You are on page 1of 12

Afek dan Mood

Bayu SP
Spv : dr. Bambang Hastha Yoga, SpKJ

Afek
Ekspresi respon emosi pasien yang
tampak dan terdengar, terhadap kejadian
eksternal dan internal yang dialami pasien ;
pikiran pasien
ide-ide pasien
ingatan pasien yang tercetus
refleksi.

Afek
Afek dapat dinilai dari :

Respon autonomik
Gerakan wajah dan gerakan reaktif
Nada bicara, vokalisasi dan pilihan kata.

Afek merupakan tanda objektif yang


ditemukan pada pemeriksaan psikiatri

Mood
suatu kondisi perasaan pasien yang
meresap dan dipertahankan, yang dialami
secara subjektif dan dilaporkan oleh pasien.
Cara memeriksa :
Pasien dapat menyebutkan bagaimana
moodnya saat ditanya oleh pemeriksa

Mood

5 hal yang harus diperhatikan dalam eksplorasi mood :

Kualitas mood : menggambarkan tema perasaan yang dialami


pasien
Stabilitas Mood : menilai bagaimana kestabilan mood pasien
dalam satu harinya
Reaktivitas Mood : Tidak adanya reaktivitas perasaan
merupakan suatu karakteristik pasien dengan depresi endogen.
Intensitas Mood : Intensitas mood bervariasi antara dangkal
dan intens (dalam).
Durasi Mood : Lamanya mood juga dapat menggambarkan
diagnosis.

Afek

bersifat singkat

Mood

bertahan lebih lama

dapat hanya
berlangsung
1-2 detik
berkaitan dengan

dapat berubah spontan

stimulus dari luar atau


dari dalam dan dapat
berubah akibat stimulus
emosi yang tampak melatar belakangi emosi
tersebut
langsung dari pasien
pasien

Afek
1. Afek Serasi (appropriate affect) : kondisi irama emosional yang

harmonis dengan gagasan, pikiran, atau pembicaraan yang menyertai

2. Afek Tidak Serasi (inapproriate affect): ketidakharmonisan antara

irama perasaan emosional dengan gagasan, pikiran atau pembicaraan


yang menyertainya.

3. Afek tumpul (blunted affect) : gangguan pada afek yang

dimanifestasikan oleh penurunan berat pada intensitas irama perasaan


yang diungkapkan ke luar.

Afek

4. Afek terbatas (restricted or constricted affect) :


penurunan intensitas irama perasaan yang kurang parah
daripada afek yang tumpul tetapi jelas menurun.

5. Afek datar (flat affect): tidak adanya atau hampir


tidak adanya tanda ekspresi afek ; suara yang monoton,
wajah yang tidak bergerak.
6. Afek labil (labile affect): perubahan irama perasaan
yang cepat dan tiba-tiba, yang tidak berhubungan
dengan stimuli eksternal

Mood

1. Mood disforik
: mood yang tidak menyenangkan
2. Mood eutimik
: mood dalam rentang normal,
menyatakan tidak adanya mood yang tertekan /
melambung.
3. Expansive mood : ekspresi perasaan seseorang tanpa
pembatasan, seringkali dengan penilaian yang berlebihan
terhadap kepentingan atau makna seseorang.
4. Irritable mood
: dengan mudah diganggu atau dibuat
marah.
5. Labil mood : antara euforia dan depresi atau kecemasan.

Mood
6. Elevated mood : suasana keyakinan dan
kesenangan ;
suatu mood yang lebih ceria dari biasanya.
7. Euforia : elasi yang kuat dengan perasaan
kebesaran.
8. Ectasy : perasaan kegairahan yang kuat
9. Depresi : perasaan kesedihan yang psikopatologis.

Mood
10.Anhedonia : hilangnya minat dan menarik diri dari
semua aktivitas rutin
dan menyenangkan,seringkali disertai dengan depresi.

11. Aleksitimia
: ketidakmampuan atau kesulitan
dalam menggambarkan
atau menyadari emosi atau mood seseorang.
14. Elasi : perasaan menyenangkan dan gembira yang
berlebihan,
puas dengan diri sendiri atau optimis

Terima Kasih
mohon masukan dan saran

You might also like