You are on page 1of 19

PERAN

ASUHAN PERSALINAN
NORMAL

DALAM
DALAM MEWUJUDKAN
MEWUJUDKAN PARADIGMA
PARADIGMA SEHAT
SEHAT

dr.Edwin Armawan SpOG,

Bagian/SMF Obstetri & Ginekologi FK Unpad Perjan RS


Dr.Hasan Sadikin Bandung
JNPK-KR POGI

LIMA BENANG
MERAH
ASUHAN PERSALINAN
NORMAL

ASPEK
ASPEK
BAYI
ASPEK
ASPEK
ASPEK

PENYELESAIAN MASALAH
SAYANG IBU & SAYANG
PENCEGAHAN INFEKSI
PENCATATAN
RUJUKAN

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
KLINIK

PENGUMPULAN DATA

DATA SUBYEKTIF
DATA OBYEKTIF

DIAGNOSIS

DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS AKHIR

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KLINIK

PENATALAKSANAAN

PENGALAMAN
BUKTI KLINIK
NILAI DIANUT PENOLONG
NILAI DIANUT IBU
SITUASI & KONDISI SETEMPAT
PERSEDIAAN BAHAN & OBAT
BIAYA

EVALUASI

PENCEGAHAN INFEKSI
Melakukan cuci tangan
Memakai sarung tangan
Menggunakan cairan antiseptik
Melakukan pemrosesan alat bekas
pakai (dekontaminasi cuci dan
bilas desinfeksi tingkat tinggi /
sterilisasi)
Membuang sampah sesuai dengan
jenisnya

PENCATATAN
Pada
pelatihan
Asuhan
Persalinan
Normal
sistim
pencatatan
yang
digunakan
adalah PARTOGRAM

RUJUKAN

BIDAN

ALAT

bila memungkinkan
klien didampingi bidan / petugas
kesehatan
yang
memiliki
kemampuan
untuk
melakukan
penatalaksanaan awal kegawatdaruratan obstetrik dan BBL

tersedia alat untuk


melakukan pertolongan persalinan

RUJUKAN

KELUARGA

SURAT sangat dianjurkan untuk

beritahu ibu dan


keluarga tentang kondisi akhir ibu
dan mengapa perlu dirujuk
melampirkan surat yang menyatakan
identitas klien, penyebab rujukan,
hasil pemeriksaan, diagnosis, masalah
dan penatalaksanaan / terapi yang
diberikan, termasuk Partogram

RUJUKAN

OBAT

KENDARAAN siapkan kendaraan

persiapan obat yang


dibutuhkan
untuk
melakukan
penatalaksanaan
kegawatdaruratan yang mungkin terjadi
yang paling memungkinkan ibu
dirujuk dalam kondisi yang nyaman
untuk mencapai tempat rujukan

RUJUKAN

UANG ingatkan keluarga untuk


membawa
uang
dalam
jumlah
cukup untuk membeli obat dan
kebutuhan
lain
selama
proses
rujukan

Fokus pelatihan

mencegah
terjadinya
komplikasi,
khususnya
perdarahan pasca persalinan,
asfiksi pada bayi baru lahir dan
hipotermi

PERGESERAN
PARADIGMA

Pergeseran pola pikir pada penatalaksanaan persalinan dari kebiasaan


menunggu terjadinya komplikasi
dan berupaya mengatasi komplikasi

Secara proaktif berupaya mencegah


terjadinya komplikasi.

Aspek pencegahan dalam


pelatihan meliputi:

Menghindari tindakan yang tidak perlu


dilakukan yang dapat memperlambat kemajuan
persalinan, meningkatkan angka kejadian infeksi,
perdarahan, menyebabkan / memperburuk
kejadian asfiksi dan hipotermi pada BBL

Penatalaksanaan aktif persalinan kala III


untuk membantu melahirkan plasenta dan
menjaga kontraksi uterus dengan pemberian
Oksitosin, Penegangan Tali Pusat yang
Terkendali (CCT) serta masase fundus uteri
segera setelah plasenta lahir

Aspek pencegahan dalam


pelatihan meliputi:

Melakukan pemantauan kontraksi


uterus dan masase fundus uteri
selama 2 jam pertama setelah persalinan
untuk mencegah perdarahan

Penatalaksanaan segera atonia uteri


dengan melakukan kompresi bimanual

Perangsangan taktil, pengeringan dan


penghangatan segera pada BBL untuk
membantu merangsang usaha bernafas
dan mencegah hipotermi

Manfaat penatalaksanaan
aktif kala III adalah :

Kala III berlangsung lebih singkat


Penggunaan uterotonika (Oksitosin)
dapat segera memperbaiki kontraksi uterus
Jumlah perdarahan relatif lebih sedikit
Menurunnya angka kejadian retensio
plasenta (yang disebabkan gangguan
kontraksi dan atonia uteri), yang berarti
menurunkan pula morbiditas dan mortalitas
ibu karena perdarahan pasca persalinan

Prinsip penatalaksanaan
aktif kala III :
Segera jepit dan potong tali pusat
Pemberian uterotonika sebelum
plasenta lahir
Penegangan Talipusat Terkendali /
"Controlled Cord Traction"
Masase uterus setelah plasenta
lahir

INTERVENSI STRATEGIS DALAM


UPAYA SAFE MOTHERHOOD

Keluarga Berencana

Pelayanan Antenatal, mencegah


komplikasi obstetri yang mungkin
terjadi dan memastikan komplikasi
terdeteksi dini serta ditangani
secara memadai

INTERVENSI STRATEGIS DALAM


UPAYA SAFE MOTHERHOOD

Persalinan yang bersih dan aman,

memastikan semua penolong persalinan


mempunyai pengetahuan, ketrampilan
dan alat untuk memberikan pertolongan
persalinan yang aman, termasuk bersih
serta memberikan pelayanan nifas
kepada ibu dan bayinya

Pelayanan Obstetri Esensial,

tersedia pelayanan obstetri untuk risiko


tinggi dan komplikasi obstetri

TERIMA KASIH
SAMPAI BERTEMU DALAM
KOGI YANG AKAN DATANG

You might also like