You are on page 1of 2

BAB 4

PEMBAHASAN

Seorang wanita, 40 tahun, seorang SMP swasta yang ingin dibuatkan


gigi tiruan karena alasan estetik. Dengan pencabutan terakhir sebulan yang
lalu sebelah kiri atas, penderita belum pernah memakai gigi tiruan.
Secara klinis, pada rahang atas dapat dijumpai kehilangan gigi pada
gigi 13,14, dan 24. Gigi 11,12 rotasi dan gigi 24 salah letak. Didapatkan
overjet pada penderita sebanyak 5 mm dan overbite 1 mm. Terdapat
gangguan oklusi berupa gigitan tonjol (jarak gigit yang besar) pada
penderita. Berdasarkan klasifikasi Kennedy, kasus kehilangan gigi pada
rahang atas ini termasuk dalam klasifikasi Kennedy kelas 3 Modifikasi 1.
Perawatan yang dilakukan, dimulai dengan perawatan pendahuluan,
yaitu dengan cara pemberian DHE (Dental Health Education), perawatan
bedah seperti ekstraksi gigi jika diperlukan, dan pembedahan untuk
menghilangkan eksostosis dan tori yang dapat mengganggu kestabilan gigi
tiruan. Tidak dilakukan perawatan konservasi. Perawatan periodontal
berupa scaling root planning perlu dilakukan pada pasien untuk
mendapatkan jaringan periodontal yang sehat selama gigi tiruan dipasang.
Dilakukan oklusal grinding pada gigi yang ekstrusi, yaitu gigi 15, 16, dan
23 untuk menyesuaikan oklusi pada pasien yang akan dipasang GTSL.
Perawatan utama yang dapat dilakukan dalam kasus ini adalah
pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) dengan basis plat akrilik.
Denture yang akan dibuat termasuk denture tooth borne. Desain sayap
labial diletakkan pada regio gigi 13, 14, dan 24 untuk stabilisasi GTSL.
Pada rahang atas, gigi yang tersisa adalah gigi 11, 12, 15, 16, 17, 21,
22, 23, 25. Sedangkan gigi 13,14, dan 24 yang hilang, akan digantikan oleh
anasir gigi. Desain GTSL untuk perawatan utama ini dengan menggunakan
klamer 3 jari, sebagai direct retainer, pada gigi 15 dan 25. Serta indirect
retainer berupa rest cingulum yang diletakkan pada gigi 12 dan 23.

Perawatan alternatif yang dapat dipilih oleh penderita adalah


penggunaan Gigi Tiruan Tetap (GTT) dan GTSL dengan basis akrilik. Gigi
penyulih (pontic) dari GTT didesain tumpang lingir pada gigi 24, dengan
gigi 23 dan 25 sebagai gigi penyangga (abutment) dengan konektor tegar
dan retainer ekstrakorona dengan mahkota tuang penuh. GTSL yang
digunakan, diberi klamer 3 jari pada gigi 15, rest cingulum pada distal gigi
12, klamer half jackson pda gigi 26 serta sayap labial pada regio gigi 13 dan
14.

You might also like