You are on page 1of 2

Gambar 4.

1 Grafik Rerata Berat Pakan


Berdasarkan Gambar 4.1, dapat diketahui bahwa rerata selisih berat pakan
limbah protein tertinggi yaitu tulang ayam yang berupa serpihan tulang dan sumsum
ayam dan yang paling rendah yaitu kontrol yang berupa madu. Untuk mengetahui
apakah terdapat pengaruh antara tiap-tiap perlakuan dalam jenis pakan limbah protein
terhadap preferensi pakan semut rangrang dalam penelitian ini maka dilakukan uji
ANOVA satu arah dengan tingkat kepercayaan 95% (p<0,05).
Tabel 4.1 Hasil Uji Anova preferensi pakan semut rangrang dengan perlakuan pakan
Sumber
Keragaman
Between
Groups
Galat
Total

Jumlah
Kuadrat
3,571
2,067
5,638

df
3
56
59

Rerata
Kuadrat
1,190

F hitung
32,257

P
0,000

0,037

Hasil uji ANOVA satu arah untuk preferensi pakan semut rangrang diketahui
nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Selanjutnya dilakukan uji lanjut untuk mengetahui

perbedaan antara tiap-tiap perlakuan dengan menggunakan uji statistik Duncan pada
taraf kepercayaan 95%.
4.2 Rerata Selisih Berat Pakan Pada Tiap Perlakuan
Perlakuan
Kontrol
Usus
Hati
Tulang ayam
Nilai P

Rerata Berat Pakan (g)SD


0,87130,12917a
1,26730,23447b
1,37870,10211b
1,53000,25599c
0,000

Keterangan: Angka rerata yang diikuti oleh huruf yang sama menandakan tidak berbeda
nyata berdasarkan Uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan berpengaruh secara


nyata terendah terdapat pada perlakuan kontrol yang berupa madu yaitu sebesar
0,8713 gram. Nilai rerata perlakuan pakan usus memiliki rerata 1,2673 gram dan
tidak berbeda secara nyata dengan perlakuan pakan hati sebesar 1,3787 gram. Nilai
rerata berat pakan tertinggi ditunjukkan oleh pakan tulang ayam yaitu sebesar 1,5300
gram.
Berdasarkan hasil uji Duncan di atas, dapat diketahui bahwa rerata selisih berat
pakan limbah protein pada tulang ayam, hati dan usus berbeda nyata dengan kontrol.

You might also like