBatasMaksimumPemberianKredit(BMPK)

Hal.2232

1.2.3. LaporanKeuanganPublikasi

Hal.2232

1.2.4. LaporanPelaksanaanRencanaKerja(PRK)

Hal.2233

1.2.5. LaporanRencanaKerja(RK)

Hal.2233

1.3. Kepemilikan
2. Peralatan
2.1. PeralatanyangDibutuhkan
2.2. KonfigurasiSoftwaredanHardwareMinimal
3. LangkahAwal
3.1. InstalasiSistem

Hal.2233
Hal.2234
Hal.2234
Hal.2234
Hal.2234 2254
Hal.2234 2252

3.1.1. SettingIIS(EstimasiWaktu15Menit)

Hal.22342237

3.1.2. InstalasiASP.NETMVC2(EstimasiWaktu15Menit)

Hal.2238

3.1.3. InstallErlang(Estimasiwaktu10menit)

Hal.22392241

3.1.4. InstalasiRuby(Estimasiwaktu10menit)

Hal.22412242

3.1.5. InstalasiRabbit(Estimasiwaktu10menit)

Hal.22432244

3.1.6. InstalasiSQLServerExpress2008r2(Estimasiwaktu30Menit)

Hal.22442249

3.1.7. InstalasiSAKETAPClientBPR(Estimasiwaktu10Menit)

Hal.22502252

3.2. PemberianKewenangan
3.2.1. PengendalianKewenanganKelompokPengguna
3.2.2. PengendalianKewenanganPengamananAplikasi

Hal.2252 2253

3.3. MemulaiSession

8.

Hal.22292401
Hal.2230
Hal.2231 2233
Hal.2231 2232

1.2. PenjelasanPetunjukTeknis

4.
5.
6.
7.

Hal.2200 2228
Hal.2201 2215
Hal.2216
Hal.2217 2220
Hal.2221 2226
Hal.2227
Hal.2228

Hal.22522253
Hal.2253

Hal.2253 2254

3.3.1. Administrator

Hal.22532254

3.3.2. Operator

Hal.2254

3.4. MengakhiriSession
KetersediaanSistem
Keamanan
PihakyangDapatDihubungi
InstruksiInstruksiUmum
a. TampilanAwaluntukUserOperator
b. TampilanuntukUserAdministrator
c. TampilanPesanSecaraUmum
FungsiFungsi

Hal.2254
Hal.2254
Hal.2255
Hal.2255
Hal.2255 2257
Hal.2255 2256
Hal.2256 2257
Hal.2257
Hal.2257 2401

xvii

LikuiditasRupiah

LaporanBulanan

8.1. Inisialisasi

Hal.2258 2269

8.1.1. MetodeInisialisasi

Hal.22582268

8.1.2. JenisInisialisasi

Hal.22682269

8.2. ValidasidanApproval

Hal.2269 2270

8.2.1. Validasi

Hal.22692270

8.2.2. Approval

Hal.2270

8.3. KirimLaporan

Hal.2270 2274

8.3.1. PengirimanOnline

Hal.22712273

8.3.2. PengirimanOffline

Hal.22732274

8.4. ManajemenUser

Hal.2274 2278

8.4.1. MenambahUser

Hal.22742275

8.4.2. MengeditUser

Hal.22752277

8.4.3. MengubahPassword

Hal.22772278

8.4.4. MenghapusUser

Hal.2278

8.5. Ekspor&Impor

Hal.2278 2281

8.5.1. Ekspor

Hal.22782279

8.5.2. Impor

Hal.22792281

8.6. BackUp&Restore

Hal.2281 2283

8.6.1. BackUp

Hal.22812282

8.6.2. Restore

Hal.22822283

8.7. LihatLaporan
8.8. KonfigurasiServer
8.9. EntryModulLaporanBulanan

Hal.2283 2285
Hal.2285 2286
Hal.2286 2347

8.9.1.

DataPokokBPRPelapor(Form00)

8.9.2.

NeracaBulananBPRdanRekeningRekeningAdministratif(Form01)

Hal.22912297

8.9.3.

KasDalamValutaAsing(Form03)

Hal.22972302

8.9.4.

FormRincianSuratBerharga(Form04)

Hal.23022306

8.9.5.

FormPenempatanPadaBankLain(Form05)

Hal.23062310

8.9.6.

FormKredityangDiberikan(Form06)

Hal.23102315

8.9.7.

FormAgunanyangDiambilAlih(Form07)

Hal.23152319

8.9.8.

FormAsetTetapInventarisdanAsetTidakBerwujud(Form08)

Hal.23192321

8.9.9.

FormAsetLainLain(Form09)

Hal.23212323

8.9.10. FormKewajibanSegera(Form10)

Hal.23232325

8.9.11. FormUtangBunga(Form11)

Hal.23252327

8.9.12. FormTabungan(Form12)

Hal.23272331

8.9.13. FormDeposito(Form13)

Hal.23312335

8.9.14. FormSimpanandariBankLain(Form14)

Hal.23352339

8.9.15. FormPinjamanDiterima(Form15)

Hal.23402343

8.9.16. FormKewajibanLainLain(Form16)

Hal.23442345

8.9.17. FormLabaRugi(Form02)

Hal.23452347

8.10. BatasMaksimumPemberianKredit

Hal.22862291

Hal.2347 2364

8.10.1. EntriKelompokDebitur

Hal.23472351

8.10.2. EntriBMPK(PenyediaanDanaPihakTerkait)

Hal.23512356

8.10.3. EntriBMPK(PelanggaranKreditPihakTidakTerkait)

Hal.2356

8.10.4. EntriBMPK(PelampauanKredit)

Hal.23562364

8.11. LaporanKeuanganPublikasi

Hal.2365 2372

8.11.1. LaporanNeracaPublikasi

Hal.23652368

8.11.2. LaporanLabaRugiPublikasi

Hal.23682369

xviii

LikuiditasRupiah

LaporanBulanan

8.11.3. LaporanKomitmendanKontinjensiPublikasi

Hal.23692371

8.11.4. LaporanInformasiLain

Hal.23712372

8.12. LaporanPelaksanaanRencanaKerja
8.12.1. RealisasiNeraca

Hal.2373 2387

8.12.2. RealisasiLabaRugi

Hal.23762377

8.12.3. RealisasiKomitmendanKontinjensi

Hal.23782379

8.12.4. RealisasiPenghimpunDanaPihakKetiga

Hal.23792380

8.12.5. RealisasiPenyaluranKreditBerdasarkanJenisUsahadanSektor
Ekonomi
8.12.6. RealisasiPenyaluranKreditBerdasarkanJenisPenggunaandanJenis
Usaha
8.12.7. RealisasiRasioRasio

Hal.23802382

Hal.23822383

Hal.23832385

8.12.8. UpayadalamRangkaPencapaianPelaksanaanRencanaKerja

Hal.23852387

8.13. LaporanRencanaKerja

Hal.2387 2401

8.13.1. ProyeksiNeraca

Hal.23872390

8.13.2. ProyeksiLabaRugi

Hal.23912392

8.13.3. ProyeksiKomitmendanKontinjensi

Hal.23922393

8.13.4. ProyeksiPenghimpunDanaPihakKetiga

Hal.23932395

8.13.5. ProyeksiPenyaluranKreditBerdasarkanJenisUsahadanSektor
Ekonomi
8.13.6. ProyeksiPenyaluranKreditBerdasarkanJenisPenggunaandanJenis
Usaha
8.13.7. ProyeksiProyeksiRasioRasio

Hal.23952396

Hal.23962398

Hal.23982399

8.13.8. UpayaDalamRangkaPencapaianRencanaKerja

Hal.23992401

Hal.24022433

Lampiran9:PetunjukTeknisAplikasiWebLaporanBerkalaBPR(Web
BPR)Versi1.0
1. Pendahuluan
1.1. PengantarSistemAplikasi
1.1.1. MaksuddanTujuan

1.2. PenjelasanPetunjukTeknis
1.3. Kepemilikan

2. Peralatan
2.1. PeralatanyangDigunakan
2.2. SpesifikasiTeknis
3. LangkahAwal
3.1. Instalasi
3.2. PengendalianKewenangan
3.2.1. PengendalianKewenanganKelompokPengguna
3.2.2. PengendalianKewenanganPengamananAplikasi

4.
5.
6.
7.

Hal.23732376

3.3. Memulaisession
KetersediaanSistem
Keamanan
PihakyangDapatDihubungi
FungsiFungsi
7.1. MenuLaporan
7.1.1. LihatLaporan
7.1.2. DownloadData
7.1.3. UploadLaporan

Hal.2403 2404
Hal.2403
Hal.2403

Hal.2403 2404
Hal.2404

Hal.2404
Hal.2404
Hal.2404
Hal.2405 2406
Hal.2405
Hal. 2405
Hal.2405
Hal.2405

Hal.2405 2406
Hal.2406
Hal.2406
Hal.2407
Hal.2407 2433
Hal.2407 2419
Hal.24072411
Hal.24112415
Hal.24152416

xix

LikuiditasRupiah

7.1.4. Absensi
7.1.5. TabelReferensi

7.2. Helpdesk
7.2.1. TanyaJawab
7.2.2. Panduan
7.2.3. FAQ

7.3. Info
7.3.1. DaftarSandiBank
7.3.2. TingkatSukuBungaLPS
7.3.3. Berita

7.4. Teguran
7.5. Survey
7.6. ManajemenAplikasi
7.7. GantiPassword
7.8. Logout

Lampiran10:PedomanPenyusunanLaporanBulananBankPembiayaan
RakyatSyariah

HalamanJudul
KataPengantar
DataPokokBPRSPelapor
PenjelasanDataPokokBPRSPelapor
BabIPenjelasanUmum
BabIIPenjelasanUmumKolomDaftarRincian
BabIIILaporanBulananBPRSyariah
III.1.1.NeracaBulananBPRSyariah
III.1.2.PenjelasanPosPosNeracaBulananBPRSyariah
III.1.3.RekeningAdministratif
III.1.4.PenjelasanRekeningAdministratif
III.2.1.LaporanLaba/Rugi
III.2.2.PenjelasanLaba/Rugi
III.3.1.DaftarRincianPenempatanpadaBankLain
III.3.2.SandiRincianPenempatanpadaBankLain
III.3.3.PenjelasanDaftarRincianPenempatanpadaBankLain
III.4.1.DaftarRincianPiutangMurabahah
III.4.2.SandiRincianPiutangMurabahah
III.4.3.PenjelasanDaftarRincianPiutangMurabahah
III.5.1.DaftarRincianPiutangSalam
III.5.2.SandiRincianPiutangSalam
III.5.3.PenjelasanDaftarRincianPiutangSalam
III.6.1.DaftarRincianPiutangIstishna
III.6.2.SandiRincianPiutangIstishna
III.6.3.PenjelasanDaftarRincianPiutangIstishna
III.7.1.DaftarRincianPembiayaan
III.7.2.SandiRincianPembiayaan
III.7.3.PenjelasanDaftarRincianPembiayaan
III.8.1.DaftarRincianPembiayaanIjarah
III.8.2.SandiRincianPembiayaanIjarah

LaporanBulanan

Hal.24162417
Hal.24172419

Hal.2419 2422
Hal.24192420
Hal.24202422
Hal.2422

Hal.2422 2425
Hal.2423
Hal.24232424
Hal.24242425

Hal.2425 2426
Hal.2426 2427
Hal.2427 2432
Hal.2432 2433
Hal.2433

Hal.24342566
Hal.2434
Hal.2435
Hal.2436
Hal.2437 2439
Hal.2440 2443
Hal.2444 2452
Hal.2453 2598
Hal.2453 2454
Hal.2455 2462
Hal.2463
Hal.2464 2465
Hal.2466 2468
Hal.2469 2477
Hal.2478
Hal.2479 2481
Hal.2482 2484
Hal.2485
Hal.2486 2488
Hal.2489 2492
Hal.2493
Hal.2494 2496
Hal.2497 2499
Hal.2500
Hal.2501 2503
Hal.2504 2507
Hal.2508
Hal.2509 2511
Hal.2512 2515
Hal.2516
Hal.2517 2519

xx

LikuiditasRupiah

III.8.3.PenjelasanDaftarRincianAktivaIjarah

III.9.1.DaftarRincianQardh

III.9.2.SandiRincianQardh

III.9.3.PenjelasanDaftarRincianQardh

III.10.1.DaftarRincianAktivaIstishnadalamPenyelesaian

III.10.2.SandiRincianAktivaIstishnadalamPenyelesaian

III.10.3.PenjelasanDaftarRincianAktivaIstishna dalamPenyelesaian

III.11.1.DaftarRincianRupaRupaAktiva

III.11.2.SandiRincianRupaRupaAktiva

III.11.3.PenjelasanDaftarRincianRupaRupaAktiva

III.12.1.DaftarRincianTabunganWadiah

III.12.2.SandiRincianTabunganWadiah

III.12.3.PenjelasanDaftarRincianTabunganWadiah

III.13.1.DaftarRincianTabunganMudharabah

III.13.2.SandiRincianTabunganMudharabah

III.13.3.PenjelasanDaftarRincianTabunganMudharabah

III.14.1.DaftarRincianDepositoMudharabah

III.14.2.SandiRincianDepositoMudharabah

III.14.3.PenjelasanDaftarRincianDepositoMudharabah

III.15.1.DaftarRincianKewajibanKepadaBankLain

III.15.2.SandiRincianKewajibanKepadaBankLain

III.15.3.PenjelasanDaftarRincianKewajibanKepadaBankLain

III.16.1.DaftarRincianKewajibanLainnya

III.16.2.SandiRincianKewajibanLainnya

III.16.3.PenjelasanDaftarRincianKewajibanKepadaBankLain

III.17.1.DaftarRincianRupaRupaPasiva

III.17.2.SandiRincianRupaRupaPasiva

III.17.3.PenjelasanDaftarRincianRupaRupaPasiva

III.18.1.DaftarRincianAktivaProduktifyangDihapusbuku

III.18.2.SandiRincianAktivaProduktifyangDihapusbuku

III.18.3.PenjelasanRincianAktivaProduktifyangDihapusbuku

III.19.1.LaporanPenerusanDanaMudharabahMuqayyadah

III.19.2.SandiRincianLaporanPenerusanDanaMudharabah

Muqayyadah
III.19.3.PenjelasanRincianLaporanPenerusanDanaMudharabah
Muqayyadah
III.20.1.DaftarRincianPiutangTransaksiMultijasa
III.20.2.SandiRincianPiutangTransaksiMultijasa
III.20.3.PenjelasanDaftarRincianPiutangTransaksiMultijasa
III.21.1.DaftarRincianPembentukanPPA
III.21.2.SandiRincianPembentukanPPA
III.21.3.PenjelasanDaftarRincianPembentukanPPA
III.22.1.DaftarRincianAgunanyangDiambilAlih
III.22.2.SandiRincianAgunanyangDiambilAlih
III.22.3.PenjelasanDaftarRincianAgunanyangDiambilAlih
III.23.1.DaftarRincianKewajibanSegera
III.23.2.SandiRincianKewajibanSegera
III.23.3.PenjelasanDaftarRincianKewajibanSegera

LaporanBulanan
Hal.2520 2522
Hal.2523
Hal.2524 2526
Hal.2527 2529
Hal.2530
Hal.2531
Hal.2532 2533
Hal.2534
Hal.2535
Hal.2536 2537
Hal.2538
Hal.2539
Hal.2540 2541
Hal.2542
Hal.2543
Hal.2544 2545
Hal.2546
Hal.2547
Hal.2548 2549
Hal.2550
Hal.2551 2552
Hal.2553 2554
Hal.2555
Hal.2556
Hal.2557 2558
Hal. 2559
Hal.2560
Hal.2561
Hal.2562
Hal.2563 2564
Hal.2565 2566
Hal.2567
Hal.2568 2569
Hal.2570
Hal.2571
Hal.2572 2574
Hal.2575 2577
Hal.2578
Hal.2579
Hal.2580
Hal.2581
Hal.2582 2583
Hal.2584 2585
Hal.2586
Hal.2587
Hal.2588

xxi

LikuiditasRupiah

III.24.1.DaftarRincianPinjaman/PembiayaanyangDiterima

III.24.2.SandiRincianPinjaman/PembiayaanyangDiterima

III.24.3.PenjelasanDaftarRincianPinjaman/PembiayaanyangDiterima

III.25.1.LaporanMingguanCashRatio

III.25.2.PenjelasanLaporanMingguanCashRatio

III.26.1.DaftarRincianAktivadalamValutaAsing

III.26.2.SandiRincianAktivadalamValutaAsing

III.26.3.PenjelasanDaftarRincianAktivadalamValutaAsing

Lampiran
Lampiran1:DaftarSandiDatiII

Lampiran2:DaftarSandiWilayahKerjaKantorBankIndonesia

Lampiran3:DaftarSandiGolonganPenjamin

Lampiran4:DaftarSandiGolonganNasabah

Lampiran5:DaftarSandiMataUangAsing

LaporanBulanan
Hal.2589
Hal.2590
Hal.2591 2592
Hal.2593
Hal.2594 2595
Hal.2596
Hal.2597
Hal.2598
Hal.2599 2626
Hal.2599 2615
Hal.2616 2617
Hal.2618
Hal.2619
Hal.2620 2626

xxii

LikuiditasRupiah

LaporanBulanan

RekamJejakRegulasiLaporanBulananBank

xxiii

LikuiditasRupiah

LaporanBulanan

DasarHukum:
UndangUndang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang
UndangNomor10Tahun1998
UndangUndangNomor24Tahun1999tentangLaluLintasDevisadanSistemNilaiTukar
UndangUndang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan
UndangUndangNomor6Tahun2009
UndangUndangNomor21Tahun2008tentangPerbankanSyariah
UndangUndangNomor24Tahun2004tentangLembagaPenjaminSimpanansebagaimanatelahdiubahdengan
UndangUndangNomor7Tahun2009

RegulasiTerkait:
PeraturanBankIndonesiaNomor11/25/PBI/2009tentangPerubahanatasPeraturanBankIndonesiaNomor
5/8/PBI/2003tentangPenerapanManajemenRisikoBagiBankUmum
Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/2/PBI/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
11/11/PBI/2009tentangPenyelenggaraanKegiatanAlatPembayarandenganMenggunakanKartu.
PeraturanBankIndonesiaNomor11/12/PBI/2009tentangUangElektronik
PeraturanBankIndonesiaNomor12/9/PBI/2010tentangPrinsipKehatihatianDalamMelaksanakanAktivitas
KeagenanProdukKeuanganLuarNegeriOlehBankUmum
Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan
TeknologiInformasiolehBankUmum
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/26/PBI/2009 tentang Prinsip Kehatihatian dalam Melaksanakan
KegiatanStructuredProductBagiBankUmum
PeraturanBankIndonesiaNomor14/14/PBI/2012tentangTransparansiDanPublikasiLaporanBank
SuratEdaranBankIndonesiaNomor13/23/DPNP2011perihalPerubahanatasSuratEdaranBankIndonesia
Nomor5/21/DPNP2003perihalPenerapanManajemenRisikobagiBankUmum
SuratEdaranNomor14/27/DASP2012,Perihal:MekanismePenyesuaianKepemilikanKartuKredit.
SuratEdaranBankIndonesiaNomor11/11/DASP2009perihalUangElektronik
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/30/DPNP 2007 perihal Penerapan Manajemen Risiko dalam
PenggunaanTeknologiInformasiolehBankUmum
SuratEdaranBankIndonesiaNomor11/18/DPNP2009tentangPelaporanStructuredProduct
SuratEdaranBankIndonesiaNomor14/35/DPNP2012tentangLaporanTahunanBankUmumdanLaporan
TahunanTertentuyangDisampaikankepadaBankIndonesia.
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/33/DPNP Tahun 2009 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank
IndonesiaNomor11/4/DPNP2009tentangPelaksanaanPedomanAkuntansiPerbankanIndonesia.

RegulasiBankIndonesia:
PeraturanBankIndonesiaNomor15/4/PBI/2013tentangLaporanStabilitasMoneterdanSistemKeuangan
BulananBankUmumSyariahdanUnitUsahaSyariah
PeraturanBankIndonesiaNomor14/12/PBI/2012tentangLaporanKantorPusatBankUmum
PeraturanBankIndonesiaNomor12/12/PBI/2010tentangPerubahanKeduaAtasPeraturanBankIndonesia
Nomor10/40/PBI/2008TentangLaporanBulananBankUmum
PeraturanBankIndonesiaNomor11/18/PBI/2009tentangPerubahanAtasPeraturanBankIndonesiaNomor
10/40/PBI/2008TentangLaporanBulananBankUmum
PeraturanBankIndonesiaNomor10/40/PBI/2008tentangLaporanBulananBankUmum
PeraturanBankIndonesiaNomor7/51/PBI/2005tentangLaporanBulananBankPerkreditanRakyat
PeraturanBankIndonesiaNomor7/9/PBI/2005tentangLaporanBulananBankPerkreditanRakyatSyariah
SuratEdaranBankIndonesiaNomor15/47/DSta2013perihalPerubahanAtasSuratEdaranBankIndonesia
Nomor 15/37/DSta 2013 perihal Laporan Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan Bulanan Bank Umum
SyariahdanUnitUsahaSyariah
SuratEdaranBankIndonesiaNomor15/39/DPNP2013perihalPerubahanAtasSuratEdaranBankIndonesia
Nomor15/20/DKBU2013perihalLaporanBulananBankPerkreditanRakyat
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/37/DSta 2013 perihal Laporan Stabilitas Moneter dan Sistem
KeuanganBulananBankUmumSyariahdanUnitUsahaSyariah

xxiv

LikuiditasRupiah

LaporanBulanan

SuratEdaranBankIndonesiaNomor15/20/DKBU2013perihalLaporanBulananBankPerkreditanRakyat
SuratEdaranBankIndonesiaNomor14/31/DPNP2012perihalLaporanKantorPusatBankUmum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/5/DSM 2012 perihal Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank
IndonesiaNomor11/2/DSM2009perihalLaporanBulananBankUmum
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/15/DPbS 2011 perihal Laporan Bulanan Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/7/DSM 2010 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor11/2/DSM2009perihalLaporanBulananBankUmum
SuratEdaranBankIndonesiaNomor11/2/DSM2009perihalLaporanBulananBankUmum

xxv

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

BABI
1
Pasal1
12/2/PBI/2010

LaporanBulanan
Ketentuan

Moneter
LikuiditasRupiah
LaporanBulananBank Umum
KetentuanUmum
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Bank adalah Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 3


UndangUndang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana
telah diubah dengan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998 yang
melakukan kegiatan usaha secara konvensional, termasuk Kantor Cabang
BankAsing.
Perusahaan Anak adalah perusahaan anak sebagaimana diatur dalam
ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai penerapan
manajemen risiko secara konsolidasi bagi bank yang melakukan
pengendalianterhadapperusahaananak.
Kantor Cabang adalah kantor bank yang secara langsung bertanggung
jawab kepada kantor pusat bank yang bersangkutan, dengan alamat
tempat usaha yang jelas dimana kantor cabang tersebut melakukan
usahanya.
Kantor Cabang Bank Asing adalah kantor cabang dari bank yang
berkedudukan di luar negeri berdasarkan hukum asing atau berkantor
pusatdiluarnegeri,yangsecaralangsungatautidaklangsungbertanggung
jawab kepada kantor pusat bank yang bersangkutan dan mempunyai
alamatsertatempatkedudukandiIndonesia.
Kantor Cabang Pembantu Bank Asing adalah kantor bank yang secara
langsung bertanggung jawab kepada kantor cabang bank asing yang
berkedudukan di Indonesia, dan mempunyai alamat serta tempat
kedudukandiIndonesia.
Bank Pelapor adalah kantor bank yang meliputi kantor pusat, kantor
cabang bank yang berbadan hukum Indonesia, kantor cabang bank asing
dan/atau kantor cabang pembantu bank asing yang berkedudukan di
Indonesia.
Laporan Bulanan Bank Umum yang selanjutnya disebut Laporan adalah
laporan keuangan yang disusun oleh bank untuk kepentingan Bank
Indonesia yang disajikan menurut sistematika yang ditentukan oleh Bank
Indonesiadalamformatdandefinisiyangseragamsertadilaporkandengan
menggunakansandisandidanangka.
Laporan per Kantor adalah laporan keuangan yang disusun oleh kantor
pusat bank yang melakukan kegiatan operasional, kantor cabang bank,
kantor cabang bank asing dan kantor cabang pembantu bank asing,
termasukkantorkantorbankyangberadadibawahkoordinasinya.
LaporanGabunganadalah:
a. laporankeuanganyangdisusunolehkantorpusatbankyangmencakup
data keuangan dari kantor pusat bank dan seluruh kantor cabangnya
baik yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia maupun yang
melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia, termasuk kantor
cabangsyariahbagibankyangmemilikiunitusahasyariah;atau
b. laporan keuangan yang disusun oleh kantor cabang bank asing yang
mencakup data keuangan dari kantor cabang bank asing dan seluruh
kantor cabang pembantunya yang melakukan kegiatan operasional di
Indonesia, termasuk kantor cabang pembantu syariah bagi kantor
cabangbankasingyangmemilikiunitusahasyariah.

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

Pasal2
10/40/PBI/2008

Pasal3
10/40/PBI/2008

SE
14/5/DSM2012
RomawiIIno.1

Pasal4
10/40/PBI/2008

SE
11/2/DSM2009
RomawiIII

LaporanBulanan

Ketentuan
10. Laporan Perusahaan Anak adalah laporan keuangan kantor pusat
perusahaan anak dan seluruh kantor cabangnya baik yang melakukan
kegiatan operasional di Indonesia maupun yang melakukan kegiatan
operasionaldiluarIndonesia.
11. LaporanKonsolidasiadalahlaporankeuanganyangmerupakankonsolidasi
dari laporan gabungan bank dan laporan perusahaan anak termasuk
perusahaananakyangberbentukbank.
12. Penyampaian Laporan secara online adalah penyampaian laporan oleh
bankpelaporyangdilakukandenganmengirimataumentransferrekaman
data secara langsung melalui fasilitas ekstranet Bank Indonesia atau
melalui saluran telepon khusus ke Remote Access Server (RAS) Bank
Indonesia.
13. Penyampaian Laporan secara offline adalah penyampaian laporan oleh
bankpelaporyangdilakukandenganmenyampaikanrekamandatadalam
bentukdisketataumediaperekamandataelektroniklainnyadisertaihard
copykepadaBankIndonesia.
14. HariKerjaadalahharikerjaBankIndonesiayangmewilayahibankpelapor.
15. JamKerjaadalahjamkerjaBankIndonesiayangmewilayahibankpelapor.

(1) Bank Pelapor wajib menyusun dan menyampaikan Laporan kepada Bank
Indonesia secara benar, lengkap, dan tepat waktu sejak Bank Pelapor
melakukankegiatanoperasional.
(2) Bank Pelapor bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan isi
Laporan serta ketepatan waktu penyampaian Laporan kepada Bank
Indonesiasebagaimanadimaksudpadaayat(1).

(1) Bank Pelapor wajib memiliki sistem dan prosedur konversi yang
dituangkan dalam suatu pedoman tertulis, sehingga memungkinkan Bank
Pelapor untuk menyesuaikan penyajian data dari format pembukuan
internmenjadiformatLaporan.
(2) Format Laporan dan tata cara pelaporan dalam Pedoman Penyusunan
Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) 2008 sebagaimana terlampir yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank
Indonesiaini(Lampiran1Kodifikasiini).

Bank Pelapor wajib menunjuk petugas dan/atau penanggung jawab untuk


menyusun,memverifikasi,danmenyampaikanLaporansebagaimanadimaksud
dalamPasal2(Paragraf2Kodifikasiini)ayat(1)kepadaBankIndonesia.

Yangdimaksuddenganpetugasdan/ataupenanggungjawabadalahpetugas
dan/atau penanggung jawab di Bank yang diberi wewenang dan/atau
tanggung jawab untuk menyusun, melakukan verifikasi dan menyampaikan
Laporan kepada Bank Indonesia. Dengan demikian, setiap Laporan yang telah
diterimaolehBankIndonesiadianggapsah.

Nama petugas dan penanggung jawab yang ditunjuk untuk menyusun dan
menyampaikan Laporan harus selalu dikinikan. Pengkinian dilakukan dengan
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Direktorat Statistik
EkonomidanMoneterc.q.TimStatistikMoneter,Keuangan,danFiskal,Menara
SjafruddinPrawiranegara,Jl.M.H.ThamrinNomor2,Jakarta10350.

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

BABII
5
Pasal5
10/40/PBI/2008

Pasal6
10/40/PBI/2008

Pasal7
10/40/PBI/2008

LaporanBulanan
Ketentuan

JenisLaporan,KoreksiLaporandanBankLaporan
(1) Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (Paragraf 2 Kodifikasi ini)
ayat (1) terdiri dari Laporan per Kantor, Laporan Gabungan, Laporan
PerusahaanAnak,danLaporanKonsolidasi.
(2) LaporanperKantorwajibdisusundandisampaikanolehkantorpusatBank
yangmelakukankegiatanoperasional,KantorCabangBank,KantorCabang
BankAsing,danKantorCabangPembantuBankAsing.

BagiKantorBankyangstatuskantornyadibawahKantorCabang,antara
lain unit syariah, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, dan Payment
Point, Laporannya digabungkan dengan kantor pusat Bank yang
melakukan kegiatan operasional atau Kantor Cabang yang menjadi
induknya. Sedangkan bagi Kantor Bank Asing yang status kantornya di
bawah Kantor Cabang Pembantu, Laporannya digabung dengan Kantor
CabangatauKantorCabangPembantuyangmenjadiinduknya.

(3) LaporanGabunganwajibdisusundandisampaikanolehkantorpusatBank
yang memiliki Kantor Cabang atau Kantor Cabang Bank Asing yang
memilikiKantorCabangPembantu.

Bagi Bank yang tidak memiliki Kantor Cabang, tidak diwajibkan untuk
menyusundanmenyampaikanLaporanGabungan.

(4) LaporanPerusahaanAnakselainyangberbentukBankwajibdisampaikan
olehkantorpusatBank.

BankyangmemilikiPerusahaanAnakyangberbentukBanktermasukyang
berbentuk bank syariah tidak perlu menyampaikan Laporan Perusahaan
AnakkarenaPerusahaanAnaktersebutmerupakanBankPelapor.

(5) LaporanKonsolidasiwajibdisusundandisampaikanolehkantorpusatBank.

Bagi Bank yang tidak memiliki Perusahaan Anak, tidak perlu menyusun
danmenyampaikanLaporanKonsolidasi.

(1) Bank Pelapor wajib menyampaikan koreksi atas kesalahan Laporan yang
telah disampaikan kepada Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pasal5(Paragraf5Kodifikasiini).
(2) Dalam hal terdapat koreksi Laporan per Kantor atau koreksi Laporan
Perusahaan Anak yang berdampak pada Laporan Gabungan dan/atau
Laporan Konsolidasi maka Bank Pelapor wajib menyampaikan koreksi
LaporanGabungandan/atauLaporanKonsolidasi.

(1) Dalam hal Bank telah mampu menyusun dan mengirimkan Laporan per
Kantor dari seluruh atau sebagian Kantor Cabangnya secara terpusat atau
sentralisasi,laporandimaksuddapatdisusundandikirimolehkantorpusat
BankataukantorBankyangbertindaksebagaikoordinator.

Yang dimaksud dengan Laporan secara terpusat atau sentralisasi adalah


Laporan dari seluruhatau sebagiankantorBankPelaporyangdisusundan
disampaikanolehkantorpusatataukantoryangditunjuk.

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
(2) Laporansebagaimanadimaksudpadaayat(1)harustetap
dapatdiidentifikasiuntukmasingmasingkantor.

Laporan masingmasing kantor dinyatakan dapat teridentifikasi apabila


Laporan dimaksud tetap dapat menunjukkan sandi dari Kantor Bank
Pelapor.Sebagaicontoh,apabilakantorpusatBankataukantorkoordinator
mampu menyusun Laporan per Kantor untuk 10 (sepuluh) Kantor
Cabangnya,makaLaporanyangdisampaikanharusterdiridari10(sepuluh)
Laporan per Kantor yang sesuai dengan sandi masingmasing Kantor Bank
Pelapor, ditambah dengan Laporan per Kantor dari kantor Bank yang
bersangkutansebagaiBankPelapor.

(3) DalamhalkantorpusatataukantorwilayahBanktidakmelakukankegiatan
operasional, laporan keuangan kantor pusat atau kantor wilayah Bank
digabungkandenganLaporandarikantorBankPelaporyangditunjuk.

BABIII

PeriodePenyampaianLaporandanKoreksiLaporan

Pasal8
12/2/PBI/2010

(1) Bank Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (Paragraf 5 Kodifikasi


ini)ayat(2)setiapbulanwajibmenyampaikanLaporanperKantordan/atau
koreksiLaporanperKantorsebagaimanadimaksuddalamPasal6(Paragraf
6 Kodifikasi ini) ayat (1) kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal 5
(lima) bulan berikutnya setelah berakhirnya bulan Laporan yang
bersangkutan.

Contoh:
Laporan per Kantor dan/atau koreksi Laporan per Kantor untuk bulan
Laporan Januari 2011 wajib disampaikan paling lambat pada tanggal 5
Februari2011

(2) Bank Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (Paragraf 5 Kodifikasi


ini)ayat(3)setiapbulanwajibmenyampaikanLaporanGabungandan/atau
koreksiLaporanGabungansebagaimanadimaksuddalamPasal6(Paragraf6
Kodifikasiini)ayat(1)kepadaBankIndonesiapalinglambatpadatanggal10
(sepuluh) bulan berikutnya setelah berakhirnya bulan Laporan yang
bersangkutan.

Contoh:
Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan untuk bulan
laporan Januari 2011 wajib disampaikan paling lambat pada tanggal 10
Februari2011.

Yang dimaksud dengan Bulan Laporan adalah bulan dimana data yang
tercatat pada akhir bulan yang bersangkutan wajib dilaporkan, misalnya
bulanLaporanJanuari2011makayangwajibdilaporkanadalahdataakhir
Januari 2011 atau periode data tahun berjalan yang berakhir sampai
denganakhirbulanJanuari2011.

(3) Bank Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (Paragraf 5 Kodifikasi


ini)ayat(4)setiaptriwulanwajibmenyampaikanLaporanPerusahaanAnak
dan/atau koreksi Laporan Perusahaan Anak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 (Paragraf 6 Kodifikasi ini) ayat (1) kepada Bank Indonesia paling

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
lambatpadatanggal23bulanberikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporan
yangbersangkutan.

Data yang disampaikan adalah data akhir bulan Maret, Juni, September,
dan Desember atau periode data tahun berjalan yang berakhir sampai
denganakhirbulanMaret,Juni,September,danDesember.

Contoh:
Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan Perusahaan Anak
untuk bulan laporan Maret 2011 wajib disampaikan paling lambat pada
tanggal23April2011]

(4) Bank Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (Paragraf 5 Kodifikasi


ini) ayat (5) setiap triwulan wajib menyampaikan Laporan Konsolidasi
dan/ataukoreksiLaporanKonsolidasisebagaimanadimaksuddalamPasal6
(Paragraf6Kodifikasiini)ayat(1)kepadaBankIndonesiapalinglambatpada
tanggal 23 bulan berikutnya setelah berakhirnya bulan Laporan yang
bersangkutan.

Data yang disampaikan adalah data akhir bulan Maret, Juni, September,
dan Desember atau periode data tahun berjalan yang berakhir sampai
denganakhirbulanMaret,Juni,September,danDesember.

Contoh:
Laporan Konsolidasi dan/atau koreksi Laporan Konsolidasi untuk bulan
Laporan Maret 2011 wajib disampaikan paling lambat pada tanggal 23
April2011.

Pasal9
12/2/PBI/2010
Ayat(1)

SE
12/7/DSM2010
RomawiINo.3

Pasal9
12/2/PBI/2010
Ayat(2)

10

Pasal10
12/2/PBI/2010

(1) Bankyangsistemantarkantornyabelumonlinedanmemilikilebihdari100
(seratus) Kantor Cabang, jangka waktu penyampaian koreksi Laporan per
KantorsebagaimanadimaksuddalamPasal8(Paragraf8Kodifikasiini)ayat
(1) paling lambat pada tanggal 7 (tujuh) bulan berikutnya setelah
berakhirnya bulan Laporan yang bersangkutan dan dinyatakan terlambat
apabilamenyampaikankoreksiLaporanperKantorsampaidengantanggal
10 bulan berikutnya setelah berakhirnya bulan Laporan yang
bersangkutan, dengan terlebih dahulu menyampaikan permohonan
tertulis, yang dilengkapi dengan data berupa jumlah Kantor Cabang yang
dimiliki, jumlah Kantor Cabang yang sudah online, jumlah Kantor Cabang
yangbelumonlinedansebabsebabbelumonline,sertarencanaperbaikan
sistem di masa yang akan datang kepada Bank Indonesia, Direktorat
StatistikEkonomidanMoneter,MenaraSjafruddinPrawiranegara,Jl.M.H.
ThamrinNomor2,Jakarta10350.
(2) Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib terlebih dahulu
menyampaikan permohonan tertulis untuk memperoleh persetujuan dari
BankIndonesiac.q.DirektoratStatistikEkonomidanMoneter.

BankPelapordinyatakanterlambatmenyampaikanLaporandan/atau
koreksiLaporanapabila:
a. menyampaikanLaporanperKantordan/ataukoreksiLaporanperKantor
melampauibataswaktusebagaimanadimaksuddalamPasal8(Paragraf
8 Kodifikasi ini) ayat (1), sampai dengan tanggal 7 bulan berikutnya
setelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan;

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan
Ketentuan

Contoh:
Penyampaian Laporan per Kantor dan/atau koreksi Laporan per Kantor
untuk bulan Laporan Januari 2011 dinyatakan terlambat apabila
disampaikanmulaidaritanggal6Februari2011sampaidengantanggal
7Februari2011.

b. menyampaikankoreksiLaporanper KantorbagiBankyangsistemantar
kantornya belum online dan memiliki lebih dari 100 (seratus) Kantor
Cabang melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
(Paragraf 9 Kodifikasi ini) ayat (1), sampai dengan tanggal 10 bulan
berikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan;

Contoh:
Penyampaian koreksi Laporan per Kantor untuk bulan Laporan Januari
2011bagiBankyangsistemantarkantornyabelumonlinedanmemiliki
lebih dari 100 (seratus) Kantor Cabang dinyatakan terlambat apabila
disampaikanmulaidaritanggal8Februari2011sampaidengantanggal
10Februari2011.

c. menyampaikan Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan


melampauibataswaktusebagaimanadimaksuddalamPasal8(Paragraf8
Kodifikasiini)ayat(2),sampaidengantanggal12bulanberikutnyasetelah
berakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan;

Contoh:
Penyampaian Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan
untuk bulan Laporan Januari 2011 dinyatakan terlambat apabila
disampaikanmulaidaritanggal11Februari2011sampaidengantanggal
12Februari2011.

d. menyampaikan Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan


PerusahaanAnakmelampauibataswaktusebagaimanadimaksuddalam
Pasal 8 (Paragraf 8 Kodifikasi ini) ayat (3), sampai dengan tanggal 25
bulanberikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan;

Contoh:
Penyampaian Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan
PerusahaanAnakuntukbulanLaporanMaret2011dinyatakanterlambat
apabila disampaikan mulai dari tanggal 24 April 2011 sampai dengan
tanggal25April2011.

e. menyampaikan Laporan Konsolidasi dan/atau koreksi Laporan


KonsolidasimelampauibataswaktusebagaimanadimaksuddalamPasal
8 (Paragraf 8 Kodifikasi ini) ayat (4), sampai dengan tanggal 25 bulan
berikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan.

Contoh:
PenyampaianLaporanKonsolidasidan/ataukoreksiLaporanKonsolidasi
untuk bulan Laporan Maret 2011 dinyatakan terlambat apabila
disampaikanmulaidaritanggal24April2011sampaidengantanggal25
April2011.

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
11
Pasal11
12/2/PBI/2010

12

BABIV
Pasal12
10/40/PBI/2008
Ayat(1)

SE
11/2/DSM2009
RomawiIVNo.1

Pasal12
10/40/PBI/2008
Ayat(2)(3)

LaporanBulanan

Ketentuan
Bank Pelapor dinyatakan tidak menyampaikan Laporan dan/atau koreksi
Laporan, apabila Bank Indonesia belum menerima Laporan dan/atau koreksi
Laporan sampai dengan batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
(Paragraf10Kodifikasiini).

Contoh:
Laporanper Kantordan/ataukoreksiLaporanperKantoruntuk bulanLaporan
Januari 2011 dinyatakan tidak disampaikan apabila Laporan dan/atau koreksi
Laporandisampaikanmelampauitanggal7Februari2011.

Koreksi Laporan per Kantor untuk bulan Laporan Januari 2011 bagi Bank yang
sistem antar kantornya belum online dan memiliki lebih dari 100 (seratus)
Kantor Cabang dinyatakan tidak disampaikan apabila koreksi Laporan
disampaikanmelampauitanggal10Februari2011.
Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan untuk bulan Laporan
Januari 2011 dinyatakan tidak disampaikan apabila Laporan dan/atau koreksi
Laporandisampaikanmelampauitanggal12Februari2011.
Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan Perusahaan Anak untuk
bulan Laporan Maret 2011 dinyatakan tidak disampaikan apabila Laporan
dan/ataukoreksiLaporandisampaikanmelampauitanggal25April2011.

LaporanKonsolidasidan/ataukoreksiLaporanKonsolidasiuntukbulanLaporan
Maret 2011 dinyatakan tidak disampaikan, apabila Laporan dan/atau koreksi
Laporandisampaikanmelampauitanggal25April2011.

ProsedurPenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
(1) Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan
secara online sampai dengan batas waktu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal8(Paragraf8Kodifikasiini),Pasal9(Paragraf9Kodifikasiini)ayat(1),
dan/atauPasal10(Paragraf10Kodifikasiini)hurufa,hurufc,hurufd,dan
hurufe.

Penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan kepada Bank Indonesia


yangdilakukansecaraonlinemelaluifasilitasekstranetBankIndonesiaatau
melalui saluran telepon khusus ke Remote Access Server (RAS) Bank
Indonesia,diaturdalamPetunjukTeknikPenyusunanLaporanBulananBank
Umum(LBU)2008dalamLampiran1.

(2) Kewajiban penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan secara online


sebagaimanadimaksudpadaayat(1)dikecualikanterhadap:
a. Bank Pelapor yang berkedudukan di daerah yang belum tersedia
fasilitas komunikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk
menyampaikanLaporansecaraonline;
b. Bank Pelapor yang baru dibuka dengan batas waktu paling lama 2
(dua)bulansetelahmelakukankegiatanoperasional;
c. Bank Pelapor yang mengalami gangguan teknis dalam
menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan, dengan disertai
pemberitahuantertuliskepadaBankIndonesiamengenaisebabsebab
terjadinya gangguan teknis tersebut, yang disampaikan bersamaan
denganpenyampaianLaporandan/ataukoreksiLaporansecaraoffline;
atau

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

SE
11/2/DSM2009
RomawiIVNo.2

Pasal12
10/40/PBI/2008
Ayat(4)(6)

LaporanBulanan

Ketentuan
Yang dimaksud dengan gangguan teknis di Bank Pelapor adalah
gangguan yang menyebabkan Bank Pelapor tidak dapat
menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan secara online
kepada Bank Indonesia antara lain karena gangguan pada sistem di
internalBankPelapor.

d. Bank Pelapor yang tidak dapat menyampaikan laporan dan/atau


koreksi laporan yang disebabkan karena gangguan teknis dan/atau
gangguan lainnya pada sistem atau jaringan telekomunikasi di Bank
Indonesia. Dalam hal ini, Bank Indonesia akan memberitahukan
kepada Bank Pelapor mengenai terjadinya gangguan tersebut secara
tertulisataudenganmenggunakansaranalain.

Yang dimaksud dengan gangguan teknis di Bank Indonesia adalah


gangguan yang menyebabkan Bank Indonesia tidak dapat menerima
penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan secara online dari
Bank Pelapor antara lain karena gangguan pada jaringan
telekomunikasidan/ataupenyebablainnya.

(3) Bank Pelapor yang tidak dapat menyampaikan Laporan dan/atau koreksi
Laporan secara online sebagaimana dimaksud pada ayat (2), wajib
menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan secara offline disertai
hasilcetakkomputer(hardcopy).

Penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan kepada Bank Indonesia


secara offline dilakukan dengan menggunakan disket atau media
perekaman data elektronik lainnya disertai hasil cetak komputer (hard
copy),dalamhal:
a. Bank Pelapor berkedudukan di daerah yang belum tersedia fasilitas
komunikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk menyampaikan
Laporandan/ataukoreksiLaporansecaraonline;
b. Bank Pelapor baru dibuka dengan batas waktu paling lama 2 (dua)
bulansetelahmelakukankegiatanoperasional;
c. Bank Pelapor mengalami gangguan teknis dalam menyampaikan
Laporan dan/atau koreksi Laporan, namun Bank Pelapor harus
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Bank Indonesia,
mengenaisebabsebabterjadinyagangguanteknistersebut.Dalamhal
gangguan teknis tersebut disebabkan oleh tidak berfungsinya sarana
yang disediakan oleh instansi tertentu, harus disertai keterangan
tertulisdaripejabatinstansidimaksud;dan/atau
d. Bank Pelapor tidak dapat menyampaikan Laporan dan/atau koreksi
Laporan karena gangguan teknis dan/atau gangguan lainnya pada
sistemataujaringantelekomunikasidiBankIndonesia.BankIndonesia
akan memberitahukan kepada Bank Pelapor mengenai terjadinya
gangguan tersebut secara tertulis atau dengan menggunakan sarana
lain.

(4) Bank Pelapor yang menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan


melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 (Paragraf
10 Kodifikasi ini), wajib menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan
secaraofflinedisertaihasilcetakkomputer(hardcopy).

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
(5)

(6)

SE
(7)
11/2/DSM2009
RomawiIVNo.35

(8)

(9)

Pasal12
(10)
10/40/PBI/2008
Ayat(7)

13
Pasal13
(1)
10/40/PBI/2008

LaporanBulanan

Ketentuan
Bank Pelapor yang dinyatakan tidak menyampaikan Laporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 (Paragraf 11 Kodifikasi ini) tetap wajib
menyampaikanLaporankepadaBankIndonesiasecaraofflinedisertaihasil
cetakkomputer(hardcopy).
Penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan sebagaimana dimaksud
padaayat(3),ayat(4),danayat(5)wajibdisampaikanpadaharikerja.
TatacaradalampenyampaianLaporan:
a. BankPelaporyangtelahmemilikisandiBankPelapormenyampaikan
Laporandenganmenggunakansanditersebut.
b. Bank Pelapor yang baru dibuka mengajukan surat permohonan
untuk memperoleh sandi Bank Pelapor dengan melampirkan izin
pembukaankantorBankdariBankIndonesia.Permohonandiajukan
sebelumBankmelakukankegiatanoperasional.
c. Bank Pelapor mengajukan surat permohonan untuk memperoleh
userIDdanpasswordRemoteAccessServer(RAS).
d. Bank Pelapor mengajukan surat permohonan untuk memperoleh
dan/atau mengubah user ID dan password aplikasi, dengan
melampirkannamapetugasdanpenanggungjawabLaporan.
Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) disampaikan
kepadaBankIndonesia,DirektoratStatistikEkonomidanMoneterc.q.Tim
StatistikMoneter,Keuangan,danFiskal,MenaraSjafruddinPrawiranegara,
Jl.M.H.ThamrinNomor2,Jakarta10350.
Berdasarkansuratpermohonansebagaimanadimaksudpadaayat(7)Bank
Indonesia, Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter c.q. Tim Statistik
Moneter, Keuangan, dan Fiskal akan memberitahukan secara tertulis
kepada Bank Pelapor pemohon mengenai sandi Bank Pelapor, sandi
Perusahaan Anak, user ID dan password Remote Access Server (RAS), dan
userIDdanpasswordaplikasi.
Laporan dan/atau koreksi Laporan secara online sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat disampaikan pada hari Sabtu, Minggu, hari libur, dan
cutibersamayangditetapkanolehBankIndonesia.
Contoh:
LaporanperKantordan/ataukoreksiLaporanperKantoryangdisampaikan
secara online untuk bulan laporan April 2009 dapat disampaikan paling
lambattanggal10Mei2009yangjatuhpadahariMinggu.
DalamhalgangguanteknisdiBankIndonesiadan/atauBankPelaporterjadi
pada batas akhir penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan
sebagaimanadimaksuddalamPasal8(Paragraf8Kodifikasiini),danPasal9
(Paragraf9Kodifikasiini)ayat(1),danPasal10(Paragraf10Kodifikasiini),
Laporan dan/atau koreksi Laporan disampaikan paling lambat pada hari
kerjaberikutnyasecaraoffline.

Contoh:
PadaTanggal10Mei2009yangjatuhpadahariMinggu,BankAmengalami
gangguan teknis atau terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia. Tanggal
tersebutmerupakanbatasakhirpenyampaianLaporanperKantordan/atau
koreksi Laporan per Kantor online untuk data bulan April 2009. Bank
diperkenankan menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan per
Kantorpadatanggal11Mei2009yangjatuhpadahariSeninsecaraoffline.

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

14

Pasal14
10/40/PBI/2008

LaporanBulanan

Ketentuan
PadaTanggal13Juni2009yangjatuhpadahariSabtu,BankAmengalami
gangguan teknis atau terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia. Tanggal
tersebut merupakan batas akhir penyampaian koreksi Laporan per kantor
online untuk data bulan Mei 2009. Bank diperkenankan menyampaikan
koreksiLaporanperKantorpadatanggal15Juni2009yangjatuhpadahari
Seninsecaraoffline.

(2) Dalam hal Bank Pelapor tidak menyampaikan Laporan dan/atau koreksi
Laporansebagaimanadimaksudpadaayat(1),makaBankPelapordianggap
terlambat menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 (Paragraf 10 Kodifikasi ini) dan/atau tidak
menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan sebagaimana dimaksud
dalamPasal11(Paragraf11Kodifikasiini).
(3) Bank Pelapor dinyatakan telah menyampaikan Laporan dan/atau koreksi
Laporan pada tanggal diterimanya Laporan dan/atau koreksi Laporan oleh
BankIndonesia.

Apabila Laporan disampaikan secara online, maka Bank Pelapor akan


menerima tanda bukti penyampaian Laporan berikut nomor registrasinya
yang tercetak secara otomatis pada komputer Bank Pelapor, setelah Bank
Pelapor selesai menyampaikan Laporan. Sementara itu, apabila Laporan
disampaikansecaraoffline,makaBankPelaporakanmenerimatandabukti
nomorregisterpenerimaanLaporandariBankIndonesia.

(1) Bank Pelapor yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia, wajib


menyampaikan:
a. LaporansecaraonlinekepadaBankIndonesia.
b. LaporansecaraofflinesebagaimanadimaksuddalamPasal12(Paragraf
12 Kodifikasi ini) ayat (3) dan Pasal 13 (Paragraf 13 Kodifikasi ini) ayat
(1)kepada:
1. DirektoratStatistikEkonomidanMoneterc.qTimStatistikMoneter,
Keuangan, dan Fiskal, Menara Sjafruddin Prawiranegara, Jl. M.H.
ThamrinNo.2,Jakarta10350,bagiBankPelaporyangberkedudukan
diwilayahKerjaKantorPusatBankIndonesia;atau
2. Kantor Bank Indonesia setempat, bagi Bank Pelapor yang
berkedudukandiluarwilayahsebagaimanadimaksuddalamangka.
c. LaporansecaraofflinesebagaimanadimaksuddalamPasal12(Paragraf
12Kodifikasiini)ayat(4)danayat(5)kepada:
1. Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan c.q Bagian Data
Perbankan, Menara RadiusPrawiro,Jl.M.H. ThamrinNo.2,Jakarta
10350, bagi Bank Pelapor yang berkedudukan di wilayah Kerja
KantorPusatBankIndonesia;atau
2. Kantor Bank Indonesia setempat, bagi Bank Pelapor yang
berkedudukandiluarwilayahsebagaimanadimaksudpadaangka
(2) Bagi Bank Pelapor yang melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia,
Laporan wajib disusun dan disampaikan oleh kantor pusat Bank Pelapor
kepada Bank Indonesia, sesuai dengan kedudukan kantor pusat Bank
Pelaporsebagaimanadimaksudpadaayat(1).
(3) Bank Pelapor yang telah mampu menyusun Laporan secara terpusat atau
sentralisasisebagaimanadimaksuddalamPasal7(Paragraf7Kodifikasiini)
ayat (1), dapat menyampaikan Laporan secara langsung kepada Bank

10

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

SE
11/2/DSM2009
RomawiINo.1

SE
12/7/DSM2010
RomawiINo.2

15

BABV
Pasal15
10/40/PBI/2008

LaporanBulanan

Ketentuan
Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan terlebih dahulu
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Direktorat Statistik
EkonomidanMoneterc.q.TimStatistikMoneter,Keuangan,danFiskal.
(4) Laporan Bulanan Bank Umum, disampaikan kepada Bank Indonesia untuk
memperoleh informasi mengenai kondisi keuangan dan kegiatan usaha
BankbaiksecaraindividualmaupunsecarakonsolidasidenganPerusahaan
Anak, guna mendukung pengambilan kebijakan di bidang moneter, sistem
pembayaran,danpengawasanperbankan.
(5) Dalam hal Bank telah mampu menyusun dan mengirimkan Laporan per
Kantor dari seluruh atau sebagian Kantor Cabangnya secara terpusat atau
sentralisasi,Laporandimaksuddapatdisusundandikirimolehkantorpusat
BankataukantorBankyangbertindaksebagaikoordinator,denganterlebih
dahulu menyampaikan surat permohonan secara tertulis kepada Bank
Indonesia, Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter c.q. Tim Statistik
Moneter,Keuangan,dan Fiskal,MenaraSjafruddin Prawiranegara,Jl.M.H.
ThamrinNomor2,Jakarta10350.

LainLain
(1) Bank Pelapor yang mengalami keadaan memaksa (force majeure) selama
satuperiodepenyampaianLaporanataulebih,dikecualikandarikewajiban
menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan sebagaimana dimaksud
dalamPasal2(Paragraf2Kodifikasiini)ayat(1)dan/atauPasal6(Paragraf6
Kodifikasiini).

Yangdimaksuddengankeadaanmemaksa(forcemajeure)adalahkeadaan
yangsecaranyatanyatamenyebabkanBankPelaportidakdapatmenyusun
dan menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan, antara lain
kebakaran, kerusuhan massa, terorisme, bom, perang, sabotase, serta
bencana alam seperti gempa bumi dan banjir, yang dibenarkan oleh
penguasaataupejabatdariinstansiterkaitdidaerahsetempat.

(2) Bank Pelapor yang mengalami keadaan memaksa (force majeure) kurang
dari satu periode penyampaian Laporan dikecualikan dari kewajiban
menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan dalam batas waktu
sebagaimanadimaksuddalamPasal8(Paragraf8Kodifikasiini)danPasal9
(Paragraf9Kodifikasiini)ayat(1).
(3) Bank Pelapor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) wajib
menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan sebagaimana dimaksud
dalamPasal2(Paragraf2Kodifikasiini)ayat(1)dan/atauPasal6(Paragraf6
Kodifikasiini)setelahBankPelaporkembalimelakukankegiatanoperasional
secaranormal.
(4) Bank Pelapor yang mengalami keadaan memaksa (force majeure)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2), wajib menyampaikan
permohonan untuk memperoleh pengecualian secara tertulis kepada Bank
Indonesia dengan alamat sebagaimana diatur dalam Pasal 14 (Paragraf 14
Kodifikasi ini) ayat (1) huruf b, dengan disertai penjelasan mengenai
keadaanmemaksa(forcemajeure)yangdialami.

Kewajiban menyampaikan pemberitahuan secara tertulis mengenai


keadaanmemaksa(forcemajeure)tersebut,dapatdilakukanbaikolehBank
Pelapor,kantorpusatmaupunolehkantorlainnyayangditunjuk.

11

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

16

BABVI
Pasal16
12/2/PBI/2010

LaporanBulanan

Ketentuan
(5) Pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2) berlaku
setelah Bank Pelapor memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia
sebagaimanadiaturpadaayat(4).

Sanksi
(1) Bank Pelapor yang terlambat menyampaikan Laporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 (Paragraf 10 Kodifikasi ini) dikenakan sanksi
kewajiban membayar sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per
Laporanperharikerjaketerlambatan

Contoh:
LaporanperKantor;
Tanggal 5 Juni 2011 jatuh pada hari Minggu. Bank A menyampaikan
Laporan per Kantor data bulan Mei 2011 pada hari Selasa tanggal 7 Juni
2011. Bank A dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan per Kantor
selama 2 hari kerja, yaitu Senin dan Selasa (tanggal 6 dan 7 Juni 2011),
sehingga Bank A dikenakan sanksi sebesar 2 hari x Rp1.000.000,00 =
Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah). Tanggal 5 Maret 2011 jatuh pada hari
Sabtu.BankAmenyampaikanLaporanperKantordatabulanFebruari2011
pada hari Minggu tanggal 6 Maret 2011. Bank A dinyatakan terlambat
menyampaikan Laporan per Kantor selama 1 hari, yaitu hari Minggu
(tanggal6Maret2011).Berhubungsanksikewajibanmembayardikenakan
perharikerja,makaBankAtidakdikenakansanksikewajibanmembayar.

LaporanGabungan;
Tanggal10September2011jatuhpadahariSabtu.BankAmenyampaikan
Laporan Gabungan data bulan Agustus 2011 pada hari Senin tanggal 12
September 2011. Bank A dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan
Gabungan selama 1 hari kerja yaitu Senin (12 September 2011), sehingga
Bank A dikenakan sanksi keterlambatan penyampaian Laporan Gabungan
sebesar1harixRp1.000.000,00=Rp1.000.000,00(satujutarupiah).

(2) BankPelaporyangterlambatmenyampaikankoreksiLaporansebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 (Paragraf 10 Kodifikasi ini) dikenakan sanksi
kewajiban membayar sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per hari
kerjaketerlambatan.

Contoh:
KoreksiLaporanperKantor;
Tanggal 5 Februari 2011 jatuh pada hari Sabtu. Bank A menyampaikan
koreksiLaporanperKantordatabulanJanuari2011padahariSenintanggal
7 Februari 2011. Bank A dinyatakan terlambat menyampaikan koreksi
Laporan per Kantor selama 1 hari kerja, yaitu Senin (tanggal 7 Februari
2011), sehingga Bank A dikenakan sanksi sebesar 1 hari x Rp100.000,00 =
Rp100.000,00(seratusriburupiah).

KoreksiLaporanGabungan;
Tanggal10September2011jatuhpadahariSabtu.BankAmenyampaikan
koreksi Laporan Gabungan data bulan Agustus 2011 pada hari Selasa
tanggal 13 September 2011. Bank A dinyatakan terlambat menyampaikan
koreksi Laporan Gabungan selama 2 hari kerja, yaitu Senin dan Selasa (12

12

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
dan13September2011),sehinggaBankAdikenakansanksiketerlambatan
penyampaian koreksi Laporan Gabungan sebesar 2 hari x Rp100.000,00 =
Rp200.000,00(duaratusriburupiah).

(3) Bank Pelapor yang menyampaikan koreksi Laporan atas inisiatif Bank
Pelapor setelah melampaui batas waktu keterlambatan penyampaian
koreksi Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 (Paragraf 10
Kodifikasiini),dikenakansanksikewajibanmembayarsebesarRp50.000,00
(lima puluh ribu rupiah) per item kesalahan Laporan dan paling banyak
seluruhnyasebesarRp5.000.000,00(limajutarupiah)perLaporan.

Yang dimaksud dengan per item kesalahan atau item yang seharusnya
dilaporkanadalahkesalahanperfielddata.Apabiladalamsatubarisdata
terdapat kesalahan lebih dari satu field, kesalahan dihitung berdasarkan
banyaknyafieldyangsalahdalambarisyangbersangkutan.

Contoh:
Pada Daftar Rincian Kredit Yang Diberikan, dalam satu baris terdapat
kesalahanpadakolomKualitas,SektorEkonomidanJumlah,makadihitung
sebagai3itemkesalahan.
Selanjutnyaapabilaterdapat200itemkesalahan,makaperhitungansanksi
adalah 200 x Rp50.000,00 = Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah), namun
Bank hanya dikenakan sanksi maksimum, yaitu Rp5.000.000,00 (lima juta
rupiah).

(4) Kesalahan Laporan atas dasar temuan Bank Indonesia setelah melampaui
batas waktu keterlambatan penyampaian koreksi Laporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 (Paragraf 10 Kodifikasi ini), dikenakan sanksi
kewajibanmembayarsebesarRp100.000,00(seratusriburupiah)peritem
kesalahanLaporandanpalingbanyakseluruhnyasebesarRp10.000.000,00
(sepuluhjutarupiah)perLaporan.

Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat ini tidak


menghilangkan kewajiban Bank untuk menyampaikan koreksi Laporan
sebagaimanadimaksuddalamPasal6(Paragraf6Kodifikasiini).

(5) Dalam hal Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar karena dinyatakan
telahmenyampaikankoreksiLaporanatasdasarinisiatifBankatautemuan
Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) maka
sanksi kewajiban membayar karena terlambat menyampaikan koreksi
Laporansebagaimanadimaksudpadaayat(2)tidakdiberlakukan.
(6) Bank Pelapor yang dinyatakan tidak menyampaikan Laporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 (Paragraf 11 Kodifikasi ini) dikenakan sanksi
kewajibanmembayarsebesarRp50.000.000,00(limapuluhjutarupiah)per
Laporan.

Contoh:
LaporanperKantor;
Tanggal 7 Agustus 2011 jatuh pada hari Minggu. Bank A menyampaikan
LaporanperKantordatabulanJuli2011padahariSenintanggal8Agustus
2011,sehinggaBankAdikenakansanksitidakmenyampaikanLaporanper
KantorsebesarRp50.000.000,00(limapuluhjutarupiah).

13

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan
Ketentuan

LaporanGabungan;
Tanggal 10 Juli 2011 jatuh pada hari Minggu. Bank A menyampaikan
Laporan Gabungan data bulan Juni 2011 pada hari Senin tanggal 11 Juli
2011, sehingga Bank A dikenakan sanksi tidak menyampaikan Laporan
GabungansebesarRp50.000.000,00(limapuluhjutarupiah).

17

Pasal17
10/40/PBI/2008

18

Pasal18
10/40/PBI/2008

19

Pasal19
10/40/PBI/2008

SE
11/2DSM2009
RomawiV

20

Pasal20
10/40/PBI/2008

21

Pasal21
10/40/PBI/2008

22

SE
11/2/DSM2009
RomawiVI

(7) Dalam hal Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar karena dinyatakan
tidak menyampaikan Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (6), maka
sanksi kewajiban membayar karena terlambat menyampaikan Laporan
sebagaimanadimaksudpadaayat(1)tidakdiberlakukan.
(8) Dalam hal Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar karena
menyampaikan koreksi Laporan per Kantor dan/atau koreksi Laporan
Perusahaan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan/atau ayat (4)
yangberdampakpadakoreksiLaporanGabungandanLaporanKonsolidasi
maka koreksi Laporan Gabungan dan/atau Laporan Konsolidasi tersebut
tidakdikenakansanksikewajibanmembayar.

Bank Pelapor yang menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan secara


offline pada periode penyampaian online tanpa memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 (Paragraf 12 Kodifikasi ini) ayat (2),
dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah)perpenyampaianLaporandan/ataukoreksiLaporan.

PengenaansanksisebagaimanadimaksuddalamPasal16(Paragraf16Kodifikasi
ini)ayat(3)danayat(4),dikecualikanuntukpenyampaiankoreksiLaporanatas
dasarhasilaudittahunanolehakuntanpublik.

Pembebanan sanksi kewajiban membayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal


16(Paragraf16Kodifikasiini)danPasal17(Paragraf17Kodifikasiini)dilakukan
dengancaramendebetrekeninggiroBankdiBankIndonesia.

Dalam hal Bank Pelapor tidak memiliki rekening giro di Bank Indonesia
setempat, maka pembebanan sanksi kewajiban membayar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 19 Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/40/PBI/2008
tentang Laporan Bulanan Bank Umum (Paragraf 19 Kodifikasi ini), dilakukan
dengancaramendebetrekeninggirokantorpusatBankdiBankIndonesia.

Bank Pelapor yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3 (Paragraf 3 Kodifikasi ini) dan/atau Pasal 4 (Paragraf 4 Kodifikasi ini)
dikenakansanksidalamrangkapembinaandanpengawasanBank.

Bank Pelapor yang telah dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
16 (Paragraf 16 Kodifikasi ini) dan Pasal 17 (Paragraf 17 Kodifikasi ini), dapat
dikenakansanksidalamrangkapembinaandanpengawasanBank.

Penyampaianpertanyaan
(1) Pertanyaanyangberkaitandenganteknisdancarapelaporan,programdata
entry, serta materi Laporan disampaikan kepada Direktorat Statistik
Ekonomi dan Moneter c.q. Tim Statistik Moneter, Keuangan, dan Fiskal,
Menara Sjafruddin Prawiranegara, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2, Jakarta
10350.

14

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

23

BABI
Pasal1
14/12/PBI/2012
Angka13

SE
14/31/DPNP2012
RomawiINo.1

Pasal1
14/12/PBI/2012
Angka48

LaporanBulanan

Ketentuan
(2) Pertanyaan yang berkaitan dengan materi Laporan disampaikan kepada
Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan atau Direktorat
PengawasanBankterkait,MenaraRadiusPrawiro,Jl.M.H.ThamrinNomor
2,Jakarta10350.
(3) Pertanyaan yang berkaitan dengan aplikasi dan otomasi Laporan
disampaikankepadaHelpDeskTeknologiInformasiBankIndonesia,Jl.M.H.
Thamrin Nomor 2 Jakarta 10350, Telp. 0213818000 (Hunting), email
address:helpdesk@bi.go.id;atau
(4) Bagi Bank Pelapor yang berkedudukan di wilayah kerja Kantor Bank
Indonesia, pertanyaan yang berkaitan dengan teknis dan cara pelaporan,
programdataentry,sertamateriLaporan,disampaikankepadaKantorBank
Indonesiasetempat.

LaporanKantorPusatBankUmum
KetentuanUmum
1. Bank adalah Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang
Nomor7Tahun1992tentangPerbankansebagaimanatelahdiubahdengan
UndangUndangNomor10Tahun1998,termasukkantorcabangdaribank
yang berkedudukan di luar negeri dan Bank Umum Syariah sebagaimana
dimaksuddalamUndangUndangNomor21Tahun2008tentangPerbankan
Syariah.
2. UnitUsahaSyariah,yangselanjutnyadisebutUUS,adalahUUSsebagaimana
dimaksuddalamUndangUndangNomor21Tahun2008tentangPerbankan
Syariah
3. Bank Pelapor adalah Kantor Bank yang meliputi kantor pusat Bank, kantor
cabangdaribankyangberkedudukandiluarnegeri,danUUS.

KantorpusatBankyangberbadanhukumIndonesiameliputi:
a. kantor pusat dari Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional;
b. kantor pusat dari Bank yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkanprinsipsyariah.

4. LaporanKantorPusatBankUmumyangselanjutnyadisebutLaporan,adalah
laporanyangdisusundandisampaikanolehBankPelaporsecaramingguan,
bulanan, triwulanan, dan/atau tahunan kepada Bank Indonesia melalui
sistemlaporankantorpusatbankumum.
5. SistemLaporanKantorPusatBankUmum,yangselanjutnyadisebutSistem
LKPBU, adalah sistem penerimaan Laporan (capturing) yang berbasis web
melaluijaringanekstranet.
6. Penyampaian Laporan secara Online, yang selanjutnya disebut Online,
adalahpenyampaiandatasecaralangsungmelaluijaringankomunikasidata
keBankIndonesia.
7. Penyampaian Laporan secara Offline, yang selanjutnya disebut Offline,
adalah penyampaian rekaman data dalam media perekaman data
elektronikkepadaBankIndonesia.
8. HariKerjaadalahharikerjaBankIndonesiayangmewilayahiBankPelapor.

15

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
24
Pasal2
14/12/PBI/2012

LaporanBulanan

Ketentuan
Bank Pelapor wajib menyusun dan menyampaikan Laporan kepada Bank
Indonesiasecaratepatwaktu,benar,danlengkap.

25

Pasal3
14/12/PBI/2012

(1) BankPelaporharusmenunjukPersonInCharge(PIC)Laporan.

Yang dimaksud dengan PIC Laporan adalah petugas yang ditunjuk oleh
Bank Pelapor untuk melakukan komunikasi dengan Bank Indonesia terkait
denganLaporan.

(2) PIC yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilaporkan
kepadaBankIndonesiasecaraOnline.

Penyampaian secara Online dilakukan melalui form Informasi Pokok


PelapordidalamsistemLKPBU.

(3) Penunjukan PIC sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mengurangi
dan/atau menghilangkan tanggung jawab Direksi Bank atau pimpinan
kantorcabangdaribankyangberkedudukandiluarnegeriatauKepalaUUS.

Yang dimaksud dengan tidak mengurangi dan/atau menghilangkan


tanggung jawab adalah bahwa tanggung jawab Laporan tetap melekat
kepada Direksi Bank atau pimpinan kantor cabang dari bank yang
berkedudukandiluarnegeriatauKepalaUUS.

(4) Dalam hal terjadi perubahan PIC, sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
BankPelaporharusmelaporkanperubahandimaksudsecaraOnline.

Penyampaian perubahan PIC secara Online dilakukan dengan cara


menyesuaikan informasi melalui form Informasi Pokok Pelapor di dalam
sistemLKPBU.

26

Pasal4
14/12/PBI/2012

Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (Paragraf 24 Kodifikasi ini)


meliputi:
a. proyeksiaruskas;

Yangdimaksuddenganproyeksiaruskasadalahproyeksiaruskasdalam
rangka pengelolaan posisi likuiditas dan risiko likuiditas harian
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai
penerapanmanajemenrisikobagibankumum.

b. kegiatankustodian;

Yang dimaksud dengan kegiatan kustodian adalah kegiatan penitipan


surat berharga (efek) untuk kepentingan nasabah berdasarkan suatu
kontrak.

c. SuratKreditBerdokumenDalamNegeri(SKBDN);

Yang dimaksud dengan SKBDN adalah setiap janji tertulis berdasarkan


permintaantertulisdaripemohon(applicant)yangmengikatbankpembuka

16

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan
Ketentuan

(issuingbank)untuk:
1. melakukan pembayaran kepada penerima/ordernya atau mengaksep
danmembayarweselyangditarikolehpenerima;
2. memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran
kepada penerima atau ordernya, atau mengaksep dan membayar
weselyangditarikolehpenerima;atau
3. memberikuasakepadabanklainuntukmenegosiasiweselyangditarik
olehpenerima,
atas penyerahan dokumen, sepanjang persyaratan dan kondisi SKBDN
dipenuhi.

d. penyelenggaraan kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu


(APMK)danuangelektronik,yangterdiridari:
1. laporan penyelenggaraan kegiatan Alat Pembayaran dengan
MenggunakanKartu(APMK)danuangelektronikbulanan;
2. laporan penyelenggaraan kegiatan Alat Pembayaran dengan
MenggunakanKartu(APMK)danuangelektroniktriwulanan;

Yang dimaksud dengan penyelenggaraan kegiatan APMK adalah


penyelenggaraankegiatanAPMKsebagaimanadimaksuddalamketentuan
Bank Indonesia mengenai penyelenggaraan kegiatan alat pembayaran
denganmenggunakankartu.
Yang dimaksud dengan uang elektronik adalah uang elektronik
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai uang
elektronik.

e. remittance Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri dan Tenaga Kerja
Asing(TKA)diIndonesia;

YangdimaksuddenganremittanceTKIdiluarnegeriadalahpenerimaan
uangdariTKIdiluarnegerimelaluiBankPelapor.
YangdimaksuddenganremmittanceTKAdiIndonesiaadalahpengiriman
uangTKAyangbekerjadiIndonesiakeluarnegerimelaluiBankPelapor.

f. mutasirekeningpemerintah;

Yangdimaksuddenganmutasirekeningpemerintahadalahmutasiyang
terjadi pada rekening milik pemerintah pusat maupun daerah yang ada di
Bank Pelapor. Bagi Bank Pelapor yang tidak menatausahakan rekening
pemerintah, maka mutasi rekening pemerintah tersebut berasal dari
rekening antara atau rekening sejenis yang digunakan sebagai rekening
penampunganpajak.

g. aktivitasBanksebagaiagenpenjualproduknonBank,yangterdiridari:
1. bancassurance;

Yang dimaksud dengan bancassurance adalah bancassurance


sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai
penerapan manajemen risiko pada bank yang melakukan aktivitas
kerjasamapemasarandenganperusahaanasuransi.

17

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan
Ketentuan

2. reksadana;

h.

i.

j.

k.

l.

Yang dimaksud dengan reksadana adalah reksadana sebagaimana


diatur dalamperaturan perundangundangantentangpasarmodaldi
Indonesia.

3. produkkeuanganluarnegeri;

Yangdimaksuddenganprodukkeuanganluarnegeriadalahproduk
keuangan luar negeri sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank
Indonesia mengenai prinsip kehatihatian dalam melaksanakan
aktivitaskeagenanprodukkeuanganluarnegeriolehbankumum.

transaksiperbankanmelaluideliverychannelebanking;

Yangdimaksuddenganebankingadalahelectronicbankingsebagaimana
dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penerapan
manajemenrisikodalampenggunaanteknologiinformasiolehbankumum.

structuredproducts;

Yang dimaksud dengan structured products adalah structured products


sebagaimanadimaksuddalamketentuanBankIndonesiamengenaiprinsip
kehatihatian dalam melaksanakan kegiatan structured product bagi bank
umum.

pejabateksekutif;

Yang dimaksud dengan pejabat eksekutif adalah pejabat eksekutif


sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai bank
umumdanketentuanBankIndonesiamengenaibankumumsyariah.

jaringankantor;

Yang dimaksud dengan jaringan kantor adalah jaringan kantor Bank


sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai bank
umumdanketentuanBankIndonesiamengenaibankumumsyariah.

laporankeuanganpublikasibank,yangterdiridari:
1. laporankeuanganpublikasibulanan;

Yang dimaksuddenganlaporan keuangan publikasibulanan adalah


laporan keuangan publikasi bulanan sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan Bank Indonesia mengenai transparansi dan publikasi
laporanbank.

2. laporankeuanganpublikasitriwulanan;

Yang dimaksud dengan laporan keuangan publikasi triwulanan


adalahlaporankeuanganpublikasitriwulanansebagaimanadimaksud
dalamketentuanBankIndonesiamengenaitransparansidanpublikasi
laporanbank.

18

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
m. penanganandanpenyelesaianpengaduannasabah;

Yang dimaksud dengan pengaduan adalah ungkapan ketidakpuasan


nasabah yang disebabkan oleh adanya potensi kerugian finansial pada
nasabahyangdidugakarenakesalahanataukelalaianBank.

n. tenagakerjaperbankan.

Yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah tenaga kerja sebagaimana


dimaksuddalamundangundangmengenaiketenagakerjaan.

27

BABII
Pasal5
14/12/PBI/2012

28

Pasal6
14/12/PBI/2012

PenyusunanLaporandanPenanggungJawabLaporan
Penyusunan Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (Paragraf 24
Kodifikasiini)dilakukansecara:
a. mingguan;
b. bulanan;
c. triwulanan;
d. tahunan.

Laporan yang disusun secara mingguan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5


(Paragraf27Kodifikasiini)hurufaadalahlaporanproyeksiaruskas.

29

Pasal7
14/12/PBI/2012

30

Pasal8
14/12/PBI/2012

Laporan yang disusun secara bulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5


(Paragraf27Kodifikasiini)hurufbterdiridarilaporan:
a. kegiatankustodian;
b. SuratKreditBerdokumenDalamNegeri(SKBDN);
c. penyelenggaraan kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
(APMK) dan uang elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
(Paragraf26Kodifikasiini)hurufdangka1;
d. remittance Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri dan Tenaga Kerja
Asing(TKA)diIndonesia;
e. mutasirekeningpemerintah;
f. aktivitas Bank sebagai agen penjual produk non Bank berupa produk
keuangan luar negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 (Paragraf 26
Kodifikasiini)hurufgangka3;
g. transaksiperbankanmelaluideliverychannelebanking;
h. structuredproductsberupadata:
1) outstandingtransaksistructuredproducts;
2) transaksistructuredproductsyangbermasalah;
i. pejabateksekutif;
j. jaringankantor;dan
k. laporan keuangan publikasi bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
(Paragraf26Kodifikasiini)huruflangka1.

Laporan yang disusun secara triwulanan sebagaimana dimaksud dalam


Paragraf27hurufcterdiridarilaporan:
a. penyelenggaraan kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
(APMK) dan uang elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
(Paragraf26Kodifikasiini)hurufdangka2;
b. aktivitas Bank sebagai agen penjual produk non Bank sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 (Paragraf 26 Kodifikasi ini) huruf g angka 1 dan
angka2;

19

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

31

Pasal9
14/12/PBI/2012

32

BABIII
Pasal10
14/12/PBI/2012

SE
14/31/DPNP2012
RomawiIII.ANo.1

33

Pasal11
14/12/PBI/2012

LaporanBulanan

Ketentuan
c. laporan keuangan publikasi bank sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
(Paragraf26Kodifikasiini)huruflangka2;dan
d. penanganandanpenyelesaianpengaduannasabah.

Laporan yang disusun secara tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5


(Paragraf27Kodifikasiini)hurufdadalahlaporantenagakerjaperbankan.

PenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan yang disusun secara mingguan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 (Paragraf 28 Kodifikasi ini) pada hari
Jumatsetiapminggunya.

Contoh:
Laporan proyeksi arus kas periode tanggal 812 Oktober 2012 disampaikan
padahariJumattanggal5Oktober2012.

Laporan yang disusun secara mingguan berupa laporan proyeksi arus kas
menggunakanForm707,sebagaimanayangtercantumpadaLampiran1dan2
SuratEdaranini(Lampiran2dan3Kodifikasiini).

BankPelaporwajibmenyampaikan:
a. LaporanyangdisusunsecarabulanansebagaimanadimaksuddalamPasal
7 (Paragraf 29 Kodifikasi ini) huruf a, huruf b, huruf d, huruf e, huruf g,
huruf h, huruf i, dan huruf j paling lambat 5 (lima) Hari Kerja pada awal
bulanLaporanberikutnya.

LaporansebagaimanadimaksuddalamPasal7(Paragraf29Kodifikasiini)
hurufa,hurufg,hurufh,hurufi,danhurufjmerupakandataposisiakhir
bulansebelumnya.

LaporansebagaimanadimaksuddalamPasal7(Paragraf29Kodifikasiini)
hurufbdanhurufd,merupakanakumulasidatabulansebelumnya.

LaporansebagaimanadimaksuddalamPasal7(Paragraf29Kodifikasiini)
hurufemerupakandatamutasiharianbulansebelumnya.

Contoh:
Laporan bulan September 2012 disampaikan paling lambat tanggal 5
Oktober2012.

b. LaporanyangdisusunsecarabulanansebagaimanadimaksuddalamPasal
7(Paragraf29Kodifikasiini)hurufcdanhuruffpalinglambattanggal15
padabulanLaporanberikutnya.

LaporansebagaimanadimaksuddalamPasal7(Paragraf29Kodifikasiini)
hurufcdanhuruff,merupakandataposisiakhirbulansebelumnya.

Contoh:
Laporan bulan September 2012 disampaikan paling lambat tanggal 15
Oktober2012.

20

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

SE
14/31/DPNP2012
RomawiIII.ANo.2

34

Pasal12
14/12/PBI/2012

LaporanBulanan

Ketentuan
c. LaporanyangdisusunsecarabulanansebagaimanadimaksuddalamPasal
7(Paragraf29Kodifikasiini)hurufkpalinglambat5(lima)HariKerjapada
awal2(dua)bulanLaporanberikutnya.

Contoh:
Laporan keuangan publikasi bank bulanan posisi akhir bulan September
2012disampaikanpalinglambattanggal7November2012.

Laporanyangdisusunsecarabulananmenggunakanformatsebagaiberikut:
a.kegiatankustodianmenggunakanForm101;
b.SuratKreditBerdokumenDalamNegeri(SKBDN):
1)transaksiSKBDNmenggunakanForm201;
2)pembelianweselSKBDNmenggunakanForm202;
3)penjualanweselSKBDNmenggunakanForm203;
c.penyelenggaraankegiatanAPMKdanuangelektronikbulanan:
1)penerbitkartukreditmenggunakanForm301;
2)penerbitselainkartukreditmenggunakanForm302;
3)acquirermenggunakanForm303;
4)infrastrukturmenggunakanForm304;
5)fraudAPMKdanuangelektronikmenggunakanForm306;
d.remittance:
1)remittancedariTKIdiluarnegerimenggunakanForm401;
2)remittancedariTKAdiIndonesiamenggunakanForm402;
e.mutasirekeningpemerintahmenggunakanForm501;
f.aktivitaskeagenanprodukkeuanganluarnegerimenggunakanForm703;
g. transaksi perbankan melalui delivery channel ebanking menggunakan
Form704;
h.structuredproductberupadata:
1)outstandingtransaksistructuredproductmenggunakanForm705;
2) transaksi structured product yang bermasalah menggunakan Form
706;
i.pejabateksekutif:
1) pengangkatan, pergantian, dan pemberhentian pejabat eksekutif
menggunakanForm801;
2) riwayat perkerjaan individual pejabat eksekutif menggunakan Form
802;
j.jaringankantormenggunakanForm807;
k.laporankeuanganpublikasibulananmenggunakanForm901.
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 dan 2 (Lampiran 2 dan 3 Kodifikasi
ini).

BankPelaporwajibmenyampaikan:
a. Laporan yang disusun secara triwulanan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal8(Paragraf30Kodifikasiini)hurufdpalinglambat5(lima)HariKerja
padaawalbulanJanuari,April,Juli,danOktober.

Contoh:
Laporan triwulan III tahun 2012 disampaikan paling lambat tanggal 5
Oktober2012.
Datayangdilaporkanmerupakanakumulasidatadaritanggal1Juli2012
sampaidengantanggal30September2012.

21

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

SE
14/31/DPNP2012
RomawiIII.ANo.3

35

Pasal13
14/12/PBI/2012

LaporanBulanan

Ketentuan
b. Laporan yang disusun secara triwulanan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 (Paragraf 30 Kodifikasi ini) huruf a dan huruf b paling lambat
tanggal15padabulanJanuari,April,Juli,danOktober.

Laporan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 30 huruf a merupakan


dataposisiakhirtriwulansebelumnya.

Laporan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 30 huruf b merupakan


dataposisisetiapakhirbulanpadatriwulansebelumnya.

Contoh:
Laporan triwulan III tahun 2012 disampaikan paling lambat tanggal 15
Oktober2012.

c. Laporan yang disusun secara triwulanan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal8(Paragraf30Kodifikasiini)hurufcuntukposisiakhirbulanMaret,
Juni, September, dan Desember masingmasing paling lambat tanggal 15
padabulanMei,Agustus,November,danApril.

Contoh:
a. LaporankeuanganpublikasibanktriwulananposisibulanSeptember
2012disampaikanpalinglambattanggal15November2012.
b. Laporan keuangan publikasi bank triwulanan posisi bulan Desember
2012disampaikanpalinglambattanggal15April2013.

Laporanyangdisusunsecaratriwulananmenggunakanformatsebagaiberikut:
a. penyelenggaraan kegiatan APMK dan uang elektronik triwulanan berupa
penyelenggara kliring dan/atau penyelesaian akhir (settlement)
menggunakanForm305;
b. aktivitasBanksebagaiagenpenjualproduknonBankberupadata:
1)
bancassurancemenggunakanForm701;
2)
reksadanamenggunakanForm702;
c. laporankeuanganpublikasitriwulananmenggunakanForm902;
d. penanganandanpenyelesaianpengaduannasabah:
1)
jenisprodukdanpermasalahanyangdiadukanmenggunakanForm
601;
2)
pengaduan yang diselesaikan dalam masa laporan menggunakan
Form602;
3)
penyebabpengaduanmenggunakanForm603;
4)
publikasinegatifmenggunakanForm604;
5)
penyelesaiansengketamenggunakanForm605.
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 dan 2 (Lampiran 2 dan 3 Kodifikasi
ini).

Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan yang disusun secara tahunan


sebagaimanadimaksuddalamPasal9(Paragraf31Kodifikasiini)palinglambat
tanggal15Februaritahunberikutnya.

Laporantenagakerjauntukposisiakhirtahun2012disampaikanpalinglambat
tanggal15Februari2013.

22

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
SE
14/31/DPNP2012
RomawiIII.ANo.4

36

Pasal14
14/12/PBI/2012

37

Pasal15
14/12/PBI/2012

Pasal16
14/12/PBI/2012

38

LaporanBulanan

Ketentuan
Laporan yang disusun secara tahunan berupa data tenaga kerja perbankan
meliputi:
a. strukturtenagakerjamenurutjenjanginformasipendidikan,statustenaga
kerja,jeniskelamin,usia,pendidikan,danjabatanmenggunakanForm803;
b. perkembanganjumlahtenagakerjapensiun,pensiundini,dantenagakerja
yangdiberhentikanmenggunakanForm804;
c. prediksi jumlah kebutuhan pegawai berdasarkan jenis pekerjaan dan
kualifikasimenggunakanForm805;
d. jumlahdanpelatihankaryawanmenggunakanForm806.
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 dan 2 (Lampiran 2 dan 3 Kodifikasi
ini).
(1) BankPelaporyangtidakmemilikidatasebagaimanadimaksuddalamPasal
4(Paragraf26Kodifikasiini)tetapwajibmenyampaikanformheaderpaling
lambatsesuaibataswaktusebagaimanadimaksuddalamPasal10,Pasal11,
Pasal12,danPasal13(Paragraf32,Paragraf33,Paragraf34,danParagraf
35Kodifikasiini).

Yang dimaksud dengan tidak memiliki data adalah kondisi dimana Bank
Pelaporyangberdasarkanstatusnyamemungkinkanmelakukankegiatan
kegiatan yang wajib dilaporkan melalui sistem LKPBU, namun sampai
denganakhirbulanlaporantidakadadatayangdilaporkan.

YangdimaksuddenganformheaderadalahformulirLKPBUyangmemuat
paling sedikit informasi tentang sandi bank, tanggal laporan, nomor form,
danjumlahrecordisi.

(2) BankPelaporyangtidakmenyelenggarakan:
a. kegiatankustodian;
b. kegiatanAPMKdanuangelektronik;
c. aktivitasbancassurance;
d. aktivitassebagaiagenpenjualefekreksadana;
e. aktivitaskeagenanprodukkeuanganluarnegeri;
f. transaksiperbankanmelaluideliverychannelebanking;dan/atau
g. kegiatanstructuredproduct,
tidak wajib menyampaikan form header untuk kegiatan dan aktivitas pada
hurufa,hurufb,hurufc,hurufd,hurufe,huruff,dan/atauhurufgdiatas.

BankPelapordinyatakantelahmenyampaikanLaporanyangdibuktikandengan
tandaterimadariSistemLKPBU.

YangdimaksuddengantandaterimadariSistemLKPBUadalahtampilanatau
hasil cetakan komputer yang menyatakan bahwa Laporan telah diterima oleh
BankIndonesia.

(1) DalamhalditemukankesalahandatapadaLaporanyangtelahdisampaikan
kepada Bank Indonesia, Bank Pelapor wajib melakukan koreksi atas
kesalahantersebut.

KoreksiLaporandapatdiakibatkanolehdatatidaklengkapdan/atautidak
benarbaikyangditemukanolehBankPelapormaupunBankIndonesia.

23

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

39

Pasal17
14/12/PBI/2012

SE
14/31/DPNP2012
RomawiIV.B

LaporanBulanan

Ketentuan
(2) BankPelaporwajibmenyampaikankoreksiLaporansebagaimanadimaksud
pada ayat (1) paling lambat sesuai batas waktu sebagaimana dimaksud
dalamPasal10,Pasal11,Pasal12,danPasal13(Paragraf32,Paragraf33,
Paragraf34,danParagraf35Kodifikasiini).
(3) Bank Pelapor dinyatakan telah menyampaikan koreksi Laporan yang
dibuktikandengantandaterimadariSistemLKPBU.

YangdimaksuddengantandaterimadariSistemLKPBUadalahtampilan
atau hasil cetakan komputer yang menyatakan bahwa koreksi Laporan
telahditerimaolehBankIndonesia.

(1) Dalam hal tanggal akhir penyampaian Laporan, form header, dan/atau
koreksi Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf b, Pasal 12
huruf b, Pasal 12 huruf c, dan Pasal 13 (Paragraf 33 huruf b, Paragraf 34
hurufb,Paragraf34hurufc,danParagraf35Kodifikasiini)jatuhpadahari
Sabtu, Minggu, atau hari libur maka Laporan, form header, dan/atau
koreksiLaporandisampaikanpadaHariKerjaberikutnya.

Yang dimaksud dengan hari libur adalah hari libur umum mengikuti
keputusanPemerintahPusatatauPemerintahDaerahsetempat.

Contoh:
Laporan penyelenggaraan kegiatan APMK dan uang elektronik bulanan
untukbulanNovember2012yangseharusnyadisampaikanpalinglambat
tanggal15Desember2012menjadidisampaikanpalinglambathariSenin
tanggal 17 Desember 2012, mengingat tanggal 15 Desember 2012 jatuh
padahariSabtu.

(2) Dalam hal tanggal penyampaian Laporan, form header, dan/atau koreksi
LaporansebagaimanadimaksuddalamPasal10(Paragraf32Kodifikasiini)
jatuh pada hari libur, maka Laporan, form header, dan/atau koreksi
LaporandisampaikanpadaHariKerjasebelumnya.

Contoh:
Laporan mingguan proyeksi arus kas yang seharusnya disampaikan pada
hariJumattanggal26Oktober2012menjadidisampaikanpadahariKamis
tanggal25Oktober2012,mengingattanggal26Oktober2012merupakan
harilibur.

(3) Tata Cara Penyampaian Laporan, Form Header, dan/atau


KoreksiLaporan:
1. Sebelum menyampaikan Laporan, Bank Pelapor melakukan
validasi teknis sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam
JuknissebagaimanadimaksuddalamLampiran2(Lampiran3Kodifikasi
ini).
2. Bank Pelapor wajib menyampaikan form sesuai dengan jenis Laporan
sebagaimana dimaksud dalam butir III. A (Paragraf 32, 33, 34, dan 35
Kodifikasiini).
3. Dalam hal Bank Pelapor tidak memiliki data Laporan sebagaimana
dimaksud dalam butir III. A (Paragraf 32, 33, 34, dan 35 Kodifikasi ini)
yang wajib disampaikanselamaperiodeLaporan,BankPelaportetapwajib
menyampaikanLaporandengancaramenyampaikanformheader.

24

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
4. Kewajiban menyampaikan form header sebagaimana dimaksud diatas
tidak berlaku bagi Bank Pelapor yang tidak menyelenggarakan kegiatan
kustodian,kegiatanAPMKdanuangelektronik,aktivitasbancassurance,
aktivitas sebagai agen penjual efek reksadana, aktivitas keagenan
produk keuangan luar negeri, transaksi perbankan melalui
deliverychannelebankingdankegiatanstructuredproduct.
5. Dalam hal Bank Pelapor melakukan merger atau konsolidasi
dengan Bank Pelapor lain namun secara operasional belum efektif
berlaku, masingmasing Bank Pelapor peserta merger atau konsolidasi
tetap wajib menyampaikan Laporan sebelum dilakukan merger atau
konsolidasisecaraoperasional.
Contoh:
Apabila pada tanggal 22 Juli 2013 Bank Pelapor X secara operasional
telah melakukan merger atau konsolidasi dengan Bank Pelapor Y,
maka masingmasing Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan
bulanJuni2013.Sementaraitu,LaporanbulanJuli2013merupakan
Laporan konsolidasi atau gabungan yang dilaporkan oleh Bank Pelapor
hasilmergerataukonsolidasi.
Contoh:
Apabila pada tanggal 22 Juli 2013 Bank Pelapor X secara operasional
telah melakukan merger atau konsolidasi dengan Bank Pelapor Y,
maka Laporan triwulan III tahun 2013 merupakan Laporan
konsolidasi atau gabungan yang dilaporkan oleh Bank Pelapor hasil
mergerataukonsolidasi.

40

Pasal18
14/12/PBI/2012

(1) Bank Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan, form header,


dan/ataukoreksiLaporanapabilaBankIndonesiamenerimaLaporan,form
header, dan/atau koreksi Laporan melampaui batas waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal 13 (Paragraf 32,
Paragraf33,Paragraf34,danParagraf35Kodifikasiini).
(2) Bank Pelapor yang dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan, form
header dan/atau koreksi Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tetapwajibmenyampaikanLaporan,formheaderdan/ataukoreksiLaporan
yangbelumdisampaikan.

41

BABIV
Pasal19
14/12/PBI/2012

ProsedurPenyampaianLaporanDanKoreksiLaporan
(1) Bank Pelapor harus menyampaikan Laporan, form header, dan/atau
koreksiLaporanmelaluiSistemLKPBUsecaraOnline.
(2) Sistem LKPBU secara Online sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
digunakan untuk penyampaian Laporan, form header, dan/atau koreksi
LaporansampaidenganakhirbulanperiodepenyampaianLaporan.

Contohlaporanbulanan:
Bank Pelapor menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi
Laporan kegiatan kustodian bulan September 2012 secara Online dari
awalsampaidenganakhirbulanOktober2012.

Contohlaporantriwulanan:
Bank Pelapor menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi
Laporan triwulan III tahun 2012 secara Online dari awal sampai dengan
akhirbulanOktober2012.

25

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan
Ketentuan

Contohlaporantahunan:
Bank Pelapor menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi
Laporan yang disusun secara tahunan untuk data tahun 2012 secara On
linedariawalbulanJanuarisampaidenganakhirbulanFebruari2013.

(3) Khusus untuk Laporan proyeksi arus kas sebagaimana dimaksud dalam
Paragraf 26 huruf a, Sistem LKPBU secara Online sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) digunakan untuk penyampaian Laporan, form header,
dan/atau koreksi Laporan sampai dengan 2 (dua) Hari Kerja setelah hari
Jumat.

42

Pasal20
14/12/PBI/2012
Ayat(1)

SE
14/31/DPNP2012
RomawiIV.DNo.2a

Pasal20
14/12/PBI/2012
Ayat(2)

SE
14/31/DPNP2012
RomawiIV.D
No.2bc

Contoh:
Bank Pelapor menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi
Laporan proyeksi arus kas untuk periode tanggal 8 12 Oktober 2012
secara Online pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012 sampai dengan
tanggal9Oktober2012.

(4) Dalam hal penyampaian Laporan, form header dan/atau koreksi Laporan
melampauibataswaktusebagaimanadimaksudpadaayat(2)danayat(3),
penyampaian Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan dilakukan
secaraOffline.

(1) Dalam hal Bank Pelapor atau Bank Indonesia mengalami gangguan teknis
pada batas waktu penyampaian Laporan, form header, atau koreksi
Laporan, Bank Pelapor harus menyampaikan Laporan, form header,
dan/ataukoreksiLaporansecaraOffline.

Yang dimaksud dengan gangguan teknis di Bank Pelapor antara lain


gangguan pada sistem di internal Bank Pelapor yang menyebabkan Bank
Pelapor tidak dapat menyampaikan Laporan, form header, atau koreksi
LaporansecaraOnlinekepadaBankIndonesia.

Dalam hal Bank Pelapor mengalami gangguan teknis pada batas waktu
penyampaian Laporan, Bank Pelapor wajib menyampaikan pemberitahuan
secaratertulismengenaigangguanteknisyangdialamipadahariterjadinya
gangguanteknis.

(2) Dalam hal Bank Pelapor mengalami gangguan teknis sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), Bank Pelapor wajib segera menyampaikan
pemberitahuansecaratertuliskepadaBankIndonesiayangditandatangani
oleh Pejabat yang berwenang pada hari yang sama setelah terjadinya
gangguanteknis.

Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 2.a


ditandatangani oleh pejabat Bank Pelapor berwenang dan disampaikan
kepada:
1) Departemen
PengelolaanSistemInformasi, Jl. M.H. Thamrin
No. 2 Jakarta 10350, bagi Bank Pelapor yang berkedudukan di
wilayahkerjaKantorPusatBankIndonesia;atau
2) Departemen Pengelolaan Sistem Informasi, Jl. M.H. Thamrin
No. 2 Jakarta 10350 dengan t e m b u s a n k e p a d a K a n t o r

26

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

Pasal20
14/12/PBI/2012
Ayat(3)(4)

SE
14/31/DPNP2012
RomawiIV.D
No.2ef

LaporanBulanan

Ketentuan
P e r w a k i l a n Bank Indonesia setempat, bagi Bank Pelapor yang
berkedudukandiluarwilayahkerjaKantorPusatBankIndonesia.

Bank Pelapor yang tidak dapat menyampaikan Laporan, form header,


dan/atau koreksi Laporan secara Online karena gangguan teknis
sebagaimana dimaksud pada huruf a wajib menyampaikan Laporan, form
header, dan/atau koreksi Laporan secara Offline kepada Bank
Indonesiadenganalamat:
1) Departemen Pengelolaan Sistem Informasi, Jl. M.H.
Thamrin No. 2 Jakarta 10350 bagi Bank Pelapor yang
berkedudukan di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia paling
lambatpukul10:00WIBpadaHariKerjaberikutnya;atau
2) Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang mewilayahi Bank
Pelapor yang berkedudukan diluarwilayahkerjaKantorPusatBank
Indonesiapalinglambatpukul10:00waktusetempatpadaHariKerja
berikutnya.
Contoh:
Padatanggal5November2012BankPelaporXmengalamigangguan
teknis sehingga tidak dapat menyampaikan Laporan, form header,
dan/atau koreksi Laporan secara Online, maka Bank Pelapor X wajib
menyampaikanLaporan,formheader,dan/ataukoreksiLaporansecara
Offlinepalinglambat tanggal 6 November 2012 pukul 10:00 waktu
setempat.
(3) Dalam hal Bank Indonesia mengalami gangguan teknis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Bank Indonesia memberitahukan kepada Bank
Pelapor terjadinya gangguan tersebut secara tertulis dan/atau dengan
menggunakansaranalain.

Yang dimaksud dengan gangguan teknis di Bank Indonesia antara lain


karena gangguan pada jaringan telekomunikasi dan/atau penyebab
lainnya sehingga menyebabkan Bank Indonesia tidak dapat menerima
penyampaian Laporan, form header, atau koreksi Laporan secara Online
dariBankPelapor

Yangdimaksuddengansaranalainantaralainemail,telepon,faksimili.

(4) Dalam hal gangguan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terjadi
pada batas waktu penyampaian Laporan, form header atau koreksi
Laporan, Bank Pelapor harus menyampaikan Laporan, form header,
dan/atau koreksi Laporan paling lambat Hari Kerja berikutnya secara Off
line.

DalamhalgangguanteknisterjadipadabataswaktupenyampaianLaporan,
form header, dan/atau koreksi Laporan sebagaimana dimaksud dalam butir
IV.A.1.a,butirI.A.1.b,butirIV.A.2.a,butirIV.A.2.b,butirIV.A.2.c,butirIV.A.2.d,butir
IV.A.3.a,butirIV.A.3.b,butirIV.A.3.c,butirIV.A.3.d,danbutirIV.A.4(Paragraf32,
33,34,35,dan39Kodifikasiini),BankPelaporwajibmenyampaikanLaporan,
form header, dan/atau koreksi Laporan pada Hari Kerja berikutnya secara
Offline.

27

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

Pasal20
14/12/PBI/2012
Ayat(5)
43

Pasal21
14/12/PBI/2012

SE
14/31/DPNP2012
RomawiV

LaporanBulanan

Ketentuan
BankPelaporyangtidakdapatmenyampaikanLaporan,formheader,dan/atau
koreksi Laporan karena keadaan memaksa force majeure) wajib segera
memberitahukan secara tertulis disertai penjelasan mengenai penyebab
terjadinya keadaan memaksa (force majeure) yang ditandatangani oleh
pejabat Bank Pelapor yang berwenang kepada Bank Indonesia dengan
alamat:
1) Departemen Pengelolaan Sistem Informasi, Jl. M.H. Thamrin No. 2
Jakarta 10350, bagi BankPelaporyangberkedudukandiwilayahkerja
KantorPusatBankIndonesia;atau
2) Departemen Pengelolaan Sistem Informasi, Jl. M.H.Thamrin
No. 2 Jakarta 10350 dengan t e m b u s a n k e p a d a K a n t o r
P e r w a k i l a n Bank Indonesia setempat, bagi Bank Pelapor yang
berkedudukandiluarwilayahkerjaKantorPusatBankIndonesia.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyampaian Laporan atau
koreksiLaporansecaraOfflinesebagaimanadimaksudpadaayat(1)diatur
dalamSuratEdaranBankIndonesia.

(1) Penyampaian Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan


sebagaimanadimaksuddalamPasal19(Paragraf41Kodifikasiini)ayat(1)
dan Pasal 20 (Paragraf 42 Kodifikasi ini) ayat (1), tidak berlaku bagi Bank
Pelaporyangmengalamikeadaanmemaksa(forcemajeure).

Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah


keadaanyangsecaranyatanyatamenyebabkanBankPelaportidakdapat
menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan, antara
lain yang diakibatkan karena kebakaran, kerusuhan massa, perang,
sabotase, serta bencana alam seperti gempa bumi dan banjir, yang
dibenarkan oleh penguasa atau pejabat dari instansi terkait di daerah
setempat.

(2) Bank Pelapor yang tidak menyampaikan Laporan, form header, dan/atau
koreksi Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib segera
memberitahukansecaratertuliskepadaBankIndonesiadisertaipenjelasan
mengenai penyebab terjadinya keadaan memaksa (force majeure) yang
ditandatanganiolehPejabatBankPelaporyangberwenang.
(3) Bank Pelapor menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah keadaan memaksa
(forcemajeure)dapatdiatasi.

Yangdimaksuddengankeadaanmemaksa(forcemajeure)dapatdiatasi
adalah keadaan dimana Bank Pelapor secara normal telah dapat
melaksanakan kegiatan operasional sehingga dapat menyusun dan
menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan kepada
BankIndonesia.

(4) BankPelapordapatmenyampaikanpertanyaanyangberkaitandengansistem,
materi,dan/atauketentuanLaporankepadaBankIndonesiasebagaiberikut:
1. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Grup Neraca
PembayaranmengenaimateriForm101,Form401,danForm402.

28

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
2. Departemen Internasional, Grup Kerjasama dan Studi Multilateral
mengenaimateriForm201,Form202,danForm203.
3 . D e p a r t e m e n A k u n t i n g d a n S i s t e m P e m b a y a r a n , Divisi
Perizinan dan Informasi Sistem Pembayaran dan Divisi Pengawasan
SistemPembayaranmengenaimateriForm301,Form302,Form303,Form
304,Form305,danForm306.
4. Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Grup
KebijakanMonetermengenaimateriForm501.
5. Departemen Investigasi dan Mediasi Perbankan, Divisi Mediasi Perbankan
mengenaimateriForm601,Form602,Form603,Form604,danForm605.
6. Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan mengenai materi Form
701,Form702,Form703,Form704,Form705,Form706,danForm707.
7. Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan mengenai materi Form
801,Form802,Form803,Form804,Form805,Form806,Form807,Form
901,danForm902.
8. Departemen Pengelolaan Sistem Informasi, mengenai halhal yang
berkaitan dengan aplikasi dan otomasi sistem p e n y a m p a i a n
L a p o r a n d a n a k s e s S i s t e m L K P B U diBankIndonesia.
Pertanyanpertanyaan yang terkait dengan halhal tersebut di atas
disampaikan melalui Helpdesk Bank Indonesia dengan nomor
telepon(021)3818000.

44

BABV
Pasal22
14/12/PBI/2012

Sanksi
(1) Bank Pelapor yang terlambat menyampaikan Laporan atau form header
setelahbataswaktupenyampaianLaporanatauformheadersebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 dan Pasal 11 (Paragraf 32 dan Paragraf 33
Kodifikasi ini) dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp.
500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap form per Hari Kerja
keterlambatandanpalingbanyaksebesarRp.7.500.000,00(tujuhjutalima
ratusriburupiah)untuksetiapform.

Contoh:
Bank Pelapor menyampaikan laporan proyeksi arus kas periode tanggal 8
12 Oktober 2012 yang seharusnya diterima oleh Bank Indonesia pada hari
Jumattanggal5Oktober2012,namunditerimapadahariSelasatanggal9
Oktober2012.Atasketerlambatantersebut,BankPelapordikenakansanksi
kewajiban membayar sebesar Rp500.000,00 x 1 form x 2 Hari Kerja atau
sebesarRp1.000.000,00.

Bank Pelapor menyampaikan laporan bulanan kegiatan kustodian untuk


bulanSeptember2012yangseharusnyaditerimaolehBankIndonesiapada
hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012, namun diterima pada hari Selasa
tanggal 9 Oktober 2012. Atas keterlambatan tersebut, Bank Pelapor
dikenakansanksikewajibanmembayar sebesar Rp500.000,00x1formx2
HariKerjaatausebesarRp1.000.000,00.

BankPelapormenyampaikanlaporanbulananprodukkeuanganluarnegeri
untukbulanSeptember2012yangseharusnyaditerimaolehBankIndonesia
padahariSenintanggal15Oktober2012,namunditerimapadahariRabu
tanggal 17 Oktober 2012. Atas keterlambatan tersebut, Bank Pelapor

29

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
dikenakansanksikewajibanmembayarsebesar Rp500.000,00x1formx2
HariKerjaatausebesarRp1.000.000,00.
BankPelapormenyampaikanlaporanbulananSKBDNuntukformtransaksi
SKBDN bulan September 2012 yang seharusnya diterima oleh Bank
Indonesia pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012, namun diterima pada
hari Senin tanggal 12 November 2012. Atas keterlambatan tersebut, Bank
Pelapor seharusnya dikenakan sanksi sebesar Rp500.000,00 x 1 form x 25
Hari Kerja atau sebesar Rp12.500.000,00, namun Bank Pelapor hanya
dikenakansanksimaksimalkewajibanmembayarsebesarRp7.500.000,00.
Bank Pelapor menyampaikan laporan keuangan publikasi bulanan untuk
bulan Oktober 2012 yang seharusnya diterima oleh Bank Indonesia pada
hari Jumat tanggal 7 Desember 2012, namun diterima pada hari Selasa
tanggal 11 Desember 2012. Atas keterlambatan tersebut, Bank Pelapor
dikenakansanksikewajibanmembayarsebesarRp.500.000,00x1formx2
HariKerjaatausebesarRp.1.000.000,00.

(2) Bank Pelapor yang terlambat menyampaikan Laporan atau form header
setelahbataswaktupenyampaianLaporanatauformheadersebagaimana
dimaksud dalam Paragraf 34 dan Paragraf 35 dikenakan sanksi kewajiban
membayar sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap
form per Hari Kerja keterlambatan dan paling banyak sebesar Rp.
15.000.000,00(limabelasjutarupiah)untuksetiapform.

Contoh:
Bank Pelapor menyampaikan form Jenis Produk dan Permasalahan yang
Diadukan, Pengaduan yang Diselesaikan Dalam Masa Laporan, dan
Penyebab Pengaduan untuk laporan penanganan dan penyelesaian
pengaduan nasabah triwulan III2012 yang seharusnya diterima oleh Bank
Indonesia pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012, namun diterima pada
hari Selasa tanggal 9 Oktober 2012. Atas keterlambatan tersebut, Bank
PelapordikenakansanksikewajibanmembayarsebesarRp.500.000,00x3
formx2HariKerjaatausebesarRp.3.000.000,00.

Bank Pelapor menyampaikan form Penyelenggara Kliring dan/atau


Penyelesaian Akhir (settlement) untuk laporan APMK dan uang elektronik
triwulan III2012 yang seharusnya diterima oleh Bank Indonesia pada hari
Senintanggal15Oktober2012,namunditerimapadahariRabutanggal17
Oktober2012.Atasketerlambatantersebut,BankPelapordikenakansanksi
kewajiban membayar sebesar Rp. 500.000,00 x 1 form x 2 Hari Kerja atau
sebesarRp.1.000.000,00.
BankPelapormenyampaikanlaporankeuanganpublikasitriwulananuntuk
triwulan III2012 yang seharusnya diterima oleh Bank Indonesia pada hari
Jumattanggal16November2012(karenahariKamistanggal15November
2012 merupakan hari libur), namun diterima pada hari Selasa tanggal 20
November 2012. Atas keterlambatan tersebut, Bank Pelapor dikenakan
sanksi kewajiban membayar sebesar Rp500.000,00 x 1 form x 2 Hari Kerja
atausebesarRp1.000.000,00.
Bank Pelapor menyampaikan form Jenis Produk dan Permasalahan yang
Diadukan, Pengaduan yang Diselesaikan Dalam Masa Laporan, dan

30

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
Penyebab Pengaduan untuk laporan penanganan dan penyelesaian
pengaduan nasabah triwulan III2012 yang seharusnya diterima oleh Bank
Indonesia pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012, namun diterima pada
hari Selasa tanggal 4 Desember 2012. Atas keterlambatan tersebut, Bank
Pelapor secara perhitungan dikenakan sanksi sebesar Rp500.000,00 x 3
form x 40 Hari Kerja atau sebesar Rp60.000.000,00, namun Bank Pelapor
hanya dikenakan sanksi maksimal kewajiban membayar sebesar
Rp15.000.000,00x3formatausebesarRp45.000.000,00.
BankPelapormenyampaikanformLaporanPerkembanganJumlahTenaga
KerjaPensiun,PensiunDini,danTenagaKerjaDiberhentikanuntuklaporan
tenaga kerja perbankan tahun 2012, yang seharusnya diterima oleh Bank
IndonesiapadahariJumattanggal15Februari2013,namunditerimapada
hari Selasa tanggal 19 Februari 2012. Atas keterlambatan tersebut, Bank
PelapordikenakansanksikewajibanmembayarsebesarRp.500.000,00x1
formx2HariKerjaatausebesarRp.1.000.000,00.

45

Pasal23
14/12/PBI/2012

Bank Pelapor yang terlambat menyampaikan koreksi Laporan setelah batas


waktu penyampaian koreksi Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
(Paragraf 38 Kodifikasi ini) ayat (2) namun masih dalam periode Online
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 (Paragraf 41 Kodifikasi ini) dikenakan
sanksikewajibanmembayarsebesarRp50.000,00(limapuluhriburupiah)untuk
setiap form per Hari Kerja keterlambatan dan paling banyak sebesar
Rp750.000,00(tujuhratuslimapuluhriburupiah)untuksetiapform.

Koreksi Laporan disampaikan oleh Bank Pelapor karena Bank Pelapor tidak
menyampaikanlaporansecaralengkapdanbenar.

Contoh:
Bank Pelapor menyampaikan koreksi laporan proyeksi arus kas untuk periode
tanggal812Oktober2012yangseharusnyaditerimaolehBankIndonesiapada
hariJumattanggal5Oktober2012,namunditerimapadahariSelasatanggal9
Oktober 2012. Atas keterlambatan koreksi tersebut, Bank Pelapor dikenakan
sanksikewajibanmembayarsebesarRp50.000,00x1formx2 HariKerjaatau
sebesarRp100.000,00.

BankPelapormenyampaikankoreksilaporanRemittanceTKIdiluar
negeri untuk bulan September 2012 yang seharusnya diterima oleh Bank
IndonesiapadahariJumattanggal5Oktober2012,namunditerimapadahari
Rabu tanggal 10 Oktober 2012. Atas keterlambatan koreksi tersebut, Bank
PelapordikenakansanksikewajibanmembayarsebesarRp.50.000,00x1form
x3HariKerjaatausebesarRp.150.000,00.
BankPelapormenyampaikankoreksiformPenerbit KartuKredit untuklaporan
APMK dan uang elektronik bulan September 2012 yang seharusnya diterima
olehBankIndonesiapadahariSenintanggal15Oktober2012,namunditerima
padahariRabutanggal17Oktober2012.Atasketerlambatankoreksitersebut,
Bank Pelapor dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp50.000,00 x 1
formx2HariKerjaatausebesarRp100.000,00.
BankPelapormenyampaikankoreksiformJenisProdukdanPermasalahanyang
Diadukan, Pengaduan yang Diselesaikan Dalam Masa Laporan, dan Penyebab

31

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
Pengaduan untuk laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah
triwulanIII2012yangseharusnyaditerimaolehBankIndonesiapadahariJumat
tanggal 5 Oktober 2012, namun diterima pada hari Rabu tanggal 31 Oktober
2012. Atas keterlambatan koreksi tersebut, Bank Pelapor, secara perhitungan
dikenakan sanksi sebesar Rp50.000,00 x 3 form x 17 Hari Kerja atau sebesar
Rp2.550.000,00, namun Bank Pelapor hanya dikenakan sanksi maksimal
kewajiban membayar sebesar Rp750.000,00 x 3 form atau sebesar
Rp2.250.000,00.

46

Pasal24
14/12/PBI/2012

Bank Pelapor menyampaikan koreksi form Laporan Perkembangan Jumlah


Tenaga Kerja Pensiun, Pensiun Dini, dan Tenaga Kerja Diberhentikan untuk
laporan tenaga kerja perbankan tahun 2012, yang seharusnya diterima oleh
Bank Indonesia pada hari Jumat tanggal 15 Februari 2013, namun diterima
padahariSelasatanggal19Februari2013.Atasketerlambatankoreksitersebut,
Bank Pelapor dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp50.000,00 x 1
formx2HariKerjaatausebesarRp100.000,00.

Bank Pelapor yang menyampaikan koreksi Laporan melebihi periode Online


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 (Paragraf 41 Kodifikasi ini) dikenakan
sanksikewajibanmembayarsebesarRp50.000,00(limapuluhriburupiah)untuk
setiap item data dan paling banyak sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)
untuksetiapform.

Koreksi Laporan disampaikan oleh Bank Pelapor karena Bank Pelapor tidak
menyampaikan Laporan secara lengkap dan benar. Yang dimaksud dengan
itemadalahfieldfieldpadasetiaprecorddalamsetiapform.

47

Pasal25
14/12/PBI/2012

48

Pasal26
14/12/PBI/2012

Contoh:
Bank Pelapor menyampaikan koreksi atas laporan kegiatan kustodian bulan
September 2012 yang didalamnya memuat koreksi atas 10 (sepuluh) item
kesalahan. Penyampaian koreksi laporan tersebut dilakukan melewati periode
Online yaitu Bank Pelapor seharusnya menyampaikan kepada Bank Indonesia
padahariJumattanggal5Oktober2012,namundisampaikanpadahariJumat
tanggal 9 November 2012. Berdasarkan pelanggaran tersebut, Bank Pelapor
dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp50.000,00 x 10 item atau
sebesar Rp500.000,00. Terhadap pelanggaran tersebut, Bank Pelapor tidak
perludikenakansanksikewajibanmembayaratasketerlambatanpenyampaian
koreksiLaporansebagaimanadimaksuddalamParagraf45.

Selain dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Pasal 23,
dan/atauPasal24(Paragraf44,Paragraf45,dan/atauParagraf46Kodifikasiini),
BankPelapordikenakansanksiberupategurantertulisdalamhalBankPelapor
belum menyampaikan Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan
sebagaimanadimaksuddalamPasal10,Pasal11,Pasal12,Pasal13,danPasal
16ayat(2)(Paragraf32,Paragraf33,Paragraf34,Paragraf35,danParagraf38
ayat(2)Kodifikasiini)sampaiperiodepenyampaianLaporanberikutnya.

Bank Pelapor yang tidak menyampaikan pemberitahuan tertulis perihal


gangguan teknis dan/atau perihal keadaan memaksa (force majeure)
sebagaimanadimaksuddalamPasal20ayat(2)danPasal21ayat(2)(Paragraf
42 ayat (2) dan Paragraf 43 ayat (2) Kodifikasi ini) dikenakan sanksi teguran
tertulis.

32

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
49
Pasal27
14/12/PBI/2012

50

BABI
Pasal1
15/4/PBI/2013

LaporanBulanan

Ketentuan
PengenaansanksikewajibanmembayarsebagaimanadimaksuddalamPasal22,
Pasal23,danPasal24(Paragraf44,Paragraf45,danParagraf46Kodifikasiini)
dilakukanolehBankIndonesiadengancaramendebetrekeninggirorupiahBank
PelaporpadaBankIndonesia.

Laporan Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan Bulanan Bank


UmumSyariahdanUnitUsahaSyariah
KetentuanUmum
1.

2.

3.

4.

5.
6.

7.

Bank adalah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah


sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 21 Tahun 2008
tentangPerbankanSyariah.
Perusahaan Anak adalah badan hukum yang dimiliki atau
dikendalikan oleh Bank, baik secara langsung maupun tidak langsung,
yangterdiriatas:
a. perusahaan subsidiari (subsidiary company) yaitu perusahaan anak
dengankepemilikanBanklebihdari50%(limapuluhpersen);
b. perusahaan partisipasi (participation company) adalah
perusahaananakdengankepemilikanBank50%(limapuluhpersen)
atau kurang, namun Bank memiliki pengendalian terhadap
perusahaan;
c. perusahaan dengan kepemilikan Bank lebih dari 20% (dua puluh
persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) yang memenuhi
persyaratanyaitu:
1) kepemilikanBankdanparapihaklainnyapadaperusahaananak
adalahmasingmasingsamabesar;dan
2) masingmasing pemilik melakukan pengendalian secara
bersamaterhadapperusahaananak;dan/atau
d. entitas lain yang berdasarkan standar akuntansi keuangan yang
berlakuwajibdikonsolidasikan,
namuntidaktermasukperusahaanasuransidanperusahaanyangdimi(iki
dalamrangkarestrukturisasikredit.
Kantor Wilayah Bank adalah kantor Bank yang membantu kantor pusatnya
melakukan fungsi administrasi dan koordinasi terhadap beberapa kantor
cabang di suatu wilayah tertentu, baik yang melakukan kegiatan
operasionalmaupuntidakmelakukankegiatanoperasional.
Kantor Cabang adalah kantor cabang dari Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah, baik yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia
maupundiluarIndonesia,termasukKantorWilayahBankyangmelakukan
kegiatanoperasional.
Bank Pelapor adalah kantor Bank yang meliputi kantor pusat Bank dan
KantorCabang.
Laporan Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan Bulanan Bank Umum Syariah
danUnitUsahaSyariah,yangselanjutnyadisebutLaporanadalahinformasiyang
disusun dan disampaikan oleh Bank Pelapor kepada Bank Indonesia secara
terintegrasidalamformatdandefinisiyangseragamsesuaidengankamusdatayang
ditetapkan oleh Bank Indonesia guna mendukung pengambilan kebijakan di
bidangmoneter,sistempembayaran,danpengawasanperbankan.
LaporanPerKantoradalahLaporandariUnitUsahaSyariahdankantorpusatBank
Umum Syariah yang melakukan kegiatan operasional dan Kantor Cabang,

33

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

8.

9.

10.

11.

12.

13.

51

BABII
Pasal2
15/4/PBI/2013

52

Pasal3
15/4/PBI/2013

Pasal4
15/4/PBI/2013
Ayat(1)(2)

53

LaporanBulanan

Ketentuan
termasuk kantorkantor bank yang berada di bawah koordinasi Kantor
Cabang.
Laporan Gabungan adalah Laporan per Bank dari kantor pusat Bank Umum
SyariahyangmenggabungkanlaporandariseluruhkantornyaataudariUnitUsaha
Syariahyangmenggabungkanlaporandariseluruhkantornya.
Laporan Perusahaan Anak adalah Laporan dari kantor pusat Perusahaan
Anakyangtidakberbentukbank,danseluruhkantorcabangPerusahaanAnak
baik yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia maupun di luar
Indonesia.
Laporan Konsolidasi adalah Laporan yang merupakan konsolidasi dari Laporan
Gabungan Bank Umum Syariah dan laporan Perusahaan Anak termasuk
PerusahaanAnakyangberbentukbank.
Penyampaian Laporan Secara Online, yang selanjutnya disebut Online, adalah
penyampaian Laporan secara langsung melalui jaringan komunikasi data ke
BankIndonesia.
Penyampaian Laporan Secara Offline, yang selanjutnya disebut Offline, adalah
penyampaian rekaman Laporan dalam media perekaman data elektronik
disertaihasilcetakkomputer(hardcopy)kepadaBankIndonesia.
Hari Kerja adalah hari kerja Bank Indonesia yang mewilayahi Bank
Pelapor.

KewajibandanTanggungJawabBankPelapor
(1) BankPelaporwajibmenyusundanmenyampaikanLaporankepadaBank
Indonesiasecarabenar,lengkap,dantepatwaktu.

Yangdimaksuddengan"Laporansecarabenar"adalahLaporan yang memuat


datasesuaidenganfaktasebenarnyaataudokumenpendukungnya.

Yang dimaksud dengan "Laporan secara lengkap" adalah Laporan yang


telah memenuhi rincian cakupan laporan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.

Yang dimaksud dengan "Laporan secara tepat waktu" adalah


Laporan yang disampaikan sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkanolehBankIndonesia.

(2) Bank Pelapor bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan Laporan serta
ketepatanwaktupenyampaianLaporankepadaBankIndonesia.

Bank Pelapor wajib memiliki sistem dan prosedur konversi yang dituangkan
dalamsuatupedomantertulisyangmengaturpenyesuaianpenyajiandatadariformat
pembukuaninternBankPelapormenjadiformatLaporan.

(1) Bank Pelapor wajib menunjuk petugas dan/atau penanggung jawab


untuk menyusun, memverifikasi, dan menyampaikan Laporan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (Paragraf 51 Kodifikasi ini) ayat
(1)kepadaBankIndonesia.

Yang dimaksud dengan "petugas dan/atau penanggung j a w a b "


a d a l a h p e t u g a s d a n / a t a u p e n a n g g u n g j a w a b d i Bank yang
diberi wewenang dan/atau tanggung jawab u n t u k

34

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

SE
15/37/DSta2013
RomawiIII.C

Pasal4
15/4/PBI/2013
Ayat(3)(4)

SE
15/37/DSta2013
RomawiIII.D

54

BABIII
Pasal5
15/4/PBI/2013
Ayat(1)

SE
15/37/DSta2013
RomawiIV.C

Pasal5
15/4/PBI/2013
Ayat(2)
SE
15/37/DSta2013
RomawiII.BC

LaporanBulanan

Ketentuan
m e n y u s u n , m e l a k u k a n v e r i f i k a s i , d a n menyampaikan
LaporankepadaBankIndonesia.

(2) Petugasdan/ataupenanggungjawabyangditunjuksebagaimanadimaksud
padaayat(1),wajibdilaporkankepadaBankIndonesia.

BankPelaporwajibmelaporkanpetugasdan/ataupenanggungjawabyang
ditunjuk kepada Bank Indonesia, termasuk apabila terdapat perubahan
petugas dan/atau penanggung jawab, dengan mengajukan surat
permohonan untuk memperoleh dan/atau mengubah user ID dan
passwordpengirimanLaporan.

(3) Penunjukan petugas dan/atau penanggung jawab sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) tidak mengurangi dan/atau
menghilangkan tanggung jawab Direksi Bank dan/atau pimpinan Kantor
Cabang.
(4) Dalam hal terjadi perubahan petugas dan/atau penanggung jawab
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bank Pelapor wajib melaporkan
perubahantersebutkepadaBankIndonesia.

SuratpermohonansebagaimanadimaksudpadaRomawiIII.Cdisampaikan
kepada Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan, c.q. Divisi
Pengelolaan dan Pengawasan 1, Menara Sjafruddin Prawiranegara, Jl.
M.H.ThamrinNomor2,Jakarta10350.

PenyusunandanPenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
(1) LaporansebagaimanadimaksuddalamPasal2(Paragraf51Kodifikasiini)
ayat(1)terdiriatas4(empat)cakupanLaporanyaitu:
a. LaporanPerKantor;
b. LaporanGabungan;
c. LaporanPerusahaanAnak;dan
d. LaporanKonsolidasi.

Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan secara lengkap untuk setiap


cakupanLaporan.
Contoh:
UntukLaporanPerKantor,BankPelaporharusmengirimkan57form,antara
lain laporan posisi keuangan/neraca dan rekening administratif, laporan
labarugi,danrinciannya.

(2) KetentuanmengenaipedomanpenyusunanLaporansebagaimanadimaksud
padaayat(1)diaturdalamSuratEdaranBankIndonesia.

Penyusunan Laporan mengacu pada Pedoman Penyusunan Laporan


Stabilitas MoneterdanSistemKeuanganBulananBankUmumSyariahdan
Unit Usaha Syariah, sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I
(Lampiran 4 Kodifikasi ini), yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkandariSuratEdaranBankIndonesiaini.

PenyesuaianpenyajiandatadariformatpembukuankeuanganinternBank
Pelapor menjadi format Laporan, berpedoman pada Petunjuk Teknis

35

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

SE
15/37/DSta2013
RomawiIV.DF

LaporanBulanan

Ketentuan
Kamus Data Laporan Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan Bulanan
BankUmumSyariahdanUnitUsahaSyariah,sebagaimanadimaksuddalam
LampiranII(Lampiran5Kodifikasiini),yang merupakan bagianyangtidak
terpisahkandariSuratEdaranBankIndonesiaini.

Dalam hal Bank Pelapor tidak memiliki posisi, transaksi, atau mutasi, Bank
Pelaportetapharusmenyampaikanformheadersebagaimanadiaturdalam
LampiranII(Lampiran5Kodifikasiini).

Bank Pelapor harus memastikan Laporan yang terkirim dapat lolos


validasi melalui Single Reporting Platform (SRP) dengan tata cara
sebagaimana dimaksud pada Petunjuk Teknis Single Reporting Platform
(SRP) dalam Lampiran III (Lampiran 6 Kodifikasi ini), yang merupakan
bagianyangtidakterpisahkandariSuratEdaranBankIndonesiaini.

Bank harus menyediakan infrastruktur yang memadai agar Bank Pelapor


dapat menyusun dan menyampaikan Laporan yang sesuai dengan
ketentuanini.

55

Pasal6
15/4/PBI/2013
Ayat(1)(4)

(1) Laporan Per Kantor wajib disusun dan disampaikan oleh Unit
Usaha Syariah, kantor pusat Bank Umum Syariah yang
melakukankegiatanoperasionaldanKantorCabang.

Laporan kantor Bank yang status kantornya di bawah


K a n t o r C a b a n g , a n t a r a l a i n k a n t o r c a b a n g p e m b a n t u , kantor
kas, dan payment point, Laporannya digabungkan dengan
kantor pusat Bank yang melakukan kegiatan operasional atau
KantorCabangyangmenjadiinduknya.

(2) Dalam hal Unit Usaha Syariah, kantor pusat Bank Umum Syariah, atau
Kantor Wilayah Bank tidak melakukan kegiatan operasional, maka laporan
Unit Usaha Syariah, kantor pusat Bank Umum Syariah, atau Kantor
Wilayah Bank yang tidak melakukan kegiatanoperasionaldigabungkan
denganLaporanPerKantordariKantorCabangyangditunjuk.
(3) Dalam hal Bank Pelapor telah mampu menyusun dan
menyampaikan Laporan Per Kantor dari seluruh atau sebagian Kantor
Cabang secara terpusat atau sentralisasi, Laporan Per Kantor dapat
disusun dan disampaikan oleh Unit Usaha Syariah, kantor pusat Bank
UmumSyariahatauKantorCabangyangditunjuksebagaikoordinator.
(4) Laporan Per Kantor yang disampaikan secara terpusat atau sentralisasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus bisa diidentifikasi untuk
masingmasingkantor.

Yang dimaksud dengan "harus bisa diidentifikasi untuk masingmasing


kantor" yaitu apabila Laporan Per Kantor dimaksud tetap dapat
menunjukkan sandi dari kantor Bank Pelapor. Sebagai contoh, apabila
Unit Usaha Syariah, kantor pusat Bank Umum Syariah atau Kantor
Cabang yang ditunjuk sebagai koordinator mampu menyusun
LaporanPerKantoruntuk10(sepuluh)KantorCabang,maka Laporan
yang disampaikan harus terdiri dari 10 (sepuluh) Laporan Per Kantor
yangsesuaidengansandimasingmasingkantorBankPelapor,ditambah

36

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

SE
15/37/DSta2013
RomawiIV.A
No.12

SE15/47/DSta
2013
RomawiIV.A
No.2a3

Pasal6
15/4/PBI/2013
Ayat(5)

56

Pasal7
15/4/PBI/2013

LaporanBulanan

Ketentuan
denganLaporanPerKantordarikantorBankyangbersangkutansebagai
BankPelapor.

A. SandikantorBankPelapor
1. Bank Pelapor harus memiliki sandi kantor Bank Pelapor
sebelummelakukanpenyampaianLaporan,denganketentuansebagai
berikut:
a. Bank Pelapor yang baru dibuka mengajukan surat
permohonan untuk memperoleh sandi kantor Bank
PelapordenganmelampirkanizinpembukaankantorBank.
Permohonan diajukan sebelum Bank Pelapor melakukan
kegiatanoperasional.
b. Kantor pusat Bank mengajukan surat permohonan untuk
memperolehsandiPerusahaanAnak.
c. Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
hurufbditandatanganiolehpejabatBankyangberwenangdan
disampaikankepadaBankIndonesia.
2. B a n k P e l a p o r y a n g t e l a h m e n d a p a t k a n p e r s e t u j u a n
penurunan status atau penutupan kantor, atau dibubarkan
karena merger dengan bank lain, harus mengajukan surat
permohonan penutupan sandi kantor Bank Pelapor dimaksud
kepada Bank Indonesia dengan melampirkan fotokopi surat
persetujuanpenutupankantoratausuratpersetujuanmergerdan
fotokopisuratlaporanpelaksanaanpenutupandimaksud.
2a. Dalam rangka pengkinian informasi sandi kantor Bank Pelapor, Bank
Pelapor yang telah mendapatkan persetujuan perubahan nama dan/
ataualamat,harusmenyampaikansuratpemberitahuanperubahan
nama dan/atau alamat Bank Pelapor kepada Bank Indonesia
dengan melampirkan fotokopi surat persetujuan
perubahannamadan/ataualamatBankPelapor.
3. Surat kepada Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada angka 1
huruf c, angka 2 dan angka 2a disampaikan kepada Departemen
Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan, c.q. Divisi Pengelolaan dan
Pengawasan 1, Menara Sjafruddin Prawiranegara, Jl. M.H.
ThamrinNomor2,Jakarta10350.

(5) Bank Pelapor yang telah mampu menyusun Laporan Per Kantor secara
terpusat atau sentralisasi sebagaimana dimaksud pada ayat(3)dapat
menyampaikan Laporan kepada Bank Indonesia dengan terlebih dahulu
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Departemen
Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan c.q. Divisi Pengelolaan dan
Pengawasan1.

Laporan Gabungan wajib disusun dan disampaikan oleh Unit Usaha Syariah
dankantorpusatBankUmumSyariahyangmemilikiKantorCabang.

Bagi Bank yang tidak memiliki Kantor Cabang, tidak perlu


menyusundanmenyampaikanLaporanGabungan.

37

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
57
Pasal8

15/4/PBI/2013

58

Pasal9
15/4/PBI/2013

59

Pasal10
15/4/PBI/2013

BABIV
Pasal11
15/4/PBI/2013

60

LaporanBulanan

Ketentuan
LaporanPerusahaanAnakwajibdisampaikanolehkantorpusatBankUmum
Syariah.

Perusahaan Anak yang berbentuk Bank tidak perlu dilaporkan karena


PerusahaanAnaktersebutmerupakanBankPelapor.

Laporan Konsolidasi wajib disusun dan disampaikan oleh kantor pusat Bank
UmumSyariah.

Bagi Bank yang tidak memiliki Perusahaan Anak, tidak perlu menyusun
danmenyampaikanLaporanKonsolidasi.

(1) Bank Pelapor wajib menyampaikan koreksi atas kesalahan


Laporan yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9
(Paragraf55,Paragraf56,Paragraf57,danParagraf58Kodifikasiini).
(2) Dalam hal terdapat koreksi Laporan Per Kantor dan/atau koreksi
Laporan Perusahaan Anak yang berdampak pada Laporan
Gabungan dan/atau Laporan Konsolidasi maka Bank Pelapor
wajib menyampaikan koreksi Laporan Gabungan dan/atau
LaporanKonsolidasi.

PeriodePenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
(1) Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan Per Kantor
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 (Paragaf 55 Kodifikasi ini)
dan/atau koreksi Laporan Per Kantor sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10 (Paragraf 59 Kodifikasi ini) ayat (1) kepada Bank Indonesia
secara bulanan paling lambat tanggal 5 (lima) pada bulan
berikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan.

Yang dimaksud dengan "bulan Laporan" adalah bulan dimana data


yang tercatat pada akhir bulan yang bersangkutan wajib
dilaporkan, misalnya bulan Laporan September 2014 maka yang wajib
dilaporkanadalahdataakhirSeptember2014.
Contoh:
Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan Per Kantor untuk bulan
Laporan September2014wajib disampaikanpalinglambatpadatanggal
5Oktober2014.

(2) Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan Gabungan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (Paragraf 56 Kodifikasi ini)
dan/ataukoreksiLaporanGabungansebagaimanadimaksuddalamPasal
10 (Paragraf 59 Kodifikasi ini) ayat (1) kepada Bank Indonesia secara
bulananpalinglambattanggal10(sepuluh)padabulanberikutnyasetelah
berakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan.

Contoh:
Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan untuk bulan
Laporan September 2014 wajib disampaikan palinglambatpadatanggal
10Oktober2014.

38

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

61

Pasal12
15/4/PBI/2013

LaporanBulanan

Ketentuan
(3) BankPelaporwajibmenyampaikanLaporanPerusahaanAnaksebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 (Paragraf 57 Kodifikasi ini) dan/atau koreksi
LaporanPerusahaanAnaksebagaimanadimaksuddalamPasal10(Paragraf59
Kodifikasi ini) ayat (1) kepada Bank Indonesia secara triwulanan untuk
posisiakhirbulanMaret,bulanJuni,bulanSeptember,danbulanDesember
masingmasing paling lambat pada tanggal 23 (dua puluh tiga) bulan
April,bulanJuli,bulanOktober,danbulanJanuari.

Contoh:
Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan Perusahaan Anak
untuk bulan Laporan September 2014 wajib disampaikan paling lambat
padatanggal23Oktober2014.

(4) Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan Konsolidasi


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 (Paragraf 58 Kodifikasi ini) dan/atau
koreksi Laporan Konsolidasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
(Paragraf 59 Kodifikasi ini) ayat (1) kepada Bank Indonesia secara
triwulanan untuk posisi akhir bulan Maret, bulanJuni, bulan September,
dan bulan Desember masingmasing paling lambat pada tanggal 23 (dua
puluhtiga)bulanApril,bulanJuli,bulanOktober,danbulanJanuari.

Contoh:
Laporan Konsolidasi dan/atau koreksi Laporan Konsolidasi untuk bulan
Laporan September2014wajib disampaikanpalinglambatpadatanggal
23Oktober2014.

Bank Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan dan/atau koreksi


Laporanapabila:
a. menyampaikan Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan Per Kantor
melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
(Paragraf60Kodifikasiini)ayat(1),sampaidengantanggal7(tujuh)pada
bulanberikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan;

Contoh:
Penyampaian Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan
Per Kantor untuk bulan Laporan Juli 2014 dinyatakan terlambat
apabila disampaikan mulai dari tanggal 6 Agustus 2014 sampai dengan
tanggal7Agustus2014.

b. menyampaikan Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan


melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 (Paragraf
60 Kodifikasi ini) ayat (2), sampai dengan tanggal 12 (dua belas) pada
bulanberikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan;

Contoh:
Penyampaian Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan
untuk bulan Laporan Agustus 2014 dinyatakan terlambat apabila
disampaikan mulai dari tanggal 11 September 2014 sampai dengan
tanggal12September2014.

39

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
c. menyampaikan Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi
Laporan Perusahaan Anak melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud
dalamPasal11(Paragraf60Kodifikasiini)ayat(3),untukposisiakhirbulan
Maret, bulan Juni, bulan September, dan bulan Desember, masing
masingsampaidengantanggal25(duapuluhlima)bulanApril,bulanJuli,
bulanOktober,danbulanJanuari;

Contoh:
Penyampaian Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi LaporanPerusahaan
AnakuntukbulanLaporanJuni2014dinyatakan terlambat apabila disampaikan
mulaidaritanggal24Juli2014sampaidengantanggal25Juli2014.

d. menyampaikan Laporan Konsolidasi dan/atau koreksi Laporan


KonsolidasimelampauibataswaktusebagaimanadimaksuddalamPasal11
(Paragraf 60 Kodifikasi ini) ayat (4), untuk posisi akhir bulan Maret,
bulan Juni, bulan September, dan bulan Desember, masingmasing
sampai dengan tanggal 25 (dua puluh lima) bulan April, bulan Juli, bulan
Oktober,danbulanJanuari.

Contoh:
Penyampaian Laporan Konsolidasi dan/atau koreksi Laporan Konsolidasi
untukbulanLaporanJuni2014dinyatakanterlambatapabiladisampaikan
mulaidaritanggal24Juli2014sampaidengantanggal25Juli2014.

62

Pasal13
15/4/PBI/2013

Bank Pelapor dinyatakan tidak menyampaikan Laporan dan/atau koreksi


Laporan, apabila Bank Indonesia belum menerima Laporan dan/ataukoreksi
Laporan sampai dengan batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
(Paragraf61Kodifikasiini).

Contoh:
Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan Per Kantor; Laporan Per Kantor
dan/atau koreksi Laporan Per Kantor untuk bulan Laporan Juni 2014 dinyatakan
tidak disampaikan, apabila Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan Per
KantorbelumditerimaolehBankIndonesiasampaidengantanggal7Juli2014.
Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan; Laporan Gabungan
dan/atau koreksi Laporan Gabungan untuk bulan Laporan Juni 2014 dinyatakan
tidak disampaikan, apabila Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan
GabunganbelumditerimaolehBankIndonesiasampaidengantanggal12Juli
2014.

Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan Perusahaan


Anak;
Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan Perusahaan Anak untuk
bulanLaporanJuni2014,dinyatakantidakdisampaikan,apabilaLaporanPerusahaan
Anakdan/ataukoreksiLaporanPerusahaanAnakbelumditerimaolehBankIndonesia
sampaidengantanggal25Juli2014.

Laporan Konsolidasi dan/atau koreksi Laporan Konsolidasi; Laporan Konsolidasi


dan/atau koreksi Laporan Konsolidasi untuk bulan Laporan Juni 2014,
dinyatakan tidak disampaikan, apabila Laporan Konsolidasi dan/atau koreksi
LaporanKonsolidasibelumditerimaolehBankIndonesiasampaidengantanggal25
Juli2014.

40

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

BABV
63
Pasal14
15/4/PBI/2013

LaporanBulanan
Ketentuan

ProsedurPenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
(1) Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan dan/atau koreksi
LaporansecaraOnline.
(2) Penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan secara Online
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sampai dengan batas
waktu penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan sebagaimana
dimaksuddalamPasal11dan/atauPasal12(Paragraf60dan/atauParagraf
61Kodifikasiini).
(3) Dalam hal penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan melampaui
batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 (Paragraf61Kodifikasi
ini), penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan dilakukan secara
Offline.
(4) Bank Pelapor yang dinyatakan tidak menyampaikan Laporan dan/atau
koreksi Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 (Paragraf 62
Kodifikasi ini) tetap wajib menyampaikan Laporan kepada Bank Indonesia
secaraOfflinedisertaihasilcetakkomputer(hardcopy).

64

Pasal15
15/4/PBI/2013

(1) Laporan dan/atau koreksi Laporan secara Online dapat


disampaikanpadahariSabtu,hariMinggu,hariliburnasionalataucuti
bersamayangditetapkanolehBankIndonesia.

Contoh:
LaporanPerKantordan/ataukoreksiLaporanPerKantoruntukbulanLaporan
September 2014 wajib disampaikan secara Online paling lambat pada hari
Sabtutanggal5Oktober2014.

(2) Dalam hal tanggal berakhirnya penyampaian Laporan dan/atau koreksi


Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jatuh pada hari libur
nasional dan/atau hari cuti bersama yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia sehubungan dengan perayaan hari raya keagamaan, maka
Laporan dan/atau koreksi Laporan disampaikanpalinglambatpada
HariKerjaberikutnya,kecualiditetapkanlainolehBankIndonesia.

Contoh:
Penyampaian Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan Per Kantor
untuk bulan Laporan Agustus 2014 wajib disampaikan paling lambat pada
hari Jumat tanggal 5 September 2014. Dalam hal pemerintah menetapkan hari
Jumat,5September2014sebagaihariliburnasionalsehubungandenganhari
rayakeagamaan(IdulFitri,IdulAdha,Natal,WaisakdanNyepi),makaBankPelapor
dapat menyampaikan Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan Per
KantorpadaHariKerjaberikutnyayaituhariSenintanggal8September2014,
kecualiditetapkanlainolehBankIndonesia.

Penyampaian Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan untuk


bulanLaporanJuni2014wajibdisampaikanpalinglambatpadahariKamistanggal
10 Juli 20 14. Dalam hal pemerintah menetapkan hari Kamis, 10 Juli 2014
sebagai hari libur nasional, namun tidak terkait dengan hari raya keagamaan
(seperti:TahunBaruHijriah,Kenaikan Isa Almasih), maka Bank Pelapor tetap
menyampaikan Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan
paling lambat hari Kamis tanggal 10 Juli 2014, kecuali ditetapkan lain oleh
BankIndonesia.

41

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

65

66

Pasal16
15/4/PBI/2013

Pasal17
15/4/PBI/2013
Ayat(1)

SE
15/37/DSta2013
RomawiIV.G

LaporanBulanan

Ketentuan
Bank Indonesia akan menyampaikan penetapan hari lain sebagai batas waktu
penyampaianLaporanmelaluisuratpemberitahuandan/ataumedialainnya.

(1) Kewajiban penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan secara


OnlinesebagaimanadimaksuddalamPasal14(Paragraf63Kodifikasiini)ayat
(1)danayat(2)dikecualikanterhadap:
a. Bank Pelapor yang berkedudukan di daerah yang belum tersedia
fasilitas komunikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk
menyampaikanLaporansecaraOnline;
b. Bank Pelapor yang baru dibuka dengan batas waktu paling lama2
(dua)bulansetelahmelakukankegiatanoperasional;
c. Bank Pelapor yang mengalami gangguan teknis dalam
menyampaikanLaporandan/ataukoreksiLaporan;atau

Yang dimaksud dengan "gangguan teknis di Bank Pelapor" adalah gangguan


yang menyebabkan Bank Pelapor tidak dapat menyampaikan Laporan
dan/ataukoreksiLaporansecaraOnlinekepadaBankIndonesiaantaralain
karenagangguanpadasistemdiinternBankPelapor.

d. Bank Pelapor yang tidak dapat menyampaikan Laporan dan/atau


koreksi Laporan yang disebabkan karena gangguan teknis dan/atau
gangguan lainnya pada sistem atau jaringan telekomunikasi di Bank
Indonesia.

Yang dimaksud dengan "gangguan teknis di Bank Indonesia" adalah


gangguan yang menyebabkan Bank Indonesia tidak dapat
menerima Laporan dan/atau koreksi Laporan yang disampaikan
secaraOnline dari Bank Pelapor antara lain karena gangguan
padajaringantelekomunikasidan/ataupenyebablainnya.

(2) DalamhalBankPelapormengalamigangguanteknissebagaimanadimaksud
pada ayat (1) huruf c, Bank Pelapor harus menyampaikan
pemberitahuantertuliskepadaBankIndonesia,dengandisertaibuktidan
penjelasan mengenai gangguan teknis yang dimaksud bersamaan
dengan penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan secara
Offline.
(3) Dalam hal Bank Indonesia mengalami gangguan teknis dan/atau gangguan
lainnyasebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufd,BankIndonesiaakan
memberitahukan kepada Bank Pelapor mengenai terjadinya gangguan
tersebutsecaratertulisataudenganmenggunakansaranalain.

(1) Bank Pelapor yang tidak dapat menyampaikan Laporan dan/atau koreksi
Laporan secara Online sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 (Paragraf 65
Kodifikasi ini), wajib menyampaikan Laporan dan/atau koreksi
Laporan secaraOfflinedisertaihasilcetakkomputer(hardcopy)dansurat
pemberitahuan.

Dalam hal Bank Pelapor memenuhi persyaratan pelaporan secara Offline


maka penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan secara Offline
dilakukandenganmekanismesebagaiberikut:
1. Laporan dan/atau koreksi Laporan secara Offline disampaikan kepada

42

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

Pasal17
15/4/PBI/2013
Ayat(2)(5)

2.

3.

4.

5.

LaporanBulanan

Ketentuan
Bank Indonesia dalam bentuk media perekaman data elektronik,
antara lain USB flash drive atau optical disc storage (Digital Versatile
DiscatauCompactDisc);
Penyampaian Laporan secara Offline harus disertai surat
pemberitahuan alasan pengiriman Offline dan hasil cetak
komputer (hardcopy) dari laporan posisi keuangan/neraca dan rekening
administratifdanlaporanlabarugi;
Penyampaian koreksi Laporan secara Offline harus disertai surat
pemberitahuan alasan pengiriman secara Offline, informasi yang
berubah dan disertai hasil cetak komputer (hardcopy) dari informasi
yangberubahtersebut.
Surat pemberitahuan alasan pengiriman secara Offline sebagaimana
dimaksud pada angka 2 dan angka 3 tidak perlu disampaikan kepada
Bank Indonesia dalam hal penyampaian Laporan dan/atau koreksi
Laporan secara Offline disebabkan karena adanya gangguan teknis
dan/ataugangguanlainnyapadasistemataujaringantelekomunikasi
diBankIndonesia.
Penyampaian Laporan secara Offline disampaikan kepada Bank
IndonesiapadaHariKerjadanjamkerjaBankIndonesia.

(2) PenyampaianLaporandan/ataukoreksiLaporansecaraOfflinesebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib disampaikan pada Hari Kerja, dengan batas
waktu penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 dan/atau Pasal 12 (Paragraf 60 dan/atau Paragraf
61Kodifikasiini).
(3) Dalam hal batas akhir penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan
sebagaimanadimaksuddalamPasal11danPasal12(Paragraf60danParagraf
61Kodifikasiini)bagiBankPelaporyangdikecualikandaripelaporansecara
Online sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 (Paragraf 65 Kodifikasi ini)
ayat(1)hurufadanhurufb,jatuhpadabukanHariKerjamakapelaporan
secaraOfflinedisampaikanpalinglambatpadaHariKerjaberikutnya.

Contoh:
Bank A yang baru dibuka dan melakukan kegiatan operasional
pada tanggal 10 Juni 2014. Bank dikecualikan menyampaikan Laporan
secaraOnlinepalinglama2bulansetelahmelakukankegiatanoperasional
yaitu untuk bulan Laporan Juni 2014 sampai dengan bulan Laporan Juli
2014. Tanggal 5 Juli 2014 yang jatuh pada hari Sabtu, merupakan batas
akhir penyampaian Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan Per
Kantor secara Online untuk bulan Laporan Juni 2014. Bank
diperkenankan menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan Per
KantorsecaraOfflinepalinglambatHariKerjaberikutnyayaituhariSenin
tanggal7Juli2014padajamkerjaBankIndonesiayangmewilayahiBankA.
Bank B berkedudukan di daerah terpencil dan belum tersedia
fasilitas komunikasi. Tanggal 5 Agustus 2014 yang jatuh pada hari
Selasa, merupakan batas akhir penyampaian Laporan Per Kantor
dan/atau koreksi Laporan Per Kantor secara Online untuk data bulan Juli
2014. Bank diperkenankan menyampaikan Laporan dan/atau koreksi
Laporan Per Kantor secara Offline paling lambat hari Selasa tanggal 5
Agustus2014padajamkerjaBankIndonesiayangmewilayahiBankB.

43

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
(4) Dalam hal gangguan teknis di Bank Pelapor dan/atau Bank Indonesia
sebagaimana dimaksud dalamPasal16 (Paragraf65Kodifikasiini)ayat (1)
huruf c dan huruf d terjadi pada batas akhir penyampaian Laporan
dan/ataukoreksiLaporansebagaimanadimaksuddalamPasal11danPasal
12 (Paragraf 60 dan Paragraf 61 Kodifikasi ini), Laporan dan/atau koreksi
Laporan disampaikan paling lambat pada Hari Kerja berikutnya secara
Offline.
Contoh:
Pada Tanggal 5 Juli 2014 yang jatuh pada hari Sabtu, Bank A
mengalami gangguan teknis atau terjadi gangguan teknis di Bank
Indonesia.TanggaltersebutmerupakanbatasakhirpenyampaianLaporan
PerKantordan/ataukoreksiLaporanPerKantorsecaraOnlineuntukdata
bulan Juni 2014. Bank diperkenankan menyampaikan Laporan Per
Kantor dan/atau koreksi Laporan Per Kantor secara Offline paling
lambat Hari Kerja berikutnya yaitu Senin tanggal 7 Juli 2014 pada
jamkerjaBankIndonesiayangmewilayahiBankA.

(5) Dalam hal Bank Indonesia belum menerima Laporan dan/atau koreksi
Laporan dari Bank Pelapor sampai dengan batas akhir penyampaian
Laporan dan/atau koreksi Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
danayat(4),makaBankPelapordianggapterlambatmenyampaikanLaporan
dan/ataukoreksiLaporansebagaimanadimaksuddalamPasal12(Paragraf
61 Kodifikasi ini) dan/atau tidak menyampaikan Laporan dan/atau koreksi
LaporansebagaimanadimaksuddalamPasal13(Paragraf62Kodifikasiini).

Contoh:
Pada Tanggal 5 Oktober 2014 yang jatuh pada hari Minggu, Bank A
mengalamigangguanteknisatauterjadigangguanteknisdiBankIndonesia.
TanggaltersebutmerupakanbatasakhirpenyampaianLaporanPerKantor
secara Online untuk data bulan September 2014. Bank
diperkenankan menyampaikan Laporan Per Kantor secara Offline
palinglambatHariKerjaberikutnyayaituhariSenintanggal6Oktober
2014 pada jam kerja Bank Indonesia yang mewilayahi Bank A.
ApabilaBankAmenyampaikanLaporanPerKantorsecaraOfflinepadahari
Selasa tanggal 7 Oktober 2014, maka Bank A dinyatakan terlambat
selama1(satu)HariKerja.

67

Pasal18
15/4/PBI/2013

68

Pasal19
15/4/PBI/2013

Dalam hal terjadi kerusakan pada Laporan dan/atau koreksi Laporan yang
diterima karena adanya gangguan pada sistem database dan/atau
jaringan komunikasi di Bank Indonesia maka Bank Indonesia dapat
memintaBankPelaporuntukmenyampaikanulangLaporandan/ataukoreksi
Laporan.

(1) Bank Pelapor dinyatakan telah menyampaikan Laporan dan/atau koreksi


Laporan pada tanggal diterimanya Laporan dan/atau koreksi Laporan
oleh Bank Indonesia yang tercantum pada tanda terima penyampaian
Laporan.

Tanda terima penyampaian atas Laporan yang disampaikan oleh Bank


PelaporsecaraOnlineatauOffline,dapatdiaksesolehBankPelapormelalui
webpenyampaianLaporanyangdikelolaolehBankIndonesia.

44

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

69
Pasal20
15/4/PBI/2013

SE15/47/DSta
2013
RomawiV

70

Pasal21
15/4/PBI/2013

LaporanBulanan

Ketentuan
(2) Tanda terima penyampaian Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan apabila Laporan dan/atau koreksi Laporan dinyatakan lolos
validasiolehBankIndonesia.
(1) Bank Pelapor yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia, wajib
menyampaikan:
a. LaporansecaraOnlinekepadaBankIndonesia.
b. Laporan secara Offline sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
(Paragraf 63 Kodifikasi ini) ayat (4) dan Pasal 17 (Paragraf 66 Kodifikasi
ini)kepada:
1. Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan c.q Divisi
Pengelolaan danPengawasan1,MenaraSjafruddin Prawiranegara,
Jl.M.H.ThamrinNo.2,Jakarta10350,bagiBankPelaporataukantor
Bank yang ditunjuk sebagai koordinator penyampaian Laporan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 (Paragraf 55 Kodifikasi ini)
ayat (3) yang berkedudukan di wilayah kerja Kantor Pusat Bank
Indonesia;atau
2. KantorPerwakilanBankIndonesiasetempat,bagiBankPelapor
atau kantor Bank yang ditunjuk sebagai koordinator penyampaian
LaporansebagaimanadimaksuddalamPasal6(Paragraf55Kodifikasi
ini) ayat (3) yang berkedudukan di luar wilayah sebagaimana
dimaksuddalamangka1,
padajamkerjaBankIndonesia.

Yang dimaksud dengan "wilayah kerja Kantor Pusat Bank


Indonesia" adalah kantor Bank Pelapor yang berada di wilayah
Jakarta,Bogor,Tangerang,Depok,Bekasi,Karawang,danBanten.
Yangdimaksuddengan"jamkerja BankIndonesia"adalah jam
kerjaBankIndonesiayangmewilayahiBankPelapor.

(2) Bagi Bank Pelapor yang melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia,
Laporan wajib disusun dan disampaikan kepada Bank Indonesia oleh
kantor pusat Bank Pelapor, sesuai dengan kedudukan kantor
pusatBankPelaporsebagaimanadimaksudpadaayat(1).

Pertanyaan yang berkaitan dengan Laporan Stabilitas Moneter dan Sistem


KeuanganBulananBankUmumSyariahdanUnitUsahaSyariahdisampaikan
kepada:
a. Contact Center Bank Indonesia, Telp. 500131, email:
bicara@bi.go.id;atau
b. KantorPerwakilanBankIndonesiaDalamNegerisetempat.

(1) Bank Pelapor yang mengalami keadaan memaksa (force majeure) sehingga
menyebabkan tidak tersedianya data selama satu periode Laporan,
dikecualikandarikewajibanmenyampaikanLaporandan/atau koreksi
Laporan untuk periode Laporan tersebut sebagaimana dimaksud
dalamPasal2(Paragraf51Kodifikasiini)ayat(1)dan/atauPasal10(Paragraf
59Kodifikasiini).
Yangdimaksuddengan"keadaanmemaksa(forcemajeure)"adalahkeadaan
yangsecaranyatamenyebabkanBankPelapor tidak dapat menyusun

45

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
dan menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan, antara lain
kebakaran, kerusuhan massa, terorisme, bom, perang, sabotase, serta
bencana alam seperti gempa bumi dan banjir, yang dibenarkan oleh
penguasaataupejabatdariinstansiterkaitdidaerahsetempat.
Contoh:
Pada bulan Juli 2014 wilayah tempat kedudukan Bank A mengalami
kebakaranyangmengakibatkanBanktidakdapatmenyusunLaporanPer
Kantor karena kehilangan data keuangan bulan Laporan Juli 2014.
Dalamhalini,BankdikecualikandarikewajibanmenyampaikanLaporan
Per Kantor untuk data bulan Juli 2014 yang dilaporkan pada bulan
Agustus2014.

(2) Bank Pelapor yang mengalami keadaan memaksa (force majeure) sehingga
menyebabkan terhambatnya penyampaian Laporan dan/atau koreksi
Laporan untuk satu periode Laporan, dikecualikan dari kewajiban
menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan untuk periode
LaporantersebutdalambataswaktusebagaimanadimaksuddalamPasal
11dan/atauPasal12(Paragraf60dan/atauParagraf61Kodifikasiini).

Contoh:
Padatanggal1sampaidengan5Juli2014terjadibanjirdiwilayahtempat
kedudukan Bank A yang mengakibatkan perusahaan terhambat
menyampaikanLaporanPerKantoruntukbulanLaporanJuni2014.Dalam
haliniBankdapatmenyampaikanLaporanmelewatitanggal5Juli2014dan
tidakdikenaisanksiadministratifberupadenda.

(3) Bank Pelapor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) wajib
menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 (Paragraf51Kodifikasiini)ayat (1) dan/atau Pasal
10 (Paragraf 59 Kodifikasi ini) setelah Bank Pelapor kembali melakukan
kegiatanoperasionalsecaranormal.
(4) Bank Pelapor yang mengalami keadaan memaksa (force majeure)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2), wajib menyampaikan
permohonan untuk memperoleh pengecualian secara tertulis
kepada Bank Indonesia dengan alamat sebagaimana diatur dalam
Pasal 20 (Paragraf 69 Kodifikasi ini) ayat (1) huruf b, dengan disertai
penjelasanmengenaikeadaanmemaksayangdialami.

Kewajibanmenyampaikanpemberitahuansecaratertulismengenaikeadaan
memaksa(forcemajeure)tersebut,dapatdilakukanbaikolehBankPelapor,
kantorpusatmaupunolehkantorlainnyayangditunjuk.

(5) Pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2) berlaku
setelah Bank Pelapor memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia
sebagaimanadiaturpadaayat(4).

71

BABVI
Pasal22
15/4/PBI/2013

Sanksi
(1) Bank Pelapor yang terlambat menyampaikan Laporan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 (Paragraf 61 Kodifikasi ini)
dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp1.000.000,00
(satujutarupiah)percakupanLaporanperHariKerjaketerlambatan.

46

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan
Ketentuan

Contoh:
LaporanPerKantor;
Tanggal 5 Oktober 2014 jatuh pada hari Minggu. Bank A menyampaikan
Laporan Per Kantor untuk bulan Laporan September 2014 pada hari Senin
tanggal 6 Oktober 2014. Bank A dinyatakan terlambat menyampaikan
Laporan Per Kantor selama 1 (satu) Hari Kerja, yaitu Senin tanggal 6
Oktober 2014, sehingga Bank A dikenakan sanksi sebesar 1 hari x
Rp1.000.000,00=Rp1.000.000,00(satujutarupiah).
Tanggal5Oktober2014jatuhpadahariMinggu.
Bank B bertindak sebagai koordinator penyampaian Laporan untuk
5 (lima) Kantor Cabang. Bank B menyampaikan Laporan Per Kantor
untuk bulan Laporan September 2014 pada hari Senin tanggal 6 Oktober
2014. Bank B dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan Per Kantor
selama 1 (satu) Hari Kerja, yaitu Senin tanggal 6 Oktober 2014 untuk 6
(enam) Bank Pelapor, yaitu Bank B dan kelima Kantor Cabang
dibawahkoordinasinya,sehinggaBankBdikenakansanksisebesar1hari
x6bankpelaporxRp1.000.000,00=Rp.6.000.000,00(enamjutarupiah)

LaporanGabungan;
Tanggal10Agustus2014jatuhpadahariMinggu.BankAmenyampaikan
Laporan Gabungan untuk bulan Laporan Juli 2014 pada hari Selasa
tanggal 12 Agustus 2014. Bank A dinyatakan terlambat menyampaikan
LaporanGabunganselama2(dua)HariKerjayaituSenindanSelasa(11
dan 12 Agustus 2014), sehingga Bank A dikenakan sanksi keterlambatan
penyampaian Laporan Gabungan sebesar 2 hari x Rp1.000.000,00 =
Rp2.000.000,00(duajutarupiah).

(2) Bank Pelapor yang terlambat menyampaikan koreksi Laporan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 (Paragraf 61 Kodifikasi ini)
dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp100.000,00
(seratusriburupiah)percakupanLaporanperHariKerjaketerlambatan.

Contoh:
KoreksiLaporanPerKantor;
Tanggal 5 Oktober 2014 jatuh pada hari Minggu. Bank A menyampaikan
koreksi Laporan Per Kantor untuk bulan Laporan September 2014
pada hari Senin tanggal 6 Oktober 2014. Bank A dinyatakan
terlambat menyampaikan koreksi Laporan Per Kantor selama 1 (satu)
Hari Kerja yaitu Senin tanggal 6 Oktober 2014, sehingga Bank A
dikenakan sanksi sebesar 1 hari x Rp100.000,00 = Rp100.000,00 (seratus
riburupiah).

KoreksiLaporanGabungan;
Tanggal10September2014jatuhpadahariRabu.BankAmenyampaikan
koreksiLaporanGabunganuntukbulanLaporan Agustus 2014 pada
hari Jumat tanggal 12 September 2014. Bank A dinyatakan
terlambat menyampaikan koreksi Laporan Gabungan selama 2 (dua)
Hari Kerja, yaitu Kamis dan Jumat (11 dan 12 September 2014),
sehingga Bank A dikenakan sanksi keterlambatan penyampaian koreksi
Laporan Gabungan sebesar 2 hari x Rp100.000,00 = Rp200.000,00 (dua
ratusriburupiah).

47

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
(3) Bank Pelapor yang menyampaikan koreksi Laporan atas inisiatif Bank
Pelapor setelah melampaui batas waktu keterlambatan penyampaian
koreksi Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 (Paragraf 61
Kodifikasi ini), dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp
50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) per item kesalahan Laporan dan paling
banyak seluruhnya sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) per cakupan
Laporan.

Yang dimaksud dengan "per item kesalahan Laporan" adalah


kesalahanperfielddata.
Contoh:
Padapiutangmurabahah,terdapatkesalahanpadajenisvaluta,sumber
dana dan lokasi proyek, maka dihitung sebagai3(tiga)itemkesalahan.
AtaskesalahaniniBankPelapordikenakansanksisebesar3xRp.50.000,00
=Rp.150.000,00(seratuslimapuluhriburupiah).
Selanjutnya apabila terdapat 200 (dua ratus) item kesalahan,
maka perhitungan sanksi adalah 200 x Rp50.000,00=Rp10.000.000
(sepuluh juta rupiah), namun Bank hanya dikenakan sanksi
maksimum,yaituRp5.000.000,00(limajutarupiah).

(4) Dalam hal berdasarkan penelitian dan/atau pemeriksaan Bank Indonesia


atasLaporanyangtelahdisampaikanolehBankPelaporditemukankesalahan,
maka Bank Pelapor dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar
Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) peritemkesalahanLaporandanpalingbanyak
seluruhnyasebesarRp10.000.000,00(sepuluhjutarupiah)percakupanLaporan.
(5) Bank Pelapor yang dinyatakan tidak menyampaikan Laporan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 (Paragraf 62 Kodifikasi ini)
dikenakansanksikewajibanmembayarsebesarRp50.000.000,00(lima
puluhjutarupiah)percakupanLaporan.

LaporanPerKantor;
Tanggal 5 Agustus 2014 jatuh pada hari Rabu. Bank A menyampaikan
Laporan Per Kantor untuk bulan Laporan Juli 2014 pada hari Senin
tanggal 10 Agustus 2014, sehingga Bank A dikenakan sanksi tidak
menyampaikanLaporanPerKantorsebesarRp50.000.000,00(limapuluh
jutarupiah).
LaporanGabungan;
Tanggal 10 Oktober 2014 jatuh pada hari Jumat. Bank A menyampaikan
Laporan Gabungan untuk bulan Laporan September 2014 pada hari Rabu
tanggal 15 Oktober 2014, sehingga Bank A dikenakan sanksi tidak
menyampaikanLaporanGabungansebesarRp50.000.000,00(limapuluh
jutarupiah).

(6) Bank Pelapor yang menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan


secara Offline pada periode penyampaian Online tanpa memenuhi
persyaratansebagaimanadimaksuddalamPasal16(Paragraf65Kodifikasi
ini) ayat (1), dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar
Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap penyampaian Laporan
dan/ataukoreksiLaporan.
(7) Bankyangtelahdikenakansanksisebagaimanadimaksudpadaayat (4)
dan ayat (5) tetap diwajibkan untuk menyampaikan Laporan
dimaksud.

48

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
72
Pasal23
15/4/PBI/2013

73

Pasal24
15/4/PBI/2013

74

Pasal25
15/4/PBI/2013

SE
15/37/DSta2013
RomawiVI.A

75

Pasal26
15/4/PBI/2013

76

BABVII
Pasal27
15/4/PBI/2013

SE
15/37/DSta2013
RomawiVII

77

Pasal28
15/4/PBI/2013

LaporanBulanan

Ketentuan
(1) Dalam hal Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar karena
menyampaikan koreksi Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan
Perusahaan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 (Paragraf 71
Kodifikasi ini) ayat (3) dan/atau ayat (4) yang berdampak pada koreksi
Laporan Gabungan dan Laporan Konsolidasi maka koreksi
Laporan Gabungan dan/atau Laporan Konsolidasi tersebut
tidakdikenakansanksikewajibanmembayar.
(2) Dalam hal Bank Pelapor mengirimkan ulang Laporan dan/atau koreksi
Laporan atas permintaan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 18 (Paragraf 67 Kodifikasi ini), Bank Pelapor tidak dikenakan sanksi
kewajibanmembayar.

PengenaansanksisebagaimanadimaksuddalamPasal22(Paragraf71Kodifikasi
ini)ayat(3),dikecualikan untuk penyampaian koreksi Laporan atas dasar
hasilauditolehakuntanpublik.

Pembebanan sanksi kewajiban membayar sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 22 (Paragraf 71 Kodifikasi ini) dilakukan oleh Bank Indonesia dengan cara
mendebetrekeninggiroBankdiBankIndonesia.

BankIndonesiamemberitahukansecaratertuliskepadaBankPelapormengenai
pelanggaran yang dilakukan oleh Bank Pelapor dan besarnya sanksi kewajiban
membayaryangdikenakan.

Bank Pelapor yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam


pasal 3, Pasal 4, Pasal 11, dan/atau Pasal 22 ayat (7) (Paragraf 52, Paragraf 53,
Paragraf60dan/atauParagraf71ayat(7)Kodifikasiini)dikenakansanksiberupa
teguran tertulis dalam rangka kepatuhan Laporan dan/atau sanksi dalam
rangkapembinaansertapengawasanBank.

KetentuanPeralihan
Pada saat berlakunya Peraturan Bank Indonesia ini, Bank Pelapor tetap
diwajibkan untuk menyampaikan Laporan sampai dengan data bulan April
2014 yang disampaikan pada bulan Mei 2014 sebagaimana diatur dalam
PeraturanBankIndonesiaNomor5/26/PBI/2003tentangLaporanBulananBank
UmumSyariahsebagaimanayangtelahdiubahdenganPeraturanBankIndonesia
Nomor13/12/PBI/2011.

Dengan berlakunya Surat Edaran Bank Indonesia ini, maka Surat Edaran Bank
IndonesiaNomor5/31/DSMtanggal1Desember2003perihalLaporanBulanan
Bank Umum Syariah yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor 13/ 19/DSM tanggal 10 Juni 2011 masih tetap
berlakuuntukpenyampaianLaporansampaidengandatabulanApril2014yang
disampaikanpadabulanMei2014.

Bataswaktu penyampaianLaporanberdasarkanPeraturanBankIndonesia
ini, khusus untuk data bulan Agustus 2013 yang disampaikan pada
bulan September 2013 sampai dengan data bulan April 2014 yang
disampaikanpadabulanMei2014diatursebagaiberikut:
a. Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan Per Kantor
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 10 ayat (1) (Paragraf 55

49

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
dan Paragraf 59 ayat (1) Kodifikasi ini) disampaikan kepada Bank
Indonesia secara bulanan paling lambat tanggal 15 (lima belas) pada
bulanberikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan.

Contoh:
LaporanPerKantordan/ataukoreksiLaporanPerKantoruntukbulanLaporan
September2013disampaikanpalinglambattanggal15Oktober2013.

b. Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dan Pasal 10 ayat (1) (Paragraf 56
dan Paragraf 59 ayat (1) Kodifikasi ini) disampaikan kepada Bank
Indonesia secara bulanan paling lambat tanggal 20 (dua puluh) pada
bulanberikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan.

Contoh:
LaporanGabungandan/ataukoreksiLaporanGabunganuntukbulanLaporan
September2013disampaikanpalinglambattanggal20Oktober2013.

c. Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan Perusahaan Anak


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 10 ayat (1) (Paragraf 57
dan Paragraf 59 ayat (1) Kodifikasi ini) disampaikan kepada Bank
IndonesiasecaratriwulananuntukposisiakhirbulanSeptember2013,
bulan Desember 2013, dan bulan Maret 2014, masingmasing paling
lambattanggal31Oktober2013,tanggal31Januari2014,dantanggal
30April2014.

Contoh:
Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan PerusahaanAnakuntuk
bulanLaporanSeptember2013disampaikan paling lambat tanggal 31 Oktober
2013.

d. Laporan Konsolidasi dan/atau koreksi Laporan Konsolidasi


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10 ayat (1) (Paragraf 58
dan Paragraf 59 ayat (1) Kodifikasi ini) disampaikan kepada Bank
IndonesiasecaratriwulananuntukposisiakhirbulanSeptember2013,
bulan Desember 2013, dan bulan Maret 2014, masingmasing paling
lambattanggal31Oktober2013,tanggal31Januari2014,dantanggal
30April2014.
Contoh:
Laporan Konsolidasi dan/atau koreksi Laporan Konsolidasi untuk bulan Laporan
September2013disampaikanpalinglambattanggal31Oktober2013.

78

Pasal29
15/4/PBI/2013

Untuk data bulan Agustus 2013 yang disampaikan pada bulan September
2013 sampai dengan data bulan April 2014 yang disampaikan pada
bulan Mei 2014 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 (Paragraf 77 Kodifikasi
ini),BankPelapordinyatakanterlambat,apabila:
a. menyampaikan Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan Per Kantor
melampauibataswaktusebagaimanadimaksuddalamPasal28(Paragraf
77 Kodifikasi ini) huruf a, sampai dengan tanggal 17 (tujuh belas) bulan
berikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan;

50

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan
Ketentuan

Contoh:
Penyampaian Laporan Per Kantor dan/atau koreksi LaporanPerKantoruntuk
bulanLaporanSeptember2013dinyatakanterlambatapabiladisampaikanmulai
daritanggal16Oktober2013sampaidengantanggal17Oktober2013.

b. menyampaikan Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan Gabungan


melampauibataswaktusebagaimanadimaksuddalamPasal28(Paragraf77
Kodifikasi ini) huruf b, sampai dengan tanggal 22 (dua puluh dua) bulan
berikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyangbersangkutan;

Contoh:
Penyampaian Laporan Gabungan dan/atau koreksi Laporan
Gabungan untuk bulan Laporan September 2013 dinyatakan terlambat
apabila disampaikan mulai dari tanggal 21 Oktober 2013 sampai
dengantanggal22Oktober2013.

c. menyampaikan Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan


PerusahaanAnakmelampauibataswaktusebagaimanadimaksuddalamPasal28
(Paragraf77Kodifikasiini)hurufc,untukposisiakhirbulanSeptember2013,
bulan Desember 2013 dan bulan Maret 2014, masingmasing sampai dengan
tanggal2November2013,tanggal2Februari2014,dantanggal2Mei2014;

Contoh:
Penyampaian Laporan Perusahaan Anak dan/atau koreksi Laporan
Perusahaan Anak untuk bulan Laporan September 2013 dinyatakan
terlambat apabila disampaikan mulai dari tanggal 1 November
2013sampaidengantanggal2November2013.

d. menyampaikan Laporan Konsolidasi dan/atau koreksi Laporan Konsolidasi


melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 (Paragraf 77
Kodifikasiini)hurufd,untukposisiakhirbulanSeptember2013,bulanDesember
2013danbulanMaret2014,masingmasingsampaidengantanggal2November
2013,tanggal2Februari2014,dantanggal2Mei2014.

Contoh:
P e n y a m p a i a n L a p o r a n K o n s o l i d a s i d a n / a t a u k o r e k s i Laporan
Konsolidasi untuk bulan Laporan September 2013 dinyatakan
terlambat apabila disampaikan mulai dari tanggal 1
November2013sampaidengantanggal2November2013.
79

Pasal30
15/4/PBI/2013

UntukdatabulanAgustus2013yangdisampaikanpadabulanSeptember2013
sampaidengandatabulanApril2014yangdisampaikanpadabulanMei2014,
BankPelapordinyatakantidakmenyampaikanLaporandan/ataukoreksiLaporan
apabila Bank Indonesia belum menerima Laporan dan/atau koreksi Laporan sampai
dengan batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 (Paragraf 78
Kodifikasiini).

Contoh:
Laporan Per Kantor dan/atau koreksi Laporan Per Kantor untuk bulan
Laporan September 2013 dinyatakan tidak disampaikan, apabila Laporan
dan/ataukoreksiLaporanbelumditerimaolehBankIndonesiasampaidengan
tanggal17Oktober2013.

51

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
80
Pasal31
15/4/PBI/2013

LaporanBulanan

Ketentuan
(1) SanksikewajibanmembayarsebagaimanadimaksuddalamPasal22(Paragraf71
Kodifikasi ini) tidak berlaku untuk penyampaian Laporan data bulan Agustus
2013yangdisampaikanpadabulanSeptember2013sampaidengandatabulan
Oktober2013yangdisampaikanpadabulanNovember2013.
(2) Ketentuan sanksi kewajiban membayar untuk penyampaian Laporan data
bulan November 2013 yang disampaikan pada bulan Desember 2013 sampai
dengandatabulanApril2014yangdisampaikanpadabulanMei2014diatur
sebagaiberikut:
a. Bank Pelapor yang terlambat menyampaikan Laporan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 29 (Paragraf 78 Kodifikasi ini) dikenakan sanksi
kewajiban membayar sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)
percakupanLaporanperHariKerjaketerlambatan;

Contoh:
Tanggal 15 Oktober 2013 jatuh pada hari Selasa. Bank A
menyampaikan Laporan Per Kantor periode data bulan September
2013 pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2013. Bank A dinyatakan
terlambat menyampaikan Laporan Per Kantor selama 2 (dua) Hari
Kerja, yaitu Rabu dan Kamis (tanggal 16 dan 17 Oktober 2014),
sehingga Bank A dikenakan sanksi sebesar 2 hari x Rp1.000.000,00 =
Rp2.000.000,00(duajutarupiah).

b. Bank Pelapor yang terlambat menyampaikan koreksi Laporan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 (Paragraf 78 Kodifikasi ini)
dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar Rp100.000,00 (seratus
riburupiah)percakupanLaporanperHariKerjaketerlambatan;

Contoh:
Tanggal 15 Oktober 2013 jatuh pada hari Selasa. Bank A
menyampaikan koreksi Laporan Per Kantor periode data bulan
September2013padahariRabutanggal 16 Oktober 2013. Bank
A dinyatakan terlambat menyampaikan koreksi Laporan Per Kantor
selama 1 (satu) Hari Kerja, yaitu Rabu tanggal 16 Oktober 2014,
sehinggaBankAdikenakansanksisebesar1harixRp100.000,00=
Rp100.000,00(seratusriburupiah).

c. BankPelaporyangdinyatakantidakmenyampaikanLaporansebagaimanadimaksud
dalam Pasal 30 (Paragraf 79 Kodifikasi ini) dikenakan sanksi kewajiban
membayar sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) per
cakupanLaporan.

Contoh:
Tanggal 15 Oktober 2013 jatuh pada hari Selasa. Bank A
menyampaikan Laporan Per Kantor untuk bulan Laporan September
2013 pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013. Bank A dinyatakan
tidak menyampaikan Laporan Per Kantor untuk bulan
Laporan September 2013, sehingga Bank A dikenakan sanksi
sebesarRp50.000.000,00(limapuluhjutarupiah).

52

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

BABVIII
81
Pasal33
15/4/PBI/2013

SE
15/37/DSta2013
RomawiVIII

82

Pasal33
15/4/PBI/2013

83

BABI
Pasal1
7/51/PBI/2005

LaporanBulanan
Ketentuan

KetentuanPenutup
PadasaatPeraturanBankIndonesiainimulaiberlaku:
a. PeraturanBankIndonesiaNomor5/26/PBI/2003tentangLaporanBulananBank
Umum Syariah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun2003Nomor136,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4336);dan
b. PeraturanBankIndonesiaNomor13/12/PBI/2011tentangPerubahanAtas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/26/PBI/2003 tentang Laporan Bulanan Bank
Umum Syariah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 38,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5203),
dicabutdandinyatakantidakberlakuterhitungsejakLaporandatabulanMei
2014.

PadasaatSuratEdaranBankIndonesiainimulaiberlaku:
a. SuratEdaranBankIndonesiaNomor5/31/DSMtanggal1Desember
2003perihalLaporanBulananBankUmumSyariah;
b. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/5/DSM tanggal 13 Februari 2008
perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank IndonesiaNomor5/31/DSM
tanggal1Desember2003perihalLaporanBulananBankUmumSyariah;
c. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/19/DSM tanggal 10 Juni
2011 perihal Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 5/31/DSM tanggal 1 Desember 2003 perihal Laporan Bulanan
BankUmumSyariah,
dicabutdandinyatakantidakberlakusejakpelaporandatabulanMei2014.

(1) KetentuansanksisebagaimanayangdimaksuddalamPasal22(Paragraf71
Kodifikasi ini) mulai berlaku sejak Laporan data bulan Mei 2014
yangdisampaikanpadabulanJuni2014.
(2) Peraturan Bank Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

LaporanBulananBankPerkreditanRakyat
KetentuanUmum
1.

2.
3.

4.

Bank Perkreditan Rakyat, selanjutnya disebut BPR, adalah Bank


PerkreditanRakyatsebagaimanadimaksuddalamPasal1angka4Undang
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah
diubah dengan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998, yang
melaksanakankegiatanusahasecarakonvensional.
BPR Pelapor adalah kantor pusat dan kantor cabang BPR yang
menyampaikanLaporanBulananuntukmasingmasingkantor.
Laporan Bulanan BPR, selanjutnya disebut Laporan Bulanan, adalah
laporankeuanganyangdisusunolehBPRPelaporuntukkepentinganBank
Indonesia,yangdisajikanmenurutsistematikayangditentukanolehBank
Indonesia dalam format dan definisi yang seragam serta dilaporkan
denganmenggunakansandidanangka.
Penyampaian Laporan Bulanan melalui Jaringan Online adalah
penyampaian laporan dengan mengirim atau mentransfer rekaman data
secara langsung kepada Kantor Pusat Bank Indonesia melalui fasilitas
ekstranetBankIndonesiaatausaranateknologilainnya.

53

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

5.

6.

84

Pasal2
7/51/PBI/2005
Ayat(1)

SE
15/20/DKBU2013
RomawiI.A

Pasal2
7/51/PBI/2005
Ayat(2)(3)

SE
15/20/DKBU2013
RomawiII

Pasal2
7/51/PBI/2005
Ayat(4)(5)

LaporanBulanan

Ketentuan
Penyampaian Laporan Bulanan secara Offline adalah penyampaian
laporan dengan menyampaikan rekaman data dalam bentuk disket atau
CDROMdisertaihasilvalidasikepadaKantorBankIndonesiasetempat.
Keadaan Memaksa (force majeure) adalah keadaan yang secara nyata
menyebabkan BPR Pelapor tidak dapat menyusun dan/atau
menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau koreksi Laporan Bulanan,
antaralainkebakaran,kerusuhanmassa,perang,sabotase,sertabencana
alam seperti gempa bumi dan banjir, yang dibenarkan oleh pejabat
instansiyangberwenangdaridaerahsetempat.

(1) BPRPelaporwajibmenyusundanmenyampaikanLaporanBulanankepada
Bank Indonesia secara online setiap bulan secara benar, lengkap, dan
tepatwaktu.

Laporan Bulanan disampaikan kepada Bank Indonesia dalam rangka


pengawasan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan sebagai sumber penyusunan
statistikperbankanuntukkepentinganpenyusunankebijakanpengembanganBPR.

(2) LaporanBulanansebagaimanadimaksudpadaayat(1)mencakupseluruh
aspekkeuanganyaitu:
a. neraca,
b. rekeningadministratif,
c. daftarrinciandaripospostertentuneraca.
(3) Laporan Bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mengikuti
pedomanpenyusunanLaporanBulananyangdiaturolehBankIndonesia.

FormatdantatacarapenyusunanLaporanBulananberpedomanpadaBuku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan BPR sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran I (Lampiran 7 Kodifikasi ini) yang merupakan bagian tidak
terpisahkandariSuratEdaranBankIndonesiaini.

Prosedur pengoperasian aplikasi Laporan Bulanan diatur dalam Petunjuk


TeknisAplikasiLaporanBerkalaBPRsebagaimanadimaksuddalamLampiranII
(Lampiran 8 dan 9 Kodifikasi ini) yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dariSuratEdaranBankIndonesiaini.

(4) BPR Pelapor bertanggungjawab atas kebenaran dan kelengkapan isi


Laporan Bulanan serta ketepatan waktu penyampaian Laporan Bulanan
kepadaBankIndonesiasebagaimanadimaksudpadaayat(1).
(5) Dalam hal terdapat kekeliruan dan/atau kesalahan atas Laporan Bulanan
yang telah disampaikan, BPR Pelapor wajib menyampaikan koreksi atas
Laporan Bulanan dimaksud secara online dengan memenuhi ketentuan
sebagaimanadimaksudpadaayat(1)sampaidenganayat(4).

Yangdimaksuddengankekeliruandan/ataukesalahanlaporanantaralain
ketidaksesuaian antara Laporan Bulanan yang disampaikan dengan
pedomanpenyusunanLaporanBulanan.

PengertiankoreksidalamayatiniadalahkoreksiyangdilakukanolehBPR
atasinisiatifsendiri.

54

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
85
Pasal3
7/51/PBI/2005

SE
15/20/DKBU2013
RomawiIV.GJ

LaporanBulanan

Ketentuan
(1) Kewajiban penyampaian Laporan Bulanan dan/atau koreksi Laporan
Bulanan secara online sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 (Paragraf 84
Kodifikasiini)ayat(1)dan(5)dikecualikandalamhal:

BPR Pelapor yang tidak dapat menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau


koreksi Laporan Bulanan secara online, menyampaikan Laporan Bulanan
dimaksudsecaraoffline.

a. BPR Pelapor berkedudukan di daerah yang belum tersedia fasilitas


komunikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk menyampaikan
LaporanBulanandan/ataukoreksiLaporanBulanansecaraonline,
b. BPRPelaporbaruberoperasidenganbataswaktupalinglama2(dua)
bulansetelahmelakukankegiatanoperasional,
c. BPRPelapormengalamigangguanteknis,atau
d. Terjadi kerusakan dan/atau gangguan pada database atau jaringan
komunikasidiBankIndonesia.

Yang dimaksud dengan gangguan teknis adalah gangguan yang


mengakibatkan BPR Pelapor tidak dapat menyampaikan laporan secara
online, antara lain gangguan pada jaringan telekomunikasi, kebakaran
ataupemadamanlistrik.

(2) BPR Pelapor memperoleh pengecualian sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) huruf a, huruf b dan huruf c setelah menyampaikan
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank Indonesia dengan
mengemukakanalasannya.

UntukmendapatkanpengecualianpenyampaianLaporanBulanansecaraon
line, BPR Pelapor menyampaikan pemberitahuan secara tertulis beserta
alasannyakepadaBankIndonesiayangmewilayahikantorpusatBPRPelapor.

Dalam hal BPR Pelapor merupakan kantor cabang BPR, pemberitahuan


dilakukan oleh kantor cabang BPR tersebut kepada Bank Indonesia yang
mewilayahi kantor pusat BPR dimaksud, dengan tembusan kepada kantor
pusatBPRPelapor.
Contoh:
BPR A berkantor pusat di Surabaya memiliki kantor cabang di Jember.
Apabila kantor cabang BPR A tidak dapat menyampaikanLaporanBulanan
secara online maka pemberitahuan untuk mendapatkan pengecualian
penyampaian Laporan Bulanan secara online disampaikan oleh kantor
cabang BPR A kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surabaya, dengan
tembusankepadakantorpusatBPRtersebut.

Dalam hal BPR Pelapor menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau koreksi


LaporanBulanansecaraofflinemakaLaporanBulanandisampaikandengan
menggunakan compact disk (CD) atau media perekam data elektronik
lainnya disertai hasil validasi yang telah ditandatangani oleh penanggung
jawab dan disampaikan kepada Kantor Pusat atau Kantor Perwakilan Bank
IndonesiayangmewilayahikantorpusatBPRPelapor.

55

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

86

87

LaporanBulanan

Ketentuan
DalamhalterjadikerusakanCDataumediaperekamdataelektroniklainnya
yang telah diterima oleh Bank Indonesia secara offline, BPR Pelapor
menyampaikan ulang CD atau media perekam data elektronik lainnya
tersebut.

BPR Pelapor wajib memiliki sistem dan prosedur konversi yang dituangkan
Pasal4
dalampedomantertulis.
7/51/PBI/2005

Yang dimaksud dengan prosedur konversi adalah prosedur yang digunakan

oleh BPR Pelapor untuk menyesuaikan penyajian data dari format pembukuan

intern BPR Pelapor ke dalam format Laporan Bulanan sebagaimana diatur

dalampedomanpenyusunanLaporanBulanan.

SE
Persyaratan yangperludipenuhidalamrangkapenyusunandanpenyampaian Laporan
15/20/DKBU2013 Bulananadalah:
RomawiIII.A,DF a. Komputeryangmemenuhikonfigurasiperangkatkerasdanperangkatlunak

sesuai Petunjuk Teknis Aplikasi Laporan Berkala BPR sebagaimana


dimaksud dalam Lampiran II (Lampiran 8 dan 9 Kodifikasi ini) yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Bank Indonesia
ini.
b. Pedoman tertulis mengenai sistem dan prosedur penyusunan dan
penyampaianLaporanBulanandan/ataukoreksiLaporanBulanan.
c. Sistem pengamanan yang memadai terhadap komputer, aplikasi yang
digunakan,dandataLaporanBulanan.
d. BackupdataLaporanBulananyangditatausahakandenganbaik.

(1) BPR Pelapor wajib menunjuk petugas dan penanggungjawab untuk


Pasal5
menyusun dan menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau koreksi Laporan
7/51/PBI/2005
Bulanan serta menyampaikan nama petugas dan penanggungjawab
Ayat(1)
dimaksudkepadaBankIndonesia.

Yang dimaksud petugas adalah pegawai BPR Pelapor yang diberi tugas

menyusun dan melakukan verifikasi Laporan Bulanan dan/atau koreksi

LaporanBulanan.

Yang dimaksud dengan penanggung jawab adalah pejabat atau pegawai

BPR Pelapor yang bertanggung jawab melakukan verifikasi ulang dan

menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau koreksi Laporan Bulanan

kepadaBankIndonesia

Petugasdanpenanggungjawabyangditunjukadalahorangyangberbeda.

SE
PersyaratanyangperludipenuhidalamrangkapenyusunandanpenyampaianLaporan
15/20/DKBU2013
Bulananadalah:
RomawiIII.BC
1. Pegawai BPR yang ditunjuk sebagai petugas yang memiliki kompetensi untuk

menyusundanmelakukanverifikasiLaporanBulanandan/ataukoreksi

LaporanBulanan.

2. Pejabat atau Pegawai BPR yang ditunjuk sebagai penanggung jawab

untuk melakukan verifikasi ulang dan menyampaikan Laporan Bulanan

dan/ataukoreksiLaporanBulanankepadaBankIndonesia.

56

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
Pasal5
7/51/PBI/2005
Ayat(2)(3)

LaporanBulanan

Ketentuan
(2) Namapetugasdanpenanggungjawabsebagaimanadimaksudpadaayat(1)
untukpertamakalidisampaikanpalinglambattanggal31Januari2006.
(3) BPR Pelapor wajib melaporkan setiap perubahan nama petugas dan/atau
penanggungjawabkepadaBankIndonesiaselambatlambatnya10(sepuluh)
harisebelumperubahan.

88

89

Periode Penyampaian Laporan Bulanan dan Koreksi Laporan


Bulanan

BABII
Pasal6
7/51/PBI/2005
Ayat(1)

SE
15/20/DKBU2013
RomawiIV.A

Pasal6
7/51/PBI/2005
Ayat(2)(3)

(1) BPRPelaporwajibmenyampaikanLaporanBulananpalinglambattanggal
14(empatbelas)padabulanberikutnyasetelahberakhirnyabulanlaporan
yangbersangkutan.

Laporan Bulanan dapat disampaikan secara online pada hari libur atau
hariSabtu.

BPRPelapormenyampaikanLaporanBulanankepadaBankIndonesiasecaraonline
melalui fasilitas ekstranet Bank Indonesia atau sarana teknologi lainnya
paling lambat tanggal 14 pada bulan berikutnya setelah berakhirnya bulan
laporan.

(2) Dalam hal tanggal 14 (empat belas) jatuh pada hari libur atau hari Sabtu
maka BPR Pelapor yang menyampaikan Laporan Bulanan secara offline
wajibmenyampaikanLaporanBulananpadaharikerjasebelumnya.

Contoh:
LaporanBulananuntukdatabulanApril2006disampaikansecaraoffline
palinglambatpadatanggal12Mei2006(hariJumat)untukpenyampaian
secaralangsungkeBankIndonesiaatautanggal13Mei2006(hariSabtu)
untuk penyampaian melalui pos, mengingat tanggal 14 Mei 2006 jatuh
padahariMinggu.

(3) BPR Pelapor dinyatakan telah menyampaikan Laporan Bulanan pada


tanggalditerimanyaLaporanBulananolehBankIndonesia.

Pasal7
7/51/PBI/2005
Ayat(1)

(1) BPRPelaporwajibmenyampaikankoreksiataskesalahanLaporanBulanan
sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 (Paragraf 84 Kodifikasi ini) ayat (5)
paling lambat tanggal 20 (dua puluh) pada bulan berikutnya setelah
berakhirnyabulanlaporanyangbersangkutan.

KoreksiLaporanBulanandapatdisampaikansecaraonlinepadaharilibur
atauhariSabtu.

BuktipenerimaanuntukLaporanBulananyangdisampaikansecaraonline
adalah berupa soft copy yang dapat diambil secara online (download).
Sedangkan bukti penerimaan untuk Laporan Bulanan yang disampaikan
secaraofflineadalahberupatandaterimaapabiladisampaikanlangsung
kepada Bank Indonesia atau tanggal stempel pos apabila dikirimkan
melaluipos.

57

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
SE
15/20/DKBU2013
RomawiIV.B

Pasal7
7/51/PBI/2005
Ayat(2)(3)

90
Pasal8
7/51/PBI/2005
Ayat(1)(2)

SE
15/20/DKBU2013
RomawiIV.CD

LaporanBulanan

Ketentuan
BPR Pelapor menyampaikan koreksi Laporan Bulanan kepada Bank
Indonesia secara online melalui fasilitas ekstranet Bank Indonesia atau
saranateknologilainnya.

(2) Dalam hal tanggal 20 (dua puluh) jatuh pada hari libur atau hari Sabtu
maka BPR Pelapor yang menyampaikan koreksi Laporan Bulanan secara
offline wajib menyampaikan koreksi Laporan Bulanan pada hari kerja
sebelumnya.

Contoh:
Koreksi Laporan Bulanan untuk data bulan Juli 2006 disampaikan secara
offline paling lambat tanggal 18 Agustus 2006 (hari Jumat) untuk
penyampaian secara langsung ke Bank Indonesia atau tanggal 19 Mei
2006 (hari Sabtu) untuk penyampaian melalui pos, mengingat tanggal 20
Agustus2006jatuhpadahariMinggu.

(3) BPR Pelapor dinyatakan telah menyampaikan koreksi Laporan Bulanan


padatanggalditerimanyakoreksiLaporanBulananolehBankIndonesia.

BuktipenerimaanuntukkoreksiLaporanBulananyangdisampaikansecara
online adalah berupa soft copy yang dapat diambil secara online
(download). Sedangkan bukti penerimaan untuk koreksi Laporan Bulanan
yang disampaikan secara offline adalah berupa tanda terima apabila
disampaikan langsung kepada Bank Indonesia atau tanggal stempel pos
apabiladikirimkanmelaluipos.

(1) BPRPelapordinyatakanterlambatmenyampaikanLaporanBulananapabila
belum menyampaikan Laporan Bulanan sampai dengan batas waktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 (Paragraf 88 Kodifikasi ini) ayat (1)
atauayat(2).
(2) BPRPelapordinyatakanterlambatmenyampaikankoreksiLaporanBulanan
apabila belum menyampaikan koreksi Laporan Bulanan sampai dengan
bataswaktu sebagaimanadimaksuddalamPasal7(Paragraf89Kodifikasi
ini)ayat(1)atauayat(2).

Dalam hal BPR Pelapor belum menyampaikan koreksi Laporan Bulanan


sebagaimana dimaksud dalam Romawi IV. A dan B, BPR Pelapor tetap
harusmenyampaikanLaporanBulanandan/ataukoreksiLaporanBulanan
kepadaBankIndonesiasecaraonlinesampaidenganakhirbulanberikutnya
setelahberakhirnyabulanlaporan.
Contoh:
BPR A hanya dapat menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau koreksi
Laporan Bulanan secara online untuk data bulan Juni 2013, paling
lamasampaidenganakhirbulanJuli2013.

Bagi BPR Pelapor yang menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau koreksi


LaporanBulanankepadaBankIndonesiasebagaimana dimaksud dalam
Romawi IV. C, BPR Pelapor tersebut tetap dinyatakan terlambat
menyampaikanLaporanBulanandan/ataukoreksiLaporanBulanan.

58

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
Pasal8
7/51/PBI/2005
Ayat(3)(4)

SE
15/20/DKBU2013
RomawiIV.F

91

92

93

Pasal9
7/51/PBI/2005

BABIII
Pasal10
7/51/PBI/2005

BABIV
Pasal11
7/51/PBI/2005

LaporanBulanan

Ketentuan
(3) BPR Pelapor dinyatakan tidak menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau
koreksi Laporan Bulanan apabila belum menyampaikan Laporan Bulanan
dan/atau koreksi Laporan Bulanan sampai dengan akhir bulan berikutnya
setelahberakhirnyabulanlaporanyangbersangkutan.

Contoh:
BPR Pelapor dinyatakan tidak menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau
koreksi Laporan Bulanan untuk data bulan Juli 2006 apabila laporan
dimaksud belum diterima Bank Indonesia sampai dengan tanggal 31
Agustus2006.

(4) BPR Pelapor yang dinyatakan tidak menyampaikan Laporan Bulanan


dan/atau koreksi Laporan Bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
tetap wajib menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau koreksi Laporan
Bulanan.

Laporan Bulanan dan/atau koreksi Laporan Bulanan yang disampaikan


melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Romawi
IV.ChanyadapatdisampaikansecaraofflinedalambentukCDatau
media perekam data elektronik lainnya disertai hasil validasi, kepada
BankIndonesiayangmewilayahikantorpusatBPRPelapor.

(1) Dalam hal berdasarkan penelitian dan/atau pemeriksaan Bank Indonesia


atasLaporanBulananyangtelahdisampaikanolehBPRPelaporditemukan
adanyakesalahanmakaBPRPelaporwajibmenyampaikankoreksiLaporan
Bulanan berdasarkan hasil penelitian dan/atau hasil pemeriksaan
dimaksud,untukposisisejakditemukannyakesalahan.
(2) Koreksi Laporan Bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal
pemberitahuan oleh Bank Indonesia atau sejak tanggal pertemuan akhir
antara pengurus BPR dengan Bank Indonesia untuk membahas hasil
pemeriksaan(exitmeeting).
(3) BPR Pelapor wajib menggunakan hasil penelitian dan/atau hasil
pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk menyusun
LaporanBulanan.

PedomanPencatatan
BPRwajibmelakukanpencatatanatas kegiatanusahaberdasarkanPernyataan
Standar Akuntansi Keuangan yang relevan bagi bank dan Pedoman Akuntansi
PerbankanIndonesia.

KeadaanMemaksa(Forcemajeure)
(1)

(2)

BPR Pelapor yang mengalami Keadaan Memaksa (force majeure) selama


satu atau lebih periode penyampaian Laporan Bulanan dan/atau koreksi
Laporan Bulanan dikecualikan dari kewajiban menyampaikan Laporan
Bulanandan/ataukoreksiLaporanBulanansebagaimanadimaksuddalam
Pasal 2 (Paragraf 84 Kodifikasi ini) ayat (1) dan ayat (5) dan Pasal 3
(Paragraf85Kodifikasiini).
BPR Pelapor yang mengalami Keadaan Memaksa (force majeure) kurang
darisatuperiodepenyampaianLaporanBulanandan/ataukoreksiLaporan

59

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

(3)

(4)

LaporanBulanan

Ketentuan
Bulanan dikecualikan dari kewajiban menyampaikan Laporan Bulanan
dan/atau koreksi Laporan Bulanan dalam batas waktu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 (Paragraf 88 Kodifikasi ini) ayat (1) dan ayat (2)
danPasal7(Paragraf89Kodifikasiini)ayat(1)danayat(2).
BPR Pelapor yang mengalami Keadaan Memaksa (force majeure),
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Bank Indonesia,
dengandisertaipenjelasanmengenaiKeadaanMemaksayangdialami.
BPR Pelapor wajib menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau koreksi
Laporan Bulanan setelah kembali melakukan kegiatan operasional secara
normal.

94

BABV
Pasal12
7/51/PBI/2005

95

Pasal13
7/51/PBI/2005

SE
15/20/DKBU2013
RomawiV

Sanksi
(1) BPRPelaporyangtidakmenyampaikanLaporanBulanandan/ataukoreksi
Laporan Bulanan secara online tanpa memenuhi kondisi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 (Paragraf 85 Kodifikasi ini), dikenakan sanksi
kewajiban membayar sebesar Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu
rupiah) untuk setiap penyampaian Laporan Bulanan dan/atau koreksi
LaporanBulanan.
(2) BPR Pelapor yang dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan Bulanan
dan/atau koreksi Laporan Bulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
(Paragraf 90 Kodifikasi ini) ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 9 (Paragraf 91
Kodifikasi ini) ayat (2) dikenakan sanksi kewajiban membayar sebesar
Rp50.000,00(limapuluhriburupiah)perhariketerlambatan.
(3) BPR Pelapor yang dinyatakan tidak menyampaikan Laporan Bulanan
dan/atau koreksi Laporan Bulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
(Paragraf90Kodifikasiini)ayat(3)dikenakansanksikewajibanmembayar
sebesarRp3.000.000,00(tigajutarupiah).
(4) Terhadap setiap kesalahan Laporan Bulanan yang ditemukan berdasarkan
penelitian dan/atau pemeriksaan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud
Pasal 8 (Paragraf 90 Kodifikasi ini) ayat (1), dikenakan sanksi kewajiban
membayar sebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) per item kesalahan
ataupalingbanyaksebesarRp1.000.000,00(satujutarupiah).

Dalam hal terdapat kesalahan Laporan Bulanan berdasarkan hasil


pemeriksaan Bank Indonesia, sanksi hanya dikenakan atas kesalahan
untukdatabulanlaporanpadaposisipemeriksaan.

Pemenuhan sanksi kewajiban membayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal


12(Paragraf94Kodifikasiini),dilakukandengancaratransferatautunaikepada
BankIndonesia.

Pemenuhan sanksi kewajiban membayar kepada Bank Indonesia dilakukan oleh


kantorpusatBPRPelaporsecaratunaiataunontunaidengantatacarasebagai
berikut:
A. Pembayaransecaratunai
1. Bagi BPR Pelapor yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta, Banten,
Bogor, Depok, Karawang, dan Bekasi, menyetor kepada Departemen
PengedaranUangc.q.DivisiPengelolaanUangKeluar(PgUK);dan
2. bagi BPR Pelapor yang kantor pusatnya berkedudukan di luar wilayah
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, menyetor kepada Kantor

60

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

96

Pasal14
7/51/PBI/2005

97

Pasal15
7/51/PBI/2005

LaporanBulanan

Ketentuan
Perwakilan Bank Indonesia yang mewilayahi kantor pusat BPR
Pelapor,
pada setiap hari kerja, waktu layanan kas, pukul 08.00 sampai dengan
12.00waktusetempat(hariSeninsampaidenganKamis)ataupukul08.00
sampai dengan 11.30 waktu setempat (hari Jumat), untuk untung rekening nomor
566.000447.XXX(sesuaisandisatuankerjaBankIndonesia)"Rekeningantara
sehubungandenganpenerimaansanksiadministratifBPR".
B. Pembayaransecaranontunai
1. Kliring
Transfer ditujukan ke rekening nomor 566.000447.XXX
(sesuai sandi satuan kerja Bank Indonesia) "Rekening antara
sehubungandenganpenerimaansanksiadministratifBPR",
dengan
mencantumkan "pembayaran sanksi kewajiban membayar dari BPR
XXXuntukLaporanBulananperiodeXXX"padakolomketerangan.
2. BIRTGS
Transfer
ditujukan
ke
rekening
nomor
566.000447.XXX (sesuai sandi satuan kerja Bank Indonesia)
"Rekening antara sehubungan dengan penerimaan sanksi
administratif BPR",denganmencantumkanTransactionReference
Number (TRN) BIRBK566 dan pada kolom keterangan dicantumkan
"pembayaran sanksi kewajiban membayar dari BPR XXX untuk
LaporanBulananperiodeXXX".
3. BPRPelapormenyampaikansalinanbuktipembayaransanksikewajiban
membayarkepadaBankIndonesia.
BPR Pelapor yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal2ayat(1)danayat(5),Pasal4,Pasal5,Pasal8ayat(4),Pasal9ayat(1)
danayat(3),Pasal10,Pasal11ayat(4),danPasal18(Paragraf84ayat(1)dan
ayat(5),Paragraf86,Paragraf87,Paragraf90ayat(4),Paragraf91ayat(1)dan
ayat (3), Paragraf 92, Paragraf 93 ayat (4), dan Paragraf 100 Kodifikasi ini)
dikenakansanksiadministratifsebagaimanadimaksuddalamPasal52Undang
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
dengan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998, berupa teguran tertulis
dan/ataupenurunantingkatkesehatan.

BPRPelaporyang:
a. tidakmemenuhiketentuansebagaimanadimaksuddalamPasal3,Pasal6
ayat (1) dan ayat (2), Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 9 ayat (2)
(Paragraf 85, Paragraf 88 ayat (1) dan ayat (2), Paragraf 89 ayat (1) dan
ayat(2)danParagraf91ayat(2)Kodifikasiini),
b. tidak menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau koreksi Laporan Bulanan
sebagaimanadimaksuddalamPasal8(Paragraf90Kodifikasiini)ayat(3),
dan/atau
c. melakukan kesalahan dalam Laporan Bulanan berdasarkan penelitian
dan/ataupemeriksaanBankIndonesiasebagaimanadimaksuddalamPasal
9(Paragraf91Kodifikasiini)ayat(1),
selain dikenakan sanksi kewajiban membayar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 (Paragraf 94 Kodifikasi ini) dikenakan pula sanksi administratif
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor
10Tahun1998,berupategurantertulisdan/ataupenurunantingkatkesehatan.

61

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
98
Pasal16
7/51/PBI/2005

99

Pasal17
7/51/PBI/2005

100

BABVI
Pasal18
7/51/PBI/2005

SE
15/20/DKBU2013
RomawiVI

LaporanBulanan

Ketentuan
Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
(Paragraf 92 Kodifikasi ini) dan/atau rekayasa transaksi yang tidak wajar
sehingga menyebabkan terpenuhinya kondisi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 49 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998,
berlakuketentuansanksipidanasebagaimanadimaksuddalamPasal49ayat(1)
dan Pasal 50 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
sebagaimanatelahdiubahdenganUndangUndangNomor10Tahun1998.

PengenaansanksikewajibanmembayarsebagaimanadimaksuddalamPasal12
(Paragraf 94 Kodifikasi ini) ayat (2) dan ayat (4) dikecualikan terhadap hasil
audittahunanyangdilakukanolehakuntanpublik.

LainLain
Dalam hal BPR dibubarkan karena merger atau konsolidasi dengan BPR lain
sehingga tidak lagi menjadi BPR Pelapor, BPR tetap wajib menyampaikan
Laporan Bulanan untuk data akhir bulan laporan sebelum berlakunya izin
mergerataukonsolidasi,sesuaiketentuanyangberlaku.

Contoh:
ApabilaizinmergerantaraBPRXdanBPRYberlakusejaktanggal1Maret2006
yaitu sejak memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar atau Akta
Pendirian BPR dari instansi yang berwenang atau tanggal pendaftaran Akta
Merger dan perubahan Anggaran Dasar dalam Daftar Perusahaan apabila
perubahan Anggaran Dasar tidak memerlukan persetujuan dari instansi yang
berwenang, maka BPR X dan BPR Y tetap menyampaikan Laporan Bulanan
untukdatabulanFebruari2006.

PenyampaianLaporanBulanandan/ataukoreksiLaporanBulanansecaraoffline,
pemberitahuan tertulis untuk memperoleh pengecualian tidak menyampaikan
Laporan Bulanan dan/atau koreksi Laporan Bulanan secara online dan
penyampaiansalinan bukti pembayaran sanksi kewajiban membayar
ditujukankepada:
1. DepartemenyangmenanganimengenaipengelolaandankepatuhanlaporanBank
bagi BPR Pelapor yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta, Banten, Bogor,
Depok,Karawang,danBekasi.
2. Kantor Perwakilan Bank Indonesia/Kantor Regional Bank Indonesia yang
mewilayahi kantor pusat BPR Pelapor, bagi BPR Pelapor yang berkedudukan di
luarwilayahsebagaimanadimaksuddalamangka1.

Penyampaian nama petugas, penanggung jawab dan nomor telepon serta


perubahannya yang digunakan untuk menyampaikanLaporanBulanandan/atau
koreksi Laporan Bulanan ditujukan kepada Bank Indonesia dengan alamat
sebagaimanadimaksuddalamRomawiVI.A.

Pertanyaan yang berkaitan dengan aplikasi Laporan Bulanan


disampaikankepadahelpdeskBankIndonesiadenganalamat:
Jl.M.H.ThamrinNo.2Jakarta10350,
telp.0213818000(hunting),
fax.0213866071
email:helpdesk@bi.go.id

62

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
SE
15/39/DPNP2013
RomawiVII

SE
15/39/DPNP2013
RomawiVIII

101

BABI
Pasal1
7/9/PBI/2005

LaporanBulanan

Ketentuan
Penyusunan dan penyampaian Laporan Bulanan dan/atau Koreksi Laporan
Bulanan untuk posisi sebelum bulan November2013tetapberpedoman
padaSuratEdaranBankIndonesia Nomor 8/7/DPBPR tanggal 23 Februari 2006
perihal Laporan Bulanan Bank Perkreditan Rakyat sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/15/
DKBU tanggal 11 Juni 2010 yang dilakukan secara online melalui fasilitas
ekstranetBankIndonesia.

DalamhalBPRPelaportidakdapatmenyampaikanLaporanBulanansecaraon
linesebagaimanadimaksuddalamhurufA,BPRPelapordapatmenyampaikan
secara offline dalam bentuk compact disc (CD) atau media perekam
data elektronik lainnya disertai hasil validasi kepada Bank Indonesia yang
mewilayahikantorpusatBPRpelapor.

Khusus untuk posisi laporan bulan Agustus 2013, penyampaian


Laporan Bulanan dan/atau Koreksi Laporan Bulanan sebagaimana dimaksud
dalam huruf A dilakukan paling lambat pada akhir bulan September 2013
secara online melalui fasilitas ekstranet Bank Indonesia. Dalam hal batas
waktu penyampaian pada akhir bulan September 2013 terlampaui maka
BPR Pelapor dikenakan sanksi keterlambatan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/51/PBI/2005 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 145, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4580) tentang Laporan Bulanan Bank Perkreditan
Rakyat.

Selain menyampaikan Laporan Bulanan sebagaimana dimaksud


dalam huruf A, BPR Pelapor juga wajib melakukan uji coba penyampaian
Laporan Bulanan untuk posisi bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2013
yang disampaikan paling lambat pada setiap akhir bulan berikutnya dengan
berpedomanpadaSuratEdaranBankIndonesiaNomor15/20/DKBUtanggal22
Mei2013perihalLaporanBulananBankPerkreditanRakyat.

BPR Pelapor wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Bulanan


kepada Bank Indonesia sejak posisi bulan November 2013 dengan
berpedomanpadaSuratEdaranBankIndonesiaNomor 15/20/DKBU tanggal
22Mei2013perihalLaporanBulananBankPerkreditanRakyat.

LaporanBulananBankPerkreditanRakyatSyariah
KetentuanUmum
1. BankPerkreditanRakyatSyariahyangselanjutnyadisebutBPRSadalahBank
PerkreditanRakyatsebagaimanadimaksuddalamPasal1angka4Undang
undangNomor7Tahun1992tentangPerbankansebagaimanatelahdiubah
dengan Undangundang Nomor 10 Tahun 1998, yang melaksanakan
kegiatanusahaberdasarkanprinsipsyariah.
2. Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah adalah kegiatan usaha
perbankan yang dilakukan berdasarkan Prinsip Syariah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 13 Undangundang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undangundang
Nomor10Tahun1998.

63

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

102

103

Pasal2
7/9/PBI/2005
Ayat(1)
SE
13/15/DPbS2011
RomawiINo.1

Pasal2
7/9/PBI/2005
Ayat(2)(4)

Pasal3
7/9/PBI/2005

3.
4.

5.

6.

(1)

LaporanBulanan

Ketentuan
BPRSPelaporadalahkantorpusatBPRS.
Laporan Bulanan BPRS yang selanjutnya disebut Laporan Bulanan adalah
laporan keuangan yang disusun oleh BPRS untuk kepentingan Bank
Indonesia, yang disajikan menurut sistematika yang ditentukan oleh Bank
Indonesiadalamformatdandefinisiyangseragamsertadilaporkandengan
menggunakansandisandidanangka.
Penyampaian Laporan Bulanan melalui Jaringan Online adalah
penyampaian laporan oleh BPRS pelapor yang dilakukan dengan mengirim
ataumentransferrekamandatasecaralangsungkepadaKantorPusatBank
Indonesia melalui fasilitas ekstranet Bank Indonesia atau sarana teknologi
lainnya.
PenyampaianLaporanBulanansecaraOfflineadalahpenyampaianlaporan
oleh BPRS pelapor yang dilakukan dengan menyampaikan rekaman data
dalambentukdisketataucdromdisertaihardcopykepadaBankIndonesia.

BPRSPelaporwajibmenyusundanmenyampaikanLaporanBulanankepada
BankIndonesiasetiapbulansecarabenar,lengkap,dantepatwaktu.

Laporan Bulanan BPRS disampaikan kepada Bank Indonesia dalam rangka


penyusunan laporan dan informasi serta statistik perbankan yang
dipergunakan untuk kepentingan pengaturan dan pengawasan BPRS, dan
kepentinganmanajemenmasingmasingBPRS.

(2) Laporan Bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup seluruh
aspekkeuanganyaitu:
a. Neraca;
b. DaftarRincianLabaRugi;
c. RekeningAdministratif;dan
d. Daftar Rincian dari pospos dalam neraca dan pospos tertentu dari
rekeningadministratifsertarincianinformasipentinglainnya.
(3) Laporan Bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib mengikuti
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan BPRS yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
(4) BPRS Pelapor bertanggungjawab atas kebenaran dan kelengkapan isi
Laporan Bulanan serta ketepatan waktu penyampaian Laporan Bulanan
kepadaBankIndonesiasebagaimanadimaksudpadaayat(1).

(1) Dalam hal BPRS dibubarkan karena merger atau konsolidasi dengan BPRS
lain sehingga tidak lagi menjadi BPRS Pelapor, BPRS tetap wajib
menyampaikan Laporan Bulanan untuk data akhir bulan laporan sebelum
mergerataukonsolidasi.

Sebagaicontoh:
Apabila pada tanggal 1 Maret 2005 BPRS X dimerger dengan BPRS Y,
dimana badan hukum BPRS X dibubarkan, maka BPRS X tetap wajib
menyampaikanlaporanuntukdatalaporanbulanFebruari2005.

(2) DalamhalBPRSmasihdalamprosesakuisisidansudahtidakberoperasilagi,
BPRS Pelapor tetap wajib menyampaikan Laporan Bulanan ke Bank
Indonesia.

64

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

104

105

Pasal4
7/9/PBI/2005

SE
13/15/DPbS2011
RomawiII
No.1,46

SE
13/15/DPbS2011
RomawiIII

LaporanBulanan

Ketentuan
(3) Kewajiban menyampaikan Laporan Bulanan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), dapat dikecualikan dengan izin tertulis dari Bank
Indonesia.

(1) BPRS Pelapor wajib memiliki sistem dan prosedur konversi yang
dituangkandalamsuatupedomantertulis.
Prosedur konversi dipergunakan oleh BPRS Pelapor untuk menyesuaikan
penyajian data dari format pembukuan intern BPRS pelapor ke dalam
format Laporan Bulanan sebagaimana diatur dalam Pedoman Penyusunan
LaporanBulananBPRS.

(2) Sarana dan Sumber Daya Manusia yang diperlukan dalam rangka
penyusunandanpenyampaianLaporanBulananBPRSadalah:
1. Personal computer dengan memenuhi konfigurasi minimal software
danhardwaresebagaimanadimaksuddalambukumengenaiTataCara
AplikasiDataentryLaporanBerkalaBPRSdanTataCaraWebUserBPRS
LaporanBerkalaBPRS.
2. Pedoman tertulis tentang sistem dan prosedur koversi Laporan
keuanganinternkeLaporanBulananBPRS.
3. Sistem pengamanan yang memadai terhadap sarana komputer dan
aplikasiyangdigunakansertadataLaporanBulananBPRS.
4. BackupdataLaporanBulananyangditatausahakandenganbaik.
(3) Format Laporan Bulanan BPRS dan tata cara penyusunan laporan diatur
dalam Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan BPRS sebagaimana
tercantum tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Edaran Bank Indonesia ini (Lampiran 10 Kodifikasi
ini).
(4) Tata cara pengoperasian aplikasi Laporan Bulanan BPRS terdapat dalam
buku mengenai Tata Cara Aplikasi Data Entry Laporan Berkala BPRS dan
TataCaraAplikasiWebUserBPRSLaporanBerkalaBPRSyangdisampaikan
kepadaBPRS.

Pasal5
(1) BPRS Pelapor wajib menunjuk petugas dan penanggung jawab untuk
7/9/PBI/2005
menyusundanmenyampaikanLaporanBulanan.

YangdimaksuddenganpetugasadalahpegawaiBPRSyangmenyusundan

melakukanverifikasilaporan.

Yang dimaksud dengan penanggung jawab yang ditunjuk adalah pejabat

atau pegawai BPRS yang bertanggung jawab, melakukan verifikasi ulang

danmenyampaikanlaporankepadaBankIndonesia.

Petugasdanpenanggungjawabyangditunjukadalahorangyangberbeda.

SE
(2) Sumber Daya Manusia yang diperlukan dalam rangka penyusunan dan
13/15/DPbS2011
penyampaianLaporanBulananBPRSadalah:
RomawiIINo.23
1. PegawaiBPRSyangdapatmengoperasikansertamemahamicomputer,
untuk menyusun dan melakukan verifikasi aplikasi Laporan Bulanan
BPRS.
2. Penanggungjawabyangditunjukuntukmelakukanverifikasiulangdan
menyampaikan Laporan Bulanan dan/atau koreksi Laporan Bulanan
BPRS ke Bank Indonesia. Verifikasi ulang oleh penanggung jawab

65

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
diperlukanuntukmeyakinikebenaranLaporanBulananBPRSsebelum
dikirimkankepadaBankIndonesia.

106

BABII
PeriodePenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
(1) BPRSPelaporwajibmenyampaikanLaporanBulanansebagaimanadimaksud
Pasal6
dalamPasal2(Paragraf102Kodifikasiini)ayat(1)palinglambattanggal12
7/9/PBI/2005
(duabelas)padabulanberikutnyasetelahberakhirnyabulanLaporanyang

bersangkutan.

Sebagaicontoh:

Laporan untuk data bulan Maret 2005 wajib disampaikan paling lambat

padatanggal12April2005.

(2) BPRS Pelapor dinyatakan telah menyampaikan Laporan Bulanan pada

tanggalditerimanyaLaporanBulananolehBankIndonesia.

Tandabuktipenerimaanlaporandapatberupasoftcopyyangdapatdiambil

secara online (download) apabila laporan disampaikan secara online.

Sedangkan untuk laporan yang disampaikan secara offline tanda bukti

penerimaanberupatandaterimapenyampaianlaporan.

SE
(3) Dengan adanya pengembangan aplikasi Laporan Bulanan BPRS maka
13/15/DPbS2011
penyusunan dan penyampaian Laporan Bulanan BPRS kepada Bank
RomawiINo.3dan5
IndonesiasecaraonlinedilakukandenganmenggunakanaplikasiDataEntry

LaporanBerkalaBPRSdanaplikasiWebUserBPRSLaporanBerkalaBPRS.

(4) Bagi BPRS Pelapor yang memiliki kantor cabang, laporan keuangan yang

disampaikan kepada Bank Indonesia mencakup laporan keuangan

konsolidasikantorpusatdankantorcabangBPRSbesertarinciannya.
SE
(5) Laporan Bulanan BPRS dan/atau koreksinya disampaikan kepada Bank
13/15/DPbS2011
Indonesia secara online melalui fasilitas ekstranet Bank Indonesia atau
RomawiIV
saranateknologilainnyapalinglamatanggal21(duapuluhsatu)padabulan

berikutnyasetelahberakhirnyabulanlaporan.

(6) Laporan Bulanan BPRS dan/atau koreksinya disampaikan kepada Bank

Indonesia secara offline dengan menggunakan disket atau CDROMndan

hasilcetakcomputer(hardcopy)sebanyak1(satu)setdisertaihasilvalidasi

denganalamat:

a. DirektoratperbankansyariahJl.M.H.ThamrinNomor2Jakarta10350,

bagi BPRS Pelapor yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta Raya,

Banten,Bogor,Depok,Karawang,danBekasi,palinglamapukul16.00

WIB;atau

b. Kantor Bank Indonesia setempat, bagi BPRS Pelapor yang

berkedudukan diluar wilayah sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

palinglamapukul16.00waktusetempat.

(7) Dalam hal terjadi kerusakan disket atau cdrom yang telah disampaikan ke

Bank Indonesia secara offline, BPRS Pelapor menyampaikan ulang disket

ataucdromLaporanBulananBPRS.

(8) BPRSmenyampaikanpemberitahuansecaratertuliskepadaBankIndonesia

untukmendapatkanpengecualianpenyampaianLaporanBulanansecaraon

linedenganalamat:

a. DirektoratPerbankanSyariahJl.M.H.ThamrinNomor2Jakarta10350,

bagi BPRS Pelapor yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta Raya,

66

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

SE
13/15/DPbS2011
RomawiIno.6

107

108

109

Pasal7
7/9/PBI/2005

Pasal8
7/9/PBI/2005

Pasal9
7/9/PBI/2005

LaporanBulanan

Ketentuan
Banten, Bogor, Depok, Karawang, dan Bekasi, paling lama pukul 16.00
WIB;atau
b. Kantor Bank Indonesia setempat, bagi BPRS Pelapor yang
berkedudukan di luar wilayah sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
palinglamapukul16.00waktusetempat.
(9) Dalam hal Laporan Bulanan BPRS disampaikan secara offline, tanggal
penerimaanLaporanBulananBPRSadalahtanggalstempelposuntukyang
dikirim via pos atau tanda terima dari jasa ekspedisi atau tanggal tanda
terimaBankIndonesiaapabiladisampaikansecaralangsung.

BPRS Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan Bulanan apabila


disampaikan melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
(Paragraf106Kodifikasiini)ayat(1)sampaidengantanggal21(duapuluhsatu)
padabulanberikutnyasetelahberakhirnyabulanlaporan.

Contoh:
Penyampaian laporan untuk data bulan Maret 2005 dinyatakan terlambat
apabila disampaikan mulai tanggal 13 April 2005 sampai dengan tanggal 21
April2005.

BPRS Pelapor dinyatakan tidak menyampaikan Laporan Bulanan, apabila Bank


Indonesia belum menerima Laporan Bulanan sampai dengan batas waktu
sebagaimanadimaksuddalamPasal7(Paragraf107Kodifikasiini).

Contoh:
Laporan untuk data bulan Maret 2005 dinyatakan tidak disampaikan apabila
LaporanBulanandisampaikansetelahtanggal21April2005.

(1) Dalam hal terdapat kekeliruan dan atau kesalahan atas Laporan Bulanan
yang telah disampaikan, BPRS Pelapor wajib menyampaikan koreksi atas
LaporanBulanandimaksud.

Yang dimaksud dengan kekeliruan dan atau kesalahan laporan adalah


ketidaksesuaian antara Laporan Bulanan yang disampaikan dengan
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan. Pengertian koreksi dalam ayat ini
adalahkoreksiyangdilakukanolehBPRSatasinisiatifsendiri.

(2) BPRSPelaporwajibmenyampaikankoreksiataskesalahanLaporanBulanan
sebagaimanadimaksudpadaayat(1),palinglambattanggal12(duabelas)
pada bulan berikutnya setelah berakhirnya bulan Laporan yang
bersangkutan.

Contoh:
Koreksi Laporan Bulanan untuk data bulan Maret 2005 wajib disampaikan
palinglambatpadatanggal12April2005.

(3) BPRS Pelapor dinyatakan telah menyampaikan koreksi Laporan Bulanan


padatanggalditerimanyakoreksiLaporanBulananolehBankIndonesia.

Tanda bukti penerimaan laporan berupa soft copy yang dapat diambil
secara online (download) untuk laporan disampaikan secara online.

67

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

110

Pasal10
7/9/PBI/2005

111

Pasal11
7/9/PBI/2005

112

Pasal12
7/9/PBI/2005

113

Pasal13
7/9/PBI/2005

114

BABIII
Pasal14
7/9/PBI/2005
Ayat(1)(3)

LaporanBulanan

Ketentuan
Sedangkan untuk laporan yang disampaikan secara offline tanda bukti
penerimaanberupatandaterimapenyampaianlaporan.

BPRS Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan koreksi Laporan Bulanan


apabila menyampaikan koreksi Laporan Bulanan melampaui batas waktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 (Paragraf 109 Kodifikasi ini) ayat (2)
sampai dengan tanggal 21 (dua puluh satu) pada bulan berikutnya setelah
berakhirnyabulanlaporan.

Contoh:
Penyampaian koreksi Laporan Bulanan untuk data bulan Maret 2005
dinyatakanterlambatapabiladisampaikanmulaitanggal13April2005sampai
dengantanggal21April2005.

BPRSPelapordinyatakantidakmenyampaikankoreksiLaporanBulananapabila
belum menyampaikan koreksi Laporan Bulanan sampai dengan batas waktu
sebagaimanadimaksuddalamPasal10(Paragraf110Kodifikasiini).
Contoh:
Koreksi Laporan Bulanan untuk data bulan Maret 2005 dinyatakan tidak
disampaikan apabila Laporan Bulanan disampaikan setelah tanggal 21 April
2005.

DalamhaltanggalberakhirnyapenyampaianLaporanBulanandanataukoreksi
LaporanBulanansebagaimanadimaksuddalamPasal6ayat(1),Pasal7,Pasal9
ayat(2),danPasal10(Paragraf106ayat(1),Paragraf107,Paragraf109ayat(2)
dan Paragraf 110 Kodifikasi ini) jatuh pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur,
makakoreksiLaporanBulanandisampaikanpadaharikerjasebelumnya.

Yangtermasukhariliburadalahhariliburnasionaldanharilibursetempatyang
ditetapkanolehPemerintahDaerahTingkatI.
Yang dimaksud dengan hari kerja sebelumnya adalah hari kerja yang jatuh
sebelumhariSabtu,Minggu,atauharilibur.

Contoh:
Koreksi Laporan Bulanan untuk data bulan Februari 2005 yang wajib
disampaikanselambatlambatnyatanggal12Maret2005jatuhpadahariSabtu
dan tanggal 11 Maret 2005 merupakan hari libur nasional, maka batas akhir
penyampaian Laporan Bulanan data bulan Februari 2005 adalah pada hari
kamistanggal10Maret2005.

Dalam hal berdasarkan penelitian dan atau pemeriksaan Bank Indonesia atas
Laporan Bulanan yang telah disampaikan oleh BPRS Pelapor ditemukan
kesalahan,makaBPRSPelaporwajibmenggunakanhasilpemeriksaandimaksud
untukpenyusunanLaporanBulananposisisetelahhasilpemeriksaan.

ProsedurPenyampaianLaporandanKoreksiLaporan
(1) BPRS Pelapor wajib menyampaikan Laporan Bulanan dan atau koreksi
Laporan Bulanan kepada Bank Indonesia secara online sampai dengan
tanggal 21 (dua puluh satu) pada bulan berikutnya setelah berakhirnya
bulanlaporan.

68

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

SE
13/15/DPbS2011
RomaiIVNo.4

Pasal14
7/9/PBI/2005
Ayat(4)

SE
13/15/DPbS2011
RomawiIVNo.2

LaporanBulanan

Ketentuan
(2) Kewajiban penyampaian Laporan Bulanan dan atau koreksi Laporan
Bulanansecaraonlinedikecualikanterhadap:
a. BPRS Pelapor yang berkedudukan di daerah yang belum tersedia
fasilitas komunikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk
menyampaikanLaporanBulanansecaraonline;
b. BPRS Pelapor yang baru dibuka dengan batas waktu paling lama 2
(dua)bulansetelahmelakukankegiatanoperasional;atau
BPRSPelaporyangmengalamigangguanteknis.
Yang dimaksud dengan ganguan teknis adalah gangguan yang
menyebabkan BPRS Pelapor tidak dapat menyampaikan laporan
secara online, antara lain gangguan pada jaringan telekomunikasi,
kebakarangedungdanataupemadamanlistrik.

(3) BPRS memperoleh pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


setelah menyampaikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada
BankIndonesia.
BPRS menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Bank
Indonesia untuk mendapatkan pengecualian penyampaian Laporan
Bulanansecaraonlinedenganalamat:
a. Direktorat Perbankan Syariah Jl.M.H. Thamrin Nomor 2 Jakarta
10350,bagiBPRSPelaporyangberkedudukandiwilayahDKIJakarta
Raya,Banten,Bogor,Depok,Karawang,danBekasi,palinglamapukul
16.00WIB;atau
b. Kantor Bank Indonesia setempat, bagi BPRS Pelapor yang
berkedudukandiluarwilayahsebagaimanadimaksuddalamhurufa,
palinglamapukul16.00waktusetempat.

(4) BPRSPelaporyangtidak dapatmenyampaikan LaporanBulanandanatau


koreksi Laporan Bulanan secara online sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), atau menyampaikan Laporan Bulanan dan koreksi Laporan Bulanan
melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dan/atau
Pasal 10 (Paragraf 107 dan atau Paragraf 110 Kodifikasi ini), wajib
menyampaikanLaporanBulanandanataukoreksiLaporanBulanansecara
offline.

Laporan Bulanan BPRS dan/atau koreksinya disampaikan kepada Bank


Indonesia secara offline dengan menggunakan disket atau cdroom dan
hasil cetak computer (hard copy) sebanyak 1 (satu) set disertai hasil
validasidenganalamat:
a. Direktorat Perbankan Syariah Jl. M.H.Thamrin Nomor 2 Jakarta
10350,bagiBPRSPelaporyangberkedudukandiwilayahDKIJakarta
Raya,Banten,Bogor,Depok,Karawang,danBekasi,palinglamapukul
16.00WIB;atau
b. Kantor Bank Indonesia setempat, bagi BPRS Pelapor yang
berkedudukandiluarwilayahsebagaimanadimaksuddalamhurufa,
palinglamapukul16.00waktusetempat.

69

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi
Pasal14
7/9/PBI/2005
Ayat(5)

115

BABIV
Pasal15
7/9/PBI/2005

116

BABV
Pasal16
7/9/PBI/2005

LaporanBulanan

Ketentuan
(5) Dalamhalterjadikerusakandanataugangguanpadasistemdatabasedan
ataujaringankomunikasidiBankIndonesiamaka:
a. bagi BPRS Pelapor yang telah menyampaikan Laporan Bulanan dan
atau koreksi Laporan Bulanan, Bank Indonesia dapat meminta BPRS
Pelapor untuk menyampaikan ulang Laporan Bulanan dan atau
koreksiLaporanBulanan.
b. bagi BPRS Pelapor yang belum menyampaikan Laporan Bulanan dan
ataukoreksiLaporanBulananwajibmenyampaikanlaporandimaksud
secaraoffline.

PedomanPencatatandanPelaporan
BPRS wajib melakukan pencatatan atas kegiatan usahanya berdasarkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Pedoman Akuntansi Perbankan
Syariah Indonesia yang berlaku bagi Perbankan Syariah sebagai dasar
penyusunanLaporanBulanan.

Sanksi
(1) BPRS Pelapor yang terlambat menyampaikan Laporan Bulanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 (Paragraf 106 Kodifikasi ini)
dikenakansanksikewajibanmembayarsebesarRp100.000,00(seratusribu
rupiah)perharikerjaketerlambatan.

Contoh:
Jatuh tempo pelaporan Laporan Bulanan BPRS untuk posisi Februari 2005
jatuh pada tanggal 12 Maret 2005 (hari Sabtu). BPRS A menyampaikan
data laporan posisi bulan Maret 2005 pada hari Selasa tanggal 14 Maret
2005, maka BPRS A dinyatakan terlambat menyampaikan laporan 1 hari
kerja, yaitu hari Senin, sehingga BPRS A dikenakan sanksi kewajiban
membayarsebesar1xRp100.000,00=Rp100.000,00(seratusriburupiah).

(2) BPRS Pelapor yang tidak menyampaikan Laporan Bulanan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 8 (Paragraf 108 Kodifikasi ini) dikenakan sanksi
kewajibanmembayarsebesarRp5.000.000,00(limajutarupiah).

Contoh:
Batas waktu tidak menyampaikan laporan bulanan BPRS untuk posisi
Maret2005adalahsetelahtanggal21April2005.

BPRSAmenyampaikanLaporanBulanandatabulanMaret2005padahari
Senin tanggal 22 April 2005, maka BPRS A dikenakan sanksi kewajiban
membayartidakmenyampaikanLaporanBulanansebesarRp5.000.000,00
(limajutarupiah).

(3) BPRS Pelapor yang terlambat menyampaikan koreksi Laporan Bulanan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 (Paragraf 110 Kodifikasi ini)
dikenakansanksikewajibanmembayarsebesarRp10.000,00(sepuluhribu
rupiah)untuksetiappenyampaiankoreksiLaporanBulananperharikerja
keterlambatan.

70

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan
Ketentuan

Contoh:
Batas waktu penyampaikan koreksi Laporan Bulanan BPRS untuk posisi
Maret2005adalahtanggal21April2005jatuhpadahariMinggu.BPRSA
menyampaikankoreksiLaporanBulanandatabulanMaret2005padahari
Selasatanggal23April2005.BPRSAdinyatakanterlambatmenyampaikan
koreksiLaporanBulanan2harikerja,yaituhariSenindanSelasa,sehingga
BPRSAdikenakansanksikewajibanmembayarsebesar2xRp10.000,00=
Rp20.000,00(duapuluhriburupiah).

(4) Dalam hal berdasarkan penelitian dan atau pemeriksaan Bank Indonesia
atas Laporan Bulanan yang telah disampaikan oleh BPRS Pelapor
ditemukan kesalahan, maka BPRS Pelapor dikenakan sanksi kewajiban
membayarsebesarRp10.000,00(sepuluhriburupiah)peritemkesalahan
danpalingbanyakseluruhnyasebesarRp1.000.000,00(satujutarupiah).

Dalam hal terdapat kesalahan Laporan Bulanan berdasarkan hasil


pemeriksaan Bank Indonesia, sanksi hanya dikenakan atas kesalahan
untukdatabulanlaporanpadaposisipemeriksaan.

(5) BPRS Pelapor yang menyampaikan Laporan Bulanan dan atau koreksi
Laporan Bulanan secara offline pada periode penyampaian online tanpa
memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 (Paragraf
114 Kodifikasi ini) ayat (2) dan ayat (3), dikenakan sanksi kewajiban
membayar sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk setiap
penyampaianLaporanBulananataukoreksiLaporanBulanan.
(6) BPRS Pelapor yang mengirimkan Laporan Bulanan dan atau koreksi
Laporan Bulanan atas permintaan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud
dalamPasal14(Paragraf114Kodifikasiini)ayat(5),tidakdikenakansanksi.
(7) BPRS Pelapor yang telah dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), tetap diwajibkan untuk menyampaikan Laporan Bulanan
dimaksud.

117

Pasal17
7/9/PBI/2005

SE
13/15/DPbS2011
RomawiVNo.1

SE
13/15DPbS2011
RomawiVNo.2

(1) Pembebanan sanksi kewajiban membayar sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 16 (Paragraf 116 Kodifikasi ini), dilakukan dengan cara transfer ke
rekeningBankIndonesia,melalui:
a. Kliring
Transfer ditujukan ke rekening 566.000446.980 rekening
penerimaan sanksi administratif BPRS, dan pada kolom keterangan
dicantumkan pembayaran sanksi kewajiban membayar dari BPRS
XXX atau kesalahan/keterlambatan/tidak menyampaikan laporan
bulanandan/ataukoreksilaporanbulananperiodeBBTTTT.
b. BIRTGS
Transfer diajukan ke rekening nomor 566.000446.980 Rekening
penerimaan sanksi administratif BPRS, dengan mencantumkan
Transaction Reference Number (TRN) BIRBK566 dan pada kolom
keterangan
membayar
dari
BPRS
XXX
atas
kesalahan/keterlampatan/tidak menyampaikan laporan bulanan
dan/ataukoreksilaporanbulananperiodeBBTTTT.
(2) BPRSPelapormenyampaikanfotokopibuktipembayaransanksikewajiban
membayarsebagaimana dimaksuddalamangka1kepadaBankIndonesia
denganalamat:

71

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

LaporanBulanan

Ketentuan
a. DirektoratPerbankanSyariah,Jl.M.H.ThamrinNomor2Jakarta10350
atau melalui Faksmili Nomor 0213447620, 0213501990, bagi BPRS
Pelapor yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta Raya, Banten,
Bogor,Depok,Karawang,danBekasi.
b. Kantor Bank Indonesia setempat bagi BPRS Pelapor yang
berkedudukandiluarwilayahsebagaimanadimaksuddalamhurufa.

118

Pasal18
7/9/PBI/2005

BPRS Pelapor yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal3,Pasal4,Pasal5,Pasal13,danPasal15(Paragraf103,Paragraf104dan
Paragraf 105, Paragraf 113, dan Paragraf 115 Kodifikasi ini) dikenakan sanksi
administratif dalam rangka pembinaan dan pengawasan Bank sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 52 Undangundang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
PerbankansebagaimanatelahdiubahdenganUndangundangNomor10Tahun
1998,berupategurantertulis.

Selain dikenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18


(Paragraf118Kodifikasiini),pelanggaranterhadaprekayasatransaksiyangtidak
wajar, sehingga menyebabkan terpenuhinya kondisi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 49 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
PerbankansebagaimanatelahdiubahdenganUndangundangNomor10Tahun
1998, berlaku ketentuan sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49
ayat(1)danPasal50UndangundangNomor7Tahun1992tentangPerbankan
sebagaimanatelahdiubahdenganUndangundangNomor10Tahun1998.

119

Pasal19
7/9/PBI/2005

120

Pasal20
7/9/PBI/2005

BPRS Pelapor yang telah dikenakan sanksi kewajiban membayar sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 16 (Paragraf 116 Kodifikasi ini), dikenakan juga sanksi
administratif dalam rangka pembinaan dan pengawasan Bank sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 52 Undangundang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
PerbankansebagaimanatelahdiubahdenganUndangundangNomor10Tahun
1998,berupategurantertulis.

121

BABVI
Pasal21
7/9/PBI/2005

KeadaanMemaksa(Forcemajeure)

(1)

BPRSPelaporyangmengalamikeadaanmemaksa(forcemajeure)selama
satu atau lebih periode penyampaian dikecualikan dari kewajiban
menyampaikan Laporan Bulanan dan atau koreksi Laporan Bulanan
sebagaimanadimaksuddalamPasal2(Paragraf102Kodifikasiini)ayat(1)
danatauPasal9(Paragraf109Kodifikasiini)ayat(1).

Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah


keadaan yang secara nyatanyata menyebabkan BPRS Pelapor tidak
dapat menyusun dan menyampaikan Laporan Bulanan dan atau koreksi
Laporan Bulanan, antara lain kebakaran, kerusuhan massa, perang,
sabotase, serta bencana alam seperti gempa bumi dan banjir, yang
dibenarkan oleh penguasa atau pejabat dari instansi terkait di daerah
setempat.

(2)

BPRSPelaporyangmengalamikeadaanmemaksa(forcemajeure)kurang
dari satu periode penyampaian Laporan Bulanan dikecualikan dari
kewajiban menyampaikan Laporan Bulanan dan atau koreksi Laporan
Bulanan dalam batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
(Paragraf 106 Kodifikasi ini) ayat (1) dan Pasal 9 (Paragraf 109 Kodifikasi
ini)ayat(2).

72

LikuiditasRupiah

Paragraf SumberRegulasi

122

Pasal22
7/9/PBI/2005

123

SE
13/15DPbS2011
RomawiVI

LaporanBulanan

Ketentuan
(3) BPRS Pelapor yang mengalami keadaan memaksa (force majeure), wajib
menyampaikan permohonan untuk memperoleh pengecualian
sebagaimanadimaksudpadaayat(1)atauayat(2)secaratertuliskepada
BankIndonesia,dengandisertaipenjelasanmengenaikeadaanmemaksa
yangdialami.
(4) BPRS Pelapor yang memperoleh pengecualian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan (2) wajib menyampaikan Laporan Bulanan dan atau
koreksiLaporanBulanansebagaimanadimaksuddalamPasal2(Paragraf
102 Kodifikasi ini) ayat (1) dan atau Pasal 9 (Paragraf 109 Kodifikasi ini)
ayat(1)setelahkembalimelakukankegiatanoperasionalsecaranormal.

Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 (Paragraf 116


Kodifikasiini)ayat(4)dikecualikanuntukpenyampaiankoreksiLaporanBulanan
sebagaiakibathasilaudittahunanolehakuntanpublik.

PenyampaianPertanyaan
Pertanyaanpertanyaanyangberkaitandengan:
1. Aplikasi Data Entry Laporan Berkala BPRS dan Aplikasi Web User BPRS
Laporan Berkala BPRS disampaikan kepada Help Desk Bank Indonesia
denganalamatJl.M.H.ThamrinNomor2Jakarta10350,TeleponNomor
0213818000 (Hunting), Fax No. 0213866071, email address :
helpdesk@bi.go.id.
2. KetentuanLaporanBulananBPRSdisampaikankepada:
a. DirektoratPerbankanSyariah,Jl.M.HThamrinNomor2Jakarta
10350, Telepon Nomor 0213818749, 0213818513, Faksmili
Nomor 0213447620, 0213501989, email address :
dpbs@bi.go.id bagi BPRS Pelapor yang berkedudukan di
wilayahDKIJakartaRaya,Banten,Bogor,Depok,Karawang,dan
Bekasi.
b. Kantor Bank Indonesia setempat bagi BPRS Pelapor yang
berkedudukan di luar wilayah sebagaimana dimaksud dalam
hurufa.

73

You might also like