You are on page 1of 3

BAGAIMANA SAYA MEMAHAMI TUBUH DAN RUANG?

Untuk memahami apa itu tubuh dan ruang, dan bagaimana keduanya saling
berhubungan, kita harus mengerti terlebih dahulu definisi dari tubuh dan ruang.
Tubuh adalah sesuatu yang secara fisik menyatu dengan jiwa dan raga manusia.
Tubuh dapat diibaratkan sebagai pakaian yang membungkus jiwa dan raga manusia dalam
menjelajahi ruang dan waktu. Sebagai makhluk hidup, tubuh akan selalu bergerak seiring
dengan berjalannya waktu. Tubuh yang hidup adalah tubuh yang aktif/selalu bergerak.
Pergerakan tubuh manusia sangat erat kaitannya dengan ruang.
Apa itu ruang? Ruang adalah sesuatu yang cukup abstrak dan luas untuk
didefinisikan. Berdasarkan pemahaman saya tentang ruang, ruang adalah suatu media bagi
tubuh untuk dapat bergerak. Dari pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa ruang menerima
tubuh dan juga pergerakannya yang berarti ruang menerima adanya kehidupan. Ruang yang
hanya dapat menerima tubuh dan tidak dapat menerima pergerakannya dapat dikatakan
sebagai ruang yang mati dan tidak menerima kehidupan. Begitu juga sebaliknya, ruang yang
dapat menerima pergerakan tetapi tidak dapat menerima tubuh adalah juga ruang mati.
Sehubungan dengan hal itu, ruang bisa terdapat di mana saja di dunia ini, baik di tanah,
udara, air, luar angkasa, dimanapun, selama itu memungkinkan pergerakan tubuh manusia
walau hanya sedikit dan hampir tidak terlihat. Karena cakupan dari ruang itu sendiri
sangatlah luas dan tak terbatas, lalu apa yang sebenarnya mendefinisikan ruang? Bagaimana
kita mengetahui bahwa kita ada di sebuah ruang? Dan bagaimana kita dapat membedakan
antara ruang yang satu dengan ruang yang lainnya?
Antara ruang yang satu dengan ruang yang lainnya dapat menjadi berbeda karena
adanya nilai yang berbeda. Contohnya, di studio S menyediakan ruang yang sangat luas
untuk mahasiswa Arsitektur. Semua area di studio S dapat disebut sebagai ruang karena dapat
memfasilitasi tubuh dan pergerakan manusia. Akan tetapi, kemudian apa yang membedakan
area di meja menggambar dan meja danusan? Area sekitar meja menggambar dan meja
danusan menjadi dua ruang yang berbeda karena adanya perbedaan nilai, dalam hal ini adalah
jenis kegiatan. Ruang di meja danusan ini dapat disebut sebagai tempat danusan, dan ruang di
meja menggambar dapat disebut sebagai tempat menggambar/belajar. Dari sini, dapat ditarik
kesimpulan bahwa tempat adalah ruang yang memiliki nilai. Nilai dalam hal ini dapat
didefinisikan menjadi apapun, baik dari jenis kegiatan, tujuan, memori, ataupun dari

pergerakan tubuh sendiri. Nilai yang berbeda dapat menciptakan pengalaman yang berbeda
pula.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk dapat mengalami ruang, tubuh
manusia harus melakukan pergerakan di dalamnya. Pergerakan yang dilakukan tubuh
manusia dapat mendefinisikan ruang yang terbentuk. Mengapa dan bagaimana? Pertama, kita
harus mengerti terlebih dahulu pergerakan yang dilakukan adalah pergerakan yang seperti
apa.Yang dapat mendefinisikan suatu pergerakan adalah adanya jangkauan, arah, jarak,
transisi, kecepatan, tempo, bentuk tubuh, dsb. Dari pergerakan yang telah terdefinisi itu,
terbentuklah ruang minimum yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan pergerakan itu. Oleh
karena itu, terdefinisikanlah suatu ruang dari pergerakan yang terjadi di dalamnya.
Selain itu, suatu ruang juga dapat membentuk/mendefinisikan pergerakan yang akan
terjadi di dalamnya. Ruang dengan sifat-sifat tertentu akan menghasilkan pergerakan tertentu
pula. Semakin spesifik sifat-sifat dari suatu ruang, gerakan yang dihasilkan juga akan
semakin spesifik. Kespesifikan dari ruang ini dapat dicapai dengan adanya elemen-elemen
ruang tertentu yang memfasilitasi pergerakan tubuh sesuai dengan elemen tersebut.
Contohnya, suatu ruang dengan banyak elemen rintangan di bagian bawah akan membentuk
gerakan melompat saat melalui rintangan itu. Semakin panjang suatu rintangan, lompatan
akan semakin jauh, semakin tinggi rintangan, lompatan akan semakin tinggi.
Di sisi lain, elemen-elemen suatu ruang dapat menciptakan kualitas ruang. Adanya
kualitas ruang tertentu akan mempengaruhi kondisi psikologis dan perasaan manusia yang
pada akhirnya akan menghasilkan pengalaman ruang tertentu. Kualitas ruang dapat
ditunjukkan melalui kontur, solid-void, tekstur, komposisi, repetisi, irama, susunan abstrak,
dsb. Suatu kualitas ruang dapat kita rasakan melalui kelima indera yang kita miliki.
Pengalaman akan kualitas ruang yang dirasakan oleh indera kita pada akhirnya akan
berpengaruh pada gerakan yang kita lakukan. Contohnya, apabila kita berada di suatu ruang
gelap dan dingin, indera peraba akan merasakan suhu dingin, tekstur kasar/basah yang
menimbulkan perasaan tidak nyaman dan ingin cepat-cepat keluar dari ruang itu. Di sisi lain,
kondisi gelap dan tidak ada cahaya akan membuat kita merasa takut dan lebih aware akan
keadaan sekitar. Indera penglihatan akan terangsang untuk mencari jalan keluar dengan
menemukan cahaya. Adanya pengalaman ini akan merangsang tubuh untuk bergerak meraba
ataupun memanjat mencari jalan keluar.
Selain itu, indera juga dapat mendefinisikan suatu ruang yang ditempati. Dalam kasus
tadi, manusia dapat saja berteriak/mengeluarkan suara untuk kemudian mendengar sejauh

mana suara tersebut dipantulkan. Semakin kecil suara yang dipantulkan, berarti ruang
tersebut semakin luas, sebaliknya semakin besar suara yang dipantulkan, berarti ruang
semakin sempit. Atau, bisa saja dia mencicipi dengan indera pengecap elemen yang ada di
ruang tersebut untuk dapat mengetahui di mana dia berada.
Aspek lain yang sangat berkaitan dengan ruang adalah dimensi waktu. Ruang yang
sama dapat menjadi berbeda di waktu yang berbeda. Contoh sederhananya, saat pagi hingga
sore hari, studio S dipenuhi oleh mahasiswa arsitektur. Banyaknya mahasiswa arsitektur
membuat ruang menjadi lebih padat, lebih berisik, dan lebih hidup (terdapat aktivitas). Akan
tetapi, saat malam hari, studio S yang tadinya penuh, menjadi kosong, sunyi, dan terasa lebih
mati (tidak terdapat aktivitas). Oleh karena itu, ruang yang sama (studio S) dapat menjadi
padat ataupun kosong meskipun ukurannya tidak berubah.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat dilihat bahwa ruang dapat didefinisikan oleh
banyak hal. Bahwa ruang sebenarnya adalah sesuatu yang sangat penting di kehidupan, luas,
dan abstrak. Definisi ruang bagi setiap orang dapat berbeda-beda tergantung bagaimana kita
memaknai hal itu.
Proyek a machine for a healthy body menuntun saya untuk menciptakan suatu ruang
untuk mendukung pergerakan tubuh tertentu, tujuan utamanya adalah menyehatkan tubuh
manusia, dengan menghadirkan elemen-elemen ruang yang pada akhirnya akan
mempengaruhi perasaan dan bagaimana tubuh bergerak di ruang tersebut. Melalui pembuatan
a machine for a healthy body pada proyek satu di studio pertama Perancangan Arsitektur ini,
saya semakin mengerti dan memahami apa itu ruang, tubuh, waktu, dan hal-hal lainnya yang
berkaitan dan bagaimana semua hal itu saling mempengaruhi satu sama lain.

Tafia Sabila Khairunnisa


1306412880
Kelompok 7

You might also like